Pengaman Listrik
Pengaman Listrik
PENGAMAN
KELOMPOK 8 :
Risma Wati R Ainul Mustafsiroh Nur Kamri Hardi 321 12 005 321 12 012 321 12 019
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR 2012
KATA PENGANTAR Tiada yang pantas terucap selain puji syukur ke hadirat Allah SWT. Karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti. Shalawat berangkai salam senantiasa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai seorang Revolusioner Islam yang telah membuka jalan ilmu pengetahuan sehingga kita dijadikan orang yang beradab,berbudaya,dan berpengetahuan. Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak terlepas dari ketidak sempurnaan dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan, sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki diri demi peningkatan kualitas makalah selanjutnya. WassalamualaikumWr. Wb.
PENGAMAN
Pengaman ditujukan untuk keselamatan manusia,ternak dan harta benda. pemeriksaan, inspeksi, pengawasan dari instalasi sebelum digunakan /disambung dan setiap perubahan yang penting perlu diberi tanda (kode). untuk keamanan dalam pekerjaan selanjutnya. Mengapa arus Listrik Berbahaya? Kematian yang diakibatkan arus listrik menduduki urutan ke Empat (9%) yang disebabkan kesalahan yang fatal pada Industri selain akibat kesalahan dalam konstruksi . National Safety Council (lembaga safety) nasional di Amerika memperkirakan 600 orang meninggal akibat arus listrik. Banyak kecelakaan pada system tegangan dibawah 600 Volt (Tegangan rendah) 3,600 kejadian akibat kontak listrik mengakibatkan luka di Amerika dan 4000 kejadian tidak membahayakan
Lampu pijar kecil dengan daya 6 Watt akan mengalirkan arus 0,05 Ampere, arus sekecil itu dapat berakibat fatal, table diatas menunjukkan beberapa efek dari arus listrik (dalam milli ampere) jika melalui badan manusia seberat 60 kg ( data diatas untuk nilai 0,5 1,5 mA)
STANDAR - STANDAR
IEC (International Electrotechnical Commision). LMK, SPLN,SNI, di Indonesia SAFETY MARKS. BS AS JIS ANSI AS ASTM CAMA CEBEC CEC CEE CEI CSA DEMKO DIN IEE IS = British Standart =Australian Standart. = Japan Industrial Standart. = American National Standart Instititut. = Australian Standart. = American Socety for Testing and Material. = Control and Automation Manufactures Association (Inggris). = Commite Electrotecnique Belge. = Canadian Electrical Code. = Commission on Rules for the Approval of Electrical Equipment. = Comitato Electrotecnico Italiano. = Canadian Standart Association. = Danmark Elektriske Materiel Kontrol. = Deutsches Institut fur Normung. = Institution of Elecrical Engineers. = Indian Standart.
KONDISI KERJA. PERALATAN 1. Tegangan. Pada umumnya peralatan bekerja pada tegangan 220 V untuk 1 phasa dan 380 V untuk 3 phasa.pada peralatan tertentu harus mempu menahan kenaikan tegangan yang terjadi 15% pada pelayanan normal. 2. Arus Arus harus sesuai dengan kerja peralatan dalam kondisi nomal Dalam saat tertentu peralatan harus mampu menahan arus tidak normal sebelum alat pengamannya bekerja. 3. Frekwensi: Batas frekwensi dari peralat harus sesuai dengan frekwensi sumber. 4. Daya Peralatan harus memiliki karakteristik daya normal.
5. Penggabungannya. Peralatan dipilih untuk tidak mengalami kerusakan pada peralatan lain dan tidak merusakan sumber daya pada kondisi normal.
disamping itu ada simbol lain yang juga harus diperhatikan misalnya: simbol yang biasa tertera pada peralatan,pintu,dll. misalnya untuk menunjukan tegangan tinggi tanda terminal untuk pentanahan biasa memakai kabel dengan warna hijau/kuning
B. FUSIBLE LINK
Ada 2 category yang disebut dengan fusible link, yaitu : fuse element cartridge dan fusible link itu sendiri., namun secara fungsi antara fuse dengan fusible link adalah sama yaitu sebagai pengaman listrik. Perbedaan yang paling terlihat adalah kapasitas arus yang diamankan, fusible link fuse element cartridge aplikasinya adalah untuk pengamanan arus di atas 30 ampere.
