XL Satellite
XL Satellite
grhaXL
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Lot E4-7 No.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 - Indonesia
Tel. (62-21) 576 1881
Fax. (62-21) 576 1880
website: http://www.xl.co.id
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
Menuju Gaya Hidup Digital
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
L
a
p
o
r
a
n
T
a
h
u
n
a
n
A
n
n
u
a
l
R
e
p
o
r
t
2
0
1
2
P
T
X
L
A
X
I
A
T
A
T
b
k
.
T
o
w
a
r
d
s
a
D
i
g
i
t
a
l
L
i
f
e
s
t
y
l
e
Daftar isi
Contents
Tema Theme 1
Sekilas Xl Xl At a Glance 2
Tonggak Sejarah Milestones 4
Ikhtisar Keuangan & Operasional
Financial & Operation Highlights
6
Ikhtisar Saham & Obligasi
Share & Bond Highlights
8
Visi Vision 10
Nilai-Nilai Xl Xl Values 12
Profl Pemegang Saham Mayoritas
Major Shareholders Profle
14
Struktur Pemegang Saham XL
Shareholding Structure of XL
15
Sekilas Peristiwa 2012 Events Highlight 16
Penghargaan Awards 22
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
24
Laporan Direksi Board of Directors Report 30
Ikhtisar Overview 44
Tinjauan Bisnis Business Review 49
Tinjauan Keuangan Financial Review 68
Penerapan Prinsip Dasar GCG dan
Sasarannya
Implementation of Basic GCG Principles and
Objectives
86
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di
Tahun 2012
Good Corporate Governance
Implementation in 2012
88
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
90
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting Of Shareholders (GMS)
90
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
96
Direksi The Board of Directors 103
Komite di Bawah RUPS
Committees Under the GMS
115
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of
Commissioners
118
Komite-Komite dan Fungsi-Fungsi di Bawah
Direksi
Committees and Functions under the Board
of Directors
127
Pernyataan Pengendalian Internal
Statement of Internal Control
137
Pernyataan Manajemen Risiko
Risk Management Statement
140
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen
Stock Ownership Program by Employees
and/or Management
145
1
Introduction
Pembukaan
84
Corporate Governance
Tata Kelola
Perusahaan
24
Report to Shareholders
and Stakeholders
Laporan Kepada
Para Pemegang
Saham dan
Pemangku
Kepentingan
160
Corporate Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
42
Management Discussion
and Analysis
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
183
Corporate Data
Data Perusahaan
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (WBM)
Whistle Blowing Mechanism (WBM)
147
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 148
Hubungan Investor Investor Relations 151
Komunikasi Perusahaan
Corporate Communications
152
Perlindungan Konsumen
Consumer Protection
156
Perkara Hukum Legal Issues 156
Kode Etik Code of Conduct 157
Akses Informasi Access to Information 159
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
160
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Capital Development
169
Penambahan Nilai untuk Pelanggan
Adding Value for Customers
177
Nilai Tambah Bagi Mitra Bisnis
Adding Value to Partners
180
Mengelola Kelestarian Lingkungan
Managing the Environmental Footprint
181
Struktur Organisasi Organization Structure 184
Profl Dewan Komisaris
Profle of The Board of Commissioners
186
Profl Direksi
Profle of The Board of Directors
192
Profl Komite Audit
Profle of Audit Committee
199
Profl Sekretaris Perusahaan, VP Corporate
Communication, Kepala Divisi Audit Internal
& Managemen Resiko, dan Kepala Divisi
Hubungan Investor
Profle of Corporate Secretary, VP of
Corporate Communication, Head of Internal
Audit & Risk Magement Division, and Head
of Investor Relations
200
Informasi Kepada Pemegang Saham
Information to Shareholders
204
Daftar XL Center List of XL Center 210
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan Tahun 2012 PT XL Axiata Tbk
Board Of Commissioners Statement Letter
of Responsibility for The Annual Report Year
2012 PT XL Axiata Tbk
214
Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
Tahun 2012 PT XL Axiata Tbk
Board Of Directors Statement Letter of
Responsibility for The Annual Report Year
2012 PT XL Axiata Tbk
215
Alamat Kantor Pusat dan Anak Perusahaan
Address of Head Ofce and Subsidiaries
216
Laporan Keuangan Financial Report 217
Daftar Istilah Teknis
Glossary of Technical Terms
321
Referensi Peraturan Bapepam
Regulation Reference Bapepam
325
Towards
A Digital
Lifestyle
Kami telah mengidentifkasi dan menyadari bahwa Indonesia
sedang menuju ke gaya hidup digital.
Sebagai upaya untuk berada pada ujung tombak perkembangan
ini dan melalui kekuatan kami dalam pelaksanaan, XL terus
melangsungkan inisiatif transformasi yang fokus pada peralihan
ke Data, peningkatan kualitas layanan, mengintensifkan program
untuk meningkatkan retensi pelanggan, dan memperkuat brand
positioning. Semua ini ditujukan untuk menyediakan suatu
pengalaman digital yang lengkap, menyenangkan dan nyaman
bagi pelanggan kami. Dengan perubahan yang terus menerus
dalam perilaku konsumen menuju gaya hidup digital dimana Data
adalah bagian tak terpisahkan, XL berada pada posisi yang sangat
baik untuk memenuhi tuntutan tersebut.
We have identifed and recognized that Indonesia is undergoing a
journey towards a digital lifestyle.
To lead this development and building on our strength in
execution, XL continued its on-going transformation initiatives.
These initiatives focus on shifting to Data, enhancing service
quality, intensifying programs to increase customer retention,
and strengthening brand positioning. These are aimed to provide
a complete, enjoyable and relaxed digital experience for our
customers. With the ever changing consumer behavior towards a
digital lifestyle where Data is part of daily lives, XL is well positioned
to meet those needs.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
1
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
2
SEKILAS XL
XL at A Glance
PT XL Axiata Tbk.
(selanjutnya disebut
XL atau Perseroan)
merupakan salah satu
penyedia layanan
telekomunikasi
terkemuka di Indonesia.
XL menawarkan
berbagai produk dan
layanan telekomunikasi
seperti percakapan,
SMS, layanan berbasis
data dan layanan
tambahan lainnya
kepada lebih dari 90
persen penduduk
Indonesia yang
berjumlah 240 juta
orang.
PT XL Axiata Tbk.
(hereinafter referred to
as XL or the Company)
is one of Indonesias
leading cellular service
provider, ofering
various types of
telecommunication
products and services
such as Voice, SMS,
data, and other
value-added mobile
telecommunication
services to more than 90
percent of the countrys
population of 240 million
people.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
3
Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama
PT Grahametropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagai
perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Pada tahun
1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan
izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan
GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama
di Indonesia yang menyediakan layanan telepon selular. Perseroan
mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama, sesuai
dengan perjanjian kerja sama antara Grup Rajawali dan tiga
investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).
Setelah sembilan tahun menjadi perusahaan swasta, XL kemudian
melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) pada September
2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang
sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat
itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd.,
yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn.
Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn.
Bhd. (TMI) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009,
TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhard (Axiata) dan di
tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama
menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi.
Saat ini, sebagian besar saham XL dipegang oleh Axiata melalui
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (66,55 persen) dan
sisanya dipegang oleh masyarakat (33,45 persen).
XL dikenal sebagai pelopor layanan selular kepada anggota
masyarakat biasa di Indonesia melalui program tarif hemat
Rp1/detik pada tahun 2007, yang memungkinkan lebih banyak
penduduk berpenghasilan menengah ke bawah menikmati
layanan telepon selular.
XL telah berkembang dari perusahaan kecil yang menjual layanan
dasar telepon menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi
terbesar di tanah air, dengan infrastruktur jaringan dan layanan
yang sangat luas di seluruh tanah air. XL menyediakan layanan
untuk pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis kepada
pelanggan perusahaan.
Jaringan XL menggunakan teknologi GSM 900/DCS 1800 dan
IMT-2000/3G. XL juga memiliki beberapa lisensi, termasuk closed
regular network (leased line), Internet Service Provider (ISP), Voice
over Internet Protocol (VoIP), dan Internet interconnection services
(NAP). XL bahkan telah memperoleh lisensi untuk e-Money
(uang elektronik) dari Bank Indonesia, yang memungkinkan XL
menyediakan layanan pengiriman uang.
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di
Indonesia, XL senantiasa berusaha meningkatkan layanan
menyeluruh (end-to-end) dan terus berinovasi untuk memenuhi
meningkatnya kebutuhan pelanggan. XL selalu dinamis dalam
mengelola dan menjalankan usahanya, bersedia belajar, cepat
beradaptasi dengan perubahaan di industri atau keadaan pasar
sehingga mampu memberikan atau menyediakan layanan
berkualitas prima kepada pelanggan.
Established on October 6, 1989 under the name of PT
Grahametropolitan Lestari, XL commenced operations as a
trading and general service company. In 1996, XL entered the
telecommunications feld after obtaining a GSM 900 operating
license and ofcially launching its GSM services, becoming the frst
private company in Indonesia to provide cellular mobile telephony
services. The Company changed its name to PT Excelcomindo
Pratama, pursuant to a cooperation agreement with the Rajawali
Group and three foreign investors (NYNEX, AIF, and Mitsui).
After nine years as a private company, XL launched Initial Public
Ofering (IPO) in September 2005 and listed its shares on the
Jakarta Stock Exchange, which is currently known as the Indonesia
Stock Exchange (IDX). At that time, XL was a subsidiary of Indocel
Holding Sdn.Bhd., presently known as Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd., which was wholly owned by TM International
Sdn. Bhd. (TMI) through TM International (L) Limited. In 2009 TMI
changed its name to Axiata Group Berhad (Axiata), which later
in the same year PT Excelcomindo Pratama Tbk. also changed its
name to PT XL Axiata Tbk. for synergy purpose.
Currently, the majority of XLs shares are owned by Axiata through
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (66.55 percent) and the
remaining is held by the public (33,45 percent).
XL is credited with bringing cellular services to ordinary
Indonesians when it introduced the budget Rp1/second program
in 2007, allowing more middle-and lower-income people to have
access to cellular telephone services.
XL has developed from a small company ofering basic telephony
services into one of the countrys largest telecommunication
companies, with extensive network infrastructure and services
around the country. XL provides services for retail customers and
ofers business solutions to corporate customers.
XL network runs on GSM 900/DCS 1800 and IMT-2000/3G
technologies. XL also holds several licenses, including closed
regular network (leased line), Internet Service Provider (ISP), Voice
over Internet Protocol (VoIP), and Internet interconnection services
(NAP). XL has obtained an e-Money (electronic money) license from
Bank Indonesia, the countrys central bank, which enables XL to
provide remittance services to subscribers.
As one of the leading cellular telecommunication company in
Indonesia, XL strives to enhance its service end-to-end and
innovatively delivering the customers needs. XL is dynamic in
managing and operating the business, eager in learning, and fast
in adapting for any changes in the industry or market landscape to
be able to deliver excellent quality service to customers.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
4
TONGGAK
SEJARAH
Milestones
1996 2000
1998
1997
Memperoleh ijin selular sistem
GSM 900 dan resmi beroperasi
secara komersial dengan fokus
di area Jakarta, Bandung dan
Surabaya.
Obtained a GSM 900 operating
license and launched commercial
services focusing on Jakarta,
Bandung, and Surabaya.
Mulai memasuki pangsa pasar di
Sumatera dan Batam.
Expanded the business into
Sumatra and Batam markets.
Meluncurkan brand proXL untuk
produk layanan prabayar.
Launched proXL prepaid cellular
service brand.
Membangun jaringan microcell
terpadu di kawasan Segitiga Emas
Jakarta.
Established an integrated microcell
network in Jakartas Golden Triangle
area.
2001
Mendapatkan alokasi spektrum
DCS 1800 dan menyelesaikan
pembangunan jaringan utama
serat optik. Menghadirkan layanan
m-banking and m-fun.
Granted a DCS 1800 spectrum
allocation and fnalized fber-optic
backbone. Launched m-banking
and m-fun services.
2004
Melakukan re-branding logo XL dan
mengubah brand proXL dengan
produk-produk baru, yaitu jempol
(prabayar), bebas (prabayar) dan
Xplor (pascabayar).
Revitalized the XL logo and
individually marketed prepaid and
postpaid brands: jempol (prepaid),
bebas (prepaid) and Xplor
(postpaid).
2007
Menjadi pelopor dalam penerapan
tarif Rp 1/detik. ETISALAT menjadi
pemegang saham XL. ETISALAT
adalah perusahaan telekomunikasi
terbesar kedua di Timur Tengah.
Memulai konsolidasi brand menjadi
prabayar XL dan pascabayar XL.
Introduced Rp 1/second tarif.
ETISALAT, the second largest
telecommunications company
in the Middle East, became
a shareholder. XL started to
consolidate brands under XL
prepaid and XL postpaid.
2005
Menjadi anak perusahaan TM
Group dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta) dengan kode saham EXCL.
Became a subsidiary of the TM
Group and listed on the Indonesia
Stock Exchange (IDX - previously
known as the Jakarta Stock
Exchange) under ticker code EXCL.
2002
Mendapatkan alokasi jaringan ke
daerah Kalimantan dan Sulawesi.
Meluncurkan layanan sirkit sewa
dan IP (Internet Protocol).
Expanded network coverage to
Kalimantan and Sulawesi.
Launched leased-line and IP
(Internet Protocol) services.
2006
Menghadirkan layanan XL, 3G yang
Pertama Terluas dan Tercepat.
Launched the XL 3G First Widest
and Fastest services.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
5
2010
Pemegang saham mayoritas XL
Axiata Investments (Indonesia)
Sdn. Bhd. melepaskan sebagian
sahamnya (senilai 20 persen dari
jumlah saham yang diterbitkan)
di XL melalui Private Placement
dengan tujuan untuk meningkatkan
jumlah saham XL yang dimiliki
publik.
Majority shareholder of XL - Axiata
Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.
released a portion of shares (equal
to 20% of total shares issued) in XL
through private placement in order
to increase the public foat.
2011
XL mengimplementasi
Transformasi secara keseluruhan
dalam strategi usaha untuk
menekuni usaha masa depan
di segmen layanan data dan
menjamin kesinambungan
pertumbuhan jangka panjangnya.
XL mengubah fokus pemasaran
yang semula menekankan
harga terjangkau dengan
memperkenalkan moto baru,
XLangkah Lebih Maju, yang mana
posisi XL sebagai daya tarik bagi
konsumen telekomunikasi menjadi
meningkat dan lebih berkualitas
untuk semua layanan termasuk
layanan Data.
2008
2012
TM Group mengumumkan
penyelesaian proses demerger,
menghasilkan dua entitas
yang terpisah, yaitu Telekom
Malaysia Berhad (TM) dan TM
International Berhad (sekarang
berganti nama menjadi Axiata
Group Berhad/Axiata), dimana
Indocel Holding Sdn. Bhd. secara
tidak langsung merupakan anak
perusahaan Axiata melalui TM
International (L) Limited.
Axiata mengakuisisi seluruh
kepemilikan saham XL yang dimiliki
oleh Khazanah Nasional Berhad,
sehingga kepemilikan Indocel
Holding Sdn. Bhd. menjadi 83,8%.
TM Group completed divestment
process which resulted in
separated entities: TM Malaysia
Berhad (TM) and TM International
Berhad (changed name into
Axiata Group Berhad/Axiata), in
which Indocel Holding Sdn. Bhd
is an indirect subsidiary of Axiata
through TM International (L)
Limited.
Axiata acquired all XL shares owned
by Khazanah Nasional Berhad,
which increased Indocel Holding
Sdn. Bhd.s stake in XL to 83.8%.
2009
Melakukan Penawaran Umum
Terbatas I dalam rangka Penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sejumlah 1.418.000.000
saham baru.
Conducted Limited Public Ofering
I to the Shareholders Pursuant To
Right (HMETD) Issuance amounting
to 1,418,000,000 new shares.
Etilasat, salah satu pemegang saham utama di XL,
mendivestasikan 9,1% kepemilikan sahamnya di XL
melalui penawaran saham pada investor institusi. Hal
ini menyebabkan meningkatnya porsi kepemilikan
saham publik di XL dari 20,2% menjadi 33,5%.
XL terus berfokus pada bisnis komunikasi data dan
berinvestasi pada infrastruktur jaringan secara
komprehensif, termasuk menggelar lebih dari 11.000
BTS baru di tahun 2012.
One of XLs major Shareholder, Etisalat, divested 9.1% of their share in XL through
accelerated book-build ofering to institutional investors. This led to increase in XLs
public foating share from 20.2% to 33.5%.
XL continued its focus in data business and invested further in end-to-end network
infrastructure, more than 11,000 new BTS successfully installed in 2012.
XL embarked on a holistic
transformation in business strategy
to embrace the future data
business and to ensure long-term
sustainability.
XL moved marketing focus from
afordability by launching new
tagline, XLangkah Lebih Maju, which
positions XL as a wider appeal to
telecommunication consumers
whose needs keep on increasing
and more sophisticated against all
services including Data.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
6
IKHTISAR
KEUANGAN &
OPERASIONAL
Financial &
Operation
Highlights
Notes:
1 Termasuk beban interkoneksi dan layanan telekomunikasi tetapi tidak termasuk depresiasi dan amortisasi,
pendapatan/pengeluaran lainnya, serta laba/rugi dari transaksi forex
Including Interconnection & Telecommunications Service Charges and excluding Depreciation & Amortization,
other income/expense and proft/loss from forex transaction
2 EBITDA = Laba usaha + depresiasi dan amortisasi
EBITDA = Operating Income + Depreciation & Amortization
3 Marjin EBITDA = EBITDA / Pendapatan
EBITDA Margin = EBITDA / Gross operating revenue
4 Marjin EBIT = Laba Usaha / Pendapatan
EBIT Margin = Operating Income / Gross Revenue
Strong YoY growth
in gross revenue
15
%
EBITDA increased
by 4% YoY
4
%
Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah)
2010 2011 2012
Consolidated Statement of
Comprehensive Income (in billion
Rupiah)
Pendapatan usaha bruto 17,236 18,468 21,278 Gross revenue
Beban operasional
1
7,771 8,912 11,224 Operating expense
1
EBITDA 9,287 9,348 9,745 EBITDA
2
EBIT 5,164 4,665 4,679 EBIT
Laba/(Rugi) sebelum pajak
penghasilan
3,868 3,865 3,751 Income/(Loss) before income tax
Laba/(Rugi) tahun berjalan 2,891 2,830 2,765 Proft/(Loss) for the year
Laba komprehensif lainnya - - (21) Other comprehensive income
Laba diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
2,891 2,830 2,744 Proft attributable to the owners of
the parent entity
Laba/(Rugi) Bersih per lembar
saham (Rp penuh)
340 332 324 Earning/(Loss) per share (in full Rp)
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
(dalam miliar Rupiah)
2010 2011 2012
Consolidated Statements of
Financial Position
(in billion Rupiah)
Jumlah Aset Lancar 2,228 3,387 3,659 Total Current Assets
Aset Tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
23,197 25,615 29,643 Fixed Assets, net of accumulated
depreciation
Jumlah Aset 27,251 31,171 35,456 Total Assets
Jumlah Liabilitas jangka pendek 4,563 8,728 8,740 Total Current Liabilities
Hutang Berbunga (Interest
bearing)
10,179 10,726 13,520 Debt (Interest bearing)
Jumlah Liabilitas jangka panjang 10,973 8,750 11,346 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 15,536 17,478 20,086 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 11,715 13,693 15,370 Total Equity
Total Assets
increased related to
investment in Data
14
%
Pendapatan Usaha Bruto (dalam miliar Rupiah)
Gross Revenue (in bilion Rupiah)
EBITDA (dalam miliar Rupiah) & Marjin EBITDA (%)
EBITDA (in bilion Rupiah) & EBITDA Margin (%)
EBIT (dalam miliar Rupiah) & Marjin EBIT (%)
EBIT (in bilion Rupiah) & EBIT Margin (%)
Year
25
20
15
10
5
10 11 12
17,236
18,468
21,278
10 11 12
60
50
40
30
20
10
Year
54%
51%
46%
30
25
20
15
10
5
Year 10 11 12
22%
25%
30%
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
7
Numbers of GPRS trafc
increased 108% YoY
108
%
Total outgoing minutes
increased by 14.7% YoY
14.7
%
Rasio % 2010 2011 2012 Ratio %
Marjin EBITDA
3
53.9 50.6 45.8 EBITDA Margin
3
Marjin EBIT
4
30.0 25.3 22.0 EBIT Margin
4
Marjin Laba tahun berjalan
5
16.8 15.3 13.0 Proft for the year Margin
5
RoIC
6
18.0 15.6 13.6 RoIC
6
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset
7
10.6 9.7 8.3 Return on Assets
7
Rasio laba terhadap Jumlah
Ekuitas
8
28.2 22.3 19.0 Return on Equity
8
Rasio Laba terhadap Jumlah
Pendapatan
9
0.2 0.2 0.1 Return on Revenue
Rasio Lancar 48.8 38.8 41.9 Current Ratio
Rasio Hutang terhadap Ekuitas (x) 0.9 0.8 0.9 Debt to Equity Ratio (x)
Rasio Hutang terhadap Aset (x) 0.4 0.3 0.4 Debt to Asset Ratio (x)
Rasio Hutang terhadap EBITDA (x) 1.1 1.1 1.4 Debt to EBITDA Ratio (x)
Data-data Operasional 2010 2011 2012 Operational Highlights
Outgoing MoU (dalam miliar
menit)
81.9 92.5 106.1 Outgoing MoU (in billion minutes)
Jumlah SMS (dalam miliar) 187.9 257.1 244.3 Number of SMS (billion)
Jumlah Trafk GPRS (dalam
Terabyte)
2,749 10,858 22,612 Number of GPRS trafc
(Terabyte)
Jumlah BTS 22,191 28,273 39,452 Number of BTS
Jumlah Pelanggan (dalam ribuan) 40,351 46,359 45,750 Number of Subscribers (in
thousand)
Prabayar 40,061 46,053 45,395 Prepaid
Pasca Bayar 290 306 355 Postpaid
Jumlah Karyawan 2,360 2,390 1,955 Number of Employees
Rasio Efsiensi (Jumlah Pelanggan/
Jumlah Karyawan)
17,098 19,397 23,402 Efciency Ratio
(Number of Suscribers/ Number
of Employees)
5 Marjin Laba Bersih = Laba tahun berjalan / Pendapatan
Net Income Margin = Proft for the year / Gross Revenue
6 RoIC = laba usaha setelah Pajak / Rata-rata modal investasi
RoIC = EBIT after tax / Average invested capital
7 Rasio Laba terhadap Jumlah Aset = Laba tahun berjalan / Rata-rata Jumlah Aset
Return on Asset = Proft for the year / Average Total Assets
8 Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas = Laba tahun berjalan / Rata-rata jumlah Ekuitas
Return on Equity = Proft for the year / Average Total Equity
9 Rasio Laba terhadap Jumlah Pendapatan = Laba bersih tahun berjalan / Jumlah Pendapatan tahun berjalan
Return on Revenue = Net Income / Total Gross Revenue
Jumlah Menit Outgoing (dalam miliar)
Total Outgoing Minutes (in bilion)
Jumlah Pelanggan (dalam ribuan) Number of
Subscribers (in thousand)
Trafk GPRS (TB)
GPRS Trafc (TB)
10 11 12 Year
120
100
80
60
40
20
81,9
92,5
106,1
Year
50
40
30
20
10
10 11 12
46,359
40,351
45,750
10 11 12 Year
25
20
15
10
5
10,858
22,612
2,749
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
8
2011 2012
1st Quarter 2nd Quarter3rd Quarter 4th Quarter 1st Quarter 2nd Quarter3rd Quarter 4th Quarter
Tertinggi 5,900 6,800 6,200 5,550 5,200 6,300 7,200 7,300 Highest
Terendah 5,000 5,600 4,575 4,200 4,425 5,000 5,900 5,150 Lowest
Penutupan 5,450 6,150 4,975 4,525 5,050 6,150 6,650 5,550 Closing
Total Volume (000) 145,168 428,456 222,283 205,643 228,868 160,475 205,836 337,312 Total Volume (000)
2011 2012
Jumlah Lembar Saham 8,518,566,332 8,526,276,611 Outstanding Share
Harga Saham Penutupan (Rp) 4,525 5,550 Closing Price (Rp)
Kapitalisasi Pasar (Rp juta) 38,546,513 47,320,835 Market Capitalization (Rp mn)
IKHTISAR SAHAM & OBLIGASI
Share & Bond Highlights
Harga Saham
Share Price
(Rp)
Volume (Mn)
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
Harga Price Volume
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
9
Pemegang Saham
Name of Shareholders
2011
66,6%
13,3%
20,1%
2010
66,7%
13,3%
20,0%
Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd
Etisalat International Indonesia Ltd
Public
2012
66,5%
33,5%
2010 2011 2012
Amount of Shares % Amount of Shares % Amount of Shares %
Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd 5,674,125,290 66.7 5,674,125,290 66.6 5,674,125,290 66.5
Etisalat International Indonesia Ltd 1,132,497,500 13.3 1,132,497,500 13.3
Publik (kepemilikan kurang dari 5%)
Public (less than 5% of ownership)
1,701,377,210 20.0 1,711,943,542 20.1 2,852,151,321 33.5
Total 8,508,000,000 100,0 8,518,566,332 100.0 8,526,276,611 100.0
Deskripsi
Description
Tanggal Penerbitan
Issuance Date
Jatuh Tempo
Maturity Date
Tingkat Bunga
Interest Rate
Keterangan
Notes
Obligasi Rp1,5 triliun
(Jumlah Penuh)
26 April 2007 26 April 2012 10.35% Pelunasan atas Pokok dan Bunga Obligasi Exelcom
II Tahun 2007 sebesar Rp1,538,812,500,000,- pada
tanggal 26 April 2012
Rp1.5 trillion bonds (Full
Amount)
Settlement of the Principal and Interest of IDR
Bonds II 2007 Rp1.538.812.500.000,- on 26 April
2012
OBLIGASI II TAHUN 2007 DI BEI
IDR Bonds 2007 At IDX
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
10
VISI
Vision
Selular
menjadi
INDONESIA
juara
to be Indonesias
Cellular
champion
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
11
Memuaskan
Pelanggan
Pemegang
Saham
dan
Karyawan
Delighting Customers
Shareholders
and Employees
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
12
NILAI-
NILAI XL
Xl Values
Integritas
Dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan
bisnis.
Segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus:
Jujur dalam berbicara dan bertindak
Konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan
Adil dalam memperlakukan pihak lain
Berdedikasi terhadap perubahan
Dapat dipercaya dalam mengemban amanat
maupun menjalankan tugas
Kerja sama
Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam
mencapai tujuan bersama. Tidak semua pekerjaan
dapat dilakukan secara individual. Kerja sama
memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih tinggi.
Agar kerja sama dapat berlangsung efektif, karyawan
XL harus:
Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan
orang lain
Menghargai perbedaan
Peduli terhadap pihak lain
Komunikatif dalam membangun pengertian yang
sama
Berbagi pengetahuan dan ketrampilan
Berfokus kepada tujuan bersama
Integrity
Trustworthiness and adherence to professional and
business ethics.
All XL leaders and employees shall be:
Honest in word and action
Consistent in thought, word and behavior
Fair in their treatment of others
Dedicated to XL
Trustworthy in carrying out promises and tasks
Teamwork
Being supportive of each other and proactively
contributing to achieve common goals. Not all tasks
can be accomplished individually. Teamwork makes it
possible for us to attain higher goals.
Efective teamwork is achieved when XL employees are:
Positive thinkers and Open-minded towards
others
Respectful of one anothers diferences
Caring towards others
Communicating regularly to develop a common
understanding
Sharing knowledge and skills
Focused on Common Goals
Pelayanan Prima
Sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk
memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan dalam hal
ini tidak hanya pelanggan eksternal yang berada di luar
perusahaan, namun termasuk juga pelanggan internal
yang mencakup rekan kerja, atasan atau bawahan, dan
unit kerja lain di dalam perusahaan.
Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku
karyawan XL harus mencerminkan perilaku inti sebagai
berikut:
Fokus pada pelanggan dalam setiap pengambilan
keputusan dan tindakan
Berorientasi pada solusi terbaik
Efsien dan efektif dalam menghasilkan solusi
Sepenuh hati dalam menjalankan tugas
Berorientasi pada kualitas atas produk dan
layanan yang diberikan
Proaktif dalam bertindak
Inovatif dan Kreatif dalam memberikan solusi
Tiga nilai utama XL yang
disingkat sebagai ITS XL
terdiri dari:
XLs three core values
are captured in ITS XL
which stands for:
Service Excellence
Passionate in delivering optimum solutions to meet
customers expectations. The term, customers refers
not only to individual and corporate subscribers
served by XL, but also fellow XL employees in other
departments and business units.
To deliver Service Excellence, XL employees shall
demonstrate the following Core Behaviors:
Customer-Focused in all decisions and actions
Optimum Solution-Oriented
Efcient and Efective in providing solutions
Passionate in performing the work
Quality-Oriented in products and services
provided
Proactive
Innovative and Creative in developing solutions
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
13
BUDAYA
KERJA XL
Xl Working
Culture
Inspirasi XL untuk menjadi nomor 1 dalam pengalaman pelanggan
diwujudkan dengan menerapkan transformasi budaya kerja: Taking
Ownership, Outside In, Demanding & End to End
XL Inspiration to be number 1 in customer experience is applied by
implementing working culture transformation: Taking Ownership, Outside In,
Demanding & End to End
TAKING OWNERSHIP
Berani bertanggung jawab dalam
memberi pelayanan kepada
pelanggan internal maupun
(pelanggan) eksternal
OUTSIDE-IN
Memahami kebutuhan pokok
pelanggan dan menjadikannya
acuan dalam semua tindakan kita
sehari-hari
DEMANDING
Menetapkan standarisasi yang tinggi
bagi diri sendiri, rekan kerja, anggota
tim, dan mitra kerja eksternal untuk
memastikan kualitas yang tinggi
serta pelayanan yang tepat waktu
END-TO-END
Dimanapun posisi kita dalam proses
internal, kita harus memahami
keseluruhan proses yang ada untuk
memastikan pelayanan tepat waktu
yang telah kita janjikan kepada
pelanggan. Pelanggan adalah
tolak ukur dalam memulai dan
menyelesaikan pekerjaan
TAKING OWNERSHIP
Courageous in being responsible
for the delivery of service(s) for our
customers, internally and externally
OUTSIDE-IN
Understanding our end users real
needs and treating it as the soul of
whatever it is that we are doing from
day start to day end.
DEMANDING
Setting high standard to our self,
peers, team members, and external
counterparts to ensure a high
quality and timely delivery of services
END-TO-END
No matter where we stand in
the internal process, we must
understand the overall process
to enable us ensuring the timely
delivery of service that we promise
to our customers. Customers are
our starting and ending point
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
14
PROFIL
PEMEGANG
SAHAM
MAYORITAS
Major
Shareholders
Profle
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.
(selanjutnya disebut Axiata Investments
Indonesia) sepenuhnya dimiliki oleh
Axiata Investments (Labuan) Limited, yang
merupakan anak perusahaan yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Axiata Group Berhad
(Axiata).
Didirikan pada Juni 1992, Axiata merupakan
pemain baru terdepan di industri
telekomunikasi Asia, dan memiliki saham
pengendali di sejumlah perusahaan selular
di Malaysia, Indonesia, Kamboja, Sri Lanka,
Banglades dan Pakistan. Axiata juga memiliki
sejumlah investasi strategis di India, Singapura,
Iran, dan Thailand. Grup usaha ini, termasuk
anak perusahaan dan perusahaan asosiasinya,
merupakan salah satu penyedia layanan
telepon selular terbesar dalam hal pendapatan
di kawasan Asia. Terdaftar di Papan Utama
Bursa Malaysia pada 28 April 2008, Axiata
mempekerjakan lebih dari 25.000 orang di
seluruh Asia.
Saat ini, Axiata Investment Indonesia memiliki
66,55% saham XL. Sebagai pemegang
saham mayoritas di XL, Axiata Group Berhad
memberikan berbagai gagasan demi
peningkatan teknologi dan kemampuan
perluasan jaringan untuk kedua pihak.
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd,
(hereinafter is referred to Axiata Investments
Indonesia), is fully owned by Axiata Investments
(Labuan) Limited, a wholly-owned subsidiary of
Axiata Group Berhad (Axiata).
Established in June 1992, Axiata is an emerging
leader in Asias telecommunications industry,
having controlling stakes in mobile operators
in Malaysia, Indonesia, Cambodia, Sri Lanka,
Bangladesh, and Pakistan. It also holds
strategic interests in India, Singapore, Iran, and
Thailand. The Group, including its subsidiaries
and associates is one of the largest mobile
telecommunications providers in the region.
Axiata, which was listed on the Main Board of the
Bursa Malaysia on 28
th
of April 2008, provides
employment to over 25,000 people across Asia.
Presently, Axiata Investment Indonesia owns
66.55% of XL shares. As the majority shareholder
of XL, Axiata Group Berhad provides insights into
technology and network expansion capabilities
for both parties.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
15
Employees
Provident
Fund Board
(11.81%)*
Khazanah
Nasional Berhad
(39,06%)*
AXIATA GROUP
BERHAD
(100%)
PT XL AXIATA Tbk.
(XL)
Axiata
Investments
(Labuan) Limited
(100%)
Axiata
Investments
(Indonesia) Sdn
Bhd (66,55%)
Public
(33,45%)
AmanahRaya
Trustees
Berhad-Skim
Amanah Saham
Bumiputera
(6,20%)*
Other
Shareholders
Below 5%
(42,93%)
Struktur Pemegang Saham XL
Shareholding Structure of XL
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
16
SEKILAS
PERISTIWA
2012
Events
Highlight
Januari-January
18-01
Untuk meningkatkan kenyamanan
bagi para pelanggan, XL melalui kerja
sama kemitraan dengan M-Saku dan
Visa meluncurkan penyediaan layanan
isi ulang bagi pelanggan BlackBerry.
Layanan M-Saku merupakan layanan
isi ulang pulsa yang bisa dinikmati oleh
pelanggan XL BlackBerry yang sudah
memiliki kartu kredit Visa. Layanan ini
bisa digunakan dengan menggunakan
program aplikasi yang diinstall di
perangkat BlackBerry pelanggan XL.
To increase convenience for
customers, XL through partnership
with M-Saku and Visa launched
the providing reload services for
BlackBerry subscribers. M-Pocket is a
service to for reload purpose minutes
that can be enjoyed by customers
who already have a BlackBerry XL
Visa credit card. This service can be
used through the application program
that is installed on the XL BlackBerry
device.
24-01
XL mendorong pengembang
aplikasi lokal Indonesia untuk tampil
memanfaatkan momentum era
layanan data melalui kerja sama
dengan Blaast, penyedia platform
mobile dari Finlandia dengan
meluncurkan inovasi terbaru mobile
apps XL Blaast. XL Blaast merupakan
aplikasi mobile berbasis teknologi
cloud yang memberikan akses ftur
ke beragam pilihan aplikasi seperti
Jejaring Sosial, Games, Chatting, Berita,
dan lain-lain.
XL Indonesia encourages local
application developers to take
advantage of the momentum in
the era of data services through
collaboration with Blaast, a Finnish
provider of mobile platforms with
the launch of its latest innovation in
mobile apps; XL Blaast. XL Blaast is
a mobile application based cloud
technology that gives access to a wide
selection of applications such as Social
Networking, Games, Chat, News, and
others.
27-01
XL sekali lagi mendemonstrasikan
komitmen dalam membawa
pelanggan ke langkah terdepan
dengan mengumumkan tanggal
peluncuran iPhone 4s yang tersedia
di Indonesia mulai 27 Januari 2012.
iPhone 4S akan dijual dengan harga
Rp 7.999.000 untuk versi 16GB,
Rp 9.199.000 versi 32GB, dan
Rp 10.399.000 untuk versi 64GB.
Smartphone yang diminati banyak
orang ini bisa didapatkan di seluruh
gerai XL Center dan Apple Stores.
XL once again demonstrates its
commitment in bringing its customers
to move ahead of the pack by
announcing the launch date of the
iPhone 4s which will be available in
Indonesia from January 27, 2012. The
iPhone 4S will be priced at Rp 7.999
million for the 16GB version, Rp 9.199
million for the 32GB version and RP
10.399 million for the 64GB version.
These popular smartphones can be
found throughout all the XL Center
stores and Apple Stores.
30-01
Tidak bisa dipungkiri bahwa indonesia
semakin familiar dengan jasa
online shopping. Untuk menjawab
kebutuhan ini dengan cara yang aman
dan mudah, XL bekerja sama dengan
Multiply Indonesia dan akhirnya
meluncurkan metode pembayaran
dengan XL Tunai yang bisa digunakan
dengan pelanggan sejak 31 Januari
2012.
It is undeniable that Indonesia has
become more familiar with online
shopping services. To address this
need in a way that is safe and easy, XL
working in collaboration with Multiply
Indonesia, has fnally launched the
XL Tunai payment method that can
be used by customers since January
31, 2012.
30-01
Melalui Indonesia Berprestasi
Award (IB Award), XL terus mencoba
membangun tradisi menghargai
sekaligus mendukung kerja keras
warga negara Indonesia yang
mendedikasikan dirinya dalam
perbaikan kualitas hidup masyarakat
luas. XL memberi penganugerahan
IB Award 2011 kepada kelompok inti
Casava yang terpilih sebagai Best of
the Best IB Award 2011 dan meraih
hadiah Rp 100 juta.
Through the Indonesia Achievement
Award (IB Award), XL continues its
endeavour to build the tradition
of respecting and supporting the
hard working citizens of Indonesia
who have dedicated themselves to
improving the quality of public life. XL
gives the 2011 IB Award to the core
Casava group which was voted Best of
the Best IB Award 2011 and won the
prize of Rp 100 million.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
17
In an efort to meet its commitment
to improve the quality of peoples
lives through the use of the Internet,
XL presented the XL KL1K, the frst
and only prime card in Indonesia
equipped with a special application in
the card which allows customers to
connect to various social networking
applications, chat, and social games
with a single click. With its unique
features, XL KL1K, customers can
enjoy the experience of surfng
without having to own a specifc
smartphone or handset.
26-02
Selain nilai manfaat yang terkandung
dalam setiap layanannya, XL juga
sangat memperhatikan kualitas
layanan pelanggan (customer
service/CS). Inovasi dan inisiatif baru
telah dilakukan sejak pertengahan
2011, dan efektif telah mampu
meningkatkan kinerja unit CS dalam
memberikan solusi atas keluhan,
sekaligus meningkatkan edukasi
kepada pelanggan.
In addition to the value of the benefts
contained in any service, XL is also
very concerned about the quality of
customer service (customer service
/CS). Innovation and new initiatives
have been initiated since mid-2011,
and these have been able to
efectively improve the performance
of the CS unit in providing solutions
to complaints, as well as improving
education to customers.
Maret - March
8-03
XL mengikat kemitraan proyek
pengembangan layanan komputasi
awan (cloud solution) dengan 6
mitra bisnis yaitu Fujitsu, Huawei,
IBM, Intratech, Mandawani, dan
Microsoft. Mitra-mitra yang mengikat
kerja sama dengan XL tersebut
merupakan para pemimpin teknologi
di bidang IT baik pada skala nasional
maupun internasional. Para
mitra bisnis tersebut memiliki visi
yang sama dengan XL, yaitu ingin
mengembangkan teknologi komputasi
awan bagi Indonesia agar lebih maju.
Melalui kolaborasi ini, XL beserta
mitra-mitra berkomitmen untuk
membangun ekosistem komputasi
awan di Indonesia.
XL created a partnership in a cloud
computing (cloud solution) services
development project with 6 business
partners including Fujitsu, Huawei,
IBM, Intratech, Mandawani, and
Microsoft. These partners are the
technology leaders in the IT feld both
nationally and internationally. These
business partners have the same
vision as XL, which is to develop cloud
computing technology for Indonesia
to further the countrys advancement.
Through this collaboration, XL and the
partners are committed to building
a cloud computing ecosystem in
Indonesia.
12-03
XL merangkul dan membantu
memaksimalkan potensi
pengembangan game asal Indonesia.
Ada 5 pengembang game lokal yang
saat ini bekerja sama dengan XL dan
jumlah ini akan terus bertambah.
XL embraces and helps to maximize
the potential of game developers
from Indonesia. Currently, there are
5 local games developers which are
working with XL and this amount will
continue to grow.
19-03
Pertama di Indonesia, XL menggelar
uji jaringan di sungai Babura,
Medan. Kegiatan ini sekaligus untuk
mendukung kampanye mewujudkan
wisata air di sungai tersebut.
First in Indonesia, XL held a network
test in the river Babura, Medan. This
acitivity was also aimed to support
the campaign to realize the river as a
place for water recreation.
22-03
Turnamen Bulutangkis Internasional
Axiata Cup mulai berlangsung
di Jakarta dan Kuala Lumpur
Malaysia tanggal 23 Maret 2012.
Turnamen berhadiah terbesar di
dunia dengan hadiah bernilai USD
1 juta ini diikuti oleh pemain top
dunia yang tergabung di setiap
negara peserta, termasuk Simon
Santoso, Taufk Hidayat, juga Sony
Dwi Kuncoro dari tim Indonesia.
Melalui penyelenggaraan turnamen
ini, XL meluncurkan Program Yang
Muda Yang Juara yang bertujuan
mendorong lahirnya talenta muda
Bulutangkis yang akan berprestasi di
masa mendatang.
The International Badminton
Tournament ,Axiata Cup started in
Jakarta and Kuala Lumpur - Malaysia
on March 23, 2012. The biggest
tournament in the world with US $ 1
million in prizes includes the worlds
top players in each participating
country, including Simon Santoso,
Februari - February
4-02
Untuk memastikan pelanggan dapat
menikmati layanan internet dan
data yang berkualitas, XL kembali
menyelenggarakan Gerakan Xjuta
Mawar di 8 Kota Melalui Program
Ampuh XL HotRod 3G+ berupa
Blind Test di 9 kota besar, diawali di
Yogyakarta pada 4 Februari 2012.
To ensure customers can enjoy
quality internet and data services, XL
held the Xjuta Mawar again in eight
cities through the Program Ampuh
XL Hotrod 3G+ in the form of a Blind
Test in nine major cities, starting in
Yogyakarta on February 4, 2012.
14-02
Dalam upaya memenuhi
komitmennya untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat
melalui penggunaan internet,
XL menghadirkan XL KL1K, kartu
perdana yang pertama dan satu-
satunya di Indonesia yang dilengkapi
dengan aplikasi khusus dalam
kartu yang dengan satu klik dapat
menghubungkan pelanggan dengan
berbagai aplikasi social networking,
chatting, dan social games. Dengan
keistimewaan XL KL1K, pelanggan
dapat menikmati pengalaman
berinternet tanpa harus memiliki
tipe smartphone atau tipe handset
tertentu.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
18
SEKILAS
PERISTIWA
2012
Events
Highlight
Taufk Hidayat and Sony Dwi Kuncoro
from the Indonesian team. Through
organizing this tournament, XL
launched The Champion Youth
Program (Yang Muda Yang Juara)
which aims to encourage the birth
of young talents for the future of
Badminton.
26-03
Pemerintah terus berupaya
mendorong pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
secara maksimal untuk tujuan positif.
Kampanye pemanfaatan internet
secara sehat pun diselenggarakan
di berbagai kota. Menkominfo Tifaful
Sembiring pun hadir dalam acara
Depkominfo Goes to the Mall di
Medan.
The government continues to
encourage the use of Information and
Communication Technology (ICT) to
the maximum positively. Use of the
Campaigns for using the Internet in
a healthy way were held in various
cities. The MCIT Tifaful Sembiring was
also present at the event Depkominfo
Goes to the Mall in Medan.
28-03
Peningkatan kualitas layanan
pelanggan terus dilakukan oleh XL.
Seiring dengan terus meningkatnya
pelanggan yang memanfaatkan
layanan data dan internet, maka
berbagai inovasi diterapkan oleh
unit layanan pelanggan XL untuk
membantu pelanggan dalam
mendapatkan solusi atas pertanyaan
atau problem layanan yang dihadapi.
Terobosan inovatif terbaru yang
dikenalkan XL antara lain fasilitas cek
kuota internet dan otomatisasi setting
internet.
Improving the quality of customer
service is continually being conducted
by XL. Along with the increasing
customer use of data and internet
services, the innovations implemented
by the XL customer service unit
to assist customers in providing
solutions to questions or problems
encountered. XL introduced the latest
innovative breakthrough including
automatic internet quota checking
facilities and automation of internet
settings.
29-03
Bertempat di Jakarta, XL telah
menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Keputusan RUPS Tahunan antara lain
menerima dan menyetujui laporan
Direksi Perseroan mengenai kegiatan
dan jalannya Perseroan sepanjang
tahun 2011, serta menyetujui
pembagian dividen.
Located in Jakarta, XL held the Annual
General Meeting of Shareholders
(AGM). The AGM decided, among
others, to accept and approve reports
of the Board of Directors on the
activities and running of the Company
during 2011, and also approved the
distribution of dividends.
April - April
11-04
Jumlah BTS milik XL telah melebihi 30
ribu (2G/3G). Jumlah BTS sebanyak
itu menunjukkan keseriusan XL
dalam membangun infrastruktur
jaringan telekomunikasi selular yang
berkualitas di seluruh provinsi di
Indonesia (33 provinsi) sekaligus
memenuhi harapan pemerintah
dalam membangun jaringan
telekomunikasi guna mendorong
pemerataan pembangunan di
pelosok daerah.
The number of BTS that XL owns
exceeded 30 thousand (2G/3G).
This amount of base stations shows
the seriousness of XL in building
quality mobile telecommunications
network infrastructure in all provinces
in Indonesia (33 provinces) as
well as to meet the expectations
of the government in building a
telecommunications network to
promote equitable development in
remote areas.
30-04
XL mengumumkan para pemenang
Lomba Karya Tulis, Foto, dan publikasi
di Twitter dan Facebook XL Award
2011. Sebanyak 16 penghargaan
yakni meliputi karya tulis umum,
karya tulis wartawan, karya foto
umum, karya foto wartawan dan
publikasi di facebook dan twitter
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
19
dibagikan kepada mereka yang telah
menyisihkan ribuan peserta yang
berpartisipasi pada penyelenggaran
yang ke-8 kalinya ini.
XL announced the winners of the
XL Award 2011 for Essay Writing,
Photography, and Twitter and
Facebook publishing. A total of 16
awards which include general writing,
reporting, general photography,
journalistic photography and
publications on facebook and twitter
were distributed to those who won
over thousands of participants who
participated in this contest which has
been held for the eight time.
Mei - May
10-05
XL meluncurkan layanan komputasi
awan (cloud solution) bernama
XCloud. Masuknya XL pada bisnis
komputasi awan ini sekaligus
menunjukkan bahwa XL terus
melakukan inovasi dan transformasi
bisnis baru, termasuk di data, untuk
menyediakan layanan yang terbaik
bagi Indonesia.
XL launched the cloud computing
services (cloud solution) named
XCloud. XLs entrance into the cloud
computing business also showed
that XL continues to innovate and
transform new businesses, including
data, to provide the best service for
Indonesia.
30-05
XL memberikan kesempatan
istimewa kepada para pelanggan
setia XL BlackBerry. Sebagai apresiasi
kepada para pelanggan setianya,
XL mengundang mereka untuk
menukarkan ponsel BlackBerry 2G
miliknya dengan handset BlackBerry
3G keluaran terbaru (Curve 9320)
secara gratis. Kesempatan ini
berlaku bagi pelanggan yang terpilih
berlangganan paket XL BlackBerry
lebih dari 1 tahun dengan kategori
Ultra High Value.
XL gives loyal XL BlackBerry customers
a special privilege. As an appreciation
for its loyal customers, XL invites them
to exchange their BlackBerry 2G
phone with the latest BlackBerry 3G
handsets (Curve 9320) for free. This
opportunity applies to customers who
have subscribed to the XL BlackBerry
package for over 1 year within the
Ultra High Value category.
Juni - June
6-06
Sebagai kelanjutan program
CSR Indonesia Berprestasi, XL
meluncurkan program XL Future
Leaders untuk mengembangkan
dan mendukung pemuda terbaik
Indonesia. Tujuan utama dari
program ini adalah untuk membantu
generasi muda calon pemimpin masa
depan Indonesia untuk mencapai
potensi mereka sepenuhnya melalui
3 bagian kompetensi perkembangan.
XL berharap dalam jangka panjang XL
Future Leaders akan berperan dalam
tujuan pemerintah untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara pembangkit
ekonomi dunia pada tahun 2030.
As a continuation of its Indonesia
Berprestasi CSR program, XL
launched the XL Future Leaders
program to develop and support the
best youths of Indonesia. The main
objective of this program is to help
young future leaders of Indonesia to
achieve their full potential through 3
sections of competence development.
XL hopes in the long run that XL
Future Leaders will play a role in the
governments aim to make Indonesia
a world economic power by 2030.
7-06
XL meluncurkan paket XmartPlan yang
khusus dirancang untuk Smartphone.
XL XmartPlan menawarkan langganan
harian atau bulanan dengan
layanan internet, waktu bicara, dan
pesan teks yang akan sepenuhnya
memanfaatkan kemampuan Smart
phone.
XL launches the XmartPlan package
specifcally designed for smartphones.
XL XmartPlan ofers daily or monthly
subscriptions to Internet service, talk
time and text messages that will fully
utilize the capabilities of smartphones.
7-06
XL terus memperkaya layanan inovatif
machine to machine (M2M) dan
XCloud yang sedang dirintis. Untuk
keperluan itu, XL kembali bermitra
dengan para pemimpin teknologi
di kedua jenis layanan ini, yaitu PT
Huawei Tech Investment, Qualcomm
Incorporated, dan PT OnMobile
Indonesia.
XL continues to enhance the
innovative machine to machine (M2M)
service and XCloud service that is
being pioneered. For this purpose, XL
is partnering with technology leaders
in both types of services, namely PT
Huawei Tech Investment, Qualcomm
Incorporated, and PT OnMobile
Indonesia.
14-06
XL menghadirkan XL XPLOR, sebuah
tempat dan sarana edukasi pelanggan
mengenai teknologi layanan data
terbaru dalam bentuk showcase dan
secara live yang terlengkap, sehingga
merupakan pusat live experience
pertama untuk teknologi komunikasi
terbaru yang ada di Indonesia.
XL presents XPLOR, a place and a
means of educating consumers about
the latest technology in data service
in the form of the most complete
live showcase, highlighting it as the
frst live experience center for the
latest communications technology in
Indonesia.
18-06
XL meluncurkan XL Tunai
Pengiriman Uang Domestik, sebuah
ftur baru aplikasi layanan virtual XL
Tunai yang memudahkan pelanggan
untuk dapat mengirimkan uang
dengan mudah melalui ponsel.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
20
SEKILAS
PERISTIWA
2012
Events
Highlight
XL launched XL Tunai - Domestic
Money Transfer, a new virtual feature
service application for XL Tunai that
enables customers to send money
easily using their phones.
September - September
17-09
XL menjalin kerja sama dengan dua
Perguruan Tinggi terkemuka, yakni
Universitas Indonesia dan Swiss
German University untuk mendorong
mahasiswa dan komunitas akademisi
mengembangkan hasil riset dan
menciptakan inovasi teknologi.
XL formed a partnership with two
leading universities, the University
of Indonesia and the Swiss German
University to encourage students and
the academic community to research
and develop technological innovations
28-09
Pertama di Indonesia, XL
meluncurkan Nano SIM card untuk
pelanggan. Nano SIM card adalah
kartu SIM dengan ukuran yang
semakin kecil khusus untuk digunakan
dalam ponsel iPhone. Penyediaan
Nano SIM Card ini diharapkan juga
bisa semakin mendukung fokus bisnis
XL untuk mendorong masyarakat
dalam menggunakan layanan Data XL.
First in Indonesia, XL launched the
Nano SIM card for customers. The
Nano SIM card is a smaller sized SIM
card for use in the iPhone mobile
phones. By providing this Nano SIM
Card, it is expected also to be more
supportive of XLs business focus to
encourage people to use XL Data
services.
Oktober - October
08-10
Hari ini tepat 16 tahun XL
beroperasi dan memberikan
layanan telekomunikasi selular
kepada masyarakat Indonesia. Di
usia yang tidak muda lagi untuk
ukuran industri telekomunikasi
selular ini, XL berkomitmen untuk
terus memberikan yang terbaik bagi
masyarakat dan Indonesia, dengan
mengusung spirit Persembahan XL
Memajukan Negeri.
Today marks exactly 16 years that XL
has operated and provided mobile
telecommunications services to
the people of Indonesia. At an age
no longer young for the mobile
telecommunications industry, XL
continues to be committed to
continue to provide the best for the
community and Indonesia. We are
doing this by advancing the spirit of
Advancing The Nation Through What
XL Ofers.
11-10
XL dan Ericsson menjalin kerja
sama strategis dalam rangka
pengembangan teknologi Machine-
to-Machine (M2M).
XL and Ericsson established a
strategic partnership to develop
Machine-to-Machine (M2M)
technologies.
23-10
XL sebagai salah satu penyedia
layanan pembayaran digital
(e-money) di Indonesia yakni
XL Tunai, terus berupaya
meningkatkan dan mendorong
pengunaan dan kualitas layanan
tersebut. Sejak diluncurkan kali
pertama setahun yang lalu, layanan
XL Tunai terus menambah jumlah
merchant penerima ataupun ftur
manfaat yang dapat digunakan
oleh pelanggan.
As a digital payment (e-money)
service provider in Indonesia, XL
through XL Tunai, , continues to
improve and promote the use
and quality of this service. Since
launching for the frst time a year
ago, the XL Tunai service continues
to increase the amount of receiver
merchants and beneft features
that can be used by customers
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
21
November - November
05-11
XL dan Axiata Group Bhd. mendukung
peningkatan fasilitas belajar-mengajar
dan penyediaan perangkat Teknologi
Informasi (TI) kepada anak-anak
yang telah kehilangan pengasuhan
orang tua dan diasuh oleh lembaga
SOS Childrens Village, Desa Taruna,
Cibubur, Jakarta Timur dengan
meresmikan hasil renovasi fasilitas
belajar mengajar serta menyerahkan
donasi perangkat komputer yang
dilengkapi dengan ketersediaan akses
Internet untuk mendukung aktivitas
belajar mengajar.
XL and Axiata Group Bhd. support
improved learning facilities for
teaching and the provision of
Information Technology (IT) to children
who have lost their parental care and
are being raised by the SOS Childrens
Village, Desa Taruna, Cibubur, East
Jakarta. XL and the Axiata Group
inaugurated the renovations for
the learning facility and donated
computer equipment with Internet
access to support the teaching and
learning activities.
20-11
XL meluncurkan XL Rumahnya
Android, yang akan membantu
mendorong adopsi mobile internet
di Indonesia. XL akan berkolaborasi
dengan GoogleTM sebagai penyedia
sistem operasi Android untuk
membangun serta mempromosikan
XL Rumahnya Android. Kolaborasi
selama dua tahun ini ditujukan untuk
mempromosikan XL Rumahnya
Android guna memberikan lebih
banyak manfaat baik kepada
pengguna XL maupun pengguna
Android.
XL launches XL Rumahnya Android
(XL Android house), which will
help to advance the adoption of
mobile Internet in Indonesia. XL will
collaborate with GoogleTM as the
provider of the Android operating
system to build and promote the XL
Rumahnya Android. This two-year
collaboration is aimed at promoting
XL Rumahnya Android to provide
more benefts to both XL and Android
users.
Desember - December
05-12
Sebagai salah satu bentuk nyata dari
usaha untuk kembali memajukan
industri musik digital, XL dan Indosat
bekerja sama dengan 12 record labels
untuk meluncurkan program PESTA
RBT (ring back tone) dan iRing melalui
single access UMB *919#.
As a concrete form of the efort to
re-promote the digital music industry,
XL and Indosat are in cooperation
with 12 record labels to launch the
PESTA RBT (ring back tone) and iRing
programs through the single access
UMB * 919 #.
14-12
Setelah sukses dengan bundling
iPhone 4 dan iPhone 4S, XL kembali
meluncurkan iPhone 5 kepada
pelanggan setia XL di Indonesia.
After the success of bundling the
iPhone 4 and iPhone 4S, XL is
launching the iPhone 5 for loyal XL
customers in Indonesia.
15-12
XL telah menyelesaikan tahap seleksi
bagi para peserta program CSR
pendidikan kepemimpinan XL Future
Leaders. Sebanyak 130 mahasiswa
telah terpilih mengikuti program
istimewa ini. Mereka terpilih dari 5.543
pendaftar yang berasal dari hampir
seluruh wilayah Indonesia. Para calon
pemimpin tersebut selanjutnya akan
mendapatkan pendidikan selama 2
tahun.
XL has completed the selection phase
for the CSR educational leadership
program participants, XL Future
Leaders. A total of 130 students have
been chosen this particular program,
from a total of 5,543 applicants,
coming from almost all regions of
Indonesia. These prospective leaders
will then be given an education for the
next 2 years.
18-12
XL terus meningkatkan manfaat
layanannya bagi pelanggan.
Salah satu manfaat yang semakin
menguntungkan adalah roaming
internasional untuk akses Internet dan
BlackBerry. Mulai tanggal 1 Desember
2012, pelanggan XL prabayar dan
pasca bayar bisa menikmati gratis
akses Internet dan BlackBerry di 33
negara.
XL continues to improve the benefts
of its services for customers. One
increasingly more advantageous
beneft is the international roaming
for Internet and BlackBerry access
. Starting on December 1, 2012, XL
prepaid and postpaid customers can
enjoy free Internet and BlackBerry
access in 33 countries.
19-12
XL terus memperkaya layanan inovatif
machine to machine (M2M). Ada dua
layanan baru yang dikembangkan,
yaitu sistem pencatatan meteran
listrik/gas/air dan personal tracker.
Untuk itu, XL bekerja sama dengan
dua mitra baru dalam pengembangan
layanan baru tersebut, yaitu EDMI
sebagai penyedia sistem dan
perangkat AMR (automated meter
reading) dan Asia Quattro Net (AQN)
sebagai pengembang personal
tracker. Selain itu XL menjalin kerja
sama dengan Accenture untuk
mengembangkan aplikasi bisnis M2M.
XL continues to enrich its innovative
machine to machine (M2M)
service. Two new services are being
developed, a system of recording
electricity / gas / water meter and a
personal tracker. To that end, XL is
collaborating with two new partners
in the development of these new
services, namely EDMI as a provider
of AMR (automated meter reading)
systems and software and Asia
Quattro Net (AQN) as a developer
for the personal tracker. Additionally,
XL is cooperating with Accenture to
develop M2M business applications.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
22
PENGHARGAAN
Awards
Fortune Indonesia Most
Admired Company 2012
XL terpilih sebagai salah satu
dari 20 perusahaan besar
paling dikagumi di Indonesia.
Penghargaan diprakarsai
majalah Fortune Indonesia.
Kriteria penilaian diantaranya
adalah kinerja perusahaan,
inovasi yang dilakukan,
pertumbuhan perusahaan, dll.
XL was chosen as one of 20
large most admired companies
in Indonesia by Fortune
Magazine Indonesia. The
rating criteria among others
were corporate performance,
innovation, corporate growth
and other aspects.
01
Call Center Award 2012
XL meraih penghargaan
Call Center Award 2012 for
Service Excellent sebagai TOP
Performance Call Center untuk
kategori Telecommunication
dari majalah Service
Excellence dan Marketing.
Penghargaan diterima
langsung oleh GM Customer
Service XL, Cut Noosy di Jakarta
(8/3).
XL was awarded the Call
Center Award 2012 for
Service Excellence as the TOP
Performance Call Center in the
Telecommunication category
by Marketing and Service
Excellence Magazine. The
award was received directly by
XL GM Customer Service, Cut
Noosy in Jakarta.
03
Selular Award 2012
XL berhasil meraih 3 kategori
penghargaan di ajang
Selular Award 2012, yang
diselenggarakan oleh Majalah
Selular di Jakarta (25/4). Ketiga
jenis penghargaan yang
berhasil diraih oleh XL tersebut
adalah kategori Best CEO of
The Year 2011 untuk Presiden
Direktur XL Hasnul Suhaimi,
Best Customer Care Service,
dan Most Innovative Product.
XL succeeded in receiving
awards in 3 categories at the
Selular Award 2012 event
which was held by Selular
Magazine in Jakarta. These 3
awards are for the category
of Best CEO of The Year 2011,
for XLs President Director-
Mr Hasnul Suhaimi, Best
Customer Care Service, and
Most Innovative Product.
05
02
Gadget Award 2012
XL mendapatkan satu award
dari majalah Gadget untuk
kategori The Best Operator
Advertising.
XL was awarded The Best
Operator Advertising category
by Gadget Magazine.
11
2012 The Top Ranking
Performers in the
Contact Center World
APAC (Asia Pacifc)
Melalui Analyst CS System
Development XL - M Yunus,
XL meraih medali emas
untuk kategori individu Best
Contact Center Support
Professional - IT pada
2012 The Top Ranking
Performers in the Contact
Center World APAC (Asia
Pacifc).
Through the Analyst CS
System Development,
M Yunus, XL won the
gold medal for the Best
Contact Center Support
Professional IT individual
category at the 2012 The
Top Ranking Performers in
the Contact Center World
APAC (Asia Pacifc) event.
04
Service to Care Award 2012
XL menerima Service to Care
Award 2012 untuk kategori
operator selular. Penghargaan
ini diselenggarakan oleh
MarkPlus Insight.
XL received the Service to Care
Award 2012 for the cellular
operator category. The award
was given by MarkPlus insight.
The Best Contact Center
2012
Contact Center XL meraih
Platinum Award untuk
kategori The Best Business
Contribution & Silver Award
untuk kategori individu
The Best Contact Center
Agent dalam ajang The
Best Contact Center 2012
yang diselenggarakan oleh
Indonesia Contact Center
Association (ICCA).
XL Contact Center received
the Platinum Award in the
Best Business Contribution
category and the Silver Award
in the Best Contact Center
Agent category both held by
the Indonesia Contact Center
Association (ICCA).
07
Brand Choice Award 2012
XL meraih Brand Choice
Award 2012 sebagai Operator
BlackBerry Pilihan Wanita
dari Majalah Kartini bekerja
sama dengan Lembaga Riset
Pemasaran Woman Insight
Center (WIC).
XL received the Brand
Choice Award 2012 as the
Operator BlackBerry Pilihan
Wanita (Womens Choice
For Blackberry Operator)
from Kartini Magazine in
collaboration with the Woman
Insight Center (WIC) Research
Institute.
09
06
Indonesia Service Quality
Award 2012
XL meraih penghargaan
Service Quality Gold Award
2012 untuk kategori Cellular
Telecommunication Service
Points (GSM) dalam ajang
Indonesia Service Quality
Award 2012 yang digelar
oleh Majalah Marketing
dan Service Excellence dan
Carre CCSL (Center for
Customer Satisfaction &
Loyalty) konsultan bidang
pengembangan budaya
layanan pelanggan
XL was awarded the
Service Quality Gold Award
2012 for the Cellular
Telecommunication Service
Points (GSM) category in the
Indonesia Service Quality
Award 2012 held by Marketing
and Service Excellence
magazine and Carre CCSL
(Center for Customer
Satisfaction & Loyalty)-
Consultant in customer service
culture development.
08
Indonesia Cellular Award
2012
XL meraih 4 dari 7
penghargaan untuk kategori
operator, yakni Best GSM
Operator, Best Customer
Growth, Best Value Added
Service, serta Best BlackBerry
Package dalam Indonesia
Cellular Award 2012 yang
diprakarsai Tabloid Sinyal.
XL received 4 of the 7 awards
for the operator category,
namely the Best GSM
Operator, Best Customer
Growth, Best Value Added
Service, and Best BlackBerry
Package in the Indonesia
Cellular Award 2012 held by
the Sinyal tabloid.
10
Customer Relationship
Excellence Awards
XL meraih tiga penghargaan
sekaligus dalam Customer
Relationship Excellence
Awards 2011 untuk kategori
Contact Center of the Year
above 500-seat, Best Use of
Technology of the Year, dan
CRM Manager of the Year.