Fuse element adalah tipe fusible link yang berbentuk catridge atau kadang juga disebut pacific fuse. Element Fuse yang digunakan dilengkapi dengan terminal dan housing. Secara umum fuse element yang sering kita jumpai di pasaran adalah yang cara pasangnya dengan cara plug-in atau dengan menggunakan bolt. Fusible link berbentuk kawat penghantar yang didesain akanmeleleh dan putus saat dilewati oleh arus lebih yang melebihi kapasitas arusnya, karena desainnya yang seperti itu maka isolation nya terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.
C. CIRCUIT BREAKER
Circuit breaker adalah alat proteksi yang bekerja,untuk memutuskan sirkuit saat terjadi gangguan. Ada beberapa circuit breaker yang terpasang pada instalasi motoryang saling berkoordinasi membentuk diskriminasi, agar pada saat terjadi gangguan hanya pada circuit breaker saja yang trip sedangkan yang lainnya tetap beroperasi. Beberapa tipe circuit breaker yang adalah mechanical-manual reset, mechanicalautomatic reset dan automatically resetting solid state-PTC. Beberapa komponen listrik terkadang telah dilengkapi dengan circuit breaker build in,seperti : power window motors secara umum circuit breaker tersusun dari bi-metal yang terhubung oleh dua terminal, fungsi pengaman rangkaian tersebut adalah fungsi kerja dari bimetal itu sendiripada saat dialiri oleh arus listrik.
Bi-metal adalah 2 buah metal (plat metal) yang berbeda karakteristik, yang tersusun menjadi satu lapisan bertingkat, jika lapisan tersebut dialiri arus yang berubah menjadi panas (saat over current)., maka bentuk lapisan bi-metal akan berubah sesuai dengan karakteristik metal-metal tersebut. Aplikasi di circuit breaker ini adalah pada saat terjadi over current, bimetal akan berubah bentuk lurus dan memutus rangkaian listrik karena contact terlepas.
Singkatan MCB adalah Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet. Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya
lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika. Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
Karakteristik sistem 1. Sistem tegangan Tegangan operasional dari circuit breaker harus lebih besar atau minimum sama dengan tegangan sistem. 2. Frekuensi sistem Frekuensi pengenal dari circuit breaker harus sesuai dengan frekuensi sistem. Circuit breaker Merlin Gerin dapat beroperasi pada frekuensi 50 atau 60 Hz. 3. Arus pengenal Arus pengenal dari circuit breaker harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan oleh kabel, dan harus lebih kecil dari arus ambang yang diijinkan lewat pada kabel. 4. Kapasitas pemutusan Kapasitas pemutusan dari circuit breaker harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat prospektif yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana circuit breaker tersebut dipasang. 5. Jumlah pole dari circuit breaker 6. Jumlah pole dari circuit breaker sangat tergantung kepada sistem pembumian dari sistem.
Kebutuhan Kontinuitas Sumber Daya Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan : 1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri 2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa pada kawat plus atau fasa akan mengalir tambahan arus sebesar I bila ada seseorang yang tersengat aliran listrik. Bila ELCB terpasang, maka tambahan arus tersebut dideteksi oleh rangkaian khusus. Bila ada tambahan arus maka berarti ada perbedaan arus yang mengalir antara kawat plus dan netral. Perbedaan sebesar 30 mA sudah cukup untuk mengaktifkan relay untuk memutus MCB. Dengan demikian ELCB dapat melindungi orang dari bahaya tersengat aliran listrik. Bagaimana cara pemasangan ELCB ?? Secara prinsip pemasangan ELCB sederhana, yakni dengan menyisipkan ELCB antara peralatan listrik dengan sumber listrik. Kedua kawat baik plus maupun netral dilewatkan ELCB sebelum mencapai titik yang dilindungi.
Jika MCB hanya kawat plus saja yang dilewatkan maka ELCB keduanya. Ada beberapa konfigurasi pemasangan ELCB yang dapat dilakukan, yakni : Pemasangan ELCB untuk proteksi aliran listrik ke stop kontak, karena kasus tersengat listrik biasanya dialami lewat peralatan listrik yang ditancapkan ke stop kontak. Hal ini mudah dilakukan untuk rumah yang masih dibangun karena pengaturan perkabelan masih dapat dilakukan dengan mudah. Namun untuk rumah yang sudah jadi biasanya jaringan stop kontak dijadikan satu bagian dengan beberapa lampu. Hal ini agak menyulitkan namun dapat dilakukan alternatif mencari ELCB yang nilainya paling tidak setara dengan cabang MCB dimana terdapat stop kontak yang hendak diproteksi. Kemudian kabel ke stop kontak diputus kedua-duanya dan dilewatkan ke ELCB sebelum ke stop kontak. ELCB dapat ditaruh di kamar yang bersangkutan, misal kamar anak kecil, di beri kotak pengaman dan diletakkan ditempat yang tidak terjangkau anak-anak.