XL received three awards
simultaneously in the
Customer Relationship
Excellence Awards 2011 for
the Contact Center of the Year
above 500-seat, Best Use of
Technology of the Year, dan
CRM Manager of the Year
categories.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
23
Indonesia Best Brand
Award 2012
Presiden Direktur XL, Hasnul
Suhaimi, meraih penghargaan
Brand Builder dalam ajang
Indonesia Best Brand
Award 2012. Penghargaan
prestisius ini diserahkan oleh
Pemimpin Redaksi Majalah
SWA Kemal Efendi Gani
bersama Managing Director
MARS Asto Sunu Subroto, dan
Direktur Pemberitaan Metro
TV Suryopratomo, di Jakarta,
Kamis (20/9).
XLs President Director, Hasnul
Suhaimi, won the Brand
Builder award in the Indonesia
Best Brand Award 2012 event.
This prestigious award was
presented by the Managing
Editor of SWA Magazine,
Kemal Efendi Gani together
with the Managing Editor of
MARS, Sunu Subroto and
the News Director of Metro
TV, Suryopratomo in Jakarta,
Thursday 20 September 2012.
12
Frost & Sullivan Indonesia
Excellence Award 2012
XL menerima penghargaan
dari Frost & Sullivan Indonesia
Excellence Award sebagai
Indonesia Telecom Service
Provider of the Year. Chief
Finance Ofcer XL, Mohamed
Adlan bin Ahmad Tajudin
menerima penghargaan
tersebut di Jakarta (23/10).
XL received an Excellence
Award from Frost & Sullivan
Indonesia as the Indonesia
Telecom Service Provider of
the Year. XLs CFO, Mohamed
Adlan bin Ahmad Tajudin
received the award in Jakarta
on the 23
rd
of October, 2012.
14
13
Digital Marketing Social
Media Award 2012
XL berhasil meraih juara
pertama Digital Marketing
Social Media Award 2012
dengan kategori GSM SIM
Card yang diselenggarakan
oleh Frontier dan
Majalah Marketing. Ajang
penganugerahan penghargaan
ini yang diadakan setiap
tahunnya, diikuti oleh
beberapa perusahaan/brand
ternama dari berbagai jenis
produk/layanan.
XL won frst place at the Digital
Marketing Social Media Award
2012 in the GSM SIM Card
category held by Frontier
Magazine and Marketing
Magazine. This prestigious
award is held annually and
a number of well-known
top companies and brands
participate.
15
Rekor Bisnis 2012
XL menerima pengakuan
Rekor Bisnis (Rebi) atas
prestasi membangun lebih
dari 6.000 BTS baru di seluruh
Indonesia selama 2011.
Penghargaan ini diinisiasi oleh
TERA Foundation dan Harian
Seputar Indonesia.
XL received the Rekor Bisnis
(Rebi) acknowledgement for its
success in building more than
6,000 new BTS throughout
Indonesia during 2011. This
award was presented by the
TERA Foundation and the
Seputar Indonesia Daily.
Indonesia Best Companies
2012
XL meraih penghargaan
Indonesia Best Companies
2012 untuk kategori The
Biggest Growing Equity
Telecommunication Company
di industri telekomunikasi dari
Majalah Warta Ekonomi.
XL received the Indonesia
Best Companies 2012 award
for The Biggest Growing
Equity Telecommunication
Company category in the
Telecommunication Industry
from the Warta Ekonomi
Magazine.
16
Indonesia Brand Champion
Award 2012
XL menerima 3 penghargaan
dari Indonesia Brand
Champion Award 2012 yang
digagas Majalah Marketeers
dan Mark Plus yaitu Brand
Champion of Most Popular
Brand untuk kategori cellular
operator, Brand Champion of
Most Recommended Brand
untuk kategori internet service
provider, dan Brand Champion
of Most Recommended
Brand untuk kategori cellular
operator.
XL received 3 awards
from the Indonesia Brand
Champion Award 2012 held
by Marketeers Magazine and
MarkPLus. These are Brand
Champion of Most Popular
Brand for the cellular operator
category, Brand Champion of
Most Recommended Brand for
the internet service provider
category, and Brand Champion
of Most Recommended Brand
for the cellular operator
category.
19
Techlife Innovative Award
Dua penghargaan sekaligus
direbut XL di ajang tahunan
Techlife Innovative Award,
yaitu Best Innovative Bundling
Program untuk program
bundling dengan HTC, dan
Man of The Year in ICT Industry
2012 untuk CEO XL, Hasnul
Suhaimi.
Two awards were
simultaneously won by XL in
the Techlife Innovative Award
annual event. These were
the Best Innovative Bundling
Program for the bundling
program category with HTC
and the Man of The Year in ICT
Industry 2012 award for XLs
CEO, Hasnul Suhaimi.
21
Charta Peduli Indonesia
2012
XL received Charta Peduli
Indonesia 2012 award from
Dompet Dhuafa. XL was
considered giving positive
contribution in building and
empowering society through
Corporate Social Responsibility
(CSR) for education.
XL received Charta Peduli
Indonesia 2012 award from
Dompet Dhuafa. XL was
considered giving positive
contribution in building and
empowering society through
Corporate Social Responsibility
(CSR) for education.
18
17
The Most Impactful Brand
Activation 2012
XL meraih penghargaan
tertinggi dengan predikat
Gold Medal untuk kategori
Festival/Exhibition Activation
dalam ajang The Most
Impactful Brand Activation
2012 yang digelar majalah MIX
Communication.
XL achieved the highest award
with the Gold Medal rating
for the Festival/Exhibition
Activation category in the
The Most Impactful Brand
Activation 2012 event held by
MIX Communication Magazine.
20
Best Investor Relations
Award 2012
XL meraih penghargaan
sebagai Best Investor Relations
untuk kategori perusahaan
Indonesia versi majalah
Investor Relations (IR) dalam
ajang IR Magazine Awards &
Conference South East Asia
2012 di Singapura.
XL received the Best Investor
Relations award in the
Indonesian Company category
by Investor Relations Magazine
(IR) in the IR Magazine Awards
& Conference South East
Asia 2012 event in Singapore.
22
Indonesia Marketing
Champion 2012
CEO XL, Hasnul Suhaimi,
terpilih sebagai Indonesia
Marketing Champion 2012
untuk sektor Communication,
High Tech & Media (CHM).
Penghargaan ini diberikan
oleh MarkPlus, Inc bekerja
sama dengan Marketeers
dan Indonesia Marketing
Association (IMA).
XLs CEO, Hasnul Suhaimi
was chosen as the Indonesia
Marketing Champion 2012
for the Communication, High
Tech & Media (CHM) sector.
This award was presented by
MarkPlus, Inc in collaboration
with Marketeers Magazine
and the Indonesia Marketing
Association (IMA).
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
24
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners
Report
Kinerja 2012
Dalam lingkungan yang kompetitif dan
menantang, manajemen XL mampu
meningkatkan pendapatan sebesar 15%
menjadi Rp21,3 triliun dari tahun lalu, sekali
lagi mengalahkan kinerja pasar dalam hal
pertumbuhan pendapatan. Yang perlu
diperhatikan adalah pertumbuhan sebesar 50%
pada pendapatan Data dibandingkan tahun lalu,
yang tetap menjadi kontributor pertumbuhan
tertinggi dan juga memungkinkan peningkatan
lebih lanjut dari kontribusi pendapatan
Data tersebut ke pendapatan kami. Hal ini
membenarkan keyakinan kami bahwa segmen
Data adalah bisnis masa depan.
EBITDA perseroan tumbuh sebesar 4% dengan
marjin EBITDA sebesar 46%. Dengan rasio utang
yang rendah dan neraca yang kuat, kami memiliki
posisi untuk mendukung investasi masa depan
dan mengambil keuntungan dari pertumbuhan
bisnis Data.
2012 Performance
Within a challenging competitive environment,
XL management was able to increase revenue by
15% to Rp21.3 trillion from last year, once again
outperforming the market in terms of revenue
growth. Noteworthy is the growth of 50% in
Data revenue from last year, which remains the
highest growth contributor and also allowing
further increase of data revenue contribution to
our revenue. This justifes our conviction that the
Data segment is the business of the future.
We also grew our EBITDA by 4% with EBITDA
margin at 46%. With a low debt ratio and robust
balance sheet, we are well positioned to support
future investments and take advantage of the
growth in the Data business.
Atas nama Dewan
Komisaris, saya sangat
senang untuk melaporkan
kepada Anda semua bahwa
kami menutup tahun
2012 dengan kinerja yang
baik secara keseluruhan
dan berada dalam posisi
yang baik untuk peluang
mendatang, terutama
dalam layanan Data.
Perseroan tetap teguh
pada komitmennya untuk
melanjutkan investasi,
transisi dan transformasi.
Kami berada di jalur yang
benar dalam mendefnisikan
XL sebagai pemimpin dalam
mobile data di era dimana
Data adalah gaya hidup
digital yang baru.
On behalf of the Board of
Commissioners, I am very
pleased to report to all of you
that we closed the year 2012
with good overall performance
and well positioned for
the coming opportunities
ahead, especially in Data. The
Company stayed true to its
commitment of continuing
investment, transition and
transformation. We are on the
right path of defning XL as a
leader in mobile data in an era
where Data is the new digital
lifestyle.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
25
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tan Sri Dato Ir. Muhammad
Radzi bin Haji Mansor
Presiden Komisaris
President Commissioner
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
26
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Melanjutkan Transformasi XL
Pada keadaan dimana perekonomian Indonesia
mempertahankan pertumbuhan PDB yang
konsisten melebihi 6% dan memberikan
kontribusi terhadap pendapatan per kapita
sekitar US$3.500, kelompok kelas menengah
akan terus berkembang dan daya beli
masyarakat juga akan terus tumbuh. Semua ini
memberikan kesempatan besar bagi industri
telekomunikasi, khususnya untuk segmen Data.
Dengan mengenali tren ini sejak awal, kami
tahu bahwa keberlanjutan bisnis kami terletak
pada kemampuan untuk memberikan
kepada konsumen solusi digital yang dapat
mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan
mereka yang semakin canggih. Kami tahu bahwa
perusahaan kami harus terus berinovasi dan
bertransformasi untuk memenuhi tantangan
industri, yang bersaing tidak hanya pada
harga, tapi lebih pada penyediaan pengalaman
pelanggan (customer experience) yang telah
ditingkatkan untuk perilaku komunikasi
pelanggan yang terus berubah. Kami telah
berinvestasi secara besar-besaran selama tiga
tahun terakhir ini untuk mengubah XL menjadi
perusahaan telekomunikasi yang mampu
memenuhi tuntutan bisnis Data untuk saat ini
dan di masa mendatang serta memberikan
pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Saya senantiasa merasa senang dengan kinerja
dan inisiatif yang dilakukan oleh Direksi dan staf
XL untuk memastikan bahwa transformasi ini
berhasil. Setahun setelah pembentukannya,
kinerja Direktorat Pengelolaan Layanan untuk
memberikan pengalaman pelanggan (customer
experience) yang ditingkatkan terus membaik.
Kinerja Direktorat telah terbukti dengan
penghargaan yang diberikan oleh majalah SWA
untuk XL sebagai penyedia peringkat pertama
untuk pengalaman pelanggan. Hal ini jelas
menunjukkan bahwa pelanggan kami merasa
aman dan nyaman dengan layanan perusahaan
kami. Kami juga percaya bahwa mereka lebih
bersedia untuk mengadopsi produk Data
berdasarkan keputusan dengan informasi yang
memadai dan bukan hanya berdasarkan faktor
harga saja. Oleh karena itu, meskipun hasil
keuangan langsung dari upaya kami mungkin
belum nyata, kami tetap teguh dengan keyakinan
kami untuk investasi di Data yang kami lakukan
akan menjadi kunci untuk pertumbuhan jangka
panjang dan berkesinambungan.
Continuing XL Transformation
As the Indonesian economy maintains its
consistent GDP growth exceeding 6% and
contributing to a per capita income of around
US$3,500, the middle class will continue
to expand and purchasing power will also
continue to grow. All these present an immense
opportunity for the telecommunications industry,
in particular for the Data segment.
Having recognized these trends early on, we
knew that our business sustainability rests on
the ability to provide our consumers with digital
solutions that anticipate and cater to their
increasingly sophisticated needs. We knew then
that our company must continue to innovate and
transform to meet the challenges of the industry,
which competes not solely on price, but more
on providing enhanced customer experience
for the changing communications behaviour of
customers. These past three years have seen
us investing heavily into transforming XL into
a telecommunications company that is able to
meet the demands of current and future Data
business and provide for a better customer
experience.
I continue to be delighted by the performance
and initiatives undertaken by Board of Directors
and staf of XL to see to it that the transformation
succeeds. A year after its formation, the
performance of the Service Management
Directorate for delivering enhanced customer
experience continues. The Directorates
performance speaks for itself by the award
given by SWA magazine to XL as the frst-ranked
provider for customer experiences. It is apparent
that our customers feel secure and comfortable
with our companys services. We also believe that
they are more willing to adopt data products
based on informed decision making rather than
just the price factor alone. Hence, even though
immediate fnancial results of our eforts may
not be apparent, we are frm in our convictions
for the investment that we are undertaking in
Data will be the key for long-term growth and
sustainability.
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners
Report
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
27
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Penghargaan
Dewan Komisaris puas dengan tekad dan
komitmen manajemen XL dalam melaksanakan
transformasi ini, meskipun dengan tantangan
yang berat. Saya bahkan lebih yakin, bahwa
kami akan berada di depan, dibandingkan
para operator telekomunikasi lain dengan
bertumbuhnya bisnis Data.
Saya menghargai Komite Audit untuk upaya
mereka, dalam usaha mereka untuk membuat
kami tetap mengikuti perkembangan mengenai
adanya perangkap potensial dan risiko pada
masalah operasional serta memberikan kami
waktu untuk mengambil langkah-langkah
pencegahan yang tepat.
Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya
atas meninggalnya Komisaris Independen
kami, Bapak Giri Suseno Hadihardjono. Hal ini
merupakan suatu kehilangan besar bagi kami.
Saya juga ingin menyampaikan penghargaan
saya kepada Bapak Chatib Basri, Bapak Ahmad
Abdulkarim Mohd Julfar, dan Bapak Elisa
Lumbantoruan untuk jasa mereka selama masa
jabatan mereka.
Kepada seluruh pemegang saham yang
terhormat, saya ingin mengucapkan terima kasih
untuk pengertiannya dan dukungan yang terus
menerus kepada proses transformasi XL.
Akhir kata, izinkan saya mengucapkan terima kasih
kepada Direksi serta semua staf untuk kerja keras
mereka dalam melaksanakan strategi XL. Saya
sangat percaya bahwa komitmen kami dalam
mengejar tujuan bersama untuk menjadi operator
terkemuka selular di Indonesia akan membawa XL
lebih dekat untuk mencapai realitas itu.
Appreciation
The Board of Commissioners is pleased with
the determination and commitment by XL
management in carrying out the transformation
despite formidable challenges. I am even
more confdent that we will be ahead of other
telecommunications operators as the Data
business grows.
My acknowledgement to the Board Audit
Committee on their eforts, as they strive to
keep us abreast on potential pitfalls and risks on
operational issues and providing us time to take
appropriate preventive measures.
I would like to express my condolences on the
departure of Mr Giri Suseno Hadihardjono, our
Independent Commissioner. It was a great loss to
us. Also, I would like to express my appreciation
to Mr Chatib Basri, Mr Ahmad Abdulkarim Mohd
Julfar, and Mr Elisa Lumbantoruan for their
services during their tenure.
To all shareholders, I would like to express
my gratitude for your full understanding and
continuous support of the XL transformation.
In conclusion, allow me to thank the Board of
Directors as well as all staf for their hard work in
carrying out the XLs strategy. I frmly believe that
our commitment in pursuing our common goal
to become Indonesias leading cellular operator
will bring XL closer to achieving that reality.
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
Presiden Komisaris
President Commissioner
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
28
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dato Sri Jamaludin
bin Ibrahim
Komisaris
Commissioner
Tan Sri Dato Ir. Muhammad
Radzi bin Haji Mansor
Presiden Komisaris
President Commissioner
James Carl Grinwis
Maclaurin
Komisaris
Commissioner
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
29
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Yasmin Stamboel Wirjawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Peter J. Chambers
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
30
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Kami telah memulai tahun
dengan tujuan untuk
memperkuat infrastruktur
data kami, memberikan
pengalaman data yang
konsisten dan dapat
diandalkan untuk pelanggan
kami serta mendorong
optimasi harga sebagai
disiplin pasar untuk
mendukung pertumbuhan
industri. Tahun ini berakhir
dengan XL pada posisi
yang kuat sebagai salah
satu pemain terkemuka
data yang mobile dan
memberikan dasar yang
kuat untuk pertumbuhan
di masa depan dan peluang
besar dalam data di
Indonesia.
We had started the year with
an aim to strengthen our
data infrastructure, deliver
consistent and reliable data
experience to our customers
and drive price optimisation as
a market discipline to support
industry growth. The year
ended with XL in a stronger
position as one of the leading
mobile data players and
provides a solid foundation
for future growth and huge
opportunities in data in
Indonesia.
LAPORAN
DIREKSI
Board of Directors
Report
Yang terhormat. Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan,
Tahun 2012 telah menjadi tahun kelanjutan
investasi, transisi dan transformasi untuk XL.
Periode ini juga merupakan tahun di mana
industri telekomunikasi dan perilaku konsumen
terus berkembang dengan penerimaan data
yang lebih besar serta pergeseran perilaku
komunikasi dari suara dan SMS ke Mobile
Data dan layanan digital. Sejak awal, kami
telah mengidentifkasi dan mengakui bahwa
data adalah gaya hidup baru di Indonesia.
Hal ini konsisten dengan cara transformasi
Indonesia, terbawa oleh posisinya di jantung
kawasan ekonomi paling dinamis dunia.
Indonesia mengalami urbanisasi yang cepat
dan peningkatan pendapatan, penuh dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat kelas menengah
yang sedang berubah. Negara ini telah memiliki
proporsi konsumen digital yang besar untuk
memperkaya pengalaman pelanggan mereka
dan untuk menghubungkan, berinteraksi,
serta terlibat dengan individu, kelompok dan
masyarakat melalui berbagai platform online.
Saat ini, terdapat 260 juta pelanggan mobile
Honoured Shareholders and Stakeholders,
The year 2012 has been a year of continuing
investment, transition and transformation for XL.
It is also a year where the telecommunications
industry and consumer behaviour continues to
evolve with greater data adoption and shifts in
communication behaviour from Voice and SMS
toward Mobile Data and digital services. At the
onset, we identifed and recognized that Data is
the new lifestyle of Indonesia. This is consistent
with the way that Indonesia is transforming,
carried along by its position at the heart of the
worlds most dynamic economic region. The
country is undergoing rapid urbanization and
rising incomes, replete with the demands of what
the transforming middle-class society requires.
Indonesia already has a large proportion of digital
consumers to enrich their customer experiences
and to connect, interact, and engage with
individuals, groups and communities using online
platforms. Currently, there are 260 million mobile
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
31
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur/
Chief Executive Ofcer
President Director/
Chief Executive Ofcer
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
32
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
di Indonesia dimana Internet telah menjadi
komoditi umum. Dengan tingkat pertumbuhan
tahunan lebih dari 20%, akses Internet
diperkirakan akan mencapai 100 juta pengguna
pada tahun 2016.
Pertumbuhan layanan Data dengan cepat
mengubah kebiasaan konsumen karena
menawarkan kesederhanaan dan aksesibilitas
dalam kehidupan sehari-hari mereka di berbagai
bidang seperti jejaring sosial, streaming
video, belanja online, pembayaran online dan
perbankan online. Gaya hidup digital yang baru
ini membutuhkan kualitas jaringan yang baik dan
dapat diandalkan, permintaan produk dengan
nilai sepadan dengan uang yang dikeluarkan,
pelayanan prima, konten dan aplikasi inovatif,
keamanan transaksi serta ketersediaan
program pendidikan dan tambahan pusat
layanan pelanggan. Di XL, kami berusaha untuk
menghadapi kebutuhan-kebutuhan tersebut
dengan meningkatkan kemampuan seluruh
organisasi end to end, dari membangun pusat
solusi data (data solution centre), penanganan
keluhan pelanggan melalui jejaring sosial, produk
bundling dan inovasi, konfgurasi akses mudah
ke Internet, sampai membangun lapisan jaringan
end-to-end.
Kami terus berinvestasi secara agresif di jaringan
3G melalui peningkatan cakupan dan kapasitas,
upgrade lapisan transmisi untuk mengakomodasi
pertumbuhan penggunaan data di masa depan,
serta menyediakan konektivitas tanpa gangguan
untuk pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Meskipun masih pada tahap awal, kami juga
sudah mulai menjelajahi beberapa peluang baru
pada layanan data dengan memulai beberapa
layanan digital baru seperti XL Tunai untuk
pengiriman uang dan pembayaran online, Mobile
Xurveillance, suatu kamera pengintai dengan
teknologi mobile, XCloud untuk komputasi awan,
M-ads dan layanan digital baru lainnya.
Sejalan dengan tren urbanisasi nasional saat
ini, kami telah mengidentifkasi sejumlah kota
di mana pertumbuhan kelas menengah dan
permintaan untuk layanan data meningkat
secara cepat. Kami telah memusatkan ekspansi
jaringan dan pengembangan pada kota-kota
ini, yang kami sebut HotRod Cities untuk
mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari
pertumbuhan dan kesempatan ini. Pada akhir
2012, kami telah memperluas daerah HotRod
mencakup 29 kota. Sebagai hasil dari fokus kami
menangkap peluang bisnis Data, tahun 2012
menghasilkan pertumbuhan yang kuat sebesar
50% dalam pendapatan Data.
subscriptions in the country and the Internet is
becoming a mainstream item. With an annual
growth rate of more than 20%, Internet access is
expected to reach 100 million users by 2016.
The growth in Data services is rapidly changing
the habits of consumers as it ofers simplicity
and accessibility in their daily lives in areas such
as social networking, video streaming, online
shopping, online payment and online banking.
This new digital lifestyle needs good and reliable
network quality, demand products with value
for money, excellent service, innovative content
and applications, secure transactions as well
as availability of education programs and extra
customer care centre. In XL, we strive to address
these requirements by enhancing from whole
organization end to end, from building data
solution centres, customer complaint handling
through social networking, product bundling and
innovation, confguration of easy access to the
Internet, to building end-to-end network layer.
We continue to aggressively invest in 3G network
through coverage and capacity improvement,
upgrading transmission layer to accommodate
future growth in data usage, as well as to provide
seamless connectivity for better customer
experience. Although it is still at the incubation
stage, we have also started to explore some new
opportunities seen in adjacent data service by
initiating new digital services such as XL Tunai
for money remittance and online payment,
Mobile Xurveillance, a surveillance camera with
mobile technology, XCloud for cloud computing,
M-ads and other new digital services. In line
with current national urbanization trends, we
have identifed a number of cities nationwide,
where rising middle-class growth and demand
for Data services are increasing at rapid rates.
We have concentrated our network expansion
and development on these cities, which we call
HotRod Cities to take full advantage of this
burgeoning growth and opportunity. By the end
of 2012, we have expanded the HotRod areas
to 29 cities. As a result of our focus to capture
opportunity in the Data business, the full year of
2012 produced a strong growth of 50% in Data
revenue.
LAPORAN
DIREKSI
Board of
Directors
Report
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
33
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Dari sudut pandang dimana lebih dari 50%
total pelanggan kami adalah pelanggan Data,
pertumbuhan pendapatan ini memang signifkan.
Hal ini juga telah terwujudkan ke dalam lebih dari
dua kali lipat pertumbuhan trafk dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan memberikan
kontribusi pendapatan yang lebih tinggi dari 15%
menjadi 20% untuk tahun berjalan. Semua ini
didukung oleh ekspansi infrastruktur untuk 3G
footprint dan fokus pada konektivitas end-to-end.
Selama 2012, kami telah meluncurkan 8.232
Node Bs tambahan, sesuatu yang belum pernah
terjadi sebelumnya, ini merupakan peningkatan
sebesar 168% dari tahun sebelumnya. Dengan
demikian, keseluruhan Node Bs dalam jaringan
kami kami menjadi 13.142. Pada 2012, kami
sepenuhnya melakukan outsourcing untuk
layanan operasional jaringan (pemeliharaan
jaringan), sehingga meningkatkan kemampuan
operasional kami dengan menyediakan akses
ke teknologi dan sumber daya yang sebelumnya
tidak tersedia. Ini adalah suatu upaya yang
sangat sukses yang melibatkan pengalihan
1.200 karyawan ke mitra outsourcing. Tindakan
ini untuk memastikan kami menjaga tingkat
superioritas jaringan yang menempatkan XL di
garis depan layanan Data pada skala nasional.
Sementara kami telah menetapkan keputusan
untuk menjadikan Data sebagai gaya hidup
baru, kami juga tetap teguh pada komitmen
kami untuk layanan suara dan SMS. Upaya kami
untuk menstabilkan tantangan di segmen ini
menghasilkan pertumbuhan pendapatan Voice
YoY sebesar 6% dan peningkatan minutes of
usage YoY sebesar 15%. Pendapatan SMS kami
yang meningkat 16% YoY adalah setelah dampak
dari pengenalan interkoneksi SMS, di mana SMS
of-net dipungut biaya sejak Juni 2012. EBITDA
untuk 2012 tumbuh sebesar 4% YoY dengan
marjin EBITDA 46%. Rendahnya rasio gearing dan
kondisi neraca yang stabil menempatkan kami
pada posisi keuangan yang kuat, sehingga XL
berada pada posisi yang sangat menguntungkan
untuk mengambil keuntungan sepenuhnya
dalam pertumbuhan Data yang semakin kuat.
Peluang-Peluang
Selera orang Indonesia pada layanan Data
terus bertambah. Dengan bertumbuh dan
berkembangnya kelas menengah, demikian
juga daya beli mereka untuk perangkat
mobile dan layanan Data mobile yang terkait
akan berkembang. Dengan adanya 260 juta
langganan mobile di Indonesia, hampir 100%
orang Indonesia yang mengakses Internet
melakukannya melalui perangkat mobile.
From a viewpoint where more than 50% of
our total subscribers are Data subscribers, this
revenue growth is indeed signifcant. This has
also translated into more than double growth
in trafc compared to the previous year and a
higher revenue contribution from 15% to 20%
for the current year. These were supported by
infrastructure expansion for 3G footprint and a
focus on end-to-end connectivity. During 2012,
we have rolled out an unprecedented 8,232
additional node Bs, a 168% increase from the
previous year, which brings a total of 13,142
node Bs in our network. In 2012, we completely
outsourced network feld operational services
(network maintenance), thereby enhancing
the capabilities of our operations by providing
access to technology and resources which
were previously not available. This was a very
successful endeavour involving the transfer of
1,200 employees to outsource partners. These
ensure that we maintain a level of network
superiority that puts us at the forefront of Data
services on a national scale.
While we are set on a decision of Data as the
new lifestyle, our commitment to traditional Voice
and SMS services remain steadfast. Our eforts
to stabilize the challenges in these segments
resulted in Voice revenue growth of 6% YoY and
minutes of usage increase of 15% YoY. Our
SMS revenue increased by 16% YoY, this was
after the impact of the introduction of SMS
interconnection, where of-net SMS are charged
since June 2012. EBITDA for 2012 grew by 4%
YoY with EBITDA margin at 46%. Our low gearing
ratio and steady balance sheet place us in a
robust fnancial position, thereby putting XL in a
very favourable position to take full advantage in
the continuing strong growth of Data.
Opportunities
Indonesians continue to grow their appetite for
Data. As the middle class continues to grow and
expand, so will their purchasing power for mobile
devices and mobile data related services. With
260 million mobile subscriptions in Indonesia,
close to 100% of Indonesians who access
the Internet do it through mobile devices. As
Indonesia is the fastest growing mobile Internet
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
34
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
user market in the region, it is safe to say that
XL is very favourably positioned to take full
advantage of these developments.
Aside from the Data business, we see very good
prospects to further expand our digital services
such as to m-fnance, m-commerce and machine-
to-machine communication businesses. The new
exciting products in these segments that we have
launched are XL Tunai, Google One Stop, MyXL
application, XCloud and M-Ads.
Continuing Transformation
In 2012, we continued our on-going
transformation initiative, which is enhancing
Data infrastructure to have a strong foundation
for growing the Data business, as well as driving
price optimisation as a market discipline to
support industry growth.
More than 60% of our capital expenditure for
2012 was invested in data-related network
infrastructure requirements. During the year,
we have successfully installed additional more
than 11,000 BTS, of which 74% were node
Bs. This was an unprecedented number in
the industry. We supported all these with
continuing investment in end-to-end network
infrastructure, not just in the access layers but
also in transmission and the core network. We
upgraded every part of the network to support
the growing Data business for better customer
experience. In the increasingly saturated and
competitive telecommunication industry,
customer experience has replaced price as
the major diferentiator in the selection and
retention of a mobile communications provider.
To cater to this requirement XL continues to
place strong emphasis on the performance of
its Service Management Directorate (SMD). This
is the frst of its kind in the industry and we are
seeing the results of its tasks to orchestrate end-
to-end service quality strategy and assurance
across the organization. The SMD has also been
instrumental in motivating and recognizing
employees dedication and achievement in
improving service quality.
Karena Indonesia adalah pasar pengguna
Internet dengan pertumbuhan tercepat, maka
sebenarnya XL sudah berada pada posisi yang
sangat menguntungkan untuk memperoleh
manfaat dan keuntungan sepenuhnya dari
perkembangan ini.
Selain dari bisnis Data, kami melihat prospek
yang sangat baik untuk memperluas layanan
digital kami seperti m-fnance, m-commerce
dan bisnis komunikasi mesin-ke-mesin. Produk-
produk baru menarik dalam segmen ini yang
telah kami luncurkan adalah XL Tunai, Google
One Stop, aplikasi MyXL, XCloud dan M-Ads.
Transformasi Berkelanjutan
Selama 2012, kami melanjutkan inisiatif
transformasi kami secara terus-menerus, dengan
meningkatkan infrastruktur Data agar memiliki
landasan yang kuat untuk mengembangkan
bisnis Data, serta mendorong optimalisasi
harga sebagai disiplin pasar untuk mendukung
pertumbuhan industri.
Lebih dari 60% dari belanja modal kami untuk
2012 telah diinvestasikan dalam jaringan
infrastruktur yang terkait dengan Data.
Sepanjang tahun, kami telah berhasil menginstal
lebih dari 11.000 BTS tambahan, dimana 74%
adalah node B. Ini adalah jumlah yang belum
pernah terjadi sebelumnya dalam industri.
Kami mendukung semua ini dengan investasi
berkelanjutan pada infrastruktur jaringan
end-to-end, tidak hanya di lapisan-lapisan
akses tetapi juga di transmisi dan jaringan inti.
Kami upgrade setiap bagian dari jaringan guna
mendukung bisnis Data yang berkembang untuk
pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dalam
industri telekomunikasi yang semakin jenuh
dan kompetitif, pengalaman pelanggan telah
mengganti harga sebagai pembeda utama dalam
seleksi dan retensi dari penyedia komunikasi
mobile. Untuk memenuhi persyaratan ini, XL
terus menempatkan penekanan yang kuat
pada kinerja Direktorat Manajemen Layanan
(SMD). Direktorat ini adalah yang pertama dari
jenisnya di industri ini dan kami sudah melihat
hasil dari fungsinya untuk mengatur strategi
kualitas layanan end-to-end dan jaminan bagi
seluruh organisasi. SMD juga telah berperan
dalam memotivasi dan mengakui dedikasi serta
prestasi karyawan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan.
LAPORAN
DIREKSI
Board of
Directors
Report
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
35
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
As a result of these service quality
enhancements, XL now ranks as the frst
provider by SWA magazine in terms of customer
satisfaction index. Our service quality has also
received a number of notable awards both
national and international for 2012.
In terms of Churn rate, ours has improved by
3.26% from a year ago, followed by a complaint
rate reduction of 36.97% YoY. We have also seen
improvement in Customer Satisfaction Index and
positive sentiment ratio through several actions
that we have done such as inventing customer
care through Twitter @XLCare.
Eforts in price optimization at XL were echoed
by the industry in the frst half of the year.
However, XL has experienced some changes in
relative positioning in the market due to changes
in industry dynamics over the last two quarters.
These have led to pressure in subscribers and
revenue. With the recognition of the cause, key
actions were taken by XL to stabilize the situation
and eforts to improve its position. These
included eforts such as the product launching
of XLKU, Serba Serbu, XL as home for Android,
and reload bonus program. To accommodate
the growing number of smartphone users,
XL introduced the Xmartplan combo package
of Data, Voice and SMS for diferent types of
smartphones such as Android, iPhone, and even
Nexian. Encouraging signs were recorded in the
fourth quarter with a reverse in the declining
trend in subscribers and increased usage.
Good Corporate Governance
In XL, we frmly believe in the implementation of
Good Corporate Governance (GCG) practices.
These provide a solid foundation for growth that
protects stakeholders interests and improves
accountability as well as overall corporate
performance. Our GCG guidelines are patterned
after the best principles and practices and
we continually seek to achieve the highest
standards.
During 2012, we conducted the following
GCG initiatives and programs for enhancing
Corporate Governance for launching new
service products. These enhancements serve to
ensure that the newly launched products meet
customer requirements by being fast, simple
Sebagai hasil dari peningkatan kualitas layanan,
XL saat ini menduduki peringkat pertama
sebagai provider dalam hal indeks kepuasan
pelanggan oleh majalah SWA. Kualitas layanan
kami juga telah menerima sejumlah penghargaan
terkemuka baik nasional maupun internasional
selama 2012.
Dalam hal Churn rate, telah kami tingkatkan
sebesar 3.26% dari tahun lalu, diikuti oleh
penurunan tingkat keluhan YoY sebesar 36.97%
YoY. Kami juga telah melihat perbaikan dalam
Indeks Kepuasan Pelanggan dan rasio sentimen
positif melalui beberapa tindakan yang telah kami
lakukan seperti menciptakan layanan pelanggan
melalui Twitter @XLCare.
Upaya optimalisasi harga di XL didengungkan
oleh industri pada semester pertama tahun ini.
Namun demikian, XL telah mengalami beberapa
perubahan dalam posisi relatif di pasar karena
perubahan dalam dinamika industrii selama dua
kuartal terakhir. Hal ini menyebabkan tekanan
pada pelanggan dan pendapatan. Dengan
menyadari penyebabnya, tindakan-tindakan
utama yang diambil oleh XL untuk menstabilkan
situasi dan upaya untuk memperbaiki posisinya
meliputi peluncuran produk XLKU, Serba Serbu,
XL sebagai rumah untuk Android dan program
bonus pengisian kembali. Untuk mengakomodasi
meningkatnya jumlah pengguna smartphone,
XL memperkenalkan paket combo Xmartplan
untuk Data, Voice dan SMS untuk berbagai
jenis smartphone seperti Android, iPhone, dan
bahkan Nexian. Tanda-tanda menggembirakan
sudah terlihat pada kuartal keempat dengan
membaliknya kecenderungan penurunan
pelanggan dan peningkatan penggunaan.
Tata Kelola Perusahaan
Di XL, kami sangat yakin dalam pelaksanaan
praktik Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate
Governance/GCG). Hal ini memberikan landasan
kokoh untuk pertumbuhan yang melindungi
kepentingan pemangku kepentingan dan
meningkatkan akuntabilitas serta kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Pedoman GCG
kami dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip dan
praktek terbaik dan kami terus berupaya untuk
mencapai standar tertinggi.
Selama 2012, kami melakukan inisiatif dan
program GCG berikut untuk meningkatkan Tata
Kelola untuk meluncurkan produk layanan baru.
Peningkatan ini berfungsi untuk memastikan
bahwa produk yang baru diluncurkan memenuhi
kebutuhan pelanggan yaitu cepat, sederhana
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
36
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
and providing value. We also streamlined the
committees under the Directors as part of the
Corporate Governance enhancements. One of
the acts being the inclusion of the marketing
committee functions back in to the operating
committee. The Directors also formed two new
committees, which are the Risk Management
Committee and the Information Technology
(IT) Committee. These two committees were
formed to improve compliance standards toward
regulations pertaining to the M-Finance business
launched by XL as well as for ensuring that the IT
infrastructure in place is able to accommodate
the high security and reliability requirements.
In 2012, XL participated in the IICD (Institute for
Corporate Directorship) Corporate Governance
awards to improve GCG practices according to
the ASEAN Corporate Governance Scorecard
standards. A number of enhancement initiatives
were conducted including improving the quality
of public disclosure.
Human Capital
A company is what its Human Capital is. Here in
XL, we believe that Human Capital is instrumental
in achieving company goals. We place the highest
priority on Human Capital Development. We
strongly believe in investing in human capital, as
people are a key asset, important stakeholders,
and a competitive diferentiator in this dynamic
industry.
Toward this end, we are continuously enhancing
our internal capacity in order to deliver the best
services and higher productivity. Development of
our Human Capital was strongly refected in our
people development strategy in 2012, in which
we continued to prepare our human resources
to be Data business-competent. Throughout
the year, XL organized a total of 352 in-house
training and workshop programs involving 1,569
employees from all directorates and functions.
The training and workshop programs focused
on diferent topics, including data business for
telecommunication industry, Digital services
as well as sales with very qualifed instructors
sourced both internally and externally. We also
set up a personal development program for
particularly talented personnel to improve their
leadership capacities in the organization. These
dan memberikan nilai. Kami juga merampingkan
komite-komite di bawah Direksi sebagai
bagian dari perbaikan Tata Kelola Perusahaan.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah
mengembalikan fungsi komite pemasaran ke
komite operasional. Direksi juga membentuk dua
komite baru, yaitu Komite Manajemen Risiko dan
Komite Teknologi Informasi (TI). Kedua komite
tersebut dibentuk untuk meningkatkan standar
kepatuhan terhadap peraturan yang berkaitan
dengan bisnis M-Finance yang diluncurkan oleh
XL, serta untuk memastikan bahwa infrastruktur
TI yang ada telah mampu mengakomodasi
persyaratan yang tinggi dalam hal keamanan dan
keandalan.
Pada 2012, XL berpartisipasi dalam penghargaan
Tata Kelola IICD (Institute for Corporate
Directorship) untuk meningkatkan praktik GCG
sesuai dengan standar Corporate Governance
Scorecard ASEAN. Sejumlah inisiatif peningkatan
dilakukan termasuk meningkatkan kualitas
keterbukaan informasi publik.
Sumber Daya Manusia
Sebuah perusahaan adalah Sumber Daya
Manusianya. Di XL, kami percaya bahwa Human
Capital merupakan instrumen dalam mencapai
tujuan perusahaan. Kami menempatkan
prioritas tertinggi pada pengembangan Human
Capital. Kami sangat percaya untuk berinvestasi
dalam Sumber Daya Manusia, karena karyawan
adalah aset kunci, pemangku kepentingan, dan
pembeda kompetitif dalam industri yang dinamis
ini.
Untuk itu, kami terus meningkatkan kapasitas
internal kami untuk memberikan tingkat
pelayanan terbaik dan produktivitas yang
lebih tinggi. Pengembangan Sumber Daya
Manusia kami tercermin kuat dalam strategi
pembangunan Sumber Daya Manusia kami pada
tahun 2012, di mana kami terus mempersiapkan
sumber daya manusia untuk siap dan kompeten
dalam bisnis Data. Sepanjang tahun, XL
menyelenggarakan sebanyak 352 program
training in-house dan workshop yang melibatkan
1.569 karyawan dari semua direktorat dan fungsi.
Program pelatihan dan lokakarya difokuskan
pada topik yang berbeda, termasuk bisnis
data untuk industri telekomunikasi, layanan
digital serta penjualan melalui instruktur yang
sangat berkualitas baik secara internal maupun
eksternal. Kami juga menyiapkan program
pengembangan pribadi untuk karyawan yang
sangat berbakat untuk meningkatkan kapasitas
kepemimpinan mereka dalam organisasi.
LAPORAN
DIREKSI
Board of
Directors
Report
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
37
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
high performing individuals are identifed and
provided with extensive training and experience-
based exposure. With their enhanced skills and
competence, we expect to see them as agents of
change for the company.
Not only does XL seek to hire the best talents,
we conducted an evaluation of every position
in XL in order to attain an objective perception
of the value of each position. This provides us
with the necessary information to refne our
talent program and formulate appropriate
remuneration and retention packages through
performance-based rewards. In addition,
our fexible organization structure allows for
cross-functional collaboration, aimed at results
achievement and increased efciency.
Corporate Social Responsibility
Our commitment as a responsible business
entity is realized through the implementation
of our Corporate Social Responsibility (CSR)
programs. We believe that sustainability is
linked to the well-being of all stakeholders and
therefore regard CSR as an integral component.
Under the umbrella program of Indonesia
Berprestasi, we continue to direct all social
programs towards supporting the nations
development programs, particularly through our
expertise in communications.
In the Computer for School program, XL in
collaboration with committed partners was able
to provide over 570 computers to 247 schools
during 2012, contributing to the nations target
of one computer for every 20 students by 2015.
In addition, we assisted in conducting training on
the use of computers and promoting responsible
use of the Internet.
We actively participated in the environmental
sector through both global and national eforts
in promoting environmental protection by
deploying around 16,000 environmentally
friendly and energy efcient Base Transceiver
Stations (BTS). All of these engagements serve to
strengthen our business sustainability.
Individu-individu yang berperforma tinggi
diidentifkasi dan diberikan pelatihan serta
pengalaman dengan eksposur yang luas. Dengan
keterampilan dan kompetensi yang ditingkatkan,
kami berharap untuk melihat mereka sebagai
agen perubahan bagi perusahaan dikemudian
hari.
XL berusaha tidak hanya untuk mempekerjakan
bakat-bakat terbaik, kami juga melakukan
evaluasi dari setiap posisi di XL untuk mencapai
suatu persepsi objektif nilai masing-masing
posisi. Hal ini memberikan informasi yang
diperlukan untuk memperbaiki program bakat
kami dan merumuskan remunerasi serta paket
retensi yang tepat melalui kinerja berbasis
penghargaan. Selain itu, struktur organisasi yang
feksibel memungkinkan kami untuk melakukan
kolaborasi lintas-fungsional yang bertujuan untuk
pencapaian hasil dan peningkatan efsiensi.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Komitmen kami sebagai badan usaha yang
bertanggung jawab diwujudkan melalui
pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Kami percaya bahwa kesinambungan berkaitan
erat dengan kesejahteraan semua pemangku
kepentingan dan karenanya, menganggap CSR
sebagai suatu komponen yang integral.
Di bawah payung program Indonesia
Berprestasi, kami terus mengarahkan semua
program sosial ke arah yang mendukung
program pembangunan bangsa, khususnya
melalui keahlian kami dalam bidang komunikasi.
Dalam program Komputer untuk Sekolah,
XL bekerja sama dengan para mitra yang
berkomitmen mampu menyediakan lebih dari
570 komputer untuk 247 sekolah pada 2012,
sebagai bentuk kontribusi kami terhadap target
bangsa menyediakan satu komputer untuk
setiap 20 siswa pada tahun 2015. Selain itu, kami
telah membantu dalam melakukan pelatihan
penggunaan komputer dan mempromosikan
sikap bertanggung jawab dalam penggunaan
Internet.
Kami secara aktif berpartisipasi di sektor
lingkungan melalui upaya global dan nasional
dalam mempromosikan perlindungan lingkungan
dengan mengerahkan sekitar 16.000 Stasiun
ramah lingkungan dan Base Transceiver (BTS)
dengan energi yang efsien. Semua keterlibatan
berfungsi untuk memperkuat kesinambungan
bisnis kami.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
38
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Masa Depan
Kami terus melihat peningkatan pengunaan
Data sebagai hasil dari investasi dan penawaran
inovatif Data kami. Penetrasi pertumbuhan 3G
dan smartphone yang meningkat karena harga
yang lebih murah dan pertumbuhan kelas
menengah juga mendukung kenaikan tersebut.
Meskipun hasil keuangan langsung dari upaya
kami saat ini mungkin belum terlihat, kami
percaya bahwa persiapan adalah tindakan
terbaik. Data adalah masa depan dan melalui
tindakan kami saat ini, XL akan mengambil
keuntungan sepenuhnya dari masa depan itu.
Sesuai perluasan jaringan Data untuk memenuhi
permintaan di masa depan, maka sasaran kami
pada tahun 2013 adalah:
Pertumbuhan Pendapatan
Revenue Growth
Sebanding atau lebih baik daripada pasar
In line or better than market
Marjin EBITDA
EBITDA margin
Lebih rendah dari 40%
Below 40%
Capex riil
Cash out Capex
Antara Rp 8-9 triliun
Between Rp 8 - 9 trillion
Penghargaan
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim
manajemen untuk kontribusi yang tak kenal lelah
guna pertumbuhan kami pada tahun 2012. Saya
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pemegang Saham atas kepercayaan mereka dan
Dewan Komisaris atas saran dan bimbingannya.
Saya ingin berterima kasih secara pribadi
kepada Direksi, staf senior dan seluruh karyawan
atas dedikasi dan kerja samanya. Tanpa anda
semua, akan menjadi mustahil bagi saya untuk
memimpin perusahaan ke posisi sekarang ini.
Saya juga mengambil kesempatan ini untuk
mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Muhamad Chatib Basri yang merupakan
Komisaris kami dan mengundurkan diri pada
tanggal 14 Juni 2012 karena pengangkatannya
sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman
Modal Indonesia, Bapak Ahmad Abdulkarim
Mohd. Julfar sebagai Komisaris yang
mengundurkan diri pada akhir Juli 2012 dan
Bapak Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris
Independen yang mengundurkan diri pada akhir
November 2012. Kami berharap yang terbaik
untuk mereka dalam segala upaya dan tanggung
jawab mereka dikemudian hari. Saya juga ingin
memberikan penghargaan terdalam untuk Dr.
Ir. Giri Suseno Hadihardjono sebagai Komisaris
Independen yang mendahului kita pada tanggal
27 Juni lalu. Kami akan selalu berterimakasih
untuk kontribusi beliau.
The Future
We are continuing to see increased Data take
up as a result of our investments and innovative
Data oferings. The growing penetration of 3G
and smartphones due to cheaper prices and a
growing middle class also supports the increase.
Although the immediate fnancial results of our
current endeavours may not yet be apparent,
we believe that preparation is the best course of
action. Data is the future and through our current
course of action, XL will take full advantage of that
future.
In view of the expansion of the Data network to
seize the growing demand for data in future, our
guidance in 2013 is:
Appreciation
I would like to express my gratitude to my
management team for their relentless
contribution to our growth in 2012. I would like
to thank the Shareholders for your continued
trust and the Board of Commissioners for your
advice and guidance.
I would like to personally thank members of the
Board of Directors, senior staf members and all
employees for your dedication and cooperation.
Without you, it would have been impossible for
me to lead the company to where it is now. I
also take this opportunity to thank Mr Muhamad
Chatib Basri who was our Commissioner
and resigned on 14 June 2012 due to his
appointment as the Chairman of the Indonesia
Investment Coordinating Board, Mr Ahmad
Abdulkarim Mohd. Julfar as Commissioner and
who resigned at the end of July 2012 and Mr Elisa
Lumbantoruan as Independent Commissioner
and who resigned at the end of November 2012.
We wish them well in their current posts and
endeavours. I would also like to acknowledge
with deepest sympathy the passing of Dr.Ir. Giri
Suseno Hadihardjono who was our Independent
Commissioner on 27 June. His contributions will
always be remembered with gratitude.
LAPORAN
DIREKSI
Board of
Directors
Report
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
39
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
This year, we are pleased to announce a
proposed dividend pay out of 40% of our 2012
normalized net income to be paid in 2013. This
will be subject to our shareholders approval at
the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS). This is in line with our dividend policy of
a minimum pay out ratio of 30% of the previous
years normalized net income with the intention
to increase pay out ratio over time.
Our strength has always been in execution,
which has taken us very far to where we are now
and where we want to be in the future. This has
been possible through the relentless dedication,
drive, focus and support from each and every
member of the XL family to take the company
to greater heights. The future is an exciting time
and we are undergoing the necessary processes
to make the most of that time when it comes.
Tahun ini, kami senang mengumumkan
pengusulan pembayaran dividen sebesar 40%
dari laba bersih 2012 yang dinormalisasi yang
akan dibayar pada tahun 2013. Kebijakan ini
memerlukan persetujuan para pemegang saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
mendatang. Hal ini sejalan dengan kebijakan
dividen kami untuk memberikan rasio pay out
minimum sebesar 30% dari laba bersih yang
dinormalisasi dari tahun sebelumnya, dengan
tujuan untuk meningkatkan rasio pay out dengan
berjalannya waktu.
Kekuatan kami selalu dalam kemampuan
eksekusi. Hal inilah yang telah membawa kami
sangat jauh ke posisi sekarang dan kemana
kami ingin berada di masa depan. Hal ini telah
dimungkinkan melalui dedikasi tanpa henti,
semangat dan dukungan dari setiap anggota
keluarga XL untuk membawa perusahaan ke
tingkat yang lebih tinggi. Masa depan adalah
waktu yang menyenangkan dan kami sedang
menjalani proses yang diperlukan untuk
menikmati waktu itu ketika datang.
Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur/Chief Executive Ofcer
President Director/Chief Executive Ofcer
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
40
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Willem Lucas Timmermans
Direktur/Chief Operating Ofcer
Director/Chief Operating Ofcer
Direksi
Board of Directors
Mohamed Adlan
bin Ahmad Tajudin
Direktur/Chief Financial Ofcer
Director/Chief Financial Ofcer
Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur/Chief Executive Ofcer
President Director/Chief Executive Ofcer
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
41
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Dian Siswarini
Direktur/Chief Technology
& Digital Services Ofcer
Director/Chief Technology
& Digital Services Ofcer
P. Nicanor V. Santiago III
Direktur/Chief Commercial Ofcer
Director/Chief Commercial Ofcer
Joy Wahjudi
Direktur/Chief Marketing Ofcer
Director/Chief Marketing Ofcer
Ongki Kurniawan
Direktur/Chief Service Management
Ofcer
Director/Chief Service Management
Ofcer
Analisis & Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
XL melanjutkan investasinya untuk masa depan Indonesia.
XL berinvestasi untuk suatu gaya hidup digital.
XL continues to invest for the future of Indonesia.
XL is investing toward a digital lifestyle.
09:12
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
44
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
IKHTISAR
Telekomunikasi adalah elemen inti dalam
teknologi masa kini, dan masyarakat di
seluruh dunia telah menjadi tergantung pada
jaringan komunikasi yang penting. Indonesia
selalu berada di garis depan pengembangan
telekomunikasi sebagai bagian dari strategi
Persatuan dan Kesatuan nasionalnya. Usaha
menghubungkan seluruh bangsa bersama
melalui jaringan berbasis satelit (Palapa A1, yang
diluncurkan Juli 1976) serta usaha mengikuti
perkembangan terbaru dalam telekomunikasi
untuk pasar bisnis dan konsumen membawa
manfaat sosial bagi masyarakat dan juga
keuntungan bagi perusahaan yang siap
memanfaatkan peluang tersebut.
XL telah berada di garis depan telekomunikasi
selular di Republik Indonesia sejak pertama kali
memperoleh izin usaha berbasis GSM pada
tahun 1996. XL telah sukses dalam bisnis dan
OVERVIEW
Telecommunications are a core element in
contemporary technology, and societies around
the world have become dependent on vital
communication links. Indonesia has always
been in the forefront of telecommunications
development, as part of its persatuan dan
kesatuan national strategy. Linking the entire
nation tightly together through a satellite-based
network (Palapa A1, launched in July 1976) and
following the latest developments in subsequent
telecommunications for business and consumer
markets has been both socially useful and very
proftable for those enterprises ready to make
the efort.
XL has been in the forefront of cellular
telecommunication in the Republic of Indonesia,
since frst obtaining its GSM-based operating
license, back in 1996. It was thus riding a wave
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
45
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
industri yang hanya berhenti selama krisis
ekonomi Asia Tenggara dimulai pada tahun 1998.
Memasuki milenium baru dengan ketajaman
bisnis dan kehadiran pasar yang kuat, XL
terus menerapkan strategi efektif untuk
mengamankan posisi penting di pasar yang
semakin menyebar tetapi juga semakin
kompetitif. Untuk mempertahankan posisinya
dan memimpin persaingan, XL melanjutkan
kebijakan pertumbuhan kapasitas jaringannya
dan memperluas cakupan populasinya. Fokus
kami ada pada strategi harga yang tepat, yang
menjamin pemegang saham mendapatkan imbal
hasil yang wajar namun tetap kompetitif, dengan
memanfaatkan segmen bisnis Percakapan dan
SMS untuk memenuhi permintaan layanan
telekomunikasi massal yang populer.
Arus pendapatan dan
keberlabaan XL sama-
sama meningkat, seiring
basis pelanggan setia
XL semakin meluas di
seluruh nusantara. Sejak
2008, pangsa pasar XL
telah meningkat sekitar
4%, dan pada tahun
2012 diperkirakan naik
menjadi sekitar 20%.
Sejak 2010 XL telah
diakui sebagai salah satu
penyedia layanan selular
yang paling tinggi nilai
pasarnya di Indonesia.
Sejumlah pergeseran utama selama beberapa
tahun terakhir terutama berkaitan dengan
peningkatan pesat dalam layanan data.
Kebanyakan operator telekomunikasi di
Indonesia telah menyadari bahwa walaupun
layanan data masih menjadi bagian kecil dari
bisnis mereka, layanan ini berpotensi tumbuh
sangat pesat dan bahkan menggantikan layanan
Percakapan sebagai arus pendapatan terbesar
bagi XL. Apa yang telah dimulai dengan uji coba
operasional, yang berfokus pada layanan SMS
dan telepon, dengan cepat bergerak ke layanan
pengiriman data. Ini karena XL ingin memenuhi
permintaan yang sangat tinggi untuk telepon
selular dan minat masyarakat yang besar untuk
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
of business and industrial success, which only
paused during the Southeast Asian economic
crisis starting in 1998.
Moving into the New Millennium with refreshed
business acumen and a strong market presence,
XL has continued to implement efective
strategies to secure a prominent position in a
spreading but increasingly competitive market.
To maintain its position and stay ahead of the
competition, XL has continued the policy of
growing our network capacity and broadening
population coverage. We have focused on
precise pricing strategies, which ensure
shareholders a fair return while remaining
competitive, monetizing the lucrative Voice
and SMS business segments to meet popular
demand for mass telecommunications services.
XLs revenue stream
and proftability have
grown together, as its
loyal subscriber base
expanded across the
archipelago. Since 2008,
the XL market share has
risen around 4 %, with an
estimated 2012 fgure of
around 20%. Since 2010
it has been acknowledged
as one of Indonesias
most valuable cellular
service provider.
Major shifts over the past several years were
primarily concerned with the rapid rise in
importance of data services. Most telecom
operators in Indonesia have become aware that
while data service is still a minor portion of their
business, it ofers major opportunities for growth
and indeed might potentially overtake voice to
become the greatest revenue stream for XL.
What began with trial operations, focused on
SMS and telephone services, is quickly moving
into data delivery, following swelling demand
for mobile devices and broad interest in social
media, such as Facebook and Twitter.
Acidunt Aualisi
Eliquav Erocot
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
46
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
XL terus memanfaatkan jaringannya untuk
mengakomodasi layanan telekomunikasi
lainnya, sebagai pelengkap bisnis inti selular
XL. Sejak 2008, kami telah menemukan cara
untuk semakin mendayagunakan infrastruktur
pasif, seperti menyewakan ruang pada menara
telekomunikasi serta transmisi.
Pada tahun 2012, layanan penyewaan
berkontribusi sekitar 8% terhadap total
pendapatan kotor XL. Pada akhir tahun
2012, XL menandatangani sekitar 6.500
kontrak sewa untuk ruang di menara-menara
telekomunikasinya. Penyewa kebanyakan berasal
dari perusahaan jasa telekomunikasi lainnya.
Meskipun XL awalnya memfokuskan diri pada
layanan Percakapan dan SMS, yang merupakan
segmen bisnis paling menguntungkan dari bisnis
telekomunikasi, kemajuan pesat terkini dalam
teknologi komunikasi-seperti penetrasi perangkat
yang menggunakan data (data-enabled), 3G dan
smartphone yang terus tumbuh-telah membawa
bisnis kami maju ke arah yang baru. Lansekap
industri terus berkembang dan mengalami
pergeseran, seiring terjadinya perubahan
perilaku konsumen dalam berkomunikasi, yang
dipengaruhi oleh berbagai tren di seluruh dunia
dan pertumbuhan kecepatan serta kehandalan
layanan data dan aplikasi.
Dengan demikian, terdapat minat baru
dan kuat dalam bidang transmisi data di
seluruh nusantara. XL memiliki platform yang
memungkinkan pertumbuhan yang kuat di
bidang ini, memungkinkan perubahan yang cepat
untuk melayani pelanggan kami lebih baik dan
membangun masa depan yang sejahtera bagi
perusahaan dan para pemangku kepentingan.
XL continues to utilize the network to
accommodate other telecommunication services,
supplementing XLs core cellular business;
since 2008 we also found ways to increasingly
monetize passive infrastructure, such as leasing
space on towers and renting out transmission.
In 2012 leasing services contributed around 8%
to total XL gross revenue: by the end of the year,
XL held around 6,500 leases for space on its
towers, a good revenue stream coming in from
other telecommunication services.
While XL initially focused on Voice and SMS
products, the bread-and-butter business of
the telecommunications business, recent rapid
advances in communications technology, such
as the growing penetration of data-enabled
devices, 3G and Smartphones, have advanced
the business in a new direction. The industry
landscape continues to evolve and to shift,
as consumer behaviour in communicating is
changing, infuenced by worldwide trends and
growing speeds and reliability for data service
and applications.
Thus, there is new and powerful interest in data
transmission across the archipelago. XL has the
platform to enable robust growth in this area,
enabling rapid changes to serve our customers
better and build a prosperous future for our
company and its stakeholders.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
47
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Karena konsumen dan dunia bisnis telah menjadi
lebih tergantung pada internet dan jaringan
data alternatif dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka dalam berkomunikasi,
industri komunikasi telah terdorong untuk
memenuhi permintaan tersebut dengan
menambah investasi baru serta perbaikan
besar-besaran dalam perencanaan infrastruktur
terkait. Jaringan data secara nyata membaik dan
generasi baru perangkat komunikasi berbasis
data, seperti smartphone dan tablet, telah
menyerbu Indonesia, yang konsumennya sedari
dulu senang untuk mencoba teknologi baru.
Perangkat yang lebih canggih dan aplikasi data
yang berkembang telah memungkinkan layanan
data menjadi solusi alternatif bagi kebutuhan
masyarakat dan membuat kehidupan mereka
lebih mudah dan menyenangkan.
Hal ini terlihat jelas dalam gaya hidup
Yang disebut gaya hidup digital, di mana
ketergantungan individu dan korporasi pada
data dalam kehidupan sehari-hari sangat tinggi.
XL memperkirakan terdapat 25,6 juta pengguna
layanan data yang aktif pada tahun 2012, yang
merupakan 56% dari total pelanggan.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari
sekitar 13.000 pulau, Indonesia secara historis
menghadapi tantangan dalam menghubungkan
bersama seluruh bangsa melalui telekomunikasi
jaringan tetap (fxed line) sehingga telekomunikasi
selular atau nirkabel memberikan solusi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
Fakta ini, yang juga terkait dengan keinginan
orang Indonesia untuk data yang lebih banyak
dan komunikasi dengan keluarga dan bisnis
yang lebih baik, telah memicu pertumbuhan
bisnis yang terus menguat dari tahun ke tahun,
As consumers and businesses come to rely
more heavily on the Internet and alternative
data networks for their daily communication
needs, the industry has been impelled to follow
demand with major new investments and large
upgrades in the mindset of planners. Markedly
improved data networks and new generations
of data-capable communication devices,
smartphones and tablets, have swept Indonesia,
whose consumers have historically loved to try
out new technology. The more advanced devices
and growing data applications have enabled
data services to provide alternative solutions to
peoples needs and simplify lives.
This is evident in the so-called digital lifestyle,
where individual and corporate reliance on data
is critical in daily life. XL estimates 25.6 million
active data users in 2012, accounting for 56% of
total subscribers.
As an archipelago of some 13,000 islands,
Indonesia has historically faced a challenge in
linking together the nation through fxed line
telecommunications thus mobile or wireless
telecommunication provide the solutions to fulfl
consumers needs.
This reality, linked with the desire by Indonesians
for ever more data and better family and
business communications, has fuelled the
growth of the business, which has risen steadily,
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
48
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
seiring dengan semakin banyaknya menara
telekomunikasi yang menghiasi lansekap di
seluruh negeri.
Dengan bergerak langsung ke mobile data
universe, konsumen yang lebih muda dan cukup
berada dengan cepat menginginkan perangkat
selular terbaru. Meskipun komputer pribadi
(PC) dan penetrasi jaringan tetap (fxed line)
di Indonesia hampir tidak tumbuh, penetrasi
perangkat selular terus naik, dengan lebih dari
260 juta perangkat selular yang digunakan
di seluruh Indonesia. XL memandang hal ini
sebagai peluang untuk berkembang dengan
memberdayakan Mobile Data Business (MDS).
Jumlah pelanggan XL yang menggunakan
handset berbasis data, termasuk smartphone,
BlackBerry, dan tablet, telah meningkat menjadi
82% pada akhir 2012, dari 72% pada akhir 2011.
Harga perangkat
semacam ini telah
turun drastis,
yang berarti
keterjangkauannya
juga meningkat.
Penghasilan bersih
rata-rata orang
Indonesia yang
meningkat juga
turut mendukung
hal ini. Karena itu,
XL tetap meyakini
dengan teguh bahwa
permintaan untuk
layanan data akan
terus berkembang pesat.
Ketersediaan dan popularitas aktivitas
jejaring sosial seperti Facebook, BlackBerry
Messenger, Yahoo Messenger, dan Twitter,
yang diandalkan oleh penduduk Indonesia, baik
kaya maupun miskin, merupakan indikasi dari
zaman keemasan baru bidang telekomunikasi
massal. Saat ini tercatat ada 42,5 juta pengguna
Facebook di Indonesia (terbesar keempat
di dunia). Selain itu, orang Indonesia juga
merupakan salah satu tweeter tersibuk di dunia
(hanya dilampaui oleh AS, Brasil, Jepang, dan
Inggris). Popularitas BlackBerry tetap kuat di
Indonesia sehingga saat ini Indonesia merupakan
negara kedua terbesar pengguna Blackberry,
dengan peningkatan jumlah pelanggan XL
BlackBerry sebesar 46% sejak 2011.
year by year, as telecommunications towers dot
the landscape of the entire country.
By moving straight into a mobile data universe,
younger and newly afuent consumers are
quickly gaining an appetite for purchases of the
latest mobile devices. While Personal Computer
(PC) and fxed line penetration in Indonesia has
barely grown, mobile penetration continues
to soar, with over 260 million mobile phone
subscriptions in Indonesia. XL therefore perceives
growing opportunities for monetizing its Mobile
Data Business (MDS).
XLs number of subscribers using data-capable
handsets, including smartphones, BlackBerry
and tablets, has risen to 82% as of end-2012
from 72% end-2011. Data-capable devices
have plummeted in price,
meaning afordability
has also increased; rising
disposable income among
average Indonesians
supports this as well. XL
thus remains frm in its
conviction there will be
ever-greater demand for
data services.
The availability and popularity of social
networking activities such as Facebook,
BlackBerry Messenger, Yahoo Messenger and
Twitter, relied on by Indonesians rich and poor,
is an indication of a new golden age of mass
telecommunications. Today Indonesia lists 42.5
million Facebook users (fourth largest in the
world), and Indonesians are also among the
busiest tweeters in the world (only surpassed
by the U.S., Brazil, Japan, and the U.K.). The
popularity of BlackBerry remains strong in
Indonesia, so that today Indonesia is the second-
largest country of users, with a 46% increase in
XL BlackBerry subscribers since 2011.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
49
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tantangan yang lebih berat bagi para operator
telekomunikasi adalah memenuhi permintaan
yang terus bertambah untuk video online yang
dapat diakses melalui perangkat selular. Hal ini
tentu akan terus mendorong penggunaan data,
karena konsumen melihat lebih banyak peluang
bisnis dan hiburan yang muncul, melampaui
kebutuhan telekomunikasi dasar biasa.
Oleh karena itu, XL harus menjaga dan
melindungi ekosistem data end-to-end.
Aliran data yang kuat akan memunculkan
layanan berbasis data, seperti m-payment dan
m-commerce, seiring bank-bank di seluruh
nusantara berlomba-lomba untuk menawarkan
layanan SMS dan internet banking. Statistik
menunjukkan bahwa pengguna layanan
data jenis ini lebih setia dan cenderung lebih
menguntungkan bagi perusahaan.
TINJAUAN BISNIS
Pergeseran dalam perilaku komunikasi
konsumen sebagaimana dijelaskan di atas
tercermin pada komposisi pendapatan XL, di
mana kontribusi pendapatan Perseroan yang
bukan Percakapan (terdiri dari data, SMS, dan
VAS) meningkat dari 46% pada 2011 menjadi
49% pada tahun 2012. Kontribusi pendapatan
Percakapan terus menurun, dari 53% pada 2011
menjadi 50% pada tahun 2012. Segmen pasar
dengan pertumbuhan tercepat adalah Data,
yang tumbuh 50%, diikuti oleh SMS dengan
pertumbuhan 16%, dan Percakapan sebesar 6%
dalam satu tahun. Pendapatan tahun 2012 dari
layanan Data mencapai Rp 3.316 miliar, dari SMS
Rp 4.729 miliar, dan dari Percakapan Rp 8.308
miliar.
A heavier challenge to telecommunications
operators is the rapidly growing demand for
online video, accessed via mobile devices.
This will certainly continue to drive data usage,
as consumers perceive more business and
entertainment possibilities, extending beyond
traditional basic telecommunication needs.
XL must thus maintain and protect its end-to-end
ecosystem for data; a strong stream will emerge
data-driven services such as m-payment and
m-commerce, as banks across the archipelago
are competing to ofer SMS and Internet banking
service. Statistics reveal that such data users are
more loyal and tend to generate higher revenue
as well.
BUSINESS REVIEW
The above-detailed shift in consumer
communication behaviour is evident in XLs
revenue composition, where the Companys
non-Voice revenue contribution (comprised
of Data, SMS and VAS) increased from 46% in
2011 to 49% in 2012; traditional Voice revenue
contribution continued its steady decline, from
53% in 2011 to 50% in 2012. The fastest-growing
market segment was data, which grew by 50%
YoY, followed by SMS at 16%YoY, and Voice
6% YoY, signifying income of Rp 3,316 billion,
Rp 4,729 billion and Rp 8,308 billion in 2012,
respectively.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
50
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Grafk berikut menunjukkan tren pergeseran ke
layanan Data yang berkelanjutan:
% Kontribusi Pendapatan dari Penggunaan
% Usage Revenue Cintribution
Voice SMS Data & VAS
100%
80%
60%
40%
20%
0%
1Q10 1H10 9M10 FY10 1Q11 1H11 9M11 FY11 2Q11 1H12 9M12 FY12
Pihak Manajemen telah mendorong para
perencana di XL untuk mengikuti pergeseran
tren di ranah telekomunikasi yang cepat sekali
perubahannya. Dahulu, pada saat pangsa pasar
masih relatif rendah, di mana tarif yang tinggi
dan inovasi yang lamban mengurangi minat
masyarakat dalam dunia selular, XL-lah yang
mendobrak pasar dengan mengampanyekan
strategi Minute Factory, membangun kapasitas,
mencapai skala ekonomi, dan kemudian meraup
penghasilan dari segmen Percakapan dan juga
SMS.
XL sepenuhnya meyakini, dengan melihat fakta,
bahwa bisnis telekomunikasi sedang bergerak
cepat menuju lingkungan yang terpusat
pada data. XL fokus dalam mengoptimalkan
dan menghasilkan pendapatan dari semua
perubahan tersebut. XL telah memulai
transformasi holistik, mempersiapkan diri untuk
menjadi yang terdepan dalam memaksimalkan
peluang dalam bisnis data, yang penggunanya
memiliki tuntutan yang lebih kompleks dan
ekspektasi kualitas pelayanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pelanggan biasa yang
hanya menggunakan layanan Percakapan dan
SMS.
Untuk memuaskan pengguna layanan data,
banyak faktor yang dipertimbangkan oleh
XL. Harga hanyalah salah satu diantaranya.
Penentuan harga untuk Data perlu dilakukan
secara bijak, agar cukup terjangkau untuk
mendorong orang untuk menggunakannya,
tetapi juga harus seimbang dengan perolehan
Management has urged XL planners to
follow shifting trends in a fast-changing
telecommunications environment. We can look
back at a history of a relatively low market share,
where high tarifs and sluggish innovation stifed
interest; it was then that XL led the market in
driving its Minute Factory strategy, building
capacity, achieving scale of economy and
subsequently monetizing both its Voice and SMS
businesses.
XL frmly believes that with the
telecommunication business rapidly moving
toward a data-centric environment, it is centred
in its thrust to optimize and monetize all
such changes, as XL embarked on a holistic
transformation, preparing to be in the lead to
maximize opportunities in the data business,
whose users have more complex demands
and higher service expectations compared to
traditional subscribers only using Voice and SMS
services.
In the objective of satisfying data users, many
factors are considered by XL, price being only
one consideration. Data need to be priced
intelligently, afordable enough to drive adoption
but also balanced with the return on investment.
Other important factors that come into place as
diferentiators are service quality and innovative
This graph shows continuing trends in the shift
to data:
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
51
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
labanya. Faktor penting lainnya yang harus
diperhatikan sebagai pembeda adalah kualitas
layanan dan produk yang inovatif, yang semuanya
akan mengarah pada pengalaman pelanggan
yang memuaskan.
Untuk mengambil keuntungan dari peluang
besar seperti dalam bisnis data selular, XL telah
melakukan investasi besar dalam infrastruktur
jaringan dalam upaya membangun jaringan
data berkualitas. Sejak tahun 2010, XL telah
menggiatkan investasinya dalam layanan 3G
dan layanan data serta komponennya. Pada
tahun 2011, XL telah mengambil inisiatif untuk
menambah investasi dalam data atau jaringan
3G, dengan mengalokasikan lebih dari 60%
dari Belanja Modal untuk hal ini, serta terus
melakukan percepatan dalam investasi data
pada tahun 2012. XL menginvestasikan Rp10,2
triliun di tahun 2012, yang sebagian besar
adalah untuk bisnis data. Kuncinya adalah
waktu yang tepat, memenuhi permintaan untuk
layanan data menggunakan formula penetrasi
pasar yang tepat, dengan mengoptimalkan
investasi yang besar-besaran untuk kepentingan
para pemegang saham dalam lingkungan
telekomunikasi yang kompetitif.
Beberapa tren yang dijumpai di 2012 adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan penetrasi pasar pengguna
telepon selular berbasis data dan
smartphone.
2. Lebih banyaknya aplikasi dan platform
data yang tersedia, sehingga mendorong
pengguna untuk lebih mengandalkan
layanan data.
3. Operator menjadi lebih terfokus pada
penawaran layanan data dan memanfaatkan
peluang pertumbuhan.
4. Perilaku komunikasi terus bergeser ke arah
data, kontribusi pendapatan dari layanan
data menjadi signifkan.
5. Peningkatan dalam kualitas dan kehandalan.
Ketika sejumlah besar konsumen menjadi
bergantung pada layanan selular untuk
aktivitas sehari-hari mereka, penyedia
layanan harus siap memberikan layanan
secara konsisten dan handal.
products, all of which will lead to superior
customer experience.
To take advantage of such major opportunities
in the mobile data business, XL has made major
investments in network infrastructure, in the
quest to build a quality data network. Starting
in 2010, XL has progressively increased its
investments in 3G and allied data services; in
2011 XL has taken initiatives to accelerate the
investment for data or a 3G network by allocating
more than 60% of Capital Expenditure for this
area, and the acceleration in data investment
continues in 2012. XL invested Rp10.2 trillion in
2012, the majority of which was for data. The
key is in timing, matching growing demand for
data services with a correct formula for market
penetration, optimizing expensive investment
for the beneft of shareholders in a competitive
telecommunications environment.
Trends evident in 2012:
1. Increase in data-enabled phone users and
smartphone penetration.
2. More available data applications and
platforms, which encourage users to rely
more on data.
3. Operators become more focused on
data oferings, thus exploiting growth
opportunities.
4. Communication behaviour continues to shift
towards data, data revenue contribution
becoming more signifcant.
5. Upgrades in quality and reliability. When
large numbers of customers come to rely
on mobile services for everyday activities,
providers must respond with faithful
dependability.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
52
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Seiring dengan masuknya Indonesia ke
dasawarsa kedua dari milenium baru ini, industri
telekomunikasi Indonesia telah menjadi semakin
matang dan kokoh. Sejalan dengan menguatnya
daya beli konsumen, Indonesia telah mengalami
transisi di industri telekomunikasi, dimana
layanan komunikasi biasa, yaitu layanan
Percakapan dan SMS, telah mencapai titik jenuh,
pertumbuhan di masa depan masih dapat
diprediksi meskipun sedikit, setidaknya jika
dibandingkan dengan potensi di layanan data.
Hal ini merupakan alasan yang kuat bagi XL untuk
mengalihkan fokus bisnisnya ke layanan data.
XL telah mengenali kebutuhan pelanggan yang
menggunakan layanan data: misalnya, mereka
menuntut kualitas jaringan yang baik, nilai
manfaat yang tinggi untuk biaya yang mereka
keluarkan, pelayanan yang prima, konten dan
aplikasi yang inovatif, dan ketersediaan program/
pusat pendidikan. XL telah mengusahakan
semua ini. Biaya pengembangan usaha ini
tidaklah murah: perluasan jaringan data dan
peningkatan ekosistem data secara end-to-end
akan membutuhkan banyak tenaga dan uang.
Akan tetapi, XL ingin memastikan pertumbuhan
jangka panjang bisnis yang berkelanjutan,
sehingga siklus investasi data ini harus
diupayakan. Untuk memastikan pengalaman
pelanggan yang memuaskan, XL perlu melakukan
investasi, mulai dari membangun infrastruktur
jaringan secara end-to-end, pengembangan
produk, hingga antarmuka pelanggan secara
front-end dan saluran distribusi. Semua operator
selular harus melalui siklus ini karena data
adalah sumber pertumbuhan masa depan:
bergeser ke layanan data adalah sesuatu yang
tak terhindarkan dan XL mengambil langkah yang
besar dalam berinvestasi menjelang kompetisi,
karena XL telah lama bercita-cita untuk
memimpin bisnis data.
Infrastruktur Jaringan
Salah satu persyaratan dasar untuk
pengguna layanan data adalah permintaan
untuk cakupan jaringan yang luas.
Keandalan konektivitas data juga dianggap
sebagai faktor yang sangat penting bagi
pengalaman pelanggan, selain faktor
kecepatan. XL menyadari bahwa kebutuhan
untuk melakukan investasi di lapisan
jaringan end-to-end untuk mendukung
As Indonesia enters the second decade of the
new Millennium, its telecommunications industry
is maturing and settling; in line with the general
thrust of prosperity emanating from consumer
markets, the nation has experienced transition
in the industry, where traditional Voice and
SMS communication services have matured:
little future growth may be foreseen, at least
compared with that for data.
This is thus the rationale for XL to shift its
business focus to data. XL has recognized data
subscribers needs: for example, they demand
good network quality, value for money, excellent
service, innovative content and applications
and also availability of educational programs/
centres, and XL has undertaken actions to deliver
all this. Such advances will not come cheaply:
data network expansion and upgrading of an
end-to-end data ecosystem will cost efort and
money, but if XL wishes to ensure long-term
sustained business growth, this data investment
cycle has to be pursued. To ensure superior
customer experience, investments need to be
made, starting from building the end-to-end
network infrastructure, product development,
to front-end customer interface and distribution
channels. All mobile operators have to go
through this cycle, because data is the future
source of growth: shifting towards data is
inevitable and XL took a broad step in investing
ahead of the competition, as we have long
aspired to lead the data business.
Network Infrastructure
One basic requirement for data users is
the demand for wide network coverage.
Reliability of data connectivity is also deemed
a very important factor for customer
experience, apart from speed. XL has
recognized the need to make investments in
end-to-end network layer to support these
needs for the past year. Right planning for
investment at the right time and place has
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
53
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
kebutuhan tersebut selama setahun
terakhir. Perencanaan investasi yang tepat
pada waktu dan tempat yang tepat harus
dikoordinasikan secara menyeluruh untuk
memastikan tujuan tercapai.
Pada tahun 2012, XL telah secara agresif
memperluas jangkauan dan mengekspansi
kapasitasnya untuk memenuhi permintaan
penggunaan yang terus tumbuh. Pada saat
melakukan upgrading, tidak boleh ada mata
rantai yang dibiarkan tetap lemah: semua
lapisan jaringan harus dibangun, dari jaringan
akses, backhaul, hingga jaringan inti untuk
backbone.
a. Akses
Meningkatkan cakupan untuk data,
terutama untuk jaringan 3G, merupakan
kebutuhan pokok di setiap daerah dari
nusantara. Ekspansi yang lebih agresif
telah dilakukan oleh XL pada tahun 2012.
Pada tahun tersebut, jumlah Base
Trasceiver Station (BTS) ditingkatkan dari
6.082 BTS pada tahun 2011 menjadi
11.179 BTS pada tahun 2012, sehingga
total BTS 2G dan 3G menjadi 39.452
BTS pada tahun 2012. Berfokus pada
jaringan 3G, jaringan yang lebih efsien
untuk data, XL telah memasang 8.232
Node B (BTS 3G), meningkat 168% dari
tahun sebelumnya, sehingga total Node
B menjadi 13.142 pada akhir 2012.
Dalam berinvestasi, XL mengidentifkasi
berbagai area prioritas berdasarkan
potensi permintaan untuk layanan data,
dari faktor-faktor seperti penetrasi pasar
pengguna smartphone atau 3G,
penggunaan lalu lintas data, pendapatan
rata-rata, dan lain-lain. Investasi dalam
apa yang disebut Kota-kota HotRod itu
luas, di lapisan infrastruktur end-to-end
jaringan. Pada 2012, XL melakukan
investasi meliputi 29 kota HotRod,
peningkatan yang sangat besar dari 4
kota saja di tahun 2011. Node B XL di
kota- kota HotRod telah berbasis HDSPA
(HSDPA-enabled), sehingga pelanggan
dapat mengakses akses internet dengan
cepat. BTS ini ditempatkan secara
strategis untuk dapat melayani lalu lintas
data dengan baik, sehingga kualitas
jaringan yang memuaskan dapat tetap
terjaga.
to be thoroughly coordinated to ensure the
objective is achieved.
In 2012, XL has been aggressively expanding
both coverage and capacity expansion to
match growing demand usage. Upgrading
can have no weak links: all layers of
networks must be built, from access,
backhaul, and core network to backbone.
a. Access
Improving coverage for data, particularly
for 3G networks, is a basic requirement,
in every part of the archipelago. More
aggressive expansion was carried out by
XL in 2012, a year in which an increased
number of BTS rolled out, from 6,082
BTS in 2011 to 11,179 BTS in 2012,
bringing the total tally of 2G and 3G
BTS to 39,452 BTS by 2012. Focusing
on the 3G network, a more efcient
network for data, XL has installed
8,232 node Bs (3G BTS), an increase
of 168% from a year ago, bringing the
total of node B to 13,142 at the end of
2012. In investing, XL identifed areas
for prioritization based on potential
demand for data, from factors such as
smartphone or 3G user penetration,
data trafc usage, average income, etc.
Investment in the so-called HotRod
Cities was extensive, in the end-to-end
network infrastructure layer. In 2012, XL
carried out an investment covering 29
HotRod cities, a massive improvement
of 4 cities over 2011. XLs Node Bs in
those HotRod cities are HSDPA-enabled,
thus accessing rapid Internet access to
subscribers. The BTS are also located
strategically, for easy trafc management
while maintaining satisfactory network
quality.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
54
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
FY10
2G BTS 3G Node B
FY11 FY12
19,482 23,363 26,310
2,709
4,910
13,142
22,191
28,273
39,452
Base Stations
Base Stations
Untuk ke depannya, modernisasi
jaringan untuk meng-upgrade baik BTS
2G dan 3G menjadi Single RAN dan LTE-
ready telah dilanjutkan di tahun 2012.
Pada akhir 2012, XL telah menyelesaikan
upgrade jaringan 2G di daerah yang
luas di Kalimantan dan Sumatera, di
samping meng-upgrade jaringan 3G di
Jabodetabek.
b. Backhaul
Peningkatan penggunaan data dan
lalu lintas jaringan akan menuntut
peningkatan kapasitas: lalu lintas data
terus meningkat lebih dari dua kali lipat
dari tahun ke tahun. XL memastikan
bahwa jaringan backhaul perusahaan
memiliki kapasitas yang sangat tinggi,
dengan menggunakan peralatan yang
paling efsien dan dapat diandalkan
untuk dipersiapkan untuk penggunaan
data di kemudian hari. Hal ini telah
dicapai melalui implementasi teknologi
mutakhir dalam IP atau serat optik,
bersamaan dengan modernisasi
jaringan.
Semua backhaul RAN dan bagian dari
RAN yang dimiliki XL bergantung pada
teknologi IP. Setengah dari transmisi
gelombang mikro XL berlangsung di IP,
yang memungkinkan kapasitas hingga
155 Mbps, jauh lebih tinggi daripada
kecepatan biasa yaitu 20 Mbps. XL telah
menempatkan kabel serat optik di 213
lokasi, menggunakan teknologi MSTP
yang kapasitasnya sampai 10 Gbps per
lokasi.
Looking forward, network modernization
to upgrade both 2G and 3G BTS to
Single RAN and LTE-ready continued
in 2012. By end-2012, XL completed
its 2G-network upgrade in large areas
of Kalimantan and Sumatra, while
extending its 3G-network upgrade in
Greater Jakarta.
b. Backhaul
An upsurge in data usage and increasing
network trafc will demand capacity
improvements: data trafc continues to more
than double from year to year. XL ensures
that its backhaul network has ultra-high
capacity, by using the most efcient and
reliable equipment available to be prepared
for future take-up in Data. This has been
achieved through implementation of cutting-
edge technology in IP or fbre, along with
network modernization.
All XL RAN Backhaul, and part of RAN, relies
on IP Technology. Half of XLs microwave
transmission is in IP, which enables capacity
up to 155 Mbps, much higher than legacy
speeds of 20 Mbps. XL has deployed another
213 fberized sites, using MSTP technology
which can carry up to 10 Gbps of capacity
per site.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
55
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Untuk perbaikan lebih lanjut dalam
efsiensi investasi data, XL selalu terbuka
untuk kerja sama berbagi jaringan.
Pada tahun 2012, XL menandatangani
perjanjian dengan operator lain untuk
bersama-sama memasang serat optik
di daerah di mana terdapat keselarasan
dalam rencana peluncuran masing-
masing.
XL juga telah mengimplementasikan
teknologi hibrid untuk menggabungkan
TDM dan IP ke dalam satu sistem: lebih
dari 85% dari Node B XL telah terhubung
dengan IP, dengan implementasi penuh
yang akan dilaksanakan pada tahun
2013.
c. Jaringan Inti
Sejak tahun 2006, XL telah meng-
upgrade sistem jaringan, bergerak
menuju Next Generation Network
(NGN), menggunakan teknologi berbasis
IP dalam beberapa tahap untuk
mendukung pertumbuhan lalu lintas.
Semua jaringan inti telah terhubung
dengan MPLS (Platform IP) sejak tahun
2010 dan transisi dari migrasi TDM ke
IP dalam jaringan akses gelombang
mikro telah dimulai pada tahun 2009.
Pada akhir 2012, setelah menyelesaikan
transformasi jaringan inti, HUB, dan
koneksi akses gelombang radio dari
TDM menjadi berbasis IP, XL juga
telah memiliki tujuh SGSN Pool untuk
mengelola pertumbuhan besar data lalu
lintas nasional. Ini membuktikan bahwa
XL adalah jaringan inti paling modern
dengan kemampuan NGN, kapasitas
yang lebih baik, dan manajemen
operasional yang dapat diperluas.
d. Backbone
XL menggunakan serat optik yang
mampu memberikan bandwidth
sinyal transmisi yang lebih tinggi,
dibandingkan dengan teknologi
gelombang mikro. XL telah memasang
sebuah jaringan backbone nasional
yang menghubungkan hampir semua
daerah di Indonesia. Pada akhir tahun
2012 backbone XL di Jawa, Sumatera,
For further improvement in efciency of data
investment, XL is always open to network
sharing partnership. In 2012, XL entered into
agreements with other operators to jointly
install fber optic in areas where there is an
alignment in the rollout plan.
XL has also implemented hybrid technology
to combine TDM and IP into one system:
more than 85% of XLs Node Bs have been
IP-connected, with full implementation to be
carried out in 2013.
c. Core Network
Since 2006, XL has been upgrading its
network System, moving towards a Next
Generation Network (NGN), using IP-based
technology in several stages to support
trafc growth. All core networks have been
connected with MPLS (IP Platform) since
2010 and the transition from TDM to IP
migration in microwave access network
started in 2009. By end-2012, XL, having
completed the transformation of its core
network, HUB, and radio access connection
from TDM to IP-enabled, also has seven
SGSN Pools to manage huge nationwide
Data trafc growth, confrming XL as the
most modern core network with NGN
capabilities, better capacity and expandable
operational management.
d. Backbone
For the backbone, XL uses fber optics
capable of delivering a higher signal
transmission bandwidth, compared to
microwave technology. XL has put in place
a nationwide backbone network, which
links practically all regions in Indonesia. By
end-2012, XL backbones in Java, Sumatra,
and Kalimantan make use of fber optic
technology and DWDM technology, which
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
56
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
dan Kalimantan memanfaatkan
teknologi serat optik dan teknologi
DWDM, yang memungkinkan kapasitas
hingga 10 Gbps per lambda untuk
teknologi serat optik dan 40 Gbps
per lambda untuk teknologi DWDM.
XL juga mengoperasikan jaringan
transmisi gelombang mikro di luar Jawa
yang didukung oleh link VSAT untuk
menyediakan jangkauan dan kapasitas
jaringan untuk daerah-daerah terpencil
di seluruh Indonesia.
Kabel transmisi serat optik
menghubungkan BSC/RNC dan
MGW, MSC, dan aset jaringan
konsentrator lainnya. Tabel di bawah
ini menggambarkan pertumbuhan
transmisi serat optik:
2010 2011 2012
Transmisi Serat Optik (km) 13,000 17,285 18,900 Fiber Optic Transmission (Km)
Pengembangan Produk
Seiring tumbuhnya komunitas pengguna
layanan data dan smartphone, ekspektasi
pelanggan untuk mendapat pelayanan yang
baik dari penyedia data pada harga yang
tepat juga semakin bertumbuh. Pengguna
data mengharapkan pengalaman pengguna
yang lebih baik dengan konektivitas data
yang handal/stabil dan campuran produk
yang relevan, yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Untuk mendorong adopsi data lebih
lanjut, tarif data harus pada tingkat yang
terjangkau. Sebagai operator yang bercita-
cita untuk menjadi pemimpin dalam layanan
data, XL telah mengenali kebutuhan ini, dan
karenanya terus meningkatkan pelayanan
sambil terus melakukan inovasi produk.
Fokus XL dalam membangun jaringan data
end-to-end yang baikdengan memasang
sejumlah besar Node B berteknologi
HSDPA untuk meningkatkan cakupan
3G dan memperkuat lapisan transmisi
menggunakan teknologi IPmemungkinkan
XL untuk menawarkan layanan data yang
menyalurkan lalu lintas data kapasitas tinggi
dan jangkauan luas di lebih banyak kota
pada kecepatan yang lebih tinggi. HotRod
3G+ XL, paket data yang diluncurkan
pada tahun 2011 kini telah tersedia untuk
allow capacity up to 10 Gbps per lambda and
40 Gbps per lambda, respectively; XL also
operates a microwave transmission network
outside Java, backed up by VSAT links, to
provide network capacity and coverage for
remote areas across Indonesia.
Fiber optic transmission cables are linking
BSC/RNC and MGW, MSC and other
concentrator network assets; the table
below illustrates the growth of fber optic
transmission:
Product Development
With a growing community of data and
smartphone users, customer expectations
for good service from the data provider,
at the right price, have grown as well. For
existing data users, they expect better
user experience with reliable/stable data
connectivity and a relevant product mix
that suits their needs. To encourage further
data adoption, a data tarif has to be at an
afordable level. As an operator who aspires
to be a leader in data, XL has recognized
these needs and hence continuously
improves service delivery while pursuing
product innovations.
XLs focus on building good end-to-end
data network, by installing an enormous
number of node Bs with HSDPA technology
to improve 3G coverage and strengthen
the transmission layer using IP technology,
allows XL to ofer data service which can
carry high capacity trafc, seamless coverage
in more cities at higher speeds. XLs HotBot
3G+, volume data package, launched in late
2011, has now been made available to serve
29 HotRod cities, against a previous 4 cities.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
57
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
melayani 29 kota HotRod, dibandingkan
dengan sebelumnya yang hanya 4 kota.
Di kota-kota HotRod, XL telah memasang
lapisan transmisi canggih dan memperluas
jejak 3G untuk konektivitas yang lebih baik
dan lancar. HotRod 3G+ menawarkan untuk
membawa data dengan kecepatan hingga
7,2 mbps. Dengan transmisi berkecepatan
sangat tinggi ini, konektivitas yang handal
dapat dipastikan.
Para pengguna layanan data juga memiliki
pola penggunaan yang berbeda-beda: ada
pengguna data kelas berat, kelas menengah,
dan kelas ringan, bergantung pada teknologi
perangkat yang mereka gunakan. Semakin
canggih perangkat yang dimiliki pelanggan,
semakin tinggi kecenderungan pelanggan
untuk menggunakan lebih banyak data.
XL menawarkan berbagai paket data yang
sesuai dengan beragam kebutuhan tersebut,
dengan fokus pada pay-per-use yang cocok
untuk pengguna kelas ringan, dan berbagai
paket volume untuk pengguna data kelas
menengah dan berat. Dengan target kualitas
layanan yang lebih baik karena koneksi
yang cepat dan stabil, XL telah memutuskan
untuk berhenti menawarkan paket tanpa
batas (unlimited) dari Februari 2012. Alih-
alih demikian, XL telah mengarahkan para
pengguna untuk bermigrasi ke paket volume
HotRod 3G+, atau paket bundling lainnya.
Para pelanggan akan mendapatkan
pengalaman yang sangat memuaskan ketika
mereka mengakses data melalui jaringan
3G. Oleh karena itu, XL terus mendorong
orang-orang untuk berpindah dari 2G ke
3G, dengan mendiferensiasikan kuota yang
disediakan dalam paket datanya. Sebagai
contoh, pengguna 3G diberi kuota tiga kali
lipat dibandingkan pengguna 2G. Strategi ini
akan menarik pelanggan untuk berpindah ke
jaringan 3G dan juga menarik lebih banyak
pengguna untuk memanfaatkan jaringan 3G
XL, yang memberikan mereka kuota lebih
menarik untuk memenuhi kebutuhan data
yang cenderung jauh lebih tinggi daripada
pengguna 2G.
In those HotRod cities, XL has installed an
advanced transmission layer and expanded
the 3G footprint for better and seamless
connectivity. HotRod 3G+ ofers to carry data
with speeds up to 7.2 mbps; with its ultra-
high dimension transmission, stable/reliable
connectivity is ensured.
Data users have diferent usage patterns:
there are heavy, medium, and light data
users, depending also on the technology of
devices that they use. The more advanced
the device, the higher the tendency to
use more data. XL ofers an array of data
packages to suit diferent peoples needs,
focusing on Pay-peruse, which is suitable
for light users, and a range of volume
packages for medium to heavy users.
Targeting better-quality service, with fast and
stable connections, XL has decided to stop
ofering its unlimited package from February
2012, instead driving users to migrate to
HotRod 3G+ volume package or to another
bundling package.
Subscribers will have a superior experience
if they access data through a 3G network;
hence, XL continuously encourages people
to migrate from 2G to 3G by diferentiating
the quota provided in the data package. For
example, 3G users are given a tripled quota,
compared to 2G users. This will attract more
migration to the 3G network and also attract
more 3G users to use XLs network, which
gives them a more appealing quota to cater
to their needs, which tend to be a lot higher
than those of 2G users.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
58
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Semakin terjangkaunya harga perangkat
selular menjadi faktor penting yang
mendorong penggunaan data. Tren
menurunnya harga perangkat 3G dan
smartphone akan membuat pengguna
layanan data semakin banyak lagi di masa
mendatang. Hal ini telah tampak jelas di
kalangan pengguna smartphone yang
berkembang, yang jumlahnya mencapai
hampir tiga kali lipat dari jumlah pengguna
tahun lalu. Untuk melayani kebutuhan
para pengguna smartphone yang
membutuhkan lebih dari 1 jenis layanan,
XL memperkenalkan XmartPlan, bundling
plan untuk semua layanan, termasuk Data,
Percakapan, dan SMS. XmartPlan tersedia
dan dirancang khusus untuk berbagai jenis
perangkat, seperti Android, iPhone, dan
BlackBerry. Kolaborasi dan bundling produk
dengan distributor perangkat 3G atau
smartphone tetap solid pada tahun 2012:
perangkat merk Samsung, Sony, HTC, Nokia,
Cross, dan Advan. XL juga berpartisipasi
dalam peluncuran iPhone 5 pada bulan
Desember 2012.
Untuk meningkatkan penggunaan data
selular yang menarik bagi pengguna
Android yang semakin banyak, XL bekerja
sama dengan Google dalam meluncurkan
dan mempromosikan tempat di mana
konsumen dapat mencoba Android.
Tempat ini dinamakan, XL Rumahnya
Android di beberapa sentra XL di Jakarta
dan kota-kota besar lainnya. Beberapa
sentra XL ini membantu mendidik massa
pengguna Android yang semakin besar
jumlahnya di Indonesia, sehingga semakin
mendorong mereka untuk menggunakan
layanan data di jaringan XL. Agar dapat
memberikan pengalaman yang lebih baik
dan kemudahan bagi para pelanggannya,
XL telah meluncurkan MyXL, sebuah aplikasi
di Google Play, yang dapat digunakan
pelanggan untuk memperoleh informasi
sisa pulsa, sisa kuota, dan membeli berbagai
paket.
Meskipun Data telah mulai menjadi bagian
yang cukup penting dari gaya hidup
masyarakat, layanan Percakapan dan SMS,
yang merupakan cara berkomunikasi
tradisional, tetap menjadi bagian penting
Afordability of handsets has become a
signifcant factor that drives data take-up.
We have seen the trend of declining prices
for 3G and Smartphones, which will drive
more data users. This has become evident
among growing Smartphone users, who
have nearly tripled in numbers from a year
ago. To provide for the needs of those
Smartphone users who require more than
1 type of service, XL introduced XmartPlan,
a bundle plan for all services, including Data,
Voice and SMS. XmartPlan is made available
and tailor-made for diferent type of devices,
such as for Android, iPhone and BlackBerry.
Collaboration and bundling products with 3G
or Smartphone distributors remained strong
in 2012: Samsung mobile, Sony mobile,
HTC, Nokia, Cross mobile and Advan. XL also
participated in the launching of iPhone 5 in
December 2012.
Aimed at increasing mobile data adoption
and appeal to the growing Android users, XL
collaborated with Google in launching and
promoting experience centres named, XL
home for Android at several XL Centres in
Jakarta and other major cities. The centres
help to educate the growing mass of
Android users in Indonesia, creating further
reasons to use data and experience it on
XLs network. To provide better experience
and ease for its subscribers, XL launched
MyXL, an application in Google Play through
which subscribers can get information on
their credit balance, remaining quota and
purchase packages.
Although data has started to take a bigger
part of peoples lifestyle, Voice and SMS, a
traditional way of communicating, remain
an important part of their life. To support
industry growth, XL tried to optimize the
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
59
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
dari kehidupan mereka. Untuk mendukung
pertumbuhan industri, XL berusaha
mengoptimalkan tingkat harga untuk
layanan-layanan tersebut. Selain itu, ini
adalah bagian dari upaya untuk bergeser
dari fungsionalitas XL sebagai price brand ke
value brand, mengingat XL sekarang lebih
berfokus pada kualitas layanan. Namun,
berbagai perubahan dalam dinamika
industri pada pertengahan tahun 2012 telah
mempengaruhi posisi XL di pasar, sehingga
beberapa tindakan telah dilakukan pada
triwulan keempat 2012 untuk memperkuat
posisi XL dan memastikan penawaran
produknya masih relatif bersaing. Berbagai
inisiatif seperti XLKU diperkenalkan,
dengan tujuan untuk menstabilkan,
memenangkan kembali pelanggan, dan
mendorong penggunaan lebih banyak.
Paket-paket tersebut adalah bentuk dari
paket value-for-money bagi pelanggan untuk
mengakomodasi kebutuhan mereka.
Menjelang akhir tahun, XL berkolaborasi
dengan 12 perusahaan rekaman untuk
kembali meluncurkan RBT (Ring Back Tone)
dan iRing, melalui UMB *919#. RBT telah
menjadi layanan nilai tambah yang paling
populer, sehingga akan turut mendukung
pendapatan dari layanan nilai tambah dan
membantu mengembangkan industri musik
Indonesia.
Layanan Digital
Dengan bertambahnya jumlah pengguna
perangkat selular berbasis data dan
meningkatnya kehandalan layanan data,
konsumen juga mencari aplikasi digital
yang jangkauannya lebih luas, yang dapat
melengkapi gaya hidup digital yang baru.
Meskipun hal ini masih dalam tahap
inkubasi, dengan memanfaatkan jaringan
canggih yang telah dibangun oleh XL untuk
mendukung ekosistem datanya, XL telah
mulai mengeksplorasi peluang baru dalam
layanan digital. Berbagai produk dan layanan
terintegrasi diperkenalkan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan di bidang m-fnance,
m-commerce, M2M (mesin ke mesin), dan
m-ads (mobile advertising).
price level for those services; also, this was
part of the efort to shift from functioning as
a price brand to doing so as a value brand,
as XL focused more on service quality.
However, changes in industry dynamics in
mid 2012 afected XLs positioning in the
market; hence, some actions were taken in
the fourth quarter of 2012 to improve its
positioning and ensure its oferings were
still relatively competitive. Initiatives such as
XLKU were introduced, aiming to stabilise,
win back subscribers, and encourage more
usage. Those plans and packages are forms
of value-for-money packages for subscribers
to accommodate their needs.
Towards the end of the year, XL collaborated
with 12 record labels to re-launch RBT (Ring
Back Tone) and iRing, through UMB *919#.
RBT has been the most popular VAS (Value
Added Service); hence, this will support VAS
revenue and help boost the Indonesian
music industry.
Digital Services
With more data-enable phones adopted,
and upgraded reliability on data service, the
consumer is also looking for a broader range
of digital applications that can complement
the new digital lifestyle. Although this is still
in an incubation stage, taking advantage of
the advanced network that XL has built to
support its data ecosystem, XL has started
to explore these new opportunities in digital
services. Integrated products and services
were introduced to cater to subscribers
needs, in the areas of mobile fnance,
commerce, m2m (machine to machine) and
m-ads (mobile advertising).
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
60
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Penelitian telah menunjukkan bahwa
populasi pengguna perangkat selular jauh
lebih tinggi daripada populasi masyarakat
yang menggunakan jasa bank, maka, ada
peluang menarik untuk memfasilitasi
masyarakat yang belum menggunakan jasa
bank tersebut. Dengan saluran jaringan
dan distribusi yang saat ini dikuasai XL, ada
banyak hal yang dapat ditawarkan kepada
pelanggan, seperti pembayaran belanja
kebutuhan sehari-hari, pengiriman uang, dan
pembayaran secara online. XL meluncurkan
XL Tunai untuk transaksi keuangan dan
perdagangan lewat perangkat selular,
lengkap dengan aplikasi pembayaran yang
aman. Ketersediaan dan popularitas belanja
online di Indonesia telah menunjukkan
sentimen positif dari masyarakat. XL
melibatkan situs-situs web belanja online
yang terkemuka, seperti Multiply dan
Bibli.com, dan juga bekerja sama dengan
maskapai penerbangan untuk menyediakan
platform pembayaran online menggunakan
XL Tunai. Saluran distribusi XL yang tersebar
secara nasional membantu mengakomodasi
kebutuhan pelanggan, terutama yang tidak
menggunakan jasa bank dan tinggal di
daerah terpencil (serta berurusan dengan
uang masuk dan uang keluar sehari-harinya)
di 112 XL Center. Kolaborasi dengan sebuah
bank memungkinkan pelanggan untuk
dengan mudah mengisi kredit XL Tunai
mereka melalui ATM.
Transaksi pembayaran yang aman
merupakan faktor higienis yang harus
dijaga untuk mendorong penggunaan dan
meningkatkan pengalaman pengguna.
Oleh karena itu, XL telah menginvestasikan
dan mengadopsi aplikasi mesin yang
handal dengan teknologi termutakhir
menggunakan standardisasi dari Bank
Indonesia dan menerapkan beberapa
perangkat keamanan, seperti Know
Your Customer (KYC) yang standar
untuk pendaftaran pelanggan, Personal
Identifcation Number (PIN) yang unik, dan
kode transaksi unik untuk setiap transaksi.
Semua ini memberikan kenyamanan bagi
semua pengguna XL Tunai untuk melakukan
transaksi online mereka, dan hasilnya
menunjukkan bahwa jumlah pengguna XL
Tunai mampu tumbuh rata-rata 17% per
bulan.
Research has shown that the mobile user
population is much higher than that of
the banked population; hence, there are
attractive opportunities to facilitate that
unbanked population. With network and
distribution channels that XL currently
controls, there are many things can be
ofered to subscribers, such as grocery
payments, money remittances, and online
payments. XL launched XL Tunai for these
mobile fnance and commerce transactions,
complete with a secure payment application.
Availability and popularity of online shopping
in Indonesia has already exhibited good
transaction. XL engaged major online
shopping websites, such as Multiply and
Bibli.com, and also worked with airlines to
provide an online payment platform using
XL Tunai. XLs distribution channels, spread
out nationwide, help to accommodate the
need for subscribers, especially unbanked
ones who live in remote areas (and deal with
cash-in-andcash-out) at 112 XL Centers.
Collaboration with a bank allows subscribers
to easily top up their XL Tunai credit through
an ATM.
A secure payment transaction is a hygienic
factor that one must maintain to encourage
usage and improve user experience.
Therefore, XL has invested and adopted
reliable engine applications with top-of-
the-art technologies, using standardization
from Bank Indonesia and implementing
several security tools, such as Standard
know your customer (KYC) for customer
registration, unique Personal Identifcation
Number (PIN), and unique transaction code
for every transaction. This provides comfort
to all XL Tunai users for doing their online
transactions, and results have shown that
the number of XL Tunai users is able to grow
at an average rate of 17% per month.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
61
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
XL meluncurkan produk inovatif untuk bisnis
M2M (mesin ke mesin), yang mengonversi
operasi manual ke layanan digital. Misalnya,
XL bekerja sama dengan penyedia listrik
(PLN) dalam menawarkan pembacaan meter
otomatis untuk rumah tangga dan industri
dan meluncurkan XLocate untuk pelacakan
kendaraan, pelacak pribadi, dan Mobile
Xurveillance untuk sistem pengawasan
rumah tangga. XL juga menyediakan solusi
penyimpanan data (cloud) yang relevan,
kreatif, dan terjangkau melalui kemitraan
dengan para pemimpin industri melalui
XCloud. XL memulai peluncuran platform
periklanannya, m-ads, bekerja sama dengan
berbagai perusahaan untuk menyampaikan
pesan pemasaran mereka langsung ke
konsumen melalui perangkat selular mereka.
Platform digital ini sangat memudahkan
konsumen, baik dalam kegiatan sehari-hari
orang-orang maupun korporasi.
Saluran Pemasaran dan Distribusi
Untuk memastikan semua penawaran
produk mencapai pelanggan yang tepat,
komunikasi pemasaran dan saluran distribusi
memainkan peran sentral. Mengambil
keuntungan dari popularitas jejaring sosial
dan ketersediaan komunitas digital, XL
juga memanfaatkan media digital untuk
memasarkan produknya. Hal ini membantu
XL mencapai dan membidik sasaran pasar
yang benar dengan lebih cepat, terutama
bagi pengguna data yang ada. Sejalan
dengan ini XL juga memanfaatkan media
tradisional untuk pemasaran, melalui iklan
TV, iklan di media cetak, radio, surat kabar,
dan acara lokal.
XL telah menerapkan program Best-in-class
Distribution, bermitra dengan dealer-dealer
berkinerja terbaik dengan memberikan
mereka eksklusivitas dalam mengelola
distribusi produk XL di daerah kluster
yang ditunjuk. Pada akhir 2012, menurut
catatan XL ada 88 dealer tradisional, yang
bertanggung jawab untuk mengelola lebih
dari 250.000 gerai ritel independen di 151
area kluster. XL juga memiliki lebih dari
62.000 outlet ritel non-tradisional dan 54
layanan Mobile Data (MDS), dealer-dealer
modern channel yang bertanggung jawab
untuk mengelola lebih dari 1.400 outlet
modern channel.
XL launched innovative products for
its m2m business, which convert from
manual operation to using digital/mobile
services. For example, XL collaborates with
the electricity provider (PLN) in ofering
automatic meter reading for households
and industry, and launched XLocate for
vehicle tracking, personal tracker, and Mobile
Xurveillance for household surveillance
systems. XL also provides a relevant, creative
and afordable cloud solution by partnering
with industry leaders through XCloud. XL
initiated its launching advertising platform,
m-ads, collaborating with corporations to
deliver their marketing message directly to
consumers through their mobile phones.
These digital platforms enable extra
simplicity in individual and corporate daily
activities.
Marketing and Distribution
Channels
In ensuring all product oferings reach the
right customer, a marketing communication
and distribution channel plays a central
role. Taking advantage of the popularity
of social networking and the availability of
a digital community, XL also makes use of
digital media to communicate its products.
This helps to reach and target the correct
audience more quickly, especially for existing
data users. Parallel to this, XL also exploits
traditional media for marketing, through TV
commercials, print ads, radio, newspapers
and local events.
XL has implemented Best-in-class
Distribution, partnering with its best-
performing dealers and providing them
exclusivity in managing distribution of XL
products in designated cluster areas. As of
end-2012, XL numbers 88 traditional dealers,
responsible for managing over 250,000
independent retail outlets across 151 cluster
areas. XL also has more than 62,000 non-
traditional retail outlets and 54 Mobile Data
Service (MDS) modern channel dealers, who
are responsible for managing over 1,400
modern channel outlets.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
62
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perbaikan saluran distribusi berlanjut di
tahun 2012. XL makin memfokuskan diri
pada layanan data sehingga meningkatkan
akses dan ketersediaan produk dan layanan
data. XL membangun pusat data di pusat-
pusat solusi perangkat selular besar nasional,
untuk meningkatkan kesadaran produk
data XL, memotivasi dealer untuk mengelola
pusat perangkat selular dan meningkatkan
kinerja tenaga penjualan. Pada akhir 2012, XL
memiliki 50 pusat solusi data.
XL juga mengoperasikan saluran distribusi
langsung melalui XL Center yang berjumlah
112 terhitung sampai 31 Desember 2012. XL
Center berfungsi sebagai saluran distribusi
produk langsung untuk XL, sementara
menyebarkan informasi kepada pengguna
akhir. Dengan mengelola center sendiri,
XL memantau dan meningkatkan layanan
pelanggannya, kualitas penanganan
keluhannya, dan indeks kepuasan
pelanggannya.
Untuk meningkatkan kesadaran pelanggan
dan pengetahuan pelanggan tentang
teknologi terbaru yang tersedia untuk
layanan data, XL membangun XPLOR,
sebuah tempat untuk mengalami langsung
produk-produk XL. XPLOR juga menjadi
slogan merek yang mewakili eksplorasi,
seiring dengan usaha XL untuk terus
meningkatkan pelayanannya, memungkinkan
pelaksanaan teknologi canggih sementara
juga menjelajahi inovasi produk baru. XPLOR
menampilkan teknologi/perangkat canggih
dengan pengalaman langsung dalam
menggunakan layanan data, juga berfungsi
sebagai bagian dari media pemasaran dan
penanganan keluhan. Semua upaya tersebut
akan mendidik masyarakat tentang layanan
data dan menarik orang-orang untuk
menggunakan layanan data, membangun
kesadaran teknologi yang lebih maju,
sementara meningkatkan rasa percaya diri
dan juga membangkitkan minat pelanggan
layanan data. Sasarannya adalah orang-
orang yang ingin menjelajahi teknologi baru
dan layanan data dan juga bagi mereka yang
belum menggunakan layanan data, untuk
membangkitkan minat dan melibatkan
mereka dalam menggunakan layanan data.
Upgrading of distribution channels continued
in 2012, as XL accelerated its focus on Data,
thus improving both access and availability
of Data products and services. XL built data
solution centre in major handphone centres
nationwide, to increase awareness of XLs
data products, motivating dealers to manage
handphone centres as well as boosting
performance of the sales force. By the end
of 2012, XL already had 50 data solution
centres.
XL also operates direct distribution channels,
through XL Center, numbering 112 as of
31 December 2012. XL Centers function
as a direct product distribution channel
for XL, while disseminating information
to end-users. By managing these Centers
ourselves, XL monitors and upgrades its
Customer Service, complaint handling and
the customer satisfaction index.
To raise customer awareness and knowledge
of updated technology available for Data
services, XL built XPLOR, an experience
centre. XPLOR also became a brand
tagline that represents exploration, as XL
continues to improve its service, enabling the
exercise of advanced technology while also
exploring new product innovation. XPLOR
showcases advanced technology/devices
with live experience in using data service,
also functioning as part of marketing media
and complaint handling. All such eforts will
educate people on data and stimulate data
usage, building awareness of more advanced
technology, while generating confdence
and arousing interest on the part of Data
customers as well. This is targeted at those
people who like to explore new technology
and data service, and also to those who
havent yet been using data services, to
arouse interest and involve them in using
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
63
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Selain itu, XL juga telah memprakarsai upaya
untuk membangun kesadaran dan mendidik
pengguna tentang layanan data dari usia
dini, melalui road show masyarakat yang
mendidik siswa dari sekolah ke sekolah.
Untuk menambah kendali atas saluran
distribusi, XL menempatkan canvasser
dan merchandiser yang dilengkapi dengan
Intelligent Canvasser System (ICS) dan
Intelligent Merchandiser System (IMS).
Keduanya merupakan perangkat canggih
untuk mengendalikan aspek penjualan/
pemasaran end-to-end dan kegiatan
branding di lapangan. Perangkat ini
membantu XL mengendalikan dengan
lebih baik dan mengevaluasi penjualan dan
distribusi produk, meningkatkan branding/
iklan dengan langsung memonitor secara
real-time, melalui sistem yang terintegrasi.
Secara keseluruhan, peningkatan ekstensif
end-to-end mendukung kemajuan bisnis
layanan data, mulai dari membangun
infrastruktur untuk pengembangan produk
serta memperkuat distribusi produk yang
efektif ke pelanggan akhir.
Meningkatkan Kualitas Layanan
Di luar keterbatasan layanan Percakapan &
SMS, segmen data menawarkan berbagai
kesempatan untuk diferensiasi layanan,
karena pengguna data menjadi lebih
berpendidikan dan canggih dalam tuntutan
mereka untuk pengalaman baru, tidak
lagi berfokus ketat pada harga sebagai
faktor kunci dalam berlangganan layanan
data. Agar pelanggan data lebih loyal
lagi, pelayanan yang prima harus dicapai.
Persyaratan standar untuk pengguna data,
selain dari layanan jaringan yang handal,
adalah kemudahan penggunaan dengan
konfgurasi pengaturan jaringan sederhana
serta ketersediaan akses untuk penanganan
keluhan dengan solusi efektif.
XL melihat kebutuhan untuk memberikan
kualitas layanan yang unggul sebagai bagian
dari fokusnya pada bisnis data, oleh karena
itu telah didirikan Direktorat Manajemen
Pelayanan (SMD) pada tahun 2011. SMD ini
tumbuh dan menjadi lebih berorientasi pada
pelanggan pada tahun 2012, merancang
perbaikan pelayanan, dan mempercepat
Data. Furthermore, XL has also initiated an
efort to build awareness and educate users
on data service from an early age, through
community road shows, educating students
from school to school.
To sharpen control over its distribution
channels, XL has in place a canvasser and
merchandiser equipped with an Intelligent
Canvasser System (ICS) and Intelligent
Merchandiser System (IMS), both of which
are advanced tools to control end-to-end
sales/marketing and branding activities
in the feld. These tools help to secure
better control and to evaluate sales and
product distribution, improving branding/
advertisement placement by directly
monitoring in real-time, through an
integrated system. Overall, extensive end-to-
end enhancement supports advancement
of the Data business, from building
infrastructure to product development,
as well as strengthening efective product
distribution to end-customers.
Enhancing Service Quality
Beyond the limitations of Voice & SMS, the
Data segment ofers myriad opportunities
for service diferentiation, as Data users
become more educated and sophisticated
in their demands for new experience, as
opposed to focusing strictly on price as a
key factor in subscribing to Data services. To
also augment stickiness of data subscribers,
an excellent service level must be achieved.
Standard requirements for data users, apart
from reliable network service, are ease of use
with simple network setting confgurations
as well as availability of access for complaint
handling with efective solutions.
XL recognizes the need to provide superior
service quality as part of our focus on the
Data business, and hence we established
a Service Management Directorate (SMD)
in 2011. This SMD grew and became more
customer-oriented in 2012, orchestrating
service improvements and accelerating
service delivery across all parts of the
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
64
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
pelayanan di seluruh bagian bisnis yang
bertujuan agar pelanggan puas setelah
menikmati layanan pelanggan dari XL .
Pada back end, infrastruktur jaringan
end-to-end yang maju dan modern
telah dipersiapkan untuk memberikan
pengalaman pengguna yang lebih mulus
dengan jangkauan yang lebih besar,
kecepatan yang lebih tinggi, dan koneksi
yang stabil. XL terus melakukan perbaikan
pada bagian middle dan front end dengan
menganalisis isu-isu yang timbul dari keluhan
pelanggan. Salah satu masalah utama yang
dihadapi oleh pengguna data adalah terkait
pengaturan yang rumit atau kurangnya
informasi tentang cara mengakses
internet, yang telah menyebabkan mereka
frustrasi dan jengkel, sehingga mendorong
pelanggan untuk pergi sebelum mereka
dapat mengakses internet. Untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan, XL
meningkatkan pengaturan jaringan APN
dengan menggunakan Single APN dan
pengaturan proxy untuk mengaktifkan Plug-
and-Play, akses sederhana dan mudah ke
internet dengan menggunakan semua jenis
perangkat. Ini mengakibatkan pengurangan
90% dalam pengaduan yang terkait dengan
pengaturan Internet, peningkatan dalam
brand positioning XL, dan juga dalam
penggunaan data.
Faktor lain yang penting dalam meningkatkan
pengalaman pelanggan adalah kemampuan
untuk meningkatkan front line, menyediakan
akses mudah untuk membeli produk,
mengakses informasi yang berkaitan dengan
produk/jasa, menerima layanan pelanggan
yang bermanfaat untuk mengatasi keluhan
pada waktu yang tepat dan menemukan
suatu solusi yang tepat. Saluran distribusi
XL yang terbaik di kelasnya memungkinkan
produk XL menjangkau lebih dari 45 juta
pelanggan, dan tersedia secara nasional
melalui lebih dari 300.000 gerai ritel, saluran
tradisional, non-tradisional, dan modern.
Pelanggan memiliki akses yang mudah
untuk membeli paket melalui Portal UMB
*123# dan untuk mengakses Google. XL juga
meluncurkan aplikasi MyXL untuk pengguna
Android yang memungkinkan akses mudah
ke informasi akun, saldo kredit, kuota, dan
membeli paket-paket XL.
business, aiming at gaining customer
satisfaction through experiencing XLs
service.
At the back end, advanced and modern
end-to-end data network infrastructure has
been prepared to provide more seamless
user experience with greater coverage,
higher speeds and stable connections. At
the middle and front end, XL is continuously
searching for improvement through
analysing issues arising from complaints.
One of the main issues faced by data users
concerns complicated settings or a lack of
information on how to access the Internet,
which has led to frustration and irritation that
drove people away before they were able to
access the Internet. To improve customer
experience, XL enhanced the network APN
setting by using a Single APN and proxy
setting to enable Plug-and-Play, simple and
easy access to the internet using any type
of device. This result in a 90% reduction
in complaints related to Internet settings,
improvement in XLs brand positioning and
data usage.
Another important factor in improving
customer experience is the ability to
enhance the front line, providing easy
access to buy products, access information
related to products/service, receive helpful
customer service to address complaints at
the right time and arrive at a right solution.
XLs best-in-class distribution channel
allows XL products to reach more than 45
million subscribers, and is made available
nationwide through more than 300,000
retail outlets, traditional, non-traditional, and
modern channels. Subscribers have easy
access to purchase packages through UMB
portal *123#, and to access Google, XL also
launched MyXL application for Android users,
enabling easy access to account information,
credit balances, quota and buy packages.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
65
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Berkaitan dengan komitmen XL untuk
mendukung bisnis data, XL meluncurkan
Xplor di dua pusat perbelanjaan utama di
Jakarta: Central Park dan Senayan City, serta
di sebuah pusat solusi data. Akses tambahan
ini disediakan untuk mengakomodasi
kebutuhan pelanggan untuk menyampaikan
pendapat mereka atau meneliti masalah.
Sejalan dengan fenomena peningkatan
aktivitas jejaring sosial, XL membuat jalur
layanan pelanggan melalui akun twitter @
Xlcare yang telah memperoleh lebih dari
30.000 pengikut pada akhir 2012 dan
telah menangani lebih dari 11.000 keluhan
atau pertanyaan rata-rata tiap bulan, dan
terus berkembang. Sebagai perbandingan,
layanan pelanggan lewat media sosial ini
telah mampu meningkatkan sentimen
positif dengan rasio 5:1 (positif:negatif)
dibandingkan dengan rasio 1:4 sebelum @
Xlcare diciptakan.
Semua upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan telah menghasilkan hasil yang
baik, dengan penurunan 36,97% di tingkat
keluhan total dan perbaikan indeks kepuasan
pelanggan, bergerak dari 0,40% dalam
setahun ke angka 88,45%. XL juga ada
di peringkat pertama untuk pengalaman
pelanggan berdasarkan Majalah SWA,
diukur dari kepuasan pelanggan untuk
pembelian kembali dan moment of truth,
pengalaman emosional pelanggan yang
dihasilkan dari survei terhadap pelanggan
selama tahun 2012. Hal ini menunjukkan
peningkatan XL dalam menangani isu-isu
yang tepat dan relevan, yang penting untuk
pelanggan selama perjalanan mereka
dengan XL. XL akan terus meningkatkan
prestasi dan membawa pelanggan ke tingkat
berikutnya dengan terus menanamkan fokus
pengalaman pelanggan di setiap produk,
inisiatif-inisiatif, komunikasi, proyek, proses,
budaya dan interaksi dengan para pemangku
kepentingan.
Prospek Bisnis
XL memulai tahun ini dengan tujuan
meningkatkan infrastruktur data dan
mengoptimasi harga sebagai disiplin pasar,
untuk mendukung pertumbuhan industri,
dan memenuhi kebutuhan dan harapan
In XLs commitment to support its data
business, XL launched XPlor in two main
shopping centres in Jakarta: Central Park and
Senayan City, as well as at a data solution
centre. This additional access is provided to
accommodate customers need to express
their opinions or research issues. In line
with the growing phenomenon of social
networking activities, XL created a line of
customer service through twitter account @
Xlcare, which has already gained more than
30,000 followers by the end of 2012 and has
been handling more than 11,000 complaints
or inquiries on average a month, and is
continuously growing. In comparison, this
social media customer service has been able
to improve positive sentiment to the ratio
of 5:1 (positive:negative) compared to 1:4
before it was established.
All these eforts to enhance service quality
have yielded good results, with a 36.97%
reduction in total complaint rates, and
improvement in the customer satisfaction
index, moving by 0.40% in a year to 88.45%.
XL was also ranked the frst by SWA
Magazine in customer experience, measured
from customer satisfaction for repurchase
and moment of truth, customers emotional
experience, which resulted from a survey of
customers throughout 2012. It has shown
XLs improvement in addressing correct
and relevant issues that matter the most to
customers during their journey with XL. XL
will continue to improve these achievements
and bring them to the next level by
continually embedding customer experience
focus throughout every product, its
initiatives, communication, project, process,
culture and interaction with stakeholders.
Business Prospects
XL started the year with the aim to enhance its
data infrastructure and drive price optimisation
as a market discipline, to support industry
growth and meet subscribers growing needs
and expectations. The year ended with XL in
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
66
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
pelanggan yang semakin tinggi. Tahun 2012
berakhir dengan XL berada pada posisi yang
kuat sebagai salah satu penyedia penting
data digital dan menyediakan dasar yang
kuat untuk pertumbuhan di masa depan
dan peluang layanan data di Indonesia.
Menyadari peningkatan permintaan dan
kebutuhan dari pelanggan yang hidupnya
menjadi lebih bergantung pada layanan data,
XL berusaha memberi yang terbaik untuk
mengakomodasinya.
Investasi end-to-end telah dilaksanakan untuk
mempersiapkan pertumbuhan di masa depan
pada layanan data, dari infrastruktur jaringan,
inovasi produk, saluran pemasaran dan distribusi
untuk layanan pelanggan, dan dukungan lainnya
untuk peningkatan layanan lebih lanjut.
Pada akhir 2012, XL telah berinvestasi besar-
besaran dalam jaringan 3G/Data, memperluas
jangkauan, dan meningkatkan lapisan transmisi,
menyiapkan saluran besar untuk menumbuhkan
lalu lintas data demi memenuhi permintaan
konsumen yang semakin jelas. XL selalu terbuka
untuk kesempatan berkolaborasi dalam berbagi
infrastruktur untuk peluncuran lebih cepat dan
efsiensi biaya.
Berfokus pada kualitas, XL selalu menemukan
cara untuk melakukan hal-hal yang lebih
baik dan berbeda sesuai dengan tagline
XLangkah Lebih Maju. Eksplorasi inovasi dan
perbaikan yang tercermin dalam slogan merek
tambahan, XPLOR, diwakili oleh dua outlet
yang diluncurkan. Upaya untuk menangani
masalah atau keluhan terus meningkat
dalam setiap baris layanan pelanggan, sambil
menambahkan baris tambahan dari interaksi
dengan masyarakat digital di media sosial. Untuk
merangsang penggunaan dan kesadaran dalam
menggunakan layanan data, XL menawarkan
berbagai paket data dan juga paket bundel untuk
Data, Percakapan, dan SMS untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda dan preferensi
pelanggan, menekankan produk-produk dengan
value-for-money yang tinggi. Penyebaran
pengetahuan dan pendidikan tentang produk
layanan data yang tersedia/aplikasi telah
menyeluruh, untuk menciptakan kesadaran
yang lebih banyak tentang layanan data. Posisi
yang kuat memberikan apa yang terbaik bagi
a stronger position as one of the key mobile
data providers and provides a solid foundation
for future growth and opportunities in data in
Indonesia. Recognizing the increase in demand
and needs from subscribers whose lives have
become more dependent on Data service, XL
strives to provide its best to accommodate it.
End-to-end investment has been implemented to
prepare for future growth in Data, from network
infrastructure, product innovation, marketing and
distribution channels to customer service and
other support for further service enhancement.
As of end-2012, XL has invested heavily in its 3G/
Data networks, extending coverage and improve
transmission layers, preparing a big pipeline
for growing data trafc to match demand as
it becomes apparent. XL is always open to the
opportunity to collaborate in infrastructure
sharing for faster rollout and cost efciency.
Focusing on quality deliverance, XL always fnds
a way to do things better and diferently in
accord with the tagline XLangkah Lebih Maju.
Exploration of innovations and improvements
is refected in additional brand taglines, XPLOR
represented by the two outlets launched.
Eforts to handle issues or complaints have
been continuously improved in each line of
customer service, while adding additional
lines of interaction with digital society in social
media. To stimulate usage and awareness in
data, XL ofers an array of data packages and
also bundles packages of Data, Voice and SMS
to cater to diferent needs and preferences
of subscribers, emphasizing value-for-money
products. Dissemination of product knowledge
and education about available data services/
applications has been thorough, to create
more data awareness. A solid position delivers
whats best for customers, to meet their needs
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management
Discussion &
Analysis
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
67
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
pelanggan, untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan mereka yaitu menjadi lebih maju dan
canggih, karena mereka lebih mengandalkan
data.
Mengingat semua usaha tersebut dan fokus
dalam pembangunan landasan yang kuat bagi
pertumbuhan di masa depan dalam layanan
data, XL dengan tegas dan jelas berkomitmen
untuk mendukung dan mengembangkan
bisnisnya lebih lanjut. Karena semua rencana
investasi pada tahun 2012 telah dilaksanakan
dengan baik, XL yakin telah memiliki posisi terbaik
di industri, bergerak seiring dengan perubahan
industri dan bergerak lebih maju dari pesaingnya,
dan berada di jalur yang benar untuk mengejar
aspirasi untuk menjadi seorang pemimpin
dalam bisnis data. XL mempunyai modal yang
lengkap untuk memberikan apa yang baik bagi
pelanggan, sesuai dengan kebutuhan mereka,
sambil terus menyeimbangkan pertumbuhannya.
XL siap menyalurkan data di masa depan
dengan kapasitas jaringan yang tinggi, sehingga
melanjutkan perjalanannya dalam memberikan
pengalaman pelanggan yang istimewa,
mengambil tempat di kancah bisnis Indonesia,
sebagai alternatif yang paling menarik dalam
bidang transmisi data selular.
and expectations, which are becoming more
advanced and sophisticated as they rely more
on data.
Considering all of our eforts, and the focus in
building strong foundation for future growth in
data, XL is clearly frmly committed to defend
and grow its business further. As all investment
plans in 2012 have been well-executed, XL is
confdent it has the best position in the industry,
moving along with industry changes and building
ahead of the competition, and is on the right
track to pursue its aspiration to be a leader in
the data business. XL is well-equipped to deliver
what is better for customers, based on what
they need while continuing to balance company
growth. XL is ready for future data takeup with
high capacity in networks, thus continuing its
journey to deliver customer experience, taking
its place in the Indonesian business scene as
the most appealing alternative for mobile data
transmission.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
68
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
Kinerja Keuangan dan Operasional
Analisis dan diskusi berikut ini harus dibaca
bersamaan dengan laporan keuangan
konsolidasian tahun buku yang berakhir 31
Desember 2012 dan 2011 yang tercantum
dalam Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan
konsolidasian ini disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia.
RINCIAN PENDAPATAN
Pendapatan VAS bersih
Pendapatan Usaha Bruto
(Rp miliar)
2011 % 2012 %
Gross Revenue
(Rp billion)
Jasa Telekomunikasi Selular
Cellular Telecommunication
services
Percakapan 7,864 43% 8,308 39% Voice
SMS 4,077 22% 4,729 22% SMS
Data dan VAS* 2,817 15% 3,718 17% Data and VAS*
Lain-lain 196 1% 199 1% Others
Jumlah 14,953 81% 16,954 80% Total
Jasa Interkoneksi Selular 1,762 10% 2,641 12% Cellular Interconnection services
Pendapatan Usaha Selular Bruto 16,715 91% 19,595 92% Gross Cellular Revenue
Jasa telekomunikasi lainnya 1,754 9% 1,683 8%
Other telecommunications
service
Pendapatan Usaha Bruto 18,468 100% 21,278 100% Gross Revenue
Diskon (208) -1% (309) -1% Discount
Pendapatan Usaha Bruto
setelah dikurangi diskon
18,260 99% 20,970 99% Gross Revenue net of discount
Pendapatan Bruto:
39%
22%
16%
2%
1%
12%
8%
2012
43%
22%
12%
3%
1%
10%
9%
2011
Voice
Voice
Others
Others
SMS
SMS
Cellular Intercome Action Services
Cellular Intercome Action Services
Data
Data
Other Telecomm Unications Services
Other Telecomm Unications Services
VAS
VAS
XL menutup tahun 2012 dengan pertumbuhan
pendapatan bruto yang besarnya mencapai
15% Year-on-Year (YoY), dengan menunjukkan
kinerja positif di semua layanan dibandingkan
satu tahun sebelumnya. Hal ini terutama
didorong oleh fokus XL pada data: berkat
dukungan investasi besar-besaran di jaringan
3G, pendapatan dari data telah tumbuh 50%
YoY dan menjadi kontributor terbesar terhadap
pertumbuhan, diikuti oleh Percakapan dan SMS,
yang masing-masing tumbuh 6% YoY dan 16%
YoY.