Jika ada lebih dari satu stop kontak yang hendak diproteksi atau jaringan kabelnya menyatu dengan switch lampu. Maka disarankan proteksi dilakukan terhadap jaringan kabel untuk 1 kamar. Cari kabel jaringan listrik kamar yang mengarah ke MCB, sisipkan ELCB pada kabel antara MCB dan kamar. Pemasangan ELCB untuk proteksi keseluruhan peralatan listrik rumah tangga. Untuk konfigurasi ini pemasangan cukup sederhana. Rating ELCB dipilih sama dengan MCB pada meter PLN, atau sedikit lebih besar. ELCB disisipkan diantara meter PLN dengan kotak MCB pembagi distribusi. Cara ini memang paling mudah dan praktis, namun resiko gangguan karena arus bocor lebih besar. Seperti telah diketahui ELCB bekerja berdasarkan perbedaan arus antara kawat plus dan kawat netral. Pada jaringan listrik rumah bisa saja kebocoran terjadi bukan dari akibat orang tersengat listrik tapi dari sambungan kabel di atap yang terkena tetesan air hujan, atau ada hewan atau tikus yang mati tersengat di atap, atau kawat plus yang isolasinya terkelupas. Arus bocoran ini menyebabkan ELCB akan sering trip sehingga mengganggu kenyamanan. Namun kondisi ini dapat pula digunakan sebagai indikator bahwa jaringan kabel ada yang terganggu, yakni akibat kemungkinan-kemungkinan yang disebut di atas. Bila terjadi hal seperti ini sebaiknya dilakukan pengecekan secara menyeluruh bagian-bagian jaringan kabel. Sementara kerusakan belum diatasi maka ELCB harus di by pass agar tidak mengganggu kenyamanan. Namun juga perlu dicermati apakah hanya ELCB saja yang sering trip, bila ternyata MCB lain juga trip maka kemungkinan bukan karena arus bocor tapi memang terjadi korslet atau beban lebih.
G. RELAY
Relay adalah komponen listrik yang dioperasikan sebagai saklar. Beberapa relay menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan pensaklaran secara mekanis, tetapi prinsip-prinsip operasi yang lain juga bisa digunakan. Relay diperlukan untuk mengendalikan rangkaian dengan sinyal daya rendah (dengan isolasi listrik yang lengkap antara kontrol dan rangkaian kontrol), atau di beberapa rangkaian yang harus dikontrol oleh satu sinyal. Relay pertama digunakan di rangkaian telegraf, mengulang sinyal yang datang dari suatu rangkaian dan mentransmisikan ulang ke rangkaian yang lain. Relay digunakan secara luas dalam perakitan telepon dan awal komputer untuk dapat melakukan operasi logis. Jenis relay yang dapat menangani daya tinggi yang diperlukan untuk secara langsung mengendalikan motor listrik atau beban lainnya disebut kontaktor. Relay solid-state
mengontrol rangkaian listrik tanpa menggerakkan komponen, ataupun dengan menggunakan perangkat semikonduktor untuk melakukan switching. Relay dengan yang dikalibrasi karateristik dan koil pada nilai operasi biasanya beberapa digunakan untuk melindungi rangkaian listrik dari beban berlebih atau kondisi trip; pada sistem tenaga listrik modern, fungsi-fungsi ini dilakukan oleh instrumen digital disebut "relay pelindung".
Referensi : (http://www.slideshare.net/fearzie13/instalasi-listrik-ir-damar-aji , diakses 13 September 2012) (http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/10/05/arti-dan-fungsi-mcbmccb/ diakses 13 September 2012) (http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2010/11/08/pengaman-listrik/ diakses 13 September 2012) (http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/10/circuit-breaker-sakelar-pemutus.html , diakses 13 September 2012) (http://www.hezhongindotama.com/ELCB.htm , diakses 13 September 2012) http://id.wikipedia.org/wiki/Relay , diakses 13 September 2012)