Financial and Operational
Performance
The following analysis and discussion should be
read in conjunction with consolidated fnancial
statements for the years ended 31 December
2012 and 2011 included in this Annual Report.
These consolidated fnancial statements were
prepared in accordance with the Indonesian
Financial Accounting Standards.
REVENUE BREAKDOWN
Net VAS Revenue
Gross Revenue:
XL closed the year 2012 with strong growth in
gross revenue of 15% Year-on-Year, with positive
performance across all services compared to a
year ago. This resulted from XLs focus in data,
with support in extensive investment in a 3G
network, data revenue has grown by 50% YoY,
thus becoming the highest growth contributor,
followed by Voice and SMS, which grew by 6%
YoY and 16% YoY, respectively.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
69
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Jasa Telekomunikasi Selular
611
403
-34%
FY11
Voice SMS Data VAS
FY12
50%
16%
6%
2,206
3,3316
4,077
4,729
7,864
8,308
FY12
20%
28%
50%
2%
Data
VAS
SMS
Voice
53%
28%
15%
4%
FY11
Voice
V
A
S
SMS
Data
Usage Revenue Yoy (Rp Bn)
Pendapatan dari jasa telekomunikasi selular,
yang merupakan operasi bisnis XL yang paling
utama, meningkat 17% YoY menjadi Rp 19,6
triliun dan menyumbangkan 92% terhadap
total pendapatan bruto. Pergeseran dalam
perilaku konsumen dari Percakapan dan SMS
menuju Data tercermin dalam tren peningkatan
kontribusi pendapatan dari Data terhadap
pendapatan penggunaan total, yang naik dari
15% menjadi 20% dalam kurun waktu satu tahun.
Data telah mengambil alih peran Percakapan
dalam kontribusinya terhadap pendapatan, yang
terus menurun dari 53% menjadi 50% di tahun
2012.
Perubahan gaya hidup masyarakat menuju gaya
hidup digital yang bergantung pada data telah
mendorong peningkatan bisnis data XL. Lalu
lintas data tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam
satu tahun, dengan pendapatan meningkat
50%, yang juga terkait dengan ketersediaan
perangkat berbasis data yang lebih terjangkau,
berbagai aplikasi data, dan kehandalan penyedia
layanan data. Popularitas situs-situs jejaring
sosial di Indonesia terus meningkat, dengan
masuknya Path, YouTube, dan Instagram ke
dalam persaingan yang sebelumnya didominasi
oleh Facebook, Twitter, dan aplikasi pesan instan
lainnya. Tak hanya dibatasi pada aktivitas jejaring
sosial saja, masyarakat Indonesia sekarang juga
telah banyak melakukan transaksi online dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk perbankan
online dan belanja online. Layanan data dengan
demikian menjadi semakin menarik dan
dibutuhkan oleh konsumen Indonesia.
Cellular Telecommunication Services
Revenue from cellular telecommunication
services, which is XLs main business operation,
increased by 17% YoY to Rp 19.6 trillion and
thus contributed 92% to total gross revenue.
The shift in consumer behaviour from Voice and
SMS towards Data was refected in an increasing
trend of Data revenue contribution to total usage
revenue, which rose from 15% to 20% in a year.
This has overtaken Voice revenue contribution,
which continues to decline, from 53% last year to
50% in 2012.
The changes in peoples lifestyles, moving
towards a digital lifestyle, relying on data has
led to a strong take-up in our data business.
Data trafc was able to grow more than double
year-on-year, with revenue increased by 50%,
related also to the availability of more afordable
data-enabled handsets and data applications as
well as the reliability of the data service provider.
The popularity of social networking application
in Indonesia continues to rise, with more
popular applications such as Path, YouTube and
Instagram, in addition to Facebook, Twitter and
other instant messaging. Not only restricted to
social networking activities, Indonesians have
also started to get used to relying on online
transactions in their daily activities, such as for
online banking or online shopping. Data service
is thus becoming more appealing to Indonesian
consumers.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
70
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
With increased smartphone penetration, XL
introduced a bundled package of Data, Voice,
and SMS, through its XmartPlan package, to
accommodate growing needs. XL has made
some eforts to optimize price to maximize
revenue generated in early 2012, which
has resulted in a certain shift in XLs relative
positioning in the market. This may also be
seen as an efort to move away from being a
price brand towards becoming a value brand,
targeting more on high-value subscribers. Some
challenges were faced towards the second half
of the year, in response to which XL took steps to
improve its positioning and ensure its oferings
are relatively competitive. Initiatives such as
Serba Serbu Package, XLKU, and bonus
reload program are aimed to stabilize, win
back subscribers and encourage more usage.
The early results of these eforts have shown
improvements in terms of both subscriber base
and usage patterns.
Overall, Voice revenue was able to grow by
6% YoY, and SMS revenue grew by 16% YoY,
with total outgoing minutes increased by 15%.
Outgoing SMS slightly declined, by 5% YoY,
which was partly afected by changes in usage
behaviour, following changes in the ofering
structure between on-net and of-net SMS, due
to the implementation of SMS interconnections
in June 2012.
VAS (value added services) revenue contribution
to total usage revenue declined by 2%, impacted
by the SMS premium regulation introduced in
October 2011. To encourage the use of RBT
(Ring Back Tone) and support VAS revenue, XL
collaborated with 12 record labels in launching
RBT (Ring Back Tone) and iRing party through
UMB *919#.
Dengan penetrasi smartphone yang kian
meningkat, XL memperkenalkan paket Data,
Percakapan, dan SMS melalui produk XmartPlan,
untuk memenuhi tingginya kebutuhan. XL telah
melakukan sejumlah upaya untuk melakukan
optimalisasi harga guna memaksimalkan
pendapatan di awal 2012, yang menghasilkan
terjadinya pergeseran dalam penempatan relatif
XL di pasar. Hal ini juga dapat dilihat sebagai
upaya bergerak menjauh dari price brand
menjadi value brand, yang membidik para
pelanggan bernilai tinggi yang lebih banyak.
Beberapa tantangan muncul di paruh kedua
tahun 2012, dan untuk mengatasinya XL telah
meningkatkan posisinya dan memastikan bahwa
penawarannya selalu bersaing. Berbagai inisiatif,
seperti Paket Serba Serbu, XLKU, dan program
isi ulang bonus, ditujukan untuk menstabilkan
dan memperoleh pelanggan lama dan baru,
dan mendorong pemakaian yang lebih banyak.
Hasil-hasil awal dari upaya ini telah menunjukkan
adanya peningkatan dalam basis pelanggan dan
juga pola penggunaan.
Secara umum, pendapatan dari jasa Percakapan
tumbuh 6% YoY, dan pendapatan dari jasa
SMS tumbuh 16% YoY, dengan total menit
percakapan meningkat 15%. Pengiriman SMS
berkurang sekitar 5% YoY, akibat perubahan
dalam perilaku penggunaan, terkait adanya
perubahan dalam struktur penawaran antara
SMS on-net dan SMS of-net, akibat penerapan
interkoneksi SMS di bulan Juni 2012.
Kontribusi pendapatan dari layanan nilai tambah
(VAS) turun 2%, akibat regulasi SMS premium
yang diberlakukan sejak Oktober 2011. Untuk
mendorong pemanfaatan RBT (Ring Back Tone)
dan mendukung pendapatan VAS, XL telah
berkolaborasi dengan 12 label rekaman untuk
meluncurkan RBT (Ring Back Tone) dan iRing
melalui UMB *919#.
Data Operasional Utama 2011 2012 Selected Operating Data
Total pelanggan (juta) 46.4 45.8 Total subscriber base (million)
Prabayar (juta) 46.1 45.4 Prepaid sim cards (million)
Pascabayar (ribu) 306 355 Post Subscribers (thousand)
Jumlah pemakaian per pelanggan
(menit) (hanya panggilan keluar)
190 197 Outgoing MoU per Subscribers (min-
utes) (outgoing only)
Total menit pemakaian (miliar
menit)
185.6 212.8 Total Minutes of usage (billion
minutes)
Pendapatan per Menit (Rp) gabungan 84 78 RPM (Rp) Blended
Total SMS yang dikirim (miliar) 257.1 244.3 Outgoing SMS (bilion), Total
SMS per Pelanggan 528 454 SMS per Subscriber
Pendapatan per SMS (Rp) gabungan 16 19 RPS (Rp) Blended
Data GPRS (Tb) 10,858 22,612 Data GPRS trafc (Tb)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
71
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Operasional Utama 2011 2012 Selected Operating Data
ARPU (Rp ribuan) ARPU (Rp Thousands)
Prabayar 30 31 Prepaid
Pasca bayar 179 145 Postpaid
Gabungan 31 31 Blended
Total BTS (2G/3G) 28,273 39,452 Total BTS (2G/3G)
2G 23,363 26,310 2G
3G 4,910 13,142 3G
Jumlah Menara yang disewakan 5,530 6,502 Tower Space Leased
Jasa Interkoneksi Selular
Jasa interkoneksi selular tumbuh sebesar 50%
YoY dan berkontribusi 12% terhadap total
pendapatan bruto, naik 2% dari 2011. Faktor
utamanya adalah pemberlakuan interkoneksi
SMS di Juni 2012, yang mencakup sekitar 33%
dari seluruh jasa interkoneksi selular di tahun
2012. Selain itu, pendapatan dari roaming
internasional, yang berkontribusi 35% terhadap
interkoneksi selular total, juga naik 21% berkat
kolaborasi yang lebih kuat dengan mitra-mitra
roaming dan penawaran berbagai layanan
internasional. XL menawarkan One Tarif, yakni
skema tarif fat untuk layanan Percakapan dan
SMS internasional, dan meningkatkan penawaran
layanan roaming gratisnya ke perangkat lain di
luar BlackBerry.
Jasa Telekomunikasi Lainnya
Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya, yang
mencakup pendapatan sewa menara, leased line,
leased internet, dan roaming nasional, memberi
kontribusi 8% terhadap total pendapatan 2012.
Nilai ini turun 4% terkait penyediaan jasa roaming
nasional kepada Axis yang telah dihentikan
pada tanggal 31 Agustus 2012. Pendapatan
sewa menara meningkat 5%, terkait upaya
memaksimalkan pemberdayaan menara. Jumlah
menara yang disewakan oleh XL meningkat 17%
menjadi 6.502 menara di tahun 2012.
Diskon
Diskon pada pendapatan jasa selular naik 48%
menjadi Rp 309 miliar pada tahun 2012, berkat
kenaikan diskon pada program bonus isi ulang,
layanan VoIP, dan pendapatan jasa in-roamer.
Cellular Interconnection Services
Cellular interconnection services increased by
50% YoY and contributed 12% to total gross
revenue, increased by 2% from 2011. This
was mainly due to the introduction of SMS
interconnection in June 2012, which comprised
around 33% of total cellular interconnection
services in 2012. In addition, the international
roaming revenue, which contributed around 35%
of total cellular interconnection services, also
increased by 21%, due to more collaboration
with roaming partners and oferings for
international services. XL ofers One Tarif, a fat
rate for international services for Voice and SMS,
and improved free roaming oferings not only
restricted to BlackBerry.
Other Telecommunication Services
Other telecommunication services, which
included revenue from leased-out tower space,
leased lines, leased internet, and national
roaming services, contributed 8% to total
revenue in 2012. It declined by 4% due to the
cessation of the national roaming services
provided to AXIS on 31 August 2012. Revenue
from leasing towers increased by 5%, related
to the efort to maximize returns on towers,
noting that total tower space that XL leased out
increased by 18%, to 6,502 towers in 2012.
Discounts
Discounts on cellular service revenue rose by
48%, totalling Rp 309 billion in 2012, due to
an increase in discounts from bonus reload
program, VoIP and in-roamer services.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
72
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
Tabel Beban Operasional, EBITDA dan
Laba Tahun Berjalan
Beban Operasional Operating Expenses
Beban Interkoneksi dan Beban
langsung lainnya
2,011 23% 3,097 28%
Interconnection and Other
Direct Expenses
Beban Gaji dan Kesejahteraan
karyawan
1,199 13% 941 8% Salaries & Employee Benefts
Beban Penjualan dan
Pemasaran
1,238 14% 1,306 12% Sales and Marketing Expenses
Beban Infrastruktur 3,866 43% 5,206 46% Infrastructure Expense
Beban penyediaan dan
operasional lainnya
598 7% 673 6%
Supplies and Overhead
expenses
Jumlah Beban Operasional 8,912 100% 11,224 100% Operating expenses
EBITDA 9,348 9,745 EBITDA
Marjin EBITDA 51% 46% EBITDA Margin
Penyusutan & Amortisasi 4,683 5,066 Depreciation & Amortization
EBIT 4,665 4,679 EBIT
Marjin EBIT 25% 22% EBIT Margin
(Beban)/Penghasilan Lain-Lain Other (Expenses)/Income
Beban Financial - bersih (579) 72% (601) 65% Finance cost - net
Laba (Rugi) selisih kurs - bersih (144) 18% (299) 32%
Foreign Exchange Gain (Loss)
- net
Lain-lain (78) 10% (27) 3% Others
Jumlah pendapatan/(beban)
lainnya
(800) 100% (928) 100% Total other Income/(expenses)
Laba sebelum pajak 3,865 3,751 Income before tax
Beban pajak penghasilan (1,035) (987) Income tax expense
Laba tahun berjalan 2,830 2,765 Proft for the year
Laba komprehensif lainnya tahun
berjalan, setelah pajak
- (21)
Other comprehensive income for
the year, net of tax
Total Laba komprehensif 2,830 2,744 Total comprehensive income
Laba bersih per lembar saham
(Rupiah penuh)
332 324 Earning per share (full amount)
Beban Operasional (selain Beban
Penyusutan dan Amortisasi,
Pendapatan/Beban Lainnya dan
Laba/Rugi dari Transaksi Valuta Asing)
Beban Operasional terdiri dari beban
interkoneksi dan beban langsung lainnya,
beban gaji dan kesejahteraan karyawan, beban
penjualan dan pemasaran, beban infrastruktur,
beban fasilitas dan jasa profesional.
Beban Operasional (selain beban penyusutan
dan amortisasi, pendapatan/beban lainnya dan
laba/rugi dari transaksi valuta asing) tumbuh
26% dari tahun 2011 mencapai Rp 11.224
miliar di tahun 2012. Pertumbuhan ini lebih
disebabkan oleh naiknya beban infrastruktur dan
interkoneksi, dan beban langsung lainnya.
Operating Expenses, EBITDA and Proft
for the Year Table
Operating Expenses (excluding
Depreciation and Amortization
expenses, other income/expenses and
proft/loss from forex transaction)
Operating Expenses consist of interconnection
and other direct expenses, salaries and
employee benefts, sales and marketing
expenses, infrastructure expenses, and supplies
and overhead expenses.
Operating Expenses (excluding depreciation and
amortization expenses, other income/expenses
and proft/loss from forex transaction) grew
26% from 2011, totalling Rp 11,224 billion in
2012. Growth was mainly due to an increase in
infrastructure expenses and interconnections,
and other direct expenses
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
73
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Interconnections and Other Direct
Expenses
Interconnections and Other Direct Expenses
consist of interconnection costs, starter
packs and voucher costs, BHP fees, USO fees,
service fees to RIM (Research in Motion) and
other non-GSM costs. These related charges
increased by 54%, totalling Rp 3.097 billion in
2012, mainly due to increased SMS domestic
interconnection costs related to the introduction
of SMS interconnection of Rp 23/SMS in June
2012. Moreover, the service fee paid to RIM
also increased, in line with a 46% increase in
BlackBerry subscribers.
Salaries and Employee Benefts
Salaries and Employee Benefts decreased by
22% YoY, partly due to a transfer of employees
in April 2012 to Huawei, related to a Managed
Service agreement.
Sales and Marketing Expenses
Sales and Marketing Expenses increased by 6%
YoY, largely due to increased sales commissions,
by 16%, related to higher sales of XLs starter
packs and reloads. The increase was partially
ofset by a 5% decline in marketing expenses
Infrastructure Expenses
Infrastructure Expenses increased by 35% from
2011, totalling Rp 5.206 billion. The growth was in
line with our expansion in 3G network coverage
to support data business with increase in rental
sites, towers and leased line expense. In addition,
2012 cost was included a managed service fee
related to a partnership agreement with Huawei
in efect from April 2012
Supplies and Overhead Expenses
Supplies and Overhead Expenses consist of
ofce rental, utilities and electricity, insurance,
transportation and business travel expenses,
professional fees, bad debts and other overhead.
In 2012, these expenses increased by 13%
compared to the fgure for 2011, mainly due
to an increase in provisions for bad debt from
tower leases, licenses and permit fees and
higher rental expenses for non-network-related
business operation.
Beban Interkoneksi dan Beban
Langsung Lainnya
Beban Interkoneksi dan Beban Langsung
Lainnya terdiri dari biaya interkoneksi, biaya
Starter Pack dan voucher, biaya BHP, biaya
USO, biaya jasa ke RIM (Research in Motion)
dan biaya-biaya non-GSM lainnya. Beban-beban
tersebut naik 54% mencapai Rp 3,097 miliar di
tahun 2012, sebagian besar akibat naiknya biaya
interkoneksi SMS domestik terkait pemberlakuan
biaya interkoneksi SMS baru sebesar Rp 23/
SMS di bulan Juni 2012. Selain itu, biaya jasa
yang dibayarkan ke RIM juga meningkat seiring
terjadinya kenaikan 46% dalam jumlah pengguna
BlackBerry.
Beban Gaji dan Kesejahteraan
Karyawan
Beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
turun 22% YoY, sebagian akibat dilakukannya
pengalihan sumber daya manusia di bulan
April 2012 kepada Huawei, terkait perjanjian
pengelolaan jaringan (Managed Service).
Beban Penjualan dan Pemasaran
Beban Penjualan dan Pemasaran naik 6% YoY,
sebagian besar karena meningkatnya komisi
penjualan sebesar 16%, terkait jumlah starter
pack dan voucher XL yang terjual lebih banyak
di 2012. Kenaikan ini sebagian diimbangi oleh
penurunan biaya pemasaran sebesar 5%.
Beban Infrastruktur
Beban Infrastruktur meningkat 35% dari tahun
2011 menjadi Rp 5,206 miliar. Pertumbuhan
ini sejalan dengan ekspansi jaringan 3G untuk
mendukung bisnis data, dengan penambahan
biaya untuk penyewaan situs, menara, dan
leased line. Selain itu, biaya di tahun 2012 juga
mencakup biaya pengelolaan layanan yang terkait
dengan perjanjian kemitraan dengan Huawei,
berlaku sejak April 2012.
Beban Penyediaan dan Operasi
Lainnya
Beban Penyediaan dan Operasi Lainnya terdiri
dari biaya sewa kantor, utilitas dan listrik,
asuransi, transportasi dan perjalanan dinas,
biaya profesional, piutang tak tertagih, dan biaya
operasi lainnya.
Di tahun 2012, beban-beban ini meningkat 13%
dibandingkan 2011, terutama karena naiknya
provisi piutang tak tertagih dari sewa menara,
biaya lisensi dan perizinan, dan biaya sewa yang
lebih tinggi untuk operasi bisnis di luar jaringan.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
74
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
EBITDA
EBITDA tahun 2012 naik 4% dari 2011,
mencapai Rp 9.745 miliar. Akan tetapi margin
EBITDA turun 5% menjadi 46%, sebagian
besar karena pemberlakuan interkoneksi SMS,
dan dampak dari ekspansi infrastruktur data
secara penyewaan, sehingga berdampak pada
biaya-biaya jaringan. Perubahan dalam bauran
pendapatan akan terus menghasilkan perubahan
dalam margin EBITDA di masa mendatang.
Tanpa memperhitungkan interkoneksi SMS,
margin EBITDA adalah 48%.
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi tumbuh 8%
YoY akibat peningkatan investasi dalam data.
Untuk mendukung ekosistem jaringan secara
keseluruhan dengan lebih baik, peningkatan
dalam peralatan dan transmisi menyebabkan
dicatatnya depresiasi terakselerasi sejumlah
Rp 100 miliar di tahun 2012, terkait modernisasi
jaringan XL.
Pendapatan/(Beban) Lainnya
Beban Lainnya di tahun 2012 naik 16% menjadi
Rp 928 miliar, dari:
1. Kerugian selisih kurs yang telah
direalisasikan, naik Rp 102 miliar dari 2011.
2. Kerugian selisih kurs yang belum
direalisasikan di tahun 2012 mencapai
Rp 50,7 miliar, dibandingkan keuntungan
sebesar Rp 2,8 miliar di tahun 2011.
3. Beban bunga yang lebih tinggi akibat
pinjaman tambahan di tahun 2012.
Beban Pajak
Beban Pajak Pendapatan turun 5% dari tahun
2011 menjadi Rp 987 miliar di tahun 2012. Hal
ini terutama disebabkan oleh pajak pendapatan
perusahaan yang lebih rendah di tahun 2012.
Penurunan ini diimbangi oleh pajak yang
ditangguhkan yang lebih tinggi, sebagian besar
karena adanya perbedaan waktu perhitungan
pengurangan penyusutan antara perhitungan
untuk pajak dan pembukuan. Tarif pajak berlaku
tetap sama untuk 2012 sebagaimana di tahun
sebelumnya, yaitu 25%.
Laba Tahun Berjalan
XL mencetak laba tahun berjalan sebesar
Rp 2.765 miliar di tahun 2012. Jumlah ini
sedikit lebih kecil daripada tahun 2011 akibat
dilanjutkannya akselerasi investasi dalam data,
yang menyebabkan beban operasi yang lebih
tinggi dan depresiasi terakselerasi yang juga lebih
tinggi, akibat dilakukannya modernisasi jaringan,
dan kerugian selisih kurs.
EBITDA
In 2012, EBITDA increased by 4% over
2011, totaling Rp 9,745 billion; however, the
EBITDA margin was down by 5%to 46%. This
was partly due to the introduction of SMS
interconnection, and the impact of expansion of
data infrastructure on a lease model, resulting in
higher network costs. Changes in revenue mix
will further add to changes in EBITDA margin,
moving forward. Excluding the impact of SMS
interconnections, EBITDA margin was at 48%.
Depreciation and Amortization
Expenses
Depreciation and Amortization Expenses grew by
8% YoY due to increases in investment in data. To
better support the overall network ecosystem, an
upgrade in equipment and transmission resulted
in Rp 100 billion accelerated depreciation booked
in 2012, related to this network modernization.
Other (Expenses)/Income
Other Expenses in 2012 increased by 16% to Rp
928 billion, from:
1. Realized foreign exchange loss, increased by
Rp 102 billion from 2011.
2. Unrealized foreign exchange loss in 2012 of
Rp 50.7 billion, compared to a gain of Rp 2.8
billion in 2011.
3. Higher interest expenses, due to additional
loans in 2012.
Tax Expenses
Income Tax Expenses decreased by 5% over
2011, to Rp 987 billion in 2012. This was primarily
due to the decrease in corporate income tax
expense in 2012. The decrease was ofset with
higher deferred tax expense primarily caused
by timing diferences in the deductibility of
depreciation for tax purposes versus accounting
purposes. The efective tax rate remains the
same for 2012 as that of the previous year, at
25%.
Profts for the Year
XL achieved proft for the year amounting to
Rp 2,765 billion in 2012. This was slightly lower
than the fgure in 2011, due to continued
acceleration of investment in data, which led to
higher operational expenses as well as higher
accelerated depreciation from a network
modernization project and foreign exchange loss.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
75
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Laba tahun berjalan untuk 2012 yang telah
dinormalisasi tidak memperhitungkan dampak-
dampak transaksi valuta asing, depresiasi
terakselerasi, dan provisi untuk uang pisah, dan
dampak pajaknya berkurang 9% menjadi Rp
2,878 miliar.
Laba Komprehensif Lainnya untuk
Tahun Berjalan, dan Total Laba
Komprehensif
Di tahun 2012, XL telah memilih untuk
menggunakan pendekatan OCI (Other
Comprehensive Income) untuk mengakui adanya
kerugian aktuarial dalam laporan keuangan
konsolidasian, yang jumlahnya Rp 20,7 miliar.
Dengan demikian, pendapatan komprehensif
total untuk tahun 2012 adalah Rp 2,744 miliar.
Posisi Keuangan XL
Posisi keuangan XL tahun 2012 tetap kokoh
berkat pengelolaan keuangan yang bijak dan
berhati-hati serta bisnisnya yang kuat. Dengan
neraca dan arus kas yang sehat, XL memiliki
kekuatan yang memadai untuk mendukung
strateginya yakni berinvestasi dalam bisnis Data
yang terus tumbuh.
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian (Rp miliar)
2011 2012
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 998 792 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 644 506 Trade receivables
Lain-lain 1,745 2,361 Others
Jumlah Aset Lancar 3,387 3,659 Total Current Assets
Aset tidak lancar 27,783 31,797 Non-Current Assets
Jumlah Aset 31,171 35,456 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Bagian pinjaman jangka panjang dan
obligasi yang jatuh tempo dalam satu
tahun
3,820 4,307
Current maturities of long term loans
and bonds
Lain-lain 4,908 4,433 Others
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 8,728 8,740 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Pinjaman jangka panjang dan obligasi 6,906 9,213 Long term loan and bonds
Lain-lain 1,844 2,132 Others
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 8,750 11,346 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 17,478 20,086 Total Liabilities
Normalized proft for the year of 2012 excluded
the impact of foreign exchange transactions,
accelerated depreciation and provision of
severance payments, and its tax impact
decreased by 9% to Rp 2.878 billion.
Other comprehensive income for the
year and total comprehensive income
In 2012, XL has elected to use the OCI (Other
Comprehensive Income) approach for the
recognition of actuarial gains/(losses) in its annual
consolidated fnancial statement, amounting to
Rp 20.7 billion. This led to total comprehensive
income for the year of 2012 amounting to Rp
2.744 billion.
XLs Financial Position
XLs fnancial position for 2012 remains robust
through prudent fnancial management and
the strength of the business. With its healthy
balance sheet and cash fow, XL is in a position
of strength to support its strategy to invest in the
growing Data business.
Consolidated Statements of Financial
Position (in Rp Billion) EBITDA
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
76
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
2011 2012
Ekuitas Equity
Modal Saham dan tambahan modal
disetor
6,266 6,307
Share capital and additional paid in
capital
Saldo Laba 7,427 9,063 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 13,693 15,370 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 31,171 35,456 Total Liabilities and Equity
Hal-hal Penting dalam Neraca
Jumlah Aset meningkat 14% menjadi Rp 35.456
miliar di tahun 2012. Ini diakibatkan oleh investasi
yang lebih besar dalam peralatan jaringan, akses
3G, dan transmisi, untuk mendukung bisnis data.
Aset lancar naik 8% YoY akibat kenaikan
dalam beban dibayar di muka sebesar 26%,
dan pajak dibayar di muka, tetapi sebagian
diimbangi oleh turunnya piutang usaha
sebesar 22%; Aset tidak lancar naik 14%
sebagian besar karena kenaikan aset tetap
sebesar 16% atau Rp 4.028 miliar dari 2011,
sebagai hasil dari investasi dalam bisnis data.
Kewajiban lancar terjaga pada nilai Rp 8,7
triliun, dengan hutang jangka panjang yang
lebih tinggi diimbangi oleh hutang usaha
yang lebih rendah.
Kewajiban tidak lancar meningkat 30% YoY,
sebagian karena kenaikan dalam pinjaman
jangka panjang sebesar Rp 2,3 triliun.
Ekuitas total meningkat 12% YoY akibat dari
laba tahun berjalan, dikurangi pembayaran
dividen.
Belanja Modal dan Komitmen
Belanja Modal XL di tahun 2012 mencapai Rp
10,176 miliar, dan sejalan dengan fokusnya pada
data, lebih dari 60%-nya dialokasikan untuk
jaringan data dan 3G. Investasi dilakukan secara
menyeluruh pada semua lapisan jaringan, dari
lapisan akses hingga transmisi. XL telah berhasil
mendirikan lebih dari 11 ribu BTS di 2012,
dengan 74% dari BTS tambahan ini merupakan
BTS Node B untuk jaringan 3G. Untuk
menyediakan layanan data yang handal dan
melayani lalu lintas data yang terus meningkat
terkait permintaan akan data yang terus tumbuh,
XL juga berfokus pada transmisi. Peningkatan
dicapai melalui proses fberisasi dan migrasi IP
di sepanjang tahun. Belanja modal ini sebagian
besar didanai secara internal, dan sisanya dari
pinjaman bank.
Untuk memitigasi risiko yang berasal dari
eksposur terhadap valuta asing, XL melakukan
lindung nilai atas 87% hutangnya dalam dolar AS
per tanggal 31 Desember 2012.
Key Highlights in Balance Sheet
Total Assets increased by 14%, to Rp 35,456
billion in 2012. This was due to a higher
investment in network equipment, 3G
access and transmission to support the data
business.
Current assets grew by 8% YoY due to an
increase in prepayment, by 26%, and prepaid
taxes. This was partially ofset by lower trade
receivables of 22%; Non-current assets
increased by 14%, mainly because of the
upsurge in fxed assets, by 16% or Rp 4,028
billionfrom 2011 as a result of investments
made related to the data business.
Total current liabilities remained stable at Rp
8.7 trillion, where increased long-term loans
were ofset by lower trade payables.
Non-current liabilities increased by 30% YoY,
mainly due to increases in long-term loans,
by Rp 2.3 trillion.
Total equity increased 12% YoY as a result of
profts for the year, ofset by a dividend pay
out.
Capital Expenditures and Commitment
XL paid Rp 10.176 billion for Capex (capital
expenditure) in 2012, and in line with the focus
on data, more than 60% of Capex was allocated
for Data or 3G networks. Investments were
carried out thoroughly to end-to-end network
layer, from access to transmission layer. XL has
successfully rolled out more than 11,000 BTS in
2012, with 74% of the additional BTS being 3G
Node Bs. To provide reliable data service and
to cater to potential high data trafc related to
the growing demand in data, XL also focused
on transmission. Enhancement was achieved
through fberization and an IP migration
throughout the year. The Capex was funded
mostly with an internal source of funds, and the
remainder with bank loans.
To mitigate risks resulting from foreign currency
exposure, XL hedged 87% of its USD loans as at
31 December 2012.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
77
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Rincian belanja modal XL adalah sebagai berikut:
(dalam miliar rupiah) 2011 2012 (In billion rupiah)
Belanja Modal yang dikapitalisasi 7,052 9,036 Capitalized Capital Expenditures
Belanja Modal yang dibayar 6,522 10,176 Paid Capital Expenditures
Yang menjadi komitmen 7,669 10,578 Commitments entered into
Hal-hal Penting dalam Arus Kas
Membangun jaringan data yang baik
membutuhkan dana investasi yang cukup
besar. XL membuat perencanaan investasinya
dengan cermat dan berhati-hati, dan telah
memprioritaskan area-area yang peluang imbal
hasilnya lebih besar, dan mencocokkannya
dengan investasi dalam data. Dengan melihat
kesempatan dan ketepatan waktu investasi
yang ada, XL memutuskan untuk mempercepat
Belanja Modalnya di tahun 2012. Oleh karena
itu terdapat arus kas bebas yang sedikit negatif
di tahun 2012, akibat ketepatan waktu investasi
dan periode pembayaran. Akan tetapi, kondisi
keuangan XL tetap sehat, dengan gearing
ratio yang rendah dan kemampuan untuk
pengembangan usahanya terus terjaga.
Arus Kas (dalam miliar Rp) 2011 2012 Cash Flow (In Rp Billion)
Arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi
8,433 8,985
Net cash fow provided from operating
activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(6,683) (10,001) Net cash fow used in investing activities
Arus kas bebas 1,750 (1,015) Free cash fow
Arus kas bersih yang diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(1,118) 806
Net cash fow generated from/(used in)
fnancing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan
setara kas
632 (209)
Net (decrease)/increase in cash and
cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 366 998
Cash and cash equivalents at
beginning of year
Dampak perubahan selisih kurs
terhadap kas dan setara kas
(0) 2
Efect of exchange rate changes on cash
and cash equivalents
Kas dan setara kas pada akhir
tahun
998 792
Cash and cash equivalents at end
of year
Arus kas bersih dari aktivitas operasional naik
7% menjadi Rp 9,0 triliun, akibat kenaikan
pembayaran dari pelanggan dan operator
lainnya sebesar 13%. Ini kemudian diimbangi
oleh kenaikan pembayaran kepada pemasok
dan beban lainnya, sebesar 27%.
Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi meningkat 50%, terutama
karena kenaikan pada belanja modal untuk
pemasangan infrastruktur data.
Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas
The details of Capital Expenditures are as follows:
Key Highlights in Cash Flow
To build a decent data network will require a
sizeable investment fund. XL is carefully planning
investments, and prioritizing areas with greater
potential for returns, and matching this up with
the take up in data. By looking at opportunities
and right timing for investment, XL decided to
accelerate some of the Capex in 2012; hence,
there was a slightly negative free cash fow
in 2012, due to the timing of the investment
and payment period. However, XLs fnancial
condition remains healthy, with a low gearing
ratio, and the ability to expand it if necessary.
Net cash fow generated from operating
activities increased by 7% to Rp 9.0 trillion,
due to increases in receipts from customers
and other operators by 13%. This was ofset
by increases in payments to suppliers, and
for other expenses by 27%.
Net cash fow used in investing activities
increased by 50%, mainly due to increases
in capital expenditures related to data
infrastructure deployment.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
78
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
pendanaan mencapai Rp 806 miliar, karena
besarnya arus kas dari hutang jangka
panjang yang baru dari bank di tahun 2012,
yang besarnya Rp 6,5 triliun. Hal ini diimbangi
sebagian oleh pembayaran obligasi rupiah di
bulan April 2012 sebesar Rp 1,5 miliar.
Pinjaman
2011 2012
70%
84%
30%
16%
Pinjaman dalam USD
USD debt
Pinjaman dalm Rp
IDR debt
10.7
(Rp triliun/trillion)
13.5
Kenaikan dalam pinjaman dari bank sebesar Rp
2,8 triliun ditujukan untuk membiayai investasi
untuk Data atau 3G, dan juga untuk pembiayaan
kembali pinjaman.
XL menandatangani perjanjian pinjaman rupiah
baru dengan Bank Mandiri di Agustus 2012
sejumlah Rp 2,5 triliun, dan juga memperoleh
pinjaman senilai Rp 4 triliun dari BCA dan BTMU
di bulan Maret dan April 2012. Seluruh fasilitas
pinjaman ini telah dicairkan per Desember 2012.
Di tahun 2012 XL membayar hutangnya senilai
Rp 3,9 triliun, yang terdiri dari pinjaman dalam
dolar AS senilai USD 136 juta, pinjaman rupiah
senilai Rp 1,1 triliun dan obligasi rupiah senilai Rp
1,5 triliun yang jatuh tempo April 2012.
Untuk mengurangi eksposur terhadap valuta
asing, komposisi pinjaman XL sebagian besar
dalam mata uang rupiah, yang persentasenya
meningkat dari 70% di 2011 menjadi 84% dari
seluruh portofolio hutangnya di 2012.
Sampai tanggal 31 Desember 2012, XL telah
melakukan lindung nilai terhadap sekitar 87%
dari total hutangnya dalam dolar AS.
Net cash fow generated from fnancing
activities was at Rp 806 billion because of
higher cash proceeds from long-term loans
related to new bank loans in 2012, of Rp 6.5
trillion. This was partially ofset by repayment
of an IDR bond in April 2012, amounting to
Rp 1.5 trillion.
Debts
Increase in loans from Banks by Rp 2.8 trillion,
was intended to fund part of the investment for
Data or 3G and also refnancing purposes.
XL signed a new IDR loan agreement with Mandiri
in August 2012 amounting to Rp 2.5 trillion,
in addition to taking out a Rp 4 trillion loan
from BCA and BTMU in March and April 2012.
The entire facility has been drawn down as at
December 2012.
During 2012, XL made repayment of debts
amounting to Rp 3.9 trillion, consisting of USD
136 million US dollar loan, Rp 1.1 trillion IDR loan
and Rp 1.5 trillion IDR bond, matured in April
2012.
To have less exposure to foreign currency, XL
loan composition is mainly dominated by IDR
currency, which increased from 70% in 2011 to
84% of its total loan portfolio in 2012.
As at 31 December 2012, XL hedged about
87%of its USD debt.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
79
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Rincian pinjaman per 31 Desember 2011 dan
2012 adalah sebagai berikut:
(in Original Amount)
Description FY11 FY12 Year of Maturity
USD Bank Loan (mn) US$ 193 US$ 145
Amortizing semi annually,
fnal repayment is in 2015
US$ 161 US$ 73 2013
US$ 354 US$ 218
IDR Bank Loan (bn) Rp 1,250 Rp 1,250 2013
Rp 3,000 Rp 2,100
Amortizing annually,
fnal repayment is in 2014
Rp 1,800 Rp 2,600
Amortizing annually,
fnal repayment is in 2015
Rp - Rp 5,500
Amortizing annually,
fnal repayment is in 2017
IDR Bond (bn) Rp 1,500 Rp - Paid
Rp 7,550 Rp 11,450
Unamortized Loan Issuance Cost
(bn)
Rp (32) Rp (36)
TOTAL INTEREST BEARING DEBT
(in Rp Bn)*
Rp 10,726 Rp 13,520
Solvabilitas dan Struktur Permodalan
Utang dan Ekuitas (Rp miliar)
Debt
Equity
2011 2012
13,693
15,370
10,726 13,520
XL mengelola neracanya dengan baik sehingga
kendati dilakukan akselerasi dan investasi
besar-besaran di bidang Data pada tahun 2012,
XL masih sanggup menjaga gearing ratio pada
tingkat yang rendah. Sebagian besar belanja
modal dibiayai oleh arus kas internal, dan
sebagian dari pinjaman dari bank. Rasio Utang
Bersih terhadap Ekutas adalah sekitar 0,8x dan
Rasio Utang Bersih terhadap EBITDA adalah 1,3x,
masih jauh lebih rendah daripada
yang persyaratan utangnya.
The details of debts as at 31 December 2011 and
2012 are as follows:
Solvency and Capital Structure
Debt and Equity (Rp billion)
XL was able to manage its balance sheet; hence,
despite the acceleration and heavy investment
made for Data in 2012, XL still managed to
maintain low gearing ratios. Most of the Capex
was funded using internal cash fow, and some
through bank loans. XLs Net Debt to Equity was
at 0.8x and Net Debt to EBITDA was at 1.3x, still
much lower than XLs debt covenant.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
80
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
Gearing Ratios FY11 FY12
Debt/Equity 0.8 X 0.9 X
Net Debt/Equity 0.7 X 0.8 X
Debt/EBITDA 1.1 X 1.4 X
Net Debt/EBITDA 1.0 X 1.3 X
Penagihan Piutang
2011 2012
Pendapatan Bersih (Rp miliar) 18,260 20,970 Net Revenue (Rp billion)
Rata-rata Piutang (Rp miliar) 602 599 Average Receivable (Rp Billion)
Perputaran Piutang 30 35 Receivable Turnover
Periode Rata-rata Penagihan
Piutang (hari)
12 10
Everage Receivable Collection
Period (days)
Selain membukukan posisi keuangan yang
sehat, XL juga dapat meningkatkan perputaran
piutangnya dari 30 menjadi 35 kali di tahun 2012.
Periode rata-rata penagihan piutang adalah
sekitar 10 hari.
Informasi & Fakta Penting Setelah
Tanggal Pelaporan
Pada tanggal 21 Januari 2013, Perseroan
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman
berjangka lima tahun sebesar Rp 3 triliun dengan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagian dari
fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk
mendanai Belanja Modal dan kebutuhan
pembiayaan.
Pada 5 Maret 2013 Kementerian Komunikasi
dan Informatika secara resmi mengumumkan XL
sebagai pemenang blok spektrum 5 MHz pada
2100 MHz, yang strategis dan akan memberikan
nilai tambah jangka panjang untuk bisnis Data.
Aspek Pemasaran
XL menyelaraskan strategi pemasarannya
dengan bisnisnya yang sekarang berfokus
pada Data, yang tak hanya diwujudkan dalam
investasi dalam beragam komponen jaringan
tetapi di seluruh organisasi, termasuk dalam
distribusi dan pemasaran. Produk-produk XL
telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
untuk layanan Data, dengan layanan Percakapan
dan SMS sebagai layanan tambahannya.
Setelah membangun infrastruktur data yang
ekstensif, XL telah meraih posisi yang kuat dan
penetrasi produk yang tinggi di daerah-daerah
tersebut melalui banyak aktivitas pemasaran
dan promosi. Aktivitas ini tidak hanya dibatasi
Receivable Collections
In addition to taking a healthy fnancial position,
XL also managed to improve its receivable
turnover from 30 to 35 times in 2012. Average
collection period for receivables is around 10
days.
Material Information & Facts
Subsequent to the Balance Sheet Date
On 21 January 2013, XL signed a fve-year
loan facility agreement with PT Bank Mandiri
Tbk. amounting to Rp 3 trillion. The loan will
be partially used to fund the Capex as well as
refnancing purposes.
On 5 March 2013, The Ministry of Information
and Communication ofcially announced XL as
the winner of a 5 Mhz block spectrum in 2100
Mhz which is strategic and puts XL in a strong
position in long run for Data business.
Marketing Aspects
XL aligned its marketing strategy with a business
focus on Data, not only through investments
in network elements but through the entire
organization, including distribution and marketing
as well. XLs products have been tailored to meet
subscribers needs for data service and Voice
and SMS as an additional service. After building
extensive data infrastructure, XL managed to
create a strong position and high visibility of
XLs products in those areas, through product
marketing and promotional activities. Not just
restricted to traditional marketing activities, such
as TV ads, Radio broadcasts, fyers, billboards,
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
81
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
pada ranah pemasaran tradisional, seperti iklan
TV, iklan radio, fyer, billboard, mural atau event
lokal, tetapi XL juga telah mulai mempromosikan
dirinya melalui saluran-saluran digital seperti
Facebook dan Twitter. Hal ini membantu
membidik sasaran yang lebih tepat, khususnya
para pengguna data. Karena sekarang XL
berfokus pada Data, XL membidik segmen
pasar menengah yang mulai berkembang, yang
terdiri dari orang-orang yang baru mulai bekerja,
kaum muda dan dinamis yang punya potensi
besar untuk bergantung pada data. Secara
keseluruhan, pangsa pasar XL berdasarkan
pendapatan adalah 20%, tetapi pangsa pasarnya
lebih besar daripada pangsa pasar data rata-rata
di daerah-daerah di mana keberadaan XL sudah
sangat kuat.
Realisasi vs. Proyeksi
XL telah memandu pertumbuhan pendapatannya
di tahun 2012 sehingga dapat sejalan atau
bahkan lebih baik dengan pertumbuhan di pasar,
dan XL berhasil membukukan pertumbuhan yang
kuat dalam pendapatan sebesar 15% YoY, yang
sejalan dengan yang telah dimandatkan. Margin
EBITDA diramalkan berada di antara 45-50, dan
XL dapat membukukan margin EBITDA pada
angka 46%. Karena pemberlakuan peraturan
mengenai interkoneksi SMS yang baru, margin
EBITDA terkena dampak negatif. Tanpa dampak
negatif ini, EBITDA margin sesungguhnya dapat
mencapai 48%. Pembelanjaan modal sedikit
lebih tinggi pada akhir tahun menjadi Rp 9-10
triliun, akibat adanya sejumlah peluang dan
waktu yang dirasakan tepat untuk melakukan
investasi di bidang Data, dan pada akhir tahun
XL mengeluarkan biaya total Rp 10,2 triliun untuk
Belanja Modal.
Panduan untuk 2013
Pertumbuhan pendapatan: sejalan dengan atau
lebih baik daripada pasar
Margin EBITDA : Di Bawah 40
Belanja modal : Antara Rp 8-9 triliun
Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi
& Informasi Keuangan Tambahan
XL telah menerapkan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan
keuangan tahunannya. XL telah menjelaskan
kebijakan penting akuntansi yang diterapkan
pada catatan laporan keuangan konsolidasian
per tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010
yang terdapat pada laporan ini.
wall painting or local events, XL also started to
promote itself through digital channels such
as Facebook and Twitter. This helps to target
more appropriate audiences, especially for data
subscribers. As its focus on Data, XL has targeted
the EMC (Emerging Middle Class) market, who
are frst jobbers, young and dynamic people with
greater potential to rely more on data. Overall,
XLs revenue market share is around 20%, but
it has a bigger percentage of market share than
average data market share in areas where XL has
a strong presence.
Realizations versus Projections
XL guided revenue growth in 2012 to be in line
or slightly better than that of the market, and XL
successfully booked strong growth in revenue
of 15% YoY, which is in line with directives.
EBITDA margin was predicted to be in the high
40s and XL managed to mark its EBITDA margin
at 46%. Due to the recent introduction of SMS
interconnection, EBITDA margin was negatively
impacted. Without that impact, EBITDA margin
would have been at 48%. Capex was slightly
infated at the end of the year, to Rp 9-10 trillion,
due to opportunities seen and good timing for
investments in Data, and at the end of the year,
XL paid in a total of Rp 10.2 trillion for Capex.
Guidance for 2013
Revenue growth in line or better than market
EBITDA margin : Below 40
Cash out capex : Between Rp 8 - 9 trillion
Changes in Accounting Policy &
Additional Financial Information
XL has applied the Indonesian Financial
Accounting Standards in publishing the annual
fnancial statements. XL has clearly explained
the signifcant accounting policies applied in the
notes of consolidated fnancial statements as at
31 December 2012, 2011 and 2010 included in
this report.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
82
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial
Review
Pada tahun berjalan, XL telah merubah
pendapatan layanan nilai tambah (VAS) disajikan
secara neto. Sebelumnya, XL melaporkan VAS
secara bruto.
Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2010), XL
memutuskan untuk mengakui semua
keuntungan atau kerugian actuarial melalui
pendapatan komprehensif lainnya. Sebagai
dampak dari keputusan ini, kerugian actuarial
yang tidak diakui, yang telah dicatat sebagai
bagian dari kewajiban awal tahun, secara
langsung dibebankan ke pendapatan
komprehensif lainnya sesuai dengan ketentuan
transisi yang relevan.
Peraturan KOMINFO
Pemerintah telah mengubah skema interkoneksi
SMS dari pengirim menerima semua (SKA-
Sender Keeps All) ke skema berbasis biaya,
dengan biaya interkoneksi sebesar Rp 23/SMS.
Pelaksanaan peraturan BRTI tentang interkoneksi
SMS ini dimulai 1 Juni 2012.
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen XL tidak berubah dari tahun
2011 yaitu bahwa minimal 30 persen dari laba
bersih yang telah dinormalisasi dari tahun
sebelumnya dibagikan sebagai dividen. Tujuan
kebijakan dividen ini adalah meningkatkan
rasio pembayaran dividen secara progresif dari
tahun ke tahun. Distribusi dividen ditentukan
oleh pemegang saham pada RUPS dengan
memperhatikan laba bersih yang diperoleh
XL selama beberapa tahun berturut-turut,
kecukupan modal, kondisi keuangan secara
keseluruhan, dan kondisi lainnya yang dianggap
relevan.
Mengacu pada RUPS dan Anggaran Dasar,
pembayaran dividen yang dilakukan untuk dua
tahun terakhir adalah sebagai berikut:
In the current year, XL has changed the
presentation of value added services (VAS)
revenue into net basis. Previously , presentation
of VAS revenue was based on gross basis.
Based on PSAK 24 (Revised 2010), XL decided
to recognise all actuarial gains or losses through
other comprehensive income. As an impact of
this decision, the unrecognised actuarial losses,
which recorded as part of the liabilities at the
beginning of the year, were directly charged to
other comprehensive income in accordance with
the relevant transitional provision.
KOMINFO Regulation
Government changed the SMS interconnection
scheme from Sender Keeps All (SKA) to Cost-
based, with interconnection fee of Rp 23/SMS.
The implementation of SMS interconnection was
efective starting 1 June 2012.
Dividend Policy
XLs dividend policy remains the same as that of
2011 which is a minimum of 30 percent of the
previous years normalized net proft with the
intention to progressively increase the payout
ratio in the future. The distribution of dividends
is decided by the shareholders at the Annual
General Meeting (AGM) with considerations
of XLs net proft booked in consecutive years,
capital adequacy, its overall fnancial condition
and any other circumstances that are deemed
relevant.
Referring to the GMS and the Articles of
Association, the dividend payments made in the
last two fscal years are as follows:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
83
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tahun Buku Financial Year
2010 2011
Jumlah Dividen (Miliar
Rupiah)
911.5 1,107.4
Dividend Amount (Billion
Rupiah)
Dividen per lembar
saham ( Rupiah)
107 129.88
Dividend per Share
(Rupiah)
Rasio Pembayaran
Dividen
30% of Normalized Net
Income 2010(*)
35% of Normalized Net
Income 2011(**)
Dividend Payment Ratio
Tanggal pembayaran
dividen
16 May 2011 9 May 2012
Date of dividend
payment
(*) disesuaikan terhadap laba/(rugi) valuta asing yang belum direalisasikan dan penyusutan yang terakselerasi.
Adjusted to unrealized forex gain/(loss) and accelerated depreciation
(**) disesuaikan terhadap laba/(rugi) valuta asing, penyusutan yang terakselerasi, dan pembayaran uang pisah.
Adjusted to unrealized forex gain/(loss), accelerated depreciation and severance payments.
Usulan Rasio Pembayaran Dividen
Untuk tahun buku 2012, Manajemen XL telah
mengusulkan rasio poembayaran dividen
minimal 40 persen dari laba bersih yang
telah dinormalisasi untuk tahun 2012. Jumlah
pembayaran ini harus mendapatkan persetujuan
terlebih dahulu dari RUPS.
RUPS 2013 akan diselenggarakan 11
April 2013 pukul 9 pagi.
Proposed Dividend Payout Ratio
For fscal year 2012, XL management will
propose a minimum payout of 40 percent
of 2012 normalized net income. The payout
amount is subject to the approval of the
upcoming AGMS.
AGMS for 2013 will be held on 11 April
2013 at 9 a.m.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
84
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governace
Tata Kelola yang Baik menjamin nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Good Governance ensures value for all stakeholders.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
85
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
13:20
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
86
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PENERAPAN PRINSIP DASAR GCG DAN
SASARANNYA
Pada tahun 2012, kami berkomitmen untuk
meningkatkan praktik GCG dan mengaitkannya
dengan agenda transformasi, terutama
penyesuaian terhadap pola pikir (mindset) baru,
demi memaksimalkan pencapaian sasaran-
sasaran usaha XL. Direksi XL berkeyakinan bahwa
penerapan praktik GCG pada manajemen dan
karyawan akan menanamkan: visi, proses dan
struktur yang diperlukan dalam mengambil
keputusan yang mendorong XL untuk tumbuh
secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Adopsi dan prinsip-prinsip GCG yang kami
terapkan adalah:
IMPLEMENTATION OF BASIC GCG
PRINCIPLES AND OBJECTIVES
In 2012, we committed to enhancing
GCG practices and aligning them with the
transformation agenda, particularly in adapting
the new mindset, in order to maximize the
achievement of our business objectives. XLs
Board of Directors believes that the application
of GCG practices in the management and
employees will establish the vision, processes
and structures those needed in order to make
decisions that drive XL to grow sustainably in the
long run. The enhanced GCG principles which we
have adopted are:
Memahami dinamika
aktivitas dalam industri
telekomunikasi saat
ini, kami bertekad
menjadikan kepatuhan
terhadap prinsip-prinsip
tata kelola (GCG)
sebagai dasar serta
prioritas utama dalam
setiap kegiatan usaha.
Oleh karena itu, kami
menerapkan strategi
yang agresif untuk
meningkatkan praktik
GCG dan menjadikan
nilai-nilai GCG sebagai
bagian dari budaya
perusahaan dalam
mencapai tujuan jangka
panjang kami yang
berkelanjutan.
Understanding the current
dynamics of business
landscape, we ensure that
the adherence to GCG
principles is becoming both
our foundation, as well
as top priority for every
business activity. Hence, we
have pursued an aggressive
strategy of enhancing the
GCG practices as well as
incorporating the GCG
values into our corporate
culture to enable us in
reaching our long-term
sustainability.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
87
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Kepatuhan
Kami berkomitmen mematuhi seluruh
kode tata kelola dan persyaratan hukum
yang berlaku dalam menjalankan kegiatan
usaha kami. Dalam melakukan kegiatan
dan mengambil keputusan, Dewan
Komisaris, Direksi dan semua karyawan
selalu berlandaskan pada undang-undang
dan peraturan yang berlaku. Sejumlah
kebijakan dan prosedur baru ditetapkan
untuk mendukung dan mengawasi berbagai
kegiatan dan operasi perusahaan, terlebih
lagi kegiatan sosialisasi yang senantiasa
dilakukan terus-menerus.
Profesionalisme
Kami selalu menjunjung tinggi
profesionalisme dalam menjalankan kegiatan
usaha dan dalam memberikan pelayanan.
Seluruh karyawan dan manajemen kami
menerapkan standar etika bisnis yang tinggi
untuk memastikan kepatuhan manajemen
maupun para karyawan terhadap kerangka
standar dan pedoman XL, sekaligus
memberikan layanan terbaik kepada
pelanggan dan pengalaman berbisnis terbaik
kepada mitra usaha vendor serta pemasok.
Kami juga telah menciptakan sejumlah
mekanisme untuk menangani keluhan dan
masukan dari pelanggan, serta melakukan
pemeriksaan secara berkala atas mekanisme
guna penyempurnaan.
Keandalan
Demi mempertahankan kepercayaan
dari para pemangku kepentingan, kami
menjalankan kegiatan usaha secara
bertanggungjawab dan transparan
melalui pengungkapan informasi dan
penyediaan adanya kemudahan akses untuk
memperoleh informasi. Untuk memperkokoh
kepercayaan tersebut, bagian Manajemen
Risiko kami bertugas untuk mengelola
risiko dan menjaga adanya peluang terkait
dengan tujuan organisasi, sementara Auditor
Eksternal memberikan kepastian pada
pemangku kepentingan lainnya termasuk
masyarakat bahwa informasi keuangan
perusahaan disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku.
Compliance
We are committed to comply with the
prevailing governance codes and regulatory
requirements in running the business.
All activities and decisions taken by the
Board of Commissioners (BoC), the Board
of Directors (BoD) and all employees are
based on existing laws and regulations. Sets
of policies and procedures are all in place
to support and secure the activities and
operations, furthermore, the socialization is
also continuously being applied.
Professionalism
We always adhere to professionalism
in implementing our businesses and in
providing services. Our employees and
the management implement the highest
business ethics to ensure all management
and employees obey to XLs framework and
guidelines while at the same time delivering
the best services to the customer and the
best business experience to partners and
vendors. We have also created a number
of mechanisms to deal with complaints
and customers feedback, and even review
these mechanisms on a regular basis for
improvements.
Reliability
Aiming to maintain the trust of our
stakeholders, we conduct accountable
and transparent businesses by disclosing
information and providing them with
access to information. To strengthen the
trust, our Enterprise Risk Management
holds the accountability to manage risk
and seize opportunities that are related
to organisational goals while External
Auditors ensure external stakeholders and
general public that the companys fnancial
information is prepared in accordance with
the accepted accounting principles.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
88
Keberlanjutan
Kami membangun usaha kami dengan
berlandaskan prinsip keberlanjutan, yang
memperhitungkan dampak jangka panjang
dari berbagai kegiatan saat ini.
Kami berpendirian bahwa komitmen kepada
pelanggan merupakan salah satu prinsip
utama untuk keberlanjutan usaha kami.
PELAKSANAAN TATA KELOLA
PERSEROAN DI TAHUN 2012
Selama tahun 2012, kami melakukan
penyempurnaan atas tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance/GCG) khususnya
tata kelola untuk peluncuran produk-produk
layanan baru (proper product launch).
Penyempurnaan tata kelola ini dilakukan
untuk memastikan agar produk-produk yang
dikeluarkan memenuhi kebutuhan konsumen
yaitu fast, simple, dan value. Sebagai bagian dari
penyempurnaan tata kelola perusahaan ini, kami
juga melakukan rasionalisasi komite-komite yang
berada di bawah Direksi. Komite Pemasaran
(Marketing Committee) dibubarkan dan fungsi,
tugas, serta wewenangnya diambil alih oleh
Komite Operasional (Operating Committee).
Tujuan dari rasionalisasi komite ini untuk
meningkatkan efektiftas proses pengkajian
dan memastikan keseimbangan serta proses
persetujuan terhadap produk-produk layanan
yang akan diluncurkan.
Selain itu, Direksi membentuk dua komite
baru yaitu Komite Manajemen Risiko (Risk
Management Committee) di pertengahan
tahun 2012 dan Komite Teknologi Informasi
(IT Committee) di akhir tahun 2012. Tujuan
pembentukan dua komite ini adalah untuk
meningkatkan kualitas produk dan layanan,
untuk lebih fokus pada pemeliharaan
infrastruktur penting yang menjadi jantung
Perseroan yaitu Teknologi Informasi (TI), serta
untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia
terkait dengan ijin penerbit uang elektronik
(e-money) dan ijin Kegiatan Usaha Pengiriman
Uang yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada
XL.
Sustainability
We build our businesses based on the
principles of sustainability, which takes
into account on the long-term impact of its
current activities.
We hold a standpoint that commitment to
customers serves as one of the key principals
of our business sustainability.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION IN 2012
During 2012, we made improvements on Good
Corporate Governance, especially governance for
the launch of new products. These governance
improvements are to ensure that all launched
products meet the Customers demand, which
among others include fast, simple, and value.
As part of these improvements in corporate
governance, we also undertook rationalization
in some committees under the Board of
Directors. Marketing Committee was dissolved
and its restore functions, duties, and authority
that previously existed under the Marketing
Committee was taken by to the Operating
Committee.
The purpose of this committee rationalization
was to improve the efectiveness of check
and balance and approval process of product
services to be launched.
In addition, the Board of Directors also
established two new committees, namely the Risk
Management Committee in mid-2012 and the IT
Committee in late 2012. The purpose of forming
these two committees is to improve the quality
of product services and to have better focus on
maintaining the essential infrastructure at the
heart of the Companys Information Technology
(IT), as well as to comply with Bank Indonesia in
relation to the permit for issuers of electronic
money (e-money) and Remittance business
permit granted by Bank Indonesia to XL.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
89
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Inisiatif lain yang kami lakukan selama tahun
2012 adalah penyesuaian prinsip tata kelola
perusahaan dengan prinsip-prinsip yang
diatur dalam ASEAN Corporate Governance
(CG) Scorecard. ASEAN CG Scorecard ini
menggunakan Organisation for Economic Co-
Operation and Development (OECD) Principles of
Corporate Governance sebagai tolok ukur utama.
Inisiatif penyesuaian ini akan terus dilakukan
secara berkelanjutan, dengan tujuan agar XL tidak
hanya unggul dalam penerapan prinsip-prinsip
GCG baik di ASEAN maupun secara Internasional,
tetapi juga patuh terhadap OECD Principles of
Corporate Governance.
Di tahun 2012, kami memperlihatkan usaha
untuk menerapkan GCG secara efektif dan
konsisten melalui peningkatan kesadaran
terhadap GCG kepada seluruh lapisan karyawan
dan manajemen XL. Kami menerapkan program
governance awareness yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran akan tata kelola
perusahaan dalam masing-masing individu.
Program ini ditargetkan kepada level manajemen
senior, termasuk Dewan Komisaris dan jajaran
Direksi, karyawan dan karyawan yang baru
bergabung di XL (new hire) melalui berbagai
aktivitas dan buletin rutin yang disebar secara
berkala, salah satunya adalah peringatan awal
atas Blackout Period kepada Dewan Komisaris
Direksi, manajemen senior dan karyawan
yang memiliki saham di XL. Peringatan awal
ini bertujuan untuk mencegah pelaksanaan
transaksi saham yang ditetapkan di tiap-tiap
periode sebelum XL melakukan rilis terhadap
pencapaian hasil dan audit keuangannya tiap
kuartal.
Kami juga menyelenggarakan Governance, Risk
& Control Workshop (GRC) keseluruh region
yang bertujuan untuk terus meningkatkan
pemahaman terhadap tata kelola, manajemen
risiko, pengendalian internal serta mencari
masukan dari rekan-rekan di berbagai region
atas pelaksanaan GRC. Program ini dijalankan
bersama dengan unit Manajemen Risiko dan
Internal Audit dimana tahap pertama program
ini telah dilakukan di wilayah West Region, North
Region, dan East Region. Selanjutnya program
ini dilakukan di wilayah Jabo Region dan Kantor
Pusat pada awal tahun 2013.
Another initiative that we did during 2012 was an
alignment of GCG principles with the principles
set out in the ASEAN Corporate Governance (CG)
Scorecard. The ASEAN CG Scorecard uses the
Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD) Principles of Corporate
Governance, as the primary benchmark. This
improvement initiative will continue ond an on-
going basis, with aim that XL will not only excel
in the implementation of GCG principles, both in
ASEAN and internationally, but also in compliance
with the OECD Principles of Corporate
Governance.
In 2012, we demonstrated eforts to implement
GCG efectively and consistently by increasing
awareness of GCG to all levels of employees
and management in XL. We implemented a
governance awareness program that aims to
raise awareness of corporate governance within
each individual. The program is targeted at
senior management level, including the Board
of Commissioners and the Board of Directors,
employees and new employees joining XL (new
hire) through various activities and regular
bulletins disseminated periodically, one of these
is the early warning of the Blackout Period to the
Board of Commissioners, the Board of Directors,
senior management and employees who own
a stake in XL. Early warning aims to prevent the
execution of stock transactions specifed in each
period before the release of quarterly fnancial
results and audit.
We also held a Governance, Risk & Control
Workshop (GRC) throughout the region that aims
to continuously improve the understanding of
governance, risk management, internal control
and seek input from colleagues in various regions
for the implementation of GRC. The program was
run in conjunction with the Risk Management
and Internal Audit units where the frst stage of
this program was done in the West Region, North
Region, and the East Region. The next program
will be held in the Jabo Region and the Head
Ofce in early 2013.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
90
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komponen utama GCG Perseroan yang
mendukung dan berperan penting dalam
penerapan seluruh tugas tata kelola Perseroan
dapat dilihat dalam struktur di bawah ini:
Rapat Umum Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Audit
Komite-komite di bawah Direksi
Hirarki komponen-komponen di atas adalah
sebagai berikut:
General Meeting of
Shareholders
(GMoS/RUPS)
Nominating and
Remuneration
Committee (NRC)
Board of Directors
(BoD)
Board of Commissioners
(BoC)
Board Audit Committee
(BAC)
Internal Auditor &
Risk Management
Functions and
Committees under BoD
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
(RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
merupakan organ Perseroan dengan wewenang
yang tidak diberikan kepada Direksi ataupun
Dewan Komisaris. RUPS terdiri atas RUPS
Tahunan dan RUPSLB. RUPS Tahunan wajib
diadakan paling lambat enam bulan setelah
tahun buku Perseroan berakhir, sedangkan
RUPSLB dapat diadakan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan dan sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
peraturan perundang-undangan.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
The main components of the Companys GCG
that crucially support and are instrumental in the
overall governance tasks of the Company are
refected in the structure below:
The General Meeting of Shareholders
The Board of Commissioners
The Board of Directors
The Nominating and Remuneration
Committee
The Board of Audit Committee
Committees under the Board of Directors
The hierarchy of the above components are as
follows:
THE GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS (GMS)
The General Meeting of Shareholders (GMS)
of the Company is the organ with the powers
neither granted to the Board of Directors nor
the Board of Commissioners. The GMS consists
of the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) and Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS). The AGMS shall be held no
later than six months after end of the fnancial
year of the Company, while the EGMS may be
held at any time based on the needs and in
accordance with the provisions of the Articles of
Association and regulations.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
91
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai
wewenang untuk menyelenggarakan RUPSLB,
namun RUPSLB dapat juga diselenggarakan atas
permintaan tertulis satu pemegang saham atau
lebih yang bersama-sama mewakili sekurang-
kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Berikut adalah aturan penting yang berkaitan
dengan pelaksanaan RUPSLB:
Permintaan tertulis untuk menyelenggarakan
RUPSLB harus diajukan kepada Direksi
dengan surat tercatat beserta alasan dan
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan
dalam RUPSLB. Tembusan surat tersebut
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
RUPSLB diselenggarakan apabila permintaan
tersebut relevan dengan kegiatan usaha
Perseroan;
Apabila Direksi tidak melakukan panggilan
RUPSLB, maka permintaan penyelenggaraan
RUPSLB dapat diajukan kembali kepada
Dewan Komisaris atau dalam hal ini Dewan
Komisaris menyelenggarakan sendiri
RUPSLB. Apabila RUPSLB diselenggarakan
oleh Dewan Komisaris, maka agenda rapat
yang akan dibicarakan hanya terbatas pada
yang dimintakan pada permintaan tertulis
tersebut.
Apabila Direksi ataupun Dewan Komisaris
tidak melakukan panggilan RUPSLB, maka
pemegang saham yang bersangkutan dapat
menyelenggarakan RUPSLB atas biaya
Perseroan setelah mendapat izin dari Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hal-hal yang diputuskan dalam RUPS diantaranya
adalah pengesahan laporan keuangan tahunan,
persetujuan laporan tahunan, penggunaan
laba Perseroan, pengangkatan Direksi dan atau
Dewan Komisaris, transaksi dengan nilai tertentu,
penggabungan, peleburan, dan lain-lain. Dalam
hal Direksi akan melakukan suatu transaksi yang
mengandung benturan kepentingan, maka
Direksi memerlukan persetujuan pemegang
saham independen sebagaimana diatur dalam
peraturan Bapepam-LK.
The Board of Directors or Board of
Commissioners have the authority to hold an
EGMS, however an EGMS may also be held upon
written request of one or more shareholders
that together represent at least 1/10 (one tenth)
of the total number of shares with voting rights.
Here are the important rules in relation to the
implementation of EGMS:
Written requests to hold an EGMS must
be submitted to the Board of Directors by
registered mail mentioning the reasons
and items that need to be discussed at
the EGMS. Copies of the letter are to be
delivered to the Board of Commissioners.
The EGMS can be held if the request is
considered relevant to the business activities
of the Company;
If the Board of Directors does not call an
EGMS, the request may be brought to the
Board of Commissioners or in this case the
Board of Commissioners can hold an EGMS
by itself. If the Board of Commissioners
holds the EGMS, the meeting agenda to be
discussed is limited to what is requested in
the written request.
If the Board of Directors or the Board of
Commissioners does not a call an EGMS,
the shareholders can hold an EGMS at the
expense of the Company after granted
permission from the South Jakarta District
Court.
The items that are decided at the GMS include
the approval of the annual fnancial statements,
approval of the annual report, the use of the
Companys profts, appointment of Directors and
or the Board of Commissioners, transactions
with certain values, mergers, consolidations, and
others. In the event that the Board of Directors
will conduct a transaction with a confict of
interest, the Board of Directors require the
approval of the independent shareholders as
stipulated in Bapepam-LK regulations.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
92
Hak dan Wewenang Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki hak dan wewenang
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan perundang-undangan yang
berlaku, antara lain:
a. Satu pemegang saham atau lebih yang
bersama-sama mewakili sekurang-kurangnya
1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah
semua saham dengan hak suara dapat
meminta Direksi atau Dewan Komisaris
untuk mengadakan RUPSLB;
b. Satu pemegang saham atau lebih yang
bersama-sama mewakili sekurang-kurangnya
1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah
semua saham dengan hak suara dapat
mengajukan usul untuk dimasukkan dalam
acara RUPS;
c. Meminta informasi dari Direksi dan/atau
Dewan Komisaris sepanjang informasi
tersebut relevan dengan agenda RUPS dan
tidak bertentangan dengan kepentingan XL;
d. Memperoleh bahan-bahan serta informasi
yang berkaitan dengan RUPS;
e. Menghadiri atau dengan kuasa dan
memberikan suara di RUPS;
f. Menerima pembagian dividen sesuai dengan
jumlah yang dialokasikan;
g. Mengangkat dan memberhentikan anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
h. Pemegang saham yang mewakili paling
sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara dapat mengajukan gugatan melalui
pengadilan negeri terhadap anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris yang karena
kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan
kerugian pada Perseroan;
i. Memeriksa daftar pemegang saham, daftar
khusus, risalah-risalah RUPS, dan laporan
tahunan, serta mendapatkan salinan dari
masing-masing laporan tersebut;
j. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar
XL;
k. Menerima dan mengesahkan Laporan
Tahunan XL;
l. Menyetujui rencana untuk memperoleh dan
menggunakan hasil dari kegiatan-kegiatan
pendanaan;
m. Menyetujui pengeluaran saham baru dalam
simpanan (portepel);
n. Menunjuk dan mengangkat auditor
independen;
Rights and Privileges of Shareholders
The shareholders have the rights and authorities
as stipulated in the Articles of Association and the
applicable laws, among others:
a. One or more shareholders who together
represent at least 1/10 (one tenth) of the
total number of shares with voting rights may
request the Board of Directors or the Board
of Commissioners to hold an EGMS;
b. One or more shareholders who together
represent at least 1/10 (one tenth) of the
total number of shares with voting rights may
propose to include an item to be included in
the agenda of the GMS;
c. Request information from the Board of
Directors and / or Board of Commissioners
as long as the information is relevant to the
GMS agenda and does not confict with the
interests of XL;
d. Obtain materials as well as information
relevant with GMS;
e. Attend or with proxy and vote at the GMS;
f. Receive dividends in accordance with their
allotted amount;
g. Appoint and dismiss members of the
Board of Directors and / or Board of
Commissioners;
h. Shareholders representing at least 1/10
(one tenth) of the total number of shares
with voting rights may fle a lawsuit through
the district court against the members of
the Board of Directors and / or Board of
Commissioners due to faults or omissions
on their part that cause such harm to the
Company;
i. Check the shareholders register, the special
register, the minutes of the GMS and annual
reports, as well as receive a copy of each
report;
j. To approve amendments to the XL Articles of
Association;
k. Receive and approve the Annual Report of
XL;
l. Approve plans to acquire and use of funds
from fnancing activities;
m. Approve the issuance of new shares from
those held in the portfolio;
n. Appoint independent auditors;
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
93
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
o. Menentukan remunerasi untuk anggota
Dewan Komisaris dan Direksi;
p. Pemegang saham yang mewakili paling
sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara dapat mengajukan permohonan
secara tertulis ke pengadilan negeri untuk
melakukan pemeriksaan terhadap Perseroan
apabila ada dugaan perbuatan melawan
hukum.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST)
Sepanjang 2012, kami hanya menyelenggarakan
satu kali RUPS yaitu RUPS Tahunan.
RUPS Tahunan pada tanggal 29 Maret 2012
RUPS Tahunan XL diselenggarakan pada tanggal
29 Maret 2012, bertempat di Dua Mutiara
1&2 Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan dan
dipimpin oleh Yang Berbahagia Tan Sri Dato
Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor selaku
Presiden Komisaris XL. Rapat tersebut dihadiri
oleh pemegang saham atau kuasa mereka yang
mewakili 7.902.705.949 (tujuh milyar sembilan
ratus dua juta tujuh ratus lima ribu sembilan
ratus empat puluh sembilan) saham atau sekitar
92,77% (sembilan puluh dua koma tujuh puluh
tujuh persen) dari 8.518.566.332 (delapan milyar
lima ratus delapan belas juta lima ratus enam
puluh enam ribu tiga ratus tiga puluh dua) saham
yang diterbitkan oleh Perseroan.
Sebelum penyelenggaraan RUPS Tahunan
tersebut, XL telah memenuhi semua kewajiban
yang diwajibkan oleh Bapepam-LK, antara lain:
(i) Pemberitahuan rencana pelaksanaan RUPS
Tahunan kepada Bapepam-LK tertanggal 20
Februari 2012;
(ii) Pengumuman RUPS Tahunan yang telah
diumumkan dalam harian Bisnis Indonesia
dan The Jakarta Post pada tanggal 28
Februari 2012, dan:
(iii) Panggilan RUPST yang telah diumumkan
dalam harian Bisnis Indonesia dan The
Jakarta Post pada tanggal 14 Maret 2012.
o. Determine the remuneration for the Board
of Commissioners and Board of Directors;
p. Shareholders representing at least 1/10
(one tenth) of the total number of shares
with voting rights may apply in writing to the
district court to conduct an examination of
the Company if there are allegations of tort.
Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS)
Throughout 2012, we only held one GMS, which
was the AGMS.
The Annual General Meeting of Shareholders
held on March 29, 2012
XLs AGMS was held on March 29, 2012, at
Dua Mutiara 1 & 2 Hotel JW Marriot, South
Jakarta and chaired by Yang Berbahagia Tan Sri
Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor as
President Commissioner of XL. The meeting was
attended by shareholders or their authorized
representatives representing 7,902,705,949
(seven billion nine hundred and two million
seven hundred and fve thousand nine hundred
and forty-nine) shares or approximately 92.77%
(ninety-two point seventy-seven per cent) of the
8,518, 566,332 (eight billion fve hundred and
eighteen million fve hundred sixty six thousand
three hundred thirty-two) shares issued by the
Company.
Prior to the AGMS, we have complied with all
obligations required by Bapepam-LK, among
others:
(i) Notice of the plan to hold the AGMS to
Bapepam-LK, dated February 20, 2012;
(ii) Announcement of the AGMS which was
announced in the newspapers Bisnis
Indonesia and The Jakarta Post on February
28, 2012, and:
(iii) Invitations for the AGMS, which was
announced in the newspapers Bisnis
Indonesia and The Jakarta Post on March 14,
2012.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
94
Keputusan yang diambil pada RUPST tersebut
telah diumumkan dalam harian Bisnis Indonesia
dan The Jakarta Post pada tanggal 2 April 2012,
yaitu:
Agenda Pertama - Persetujuan Atas Laporan
Tahunan Dan Pengesahan Perhitungan Tahunan
Perseroan Yang Telah Diaudit Untuk Tahun Buku
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011,
Sekaligus Pemberian Pembebasan Tanggung
Jawab Sepenuhnya (Acquit Et De Charge) Kepada
Para Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris
Perseroan Atas Semua Tindakan Pengurusan
Dan Pengawasan Yang Telah Dijalankan, Sejauh
Tindakan-Tindakan Tersebut Tercermin Dalam
Laporan Tahunan Dan Perhitungan Tahunan
Perseroan Untuk Tahun Buku Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2011:
a. Menyetujui dan menerima laporan
Direksi Perseroan mengenai kegiatan dan
jalannya Perseroan, termasuk namun
tidak terbatas pada hasil-hasil yang telah
dicapai selama tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 serta
memberikan persetujuan dan pengesahan
atas perhitungan tahunan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 yang terdiri dari Neraca,
Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan
Perubahan Ekuitas Perseroan serta
penjelasan atas dokumen tersebut yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan;
b. Menyetujui pemberian pembebasan dan
pelunasan tanggung jawab sepenuhnya
(acquit et de charge) kepada para anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perseroan atas tindakan-tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dilakukannya dalam tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011,
sepanjang tindakan- tindakan tersebut
tercermin dalam laporan tahunan dan
perhitungan tahunan yang telah disahkan
tersebut diatas.
Agenda Kedua - Persetujuan Atas Rencana
Penggunaan Laba Bersih Perseroan Termasuk
Pembagian Dividen Untuk Tahun Buku Yang
Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011:
The decisions taken at the AGMS was announced
in the newspapers Bisnis Indonesia and The
Jakarta Post on April 2, 2012, namely:
First Agenda Approved The Audited Annual
Reports And Endorsed The Annual Calculations
For The Financial Year Ended December 31,
2011, Including Granting Release And Discharge
(Acquit Et De Charge) To The Board Of Directors
And The Board Of Commissioners Of Their
Respective Management And Supervisory Duties
Within The Financial Year Ended 31 December
2011 To The Extent That Their Actions Are
Refected In The Approved Annual Report And
Financial Statements:
a. Resolved to approve and accept the Board of
Directors report on the Companys business
activities and performance, including but not
limited to the performance of the Company
had been achieved during the fnancial year
ended 31 December 2011 consisting of the
Balance Sheet Report, Comprehensive Proft
and Loss Report, Changes in Equity Report
and Notes to the Financial Statements
thereof audited by Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana & Rekan.
b. Resolved to grant release and discharge
(Acquit Et De Charge) to The Board of
Directors and The Board of Commissioners
of the Company of their respective
management and supervisory duties
conducted within the fnancial year ended
31 December 2011 to the extent that their
actions are refected in the Annual Report
and fnancial statements of the Company
approved thereof.
Second Agenda - Approval For Plan To Use
Net Proft Of The Company Including Dividend
Distribution For The Financial Year Ended
December 31, 2011:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
95
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
a. Menyetujui penetapan penggunaan laba
bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2011
sebesar Rp. 2.830.101 juta (dua triliun
delapan ratus tiga puluh miliar seratus satu
juta Rupiah) dengan pembagian sebagai
berikut:
a) Dividen Tunai sebesar Rp 1.107.414 juta
(satu triliun seratus tujuh miliar empat
ratus empat belas juta Rupiah);
b) Cadangan Umum sebagaimana
disyaratkan UU No. 40 Tahun 2007
sebesar Rp 100.000.000, - (seratus juta
Rupiah) atau 0,004% dari laba bersih
tahun buku 2011;
c) Sisanya sebesar Rp 1.722.587 juta
(satu triliun tujuh ratus dua puluh dua
miliar lima ratus delapan puluh tujuh
juta Rupiah) dicatat dalam Saldo Laba
(Retained Earning) untuk mendukung
pengembangan usaha Perseroan.
b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk mengatur tata cara
pembayaran dividen tunai dimaksud kepada
para pemegang saham Perseroan yang
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan tanggal 25 April 2012 atau tanggal
lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku dan/atau
pemegang saldo rekening efek atas saham
Perseroan di PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia pada penutupan perdagangan
saham pada tanggal 25 April 2012.
Catatan: Sehubungan dengan keputusan
pembayaran dividen tunai tersebut, XL
melakukan koreksi atas nilai dividen yang akan
dibayarkan dari semula Rp 130,00 (seratus
tiga puluh Rupiah) per saham menjadi sebesar
Rp 129,88 (seratus dua puluh sembilan koma
delapan puluh delapan Rupiah) per saham.
Koreksi tersebut telah diumumkan dalam harian
Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post pada
tanggal 28 April 2012.
Agenda Ketiga - Penunjukan Akuntan Publik
Perseroan Untuk Tahun Buku Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2012:
a. Resolved to approve the use of 2011
Financial Year net income amounting
Rp 2,830,101 million (two trillion eight
hundred and thirty billion one hundred
and one million Rupiah) with the following
composition:
a) Cash dividend amounting Rp 1,107,414
million (one trillion one hundred and
seven billion four hundred and fourteen
million Rupiah).
b) Reserved Fund as required by Law No.
40 Year 2007 of Rp 100,000,000, - (One
hundred million Rupiah) or 0,004% from
the 2011 Financial Year net income.
c) The remaining of Rp 1.722.587million
(one trillion seven hundred and twenty-
two billion fve hundred and eighty seven
million Rupiah) booked as Retained
Earnings to support the Companys
business development.
b. Resolved to grant the rights and
authorization to the Board of Directors of
the Company to determine the procedure
for the cash dividends payment to the
shareholders whose names are recorded
in Shareholders Register of the Company
on 25 April 2012 or any other feasible date
according to the prevailing regulations
and/or those whose names are registered
as shareholders of the Company with a
securities account in PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia / Indonesian Central
Securities Depository at the closing of
trading on 25 April 2012.
Note: Due to the cash dividend payment
decision, XL amended the value of dividends to
be paid from the initial Rp 130.00 (one hundred
and thirty Rupiah) per share to Rp 129.88
(one hundred and twenty-nine point eighty
eight Rupiah) per share. This amendment was
published in the newspapers Bisnis Indonesia
and The Jakarta Post on April 28, 2012.
Third Agenda - Appointment Of Public
Accountant Of The Company For The Financial
Year Ended December 31, 2012:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
96
Menyetujui memberikan wewenang kepada
Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan
Publik Independen yang akan mengaudit
buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik yang
ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik
Independen yang terdaftar di Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-
LK), serta memberikan wewenang sepenuhnya
kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
penunjukan akuntan publik tersebut, dengan
memperhatikan rekomendasi dari Dewan
Komisaris Perseroan.
Agenda Keempat - Penetapan Remunerasi Bagi
Anggota Komisaris Dan Direksi Untuk Tahun
2012:
Memberikan kuasa dan wewenang kepada
Nominating and Remuneration Committee atau
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan
untuk menetapkan gaji, bonus dan tunjangan
lainnya bagi para anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan, untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Agenda Kelima - Pemberian Kuasa Kepada
Dewan Komisaris Perseroan Untuk Melakukan
Penyesuaian Modal Ditempatkan Dan Disetor
Dalam Perseroan, Sehubungan Dengan
Penerbitan Saham Baru Dalam Rangka Program
Insentif Jangka Panjang Atau Long Term Incentive
(LTI) 2010-2015 Grant Date II.
Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan dengan hak substitusi untuk
melakukan penyesuaian Modal Ditempatkan dan
Disetor dalam Perseroan, sehubungan dengan
penerbitan saham baru dalam rangka Program
Insentif Jangka Panjang atau Long Term Incentive
(LTI) 2010 2015 Grant Date II, sesuai dengan
jadwal yang akan ditentukan kemudian.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris berwenang untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan Direksi dalam
menjalankan Perseroan, serta memberikan
nasihat kepada Direksi. Pengawasan ini
bertujuan untuk memastikan agar Direksi
mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam menjalankan tugasnya.
Resolved to appoint the Independent Public
Accountant to audit the Companys fnancial
statements for the fnancial year ended 31st
December 2012 with provisions that the
appointed Independent Public Accountant
Ofce must be registered at Bapepam-LK, and
the Meeting hereby grant the authorization to
the Companys Board of Directors to determine
the terms of payment and further conditions
related thereto, with due consideration of
the recommendation from the Board of
Commissioners of the Company.
Fourth Agenda - Determination Of Remuneration
For Members The Board Of Commissioners And
Board Of Directors For 2012:
Resolved to grant the rights and authorization to
the Nominating and Remuneration Committee
of the Company to determine the remuneration,
bonus and other compensation and beneft
payable to the Companys Board of Directors and
Board of Commissioners, for the fnancial year
ended 31st December 2012.
Fifth Agenda Resolved To Grant Authority To
The Board of Commissioners To Adjust The
Subscribed And Paid-up Capital Of The Company,
Relating To The Issuance Of New Shares For
The Grant Date II Of Long Term Incentive (LTI)
Program 2010-2015.
Resolved to grant the authorization to Board
of Commissioners of the Company, with
substitution rights, to adjust the Subscribe
and Paid-Up Capital relating to the issuance of
new shares for the Grant Date II of Long Term
Incentive (LTI) Program 2010-2015 as scheduled
in due course.
THE BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is authorized to
exercise supervision over the Companys Board
of Directors in running the Company and advising
the Board of Directors. This supervision aims to
ensure that the Board of Directors comply with
the legislation in force in carrying out their duties.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
97
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Susunan dan Struktur
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan, jumlah minimal anggota Dewan
Komisaris Perseroan adalah tiga orang anggota
yang terdiri atas Presiden Komisaris dan dua
orang Komisaris atau lebih. Selain itu, Perseroan
juga wajib untuk memiliki Komisaris Independen
sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris
sebagaimana yang disyaratkan dalam Peraturan
Bapepam nomor IX.I.5 dan Peraturan Bursa Efek
Indonesia (BEI) No.I-A.
Sampai akhir tahun 2012, Dewan Komisaris
Perseroan terdiri dari enam anggota, termasuk
tiga orang Komisaris Independen dimana
komposisi Komisaris Independen Perseroan telah
lebih dari 30% (tiga puluh persen). Komisaris
Independen mempunyai peranan penting di
Perseroan karena mereka mewakili kepentingan
masyarakat umum dengan memonitor
manajemen serta kinerja Direksi Perseroan.
Salah seorang dari Komisaris Independen juga
berperan sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
dimana sebagian anggota Komite Audit
Perseroan merupakan Komisaris Independen.
Selama tahun 2012, terdapat perubahan
susunan anggota Dewan Komisaris dimana tiga
orang anggota mengundurkan diri dan satu
orang anggota telah meninggal dunia yaitu:
1. Bapak Muhammad Chatib Basri selaku
Komisaris mengundurkan diri pada
tanggal 14 Juni 2012 sehubungan dengan
pengangkatan beliau sebagai Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM);
2. Bapak Giri Suseno Hadihardjono selaku
Komisaris Independen yang meninggal dunia
pada tanggal 27 Juni 2012;
3. Bapak Ahmad Abdulkarim Mohd Julfar selaku
Komisaris mengundurkan diri pada tanggal
29 Juni 2012.
4. Bapak Elisa Lumbantoruan selaku Komisaris
Independen Perseroan mengundurkan
diri pada tanggal 21 November 2012
sehubungan dengan diberlakukannya
Peraturan BUMN baru nomor PER-16/
MBU/2012 yang melarang anggota Direksi
suatu perusahaan BUMN merangkap jabatan
sebagai anggota Dewan Komisaris badan
usaha milik swasta.
Composition and Structure
In accordance with the Articles of Association
of the Company, the number of members of
the Board of Commissioners is at least three
members, which is composed of the President
Commissioner and two Commissioners or more.
In addition, the Company is also required to have
Independent Commissioners at least 30% from
total number of the Board of Commissioners
as required under the Regulation of Bapepam
number IX.I.5 and Indonesia Stock Exchange
Regulation (IDX) No.I-A.
Until the end of 2012, the Board of
Commissioners consists of six members,
including three independent commissioners
where the Independent Commissioner
composition is more than 30% (thirty per cent).
Independent Commissioners have important
roles in the Company as they represent the
interests of the general public to monitor the
performance of management and the Board
of Directors of the Company. One of the
Independent Commissioners also serves as
Chairman of the Board of Audit Committee
of the Company, in which some members of
the Audit Committee are also Independent
Commissioners.
During 2012, there were changes in the
composition of the Board of Commissioners in
which three members resigned, and one person
passed away, namely:
1. Mr Muhammad Chatib Basri as
Commissioner resigned on June 14, 2012
in connection with his appointment as
Chairman of the Indonesia Investment
Coordinating Board/Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM);
2. Mr Giri Suseno Hadihardjono as
Independent Commissioner who passed
away on June 27, 2012;
3. Mr Ahmad Abdulkarim Mohd Julfar as
Commissioner resigned on June 29, 2012.
4. Mr Elisa Lumbantoruan as Independent
Commissioner resigned on 21 November
2012 in connection with the enactment of
a new Regulation of State Owned Company
number PER-16/MBU/2012 that prohibits
Directors of a state owned company to
hold concurrent positions as members
of the Board of Commissioners of private
companies.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
98
Independensi
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Dewan
Komisaris, Dewan Komisaris Perseroan selalu
berusaha untuk menjaga agar apa yang
diputuskan oleh mereka selalu terjaga sifat
independennya. Sampai dengan akhir tahun
2012, komposisi Komisaris Independen dalam
susunan anggota Dewan Komisaris XL mencapai
50% (lima puluh persen). Tidak satupun
anggota Dewan Komisaris yang mempunyai
hubungan keluarga karena perkawinan dan
keturunan sampai derajat kedua baik secara
horizontal maupun vertikal dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya maupun dengan
Direksi Perseroan. Selain itu, tidak satupun
anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang
nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT) dan Anggaran Dasar Perseroan,
Dewan Komisaris mempunyai tugas untuk
melakukan pengawasan atas kebijakan
Direksi dalam menjalankan Perseroan serta
memberikan nasihat kepada Direksi sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Anggaran
Dasar Perseroan juga mengatur beberapa
tindakan Direksi yang mewajibkan Direksi untuk
terlebih dahulu memperoleh persetujuan Dewan
Komisaris, diantaranya adalah memperoleh
pinjaman dengan jumlah tertentu atau rencana
kerja tahunan. Berbeda dengan Direksi, anggota
Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-
sendiri melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
Selama tahun 2012, tugas yang telah dijalankan
oleh Dewan Komisaris dalam hal mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi diantaranya
adalah:
- Menyetujui proposal Direksi yang telah
diberikan kuasa dalam RUPS Tahunan
terdahulu, untuk menunjuk Kantor Akuntan
Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan
sebagai auditor independen yang akan
mengaudit laporan keuangan tahun 2012;
- Dengan rekomendasi Komite Audit, Dewan
Komisaris telah meninjau serta menyetujui
semua laporan keuangan berkala dan
triwulanan sebelum dilaporkan kepada
otoritas terkait dan diumumkan ke publik;
Independency
In carrying out their duties as the Board of
Commissioners, the members always endeavour
to uphold their decisions independently.
Until the end of 2012, the composition of the
Independent Commissioners within XLs Board
of Commissioners amounts to 50% (ffty per
cent). None of the members of the Board of
Commissioners have family relationships by
marriage and descent to the second degree both
horizontally and vertically with other members
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors of the Company. Furthermore, none of
the members of the Board of Commissioners of
the Company own shares of XL.
Roles and Responsibilities
As stipulated in Company Law No. 40 of 2007
and the Articles of Association of the Company,
the Board of Commissioners has a duty to
conduct oversight of the Board of Directors in
managing the Company and provide advice to
the Board of Directors in accordance with the
aims and objectives of the Company. The Articles
of Association of the Company also regulates
actions from the Board of Directors that require
approval from the Board of Commissioners,
such as obtaining a loan for a certain amount
or for the annual business plan. Unlike the
Board of Directors, members of the Board of
Commissioners cannot perform individually but
must abide within a joint decision as the Board of
Commissioners.
During the year of 2012, tasks which have been
implemented by the Board of Commissioners in
overseeing and advising the Board of Directors
are:
- To approve the proposal from the Board
of Directors which have been authorized in
the previous AGMS, to appoint the Public
Accountant (KAP) Tanudiredja, Wibisana &
Partners as independent auditors to audit
the fnancial statements in 2012;
- Upon recommendation from the Board
of Audit Committee, the Board of
Commissioners has reviewed and approved
all periodic and quarterly fnancial reports
before being reported to the relevant
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
99
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
- Evaluasi dan persetujuan atas rencana kerja
tahunan dan anggaran tahunan untuk tahun
2013 yang diajukan oleh Direksi;
- Menyetujui proposal Direksi atas besaran
pembayaran dividen sebelum diajukan
ke RUPS Tahunan untuk mendapatkan
persetujuan dari RUPS;
- Memberikan persetujuan otorisasi kepada
Direksi dalam pelaksanaan LTI Program
Grant Date II yang telah disetujui oleh RUPS
Tahunan.
- Evaluasi dan rekomendasi terhadap risiko
perusahaan.
- Mulai tahun ini, Dewan Komisaris XL
mulai secara intensif melakukan evaluasi
khususnya untuk bisnis M-Finance.
Persyaratan dan Masa Kerja
Calon anggota Dewan Komisaris Perseroan yang
akan diangkat harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Cakap melakukan tindakan hukum, yaitu
tidak dalam pengampunan;
b. Tidak pernah dinyatakan pailit dengan
putusan pengadilan;
c. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan
pailit;
d. Tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang menyebabkan kerugian
negara atau sektor keuangan dalam
jangka waktu lima tahun terakhir sebelum
pengangkatan sebagai anggota Dewan
Komisaris Perseroan;
e. Mempunyai akhlak dan moral yang baik;
f. Mampu melakukan perbuatan hukum;
g. Tidak pernah diberhentikan secara tidak
hormat dari pekerjaan atau jabatan selama
lima tahun terakhir sebelum pengangkatan;
dan
h. Tidak pernah dipenjara karena tindak pidana
apapun selama sepuluh tahun terakhir
sebelum pengangkatan.
authorities and announced it to public;
- Evaluation and approval of the annual
business plan and annual budget for
the year 2013 proposed by the Board of
Directors;
- To approve the proposal from the Board
of Directors on the amount of dividend
payment prior to submission to the AGMS
for further approval;
- Grant approval to authorize the Board of
Directors in the implementation of the LTI
Program Grant Date II, which has been
approved by the AGMS.
- Evaluation and recommendation to the risks
exposure of the company.
- Starting this year, the Board of
Commissioners has begun the intensive
evaluation process especially for the Mobile
Finance business.
Requirements and Term of Ofce
Prospective members of the Board of
Commissioners to be appointed must meet the
following requirements:
a. Has legal capacity to take any legal action, i.e.
not under guardianship;
b. Never been declared bankrupt by a court
decision;
c. Never been a member of a Board of
Directors nor Board of Commissioners of a
company where the courts have determined
that the Board of Directors or Board of
Commissioners were responsible for the
Companys bankruptcy;
d. Never been convicted and sentenced for a
criminal ofence that caused loss to the state
or the fnancial sector for the last fve years
before the appointment as a member of
Board of Commissioners of XL;
e. Have good moral conduct and ethics;
f. Can undertake legal actions;
g. Never been disrespectfully discharged from
any job/position for the last fve years prior
to the appointment; and
h. Never been sentenced for any crime for the
last ten years prior to the appointment.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
100
Sedangkan untuk calon Komisaris Independen,
persyaratan tambahan yang harus dipenuhi
adalah:
a. Berasal dari luar perusahaan;
b. Tidak memiliki saham, baik langsung maupun
tidak langsung dalam perusahaan publik;
c. Tidak mempunyai hubungan afliasi dengan
perusahaan publik, Dewan Komisaris,
Direksi, atau pemegang saham mayoritas
perusahaan publik;
d. Tidak mempunyai hubungan usaha,
langsung atau tidak langsung, berkaitan
dengan bisnis utama dari perusahaan publik;
e. Tidak sedang memegang jabatan sebagai
Direktur di salah satu perusahaan yang
terafliasi dengan perusahaan publik; dan
f. Memahami peraturan pasar modal.
Sebagai bukti atas pemenuhan persyaratan di
atas, maka setiap anggota Dewan Komisaris
harus menandatangani surat pernyataan yang
didokumentasikan oleh XL. Masa jabatan Dewan
Komisaris Perseroan adalah tiga tahun dan dapat
diangkat kembali. Masa jabatan Dewan Komisaris
berakhir apabila:
a. Masa jabatannya berakhir dan tidak diangkat
kembali;
b. Mengundurkan diri;
c. Meninggal dunia;
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
e. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di
bawah pengampunan berdasarkan putusan
pengadilan;
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan
perundang-undangan yang berlaku.
Prosedur Pencalonan dan Pengangkatan
Prosedur pencalonan dan pengangkatan
anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah:
a. Setiap kandidat anggota Dewan Komisaris
yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan/
atau Perseroan diajukan kepada Komite
Nominasi dan Remunerasi (NRC) melalui
Sekretaris Perusahaan;
b. Selanjutnya NRC akan memeriksa dan
membahasnya dalam rapat NRC atau
dengan keputusan secara sirkuler untuk
menentukan apakah kualifkasi dan latar
belakang calon anggota Dewan Komisaris
tersebut telah memenuhi persyaratan, serta
layak untuk diangkat oleh RUPS sebagai
anggota Dewan Komisaris;
As for the independent commissioner
candidates, additional requirements that must
be met are:
a. External party;
b. Does not have any shares, directly or
indirectly, in the relevant public company;
c. Is not an afliated party to a public company,
the Board of Commissioners, the Board of
Directors or majority shareholders of a public
company;
d. Does not have any business relationships,
directly or indirectly, related with the core
business of a public company;
e. Does not hold any concurrent position as a
director in any other company afliated with
the public company; and
f. Understands capital market regulations.
As evidence of the fulflment of the above
requirements, each member of the Board of
Commissioners must sign a statement letter
documented by XL. The Term of ofce of the
Board of Commissioners is three years and may
be reappointed. The term of ofce ends when
the Board of Commissioners:
a. The term of ofce expires and is not
reappointed;
b. Resigned;
c. Passed away;
d. Dismissed by decision of the AGMS;
e. Or otherwise declared bankrupt under
guardianship by a court decision;
f. No longer meets the requirements of the
applicable regulations.
Nomination and Appointment Procedures
The procedures for nomination and appointment
of members of the Board of Commissioners are:
a. Each candidate member of the Board of
Commissioners proposed by shareholders
and / or the Company is submitted to the
NRC through Corporate Secretary;
b. Furthermore, the NRC will examine and
discuss in a meeting or circular decision
to determine whether the qualifcations
and background of the candidates for the
Board of Commissioners have met the
requirements, and worthy to be appointed
by the GMS as a member of the Board of
Commissioners;
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
101
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
c. Perseroan selanjutnya mengadakan RUPS
untuk mengangkat kandidat calon anggota
Dewan Komisaris yang direkomendasikan
oleh NRC.
Kebijakan Remunerasi
Setiap gaji, honorarium, tunjangan dan/atau
remunerasi yang diberikan kepada anggota
Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS, di mana
wewenang ini lebih lanjut dapat diberikan oleh
RUPS kepada NRC.
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris
didasarkan pada keputusan NRC. Komponen
remunerasi Dewan Komisaris terdiri atas (i)
gaji pokok; (ii) biaya perjalanan dinas (termasuk
biaya perjalanan); (iii) akomodasi selama
perjalanan dinas; (iv) biaya konsumsi; (v) biaya
telekomunikasi; (vi) biaya transportasi bagi
anggota Dewan Komisaris yang berdomisili di
Indonesia; (vii) fasilitas kantor dan sekretaris.
Tidak ada unsur bonus dalam komponen
remunerasi anggota Dewan Komisaris XL.
Besaran remunerasi untuk Dewan Komisaris
dievaluasi dari waktu ke waktu untuk memastikan
bahwa pemberian remunerasi tetap sesuai
dengan kondisi pasar.
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan
kepada anggota Dewan Komisaris pada tahun
2012 adalah Rp5,426 miliar.
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan
sekurangnya sekali setiap tiga bulan dan dapat
diadakan setiap waktu jika dianggap perlu atas
permintaan seorang atau lebih anggota Dewan
Komisaris. Rapat rutin Dewan Komisaris selama
setahun selalu dijadwalkan pada akhir tahun
sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan
agar semua anggota Dewan Komisaris dapat
hadir dalam rapat tersebut.
Rapat Dewan Komisaris dapat juga diadakan
melalui sarana telepon konferensi, video
konferensi, atau sistem komunikasi lain sejenis
dimana para anggota Dewan Komisaris yang
berpartisipasi dalam rapat tersebut dapat
saling berkomunikasi. Partisipasi dalam bentuk
c. The Company holds a GMS to appoint
members of the Board of Commissioners
candidates recommended by the NRC.
Remuneration Policy
Any salary, honoraria, allowances and / or
remuneration granted to members of the Board
of Commissioners are set in the GMS, in which
the GMS further give authority to NRC.
Determination of the remuneration of the Board
of Commissioners based on the decision of the
NRC. Components of remuneration for the Board
of Commissioners consists of (i) basic salary, (ii)
ofcial travel expenses (including travel costs),
(iii) accommodation services, (iv) the cost of
consumption, (v) telecommunications costs, (vi)
transportation cost for Commissioners that are
domiciled in Indonesia; (vii) ofce and secretarial
facilities. There is no element of bonus in the
components of the remuneration of the XLs
Board of Commissioners .
The amount of remuneration for the Board of
Commissioners is evaluated from time to time to
ensure that the remuneration is appropriate to
the market conditions.
Total remuneration and benefts provided to
members of the Board of Commissioners in 2012
is Rp5.426 billion.
Board of Commissioners Meeting
The Board of Commissioners Meeting shall be
held at least once every three months and can
be held at any time if deemed necessary at the
request of one or more members of the Board
of Commissioners. Regular meeting of the Board
of Commissioners during the year are always
scheduled at the end of the previous year. This
is conducted to ensure that all members of the
Board of Commissioners will be able to attend
the meeting.
The Board of Commissioners Meeting may
also be held by means of conference call, video
conference, or other similar communication
system whereby the members of the Board of
Commissioners who participated in the meeting
can communicate with each other. Participation
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
102
tersebut dianggap sebagai kehadiran secara
langsung dalam rapat Dewan Komisaris.
Keputusan yang diambil dalam rapat dengan
menggunakan sarana tersebut tetap harus
dituangkan dalam risalah atau berita acara
rapat serta ditandatangani oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris yang hadir untuk memastikan
kelengkapan dan kebenaran risalah tersebut.
Dewan Komisaris dapat mengambil keputusan
yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan
Komisaris dengan ketentuan bahwa semua
anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan
secara tertulis atau melalui surat elektronik
(email) dan semua anggota Dewan Komisaris
telah memberikan persetujuan yang dibuktikan
dengan adanya tanda tangan dalam suatu
dokumen ataupun email persetujuan. Keputusan
yang diambil dengan cara demikian mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan keputusan
yang diambil dalam rapat yang sah.
Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat jika paling
sedikit lebih dari dari jumlah anggota Dewan
Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan harus diambil dengan pemungutan
suara berdasarkan suara setuju lebih dari
dari anggota Dewan Komisaris yang hadir atau
diwakili dalam rapat.
Sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris
menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat serta
diskusi forum strategis yang kesemuanya juga
dihadiri oleh Direksi dengan daftar kehadiran
sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position
Kehadiran
Attendance
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor Presiden Komisaris /President Commissioner 6/6
Dato Sri Jamaludin bin Ibrahim Komisaris /Commissioner 6/6
Ahmad Abdulkarim Mohd Julfar* Komisaris/Commissioner 1 /6
Dr. M. Chatib Basri* Komisaris/Commissioner 1 /6
James Maclaurin Komisaris/Commissioner 6 /6
Peter J. Chambers Komisaris Independen/Independent
Commissioner
5/6
in this form is considered as direct presence in
the meeting of the Board of Commissioners.
The decisions taken in the meeting by means of
remains must be recorded in the minutes of the
meeting and signed by all members of the Board
who were present to ensure the completeness
and correctness of the resolution.
The Board of Commissioners may decide valid
resolutions without convening a meeting of
the Board of Commissioners provided that
all members of the Board of Commissioners
have been notifed in writing or by electronic
mail (email) and all members of the Board of
Commissioners have approved as evidenced by
the signature in a document or approval email.
Decisions made this way are legally equal with
the decisions taken in a regular valid meeting.
Meetings of the Board of Commissioners are
valid and entitled to decide binding resolutions
if at least more than half of the members of
the Board of Commissioners are present or
represented at the meeting. Decision of the
Board of Commissioners shall be taken by
consensus. If deliberation and consensus is not
reached, decisions shall be taken by a vote based
on the afrmative vote of more than half of the
members of the Board of Commissioners who
are present or represented at the meeting.
Throughout 2012, the Board held 6 (six) meetings
and strategic forum discussions and was
attended by all of the Directors with attendance
as follows:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
103
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Nama Name Jabatan Position
Kehadiran
Attendance
Dr. Ir. Giri Suseno Hadihardjono* Komisaris Independen/Independent
Commissioner
1 /6
Elisa Lumbantoruan* Komisaris Independen/Independent
Commissioner
4 /6
Yasmin Stamboel Wirjawan Komisaris Independen/Independent
Commissioner
6 /6
Catatan: Bapak Muhammad Chatib Basri, Bapak Mr Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar, and Bapak Elisa Lumbantoruan telah
mengundurkan pada tanggal 14 Juni 2012, 29 Juni 2012, dan 21 November 2012. Sedangkan Bapak Giri Suseno Hadihardjono
meninggal dunia pada tanggal 27 Juni 2012.
Note: Mr Muhammad Chatib Basri, Mr Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar, and Mr Elisa Lumbantoruan resigned respectively on June 14,
2012, June 29, 2012, and 21 November 2012. While Mr Giri Suseno Hadihardjono passed away on June 27, 2012.
DIREKSI
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan, Direksi mempunyai tanggung jawab
penuh atas kepengurusan dan pengelolaan
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
serta kegiatan usaha Perseroan. Direksi berhak
untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain
serta menjalankan segala tindakan kepengurusan
Perseroan.
Susunan dan Struktur
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan, jumlah minimal anggota Direksi
Perseroan adalah tiga orang anggota yang terdiri
atas Presiden Direktur dan dua orang Direksi
atau lebih termasuk Direktur Tidak Terafliasi
sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Bursa
Efek Indonesia (BEI) No.I-A. Sampai dengan akhir
tahun 2012, Direksi Perseroan terdiri dari tujuh
orang anggota.
Independensi
Direksi wajib menjalankan tugas secara
independen tanpa campur tangan dari pihak
lain yang bertentangan dengan peraturan atau
Anggaran Dasar Perseroan serta menjaga agar
setiap keputusan yang diambil bukan atas dasar
kepentingan pribadi.
Tidak satupun anggota Direksi yang mempunyai
hubungan keluarga karena perkawinan dan
keturunan sampai derajat kedua baik secara
horizontal maupun vertikal dengan anggota
Direksi lainnya maupun dengan anggota Dewan
Komisaris.
THE BOARD OF DIRECTORS
As set forth in the Articles of Association of
the Company, the Board of Directors has
full responsibility for the stewardship and
management of the Company in accordance with
the purposes and objectives of the Companys
business. Board of Directors is entitled to
represent the Company within and outside the
Court on all matters and in any event, bind the
Company to other parties and to manage the
Company.
Composition and Structure
In accordance with the Articles of Association
of the Company, the members of the Board
of Directors of at least three comprising of the
President Director and two Directors or more
including the Unafliated Directors as required
under Indonesia Stock Exchange Regulation
(IDX) No.I-A. Until the end of 2012, the Board of
Directors consists of seven members.
Independency
Board of Directors must perform tasks
independently without interference from other
parties opposed to the regulations or the Articles
of Association of the Company and ensure
that each decision is not made on the basis of
personal interest.
None of the members of Board of Directors
have a family relationship by marriage and
descent to the second degree both horizontally
and vertically with other members of the Board
of Directors or with members of the Board of
Commissioners.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
104
Tugas dan Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab untuk mengurus
kegiatan sehari-hari Perseroan demi kepentingan
terbaik Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan. Masing-masing anggota
Direksi dapat mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan. Berikut ini adalah
beberapa tanggung jawab utama Direksi:
a. Mempersiapkan rencana bisnis tahunan
mencakup anggaran tahunan paling lambat
60 hari sebelum dimulainya awal tahun fskal
berikutnya dan menyampaikannya kepada
Dewan Komisaris untuk mendapatkan
persetujuan;
b. Mempersiapkan laporan tahunan mengenai
kinerja yang dicapai oleh Perseroan pada
tahun yang bersangkutan, serta memuat hal-
hal yang wajib dilaporkan sesuai peraturan
Bapepam-LK dan peraturan terkait lainnya
dan menyampaikannya ke RUPS Tahunan;
c. Menjawab pertanyaan dari Dewan Komisaris
atas setiap hal yang terkait dengan
pengelolaan Perseroan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Komisaris;
d. Mengelola dan memelihara aset dan buku-
buku Perseroan serta memberikan akses
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham apabila mereka akan melakukan
pemeriksaan;
e. Membuat dan memelihara Daftar Pemegang
Saham dan Daftar Khusus (atau menunjuk
Biro Administrasi Efek untuk melakukan
pekerjaan tersebut);
f. Mengadakan Rapat Direksi dan menyimpan
risalah Rapat Direksi;
g. Melaporkan kepemilikan saham dirinya
dan keluarganya di Perseroan dan/atau
Perseroan lainnya;
h. Melapor kepada RUPS Tahunan tentang
kegiatan pengurusan yang telah dilakukan di
sepanjang tahun sebelumnya;
i. Meminta persetujuan Dewan Komisaris dan/
atau RUPS untuk perbuatan hukum yang
memerlukan persetujuan tertulis dari Dewan
Komisaris dan/atau RUPS, sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
perundang-undangan serta peraturan yang
berlaku;
j. Menyelenggarakan RUPS sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan perundang-
undangan serta peraturan yang berlaku.
Roles and Responsibilities
The Board of Directors is responsible for taking
care of the day-to-day activities of the Company
with the best interests of the Company in
accordance with the aims and objectives of
the Company. Each member of the Board of
Directors can represent the Company both
inside and outside the court. The following are
some of the major responsibilities of the Board
of Directors:
a. Prepare annual business plan which includes
an annual budget no later than 60 days
before the start of the beginning of the next
fnancial year and submit it to the Board of
Commissioners for approval;
b. Prepare an annual report on the
performance achieved by the Company
during the year, as well as containing matters
that must be reported in accordance with
Bapepam-LK regulations and other related
laws and submit these to the AGMS;
c. Answer questions from the Board of
Commissioners on any matters related to
the management of the Company in the
implementation of duties and functions of
the Board of Commissioners;
d. Manage and maintain assets and books of
the Company as well as provide access to the
Board of Commissioners and Shareholders
whenever they examine the Company;
e. Creating and maintaining the Shareholders
Register and the Special Register (or
designate a Securities Administration Bureau
to do the task);
f. To hold Board of Directors Meetings and
keep the record of its minutes of meetings;
g. Report their and/or their family stock
ownership in the Company and /or other
company;
h. Report to AGMS on the management
activities that have been performed in the
previous year;
i. Request approval from the Board of
Commissioners and/or the GMS for legal
acts requiring written approval from the
Board of Commissioners and / or the GMS,
in accordance with the provisions of the
Company and the Articles of Association and
prevailing legislation and regulations;
j. Organizing the GMS in accordance with the
Companys Articles of Association and the
prevailing legislation and regulations.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
105
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Selanjutnya, berdasarkan Anggaran Dasar
Perseroan, berikut adalah tindakan-tindakan
Direksi yang memerlukan persetujuan terlebih
dahulu dari Dewan Komisaris, dengan ketentuan
bahwa khusus untuk tindakan atau transaksi
sebagaimana dimaksud pada huruf (a), (b), dan
(c) dilakukan dalam jumlah lebih dari 5% (lima
persen) dari pendapatan usaha bruto (gross
revenue before discount) atau 10% (sepuluh
persen) dari aktiva tetap yang berwujud (Net
Tangible Asset) dari Perseroan:
a. Memperoleh pinjaman dan/atau
memberikan pinjaman atas nama Perseroan;
b. Memperoleh dan/atau membeli, melepaskan
dan/atau menjual aktiva tetap;
c. Menggadaikan, membebankan dan/atau
menjaminkan dan/atau mengagunkan aktiva
tetap;
d. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg
atau avalist);
e. Mengambil alih dan/atau melepaskan
sebagian atau seluruh partisipasi saham
Perseroan dalam suatu perusahaan
atau badan-badan hukum lainnya atau
mendirikan perusahaan (baik patungan
maupun tidak) tanpa mengurangi izin dari
pihak yang berwenang;
f. Menyetujui rencana usaha tahunan,
anggaran keuangan dan rencana
pengeluaran untuk barang modal atau
melakukan perubahan atas rencana usaha;
dan/atau
g. Menetapkan rencana pensiun, rencana
bonus atau insentif, rencana pembagian
keuntungan atau rencana hak pemilikan
saham untuk karyawan. Direksi
menyampaikan laporan atas kegiatan
Perseroan kepada rapat Dewan Komisaris
setiap triwulan. Laporan yang disampaikan
tersebut diantaranya adalah laporan kinerja
Perseroan, laporan keuangan triwulanan,
laporan governance update, laporan
keuangan tengah tahunan, laporan keuangan
tahunan, dan laporan tahunan Perseroan.
Furthermore, based on the Companys Articles
of Association, the following are actions of Board
of Directors that require prior approval of the
Board of Commissioners, where in the specifc
act or transaction as referred to in item (a), (b),
and (c) exceed 5% (fve per cent) of the gross
revenue before discount or 10% (ten per cent) of
Net Tangible Asset of the Company:
a. Obtain loans and / or issue loans on behalf
of the Company;
b. Obtain and / or purchase, divest, and / or sell
fxed assets;
c. Pledge, charge and / or collateralize and / or
mortgage property and equipment;
d. Bind the Company as guarantor (collateral or
avalist);
e. Take over and / or divest some or all of the
Companys shares invested in a company
or other legal entity or establish companies
(either joint venture or not) considering
permission from the authorities;
f. To approve the annual business plans,
budgets and capital expenditure plans or
make amendments to the business plan and
/ or
g. Establish a retirement plan, bonus or
incentive plan, proft sharing plan or an
employee stock ownership plan.
The Board of Directors is to submit a
report on the activities of the Company
to the Board of Commissioners on a
quarterly basis. Reports submitted include
performance reports, quarterly fnancial
statements, governance updates reports,
semi-annual fnancial statements, annual
fnancial statements and annual reports of
the Company.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
106
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab
Direksi
Direksi memiliki tanggung jawab untuk mengelola
Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
serta kegiatan usaha Perseroan. Fungsi dan
tugas yang terkait dengan tanggung jawab ini
dilakukan oleh anggota Direksi sesuai dengan
jabatan masing-masing. Untuk memberikan
hasil yang seimbang dalam setiap pengambilan
keputusan, pembagian fungsi dan tugas tersebut
tidak membatasi kewenangan mereka sebagai
Direktur yang harus lintas direktorat. Dipimpin
oleh Presiden Direktur, ruang lingkup dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direktur
sebagai berikut:
Presiden Direktur/Chief Executive Ofcer (CEO)
Bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi
seluruh kegiatan operasional XL, antara lain
menentukan, mengelola dan mengendalikan
pengawasan manajemen XL, dan mengawasi
kepatuhan terhadap perundang-undangan
dan peraturan, serta mengawasi strategi
perusahaan, audit internal, manajemen risiko,
komunikasi perusahaan, sekretaris perusahaan
dan manajemen sumber daya manusia.
CEO bersama-sama dengan anggota Direksi
lainnya menentukan strategi usaha XL serta
pengambilan keputusan dan tindakan strategis
yang dibutuhkan untuk mendukung dan
mencapai maksud dan tujuan XL.
Direktur/Chief Operating Ofcer (COO)
Bertanggung jawab untuk memberikan
koordinasi menyeluruh lintas kategori, yang
mencakup Pemasaran, Teknologi Informasi,
Jaringan, Commerce, dan Layanan Data serta
distribusi strategi. COO memiliki peran penting
dalam organisasi untuk menyeimbangkan
berbagai kebutuhan, baik dari usaha baru
maupun usaha yang sudah berjalan, serta
mendorong pembaruan manajemen layanan.
Direktur/Chief Financial Ofcer (CFO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan
mengendalikan pelaksanaan yang berhubungan
dengan anggaran perusahaan, treasury,
pengadaan dan logistik, kegiatan akuntansi,
termasuk penyusunan laporan keuangan,
perpajakan dan manajemen keuangan serta
mengawasi kegiatan hubungan investor XL
sejalan dengan rencana bisnis yang telah
disetujui dan agar mampu menopang setiap
kegiatan bisnis Perseroan.
Scope of Work and Responsibilities of The
Board of Directors
Board of Directors has a responsibility to manage
the Company in accordance with the purposes
and objectives as well as the business of the
Company. The functions and duties related of
this responsibility are conducted by the Board
of Directors in accordance with their respective
positions to provide a balanced outcome in
decision-making. The distribution of functions
and duties do not strictly limit their authority as
directors to be cross- directorates. Led by the
President Director, the scope and responsibility
of each member of the Directors is as follows:
President Director / Chief Executive Ofcer
(CEO)
Responsible for coordinating all operational
activities of XL, among others, defne, manage
and control the oversight of XL management,
and monitoring compliance with laws and
regulations, as well as overseeing corporate
strategy, internal audit, risk management,
corporate communications, corporate secretary
and human resource management. The CEO
collaborates with other members of the Board
of Directors determine XLs business strategy,
decision-making and strategic actions required to
support and achieve the goals and objectives of
the Company.
Director/Chief Operating Ofcer (COO)
Responsible for providing overall coordination
across-directorates, which includes Marketing,
Information Technology, Network, Commerce,
Data Services and distribution strategy. COO
has an important role in the organization to
balance a variety of needs, both new ventures
and businesses that are already running, and to
advocate service management updates.
Director/Chief Financial Ofcer (CFO)
Responsible for managing and controlling the
implementation in relation to the Companys
budget, treasury, procurement and logistics,
accounting activities, including the preparation
of fnancial statements, taxation and fnancial
management as well as overseeing investor
relations activities aligned with the agreed
business plan and able to support every
Companys business activities.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
107
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Direktur/Chief Marketing Ofcer (CMO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan
mengendalikan rencana XL dan pelaksanaan
pemasaran produk, komunikasi dan citra merek.
CMO juga bertanggung jawab untuk mengamati
perkembangan pasar serta menyediakan
analisa bisnis, termasuk dari sisi pelanggan serta
penanganan dan peningkatan layanan kepada
pelanggan.
Director/Chief Commercial Ofcer (CCO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan
mengendalikan rencana dan pelaksanaan
seluruh kegiatan penjualan, distribusi dan
pendapatan dari kegiatan komersial, seperti
distribusi saluran, penjualan di wilayah (region),
bisnis enterprise and community, bisnis menara
termasuk usaha internasional dan penjualan
wholesale domestik.
Direktur/Chief Technology and Digital Services
Ofcer (CTO)
Bertanggung jawab untuk mengelola,
mengendalikan dan mengevaluasi rencana serta
pelaksanaan strategi Teknologi Informasi dan
jaringan (network), pengembangan dan operasi,
serta sistem dan infrastruktur pendukung yang
diperlukan untuk kegiatan usaha perusahaan.
CTO juga bertanggung jawab dalam mengelola
serta mengevaluasi kinerja bisnis dari Layanan
Digital (Digital Services).
Direktur/Chief Service Management Ofcer
(CSMO)
Bertanggung jawab untuk mengelola dan
mengendalikan penyediaan kualitas layanan
yang tinggi. CSMO juga bertanggung jawab untuk
untuk memastikan bahwa kami mencapai tujuan
Customer Service dan menjamin perbaikan
terus-menerus dalam standar layanan yang kami
sediakan.
Persyaratan dan Masa Jabatan
Calon Direksi yang akan diangkat harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Cakap melakukan tindakan hukum, yaitu
tidak dalam pengampuan;
b. Tidak pernah dinyatakan pailit dengan
putusan Pengadilan;
c. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau
Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan
pailit;
Director/Chief Marketing Ofcer (CMO)
Responsible for managing and controlling the
marketing plan and execution of marketing
products, communications and brand image.
CMO is also responsible for scrutinizing market
movement and provides business analysis,
including from the customer side as well as
handling and improving service to customers.
Director/Chief Commercial Ofcer (CCO)
Responsible for managing and controlling the
planning and implementation of Companys
sales, distribution and revenue activities from
commercial business, such as distribution
channels, regionals sales, enterprise and
community business, tower businesses, including
international and domestic wholesale sales.
Director / Chief Technology and Digital Services
Ofcer (CTO)
Responsible for managing, controlling
and evaluating plans and implementation
of Information Technology and network,
development and operations strategies, as well
as supporting systems and infrastructure that
necessary for Companys business. CTO is also
responsible for managing and evaluating
the performance of
Digital Services businesses.
Director / Chief Service Management Ofcer
(CSMO)
Responsible for managing and controlling the
deliverance of high quality of service. The CSMO
is also responsible on ensuring that we achieve
our Customer Service objectives and guarantee
continuous improvement in the standard of
service that we provide.
Requirements and Terms of Ofce
Candidates for the Board of Directors that
are to be appointed must meet the following
requirements:
a. Have legal capacity to take any legal action,
i.e. not under guardianship;
b. Never been declared bankrupt by a court
decision;
c. Never been a member of a Board of
Directors or Board of Commissioners of a
company where the courts have determined
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
108
d. Tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang menyebabkan kerugian
negara atau sektor keuangan dalam
jangka waktu lima tahun terakhir sebelum
pengangkatan sebagai anggota Direksi
Perseroan;
e. Mempunyai akhlak dan moral yang baik;
f. Mampu melakukan perbuatan hukum;
g. Tidak pernah diberhentikan secara tidak
hormat dari pekerjaan atau jabatan selama
lima tahun terakhir sebelum pengangkatan;
dan
h. Tidak pernah dipenjara karena tindak pidana
apapun selama sepuluh tahun terakhir
sebelum pengangkatan.
Sebagai bukti atas pemenuhan persyaratan di
atas, maka setiap Direksi harus menandatangani
surat pernyataan yang mana surat tersebut
disimpan oleh XL.
Masa jabatan Direksi Perseroan adalah tiga
tahun dan dapat diangkat kembali. Masa jabatan
Direksi berakhir apabila:
a. Masa jabatannya berakhir dan tidak diangkat
kembali;
b. Mengundurkan diri;
c. Meninggal dunia;
d. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
e. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di
bawah pengampunan berdasarkan putusan
pengadilan;
f. Tidak lagi memenuhi persyaratan
perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan khusus untuk Direktur Tidak
Terafliasi
Sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan BEI
I-A, setiap perusahaan tercatat harus memiliki
minimal satu Direktur Tidak Terafliasi yang
diangkat oleh RUPS. Persyaratan pengangkatan
seorang Direktur Tidak Terafliasi harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak mempunyai hubungan afliasi dengan
pemegang saham pengendali Perseroan
selama minimal enam bulan sebelum
pengangkatannya sebagai Direktur Tidak
Terafliasi;
b. Tidak mempunyai hubungan afliasi dengan
Direksi atau anggota Dewan Komisaris
lainnya di Perseroan;
c. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada
perusahaan lain;
that the Board of Directors or Board of
Commissioners were responsible for the
Companys bankruptcy;
d. Never been convicted and sentenced for
a criminal ofence that caused loss to the
state or the fnancial sector for the last fve
years before the appointment as a Board of
Commissioners of XL;
e. Has good moral conduct and ethics;
f. Can undertake legal actions;
g. Never been disrespectfully discharged from
any job/position for the last fve years prior to
the appointment; and
h. Never been sentenced for any crime for the
last ten years prior to the appointment.
As evidence of the fulflment of the above
requirements, each member of the Board of
Directors must sign a statement letter by XL.
The Term of ofce of the Board of Directors is
three years and may be reappointed. The term of
ofce ends when the Board of Directors:
a. The term of ofce expires and is not
reappointed;
b. Resigned;
c. Passed away;
d. Dismissed by decision of the GMS;
e. Or otherwise declared bankrupt under
guardianship by a court decision;
f. No longer meets the requirements of the
applicable regulations.
Specifc requirements for Unafliated Directors
As required by IDX Regulation I-A of the IDX,
each listed company must have at least one
Unafliated Director appointed by the GMS.
Terms of appointment of the Unafliated Director
must meet the following requirements:
a. Has no afliation with the controlling
shareholders of the Company for at least
six months prior to appointment as an
Unafliated Director;
b. Has no afliation to the Board of Directors or
the members of the Board of Commissioners
of the Company;
c. Does not act as a Director in another
company;
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
109
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
d. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga
atau profesi penunjang pasar modal yang
jasanya digunakan oleh Perseroan selama
enam bulan sebelum penunjukannya sebagai
Direktur Tidak Terafliasi.
Sampai akhir tahun 2012, komposisi Direksi
Perseroan terdiri dari tujuh anggota dan tidak
mengalami perubahan, termasuk Direktur Tidak
Terafliasi yang dijabat oleh P. Nicanor V. Santiago
III sejak 15 Juni 2005.
Kebijakan Pencalonan dan Pengangkatan
Kebijakan pencalonan dan pengangkatan
anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:
a. Setiap kandidat anggota Direksi yang
diusulkan oleh pemegang saham dan/atau
Perseroan akan diajukan ke NRC melalui
Sekretaris Perusahaan Perseroan;
b. Selanjutnya, NRC akan melakukan verifkasi
serta membahas pencalonan dan
pengangkatan di dalam rapat NRC atau
keputusan secara sirkuler. Hal ini dilakukan
untuk menentukan apakah kandidat tersebut
layak untuk dicalonkan dan diangkat oleh
RUPS, dengan mempertimbangkan latar
belakang dan kualifkasi yang dimiliki oleh
kandidat yang bersangkutan;
c. RUPS harus diselenggarakan oleh Perseroan
untuk memutuskan pengangkatan
kandidat yang bersangkutan sebagaimana
direkomendasikan oleh NRC.
Kebijakan Remunerasi
Setiap gaji, honorarium, atau tunjangan yang
diberikan kepada anggota Direksi harus
ditetapkan dalam keputusan RUPS, di mana
kewenangan ini lebih lanjut diberikan oleh RUPS
kepada NRC. Komponen remunerasi Direksi
terdiri atas (i) gaji pokok; (ii) biaya perjalanan
dinas; (iii) akomodasi selama perjalanan dinas;
(iv) biaya konsumsi; (v) biaya telekomunikasi; (vi)
biaya transportasi; (vii) biaya sewa rumah untuk
anggota Direksi yang bukan Warga Negara
Indonesia; (viii) asuransi kesehatan; (ix) biaya
fasilitas pusat kebugaran.
Besaran remunerasi untuk Direksi dievaluasi
dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa
pemberian remunerasi tetap sesuai dengan
kondisi pasar.
d. Is not a person in the institutions or
professional in the capital markets whose
services are used by the Company during
the six months prior to his appointment as a
Director of the Company.
Until the end of 2012, the composition of the
Board of Directors consists of seven members
and was not subject to change, including the
Unafliated Director post held by P. Nicanor V.
Santiago III since June 15, 2005.
Nomination and Appointment Policy
The policy on nomination and appointment
of members of the Board of Directors of the
Company is as follows:
a. Each candidates of the Board of Directors
proposed by shareholders and/or the
Company will be submitted to the NRC by
the Corporate Secretary of the Company;
b. Furthermore, the NRC will verify and discuss
the nomination and appointment at the
NRC meeting or by a circular decision. This
is done to determine whether the candidate
deserves to be nominated and appointed by
the GMS, taking into account the background
and qualifcations of the candidate in
question;
c. The GMS shall be convened by the Company
to decide on the appointment of the
candidate in question, as recommended by
the NRC.
Remuneration Policy
Any salary, honoraria, or benefts provided to
members of the Board of Directors shall be
set through the resolution of the GMS, where
the GMS then further grant this authority to
the NRC. Board of Directors remuneration
components consists of (i) basic salary, (ii) the
cost of ofcial trips, (iii) accommodation during
the ofcial tour of duty, (iv) the cost of meals, (v)
telecommunications costs, (vi) transportation
costs, (vii) housing rental for the Board members
who are not an Indonesian citizen; (viii) health
insurance, (ix) the cost of a gym facility.
The amount of remuneration for the Board
of Directors is evaluated from time to time to
ensure that the remuneration is in accordance
with market conditions.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
110
Komponen lain dari remunerasi untuk Direksi
adalah komponen bonus, dimana NRC
menetapkan jumlah, persentase serta komponen
remunerasi yang akan diberikan kepada Direksi
berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:
- Jika kinerja Perseroan mencapai target
sebagaimana ditetapkan dalam Indeks
Prestasi Utama/Key Performance Indicator
(KPI) Perseroan serta memperhatikan kondisi
fnansial Perseroan;
- Jika kinerja Perseroan melebihi dari target
yang telah ditetapkan dalam KPI Perseroan
serta memperhatikan kondisi fnansial
Perseroan;
- Jika kinerja masing-masing anggota Direksi
mencapai poin tertentu dari poin-poin yang
telah ditetapkan dalam KPI Perseroan atau
KPI individu (atau kombinasinya).
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan
kepada anggota Direksi pada tahun 2012 adalah
Rp74,735 miliar.
Kebijakan Perseroan Tentang Penilaian
Terhadap Kinerja Direksi
Penilaian atas kinerja Direksi ditentukan
berdasarkan KPI yang terdiri atas KPI Perseroan
dan KPI Direksi. KPI Perseroan dan KPI Direksi
selama satu tahun kedepan diajukan kepada
NRC untuk mendapatkan persetujuan. Empat
fokus utama KPI Direksi yang harus dicapai oleh
Direksi selama tahun berjalan adalah:
1. strategic focus;
2. fnancial focus;
3. people focus, dan;
4. group synergy focus.
Rapat Direksi
Rapat Direksi diadakan secara rutin seminggu
sekali dan dapat diadakan setiap waktu jika
dianggap perlu atas permintaan seorang atau
lebih anggota Direksi.
Rapat Direksi dapat juga diadakan melalui sarana
telepon konferensi, video konferensi, atau sistem
komunikasi lain sejenis dimana para Direksi yang
berpartisipasi dalam rapat tersebut dapat saling
berkomunikasi. Partisipasi dalam bentuk tersebut
dianggap sebagai kehadiran secara langsung
dalam rapat Direksi. Keputusan yang diambil
dalam rapat dengan menggunakan sarana
Another component of the remuneration to the
Board of Directors is a component of bonus,
where the NRC sets the amount, percentage
and the components of remuneration that will
be given to the Board of Directors based on the
following considerations:
- If the Companys performance achieves
targets as specifed in the Key Performance
Indicator (KPI) of the Company and the
fnancial condition of the Company;
- If the Companys performance exceeds the
targets set in the KPI of the Company and the
fnancial condition of the Company;
- If the performance of each member of
the Board of Directors reaches a certain
point in the standard that have been set
forth in the Company KPI or individual KPI
(or combinations thereof).
Total remuneration and benefts provided to
members of the Board of Directors in 2012 was
Rp74.735 billion.
Company Policy on Performance Assessment
of the Board of Directors
Assessment of performance is determined
based on KPI for the Board of Directors and the
KPI of the Company. The KPI for the Company
and Board of Directors for the coming year are
submitted to the NRC for approval. The four main
focus of KPI for Board of Directors to be achieved
during the year were:
1. strategic focus;
2. fnancial focus;
3. people focus, and;
4. group synergy focus.
Board of Directors Meeting
Board of Directors meeting is held in weekly basis
and can be held at any time if deemed necessary
at the request of one or more Directors.
Meeting of the Board of Directors may also
be held by means of conference call, video
conference, or other similar communication
system whereby the Board of Directors
participating in the meeting can communicate
with each other. Participation in this form is
considered as legitimately equal to the direct
presence of the Board of Directors in a regular
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
111
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
tersebut tetap harus dituangkan dalam risalah
atau berita acara rapat serta ditandatangani oleh
seluruh Direksi yang hadir untuk memastikan
kelengkapan dan kebenaran risalah tersebut.
Direksi dapat mengambil keputusan yang
sah tanpa mengadakan rapat Direksi dengan
ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah
diberitahukan secara tertulis atau melalui surat
elektronik (email) dan semua anggota Direksi
telah memberikan persetujuan yang dibuktikan
dengan adanya tandatangan dalam suatu
dokumen ataupun email persetujuan. Keputusan
yang diambil dengan cara demikian mempunyai
kekuatan hukum yang sama dengan keputusan
yang diambil dalam rapat yang sah.
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat jika paling sedikit
lebih dari dari jumlah Direksi hadir atau
diwakili dalam rapat. Keputusan rapat Direksi
harus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat. Jika musyawarah untuk mufakat tidak
tercapai, maka keputusan harus diambil dengan
pemungutan suara berdasarkan suara setuju
lebih dari dari Direksi yang hadir atau diwakili
dalam rapat.
Bila ada seorang Direktur yang tidak dapat
menghadiri rapat Direksi, maka Direktur yang
bersangkutan dapat menunjuk seorang Direktur
lainnya sebagai wakil. Seorang Direktur hanya
dapat mewakili satu orang Direktur lainnya dalam
rapat yang sah.
Pada tahun 2012, Direksi XL menyelenggarakan
75 (tujuh puluh lima) kali rapat. Frekuensi
kehadiran anggota Direksi dalam rapatrapat
terlihat dalam tabel dibawah ini:
meeting. The decisions taken in the meeting
by electronic means must be recorded in the
minutes or the minutes of the meeting and
signed by all the Directors who are in presence
to ensure the completeness and correctness of
the resolution.
The Board of Directors can take legitimate
decisions without convening a meeting provided
that all members of the Board of Directors
have been notifed in writing or by electronic
mail (email) and all members of the Board of
Directors has given approval as evidenced by
the signature in a document or email approval.
Decisions made this way are valid equal with the
decisions taken in a regular meeting.
A Meeting of the Board of Directors is valid
and entitled to accept binding resolutions if at
least more than half members of the Board
of Directors are present or represented at
the meeting. Decisions should be taken by
deliberation for consensus by the Board of
Directors. If deliberation and consensus are
not reached, decisions shall be taken by a vote
based by the afrmative vote of more than half
of the Board of Directors who are present or
represented at the meeting.
If there is a Director who cannot attend the
meeting of the Directors, then the concerned
Director may appoint other director as a
representative. A director can only represent one
other director in a valid meeting.
In 2012, the XL Board of Directors held 75
(seventy fve) meetings. Frequency of attendance
of Directors at the meetings are shown in table
below:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
112
Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance
Hasnul Suhaimi Presiden Direktur
Chief Executive Ofcer (CEO)
68/75
Willem L. Timmermans Direktur
Chief Operating Ofcer (COO)
61/75
P. Nicanor V. Santiago III Direktur
(Chief Commercial Ofcer (CCO)
64/75
Joy Wahjudi Direktur
Chief Marketing Ofcer (CMO)
58/75
Dian Siswarini Direktur
Chief Technology and Digital Services Ofcer
(CTO)
65/75
Mohd. Adlan bin Ahmad Tajudin Direktur
Chief Financial Ofcer (CFO)
60/75
Ongki Kurniawan Direktur
Chief Service Management Ofcer (CSMO)
63/75
Pelatihan Direksi
Di sepanjang 2012, Direksi Perseroan
berpartisipasi dalam sejumlah pelatihan dan
acara berikut ini:
Nama Peserta
Name of Participant
Nama Kegiatan
Name of Activity
Tanggal
Date
Hasnul Suhaimi Assertive Exercise Coaching (as Facilitator) 30 Maret 2012
AXIATA War Game 2012 27 Juni 29 Juni 2012
Customer Centricity Kick Of (as Speaker) 26 November 2012
Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Executive Coaching Clinic (as Guest Speaker) 4 April-5 April 2012
XL War Game 2012 18 Januari 20 Januari 2012
Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
AXIATA War Game 2012 27 Juni 29 Juni 2012
Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Making Great People Decisions 27 Juli 2012
XL War Game 2012 18 Januari 20 Januari 2012
Ongki Kurniawan Blackberry World 2012 1 Mei 3 Mei 2012
Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Executive Coaching Clinic 4 April 5 April 2012
XL War Game 2012 18 Januari 20 Januari 2012
Nicanor V. Santiago III AXIATA War Game 2012 27 Juni 29 Juni 2012
Blackberry World 2012 1 Mei 3 Mei 2012
Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Reshaping Culture to Increase Our Compet 27 November 2012
XL War Game 2012 18 Januari 20 Januari 2012
Dian Siswarini AXIATA WAR GAME 2012 27 Juni 29 Juni 2012
Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Executive Coaching Clinic 4 April -5 April 2012
XL WAR GAME 2012 18 Januari -20 Januari 2012
Training for Directors
During 2012, The Board of Directors had
participated in the following trainings and events:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
113
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Willem Lucas
Timmermans
AXIATA WAR GAME 2012 27 Juni 29 Juni 2012
Customer Centricity Kick Of 26 November 2012
Customer Experience Strategic Forum (as Facilitator) 27 September 2012
Executive Coaching Clinic 4 April 5 April 2012
XL WAR GAME 2012 18 Januari -20 Januari 2012
Joy Wahjudi Customer Experience Strategic Forum 27 September 2012
Executive Coaching Clinic 4 April 5 April 2012
Making Great People Decisions 27 September 2012
Reshaping Culture to Increase Our Compet 27 November 2012
XL WAR GAME 2012 18 Januari -20 Januari 2012
Pelaksanaan Keputusan RUPS
Selama tahun 2012, seluruh keputusan yang
diambil dalam RUPS Tahunan pada tanggal 29
Maret 2012 dan yang mana telah terealisasi
dengan baik yaitu:
1. Keputusan Penggunaan Laba:
Sebagaimana telah disetujui dalam RUPS
Tahunan, Perseroan telah membagikan
dividen tunai sebesar Rp 1.107.414 juta (satu
triliun seratus tujuh miliar empat ratus empat
belas juta Rupiah) pada tanggal 9 Mei 2012
dengan nilai dividen per saham sebesar
Rp129,88 (seratus dua puluh sembilan koma
delapan puluh delapan) yang merupakan
koreksi dari semula Rp.130,00 (seratus
tiga puluh Rupiah) per saham. Koreksi nilai
dividen tersebut telah diumumkan dalam
harian Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post
pada tanggal 28 April 2012.
2. RUPS memberikan kuasa kepada Direksi
untuk menunjuk akuntan publik yang akan
mengaudit Laporan Keuangan tahun 2012.
Atas rekomendasi dari Dewan Komisaris,
Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan
Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan untuk
mengaudit Laporan Keuangan Tahunan,
Laporan Keuangan Tengah Tahunan, dan
Laporan Keuangan Triwulan.
3. Keputusan Penetapan Remunerasi bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
tahun 2012:
RUPS memberikan kuasa kepada NRC untuk
menetapkan jumlah remunerasi yang akan
diberikan kepada anggota Dewan Komisaris
dan Direksi untuk kinerja tahun buku 2012.
Terkait dengan hal ini, Komite Nominasi dan
Remunerasi juga telah menyetujui KPI tahun
buku 2012 untuk Perseroan dan Direksi
sebagai dasar penentu besaran jumlah
remunerasi yang akan dibagikan.
Implementation of the resolution of the GMS
During 2012, all decisions taken by the AGMS on
March 29, 2012 and which have been actualized,
are namely:
1. Net Proft Usage Decision:
As approved in the AGMS, the Company had
distributed cash dividends amounting to Rp
1,107,414 million (one trillion one hundred
and seven billion four hundred and fourteen
million Rupiah) on May 9, 2012 with dividend
per share of Rp129, 88 (one hundred twenty
nine point eighty eight Rupiahs) which this was
a correction of the original Rp. 130,00 (one
hundred and thirty Rupiah) per share. The
amended value of the dividend was announced
in the newspapers Bisnis Indonesia and The
Jakarta Post on April 28, 2012.
2. The AGMS authorized the Board of
Directors to appoint a public accountant
to audit the fnancial statements in
2012. Upon the recommendation of the
Board of Commissioners, the Board of
Directors appointed the Public Accountant
Tanudiredja, Wibisana & Associates to audit
the Annual Financial Statements, Semi-
annual year Financial Reports and Quarterly
Financial Reports.
3. Decisions on the Determination
of Remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors for
2012:
The AGMS authorized the NRC to determine
the amount of remuneration to be awarded
to members of the Board of Commissioners
and Board of Directors for the fscal year
2012 performance. In this regard, the NRC
also agreed to use the KPI for the fnancial
year 2012 for the Board of Directors and for
the Company and as a basis for determining
the amount of the total remuneration to be
disbursed.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
114
4. Keputusan Penyesuaian Modal Ditempatkan
dan Disetor Sehubungan Dengan Penerbitan
Saham Baru Program (LTI) 2010-2015 Grant
Date II.
Terkait Program LTI 2010-2015 yang
telah disetujui dalam RUPS di tahun 2011,
pemberian saham insentif tahap II (Grant
Date II) dilakukan pada tanggal 13 April 2012.
Jumlah saham baru yang diterbitkan terkait
dengan program ini adalah 7.710.279 (tujuh
juta tujuh ratus sepuluh ribu dua ratus
tujuh puluh sembilan) saham dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp5.600,00 (lima ribu
enam ratus Rupiah).
RUPS Tahunan memutuskan memberikan
kuasa kepada Dewan Komisaris yang
selanjutnya kuasa tersebut diberikan
kepada Direksi untuk menyesuaikan saham
ditempatkan dan disetor Perseroan dari
semula sebesar 8.518.566.332 (delapan
milyar lima ratus delapan belas juta lima
ratus enam puluh enam ribu tiga ratus
tiga puluh dua) saham menjadi sebesar
8.526.276.611 (delapan milyar lima ratus dua
puluh enam juta dua ratus tujuh puluh enam
ribu enam ratus sebelas).
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN PERSEROAN DAN
PELAKSANAANNYA
Kebijakan Blackout (Blackout Policy)
merupakan kebijakan larangan melakukan
transaksi jual beli saham bagi manajemen serta
seluruh karyawan Perseroan untuk periode
tertentu. Periode Blackout Policy selama
satu bulan pada saat periode audit laporan
keuangan sampai dengan satu hari setelah
laporan keuangan dilaporkan dan diumumkan
kepada publik. Tujuan perumusan kebijakan
ini adalah untuk menghindari terjadi praktik
transaksi jual beli saham dengan menggunakan
informasi orang dalam. Pelaksanaan kebijakan
ini dilakukan dengan cara sosialisasi kepada
seluruh manajemen dan karyawan Perseroan
yang memiliki saham XL. Penyadaran Blackout
Policy dilakukan setiap periode laporan keuangan
(laporan keuangan tahunan, laporan keuangan
tengah tahunan, dan laporan keuangan
triwulanan).
4. Decision on the adjustment of the Subscribed
and Paid-up capital Relating to Issuance of
New Shares for the Long Term Incentive (LTI)
Program 2010-2015 Grant Date II.
Related to the LTI Program 2010-2015, which
was approved at the AGMS in 2011, the
granting of incentive stock Grant Date II was
conducted on 13 April 2012. The number of
new shares issued relating to this program is
7,710,279 (seven million seven hundred and
ten thousand two hundred and seventy-nine)
shares with an exercise price of Rp5.600,00
(fve thousand and six hundred Rupiah).
The AGMS decided to authorize the Board of
Commissioners, wherein the authority is then
granted to the Board of Directors to adjust
the Companys subscribed and paid up
capital from 8,518,566,332 (eight billion fve
hundred and eighteen million fve hundred
and sixty six thousand three hundred
thirty-two) shares to the 8,526,276,611 (eight
billion fve hundred and twenty-six million
two hundred and seventy-six thousand six
hundred and eleven) shares.
DISCLOSURE POLICY OF THE COMPANY AND
ITS IMPLEMENTATION
Blackout Policy
Is a policy that prohibits the buying and selling
of shares by the management and employees
of the Company for a certain period of time. The
Blackout Policy is in place for a month during
the period of the audit of fnancial statements
up to one day after the fnancial statements
are reported and made public. The purpose
of this policy is to avoid the insider trading.
Implementation of this policy is carried out by
means of socialization to all management and
employees of the Company who own XL stocks.
The Blackout Policy awareness is conducted at
each fnancial reporting period (annual fnancial
reports, semi-annual fnancial statements and
quarterly fnancial statements).
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
115
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Kode Etik
Kode Etik Perseroan yang kini telah terintegrasi
dengan Kode Etik Bisnis dirumuskan dengan
tujuan untuk membentuk Perseroan yang
bersih dan dapat dipercaya oleh pemangku
kepentingan. Penegakan Kode Etik Bisnis
ini dilakukan melalui mekanisme pelaporan
pelanggaran (whistleblowing mechanism) yang
memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk melaporkan dugaan tindakan melanggar
hukum.
KOMITE DI BAWAH RUPS
Komite Nominasi dan Remunerasi
Profl Keanggotaan
Berdasarkan Pedoman Kerja Komite Nominasi
dan Remunerasi (NRC) anggota NRC diangkat
oleh RUPS terdiri atas Komisaris, Direktur, dan/
atau siapapun selain anggota Dewan Komisaris
ataupun Direksi Perseroan yang merupakan
pihak di luar Perseroan. Sebagaimana telah
disetujui dalam RUPSLB tertanggal 14 April 2011
susunan terakhir anggota NRC adalah:
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji
Mansor (Ketua)
Dato Sri Jamaludin bin Ibrahim (Anggota)
Peter J. Chambers (Anggota)
Ahmad Abdulkarim Mohd Julfar (Anggota)*
Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL
(Anggota)
Profl dan riwayat hidup masing-masing anggota
NRC dapat dilihat pada bagian Profl Dewan
Komisaris dan Profl Direksi.
* Bapak Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar telah
mengundurkan diri sebagai anggota NRC
pada tanggal 29 Juni 2012.
Independensi
NRC menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
secara profesional dan independen, tanpa
campur tangan dari pihak mana pun yang tidak
sejalan dengan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku.
Tugas dan Tanggung Jawab
NRC dibentuk untuk memberikan rekomendasi
kepada RUPS terkait dengan pencalonan,
Code of Conduct
The Code of Conduct of the Company, which has
now been integrated, with the Code of Business
Ethics is formulated with a view to forming a
clean and trustworthy company for stakeholders.
Enforcement of this Code of Business Ethics is
done through the whistleblowing mechanism,
which provides the opportunity for employees to
report suspected illegal activities.
COMMITTEES UNDER THE GMS
The Nominating and Remuneration Committee
Membership Profle
Based on the Guidelines for the Nominating and
Remuneration Committee (NRC). NRC members
appointed by the GMS in which consists of
Commissioners, Directors, and / or anyone other
than members of the Board of Commissioners
or Directors of the Company which are parties
outside the Company. As has already been
approved in the EGMS dated 14 April 2011, the
current team members of the NRC are:
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji
Mansor (Chairman)
Dato Sri Jamaludin bin Ibrahim (Member)
Peter J. Chambers (Member)
Ahmad Abdulkarim Mohd Julfar (Member) *
Hasnul Suhaimi, President Director of XL
(Member)
Profles and biographies of each member
of the NRC can be found on the Board of
Commissioners and Board of Directors Profles.
* Mr Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar has
resigned as NRC member on June 29, 2012
Independency
The NRC carries out its roles and responsibilities
professionally and independently, without
interference from any party that is not in line with
prevailing legislation and regulations.
Roles and Responsibilities
The NRC is established to provide
recommendations to the GMS relating to the
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
116
seleksi, dan rekomendasi kandidat anggota
Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite lainnya.
Di samping itu, NRC juga dipercaya untuk
merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan
remunerasi anggota Dewan Komisaris, Direksi,
dan Komite-Komite lainnya sesuai dengan prinsip
kepatutan, transparansi, dan akuntabilitas yang
diterapkan oleh Perseroan.
Peranan dan tanggung jawab NRC sesuai dengan
Pedoman Kerja NRC (NRC Charter) sebagai
berikut:
Memberikan rekomendasi calon anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dan komite-
komite lainnya (seperti Komite Audit);
Mengkaji susunan Dewan Komisaris dan
Direksi guna menentukan komposisi
anggota Dewan yang dapat bekerja secara
efektif serta mengkaji kombinasi antara
kemampuan, pengalaman, dan kualifkasi
lainnya yang diperlukan dalam Dewan;
Menetapkan, mengkaji, merekomendasikan
dan memberikan nasihat berupa kerangka
kebijakan yang berhubungan dengan
remunerasi seperti struktur penghargaan,
tunjangan, dan hak-hak lainnya untuk para
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dengan tetap memperhatikan Anggaran
Dasar XL;
Memberikan laporan kepada Pemegang
Saham mengenai kinerja anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta menelaah hak
mereka dalam perolehan remunerasi yang
terkait dengan kinerja mereka;
Frekuensi Rapat dan Kehadiran
Sepanjang tahun 2012, NRC menyelenggarakan
3 (tiga) pertemuan dan mengambil satu
keputusan secara sirkuler.
nomination, selection and recommendation
of candidate members for the Board of
Commissioners, the Board of Directors and other
committees. In addition, the NRC is also trusted
to formulate policies relating to the remuneration
of the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and Committees in accordance with
the principles of propriety, transparency, and
accountability that are applied by the Company.
Roles and responsibilities in accordance with the
Operational Guidelines of the NRC (NRC Charter)
are as follows:
To recommend candidates for the Board of
Commissioners and the Board of Directors
and other committees (such as the Board of
Audit Committee);
To review the Board of Commissioners
and Board of Directors to determine
the composition t of the Boards to work
efectively and to review the combination
of capability, experience, and other
qualifcations required for the Boards;
To establish, review, recommend and
provide advice in the form of a policy
framework relating to remuneration matters
such as reward structure, benefts and other
rights to the members of the Boards of
Commissioners as well as Board of Directors
with due regard to the Articles of Association
of XL;
To provide reports to the Shareholders
regarding the performance of the members
of the Board of Commissioners and Board of
Directors as well as their right to examine the
remuneration related to performance.
Frequency of Meetings and Attendance
During 2012, the NRC held 3 (three) meetings
and took a circular decision.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
117
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance
Tan Sri Dato Ir Muhammad
Radzi bin Haji Mansor
Ketua
Head
3/3
Dato Sri Jamaludin bin
Ibrahim
Anggota
Member
3/3
Ahmad Abdulkarim Julfar
Mohd *
Anggota
Member
1/2
Peter J. Chambers Anggota
Member
2/3
President Director (Hasnul
Suhaimi)
Anggota
Member
3/3
*Bapak Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 29
Juni 2012.
* Mr Ahmad Abdulkarim Mohd. Julfar has resigned as NRC member on June 29, 2012.
LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN
REMUNERASI
Para Pemegang Saham kami Yang Terhormat,
NRC telah menjalankan tugas-tugasnya
sebagaimana diberikan oleh RUPS dan sesuai
dengan Pedoman Kerja NRC. NRC bertanggung
jawab untuk memberikan rekomendasi dan
menyelidiki secara menyeluruh para calon
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan anggota
Komite Audit. NRC juga bertugas mengkaji,
merekomendasikan dan memberi masukan
kerangka kebijakan terkait remunerasi, seperti
struktur penghargaan, tunjangan, bonus dan
hak-hak lain para anggota Dewan Komisaris
dan Direksi yang diberikan sesuai dengan
kinerja serta pencapaian atas target Indeks
Prestasi Utama/Key Performance Indicators (KPI)
Perseroan dan individu.
Rapat NRC membahas dan memutuskan
beberapa hal di bawah ini:
NRC mengkaji kinerja serta target yang telah
dicapai oleh Direksi di tahun 2012. Pencapaian
target tersebut sesuai dengan KPI tahun 2012
yang antara lain mencakup kinerja Perseroan
dari segi operasional, implementasi strategi
Perseroan, pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM), serta kinerja Perseroan dari
segi fnansial. Berdasarkan hasil kajian penilaian
tersebut, NRC menetapkan dan menyetujui
besar dan komposisi bonus yang akan diberikan
kepada anggota Direksi sesuai dengan kinerja
dan pencapaian yang telah diraih oleh mereka
selama tahun 2012.
NOMINATING AND REMUNERATION
COMMITTEE REPORT
Valued Shareholders,
The Nominating and Remuneration Committee
(NRC) had been carrying out its duties as tasked
by the GMS in accordance with the Guidelines
for the NRC. The NRC is responsible for
providing advice and to investigate thoroughly
the prospective members of the Board of
Commissioners, Board of Directors, and the
Board of Audit Committee. The NRC was
also tasked with reviewing, recommending
and advising policy framework related to
remuneration such as reward structure,
allowances, bonuses and other rights of the
members of the Board which are provided
in accordance with the performance and
achievement of corporate and individual Key
Performance Indicator (KPI) targets.
The NRC meetings discussed and decided on the
items below:
The NRC reviewed performance and targets
achieved by the Board of Directors in 2012.
Achievement of these targets are in accordance
with the KPI in 2012 including the Companys
performance in terms of operations, the
implementation of the Companys strategy,
development of human resources (HR), as well as
in terms of the Companys fnancial performance.
Based on the assessment, the NRC established
and approved the composition and amount
of the bonus that will be given to members of
the Board of Directors in accordance with the
performance and achievements that have been
achieved by them during the year of 2012.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
118
NRC mengkaji pemberian saham penghargaan
tahap II (Grant Date II) untuk karyawan dan
manajemen yang merupakan bagian dari Long
Term Incentive (LTI) Program 2010-2015. Terkait
dengan program tersebut, NRC juga telah
menyetujui revisi kriteria penerima saham LTI
(eligibility) sehubungan dengan dilakukannya
penyesuaian grading karyawan dan manajemen
Perseroan.
Selanjutnya, NRC mereview dan memberikan
persetujuan secara sirkuler atas proposal KPI
Perseroan dan KPI Direksi untuk tahun performa
2012 yang terdiri atas 4 fokus utama yaitu
strategic focus, fnancial focus, people focus,
group synergy focus.
NRC juga membahas kandidat potensial untuk
calon Komisaris Independen sebagai pengganti
almarhum Bapak Giri Suseno H. yang akan
diangkat dalam RUPS berikutnya.
Tahun 2012 ditutup oleh NRC dengan
pembahasan remunerasi untuk anggota Direksi.
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji
Mansor Ketua NRC.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit. Dewan Komisaris juga dapat meminta
bantuan dari tenaga ahli (konsultan) untuk jangka
waktu tertentu atas beban XL, bila bantuan
tersebut dibutuhkan.
Komite Audit
Profl Keanggotaan
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012,
anggota Komite Audit Perseroan terdiri dari dua
Komisaris Independen serta dua anggota lainnya
yang berasal dari luar Perseroan, yakni:
Peter J. Chambers, Ketua Komite Audit (Warga
Negara Australia)
Peter J. Chambers yang juga merupakan
Komisaris Independen Perseroan diangkat
menjadi Ketua Komite Audit Perseroan pada
bulan Juli 2008. Beliau menyelesaikan pendidikan
The NRC reviewed and assessed the provision
of shares awards Grant Date II for employees
and management that are part of the Long Term
Incentive LTI Program 2010-2015. In association
with the program, the NRC has also approved the
revised criteria for receiving LTI shares (eligibility)
with respect to the adjustments for grading
employees and management of the Company.
Further, the NRC reviewed and approved by
circular on the Board of Directors KPI proposal
for performance year 2012 covering four main
focus consist of strategic focus, fnancial focus,
people focus and group synergy focus.
The NRC also discussed a potential candidate for
Commissioner to replace the late Mr Giri Suseno
H., which will be raised in the next GMS.
The NRC with a discussion of the remuneration
closed the year 2012 for the members of the
Board of Directors.
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji
Mansor
Chairman of NRC.
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF
COMMISSIONERS
In carrying out its roles and responsibilities,
the Board of Commissioners is assisted by
the Board Audit Committee (BAC). The Board
of Commissioners can also acquire expertise
assistance for a certain period on XLs expense,
if required.
The Board of Audit Committee
Membership Profle
As of December 31, 2012, members of the BAC
consists of two Independent Commissioners
and two members from outside the company,
namely:
Peter J. Chambers, Chairman of the BAC
(Australian Citizen)
Peter J. Chambers who is also an Independent
Commissioner was appointed as Chairman of the
BAC in July 2008. He completed his education at
the Royal Melbourne Institute of Technology in
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
119
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
di Royal Melbourne Institute of Technology di
Melbourne, Australia dengan gelar Bachelor of
Business dan telah berpengalaman lebih dari 20
tahun di industri keuangan dan telekomunikasi
dengan berbagai jabatan penting di berbagai
perusahaan internasional. Pertama kali
bergabung di Perseroan pada tahun 1996
dengan jabatan sebagai Wakil Presiden Direktur,
dan meninggalkan Perseroan pada tahun 1999
dengan jabatan terakhir sebagai Chief Financial
Ofcer. Bergabung kembali di Perseroan pada
tahun 2008 dengan menjabat sebagai Komisaris
Independen. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Managing Director dan Direktur Rajawali
Corporation sejak tahun 2005.
Yasmin Stamboel Wirjawan, Anggota (Warga
Negara Indonesia)
Yasmin Stamboel Wirjawan merupakan Komisaris
Independen Perseroan sejak April 2011. Beliau
menyelesaikan pendidikan di bidang International
Business Administration di American University
of Paris. Selain itu, beliau juga mendapatkan
Master of Science di bidang keuangan dari
Brandeis University, Massachusetts, Amerika
Serikat. Memiliki pengalaman 16 tahun di
bidang pasar modal dan bidang riset di berbagai
perusahaan sekuritas diantaranya adalah PT
Bahana Securities dan PT Nomura Indonesia.
Beliau pernah menjabat sebagai Direktur,
Analytical Manager and Team Leader for South
and Southeast Asia Corporate and Infrastructure
Rating di Standard & Poors Credit Market
Services di Singapura sebelum menjadi Advisor di
PT Pefndo (Perusahaan Rating Indonesia).
Navin Sonthalia, Anggota (Warga Negara India)
Beliau diangkat menjadi anggota Komite Audit
Perseroan pada bulan April 2011. Tercatat
sebagai anggota Chartered Management
Accountant (CIMA, Inggris), Chartered Certifed
Accountant (ACCA, Inggris) dan Corporate
Treasurer (ACT, Inggris) serta mempunyai
pengalaman luas sebagai anggota manajemen
senior di berbagai industri, negara, dan budaya,
termasuk Maxis Communications Bhd. Malaysia,
EITL LLC di UAE, PT Semen Gresik Tbk., dan PT
Nusantara Infrastructure. Saat ini, beliau juga
menjabat sebagai Deputi Managing Director
Special Projects di Rajawali Corporation.
Melbourne, Australia with a Bachelor of Business
and has more than 20 years in the fnancial and
telecommunications industries with a variety of
positions in various international companies.
He frst joined the Company in 1996 in the
position of Vice President, and left the company
in 1999 with his last position as Chief Financial
Ofcer. He re-joined the Company in 2008 as an
Independent Commissioner. Currently, he also
serves as the Managing Director and Director of
the Rajawali Corporation since 2005.
Yasmin Stamboel Wirjawan, Member
(Indonesian Citizen)
Yasmin Stamboel Wirjawan has been an
Independent Commissioner of the Company
since April 2011. She completed her education in
the feld of International Business Administration
at the American University of Paris. In addition,
she also received a Master of Science degree in
fnance from Brandeis University, Massachusetts,
USA. She has 16 years experience in the capital
market and feld research in various securities
frms such as PT Bahana Securities and
PT Nomura Indonesia. She has served as
Director, Analytical Manager and Team Leader
for South and Southeast Asia Corporate and
Infrastructure Ratings at Standard & Poors
Credit Market Services in Singapore before
becoming Advisor at PT Pefndo (Company
Rating Indonesia).
Navin Sonthalia, Member (Indian citizen)
He was appointed as a member of BAC in April
2011. Listed as a member of the Chartered
Management Accountant (CIMA, UK), Chartered
Certifed Accountant (ACCA, UK) and Corporate
Treasurer (ACT, England) and has extensive
experiences as a member of senior management
in various industries, countries, and cultures,
including Maxis Communications Bhd. Malaysia,
EITL LLC in UAE, PT Semen Gresik Tbk., and
PT Nusantara Infrastructure. Currently, he also
serves as Deputy Managing Director - Special
Projects at Rajawali Corporation.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
120
Dr. Djoko Susanto, MSA, Anggota (60 Tahun,
Warga Negara Indonesia)
Sebelumnya, beliau adalah Dekan dan profesor
di bidang Akuntansi Internasional di YKPN
School of Business serta merupakan anggota
pengurus di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Beliau
mendapatkan gelar PhD dan Master of Science
di bidang akuntansi dari University of Arkansas,
USA.
Azmarin Johari
Beliau adalah Pimpinan Divisi Internal Audit dan
Manajemen Risiko Perseroan dan Sekretaris BAC.
Periode Jabatan
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam
nomor IX.I.5 masa tugas Komite Audit tidak boleh
lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris
dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu)
periode berikutnya. Sesuai dengan Anggaran
Dasar Perseroan masa jabatan Dewan Komisaris
adalah tiga tahun, dengan demikian masa tugas
Komite Audit Perseroan tidak lebih dari tiga
tahun serta dapat ditunjuk kembali untuk 1 (satu)
periode.
Independensi
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen
serta memiliki anggota yang merupakan
Komisaris Independen dan professional yang
berasal dari luar XL. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Bapepam nomor IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Komite Kerja Audit. Komite Audit menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya secara
professional dan independen.
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab Komite
Audit sebagaimana diatur oleh Pedoman Kerja
Komite Audit:
a. Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal
Mengkaji kecukupan dan integritas
dari sistem pengendalian internal dan
sistem manajemen informasi Perseroan,
termasuk sistem untuk memastikan
kepatuhan atas peraturan, hukum,
arahan, dan pedoman yang berlaku;
Mengusulkan sistem manajemen risiko
yang memadai kepada Manajemen
Dr. Djoko Susanto, MSA, Member
(Indonesian Citizen)
He was formerly a dean and professor of
accounting at YKPN International School of
Business and is a member of the board at the
Indonesian Institute of Accountants (IAI). He
holds a PhD and Master of Science degree in
accounting from the University of Arkansas, USA.
Azmarin Johari
He is the Head of Audit and Risk Management
Division of XL and the Secretary of the Board of
Audit Committee.
Term of Ofce
As stipulated in Bapepam Regulation number
IX.I.5, the term of ofce of the BAC should not
be longer than the term of ofce of the Board of
Commissioners and may be re-elected only for
one (1) term. In accordance with the Companys
Articles of Association, the term of ofce of the
Board of Commissioners is three years, therefore
the task of BAC is not more than three years and
may be reappointed for only one (1) period.
Independency
The BAC is chaired by an Independent
Commissioner and has members who are
Independent Commissioners and professionals
from outside XL. This complies with the
provision in the Bapepam regulation IX.I.5
regarding the Establishment and Guidelines for
the Implementation of the Work of the Audit
Committee. The BAC undertakes its tasks and
responsibilities professionally and independently.
Roles and Responsibilities
Below are the roles and responsibilities of BAC
as stipulated by the guidelines of the BAC:
a. Risk Management and Internal Control
Review the adequacy and the integrity
XL risk management and internal control
systems and management information
systems of the Company, including
systems for compliance with applicable
laws, rules, directives and guidelines;
Propose an adequate risk management
and internal control systems for
Management to safeguard XLs assets
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
121
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
untuk menjaga aset Perseroan dan
melaporkan risiko-risiko yang dihadapi
Perseroan kepada Dewan Komisaris;
Mengkaji profl risiko Perseroan dan
berbagai inisiatif utama yang berdampak
signifkan pada bisnis Perseroan.
b. Pemeriksaan Laporan Keuangan
Memeriksa laporan keuangan triwulanan,
tengah tahunan dan tahunan Perseroan,
dengan fokus pada perubahan
kebijakan dan praktik akuntansi,
penyesuaian yang bersifat signifkan
atau material atas fnansial Perseroan,
dampak atas hasil audit, peristiwa tidak
wajar yang signifkan atau kegiatan
yang luar biasa, asumsi-asumsi serta
kepatuhan terhadap standar akuntansi
, peraturan bursa efek dan peraturan
lainnya;
Bersama Auditor Eksternal memeriksa
laporan keuangan sebelum diserahkan
kepada Dewan Komisaris untuk disetujui;
Membahas permasalahan dan
keberatan yang timbul dari hasil audit
sementara dan fnal dan hal-hal lain yang
mungkin dibicarakan oleh pihak auditor
dalam hal manajemen berhalangan, bila
diperlukan;
Mengusulkan praktik terbaik dalam hal
keterbukaan laporan keuangan dan
laporan tahunan Perseroan sesuai
dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan
dalam Tata Kelola Perusahaan, peraturan
perundang-undangan, keputusan dan
panduan yang berlaku;
Mengkaji tindak lanjut yang dilakukan
oleh Manajemen atas kelemahan
prosedur akunting dan pengendalian
internal yang ditemukan oleh auditor
eksternal dan auditor internal.
c. Audit Eksternal
Mempertimbangkan penunjukan kantor
akuntan yang sesuai untuk bertindak
sebagai Auditor Eksternal. Di antara
faktor yang harus dipertimbangkan
untuk penunjukan Akuntan Publik adalah
kecukupan pengalaman dan sumber
daya perusahaan dan orang-orang
yang ditugaskan untuk audit. Dalam
menunjuk Auditor, Komite Audit akan
mempertimbangkan kemungkinan
adanya pertanyaan pengunduran diri
immediately and report to the Board of
Commissioners regarding risks facing by
XL;
Review the risk profle of XL and major
initiatives that have signifcant impacts
on the Companys business.
b. Financial Reporting Review
Review the quarterly interim results,
semi annual results and annual
fnancial statements of XL, focusing
on any changes in accounting policies
and practices, signifcant or material
adjustments to XLs account arising from
the audit, signifcant, unusual events or
exceptional activities, assumptions and
compliance with approved accounting
standards, stock exchange and other
regulatory requirements;
Review with the External Auditors the
fnancial statements for the purpose of
approval before the audited fnancial
statements are presented to the Board
of Commissioners for adoption;
Discuss issues and reservations arising
from the interim and fnal audits and any
matters the auditor may wish to discuss
in the absence of the Management
where necessary;
Propose best practices on disclosures in
fnancial results and annual reports of XL
in line with the principles set out in the
Code of Corporate Governance, other
applicable laws, rules, directives and
guidelines;
Review the follow-up actions by
Management on the weaknesses
of internal accounting procedures
and control as highlighted by the
External and Internal Auditors as per
management letters;
c. External Audit
Consider the appointment of a
suitable accounting frm to act as
External Auditors. Amongst the factors
to be considered for the Auditors
appointment are the adequacy of the
experience and resources of the frm
and the persons assigned to the audit.
In appointing the Auditor the BAC will
consider any questions of resignation
(including any letter of resignation) or
removal and whether there is a reason
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
122
(termasuk surat pengunduran diri)
atau penghapusan dan apakah ada
alasan (didukung oleh bukti) untuk
percaya bahwa Auditor Eksternal tidak
cocok untuk penunjukan kembali dan
merekomendasikan biaya audit yang
harus dibayar;
Sebelum audit atas laporan keuangan
dimulai, Komite Audit berdiskusi dengan
Auditor Eksternal mengenai rencana
audit, hakekat, pendekatan dan cakupan
audit serta memastikan koordinasi
apabila ditunjuk lebih dari satu kantor
akuntan publik; dan
Mengawasi pekerjaan non-audit
yang dilakukan oleh auditor
eksternal dan memastikan bahwa
pelaksanaan pekerjaan non-audit tidak
membahayakan independensi atau
objektivitas mereka.
d. Divisi Audit dan Manajemen Risiko
Mengesahkan Piagam Audit Internal
yang mendefnisikan tujuan independen,
kewenangan, lingkup dan tanggung
jawab fungsi audit internal di XL;
Memeriksa Rencana Kerja Audit dan
Manajemen Risiko serta hasil dari proses
manajemen risiko dan audit internal;
Memeriksa dan menilai kinerja serta
remunerasi dari Kepala divisi Internal
Audit dan Manajemen Risiko beserta staf
seniornya;
Menyetujui pengangkatan atau
pemberhentian Kepala Divisi Internal
Audit dan Manajemen Risiko dan
mengetahui adanya pengunduran diri
Kepala Audit dan Manajemen Risiko dan
anggota senior staf, dan memberikan
kesempatan kepada staf anggota yang
mengundurkan diri untuk mengajukan
alasan mereka untuk mengundurkan
diri;
Komite Audit harus diberitahu, disebut
dan menyetujui dimulainya, inisiasi dan
mekanisme setiap proses disipliner/
investigasi, termasuk sifat dan alasan
proses disipliner/investigasi tersebut,
serta temuan berikutnya dan tindakan
disiplin yang diusulkan terhadap Kepala
dari Audit dan Manajemen Risiko dan
anggota staf senior. Sebagai karyawan
XL, Kepala Audit dan Manajemen Risiko
dan anggota staf senior tunduk pada
(supported by grounds) to believe that
the External Auditors are not suitable
for re-appointment and to recommend
the audit fee payable thereof have to be
considered;
Discuss with the External Auditors before
the audit commences, the audit plan,
nature, approach and scope of the audit
and ensure co-ordination where more
than one audit frm is involved; and
Monitor the extent of non-audit work to
be performed by the external auditors
and ensure that the provision of non-
audit services does not impair their
independence or objectivity.
d. Audit and Risk Management Division
Approve the Internal Audit Charter,
which defnes the independent
purposes, authority, scope and
responsibility of the internal audit
function in XL;
Review the Audit and Risk Management
Plan and results of the risk management
and internal audit process;
Review and appraise the performance
and remuneration of the Head of Audit
and Risk Management and its senior
staf members;
Approve the appointment or
termination of the Head of Audit and
Risk Management and inform itself of
resignations of the Head of Audit and
Risk Management and its senior staf
members, and provide the resigning staf
members opportunities to submit their
reasons for resigning;
The BAC must be informed, referred
to and agree on the initiation,
commencement and mechanism of any
disciplinary proceedings/ investigations,
including the nature and reasons of
the said disciplinary proceedings/
investigations, as well as the subsequent
fndings and proposed disciplinary
actions against the Head of the Audit
and Risk Management and its senior
staf members. As employees of XL, the
Head of the Audit and Risk Management
and its senior staf members are
subject to XLs human resource policies
and guidelines including disciplinary
proceedings/ investigations and actions;
Review the assistance and co-operation
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
123
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
kebijakan Sumber Daya Manusia dan
pedoman XL termasuk proses disiplin/
investigasi dan tindakan-tindakan;
Mengkaji bantuan dan kerja sama yang
diberikan oleh Perseroan dan karyawan
Perseroan kepada Auditor Eksternal dan
Internal;
Fungsi audit internal harus independen
dari kegiatan yang mereka audit
dan harus dilakukan dengan
ketidakberpihakan, kemampuan dan
sikap profesional sebagaimana diatur
dalam Piagam Audit Internal. Dewan
Komisaris atau Komite Audit harus
menentukan kinerja fungsi audit internal;
Apabila terdapat audit berdasarkan
inisiatif Komite Audit dari Pemegang
Saham Perseroan atau afliasinya
dimana hasilnya dapat mempengaruhi
anak perusahaan atau hasil audit
anak perusahaannya tersebut dapat
mempengaruhi opini dari Grup masing-
masing Pemegang Saham Perseroan,
maka Komite Audit harus memenuhi
permintaan tersebut dan memasukkan
permintaan itu ke dalam rencana audit
dengan tetap mematuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Mempertimbangkan dan mengkaji setiap
transaksi signifkan di luar praktik bisnis
pada umumnya dan semua transaksi
dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
f. Alokasi Saham untuk Karyawan (ESA)
Melakukan verifkasi atas program Alokasi
Saham untuk Karyawan (ESA) kepada
karyawan yang memenuhi syarat sesuai
dengan persyaratan pada akhir tahun fskal.
g. Hal-Hal Lain
Menetapkan proses penanganan
keluhan yang diterima Perseroan atas
masalah yang terkait dengan akuntansi,
pengendalian internal, atau audit, serta
kerahasiaan dan anonimitas pelapor
mengenai kekhawatiran yang terkait
dengan masalah-masalah akuntansi atau
audit yang meragukan;
Melaporkan kepada pihak yang
berwajib, apabila menurut pendapat
Komite Audit pelanggaran hukum atau
given by XL and its ofcers to the
External and Internal Auditors;
The internal audit function should be
independent of the activities they audit
and should perform with impartiality,
profciency and due professional care
as stipulated in the Internal Audit
Charter. The BAC should determine
the performance of the internal audit
function;
Where there is an audit assignment
initiated by the BAC of XLs Shareholders
or its afliates that have bearing upon all
their subsidiaries or that the subsidiaries
results would afect the opinion of
the Group of the respective XLs
Shareholders, the BAC should adhere to
the request and include in its audit plan
in accordance with prevailing laws and
regulation.
e. Related Party Transactions
Consider and review any signifcant
transactions, which are not within the
normal course of business, and any
related party transactions. Any confict
of interest circumstances that may
arise within the Company, including
transactions, procedures or conduct
that raises questions of management
integrity have to be taken into account.
f. Employee Share Allocation (ESA)
Verify the allocation of XLs ESA program to
the eligible employees in accordance to the
requirements at the end of each fnancial
year.
g. Other Matters
Establish a process for dealing with
complaints received by XL regarding
accounting issues, internal control
matters or auditing matters and the
confdential, anonymous submission
by employees of concerns regarding
questionable accounting or auditing
matters;
Report to the relevant authorities, if
the BAC views that a matter resulting
in a breach of the law or regulations
reported by the BAC to the Board
of Commissioners has not been
satisfactorily resolved by the Board; and
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
124
peraturan yang telah dilaporkan kepada
Dewan Komisaris belum tidak dapat
diselesaikan secara memuaskan oleh
Dewan Komisaris; dan
Hal-hal yang dianggap tepat oleh Komite
Audit atau sebagaimana ditetapkan oleh
Dewan Komisaris;
Menjaga kerahasiaan dokumen, data,
dan informasi milik Perseroan.
Frekuensi Rapat dan Kehadiran
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit
mengadakan 6 (enam) kali pertemuan dengan
kehadiran anggota sebagai berikut:
Nama Name Jabatan Position Designation Kehadiran Attendance
Peter J. Chambers Ketua /Chairman 6/6
Dr. Djoko Susanto, MSA Anggota/ Member 6/6
Navin Sonthalia Anggota/ Member 4/6
Yasmin Stamboel Wirjawan Anggota/ Member 5/6
Rapat-rapat Komite Audit juga dihadiri oleh
anggota Direksi Perseroan terkait dengan
agenda yang dibahas. Komite Audit juga telah
menjamin dilaksanakannya kajian yang memadai
atas laporan keuangan dan masalah lain dan
melaksanakan sesi khusus dengan para Auditor
Independen.
Laporan Komite Audit
Pada tahun 2012, Komite Audit melakukan
tugasnya sesuai dengan peraturan Pasar Modal
dan peraturan di Indonesia yang telah diatur
dalam Piagam Komite Audit. Sebagaimana
disyaratkan oleh Peraturan Bapepam-LK Nomor
IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam
Nomor Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September
2004 dan Peraturan Nomor IA, Lampiran Surat
Keputusan Direksi BEJ Nomor -Kep. 305/BEJ/07-
2004, Komite Audit melaporkan hal-hal berikut:
Tinjauan Kepatuhan Terhadap Hukum dan
Peraturan yang Berlaku
Komite Audit mengkaji kepatuhan manajemen
Perseroan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Pemeriksaan tersebut
dilakukan terhadap penilaian sendiri atas
kepatuhan yang dilakukan oleh manajemen (self
assessment). Hasil dari pemeriksaan tersebut,
Komite Audit tidak menemukan pelanggaran
Such matters as the BAC considers
appropriate or as defned by the Board
of Commissioners;
Shall keep the confdentiality of XLs
document, data and information.
Frequency of Meetings and Attendance
Throughout the year 2012, the BAC held 6 (six)
meetings with the attendance of the following
members:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
BAC meetings were also attended, through
invitations, by selected members of XLs Board of
Directors and Independent Auditors. In addition,
the BAC ensured adequate review of fnancial
statements and other issues, and conducted
special sessions with the Independent Auditors.
The Board of Audit Committee Report
In 2012, the BAC performed its duties in
accordance with the Indonesian Capital Market
rules and regulations as duly prescribed within
the BACs Charter. As required by Bapepam-LK
Regulation Number IX.I.5, Attachment to the
Decision Letter of Head of Bapepam Number
Kep-29/PM/2004 dated 24 September 2004
and Regulation Number I-A, Attachment to the
Decision Letter of the JSX Directors Number-Kep.
305/BEJ/07-2004, the BAC reported on the
following matters:
Review of Compliance With Prevailing Laws
And Regulations
The BAC reviewed the XLs Management
self-assessment on compliance with Laws and
Regulations. Based on the self-assessment by
Management, the BAC was not aware of any
non-compliance (other than potential exposure
as disclosed in the notes to the audited fnancial
statements for the year ended December 31,
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
125
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku (selain eksposur potensial sebagai yang
telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang telah diaudit untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2012) oleh Manajemen
XL sehubungan dengan peraturan yang diatur
oleh Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan
hukum dan peraturan lainnya yang berhubungan
dengan bisnis di mana XL beroperasi. Komite
Audit selanjutnya mencatat bahwa Manajemen
XL terus mengerahkan upaya untuk menerapkan
tata kelola perusahaan yang baik pada tahun
2012.
Tinjauan Kinerja Keuangan
Berdasarkan pada hasil pemeriksaan Auditor
Independen terhadap proses audit Perseroan
dan representasi Direksi, maka Komite Audit
berkesimpulan bahwa laporan keuangan
tahunan konsolidasian telah disusun sesuai
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang berlaku di Indonesia.
Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan
Direksi, melalui Dewan Komisaris, bahwa laporan
keuangan yang telah diaudit untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2012 dimasukkan dalam
Laporan Tahunan XL kepada Pemegang Saham
dan diajukan kepada Bapepam-LK.
Tinjauan Pengendalian Internal Dan Penilaian
Risiko
Komite Audit juga mengkaji dan melaporkan
kelayakan, efektiftas, dan kehandalan sistem
pengendalian internal mengacu pada hasil
penilaian sendiri oleh Manajemen Perseroan (self
assessment). Komite Audit juga mengkaji Surat
Jaminan Pengendalian Internal Tahunan yang
diserahkan kepada Komite Audit. Untuk proses
evaluasi ini, Perseroan mengadopsi Committee
of the Sponsoring Organizations (COSO) of
the Treadway Commission) Internal Control
Integrated Framework.
Komite Audit juga mengkaji seluruh proses
Manajemen Risiko dan menerima laporan terkini
mengenai Profl Risiko Perseroan dan langkah-
langkah yang diambil oleh manajemen untuk
mengelola risiko tersebut.
2012) by XL Management with respect to the
regulations promulgated by Bapepam-LK,
Indonesia Stock Exchange and other laws and
regulations relating to the business in which
XL operates. The BAC further noted that XLs
Management continued to exert eforts to
implement good corporate governance in 2012.
Review of Financial Results
Based on the Independent Auditors review of
XLs audit process and representations made by
the Board of Directors, the BAC concluded that
the annual consolidated fnancial statements
have been prepared in accordance with the
Indonesian Generally Accepted Accounting
Principles.
The BAC recommended to the Board of
Directors, through the Board of Commissioners,
that the audited fnancial statements for the
year ended December 31, 2012 be included in
the XLs annual Report to Shareholders and is
fled to Bapepam-LK.
Review of Internal Controls And Risk
Assessment
The BAC reviewed and reported on the
adequacy, efectiveness and reliability of the
system of internal control based on control self-
assessment performed by the XLs Management.
This review included the submission to the BAC
of the Annual Internal Control Assurance Letter.
XL adopted the Committee of the Sponsoring
Organizations (COSO) of the Treadway
Commission Internal Control Integrated
Framework for this evaluation process.
The BAC also reviewed the overall Risk
Management process and received updates
on XLs Risk Profle and the action taken by
management to manage the risks. XL adopted
the ISO 31000 Enterprise Risk Management
Standards for this evaluation process.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
126
A key element of the BACs review and evaluation
of risk and internal controls was the activities
of the Audit and Risk Management Division. In
2012, the Audit and Risk Management Division
completed its required program and worked with
XLs Management Team to improve the risk and
internal control framework. The BAC was pleased
with the progress made by XL. It noted the
progress in improving the overall risk and internal
control assurance process in 2012.
Based on the work of and subsequent
report from the Audit and Risk Management
Division, the Independent Auditor and the XLs
Management, the BAC considered XLs system
of internal control and risk management to be
adequate and at an acceptable level within the
context of the XLs business environment. It
does highlight that as the business environment
changes and further complexity arises, the
control and risk management framework will
require further enhancements.
Review of The Independence Of XLs External
Auditors
The BAC has reviewed the independence
of Public Accounting Firm of Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, a member frm of
PricewaterhouseCoopers. It has secured
confrmation from KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, a member frm of
PricewaterhouseCoopers, attesting to their full
independence and absence of any confict of
interest for the fnancial audit engagement of XLs
fnancial statements.
Review of The Implementation Of The Total
Remuneration Package For The Directors And
Commissioners
The BAC noted that the review on the
implementation of the total remuneration
package for the Board of Commissioners and the
Board of Directors has been carried out by the
NRC as reported in this Annual Report.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
Bagian penting dari kajian dan evaluasi risiko
serta pengendalian internal oleh Komite Audit
adalah kegiatan Divisi Audit dan Manajemen
Risiko. Pada tahun 2012, Divisi Audit dan
Manajemen Risiko menyelesaikan program
wajib dan bekerja sama dengan Tim Manajemen
Perseroan untuk meningkatkan kerangka kerja
manajemen risiko dan pengendalian internal.
Komite Audit merasa puas dengan kemajuan
yang dicapai Perseroan, terutama dalam
meningkatkan proses kepastian pengendalian
risiko dan internal di sepanjang tahun 2012.
Berdasarkan pada hasil kerja dan laporan dari
Divisi Audit dan Manajemen Risiko, Auditor
Independen, dan Manajemen Perseroan, Komite
Audit berpendapat bahwa sistem pengendalian
internal dan manajemen risiko Perseroan sudah
memadai dan berada pada level yang bisa
diterima untuk lingkungan bisnis Perseroan.
Komite Audit juga menekankan bahwa seiring
dengan berubahnya lingkungan usaha dan
masalah-masalah baru bermunculan, maka
kerangka manajemen risiko dan pengendalian
internal perlu masih harus ditingkatkan lebih
lanjut.
Kajian Terhadap Independensi Auditor
Eksternal XL
Komite Audit telah memeriksa independensi
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Wibisana & Rekan, salah satu anggota
PricewaterhouseCoopers, dan mendapatkan
konfrmasi dari Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana & Rekan atas
independensi mereka dan tidak mempunyai
benturan kepentingan atas keterlibatannya
dalam mengaudit laporan keuangan XL.
Kajian atas Penerapan Paket Remunerasi
untuk Direktur dan Komisaris
Komite Audit mencatat bahwa NRC telah
memeriksa penerapan kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris dan Direksi seperti
dilaporkan dalam Laporan Tahunan ini.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
127
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Komite Audit wajib menyampaikan laporan
berikut kepada Dewan Komisaris:
a. Sebuah laporan manajemen dan laporan
kuartalan aktivitas Komite Audit;
b. Sebuah laporan tahunan kegiatan Komite
Audit, disampaikan pada akhir setiap tahun
buku - laporan dimasukkan dalam Laporan
Tahunan XL.
KOMITE-KOMITE DAN FUNGSI-FUNGSI
DI BAWAH DIREKSI
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan
perombakan fungsi dan anggota komite untuk
menyesuaikan dengan perkembangan bisnis
Perseroan dan perubahan organisasi Perseroan.
Berikut adalah komite-komite yang dibentuk
dan dengan peranannya masing-masing guna
mendukung fungsi dan tugas Direksi :
Rapat Koordinasi COO
Profl Keanggotaan
Rapat Koordinasi COO dipimpin oleh Chief
Operating Ofcer (COO) dan beranggotakan
Chief Commercial Ofcer (CCO), Chief Technology
& Digital Service Ofcer (CTO), Chief Marketing
Ofcer (CMO), Chief Service Management Ofcer
(CSMO) dan Senior VP Corporate Business
Transformation.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Rapat
Koordinasi COO ditentukan dengan keputusan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Rapat Koordinasi COO dibentuk untuk
memastikan keselarasan atas seluruh inisiatif
strategis Perseroan termasuk tetapi tidak
terbatas pada Teknologi (mencakup Network dan
IT), Pemasaran, Distribusi, Manajemen Pelayanan,
Layanan Nilai Tambah dan Layanan Digital lainnya
yang telah disetujui dalam Rapat Direksi dapat
dilaksanakan secara baik dan terpadu.
Rapat Koordinasi COO juga memerankan fungsi
pengawasan atas kegiatan Capital Committee
dalam hal mengevaluasi perkembangan status
Belanja Modal/Capital Expenditure (Capex)
terhadap rencana bisnis Perseroan.
The BAC is required to submit the following
reports to the Board of Commissioners:
a. A management report and a quarterly BAC
activity report;
b. An annual BAC activity report, submitted at
the end of each fnancial year the report
included in XLs Annual Report.
COMMITTEES AND FUNCTIONS UNDER
THE BOARD OF DIRECTORS
In 2012 the Company revamped functions
and committee members to adjust to the
business development of the Company and the
Companys organizational changes and business
development, the followings are committees in
which were formed and with their respective
roles to support Board of Directors functions
and duties:
COO Coordination Meeting
Membership Profle
The COO Coordination Meeting is chaired by
the Chief Operating Ofcer (COO) and consists
of the Chief Commercial Ofcer (CCO), Chief
Technology & Digital Service Ofcer (CTO),
Chief Marketing Ofcer (CMO), Chief Service
Management Ofcer (CSMO) and Senior VP
Corporate Business Transformation.
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition of
the COO Coordination Meeting members were
determined by the decision of the Board of
Directors in accordance with the requirements of
the Company.
Roles and Responsibilities
The COO Coordination Meeting was established
to ensure alignment of all the Companys
strategic initiatives, including but not limited to
technology (including Network and IT), Marketing,
Distribution, Service Management, Value Added
Services and other digital services that have
been approved by the Board of Directors can be
performed better and in an integrated manner.
The COO Coordination Meeting also oversees
the Capital Committee in evaluating the status of
the Capital Expenditures (Capex) in relation to
the Companys business plan.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
128
Frekuensi Rapat
Rapat Koordinasi COO mengadakan 39 (tiga
puluh sembilan) rapat koordinasi di sepanjang
2012 dengan daftar kehadiran anggota komite
sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
Chief Operating Ofcer (Anggota) 29/39
Chief Marketing Ofcer (Anggota) 26/39
Chief Commercial Ofcer (Anggota) 30/39
Chief Technology & Digital Services Ofcer (Anggota) 26/39
Direktur/Chief Service Management (Anggota) 31/39
Senior VP Corporate Business Transformation (Anggota) 8/39*
Catatan : Mulai bergabung dalam Rapat Koordinasi COO terhitung
sejak tanggal 26 September2012 dalam posisinya sebagai Ketua
Komite Operasional menggantikan Bapak Joedi Wisuda- VP Digital
Service. Sebelumnya Bapak Joedi Wisuda telah menghadiri Rapat
sebanyak 20 ( dua puluh kali ) dalam masa baktinya sebagai
anggota Rapat Koordinasi COO.
Note: Start join the COO Coordination Meeting after 26
September 2012 in his position as the new Chairman of the
Operating Committee replacing Mr Joedi Wisoeda -VP Digital
Service. Formerly Mr Joedi Wisoeda attended 20 (twenty)
meetings in his tenure as a member of the COO Coordination
Meeting.
Frequency of Meetings
The COO Coordination Meeting held 39 (thirty
nine) coordination meetings throughout 2012
with the attendance of the committee members
as follows:
The Operating Committee
Membership Profle
The Operating Committee is headed by the
Senior VP Corporate Business Transformation
and members consists of Senior VP Business
Strategy & Partnership, Senior VP Information
Technology, VP Digital Services, VP Infrastructure
Development, VP Service Strategy & Architecture,
VP Customer Service, and Senior GM Marketing
Business Control.
Terms of Ofce
The term of ofce as well as the composition
of the members of the Operating Committee
were determined by the decision of the Board
of Directors in accordance with the needs of the
Company.
Roles and Responsibilities
The Operating Committee possesses the
authority to conduct complete and thorough
end-to-end assessments, ensuring feasibility and
alignment with corporate strategy and decide on
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
DS
Com
IT
Com
RM
Com
HR
Com
BC
Com
Budget
Com
Op
Com
Capital
Committee
COO
Forum
BOD
Komite Operasional
Profl Keanggotaan
Komite Operasional dipimpin oleh Senior
VP Corporate Business Transformation dan
beranggotakan Senior VP Business Strategy &
Partnership, Senior VP Information Technology,
VP Digital Service, VP Infrastructure Development,
VP Service Strategy & Architecture, VP Customer
Service, dan Senior GM Marketing Business
Control.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Operasional ditentukan dengan keputusan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Memiliki kewenangan untuk mengkaji secara
utuh dan menyeluruh (end-to-end), memastikan
kelayakan dan keselarasan dengan strategi
perusahaan serta memberikan putusan atas
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
129
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
tiap-tiap inisiatif yang diajukan baik atas program
marketing, commerce juga layanan konten
dan aplikasi baik yang baru atau yang telah ada
sebelumnya tetap berpegang pada perhitungan
atas proftabilitas dengan biaya, analisa atas
manajemen risiko, juga kualitas pelayanan
terhadap pelanggan.
Selain itu Komite Operasional juga berperan
dalam mengontrol dan memastikan kegiatan
operasional dalam IT dan Network adalah selaras
dengan perencanaan utama teknologi dalam
strategi bisnis Perusahaan.
Frekuensi Rapat
Komite Operasional mengadakan 28 (dua puluh
delapan) pertemuan di sepanjang 2012 dengan
daftar kehadiran anggota komite sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
Sr. VP Corporate Business Transformation (Chairman) 9/10
1)
VP Digital Service 17/26
2)
Sr. VP Information Technology 8/10
Sr. VP Business Strategy & Partnership 18/26
VP Infrastructure Development 23/26
VP Customer Service 23/26
VP Service Architecture 23/26
VP Corporate Strategy, Transformation & Innovation 11/16
3)
GM Business Intelligence Competency Center &
Enterprise Data Warehouse
12/16
3)
Sr. GM Marketing Business Control 5/5
4)
1) Sr. VP Corporate Business Transformation dan Sr. VP
Information Technology diangkat menjadi anggota Komite
Operasional pada bulan September 2012 dan mulai
menghadiri rapat Komite Operasional pada rapat ke-17.
2) VP Digital Service memimpin rapat Komite Operasional sampai
dengan bulan September 2012 terakhir pada rapat ke-16 yang
selanjutnya digantikan oleh VP Digital Service.
3) VP Corporate Strategy, Transformation & Innovation dan
GM Business Intelligence Competency Center & Enterprise
Data Warehouse mengakhiri masa keanggotaan Komite
Operasional pada bulan September 2012 dan mengikuti rapat
terakhir pada rapat ke-16.
4) Sr. GM Marketing Business Control diangkat menjadi anggota
Komite Operasional pada bulan November 2012 dan mulai
menghadiri rapat Komite Operasional pada rapat ke-22.
1) Sr. VP Corporate Business Transformation and Sr. VP
Information Technology were appointed as members of
the Operating Committee in September 2012 and began
attending meetings on the 17th meeting.
2) VP Digital Service chaired up the Operating Committee
meetings until the 16th meeting in September 2012 where
Sr. VP Corporate Business Transformation subsequently
succeeded him.
3) VP Corporate Strategy, Transformation & Innovation and
GM Business Intelligence Competency Center & Enterprise
Data Warehouse terminated their memberships from
Operating Committee in September 2012 and attended the
last meeting on the 16th meeting.
4) Sr. GM Marketing Business Control was appointed as a
member of the Operating Committee in November 2012
and began attending meetings since the 22nd meeting.
Komite Sumber Daya Manusia
Profl Keanggotaan
Komite Sumber Daya Manusia dipimpin oleh VP
Human Capital dan beranggotakan CEO, COO,
CMO, CTO, CCO, CFO, dan CSMO.
every proposed initiative of marketing program,
commerce and content and application services
based on the proftability chances compare to
cost, risk management analysis as well as the
assurance of quality of service to customers.
Moreover, the Operating Committee also plays
a role in controlling and ensuring operational
activities in IT and Network planning thus to
be aligned with the major technology in the
Companys business strategy.
Frequency of Meetings
The Operating Committee held 28 (twenty
eight) meetings during 2012 with attendance of
committee members as follows:
Human Resources Committee
Membership profle
The Human Resources Committee is chaired by
VP Human Capital and consists of CEO, COO,
CMO, CTO, CCO, CFO, and CSMO.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
130
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Sumber Daya Manusia ditentukan dengan
keputusan Direksi sesuai dengan kebutuhan
Perseroan.
Frekuensi Rapat
Komite Sumber Daya Manusia mengadakan 5
(lima) kali rapat di sepanjang tahun 2012 dengan
daftar kehadiran anggota komite sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
VP Human Capital (Ketua) 5/5
Chief Executive Ofcer (Anggota) 5/5
Chief Operating Ofcer (Anggota) 4/5
Chief Marketing Ofcer (Anggota) 5/5
Chief Commercial Ofcer (Anggota) 3/5
Chief Technology & Digital Services Ofcer (Anggota) 4/5
Direktur/Chief Service Management (Anggota) 5/5
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite SDM dibentuk untuk mengembangkan
dan mengkaji strategi Perusahaan yang berkaitan
dengan pengembangan organisasi, penghargaan
dan tunjangan bagi karyawan, kebijakan sumber
daya manusia, program pengembangan bakat
serta strategi terkait tenaga kerja dari pihak
ketiga, penempatan karyawan.
Komite Anggaran
Profl Keanggotaan
Sepanjang tahun 2012 Komite Anggaran
beberapa kali mengalami penggantian anggota.
Komposisi Komite Anggaran aktif di tahun 2012
adalah sebagai berikut:
Head of Investor Relations, Business Control
& Corporate Finance (Ketua)
GM Transmission Development (Wakil Ketua)
GM General Vendor Management (Anggota)
GM Procurement Operation (Anggota)
GM - Organization & Resource Management
(Anggota)
Head of Partnership Management (Anggota)
Direktur/Chief Finance Ofcer (Undangan
Tetap)
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition
of the members of the Human Resources
Committee were determined by the decision of
the Board of Directors in accordance with the
needs of the Company.
Frequency of Meetings
The Human Resources Committee held 5
(fve) meetings during the year 2012 with the
attendance of committee members as follows:
Roles and Responsibilities
The HR Committee was formed to develop
and review corporate strategies related to
organizational development, rewards and
benefts for employees, human resource policies,
talent development programs, and workforce-
related strategies from third party stafng.
Budget Committee
Membership Profle
During 2012 the Budget Committee underwent
replacement of members several times. The
composition of the active Budget Committee for
2012 is as follows:
Head of Investor Relations, Business Control
& Corporate Finance (Chairman)
GM Transmission Development (Vice
Chairman)
GM General Vendor Management (Member)
GM Procurement Operations (Member)
GM - Organization & Resource Management
(Member)
Head of Partnership Management (Member)
Director / Chief Finance Ofcer (Fixed
Invitation)
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
131
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Komposisi terbaru komite Budget Anggaran akan
mulai bertugas di 2013, dipimpin oleh Head of
Investor Relations, Business Control & Corporate
Finance dan beranggotakan GM Transmission
Development, GM General Vendor Management,
Head of Commercial Strategic Partnership, VP
Consumer Product Management, VP (Act) -
Service Assurance & Improvement, and Sr. GM
Marketing Business Control.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Anggaran ditentukan dengan keputusan Direksi
sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Anggaran bertugas untuk mengatur
pengeluaran anggaran operasional dalam
rangka menjaga target EBITDA XL. Komite
juga bertanggung jawab untuk memberikan
persetujuan atas permohonan anggaran
tambahan yang diperlukan serta mengidentifkasi
berbagai peluang penghematan.
Frekuensi Rapat
Komite mengadakan 24 (dua puluh empat)
kali pertemuan di tahun 2012 dengan daftar
kehadiran anggota komite sebagai berikut:
Jabatan Position Periode Period Kehadiran Attendance
Head of Investor Relations,
Business Control & Corporate Finance
29 Mei 2012sekarang
May 29 2012-present
16/20
GM Transmission Development* 29 Mei 2012sekarang
May 29 2012-present
17/20
GM General Vendor Management 1 Januari 2012-sekarang
January 1 2012-present
21/20
GM Procurement 1 Januari 2012-14 November 2012
January 1 2012-November 14 2012
11/20
GM - Organization & Resource Management 1 Januari 2012-14 November 2012
January 1 2012-November 14 2012
16/20
Head of Partnership Management 1 Januari 2012-14 November 2012
January 1 2012-November 14 2012
9/20
GM Financial Accounting & Treasury 1 Januari 2012-7 Mei 2012
January 1 2012-May 7 2012
4/4
SPM Performance Mgmt. 1 Januari 20127 Mei 2012
January 1 2012-May 7 2012
4/4
The latest composition for the Budget
Committee will begin serving in 2013, led by the
Head of Investor Relations, Corporate Business
Control & Finance with members consisting of
GM Transmission Development, GM General
Vendor Management, Head of Commercial
Strategic Partnership, VP Consumer Product
Management, VP (Act) - Service Assurance &
Improvement, and Sr. GM Marketing Business
Control.
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition of
the members of the Budget Committee were
determined by the decision of the Board of
Directors in accordance with the needs of the
Company.
Roles and Responsibilities
The Budget Committee is responsible for
managing the operating budget expenditures in
order to maintain the EBITDA targets of XL. The
Committee is also responsible for approving the
supplemental budget requests that are needed
and identify cost-savings opportunities.
Frequency of Meetings
The Committee held 24 (twenty four) meetings
in 2012, with the attendance of committee
members as follows:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
132
Komite Manajemen Kesinambungan Bisnis
(BCM)
Profl Keanggotaan
Komite BCM dipimpin oleh COO dan
beranggotakan Senior VP IT, VP Human Capital
Development, VP IT Partner Management,
VP Region Jabotabek, Head of Audit Risk
Management, GM revenue Assurance, GM
Network Planning and Network Assurance.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
BCM ditentukan dengan keputusan Direksi
sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dibentuk guna memastikan kesiapan akan
kesinambungan bisnis Perseroan terhadap
adanya/potensi atas risiko gangguan besar dan/
atau krisis dapat teridentifkasi dan terukur,
sehingga pada waktunya bilamana risiko
tersebut akan atau telah terjadi Perseroan
dapat mencegah, meminimalisasi dan
menyelesaikannya secara baik dan tepat waktu.
Secara konsisten, Komite Manajemen
Kesinambungan Bisnis juga berperan dalam
mengkontrol dan akan mengkaji penerapan prinsip
kesinambungan bisnis terintegrasi dalam kebijakan,
rencana serta sistem-prosedur dalam semua
aspek operasi penting Perseroan demi terjaminnya
keberlanjutan bisnis Perseroan, termasuk dalam hal
penanganan keselamatan para karyawan.
Frekuensi Rapat
Komite mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan di
tahun 2012 dengan daftar kehadiran anggota
komite sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
Director/Chief Operating Ofcer 3/3
Sr. VP Information Technology 2/2
1)
VP Human Capital Development 3/3
VP IT Partner Management 1/2
1)
VP Region Jabodetabek 2/2
1)
Head of Risk Management & Audit 3/3
GM Revenue Assurance 1/3
GM Network Planning & Network Assurance 2/2
1)
VP Digital Service 0/1
2)
GM Information Technology 1/1
2)
Business Continuity Management (BCM)
Committee
Membership Profle
The BCM Committee is chaired by the COO and
Senior VP IT, VP Human Capital Development, VP
IT Partner Management, VP Jabotabek Region,
Head of Audit Risk Management, GM Revenue
Assurance, GM Network Planning and Network
Assurance.
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition of
the BCM Committee were determined by the
decision of the Board of Directors in accordance
with the needs of the Company.
Roles and Responsibilities
Established to ensure business continuity
readiness of the Company for the presence /
potential for risks of major disruption and / or
crisis that can be identifed and measured, so
that when the risk occurs or has occurred the
Company will be able to prevent, minimize and
resolve in a timely manner.
Consistently, the Business Continuity Management
Committee also plays a role in controlling and will
review the application of the principles of integrated
business continuity in policies, plans and systems-
procedures in all important aspects of operations of
the Company for ensuring the sustainability of the
Companys business, including the handling of the
safety of its employees.
Frequency of Meetings
The Committee held 3 (three) meetings in 2012,
with the attendance of committee members as
follows:
Digital Services Committee (DSC)
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
133
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
1) Sr. VP Information Technology, VP Region Jabodetabek, VP IT
Partner Management dan GM Network Planning & Network
Assurance diangkat menjadi anggota Komite tersebut pada
bulan September 2012 dan mulai menghadiri rapat pada
rapat Komite Manajemen Kesinambungan Bisnis ke-2
2) VP Digital Service dan GM Information Technology
mengakhiri masa keanggotaan Komite Manajemen
Kesinambungan Bisnis pada bulan September 2012 .
1) Sr. VP Information Technology, VP Region Jabodetabek, VP IT
Partner Management and GM Network Planning & Network
Assurance were appointed as members of the Committee in
September 2012 and started to join the meetings at the 2nd
meeting
2) VP Digital Service and GM Information Technology
terminated their memberships at the Business Continuity
Management Committee in September 2012.
Komite Layanan Data (DSC)
Komite Layanan Data atau sebelumnya dikenal
dengan sebutan Komite Bisnis Baru dimana
perubahan nama komite ini berikut serta
perubahan anggota dilakukan pada bulan
September 2012 selaras dengan adanya
perubahan organisasi dalam Perseroan serta
perkembangan bisnis Perseroan selama tahun
2012.
Profl Keanggotaan
Komite Layanan Data dipimpin oleh VP Digital
Service dan beranggotakan CEO, COO, CTO,
CMO, Senior VP Business Strategy & Partnership,
VP Corporate Strategy, Transformation &
Innovation, VP Service Architecture, dan VP
Enterprise & Community.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Layanan Data ditentukan dengan keputusan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite ini dibentuk sebagai langkah besar
Perseroan yang sejalan dengan salah
satu sasaran bisnisnya dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan terhadap data dan terus
menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam bisnis
data. Komite ini bertanggung jawab untuk
mengkaji secara utuh dan menyeluruh dan
memberikan putusan atas tiap-tiap inisiatif dari
unit Mobile Finance, Mobile Advertising, Digital
Commerce, Cloud dan Machine-to-Machine.
Frekuensi Rapat
Komite mengadakan 7 (tujuh) kali pertemuan di
tahun 2012 dengan daftar kehadiran anggota
komite sebagai berikut:
The Digital Services Committee or formerly
known as the New Business Committee. The
name and membership were changed in
September 2012, in line with the transformation
in Companys organization and business
development during 2012.
Membership Profle
The Digital Services Committee is chaired by
VP Digital Service and membership consists
of CEO, COO, CTO, CMO, Senior VP Business
Strategy & Partnership, VP Corporate Strategy,
Transformation & Innovation, VP Service
Architecture, and VP Enterprise & Community.
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition
of the members of Digital Services Committee
were determined by the decision of the Board
of Directors in accordance with the needs of the
Company.
Roles and Responsibilities
This committee was formed as a major
Companys step in line with a business target in
meeting customer needs for data and continuing
to produce new innovations in digital-data world..
This committee is responsible to review and
decide every initiative from the Mobile Finance,
Mobile Advertising, Digital Commerce, Cloud and
Machine-to-Machine units.
Frequency of Meetings
The Committee held 7 (seven) meetings in 2012
with the attendance of committee members as
follows:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
134
Jabatan Position Kehadiran Attendance
Jan-Mar
Jan-Mar
Apr-Agu
Apr-Aug
Sept-Des
Sept-Dec
VP Digital Service - 4/5
1)
President Director/ Chief Executive Ofcer 3/6
2)
Director/Chief Operating Ofcer 1/2
Firstly Join in November
Director/Chief Technology & Digital Service Ofcer 7/7
3)
Director/Chief Marketing Ofcer 4/7
Sr. VP Business Strategy & Partnership 6/6
2)
VP Enterprise & Community 4/7
VP Service Architecture 5/6
2)
VP Corporate Strategy, Transformation 6/7
VP Strategic Business & Innovation 0/1 - -
Head of Risk Management & Audit - 4/4
4)
GM Information Technology - 3/4
4)
SVP Information Technology - 3/4
4)
SVP Marketing Brand & Communication Development - 2/4
4)
VP Customer Service - 4/4
4)
Digital Service Enabler - 4/4
4)
1) VP Digital Service diangkat menjadi anggota pada bulan Juli
2012 dan menghadiri rapat untuk pertama kali pada rapat
ke-3, kemudian pada bulan September 2012 diangkat menjadi
Ketua Rapat dan pertama kali memimpin pada rapat yang
ke-4
2) Chief Executive Ofcer, Sr. VP Business Strategy & Partnership
dan VP Service Architecture diangkat menjadi anggota bulan
April 2012 dan menghadiri rapat untuk pertama kali pada
rapat ke-2
3) Chief Technology & Digital Service Ofcer memimpin rapat
sampai dengan rapat yang ke-3
4) Head of Risk Management & Audit, SVP Information
Technology, GM Information Technology, SVP Marketing Brand
& Communication Development, VP Customer Service dan
Digital Service Enabler diangkat menjadi anggota sejak bulan
April sampai dengan September 2012.
1) VP Digital Service was appointed as a member in July 2012,
and he attended the frst meeting on the 3rd meeting. Then
in September 2012 he was appointed as the Chairman of
the Committee and frstly chaired the meeting on the 4th
meeting.
2) Chief Executive Ofce, Sr. VP Business Strategy &
Partnership and VP Service Architecture were appointed as
members in April 2012 and attended their frst meeting on
the 2nd meeting.
3) Chief Technology & Digital Service Ofcer chaired the
meetings until the 3rd meeting.
4) Head of Risk Management & Audit, SVP Information
Technology, GM Information Technology, SVP Marketing
Brand & Communication Development, VP Customer
Service and Digital Service Enabler were appointed as
members from April to September 2012.
Komite Manajemen Risiko
Seiring dengan perkembangan bisnis Perseroan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen
atas dunia digital, Perseroan perlu untuk
membentuk suatu komite yang bertugas untuk
mengawasi penerapan manajemen risiko secara
efektif. Untuk itu Komite Manajemen Risiko
dibentuk berdasarkan keputusan Direksi pada
pertengahan bulan Mei 2012.
Profl Keanggotaan
Komite Manajemen Risiko dipimpin oleh CEO
dan beranggotakan COO, CTO, CFO, Head of
Audit and Risk Management dan Corporate
Secretary.
Risk Management Committee
Along with the development of the Companys
business to meet the needs of consumers for the
-data world, the Company needed to establish
a committee to oversee the implementation of
efective risk management. The Risk Management
Committee was established by a resolution of the
Board of Directors in mid-May 2012.
Membership profle
The Risk Management Committee is chaired by
the CEO and consist the COO, CTO, CFO, Head
of Audit and Risk Management and Corporate
Secretary.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
135
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Manajemen Risiko ditentukan dengan keputusan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab
untuk menentukan kebijakan Manajemen
Risiko Perseroan, termasuk tingkatan risiko, risk
tolerance, kerangka Manajemen Risiko serta
menentukan mitigasi risiko jika terjadi situasi
abnormal. Selain itu, komite ini juga berfungsi
untuk mengawasi efektiftas pelaksanaan
manajemen risiko di dalam Perseroan.
Frekuensi Rapat
Komite mengadakan 2 (dua) kali pertemuan di
tahun 2012 dengan daftar kehadiran anggota
komite sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
CEO (Ketua) 2/2
COO (Anggota) 1/2
CTO (Anggota) 2/2
CFO (Anggota) 2/2
Head of Audit and Risk Management (Anggota) 2/2
Corporate Secretary (Anggota) 2/2
Komite Permodalan
Profl Keanggotaan
Komite Permodalan dipimpin oleh VP Corporate
Strategy dan beranggotakan Senior GM
Marketing Business Control, GM Financial
Accounting & Treasury, Head of Partnership
Management, GM BSS Development, dan GM
Procurement.
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Permodalan ditentukan dengan keputusan
Direksi sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Permodalan bertanggung jawab untuk
melakukan penilaian dan menentukan alokasi
Modal Belanja/Capital Expenditure (CAPEX),
mengontrol dan memonitor penggunaan CAPEX,
serta untuk mengidentifkasikan akan adanya
kesempatan dalam mengoptimalkan CAPEX
(penghematan biaya/cost savings)
Capital Committee
Membership Profle
The Capital Committee is chaired by the VP
Corporate Strategy and membership consists
of Senior GM Marketing Business Control,
GM Financial Accounting & Treasury, Head of
Partnership Management, GM BSS Development
and GM Procurement.
Term of Ofce
The term of ofce as the composition of the
Committee were determined by the decision of
the Board of Directors according to the needs of
the Company.
Roles and Responsibilities
The Capital Committee is responsible for
assessing and determining the allocation of
Capital Expenditure (CAPEX), controlling and
monitoring Capex utilization also to identify the
opportunities in optimizing CAPEX(cost savings).
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition
of the Risk Management Committee were
determined by the decision of the Board of
Directors in accordance with the needs of the
Company.
Roles and Responsibilities
The Risk Management Committee is responsible
for determining the Companys risk management
policies, including the level of risk, risk tolerance,
risk management framework and determine
risk mitigation procedures in the event of an
abnormal situation. In addition, the Committee
also serves to monitor the efectiveness of risk
management in the Company.
Frequency of Meetings
The Committee held 2 (two) meetings in 2012
with the attendance of committee members as
follows:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
136
Frekuensi Rapat
Komite mengadakan 6 (enam) kali pertemuan
di tahun 2012 dengan daftar kehadiran anggota
komite sebagai berikut:
Jabatan Position Kehadiran Attendance
VP Corporate Strategy (Ketua) 6/6
Senior GM Marketing Business Control (Anggota) 5/6
GM Financial Accounting & Treasury (Anggota) 6/6
Head of Partnership Management (Anggota) 6/6
GM BSS Development (Anggota) 5/6
GM Procurement (Anggota) 4/6
Komite Teknologi Informasi
Komite Teknologi Informasi dibentuk pada bulan
September 2012 berdasarkan keputusan Rapat
Direksi. Latar belakang pembentukan komite
ini untuk memenuhi perkembangan bisnis XL
serta memenuhi ketentuan Peraturan Bank
Indonesia terkait dengan ijin XL Tunai dan KUPU
(Kegiatan Usaha Pengiriman Uang) yang dimiliki
oleh Perseroan.
Profl Keanggotaan
Komite Teknologi Informasi dipimpin oleh Senior
VP Information Technology dan beranggotakan
CEO,COO, CTO, CCO, CMO dan CSMO
Periode Jabatan
Masa jabatan serta komposisi anggota Komite
Teknologi Informasi ditentukan dengan
keputusan Direksi sesuai dengan kebutuhan
Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Teknologi Informasi bertanggung
jawab untuk memastikan rencana dan proyek
Perseroan dalam bidang Teknologi Informasi
(sebagaimana diuraikan dalam IT Master Plan)
dapat terlaksana sesuai rencana. Komite ini juga
menjalankan fungsinya dalam mengkaji dan
memberikan putusan terkait dengan penerapan
dan/atau pembaharuan teknologi informasi
yang akan dijalankan guna menopang seluruh
kegiatan bisnis Perseroan.
Selain itu, sebagaimana dengan peranan yang
ditempatkan oleh Peraturan Bank Indonesia,
dan karena Perseroan juga mengeluarkan
Frequency of Meetings
The Committee held 6 (six) meetings in 2012
with the attendance of committee members as
follows
Information Technology Committee
The Information Technology Committee was
formed in September 2012 by a resolution of
the Board of Directors in their Meeting. The
background of the formation of this committee
was to meet the business development of XL
and comply with Bank Indonesia regulations in
regards to XL Tunai permit and Money Transfer
Operations permit acquired by the Company.
Membership Profle
The Information Technology Committee is
chaired by Senior VP Information Technology and
consists of the CEO, COO, CTO, CCO, CMO and
CSMO.
Term of Ofce
The term of ofce as well as the composition
of the Information Technology Committee was
determined by the decision of the Board of
Directors in accordance with the needs of the
Company.
Roles and Responsibilities
The Information Technology Committee is
responsible for ensuring that the Companys
plans and projects in the feld of Information
Technology (as outlined in the IT Master Plan)
can be implemented as planned. The committee
also fulfls its function in assessing and decision-
making relating to the application and / or
renewal of information technology that will be
used to support the entire business activities of
the Company.
In addition, as with the responsibility placed by
Bank Indonesia Regulations, and because the
Company also issues products and services for
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
137
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
produk layanan jasa transaksi pembiayaan dan
pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi
dan informatika, maka Komite ini bertanggung
jawab dalam mengevaluasi dan memastikan
bahwa teknologi yang diterapkan guna
pelaksanaan kegiatan tersebut sudah tepat.
Frekuensi Rapat
Komite ini belum mengadakan rapat, karena baru
terbentuk di penghujung tahun 2012.
PERNYATAAN PENGENDALIAN
INTERNAL
Setiap tahun, manajemen Perseroan melakukan
penilaian mengenai efektiftas, kehandalan, dan
kelayakan sistem pengendalian internal mereka.
Hasil penilaian itu menjadi pertimbangan saat
memberi rumusan fnal pada pengungkapan di
Pernyataan Tahunan mengenai Pengendalian
Internal, yang ditandatangani oleh Presiden
Direktur. Pernyataan yang sama juga dipakai
untuk mendukung pengungkapan di Pernyataan
Tahunan oleh Direktur mengenai Pengendalian
Internal di Axiata Group Berhad.
Penilaian tersebut didasarkan pada berbagai
sumber, seperti tujuan bisnis, lingkup
pertanggung-jawaban, metode pengukuran
tujuan, buku panduan dan panduan, proses
dan prosedur, pemeriksaan audit internal dan
eksternal, materialitas, opini, dan dokumen
manajemen yang berkualitas.
Tiap masalah terkait pengendalian internal
dipantau terus-menerus dan dilaporkan setiap
triwulan oleh audit internal dan eksternal kepada
Direksi, Komite Audit, dan Dewan Komisaris
untuk memastikan dilakukannya tindakan yang
memadai, dan diputuskan secara tepat waktu.
Selama 2012, Perseroan telah membentuk
Komite Manajemen Risiko untuk menunjuk
seorang eksekutif senior dengan tanggung jawab
utama untuk mengembangkan dan mengawasi
pelaksanaan yang konsisten dari proses bisnis
manajemen risiko dalam Perseroan.
Perseroan ini telah mengadopsi kerangka
ISO31000 dalam pelaksanaan Enterprise
Risk Management dan kerangka kerja ini
membantu Perseroan untuk mengidentifkasi
dan menentukan risiko bisnisnya. Kerangka
fnancing and remittance transactions through
telecommunications and informatics networks,
the Committee is responsible for evaluating and
ensuring that the technology utilized for the
implementation of these activities is appropriate.
Frequency of Meetings
This committee has not yet convened meetings
due to its recent establishment in late 2012.
STATEMENT OF INTERNAL CONTROL
Every year, the Companys management
assesses the efectiveness, reliability, and
feasibility of their internal control systems. The
results of that assessment become inputs for
consideration when giving the fnal formulation
of the disclosure in the Annual Statement on
Internal Control, which is signed by the President
Director. The Director of the Internal Control in
the Axiata Group Berhad also uses the same
statement to support the disclosure in the
Annual Statement.
The assessment is based on various sources,
such as business goals, scope of responsibility,
objective measurement methods, handbooks
and guidelines, processes and procedures,
internal and external audit examinations,
materiality, opinions, and quality document
management.
Each issue related to internal control are
monitored continuously and reported quarterly
by internal and external audits to the Board of
Directors, BAC and the Board of Commissioners
to ensure that appropriate actions are
implemented in a timely manner.
During 2012, the Company has established a
Risk Management Committee to designate a
senior executive with primary responsibility for
developing and overseeing the implementation
of consistent business risk management
processes within the Company.
The Company has adopted the ISO31000
framework in the implementation of Enterprise
Risk Management and this framework helps the
Company to identify and defne its business risk .
The framework is also efectively in place to help
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
138
tersebut juga efektif untuk membantu menilai
secara komprehensif dan bertindak atas risiko
internal dan eksternal yang terkait. Secara
triwulanan sesuai kebutuhan Komite Audit,
fungsi-fungsi kunci manajemen risiko dan
pemilik utama risiko melakukan self-assessment
untuk memantau dan meningkatkan efektiftas
manajemen risiko.
Perusahaan ini juga memiliki mekanisme bagi
karyawan untuk melaporkan perilaku tidak etis,
ilegal atau di luar kebijakan kepada Direksi.
Pelaporan perilaku tidak etis dan ilegal adalah
melalui mekanisme Whistleblowing. Mekanisme
Whistleblowing secara bersama-sama
dilakukan oleh HCD, Bagian Legal dan Audit
Internal Perusahaan. Salah satu saluran untuk
melaporkan adalah melalui Whistle@xl.co.id.
Terakhir, Manajemen memahami manajemenlah
yang bertanggung jawab untuk membangun dan
mempertahankan struktur pengendalian internal
yang memadai, prosedur pelaporan keuangan,
dan pencapaian target bisnis.
Auditor Eksternal
Perseroan mengangkat KAP Tanudiredja,
Wibisana & Rekan anggota
PricewaterhouseCoopers sebagai auditor
eksternal Perseroan. Auditor eksternal memiliki
tanggung jawab mengaudit laporan keuangan
tahunan, laporan keuangan tengah tahunan,
dan laporan keuangan triwulanan. Selama tahun
2012, auditor eksternal tidak memberikan jasa
non-audit.
Audit Internal
Profl Audit Internal
Departemen Audit Internal dipimpin oleh
Azmarin Johari, yang diangkat sebagai Kepala
Audit Internal dan Manajemen Risiko pada
bulan September tahun 2008. Profl lengkap
Azmarin Johari dapat dilihat pada bab Informasi
Perusahaan, bagian Profl Kepala Divisi Audit
Internal dan Manajemen Risiko, halaman 202.
Struktur Departemen Audit Internal
Departemen Audit Internal berada di bawah
Departemen Presiden Direktur (CEO Ofce) dan
bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Kepala Divisi Audit Internal diangkat oleh
assess comprehensively and act upon related
internal and external risks. On a quarterly basis
as per BAC requirement, key risk management
functions and key risk owners perform
self-assessments to monitor and improve risk
management efectiveness.
The company also has a mechanism for
employees to report unethical, illegal or other
behaviours outside of policy to the Board
of Directors. The reporting of unethical and
illegal behaviours is through whistleblowing
mechanism. HCD, Corporate Legal and Internal
Audit jointly conduct Whistleblowing mechanism.
One of the channel to report is through
Whistle@xl.co.id.
Last, Management understands that
management is responsible for establishing
and maintaining adequate internal control
structure, fnancial reporting procedures, and the
achievement of business targets.
External Auditor
The Company appointed the Public Accountant
ofce of Tanudiredja, Wibisana & Partners a
member of PricewaterhouseCoopers - as the
external auditor of the Company. The external
auditor has the responsibility to audit the annual
fnancial statements, semi-annual fnancial
statements and quarterly fnancial statements.
During 2012, the external auditor did not provide
non-audit services.
Internal Audit
Internal Audit Profles
The Internal Audit Department is headed by
Azmarin Johari, who was appointed as Head
of Internal Audit and Risk Management in
September 2008. Azmarin Johari s full profle can
be viewed on the Company Information section,
at the Head of the Internal Audit Division and
Risk Management profle, page 202.
Structure of Internal Audit Department
The Internal Audit Department is administratively
and functionally responsible to the President
Director and functionally in coordination to the
Chairman of the BAC upon authority granted
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
139
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan
Komisaris. Secara fungsional Departemen Audit
Internal bertanggung jawab kepada ketua Komite
Audit. Kepala Audit Internal tidak memiliki kuasa
dan tugas eksekutif atau manajerial di luar kuasa
dan tugas yang berkaitan dengan manajemen
Departemen Audit Internal dan Departemen
Manajemen Risiko seperti yang ditentukan dalam
Piagam Audit Internal.
Pengungkapan tugas dan tanggung jawab
Departemen Audit Internal
Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam-
LK No.KEP-496/BL/2008 perihal Pembentukan
dan Program Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, Perseroan membentuk Piagam Audit
Internal yang disahkan oleh Presiden Direktur
setelah memperoleh persetujuan dari Dewan
Komisaris.
Piagam tersebut mengatur tujuan, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab, wewenang,
persyaratan dan profesionalisme para auditor
internal, standar-standar audit internal, kode etik
dari Auditor Internal dan rencana bisnis serta
persyaratan laporan.
Anggota Audit Internal memiliki tanggung
jawab utama menetapkan dan memelihara
sistem kontrol internal. Tanggung jawab lainnya
sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Internal
adalah mengevaluasi kecukupan tata cara
kontrol internal, lingkungan operasional, dan
kebijakan akunting, fnancial dan operasional
terkait. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya
dilaporkan kepada Manajemen dan Komite Audit.
Selain itu, fungsi Audit Internal juga diperluas
menjadi unsur penting dalam mempromosikan
tata kelola perusahaan yang baik dengan
memastikan penerapan manajemen risiko
yang efektif. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, Departemen Audit Internal
mempunyai akses langsung terhadap catatan,
personel dan property terkait dengan subject
yang akan dikaji. Kepala Audit Internal berwenang
untuk memanggil langsung pihak-pihak untuk
dimintakan penjelasan dan informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya.
by the Board of Commissioners. The Head of
Audit & Risk Management has no executive or
managerial powers and duties in XL except those
relating to the management of the Internal Audit
Department and Risk Management Department
as defned by the charter
Disclosure duties and responsibilities of the
Internal Audit Department
In accordance with the Decree of the Chairman
of Bapepam-LK No.KEP-496/BL/2008 regarding
the Establishment and Guidelines for the Internal
Audit Charter, the Company established the
Internal Audit Charter approved by the President
Director upon the approval of the Board of
Commissioners.
The charter sets out the purpose, organization
structure, duties and responsibilities, authority,
the requirement and professionalism of the
internal auditors, the internal audit standards,
the Code of ethics for Internal Auditor and
business planning and reporting requirement.
Members of Internal Audit have the primary
responsibility for establishing and maintaining
the internal control system. Other responsibilities
as stipulated in the Internal Audit Charter are
to evaluate the adequacy of internal control
procedures, operational environment, and
the accounting policies, fnancial and related
operations. The results of the evaluation are
then reported to management and the Audit
Committee. In addition, the Internal Audit
function was also extended as an important
element in promoting good corporate
governance to ensure the application of efective
risk management. In carrying out its duties and
responsibilities, the Internal Audit Department
has direct access to records, personnel, and
property associated with the subject that will
be assessed. The Head of Internal Audit is
authorized to immediately summon parties to
request explanations and information required
in connection with the performance of his duties
and responsibilities.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
140
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Departemen
Audit Internal
Fungsi audit internal dipercayakan dengan
tanggung jawab untuk menilai kebijakan,
prosedur dan kontrol manajemen XL untuk
memastikan bahwa kegiatan yang dikelola
dengan baik dan untuk mempromosikan
pengendalian yang efektif dengan biaya yang
wajar seperti yang ditentukan dalam Piagam
tersebut.
Fungsi audit internal harus independen dari
kegiatan yang mereka audit dan harus dilakukan
dengan ketidakberpihakan, kemampuan
dan perawatan profesional karena. Tinjauan
independen pada kegiatan Manajemen Risiko
Departemen dilakukan oleh pihak ketiga dan
bukan oleh Departemen Audit Internal. Internal
Audit bekerja dengan Komite Audit Dewan
untuk meninjau bisnis XL kepatuhan operasi
dengan hukum dan peraturan yang berlaku, hasil
keuangan, efektiftas pelaksanaan pengendalian
internal dan manajemen risiko.
Pada tahun 2012, program Internal Audit
telah membahas risiko signifkan bisnis utama
dan memberikan jaminan pada operasi yang
berkaitan dengan Kemitraan, Manajemen
Penagihan, Channel Management, Perencanaan
Pembangunan Jaringan, dan Operasi, Operasi
Bisnis Daerah, Pengadaan, Manajemen
Keamanan Informasi dan, XL-Tunai Sistem dan
Operasi Bisnis. Internal Audit terus meningkatkan
struktur internal, proses dan kualitas pekerjaan
oleh ekstensif menggunakan sistem dan alat-alat
dalam pekerjaan audit serta penggunaan analisis.
XL audit internal juga terlibat penilai independen
untuk melakukan Ulasan Quality Assurance pada
praktik audit internal untuk memastikan bahwa
ada ketidakpatuhan dengan Kerangka Praktik
Profesional Internasional Internal Audit.
PERNYATAAN MANAJEMEN RISIKO
Manajemen Risiko - Tujuan dan Strategi
Tujuan utama Departemen Manajemen Risiko
adalah untuk menyediakan sistem peringatan
dini kepada Manajemen serta memfasilitasi
proses penilaian risiko dalam Perseroan.
Tujuan-tujuan ini mendukung pencapaian tujuan
perusahaan melalui proses manajemen risiko
yang terstruktur.
Brief Description of the Internal Audit Functions
The internal audit function is entrusted with the
responsibility to appraise the policies, procedures
and management controls of XL to ensure
that the activities are properly managed and to
promote efective controls at reasonable cost as
prescribed in the charter.
The internal audit function must be independent
of the activities they audit and must be
performed with impartiality, profciency and due
professional care. An independent review on Risk
Management Department activities is performed
by third party and not by Internal Audit
Department. The Internal Audit works with the
Board Audit Committee to review XLs business
operations compliance with prevailing laws and
regulations, fnancial results, the efectiveness
of internal control implementation and risk
management.
In 2012, the Internal Audit programs have
covered signifcant key business risks and
provide assurance on the operations related to
Partnership Management, Billing Management,
Channel Management, Network Planning,
Development and Operations, Regional Business
Operations, Procurement, Information Security
Management and, XL-Tunai System and Business
Operations. Internal Audit continues to improve
the internal structure, processes and quality of
work by the extensive use of system and tools in
its auditing work as well as the use of analytics. XL
internal audit has also engaged an independent
assessor to perform Quality Assurance Review on
the internal audit practices to ensure that there is
incompliance with the International Professional
Practices Framework for Internal Audit.
RISK MANAGEMENT STATEMENT
Risk Management Objective and Strategy
Risk Management Department prime objectives
are to provide an early warning system to
the Management as well as to facilitate the
risk assessment process within the company.
These objectives support the achievement of
companys objectives through its structured risk
management process.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
141
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
XL telah menerapkan Kerangka Kerja Manajemen
Risiko di seluruh Perusahaan, dimana risiko
diidentifkasi, dinilai, dirawat dan dipantau
secara terkoordinasi dan terintegrasi. Kerangka
Manajemen Risiko memberikan perspektif
top-down pada risiko strategis dan operasional
di mana setiap tahunnya, Departemen
Manajemen Risiko memfasilitasi penilaian
risiko perusahaan berdasarkan rencana bisnis
perusahaan, lingkungan telekomunikasi mobile
global dan lokal. Direksi telah menilai, meninjau
dan menyetujui risiko strategis perusahaan
yang akan mengalir pada seluruh Unit Bisnis.
Risiko ini kemudian diprioritaskan dan rencana
penanganan risiko dibuat untuk mengelola risiko
dalam batas toleransi yang ditentukan.
Komite Manajemen Risiko, Direksi dan Komite
Audit meninjau semua risiko secara berkala
dimana risiko utama dikomunikasikan dan
dibahas. Dalam Kerangka Manajemen Risiko,
kegiatan manajemen risiko sekarang dilakukan
secara teratur sebagai proses organisasi yang
tertanam dalam XL.
Manajemen Risiko - Penilaian Kematangan
XL terus meningkatkan manajemen risiko dalam
perusahaan melalui penilaian kematangan
independen terhadap praktik industri global.
Penilaian ini membantu XL untuk menentukan
roadmap berikutnya dan merancang patokan
untuk perbaikan di bidang strategi risiko, tata
kelola, kemampuan, kegiatan, komunikasi dan
penggunaan alat-alat dan teknologi.
Faktor Risiko Perusahaan
Dalam industri telekomunikasi selular, risiko
baru terus muncul. Tak pelak, risiko dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis dan
harus dikelola berdampingan dengan risiko yang
melekat pada industri. Berikut ini pembahasan
mengenai risiko utama, yang telah terus-menerus
dikelola oleh XL di bawah radar risikonya.
a. Risiko Persaingan
Keberadaan beberapa pelaku komunikasi
bergerak lain terus menciptakan kompetisi
yang agresif di pasar, khususnya di bidang
harga dan layanan yang ditawarkan.
Kompetisi juga berasal dari perusahaan
XL has implemented the Risk Management
Framework throughout the Company, where
risks are identifed, assessed, treated and
monitored in a coordinated and integrated
basis. The Risk Management Framework
provides a top-down perspective on strategic
and operational risks where annually, the
Risk Management Department facilitates the
assessment of companys risks based on
companys business plan, global and local mobile
telecommunication environment. The Board of
Director has assessed, reviewed and approved
the companys strategic risks to be cascaded
down into all Business Units. These risks are
then prioritized and risk treatment plan created
to manage the exposure within prescribed
tolerance limit.
The Risk Management Committee, the
Board of Directors and the BAC review all
risks on a frequent basis where key risks are
communicated and discussed. Under the Risk
Management Framework, the risk management
activities are now carried out regularly as
embedded organizational processes within XL.
Risk Management Maturity Assessment
XL continues to enhance the risk management
within the company through independent
maturity assessment against global industry
practices. The assessment helps XL to
defne the next roadmap and design the
milestones for improvement in the areas of
risk strategy, governance, capabilities, activities,
communication and the use of tools and
technology.
Company Risk Factors
In mobile telecommunication industry, new risks
are constantly emerging. Inevitably, the risks can
afect the achievement of business objectives
and must be managed side by side with the
industry inherent risks. The following discusses
the key risks, which XL has constantly managed
under its risk radar.
a. Competition Risks
The existence of several mobile
communication players continue to create
aggressive competitions in the market in
particular the area of pricing and services
ofered. The competitions are also coming
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
142
from other technology companies known as
OTT (Over the Top) players. The proliferation
of various smartphones with reasonable
price encourage the incremental adoptions
by customers, and operators are seeing
customers drastic changes in terms of
lifestyle behaviour and brand mindset where
customers are more engaged towards these
OTT players.
XL has taken several measures through
concerted efort across the company,
complemented by the strong leadership
to come out with key strategic initiatives,
which focus on these risks. XL has started
its transformation program and runs the
business with extra focus on the customer
needs and lifestyle. XL has also embarked
on new businesses outside the normal
voice, SMS and data services and continue
to create innovative product ofering,
competitive pricing whilst maintaining its
operational excellence and at the same time
increasing product proftability.
b. Third Party/Partnership Risks
XL continues to engage with more key third
party/partners to manage key business
processes either through managing services
or supplier partner relationships. XLs
management is confdent that this business
model will continue to deliver great services
to the customers whilst optimizing the
operating cost of the Company. This business
model however increases XL reliance on
third party/partners to manage certain
risks that are transferred to the third party/
partners.
In order to ensure adequate risk mitigation
plan is in place, XL has established dedicated
business unit to focus on third party/partners
with clear partnership strategy in place for
long-term benefts. This helps to ensure that
the right strategic partner is selected, the
right service level agreement is established,
the performance of the partners continues
to be monitored, adequate governance
are imposed to protect the assets of the
company and agreed service standards are
consistently met.
teknologi lain yang dikenal sebagai pelaku
OTT (Over the Top). Perkembangan berbagai
smartphone dengan harga yang terjangkau
mendorong penerimaan bertahap oleh
pelanggan dan operator melihat perubahan
drastis pelanggan dalam hal perilaku gaya
hidup dan pola pikir merek yang mana
pelanggan menjadi lebih terlibat terhadap
para pelaku OTT ini.
XL telah mengambil beberapa langkah
melalui upaya terpadu di seluruh
perusahaan, dilengkapi dengan
kepemimpinan yang kuat untuk
menghasilkan inisiatif strategis yang fokus
pada risiko. XL telah memulai program
transformasi dan menjalankan bisnis dengan
fokus tambahan pada kebutuhan pelanggan
dan gaya hidup. XL juga telah memulai bisnis
baru disamping voice, SMS dan layanan
data sembari terus menciptakan penawaran
produk yang inovatif, harga yang kompetitif
sambil mempertahankan keunggulan
operasional serta pada saat yang sama
meningkatkan proftabilitas produk.
b. Risiko Pihak Ketiga/Kemitraan
XL lebih terlibat dengan pihak ketiga / mitra
untuk mengelola proses bisnis utama baik
melalui pengelolaan layanan atau hubungan
dengan mitra pemasok. Manajemen
XL yakin bahwa model bisnis ini akan
terus memberikan layanan lebih kepada
pelanggan sementara juga mengoptimalkan
biaya operasi perusahaan. Namun, model
bisnis ini meningkatkan ketergantungan
XL pada pihak ketiga / mitra dalam hal
pengelolaan risiko tertentu yang ditransfer
ke pihak ketiga / mitra.
Dalam rangka memastikan rencana
pengurangan risiko yang memadai telah
ada, XL telah membentuk unit bisnis khusus
untuk fokus pada pihak ketiga / mitra
dengan strategi kemitraan yang jelas untuk
keuntungan jangka panjang. Hal ini untuk
memastikan bahwa mitra strategis yang
tepat telah dipilih, perjanjian tingkat layanan
yang tepat telah dibentuk, kinerja mitra
terus terpantau, tata kelola yang memadai
telah diterapkan untuk melindungi aset
perusahaan dan standar pelayanan yang
telah disepakati, secara konsisten terpenuhi.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
143
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
c. System and Technology Risks
The increasing adoption of smartphone in
the market coupled with rapid growth of
data subscribers and bandwidth hunger
products requires continues enhancement
to XL existing infrastructure to support the
new business model and consumer needs.
XL has taken several key initiatives which
include modernization of network and billing,
increasing the capacity and capability of the
network elements using an efcient CAPEX
planning system which helps to minimize the
impact of technology obsolescence as well
as managing the subsequent operating cost
and return on capital employed.
Another important risk is the increasing
threat on information security. XL has to
ensure the confdentiality, integrity and
availability of the customers and companys
valuable information all the time. This is
achieved through continues improvement
of the information security management
including setting up a dedicated department
to address the security related policy, system
and processes as well as independent
assessment on the information security
management in XL.
A comprehensive Business Continuity
Management framework governed by a
strong Business Continuity Management
Committee has been implemented and
continues to be improved to ensure the
continuity of the services to XL customers
and its business operation in the event of
service disruption caused by natural disaster
(food, earthquake, etc.) or other means. The
process includes the creation of a Business
Impact Analysis, Disaster Recovery Plan, and
a Business Continuity Plan. XL also works
with its business partners who are equally
important to support XL Business Continuity
Management and ensure the continuity
of services and business operation. In
minimizing fnancial impact, the Company
also insured its property, fnancial loss due to
business interruptions and other associated
risks.
c. Risiko Sistem dan Teknologi
Meningkatnya penggunaan smartphone
di pasar ditambah dengan pertumbuhan
yang cepat dari pelanggan data dan produk
yang haus bandwidth membutuhkan
peningkatan kemampuan secara terus-
menerus pada infrastruktur XL yang sudah
ada untuk mendukung model bisnis
baru dan kebutuhan konsumen. XL telah
mengambil berbagai inisiatif yang meliputi
modernisasi jaringan dan sistem penagihan,
meningkatkan kapasitas dan kemampuan
dari elemen jaringan menggunakan sistem
perencanaan CAPEX yang efsien yang
membantu untuk meminimalkan dampak
keusangan teknologi serta mengelola biaya
operasional yang muncul berikutnya dan
pengembalian modal yang digunakan.
Risiko lain yang penting adalah meningkatnya
ancaman pada keamanan informasi. XL
harus memastikan kerahasiaan, integritas
dan ketersediaan dari informasi berharga
pelanggan dan perusahaan setiap saat. Hal
ini dicapai melalui peningkatan berkelanjutan
dari manajemen keamanan informasi,
termasuk mendirikan sebuah departemen
yang didedikasikan untuk mengatasi
kebijakan keamanan terkait, sistem dan
proses-proses serta penilaian independen
pada manajemen keamanan informasi di XL.
Sebuah kerangka Manajemen Kelangsungan
Usaha komprehensif yang dikelola oleh suatu
Komite Business Continuity Management
yang kuat telah diimplementasikan dan terus
ditingkatkan untuk menjamin kelangsungan
pelayanan kepada pelanggan XL dan operasi
bisnis dalam hal terjadinya gangguan layanan
yang disebabkan oleh bencana alam (banjir,
gempa bumi, dll) atau akibat dari hal lainnya.
Proses ini meliputi pembuatan Analisis
Dampak Bisnis, Rencana Disaster Recovery,
dan Rencana Kelangsungan Usaha. XL juga
bekerja sama dengan mitra bisnisnya yang
sama-sama penting untuk mendukung
Manajemen Kelangsungan Usaha XL dan
menjamin kelangsungan pelayanan dan
operasi bisnis. Dalam meminimalkan dampak
keuangan, Perseroan juga mengasuransikan
risiko-risiko terhadap aktiva tetapnya
(properti), kerugian fnansial akibat gangguan
bisnis dan risiko yang terkait lainnya.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
144
d. Revenue Leakage Risks
Revenue leakages can be contributed
from gaps of processes and data fow,
inconsistency of confgurations of multiple
systems environments, fraudulent act
and uncoordinated/unplanned change
management work. These leakages can
be plugged and XL has strengthened its
revenue assurance by having a dedicated
department to address risks surrounding
the revenue leakages which includes the
use of automated tools and best practices
framework; applied across all revenue
related processes from the start of product
creation until billing. XL also assesses
the maturity of the Revenue Assurance
implementations in order to keep updated
with the latest trend of revenue assurance
practices.
e. Political Risks
Political risks arises from volatility of external
and internal political condition that prompt
changes to government policy which can
potentially create an adverse efect to the
company, such risk includes instability of
relationship between countries or intense
debate between political parties. This risk
can have direct and indirect impact to social
condition and attract media attention in
general, which in turn can infuence the
operational activities of the company. XL
continues to foster GCG and has launched
many Corporate Social Responsibility
programs and activities for the benefts
of the nation and promoting a healthier
relationship among countries. This in
turn helps to emphasize the focus on the
common value that the nation is treasured
and works towards a balance and win-win
situation.
f. Regulatory Risks
The roles of telecommunications laws and
regulations at both national and international
levels are very important in shaping the
future of mobile telecommunications. The
revisions to the existing regulations, addition
d. Risiko Kebocoran Pendapatan
Kebocoran pendapatan dapat muncul dari
kesenjangan dalam proses dan aliran data,
inkonsistensi konfgurasi pada beberapa
lingkungan sistem, tindakan penipuan
dan perubahan manajemen yang tidak
terkoordinasi / terencana. Kebocoran-
kebocoran ini dapat dihentikan dan XL
telah memperkuat jaminan pendapatan
dengan memiliki departemen khusus
untuk mengatasi risiko yang melekat pada
kebocoran pendapatan yang meliputi
penggunaan alat-alat otomatis dan kerangka
kerja praktik terbaik; yang diterapkan di
semua proses terkait pendapatan dari
awal penciptaan produk hingga penagihan
. XL juga mengevaluasi kematangan
implementasi Jaminan Pendapatan untuk
tetap update dengan tren terbaru dari
praktik jaminan pendapatan.
e. Risiko Politik
Risiko politik muncul dari volatilitas
kondisi politik eksternal dan internal yang
mengakibatkan perubahan yang cepat
pada kebijakan pemerintah yang berpotensi
berakibat buruk bagi perusahaan, risiko-
risiko tersebut mencakup ketidakstabilan
hubungan antara negara atau perdebatan/
perselisihan sengit antara partai politik.
Risiko ini dapat mengakibatkan dampak
langsung dan tidak langsung terhadap
kondisi sosial dan menarik perhatian media
pada umumnya, yang pada gilirannya
dapat mempengaruhi kegiatan operasional
perusahaan. XL terus mendorong GCG
dan telah meluncurkan banyak program
dan kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan untuk kepentingan bangsa dan
mempromosikan hubungan yang sehat
antara negara-negara. Hal ini pada gilirannya
membantu untuk menekankan fokus pada
nilai umum bahwa bangsa adalah berharga
dan bekerja menuju keseimbangan serta
situasi yang saling menguntungkan.
f. Risiko Perundang-undangan
Peran hukum telekomunikasi dan peraturan
di tingkat nasional dan internasional sangat
penting dalam membentuk masa depan
telekomunikasi selular. Revisi terhadap
peraturan yang ada, penambahan peraturan
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
145
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
of new regulations and its implementations
are expected to continue as the mobile
telecommunications industry also grows to
become more complex with new business
models and diversifying to other industries
such as banking. Anticipating these events,
XL continuously monitors the prevailing
laws, regulations, regional policies and
constantly engaging with key stakeholders,
regulators and telecommunications
associations. Subsequently, XL will be
able to share its point of view prior to
any regulatory changes and promote the
mobile telecommunications industry, which
ultimately benefts the consumers as well as
the operators. XL also assesses its readiness
in complying with any regulations through
the work of an independent external
assessor.
STOCK OWNERSHIP PROGRAM BY
EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT
Long-Term Incentive (LTI) Program 2010-2015
The XL Long-Term Incentive Program 2010-2015
was launched after obtaining the approval
from the EGMS on 14 April 2011. LTI Program
is a program of granting shares to certain
employees as a form of reward and incentive
for their achievements and contributions to
the Company. The purpose of the LTI Program
is to maintain a high level of performance
and commitment and increase their sense of
ownership in the Company.
The Number of Shares Granted
As has already been decided in the EGMS on 14
April 2012, the issuance of shares as incentive
in relation to the LTI Program 2010-2015 is a
maximum of 170,160,000 (one hundred and
seventy million one hundred and sixty thousand)
shares divided into two stages. The frst stage
consists of Grant Date I, Grant Date II, and Grand
Date III, while the second stage consists of Grant
Date IV, Grant Date V, and Grant Date VI, where
the implementation and the exercise price of the
second stage would be fled for AGMS approval
at the latest on April 30, 2014.
baru dan implementasi yang diperkirakan
akan terus berlanjut sejalan dengan industri
telekomunikasi selular yang juga tumbuh
menjadi lebih kompleks dengan model
bisnis baru dan diversifkasi ke industri
lain seperti perbankan. Mengantisipasi
peristiwa ini, XL terus memonitor hukum
yang berlaku, peraturan, kebijakan regional
dan terus-menerus terlibat dengan para
pemangku kepentingan, regulator dan
asosiasi telekomunikasi. Selanjutnya, XL
dapat memberikan pandangan sebelum
perubahan peraturan diterbitkan dan
mempromosikan industri telekomunikasi
selular, yang pada akhirnya menguntungkan
konsumen serta operator. XL juga menilai
kesiapannya dalam mematuhi setiap
peraturan melalui karya penilaian eksternal
independen.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH
KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN
Program Insentif Jangka Panjang (PIJP) 2010-
2015
Program Insentif Jangka Panjang atau Long
Term Incentive (LTI) Program 2010-2015 XL
diluncurkan setelah memperoleh persetujuan
RUPSLB pada tanggal 14 April 2011. PIJP
merupakan program pemberian saham kepada
karyawan tertentu sebagai bentuk penghargaan
dan insentif atas pencapaian dan kontribusi
mereka kepada Perseroan. Tujuan dari LTI
Program adalah untuk mempertahankan kinerja
tinggi dan komitmen mereka yang besar serta
meningkatkan rasa kepemilikan mereka terhadap
Perseroan.
Jumlah Saham Yang Diberikan
Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPSLB
pada tanggal 14 April 2012, penerbitan saham
insentif dalam rangka LTI Program 2010-2015
sebanyak-banyaknya 170.160.000 (seratus tujuh
puluh juta seratus enam puluh ribu) saham yang
terbagi dalam dua tahapan. Tahapan pertama
terbagi atas Grant Date I, Grant Date II, dan Grant
Date III, sedangkan tahapan kedua terbagi atas
Grant Date IV, Grant Date V, dan Grant Date VI,
dimana pelaksanaan dan harga pelaksanaan atas
tahapan kedua akan dimohonkan persetujuan
RUPS selambat-lambatnya pada tanggal 30 April
2014.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
146
Dalam pelaksanaan tahapan pertama ini,
Perseroan telah menerbitkan saham LTI Program
sebanyak dua kali yaitu pada Grant Date I dan
Grant Date II sebagai berikut:
Tanggal Pelaksanaan Issuance Date Jumlah Saham Share Amount
26 April 2011 10.566.332
13 April 2012 7.710.279
Jangka Waktu
LTI Program ini memiliki jangka waktu lima tahun
(2010-2015) yang terbagi atas dua tahapan
dengan jadwal penerbitan saham LTI Program
sebagai berikut:
Grant Date I
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2011
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2010
No later than 30 April 2011 taking into account the
fnancial performance for Financial Year 2010
Grant Date II
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2012
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2011
No later than 30 April 2012 taking into account the
fnancial performance for Financial Year 2011
Grant Date III
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2013
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2012
No later than 30 April 2013 taking into account the
fnancial performance for Financial Year 2012
Grant Date IV
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2014
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2013
No later than 30 April 2014 taking into account the
fnancial performance for Financial Year2013
Grant Date V
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2015
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2014
No later than 30 April 2015 taking into account the
fnancial performance for Financial Year2014
Grant Date VI
Selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2016
dengan memperhitungkan kinerja keuangan Tahun
Buku 2015
No later than on the date of30 April 2016 taking
into account the fnancial performance for Financial
Year2015
Karyawan dan/atau Manajemen yang
Berhak
Karyawan dan/atau manajemen yang berhak
mendapatkan saham LTI Program adalah:
a. Direktur;
b. Vice President (VP);
c. General Managers (GM);
d. Manajer;
e. Karyawan dengan golongan tertentu serta
karyawan dengan prestasi memuaskan.
In the implementation of the frst stage, the
Company has issued LTI shares twice, i.e. on
Grant Date I and II as follows:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
Period
The LTI Program has a fve-year period
(2010-2015), divided into two stages with the
publishing schedule ofLTI Program shares as
follows:
The Entitled Employees and/or
Management
Employees and/or management who are entitled
to LTI Program shares:
a. Director;
b. Vice President (VP);
c. General Managers (GM);
d. Manager;
e. Employees within a certain level and
employees with satisfactory performance.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
147
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Harga Pelaksanaan
Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPSLB
pada tanggal 14 April 2011, harga pelaksanaan
untuk tahapan pertama (Grant Date I, Grant
Date II, dan Grant Date III) adalah Rp5.600,- (lima
ribu enam ratus Rupiah). Sedangkan harga
pelaksanaan untuk tahapan kedua (Grant Date IV,
Grant Date V, dan Grant Date VI) akan ditentukan
pada RUPS yang akan diselenggarakan selambat-
lambatnya pada tanggal 30 April 2014.
MEKANISME PELAPORAN
PELANGGARAN (WBM)
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran/Whistle
Blowing Mechanism (WBM) adalah mekanisme
yang dirumuskan untuk memberikan wadah
pelaporan bagi seluruh karyawan Perseroan
apabila menemukan hal-hal atau tindakan
yang diduga melanggar hukum atau kode etik
Perseroan. WBM berlaku untuk semua karyawan
Perseroan tanpa kecuali dan tidak terbatas pada:
1. Pemangku Kepentingan
2. Dewan Komisaris
3. Direksi
4. Karyawan Tetap
5. Karyawan Kontrak
6. Karyawan yang dipekerjakan dari pihak ketiga
Mekanisme Penyampaian Laporan
Pelanggaran
Apabila karyawan Perseroan menemukan
perilaku atau tindakan yang diduga melanggar
hukum atau tindakan yang melanggar kode
etik di tempat kerja dan karyawan tersebut
tidak nyaman untuk membicarakannya melalui
prosedur yang normal, maka mereka dapat
melaporkannya melalui WBM. Pelaporan dapat
dilakukan dengan cara menghubungi nomor
telepon (021) 579 59777-atau melalui surat
elektronik dengan alamat whistle@xl.co.id.
Perlindungan Bagi Pelapor
Komite independen yang menerima pelaporan
dari pelapor/whistle blower akan melindungi
dan menjaga kerahasiaan whistle blower serta
memberikan jaminan perlindungan pada tingkat
yang memadai bagi whistle blower atas adanya
ancaman yang mungkin timbul akibat pelaporan
tersebut.
Exercise Price
As has already been decided in the EGMS on 14
April 2011, the exercise price for the frst stage
(Grant Date I, Grant Date II, and Grant Date III) is
Rp5.600, - (fve thousand six hundred Rupiah).
While the exercise price for the second stage
(Grant Date IV, Grant Date V, and VI Grant Date)
will be determined at the GMS to be held no later
than April 30, 2014.
WHISTLE BLOWING MECHANISM
(WBM)
The Whistle Blowing Mechanism (WBM) is a
mechanism that is formulated to provide a
forum of reporting for all employees when
fnding things or actions that allegedly violate the
law or the Companys code of ethics. The WBM
applies to all employees of the Company without
exception and are not limited to:
1. Stakeholders
2. Board of Commissioners
3. Management
4. Permanent Employees
5. Contract Employees
6. Employees hired from a third party
Submission Mechanism for Violation Reporting
If an employee of the Company discover
an alleged unlawful behaviour or actions or
unethical actions in the workplace and the
employee is not comfortable to talk about it
through the normal procedure, he/she can
report through the WBM. Reporting can be done
by calling the telephone number (021) 579 5977
7 or by electronic mail to the address whistle@
xl.co.id.
Protection of the Reporting Party
The Independent Committee receiving the
whistle blower will protect and maintain the
confdentiality of the whistle blower and give
guarantee of sufcient level of protection for the
whistle blower from threats that may arise from
such reporting.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
148
Penanganan Pengaduan
Komite Independen berfungsi sebagai
penghubung bagi pelapor yang akan melaporkan
dugaan tindakan melanggar hukum serta
kode etik bisnis. Komite ini berperan dalam
menerima informasi, keluhan, dan laporan,
kemudian melakukan investigasi atas informasi,
keluhan, dan laporan tersebut. Selanjutnya dari
hasil investigasi tersebut, komite ini membuat
rekomendasi dan mengambil keputusan. Jika
diperlukan, maka Direksi akan diikutsertakan
dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Pihak Yang Mengelola Pengaduan
Pihak yang mengelola pelaporan pelanggaran
adalah komite independen yang anggota-
anggotanya diangkat oleh Direksi yang terdiri dari
CEO, CFO, VP Human Capital Development, Head
of Audit & Risk Management, dan Sr,GM Legal
and Regulatory.
Hasil Dari Penanganan Pengaduan
Apabila dari hasil investigasi terlapor terbukti
bersalah, maka akan ditindak sesuai dengan
Peraturan Perusahaan. Sebaliknya bagi pelapor
yang berani melaporkan, maka akan diberikan
penghargaan sesuai dengan kebijakan Direksi.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Pembentukan sekretaris perusahaan di
perusahaan publik diatur oleh Peraturan
Bapepam-LKNo. IX.I.4 perihal Pembentukan
Sekretaris Perusahaan. Perusahaan publik wajib
mempunyai sekretaris perusahaan. Keberadaan
sekretaris perusahaan juga diperkuat oleh
Peraturan IDX No.I-A yang menyatakan bahwa
peran sekretaris perusahaan bisa diemban oleh
salah seorang Direktur perusahaan.
Peran Umum
Mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No.
IX.1.4., Sekretaris Perusahaan XL bertanggung
jawab untuk memastikan kepatuhan perusahaan
publik terhadap semua undang-undang dan
peraturan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan
ditugaskan khususnya untuk memberi nasihat
kepada Direksi agar mematuhi semua undang-
undang dan peraturan dari pasar modal. Untuk
menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan
wajib mengikuti perkembangan perundang-
undangan, terutama yang terkait dengan bidang
pasar modal.
Handling of Complaints
The Independent Committee serves as a liaison
for the complainants to report alleged acts of
violating the law and code of business ethics.
The Committee is instrumental in receiving
information, complaints, and reports, and
to investigate the information, complaints,
and reports. Furthermore, from the results
of the investigation, the committee makes a
recommendation and makes a decision. When
needed, the Board of Directors will be included in
the decision-making process.
The Complaint Managing Party
The party that manages reporting of violations is
an independent committee whose members are
appointed by the Board of Directors consisting of
the CEO, CFO, VP Human Capital Development,
Head of Audit & Risk Management, and Sr. GM
Legal and Regulatory.
Results From Complaints
If the results of the investigation prove that the
reported party is guilty, then that party will be
dealt with in accordance with Company Policy.
In contrast, the reporting party will be awarded
in accordance with the policy of the Board of
Directors.
CORPORATE SECRETARY
The establishment of the corporate secretary in
a public corporation is regulated by Bapepam-LK
Regulation No. IX.I.4 regarding the establishment
of the Corporate Secretary. Public companies
are required to have a Corporate Secretary.
The presence of a Corporate Secretary is also
reafrmed by IDX Regulation No.I-A, which states
that a director of the company could assume the
role of a Corporate Secretary.
Public Role
Referring to Bapepam-LK. Regulation No. IX.1.4.,
the XL Corporate Secretary is responsible for
ensuring public company compliance with of all
applicable laws and regulations. The Corporate
Secretary is assigned specifcally to advise the
Board of Directors to comply with all applicable
laws and regulations of the capital market. In
carrying out their duties, the Corporate Secretary
of the Company is required to follow regulatory
developments, especially those related to the
capital market.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
149
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Tanggung Jawab Khusus
Mengacu pada Peraturan Bursa Efek Indonesia
No. I-A, sekretaris perusahaan juga melakukan
tugas dan tanggung jawab di bawah ini:
Menyiapkan daftar khusus tentang
kepemilikan saham dan hubungan bisnis
dari Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarga
mereka masing-masing di XL bertujuan untuk
menghindari benturan kepentingan;
Menyiapkan buku daftar pemegang saham,
yang wajib mencantumkan kepemilikan
saham XL sebesar lima persen atau lebih;
Mengikuti rapat Direksi dan membuat risalah
dari rapat tersebut;
Bertanggung jawab atas pelaksanaan RUPS.
Pengungkapan Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretaris Perusahaan XL juga melakukan
peranan dan kegiatan sesuai dengan peraturan
Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, antara
lain:
Mengelola dan memelihara daftar pemegang
saham, termasuk daftar khusus mengenai
kepemilikan saham dan hubungan bisnis
Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarga
mereka masing-masing di Perseroan dan
pemegang saham Perseroan dengan
kepemilikan sebesar lima persen atau lebih;
Mempersiapkan dan membagi semua
materi yang berkaitan dengan RUPS, Direksi,
dan Dewan Komisaris beserta komite-
komitenya, termasuk setiap pemberitahuan,
pengumuman, agenda, formulir, risalah
pertemuan, keputusan rapat, dan semua
laporan dan dokumen lain yang terkait;
Memastikan bahwa semua laporan yang
bersifat wajib diserahkan tepat waktu,
lengkap, dan benar kepada semua instansi
pemerintah yang terkait dan pihak-pihak
lain sesuai dengan bisnis dan komitmen
Perseroan;
Memberi nasihat kepada Direksi untuk
memastikan bahwa XL mematuhi Anggaran
Dasar Perseroan, peraturan Pasar Modal,
dan semua undang-undang dan peraturan
terkait lainnya;
Bekerja sama dengan unit-unit terkait di
Perseroan; dan pihak ketiga dalam transaksi
material untuk memastikan dilindunginya
kepentingan Perseroan dengan baik, dan
semua dokumen dibuat dengan benar;
Special Responsibilities
Referring to the Indonesia Stock Exchange
Regulation No. I-A, the Corporate Secretary also
performs the roles and responsibilities below:
Prepare a list of specifc business
relationships and shareholdings of Directors,
the Board of Commissioners, and their
respective families in XL to avoid conficts of
interest;
Prepare shareholders register , which shall
include ownership of XL shares of fve per
cent or more;
Attending the Board meeting and making
the minutes of the meeting;
Responsible for the implementation of the
GMS.
Disclosure Roles and Responsibilities
The XL Corporate Secretary roles and activities
are in accordance with Bapepam-LK and the
Indonesia Stock Exchange regulations, among
others:
Manage and maintain a register of
shareholders, including a special list on
stock ownership and business relationships
of the Board of Directors, the Board of
Commissioners, and their families each in
the Company and the shareholders of the
Company with ownership of fve per cent or
more;
Prepare and share all material relating to the
AGMS, the Board of Directors, and the Board
of Commissioners and committees, including
any notices, announcements, agendas,
forms, minutes of meetings, decision
meeting, and all reports and other related
documents;
Ensure that all required reports are
submitted on time, complete, and correct to
all relevant government agencies and other
parties in accordance with the Companys
business and commitments;
Provide advice to the Board of Directors to
ensure that XL comply with the Articles of
Association of the Company, Capital Market
regulations, and all applicable laws and
related regulations;
Liaise with relevant units in the Company,
and third parties concerning material
transactions to ensure the interest of
the Company are well-protected and all
documents are correctly done;
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
150
Membantu Direksi menyiapkan laporan
tahunan Perseroan;
Mengangkat dan mengelola penasehat dari
luar untuk permasalahan yang kompleks dan
menghendaki adanya opini independen dari
pihak eksternal.
Selain sejumlah tugas yang ditetapkan di
atas, Sekretaris Perusahaan mengelola dan
menyimpan berbagai dokumen Perseroan yang
berasal dari seluruh bagian perusahaan sesuai
dengan Undang-Undang No.8 Tahun 1997
mengenai Dokumen Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan membantu Perseroan
memenuhi akuntabilitas Perseroan kepada
para pemangku kepentingan dan khalayak luas
melalui penerbitan laporan keuangan berkala
dan tepat waktu. Berbagai laporan ini terdiri
dari laporan keuangan yang diserahkan ke
Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan sejumlah
laporan lainnya mengenai kinerja Perseroan
di bidang telekomunikasi, investasi, dan pasar
modal. Sekretaris Perusahaan juga membantu
Perseroan melaporkan informasi material ke
Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan khalayak
luas selambat-lambatnya akhir hari kerja kedua
setelah terjadinya informasi material tersebut.
Untuk dapat terus mengikuti perkembangan di
industri dan meningkatkan kemampuan dalam
pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan
mengikuti sejumlah seminar, lokakarya dan
konferensi di sepanjang 2012, antara lain:
2013 Executive Plan Workshop, Jakarta,
December 2012;
Customer Centricity Kick Of, Jakarta,
November 2012;
SCQuare, Jakarta, October 2012;
Customer Experience Strategic Forum,
Jakarta, September 2012;
Leadership Lounge Coaching for
Transformation, Jakarta, June 2012;
Public Speaking, Jakarta, Mei 2012;
High Impact Communication, Jakarta,
Februari 2012;
Sosialisasi Peraturan Bapepam-LK nomor
X.K.6 dan IX.I.5, Jakarta, Oktober 2012;
Assisting the Board of Directors to prepare
the annual reports of the Company;
To appoint and manage external advisors
for complex problems and require the
independent opinions of external parties.
In addition to a number of tasks set forth
above, the Corporate Secretary of the Company
manages and stores various documents of
the Company from all levels of the company in
accordance with Law No.8 of 1997 regarding
Corporate Documents.
The Corporate Secretary assists the Company
to meet the Companys accountability to its
stakeholders and the general public through
the publication of periodic and timely fnancial
reports. These various reports comprise the
fnancial statements submitted to Bapepam-
LK, Indonesia Stock Exchange, and a number
of other reports on the performance of the
Company in the feld of telecommunications,
investment, and capital markets. The Company
Secretary also helps the Company to report
material information to Bapepam-LK, Indonesia
Stock Exchange, and the general public no later
than the end of the second business day after
the occurrence of such material information.
In order to keep abreast of developments in
the industry and improving performance of
her duties, the Corporate Secretary attended
seminars, workshops and conferences
throughout 2012, including:
2013 Executive Plan Workshop, Jakarta,
December 2012;
Customer Centricity Kick Of, Jakarta,
November 2012;
SCQuare, Jakarta, October 2012;
Customer Experience Strategic Forum,
Jakarta, September 2012;
Coaching for Transformation Leadership
Lounge, Jakarta, June 2012;
Public Speaking, Jakarta, May 2012;
High Impact Communication, Jakarta,
February 2012;
Socialization of Bapepam-LK regulation No.
IX.I.5 XK6, Jakarta, October 2012;
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
151
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
HUBUNGAN INVESTOR
XL berkeyakinan kuat bahwa peningkatan
nilai untuk pemegang saham berawal dengan
penerapan prinsip-prinsip GCG, termasuk
keterbukaan dan transparansi. Karena keyakinan
inilah maka Perseroan berkomitmen untuk
mengkomunikasikan strategi dan kegiatan bisnis
sejelas-jelasnya kepada pemangku kepentingan.
Guna mencapai tujuan tersebut, unit Investor
Relation (IR) XL melaksanakan berbagai kegiatan
komunikasi dengan para investor .
Melalui IR, Perseroan secara proaktif
menyebarluaskan informasi yang relevan dan
tepat waktu kepada komunitas investasi sehingga
para investor dapat mengikuti perkembangan
strategi, kinerja, dan kegiatan bisnis utama
Perseroan. Tim IR berfungsi sebagai penghubung
antara Perseroan dengan para pemegang
saham/pemangku kepentingan dan komunitas
pasar modal. Penyebarluasan informasi secara
transparan dan merata adalah prinsip yang
sangat penting dari semua prinsip pengungkapan
informasi Perseroan.
Berikut adalah beberapa kegiatan penting
Investor Relations XL tahun 2012:
Tanggal Date Aktivitas Activity Lokasi Location
27 Januari FY11 - Earning Release & Conference Call -
1-2 Maret BoAML ASEAN Stars Conference 2012 Singapore
21-22 Maret Credit Suisse Asian Investment Conference 2012 Hong Kong
30 April 1Q12 - Earning Release & Conference Call -
24 Mei UBS Pan-Asian Telco Conference 2012 Singapore
12-14 Juni BoAML - 2012 Cal GEMs Global Emerging Markets Conference California
14 Juni CIMB ASEAN Conference 2012 Kuala Lumpur
19-22 Juni Non-Deal Roadshow London, UK
1 Agustus 1H12 Earning Release & Conference Call -
10-11 September 19
th
CLSA Investors Forum Hong Kong
11 Oktober Nomura Indonesia All Access 2012 Jakarta
31 Oktober 9M12 Earning Release &Conference Call -
11 November Nomura Indonesian All Access Jakarta
4 Desember Deutsche Bank 5
th
Accsess Indonesia Conference Jakarta
Komunikasi pasar modal tidak berjalan satu
arah. Perseroan memahami bahwa umpan
balik dari komunitas investasi sangat penting
untuk memperbaiki keterlibatan dan hubungan.
Karena itu, IR Perseroan terus-menerus
meminta masukan melalui survei dan interaksi
dengan para investor dan analis. IR senantiasa
INVESTOR RELATIONS
XL believes strongly that increasing shareholder
value begins with the application of GCG
principles, including disclosure and transparency.
Because of this conviction, the Company is
committed to communicating its strategy and
business activities clearly to stakeholders.
To achieve these objectives, the Investor
Relations (IR) unit of XL carried out a range of
communication activities with investors .
Through IR, the Company proactively
disseminated relevant and timely information
to the investment community so that investors
could follow the developments on strategy,
performance, and business activities of the
Company. The IR serves as a liaison between the
Company and its shareholders / stakeholders
and capital markets community. Dissemination
of information in a transparent and equitable
manner is a very important principle in all
Company disclosure actions.
Here are some important XL Investor Relations
activities in 2012:
Stock market communications are two-way
communications. The Company understands
that the feedback from the investment
community is very important to improve
involvement and relationships. Therefore, the
Companys IR constantly asked for feedback
through surveys and interaction with investors
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
152
mendengarkan saran dari komunitas investasi
untuk meningkatkan Investor Relations dan
menyambut baik setiap pertanyaan dan umpan
balik.IR XL bisa dihubungi melalui ir@xl.co.id.
KOMUNIKASI PERUSAHAAN
Komunikasi Perusahaan menyediakan kepada
pihak luar dan pemangku kepentingan seperti
media massa, masyarakat umum, pemerintah,
organisasi non-pemerintah, dan pelanggan,
informasi dan informasi terkini mengenai
kegiatan, program, dan pengembangan XL
melalui website, buletin bulanan, dan kegiatan
relasi dengan media.
Sepanjang tahun 2012, komunikasi perusahaan
XL mengeluarkan 93 siaran pers kepada media
nasional dan daerah.
Daftar siaran pers yang diterbitkan XL sepanjang
2012:
Januari
January
Keterangan Description
16 XL Tunjuk Huawei Sebagai Partner Pengelolaan
Jaringan
XL Appoints Huawei For Network Management
Partner
16 XL Jalin Kemitraan Dengan M-Saku dan VISA
Untuk Penyediaan Layanan Isi Ulang Pulsa Di
BlackBerry
XL Establishes Partnership With M-Saku And
VISA To Provide Reload Of BlackBerry Services
24 Dukung Pengembang Aplikasi Lokal,XL
Kembangkan Mobile Apps XL Blaast
To Support Local Application Developers, XL
Develops XL Blaast Mobile Apps
27 Laporan Kinerja XL 2011 XL Performance Report 2011
27 XL Hadirkan Kartu Perdana mig33 XL Launches Mig33 SIM Card
27 XL Luncurkan iPhone 4S XL Launches iPhone 4S
30 XL Indonesia Berprestasi Award 2011, Inti
Cassava Raih Hadiah Rp. 100 Juta
XL Indonesia Achievement Award 2011, Inti
Cassava Receives Rp 100 Million Prize
31 XL Multiply Luncurkan Metode Pembayaran
XL Tunai
XL Multiply Launches XL Tunai For Cash
Payment
Februari
February
Keterangan Description
4 XL Gelar Gerakan Xjuta Mawar di 8 Kota, Melalui
Program Ampuh HotRod Rp 1/kb
XL Holds The Xjuta Mawar Movement In 8
Cities, Through The Ampuh HotRod Rp 1/kb
Program
6 Axiata Cup Umumkan Tim Peserta dan Siapkan
Pengundian Group
Axiata Announces Participants And Prepares
Groups Drawing
8 Komitmen Pertahankan Pencapaian Kinerja, XL
Fokus Layanan Data di 2012
XL Focuses On Data Services In 2012 As
A Commitment To Maintain Performance
Achievement
8 Axiata Umumkan Turnamen Bulutangkis Axiata
Cup, Berhadiah Terbesar USD 1 Juta
XL Announces Axiata Cup Badminton
Tournament, With A USD 1 Million Total Prize
Money
8 Jaringan XL Resmi Beroperasi di Maluku Utara XL Network Ofcially Operating In North Maluku
11 XL Mengajak Follower dan Fans Kopi Darat XL Invites Fans And Followers For A Gathering
and analysts. The IR always listens to advices
from the investment community to improve
Investor Relations and welcomes any questions
and feedback. The XLs IR can be reached via ir@
xl.co.id.
CORPORATE COMMUNICATIONS
Corporate Communication provides outside
parties and stakeholders such as the media,
the public, government, non-governmental
organizations, with customer information and
the latest information on events, programs, and
development of XL through the website, monthly
newsletter, and media relations activities.
During 2012, the XL company communications
issued 93 press releases to local and national
media.
List of press releases XL issued throughout 2012:
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
153
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
14 XL Luncurkan Kartu Perdana XL KL1K XL Launches XL KL1K Card
23 XL Persembahkan Xjuta Cinta Untuk Retail
Outlet
XL Dedicates Xjuta Love To Retail Outlets
24 Tingkatkan Kepuasan Pelanggan, XL Terapkan
Inovasi dan Inisiatif Baru Customer Service
To Increas Customer Satisfaction, XL Applies
Innovation And New Customer Service Initiative
28 XL KL1K - Speed Dating, XL Selenggarakan
Edukasi Manfaat Social Media untuk Remaja
XL KL1K - Speed Dating, XL Holds Educational
Session Of Social Media Benefts For Teens
Maret
March
Keterangan Description
8 XL Jalin Kemitraan Proyek Komputasi Awan XL Builds Cloud Computing Project Partnership
12 XL Rangkul Pengembang Games Lokal
Indonesia
XL Embraces Local Indonesian Games
Developers
19 Pertama di Indonesia, XL Uji Jaringan di Sungai,
Dukung Program Sungai Bersih Wisata Air di
Medan
First in Indonesia, XL Tests The River Network,
Supporting Clean Rivers Program For Water
Recreation In Medan
22 Axiata Cup - Yang Muda Yang Juara, XL Dorong
Lahirnya Talenta Muda Berprestasi Indonesia
Axiata Cup Yang Muda Yang Juara, XL
Supports For Emergence Of Young Talent In
Indonesia
26 Kominfo Goes To Mall, XL Dukung Pemerintah
Kampanyekan Internet Sehat
Kominfo Goes To Mall, XL Supports
Government Campaign For Healthy Internet
Usage
28 Tingkatkan Kualitas Layanan Pelanggan, XL
Permudah Pelanggan Kontrol Pemakaian
Layanan Data
Improving The Quality Of Customer Service, XL
Simplify Customer Service Data Usage Controls
29 RUPS Tahunan XL Menyetujui Pembagian
Dividen
XL Annual General Meeting Shareholders
Approves Dividend Payout
31 Sosialisasikan BTS Baru XL Gelar Layanan
Kesehatan Gratis
XL Socializes New BTS By Giving Free Health
Services
April
April
Keterangan Description
3 XL Jalin Kemitraan Pengembangan Solusi M2M XL Collaborates M2M Solution Development
Partnership
9 XL Targetkan 2.500 Sekolah Manfaatkan XL
Edusolutions
XL Targets 2500 Schools For XL Edusolutions
Benefts
11 Persembahan XL Memajukan Negeri -Jumlah
BTS XL Lampaui 30 Ribu
XL Presents Advancing The Nation - BTS Total
Exceeds 30 Thousand
19 XL - Huawei Jalin Kerja sama Strategis XL - Huawei Establish Strategic Cooperation
26 XL Raih 3 Penghargaan Selular Award 2012 XL Receives 3 Cellular 2012 Awards
30 Kinerja XL Q1 2012 XL Performance Q1 2012
30 Pengumuman Pemenang XL Award 2011 Announcement of XL Award 2011 Winners
Mei
May
Keterangan Description
10 XL Luncurkan Layanan Komputasi Awan
XCloud
XL Launches XCloud Cloud Computing
Services
11 XL Center Raih Indonesia Service Quality Award
2012
XL Center Receives Indonesia Service Quality
Award 2012
16 XL dan MusicaStudios Hadirkan Musikkamu XL And Musica Studio Present Musikkamu
22 XL Kementrian Kominfo Sosialisasi Internet
Sehat di Manado
XL Socialization Of Internet Sehat By The
Ministry of Communication And Information In
Manado
30 Apresiasi XL untuk Pelanggan Setia XL
BlackBerry
XL Appreciation For BlackBerry Loyal Customers
Juni
June
Keterangan Description
6 XL Luncurkan Program XL Future Leaders XL Launches XL Future Leaders Program
7 Perkaya Layanan M2M dan XCloud XL Gandeng
3 Perusahaan Pemimpin Teknologi
XL Collaborates With 3 Leading Technology
Companies To Enrich M2M And XCloud
Services
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
154
7 XL Luncurkan XmartPlan XL Launches XmartPlan
8 Axiata Group Receives 2012 Frost & Sullivan
Asia Pacifc ICT Award for Best Telecom Group
for the Fourth Consecutive Year
Axiata Group Receives 2012 Frost & Sullivan
Asia Pacifc ICT Award For Best Telecom Group
For The Fourth Consecutive Year
11 XL Raih 4 Penghargaan Indonesia Cellular
Award 2012
XL Receives 4 Indonesia Cellular 2012 Awards
14 XL Hadirkan XL XPLOR XL Presents XL Xplor
14 Raih Kartini Brand Choice Award 2012- XL
BlackBerry Jadi Pilihan Wanita Indonesia
Received Kartini Brand Choice Award 2012 - XL
Indonesia BlackBerry Becomes Ladies Choice
18 XL Luncurkan XL Tunai Pengiriman Uang
Domestik
XL Launches XL Tunai - Domestic Money
Transfer
21 Customer Service XL Raih Penghargaan
Internasional
XL Customer Service Receives International
Award
Juli
July
Keterangan Description
2 Kerja sama UNICEF - XL- Nokia Indonesia Cooperation With UNICEF - XL-Nokia Indonesia
5 XL Hadirkan Layanan Xensasi di Bulan
Ramadhan
XL Launches Xensasi Services In Ramadan
6 XL Selenggarakan Uji Kesiapan Jaringan Jelang
Ramadhan & Lebaran
XL Conducts Network Readiness Test Ahead Of
Ramadan & Eid
16 XL XPLOR Gelar Kompetisi Games Bersama
Walls Paddle Pop
XL Xplor Holds Joint Games Competition With
Walls Paddle Pop
17 XL Luncurkan Kampung UKM Go Online XL Customer Service Receives International
Award
17 Customer Service XL Kembali Raih Penghargaan
Internasional
XL Launches Kampung UKM Go Online
27 XL dan AXIS Sepakat Mengakhiri Kerja sama
Roaming Nasional
XL And AXIS Agree To Terminate National
Roaming Partnership
Agustus
August
Keterangan Description
1 KInerja XL Semester 1 2012 XL Semester 1 2012 Performance
3 XL Salurkan Donasi Ramadhan XL Distributes Ramadhan Donations
3 XL Hadirkan XL Data Solution XL Presents Data Solution
10 XL RRI Jalin Kerja sama Pemanfaatan
Infrastruktur
XL - RRI Establish Cooperation For
Infrastructure Utilization
11 XL Gelar Xensasi Gaya Ramadan XL Holds Xensasi Ramadan Style
14 XL Hadirkan XL Mobile Xurveillance XL Presents XL Mobile Xurveillance
15 XL Selenggarakan Program Mudik Bareng XL Holds The Program Mudik
20 Update trafc Lebaran Lebaran Trafc Update
31 XL Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa
Berprestasi
XL Awards Scholarships For Talented College
Student
September
September
Keterangan Description
7 XL Resmikan Experience Center ke-2 di Jakarta XL Opens Second Experience Center In Jakarta
11 XL Jalin Kerja Sama dengan 7 Eleven XL Establishes Cooperation With 7 Eleven
12 XL Dukung Penyelenggaraan PON XVIII Riau XL Supports The Riau PON XVIII
17 XL UI & SGU Jalin Kerja sama Pengembangan
Riset XCloud
XL - UI & SGU Collaborate In Development
Research For XCloud
19 Pasca Letusan Gunung Soputan, XL Pastikan
Jaringan Aman
After Eruption of Mount Soputan, XL Ensures
Network Is Secured
21 XL Luncurkan Tarif Murah Selama Ibadah Haji XL Launches Cheap Rates During The Hajj
Pilgrimage\
21 CEO XL Raih Penghargaan Brand Builder XL CEO Receives Brand Builder Award
28 XL Serahkan Nano SIM Card ke Pelanggan XL Presents Nano SIM Card To Customers
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
155
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Oktober
October
Keterangan Description
8 Memperingati HUT XL ke-16 XL Wujudkan
Kontribusi Nyata Bagi Pelanggan & Bangsa
Commemorating The 16th Anniversary of XL,
XL Realizes Contribution To Customers &The
Nation
11 Tingkatkan Pengembangan Layanan M2M XL
Jalin Kerja sama dengan Ericsson
To Increase M2M Service Development, XL
Collaborates With Ericsson
18 Kompetisi XmartPlan For Life Memanfaatkan
Teknologi Digital untuk Kebaikan
XmartPlan For Life Competition Using Digital
Technology For Goodness
23 Dorong Penggunaan Layanan E-Money XL
Tingkatkan Manfaat Layanan XL TUNAI
Encourage The Use Of XL E-Money Services, XL
Increases XL Tunai Benefts
24 XL Raih Frost & Sullivan Indonesia Excellence
Awards 2012
XL Receives Frost & Sullivan Indonesia
Excellence Awards 2012
29 XL Luncurkan Status RBT dan XpressMe Cara
Menelpon Gaya Baru
XL Launches RBT Status And XpressMe A New
Way To Call
31 Kinerja Keuangan Xl Q3 2012 XL Q3 2012 Financial Results
November
November
Keterangan Description
4 XL Apresiasi Loyalitas Pelanggan dengan Isi
Pulsa Gratis Pulsa
XL Appreciates Customer Loyalty With Isi Pulsa
Gratis Pulsa
5 XL & Axiata Dukung Peningkatan Sarana
Belajar Mengajar Anak-anak yang Kehilangan
Pengasuhan Orang Tua
XL & Axiata Support Improvement Of Teaching
And Learning Facility For Orphans
8 XL Raih Pengakuan Rekor Bisnis Bangun 6000
BTS dalam Setahun
XL Receives Business Record Recognition For
Building 6000 BTS In One Year
20 XL Meluncurkan XL Rumahnya Android Adopsi
Mobile Internet Indonesia Dipastikan Meningkat
XL Launches XL Rumahnya Android
Indonesia Mobile Internet Adoption Will
Certainly Increase
22 XL - ITB Jalin Kerja sama Layanan Masa Depan
di Bidang Komputasi Awan (Cloud)
XL - ITB Establish Cooperation For Future Cloud
Computing Services (Cloud
28 XL Luncurkan Panah Cinta Kemudahan Bagi
Pelanggan Untuk Bersosialisasi Online dan
Ofine
XL Launches Panah Cinta Simplicity For
Customers To Socialize Online And Ofine
29 XL Raih Indonesia Best Companies 2012 XL Receives The Indonesia Best Companies
2012 Award
Desember
December
Keterangan Description
5 Hidupkan Kembali Industri Content Indonesia,
XL-Indosat LUNCURKAN PESTA RBT & iRING
To Bring Back The Indonesian Content
Industry, Indosat and XL LAUNCHED THE RBT &
iRING PARTY
10 Investor Relations XL Raih IR Magazine Awards -
Best Investor Relations
IR Magazine Awards Awarded The XL Investor
Relations -Best Investor Relations
10 XL Raih 2 Penghargaan Techlife Innovative
Awards
XL Receives 2 Techlife Innovative Awards
12 Hanya Rp 499 Ribu Bisa Bawa Pulang XL iPhone
5
With Only Rp 499 Thousand You Can Bring
Home XL iPhone 5
15 Persembahan XL Memajukan Negeri 130
Mahasiswa Terpilih Ikuti Program XL Future
Leaders
XL Presents Advancing The Country, 130
College Students Selected for The XL Future
Leaders Program
18 XL Sediakan Akses Internet & BlackBerry
Roaming GRATIS di 33 Negara
XL Provides FREE Internet Access & BlackBerry
Roaming In 33 Countries
19 XL Semakin Fokus dan Percaya terhadap
Pengembangan Bisnis M2M
XL More Focused And Confdent In The M2M
Business Development
26 Update Trafc Komunikasi selama Natal Communication Trafc Update for Christmas
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
156
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Sesuai dengan UU No.8/1999 mengenai
Perlindungan Konsumen dan UU No.36/1999
mengenai Telekomunikasi, XL berkomitmen
melindungi hak-hak konsumen, antara lain,
hak untuk mendapatkan informasi yang benar,
jelas, dan jujur, hak supaya keluhan mereka
didengar dan perselisihan diselesaikan, dan hak
untuk mendapatkan pelayanan baik dengan
cara yang adil dan tidak diskriminatif. XL juga
telah merumuskan kebijakan internal yang ketat
sebagai panduan pemasaran untuk publikasi
dan promosi pemasaran sesuai dengan Kode
Etik Periklanan dan UU No.8/1999 mengenai
Perlindungan Konsumen.
Pembentukan Direktorat Manajemen Layanan
XL pada tahun ini menggarisbawahi pentingnya
perlindungan dan kepuasan pelanggan di semua
strategi bisnis XL. Guna memastikan bahwa XL
menyediakan pengalaman pelanggan secara
menyeluruh, Direktorat Manajemen Layanan
menempatkan perlindungan pelanggan sebagai
salah satu prioritas utama dan meremajakan
kinerja Call Center XL menjadi bagian tak
terpisahkan dalam menjalankan misi tersebut.
Call Center/Pusat Layanan Pelanggan
XL berpendapat bahwa keberadaan Call Center/
pusat layanan pelanggan adalah penting dalam
upaya meningkatkan level pelayanan kepada
pelanggan, terutama dalam melindungi hak
mereka, dan sampai saat ini XL terus-menerus
melakukan perbaikan terhadap Call Center/
pusat layanan pelanggan melalui sejumlah
inisiatif, antara lain memberdayakan karyawan
dengan kemampuan untuk menangani keluhan
pelanggan, termasuk mendengarkan dan
menjawab secara langsung panggilan pelanggan
ke XL.
PERKARA HUKUM
Dalam menangani masalah dan perkara
hukum, jika diperlukan, tim legal internal XL
dapat dibantu oleh konsultan hukum. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya XL selalu
mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
serta menjaga kepentingan XL. Sejak akhir
2009, XL telah mencatat dugaan kartelisasi
tarif SMS sebagai masalah hukum yang cukup
signifkan. Jika XL dinyatakan bersalah dan
tarif yang ditetapkan XL dinyatakan merugikan
CONSUMER PROTECTION
In accordance with Law No.8/1999 concerning
of Consumer Protection and Law No.36/1999
concerning of Telecommunications, XL is
committed to protect the rights of consumers,
among others, the right to get the correct, clear,
and truthful information, the right for them to
be heard and their grievances and disputes
resolved, and the right to good service in a fair
and non-discriminatory manner. XL has also
formulated a strict internal policy as a marketing
guide for publication and marketing promotion in
accordance with the Code of Advertising and Law
No.8/1999 concerning of Consumer Protection.
The establishment of the XL Directorate of
Management Services this year underscores
the importance of protection and customer
satisfaction in all XL business strategies. To
ensure that XL provides overall customer
experience, the Directorate of Management
Services places customer protection as one
of the top priorities and has reformed the XL
Call Centers performance as an integral part in
carrying out this mission.
Call Center / Customer Service Center
XL had found that the existence of call center/
customer service center is essential in the eforts
to improve the service level to our customers,
especially in protecting their rights, and until now
XL still performing continuous enhancement of
call center / customer service center through
a number of initiatives, such as empowering
employees with the ability to handle customer
complaints, including hearing and answering
customer calls to XL directly.
LEGAL ISSUES
In addressing legal issues and cases, XL internal
Legal team may be assisted by legal counsel, if
necessary. In carrying out its business activities,
XL always complies with the prevailing laws and
regulations as well as safeguarding its interests.
Since late 2009, XL has noted that allegations of
cartelization of SMS rates as a signifcant legal
issue. If XL is found guilty and the rates specifed
are otherwise detrimental to the public, XL may
be prosecuted through the class action by the
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
157
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
masyarakat maka XL dapat dituntut melalui
class action oleh masyarakat pengguna jasa
XL. Kemungkinan tersebut dapat membawa
akibat materiil terhadap XL, baik secara reputasi
maupun laba usaha, namun demikian sampai
dengan saat ini hal tersebut tidak mengakibatkan
dampak materiil terhadap kondisi keuangan dan
keberlangsungan usaha XL. Ringkasan dari posisi
XL dalam kasus ini dapat dilihat pada uraian di
bawah ini.
Pada tanggal 18 Juni 2008, Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) atas kasus kartelisasi
SMS tersebut memutuskan untuk menghukum
XL dan juga penyelenggara telekomunikasi
(operator) lainnya, dimana dalam salah satu
amar putusannya KPPU memutuskan untuk
menghukum XL untuk membayar denda sebesar
Rp25 miliar (Rupiah penuh). Atas putusan KPPU
tersebut, pada tanggal 9 Juli 2008 XL mengajukan
keberatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dikarenakan domisili hukum para operator
berbeda-beda, agar keberatan dari XL dan
operator yang lain atas keputusan KPPU dapat
diperiksa di pengadilan yang sama, KPPU
mengajukan permohonan kepada Mahkamah
Agung untuk menetapkan pengadilan yang
berwenang untuk melakukan pemeriksaan
perkara ini. Hingga tanggal penulisan laporan ini,
XL belum menerima informasi, tanggapan atau
ketetapan terkait dengan hal tersebut.
Sehubungan dengan hal ini, manajemen XL selalu
berkomitmen untuk mematuhi Undang-Undang
Tentang Anti Praktik Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, sehingga kami senantiasa
mengambil tindakan terbaik untuk menghindari
kemungkinan terkena sanksi yang dapat
menimbulkan akibat materiil terhadap XL atau
pemegang saham XL.
KODE ETIK
Untuk membangun integritas tingkat tinggi,
Perseroan telah merumuskan Kode Etik
perusahaan yang kini terintegrasi dengan Kode
Etik Bisnis. Kode Etik tersebut mengatur semua
kegiatan bisnis Perseroan dan karyawan di
semua level. Kode etik ini mewajibkan semua
karyawan untuk mematuhi dan melaksanakan
tanggung jawab utama, seperti berikut ini:
XL users community. The possible consequences
could be material to XL, both in reputation and
proft, however, to this date there is no material
impact on our fnancial condition and business
continuity. The summary position of XL in this
case can be seen in the description below.
On June 18, 2008, the Komisi Pengawas
Persaingan Usaha/Commission for the
Supervision of Business Competition
(KPPU) decided to punish XL and other
telecommunications providers (operators)
over the SMS cartel case, where in one of the
Commissions decision, it was decided to punish
XL to pay a fne of Rp25 billion (full amount). On
the decision by the Commission, on July 9, 2008
XL fled an appeal in the South Jakarta District
Court.
Due to the legal domicile of the diferent
operators, so that the objection of the other
operators and XL and the decision of the
Commission may be examined in the same
court, the Commission requested the Supreme
Court to establish a competent court to examine
the case. As of the date of writing this report, XL
has not received any information, response or
regulations relating thereto.
In this regard, XL management is committed to
comply with the Law on Anti Monopoly Practice
and Unfair Business Competition, so we always
strive to take the best actions to avoid possible
sanctions that could have material impact to XL
or XL shareholders.
CODE OF CONDUCT
To build a high level of integrity, the Company
has formulated a Code of Conduct that is now
integrated with the companys Code of Business
Conduct. The Code governs all business activities
of the Company and employees at all levels. This
code requires all employees to abide by and
carry the main responsibilities, as follows:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
158
Mengembangkan suasana kerja internal
yang bersih dan menyenangkan bagi semua
karyawan
Mengembangkan pengalaman layak
dipercaya untuk pelanggan kami
Mengembangkan kemitraan bisnis yang
bersih dengan pihak ketiga dengan
mematuhi prosedur dan kebijakan
perusahaan
Penyebaran Informasi Kode Etik Bisnis
Perseroan memahami bahwa Kode Etik Bisnis
perlu disampaikan terus-menerus kepada semua
karyawan untuk mendorong pemahaman dan
pelaksanaannya. Karena itu, selain dokumen
online yang bisa diakses oleh karyawan,
Peraturan Perusahaan & Kode Etik Bisnis,
Perseroan juga secara teratur mengirim email
kepada semua karyawan perihal informasi
terakhir Kode Etik Bisnis.
Budaya Korporat
Perseroan memiliki budaya korporat yang
muncul dari nilai-nilai intinya, yaitu Integritas,
Kerja Tim, dan Keunggulan Pelayanan (ITS
XL). Semua karyawan XL diwajibkan untuk
mengembangkan Integritas (I) pribadi dalam
pekerjaan mereka setiap hari dan Kerja Tim
(T) yang baik, yang membentuk perilaku
dan kompetensi utama guna memberikan
Keunggulan Pelayanan (S) atau pengalaman
terbaik kepada pelanggan mereka. Selain itu,
Perseroan juga telah menerapkan perilaku kerja
yang dikenal dengan T-O-D-E yang berdiri dari
Taking Ownership, Outside-In, Demanding dan
End-to-End. Perilaku ini ditanamkan kepada
setiap karyawan sehingga dalam melaksanakan
kegiatan kerja kami berorientasikan kepada
pemenuhan akan kepuasan pelanggan.
Develop a clean and pleasant internal
working atmosphere for all employees
Develop a trustworthiness experience to
our customers
Develop clean business partnerships with
third parties in compliance with Company
policies and procedures
Dissemination of the Code of Business Ethics
The Company understands that the Code
of Business Ethics needs to be informed
continuously to all employees to encourage its
understanding and implementation. Therefore,
in addition to the Corporate Regulation & Code
of Business Ethics online document that can
be accessed by employees, , the Company also
regularly send emails to all employees regarding
latest information on the Code of Business Ethics.
Corporate Culture
The Company has a corporate culture that
emerged from its core values, namely Integrity,
Teamwork and Service Excellence (ITS XL). All XL
employees are required to develop Integrity (I)
personally in their work every day and Teamwork
(T) that is good, that shape the behaviour and
core competencies in order to deliver service
excellence (S). Apart from that, the Company has
also been implementing its working behaviour
knows as T-O-D-E that stands for Taking
Ownership, Outside-In, Demanding and End-To-
End. This behaviour is implanted to every level
of employees thus in carrying out any working
activities we are oriented to fulfl customers
satisfaction.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Corporate
Governace
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
159
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Murni Nurdini
Menara Prima, 8
th
Floor
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Blok 6.2
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 Indonesia
e-mail : corpsec@xl.co.id
Tel : (62 21) 579 59387
Fax : (62 21) 579 59928
Hubungan Investor
Investor Relations
Feiruz Ikhwan
Menara Prima, 9
th
Floor
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Blok 6.2
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 Indonesia
e-mail : ir@xl.co.id
Tel : (62 21) 579 59981
Fax : (62-21) 579 59025
Komunikasi Perusahaan
Corporate Communication
Turina Farouk
Menara Prima, 8
th
Floor
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Blok 6.2
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 Indonesia
e-mail : CorpComm@xl.co.id
Tel : (62 21) 579 59887
Fax : (62 21) 579 59036
Layanan Pelanggan
Contact Center
e-mail : customerservice@xl.co.id
Tel : (62 21) 579 59817 (PSTN)
or (62 21) 579 59818
or 817 (from XL number)
Fax : (62 21) 579 59808
Auditor Eksternal
External Auditor
KAP Tanudiredja, Wibisana &
Rekan
(a member frm of
PricewaterhouseCoopers)
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6
Jakarta 12940 Indonesia
Biro Administrasi Sekuritas
Securities Administration
Bureau
PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia
Plaza Bapindo Bank Mandiri
Tower 21
st
-22
nd
Floor
Jl. Jend Sudirman Kav. 54-55
Biro Administrasi Efek
Share Register
PT Datindo Entrycom
Jl. Jend Sudirman Kav. 34
Jakarta 10220 Indonesia
Pencatatan Saham dan Bond
Perusahaan
Shares and Bond Listing
Indonesia Stock Exchange (IDX)
www.idx.co.id
AKSES INFORMASI
Perseroan senantiasa meningkatkan dan
mempertahankan transparansi dengan
memberikan akses ke informasi yang relevan dan
dapat dipercaya mengenai kinerja berkala, posisi
keuangan, peluang investasi, dan tata kelola,
termasuk semua transaksi dan/atau peristiwa
material kepada Pemegang Saham. Keterbukaan
informasi Perseroan selain diumumkan melalui
website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id, juga
diumumkan dalam website Perseroan.
ACCESS TO INFORMATION
The Company continues to improve and
maintain transparency by providing access to
reliable and relevant information on periodic
performance, fnancial position, investment
opportunities, and governance, including
all transactions and / or events material to
Shareholders. Disclosure of information is also
published through the IDX website www.idx.co.id
in addition to also being published in the website
of the Company.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
160
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Keberlanjutan usaha kami bergantung pada kesejahteraan para
pemangku kepentingan kami.
The continuity of our business depends on the well-being of all
stakeholders.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
161
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
17:45
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
162
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
Bagian yang mendasar dari flosof XL adalah
bahwa keberlanjutan perusahaan bergantung
pada kesejahteraan seluruh pemangku
kepentingannya. Oleh karena itu, bagi XL,
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate
Social Responsibility/CSR) merupakan komponen
integral dari seluruh aktivitas bisnis kami.
Kegiatan-kegiatan CSR kami dinaungi oleh
suatu program utama yang disebut Indonesia
Berprestasi.
Mengingat XL berada di negara berkembang
dengan populasi yang besar, dimana masalah
kemasyarakatan adalah yang utama, maka
seluruh program sosial kami ditujukan bagi
pembangunan bangsa, terutama dengan berbagi
pengetahuan dan keahlian kami di bidang
telekomunikasi.
Fundamental to XLs corporate philosophy is
the fact that our sustainability is linked to the
well being of all stakeholders. We therefore
regard Corporate Social Responsibility (CSR) as
an integral component of our overall business
activity, working under the umbrella program
known as Indonesia Berprestasi.
As we are living in a developing nation with a
large body of citizens and where community
issues at the forefront, all our social program
eforts are directed towards national
development, with particular emphasis on
sharing our expertise in telecommunications.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
163
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Program SMS Donasi yang dimulai di tahun 2011
tetap dilanjutkan di tahun 2012: melalui protokol
yang mudah dan nyaman ini para pelanggan XL
dapat berpartisipasi dalam berbagai program
sosial, lingkungan, dan amal dengan memberikan
donasi mereka melalui SMS.
Kami juga telah memberikan bantuan berupa
pelatihan terkait teknologi informasi (IT), yang
mengkhususkan pembelajaran pada keahlian
komputer dasar dan akses internet secara
bertanggung jawab
Selanjutnya, program Komputer untuk Sekolah
yang sekarang diberi nama baru, KUSi, juga
dilanjutkan melalui kerja sama dengan berbagai
mitra. XL memberikan lebih dari 180 komputer
kepada 60 sekolah selama tahun 2012, dan
dengan demikian membantu pemerintah
mencapai sasaran nasional satu komputer untuk
setiap 20 siswa di tahun 2015.
Our SMS Donasi program continued, carrying
over from 2011: through this convenient
protocol, XL customers participate in supporting
social, environmental and charitable programs
by making small donations through SMS.
We also assisted in conducting IT training
sessions, concentrating on basic computer skills
and responsible access to the Internet.
Further, our Computers for Schools program,
now renamed KUSi, carries on as well, in
collaboration with committed partners. We
provided over 180 computers to 60 schools
during 2012, moving steadily toward the national
objective of one computer for every 20 students
by 2015.
Perlindungan keajaiban alam Indonesia
adalah salah satu isu terpenting bagi berbagai
perusahaan dan industri dewasa ini. XL telah
menunjukkan perhatiannya pada lingkungan
dengan mengambil peran aktif dalam berbagai
upaya baik pada skala global maupun nasional
untuk melestarikan lingkungan. Upaya ini
telah kami laksanakan dengan menempatkan
kurang lebih 21.800 Base Transceiver Station
(BTS) yang lebih efsien dalam penggunaan
energi dan dengan demikian lebih ramah
lingkungan. Dengan upaya ini, citra XL dalam
bidang lingkungan menjadi semakin baik, dan
keberlanjutan usaha kami juga menjadi semakin
terjamin.
Protection of Indonesias natural wonders is
a central issue for businesses and industries
nowadays, and XL has demonstrated its
concern for the environmental sector by taking
an active role in both global and national
eforts to preserve the environmental; this is
actuated by deploying a total of around 21,800
environmentally-friendly and energy-efcient
Base Transceiver Stations (BTS). All of these
eforts have raised the CSR profle of XL, and
fortifed business sustainability.
XL dan Axiata Group
Bhd. memberikan
bantuan perangkat
Teknologi Informasi
(TI) bagi kegiatan
belajar-mengajar di
SOS Children Village,
Desa Taruna, Cibubur,
Jakarta Timur.
XL and Axiata Group
Bhd. giving assistance
in IT equipment for
learning and teaching
process at SOS
Children Village, Desa
Taruna, Cibubur, East
Jakarta.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
164
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
XL terus mendorong praktik Tata Kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance/
GCG) dan telah meluncurkan program-program
tanggung jawab perusahaan (CSR) dan kegiatan
yang dinilai bermanfaat bagi kepentingan
bangsa. XL membantu menjembatani hubungan
baik dengan negara-negara tetangga melalui
promosinya. XL menjunjung tinggi nilai
sejarah Indonesia yaitu gotong royong untuk
saling berbagi dan membantu sesama. Hal
ini merupakan kepentingan jangka panjang
Perusahaan, yaitu menjaga citra kami sebagai
perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli
pada masyarakat.
XL bekerja sama dengan Pemerintah
Indonesia dan departemen yang relevan untuk
mewujudkan program-program CSR. Program
tersebut meliputi bantuan pembangunan,
pendidikan dan pemulihan bencana.
Pada tahun 2012, XL mengalokasikan dana
sebesar Rp 33 miliar untuk membiayai kegiatan
CSR, meningkat sebesar 114% dari Rp 15,4 miliar
untuk tahun 2011.
Sejarah mengungkapkan bahwa keberlanjutan
bisnis terletak pada kemampuan suatu
perusahaan untuk memberikan hasil positif
bagi berbagai pemangku kepentingannya, yang
merupakan kunci bagi pertumbuhan jangka
panjang dan reputasi yang baik. XL berkomitmen
untuk terus membangun citranya di seluruh
lapisan masyarakat, keluarga karyawan,
pelanggan, mitra bisnis dan media, dan
menjadikannya sebagai kunci untuk mewujudkan
komitmen ini.
XL continues to foster Good Corporate
Governance (GCG) and has launched many CSR
programs and activities for the beneft of the
nation, while promoting a relationship of care
and concern among neighbouring countries.
We champion the historical Indonesian value of
gotong royong, share and share alike, helping
one another. This is in fact in the long-term
interest of the Company, to foster its image
as a responsible and caring member of the
community.
XL works with relevant Government of Indonesia
authorities and departments to manifest its CSR
programs, covering development, education and
disaster relief & recovery.
In 2012 XL allocated a total of Rp 33 billion to
fund its CSR activities, for an increase of 114%
from the Rp 15.4 billion fgure for 2011.
History reveals how the sustainability of a
business rests on its ability to deliver positive
results to a variety of stakeholders in the
Company, a key element in long-term growth
and a good reputation. XL is thus committed
to steadily building its profle throughout the
community, its employees families, valued
customers, business partners and the media,
and has put into place key steps to manifest this
commitment.
Guna membantu para mitra
penjual pulsa se-Jabodetabek
untuk pulang kampung, XL
menggelar program Xensasi
Mudik Mantep, dengan
menyediakan angkutan mudik
gratis berupa bus, kendaraan
pribadi dan kereta.
XL conducted the Xensasi
Mudik Mantep for the beneft
of its partner XL voucher
re-sellers in the Jabodetabek
area through the provision of
free transportation by bus, car
or train to their hometowns
during the Idul Fitri.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
165
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Bekerja sama dengan masyarakat lokal, XL
terus menggunakan keahliannya dalam bidang
teknologi telekomunikasi dengan sasaran
memberikan manfaat bagi para pemangku
kepentingan, seperti melalui program Komputer
untuk Sekolah dan SMS Donasi. Keahlian
teknologi XL juga telah memberikan manfaat
bagi lingkungan dengan digunakannya perangkat-
perangkat hemat energi yang ramah lingkungan.
Dalam hal pengembangan Sumber Daya
Manusia, XL memberikan kesempatan untuk
mengembangkan karir dan memberikan program
insentif bagi para karyawannya, serta berusaha
untuk dikenal sebagai perusahaan yang terbaik
untuk bekerja. Saat ini tengah direncanakan
perbaikan secara sistematis demi melindungi
kepentingan pelanggan XL dan mitra bisnisnya.
Dengan terus memantau, memperbarui, dan
terus-menerus meningkatkan efektivitas dari
program-programnya, XL dapat memastikan
keberlanjutannya untuk jangka panjang. Hal itu
juga akan memberikan nilai tambah bagi semua
pemangku kepentingan, termasuk pemegang
saham. Pelaksanaan program-program tersebut
juga menunjukkan tekad XL untuk menjalankan
bisnisnya secara etis dan bermakna secara sosial,
serta bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Membangun perusahaan yang dapat bertahan
dalam jangka panjang membutuhkan lebih dari
sekedar menjamin kesuksesan fnansial dan
operasional perusahaan. Sebagai anggota dari
masyarakat Indonesia, di mana masyarakat yang
berada diharapkan dapat membantu masyarakat
kurang mampu, XL berkomitmen penuh
untuk berperan aktif dalam mempertahankan
pembangunan, baik bagi masyarakat pada
umumnya dan juga untuk negara.
Program CSR memungkinkan XL untuk
memberikan sumbangsih kepada masyarakat
dan berbagi kesejahteraan yang telah diberikan
oleh masyarakat atas usaha dan kerja keras kami.
Kami mendedikasikan pertumbuhan dan
keahlian kami di bidang teknologi dan
telekomunikasi untuk kemajuan seluruh rakyat
Indonesia, melalui berbagai inisiatif sosial
serta bertujuan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di sekitar wilayah operasional XL.
Working with local communities, XL continues
to use its expertise in telecommunication
technology to provide benefts to target
stakeholders, as demonstrated in the Computer
for School and SMS Donation programs. Its
technological expertise has also benefted the
environment through the adoption of energy-
saving and environmentally friendly equipment.
Regarding Human Resources Development, XL
provides career enhancement opportunities and
incentive programs for its employees, striving
to become known as the best company for
employment. Planned, systematic improvement
eforts have been executed to safeguard the
interests of XL customers and business partners.
By continuously monitoring, upgrading and
assessing the efectiveness of such sustainable
programs, XL trusts it can ensure its long-term
presence and, therefore, deliver value to all
stakeholders, including its valued shareholders.
The implementation of those programs also
demonstrates XL determination to operate its
business in an ethical and socially meaningful, as
well as in an environmentally responsible way.
Building a long-term sustainable entity implies
considerably more than assuring fnancial
and operational success of the company. As a
member of Indonesian society, where the well-
to-do are expected to help the less fortunate,
XL is fully committed to playing an active role in
sustaining development, both for the community
at large and the country.
Corporate social responsibility (CSR) programs
allow XL to give back to society and share with
them the prosperity they have awarded us for
our hard work and long efort.
We dedicate our growth and expertise
in telecommunication technology to the
betterment of all Indonesians, through social
initiatives aimed at enhancing the quality of life in
communities around XLs area of operations.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
166
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Berikut adalah tiga program baru yang dimulai di
tahun 2012, sebagai bagian dari program CSR XL
yang dinamis.
UNICEF XL-Nokia
Bermula dari kenyataan bahwa Indonesia adalah
negara dengan angka kematian ibu dan bayi
yang masih tinggi, diharapkan bahwa kerja sama
antara XL, UNICEF Indonesia, dan Nokia dapat
memberikan solusi untuk masalah ini. Pemalang,
Jawa Tengah terpilih sebagai lokasi Pilot
Project, XL dan dua mitra lainnya mengadakan
pembinaan tentang Pemanfaatan Teknologi
Informasi & Komunikasi bagi para bidan di
seluruh wilayah ini, untuk mengatasi kurangnya
informasi dan pengetahuan medis yang dapat
diakses oleh para bidan di daerah pedesaan.
Keterbatasan informasi merupakan salah satu
penyebab utama tingginya angka kematian di
Indonesia.
Survei Demograf Indonesia Tahun 2007
menyatakan bahwa 26 dari 33 provinsi di
Indonesia memiliki angka kematian bayi lebih
tinggi dari indeks rata-rata nasional. Berdasarkan
fakta ini, Pemalang terpilih sebagai salah satu
lokasi awal untuk proyek ini, karena daerah ini
memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
terendah dibandingkan lima daerah lainnya di
Jawa Tengah. Selain itu, Jawa Tengah adalah satu
dari lima provinsi dengan angka kematian ibu
yang tertinggi di Indonesia.
Pada akhir pelatihan klinik, peserta dihadiahi
kartu SIM XL yang dilengkapi dengan pengisian
pulsa gratis selama 10 bulan.
Diharapkan laporan pemantauan program ini
dapat disampaikan sebagai rekomendasi resmi
kepada Pemerintah untuk pengembangan
program ini pada tingkat nasional dan sub-
nasional. Hasil pemantauan itu sendiri telah
menunjukkan bahwa angka kematian ibu secara
perlahan menurun untuk daerah-daerah di
mana program ini dilaksanakan. Masalah utama
yang sangat jelas adalah, di Indonesia masih
terdapat kesenjangan yang sangat lebar antara
daerah yang memiliki bidan yang kompeten dan
yang tidak kompeten.
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
We wish to announce three new programs
instituted in 2012, as part of our dynamic CSR
initiative.
UNICEF XL-Nokia
Setting forth from the fact that Indonesia is a
country with high maternal and infant mortality
rate, a cooperative agreement between XL,
UNICEF Indonesia, and Nokia has been put in
place to provide solutions for this problem.
Pemalang, Central Java was chosen as the
Pilot Project location, XL and the two other
partners held an Information & Communication
Technology Utilisation coaching clinic for
midwives across the region, to compensate for
the paucity of accessible information and medical
knowledge for midwives in rural and sub-rural
areas one of the major causes of Indonesias
high mortality rate.
The 2007 Indonesia Demographic Survey stated
that 26 out of Indonesias 33 provinces have a
higher infant mortality rate than the national
average index. Based on this fact, Pemalang
was chosen as one of the initial locations for this
project, since the area is amongst Central Javas
fve regions with the lowest Human Development
Index (HDI) score. Furthermore, Central Java is
also recorded amongst the fve provinces with
the highest maternal mortality rate in Indonesia.
At the end of the coaching clinic, participants will
then be supported by XL through the donation
of XL SIM cards that come equipped with 10
months of free credit top-up.
It is hoped that the monitoring report from
this program can be submitted as a formal
recommendation to the government to develop
this program on a national and sub-national level.
The monitoring result itself has shown that the
maternal mortality rate in areas that the program
is conducted has slowly and steadily decreased.
A major problem is still apparent though, since
the gap between areas that have capable birth
delivery assistance is still wider than ever in
Indonesia.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
167
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
XL berkomitmen untuk terus mempromosikan
manfaat teknologi informasi dan komunikasi di
berbagai bidang, termasuk pelayanan masyarakat
dan peningkatan layanan sosial.
Beasiswa XL - Yayasan Khazanah
Kami bangga atas efektivitas program Beasiswa
XL - Yayasan Khazanah, yang terus menunjukkan
keberhasilannya di tahun 2012. Kami
memberikan pujian untuk semua yang terlibat
dan berharap untuk melihat hasil positif dari
program XL ini.
XL juga terus memberikan dukungan bagi
Taman Pintar yang terletak di Yogyakarta, Jawa
Tengah. Operasi ini dimulai sejak tahun 2006,
yang dikoordinasi oleh United Nations Global
Compact. Taman Pintar menyediakan akses
internet gratis dan suatu zona telekomunikasi,
didanai oleh XL, yang memberikan pengalaman
belajar telekomunikasi yang mudah dan
menyenangkan bagi para siswa.
Kolaborasi dengan IDI (Ikatan Dokter
Indonesia)
Bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia, XL
memulai program Kerja sama dengan IDI,
untuk memperluas akses kesehatan, pada
awal tahun 2011. Dalam tahap awal, program
ini mengoperasikan dua unit ambulans, yang
dilengkapi dengan berbagai perangkat medis,
yang setara dengan Unit Gawat Darurat di rumah
sakit. Dengan demikian, pada unit ini mampu
dilakukan berbagai prosedur medis pada pasien,
mulai dari pertolongan pertama sederhana
sampai operasi.
XL is committed to continuously promote the
beneft of ICT across various felds, including
upgrading community social services.
Beasiswa XL - Yayasan Khazanah
We note the continuing efectiveness of our
Beasiswa XL - Yayasan Khazanah Program,
which continues successfully through 2012. We
commend all those involved and look forward to
seeing positive spinof from this XL program.
XL also continues its enthusiastic support
for Taman Pintar (Science Park), located in
Yogyakarta, Central Java. Operating since 2006,
in coordination with the United Nations Global
Compact, Taman Pintar has free Internet
access and a telecommunications zone,
funded by XL, providing a fun and easy learning
telecommunications experience for students.
Collaboration with IDI (Indonesian
Doctors Association)
In collaboration with the Indonesian Doctors
Association, XL started up its Kerja sama dengan
IDI (Cooperation with the Indonesian Doctors
Association) program, to expand healthcare
access, in early 2011. In its initial phase, the
program operated two ambulances, furnished
and ftted with a variety of medical devices, equal
to the Emergency Room at a hospital. It is thus
possible to carry out various medical procedures
on patients, ranging from simple frst aid to
surgery.
XL bekerja sama dengan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
membuka Posko Ramadhan
2012 bagi masyarakat
yang sedang melakukan
perjalanan mudik dalam
rangka menyambut Idul Fitri.
In cooperation with Ikatan
Dokter Indonesia (IDI), XL
operates Posko Ramadhan
2012 to provide emergency
medical assistance to
homecoming travellers during
the Idul Fitri.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
168
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Dengan peralatan lengkap di tangan yang tepat,
pengobatan untuk masyarakat lokal menjadi
terfasilitasi, sehingga meringankan beban
tenaga medis dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, khususnya
dalam pengobatan darurat. XL adalah operator
pertama yang bekerja sama dengan IDI dalam
memberikan program kesehatan gratis. Program
ini juga merupakan perluasan dari fokus program
tanggung jawab sosial XL.
Penggalangan dana melalui SMS Donasi juga
akan digunakan untuk mendukung program IDI.
Dengan dukungan lebih dari 40 juta pelanggan,
diharapkan dana publik yang dikumpulkan
akan dapat membantu meringankan beban
kerja tenaga medis/dokter dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada rakyat Indonesia di
seluruh pelosok negeri.
XL ingin membuat catatan tentang hasil dari
partisipasi dan keikutsertaannya dalam program
CSR lainnya, yakni di Sumatera Barat: e-Petani
+ Perpustakaan Padang, yang berlanjut sebagai
upaya untuk menyebarkan data yang bernilai
tinggi kepada para pakar pertanian dan petani
di daerah itu. Kami ingin mereka sukses dalam
melanjutkan program penyediaan akses
informasi yang bernilai ini.
Untuk aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan
di tahun 2012, XL mengeluarkan biaya sebesar
Rp 33 miliar.
Investasi CSR XL (Rp juta)
35
28
21
14
7
0
10 11 12 Year
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
With such complete equipment in the right
hands, treatment of local people is facilitated,
thus easing the burden on medical workers in
providing health services to the community,
especially in emergency treatment. XL is the frst
operator to cooperate with IDI in providing a free
healthcare program. This program also serves
to expand the focus of XL social responsibility
programs.
Fundraising through SMS donations will also
support the IDI program. With the support of
more than 40 million subscribers, it is expected
that public funds collected will help alleviate the
workload of medical staf/physicians in providing
healthcare to the people of Indonesia in all
corners of the country.
XL wishes to note the windup of its participation
in another CSR program, this one in West
Sumatra: the e-petani + Perpustakaan Padang,
which continues as an efort to disseminate
valuable data to relevant agricultural experts and
farmers in that region. We wish them success
in continuing this valuable information access
program.
For the activities mentioned above in 2012, XL
tallied it had invested a total of Rp 33 billion.
XLs CSR Investment (Rp billion)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
169
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA
XL meyakini bahwa kualitas Human Capital dapat
menjadi faktor utama keunggulan bersaing
suatu perusahaan dalam bersaing di dunia
bisnis. Kualitas Human Capital yang unggul akan
mendorong terciptanya budaya dan organisasi
yang adaptif terhadap perubahan bisnis. Dalam
industri telekomunikasi, perubahan meliputi
hampir semua aspek dan berlangsung sangat
cepat, terutama yang terkait kemajuan teknologi
dan perubahan karakteristik pelanggan.
XL telah membuktikan diri sebagai perusahaan
yang mampu beradaptasi terhadap perubahan
bisnis. Hal ini tercermin dari kemampuan
perusahaan yang dapat menciptakan
pertumbuhan bisnis dan melanjutkan
transformasi bisnis ke arah layanan data dan
digital. Pertumbuhan bisnis dan transformasi ini
tentunya tidak terlepas dari pondasi yang kuat
pada pengelolaan Human Capital. Dukungan
ini diwujudkan dalam beberapa inisiatif
strategis pada pengembangan organisasi dan
memperkuat sistem manajemen Human Capital.
Di tahun 2012, banyak sistem dan inisiatif
pengelolaan Human Capital yang telah berhasil
dilaksanakan terintegrasi dengan inisiatif
strategis perusahaan. Selain memastikan
keselarasan sistem dan inisiatif secara korporat,
XL juga melaksanakan program-program yang
berhubungan dengan CSR di bidang pendidikan.
1. Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi dilaksanakan
untuk menciptakan organisasi yang
efektif dan mampu mengeksekusi strategi
perusahaan. Pengembangan organisasi di
tahun 2012 ditujukan untuk mendukung
eksekusi managed services pengelolaan
jaringan, mempercepat pertumbuhan bisnis
layanan digital, meningkatkan efektiftas
organisasi marketing, dan meningkatkan
produktivitas.
XL fokus pada penyediaan produk-produk
yang dibutuhkan konsumen. Mengantisipasi
perkembangan perangkat teknologi dan
kompleksitas di bidang pengelolaan jaringan,
maka efektif 1 April 2012 fungsi pengelolaan
jaringan telekomunikasi secara resmi
HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT
XL believes that quality of Human Capital can
be a major competitive advantage for any
company in business. Superior Human Capital
will promote the creation of a work culture and
an organisation that are adaptive to business
changes. In the telecommunications industry,
changes occur in nearly all aspects and progress
happens very fast, especially those related to
advances in technology and changes in customer
characteristics.
XL has proven itself as a company that can adapt
to business changes. This is refected in our
ability to create business growth and continue
our business transformation towards data
and digital services. This business growth and
transformation certainly cannot be separated
from XLs strong foundation in the management
of its Human Capital. This support is manifested
in several strategic initiatives to strengthen the
organisational development and Human Capital
management systems.
In 2012, there were many human capital
management systems and initiatives successfully
implemented, integrated with the Companys
strategic initiatives. Besides ensuring that the
systems are well aligned to the corporate
initiatives, XL also implemented certain programs
related to CSR in education.
1. Organisational Development
Organisational development is implemented
to create an efective organisation able
to execute corporate strategies. The
organisational development in 2012 was
aimed at supporting the execution of
network managed services, accelerating
business growth of digital services, improving
marketing efectiveness and increasing
productivity.
XL focuses on providing products that
consumers need. In anticipation of the
development of technology and complexity
in the feld of network management, starting
on 1 April 2012 the telecommunications
network management functions were
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
170
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
dialihkan ke PT Huawei Services
(PT HS). Proses peralihan pegawai ke PT HS
dilakukan tanpa gejolak. Hal ini disebabkan
adanya komunikasi yang transparan dan
konsisten antara perusahaan dan pegawai
semenjak awal inisiatif ini digulirkan.
Sosialisasi melibatkan jajaran Direksi sebagai
representasi perusahaan sekaligus sebagai
wujud penghargaan atas kontribusi karyawan
selama bekerja di XL.
Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis
layanan digital, XL membangun organisasi
khusus untuk menjalankan bisnis layanan
digital yang dirancang lebih feksibel dan
berorientasi pada pengembangan bisnis.
Orang-orang yang kompeten telah direkrut
dan ditempatkan di organisasi ini. Selain
itu, manajemen telah mengembangkan
organisasi Marketing sehingga dapat
mempercepat eksekusi produk dan
meningkatkan koordinasi dengan Divisi
lainnya.
2. Perekrutan
Perekrutan merupakan salah satu proses
yang penting pada sistem manajemen
Human Capital di XL. Pimpinan-pimpinan
sangat menyadari bahwa merekrut orang
yang salah dapat berdampak buruk bagi
organisasi dalam jangka panjang. Untuk itu
XL telah menetapkan standar tinggi untuk
memastikan didapatkannya kandidat-
kandidat yang mempunyai kompetensi
tinggi, cocok dengan budaya organisasi dan
mampu beradaptasi di dalam tim kerja.
Pimpinan-pimpinan XL dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan yang
komprehensif agar mampu memilih kandidat
yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis
dan organisasi.
Proses perekrutan dilakukan dari internal
dan eksternal perusahaan. XL telah berhasil
mengembangkan potensi talent sehingga
perencanaan suksesi berjalan sangat baik dan
rekrutmen internal sangat dapat diandalkan.
Selain itu, XL fokus pada program rotasi dan
pengembangan karir di semua fungsi pekerjaan.
Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan
produktiftas dan memperkaya wawasan dan
kemampuan pegawai dalam mengelola kondisi
bisnis yang kompleks.
formally transferred to PT Huawei Services
(PT HS). The employee transition process
to PT HS was done smoothly. This was
owing to the transparent and consistent
communication between XL and employees
since the beginning of the initiative. The
socialisation involved a representation of XLs
Board of Directors, as a form of appreciation
for the employees contributions while
working at XL.
In order to accelerate the growth of its
digital services business, XL built a specifc
organisation to run the digital services
business, designed to be more fexible and
orientated towards business development.
Competent people had been recruited and
instated in this organisation. In addition, the
management has developed the Marketing
organisation so as to accelerate product
execution and improve coordination with
other divisions.
2. Hiring
Hiring is one of the most important
processes in Human Capital management
system in XL. Our leaders are well aware
that hiring the wrong person can produce
negative impacts on the organisation
in the long run. Therefore XL has set
a high standard to ensure XL obtains
candidates that are highly competent, ft the
organisational culture, and able to adapt
in teamwork. XL leaders are well equipped
with comprehensive knowledge and skills to
select suitable candidates according to the
business and organisational needs.
Recruitment is done internally and externally. XL
has managed to develop the potential talents;
hence, the succession plan runs very smoothly,
and internal recruitment is highly reliable.
Additionally, XL focuses on the rotation program
and career development across all job functions.
These programs are implemented to increase
productivity and enhance the knowledge and
skills of employees with respect to managing
complex business conditions.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
171
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Manajemen menyadari bahwa orang-orang
yang mempunyai kemampuan khusus di bidang
telekomunikasi dan layanan digital semakin
langka. Untuk itu XL telah memperluas saluran
perekrutan melalui basis web dan media
sosial yang lagi tren saat ini. XL juga sudah
mengembangkan portal XLent Career yang
ada di situs korporat XL untuk mempermudah
kandidat mengirimkan aplikasi yang sesuai
dengan persyaratan tertentu. Selain itu, XL
fokus menyiapkan lulusan-lulusan perguruan
tinggi terbaik di Indonesia agar siap memasuki
dunia kerja di industri telekomunikasi melalui
program Apprentice. Para lulusan perguruan
tinggi direkrut dan dikembangkan melalui
pendekatan on the job training di berbagai divisi
di XL. Program ini tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja dalam perusahaan
tetapi juga salah satu wujud tanggung jawab
sosial dalam pengembangan pendidikan di
Indonesia. Sepanjang tahun 2012, proses
perekrutan dilakukan untuk memenuhi posisi-
posisi pada fungsi layanan Data dan Digital selain
untuk mengisi posisi yang masih kosong. Hasil
perekrutan eksternal dan rotasi serta promosi
dari internal perusahaan tercermin pada
komposisi pegawai XL 2012 sebagai berikut:
Posisi Position 2011 2012
CxO 7 7
VP Level 24 25
GM Level 88 79
Manager Level 643 652
Supervisor Level 895 671
Staf 733 521
Grand Total 2,390 1,955
Kelompok Umur Age Group 2011 2012
<25 65 62
25-30 582 468
30-35 790 618
35-40 562 438
40-45 283 266
>45 108 103
Grand Total 2,390 1,955
The Management realizes that people with
special skills in telecommunications and digital
services are increasingly becoming rare to
fnd. Thus XL has expanded its recruitment
channels through web and social media, which
are popular nowadays. XL has also developed
a portal, the XLent Career, available at the XL
corporate website to facilitate candidates in
application submission according to specifc
requirements. In addition to that, XL focuses in
preparing graduates of reputable universities
in Indonesia to be ready for working in the
telecommunications industry through the
Apprentice program. University graduates are
recruited and nurtured through on-the-job
training approach in XLs various divisions.
This program is not only intended to meet the
Companys need for qualifed workforce, but
also a manifestation of its social responsibility in
improving the quality of education in Indonesia.
Throughout 2012, recruitment processes were
carried out to fll positions at Digital and Data
Services functions, apart from flling vacant
positions. The results of external recruitment
and internal rotation as well as promotion of XLs
existing employees were refected in the 2012 XL
employees composition, elaborated below:
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
172
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
Tingkat Pendidikan Certifcation 2011 2012
SMA/SMU/Vocational School 107 63
D1 (Diploma 1) 7 6
D2 (Diploma 2) 4 3
D3 (Diploma 3) 414 230
D4 (Diploma 4) 6 4
S1 (Strata 1) / BSC 1,683 1,470
S2 (Strata 2) / MA 5 5
S2 (Strata 2) / MBA 41 40
S2 (Strata 2) / MM 53 58
S2 (Strata 2) / MSC 61 67
S2 (Strata 2) / MSe 8 8
S3 (Strata 3) / PhD 1 1
Grand Total 2,390 1,955
Dari tabel di atas terlihat bahwa XL
mempekerjakan 1.955 pegawai dari berbagai
macam level posisi, usia, dan latar belakang
pendidikan. Sekitar lebih dari 81% pegawai
XL berumur di bawah 40 tahun, yang
mencerminkan XL sebagai perusahaan yang
mempunyai suasana kerja yang dinamis dan
tanggap terhadap perubahan-perubahan
yang ada. Kualitas pegawai XL juga dapat
dilihat dari latar belakang pendidikan yang
sekitar 84% memiliki Strata S1 dan memiliki
keahlian di bidang masing-masing. Latar
belakang pendidikan ini menjadi modal
untuk pengembangan pegawai berikutnya
agar menjadi pegawai yang kompeten.
3. Pelatihan dan Pengembangan
XL memandang setiap pegawai sebagai aset
penting bagi perusahaan dan karenanya
harus terus dikembangkan kompetensinya
agar dapat memberikan kontribusi lebih
baik. Melihat perubahan industri dan
pengembangan teknologi yang cepat,
keterampilan pegawai juga perlu ditingkatkan
dan disesuaikan dengan tuntutan bisnis
yang meliputi kompetensi kepemimpinan,
managerial dan teknis yang dilakukan
secara pelatihan internal, eksternal,
coaching dan aktivitas pengembangan
lainnya. Pelatihan dan pengembangan di
bidang teknis terfokus pada data bisnis
pada telekomunikasi, layanan digital dan
sales. Pelaksanaan aktivitas pelatihan dan
pengembangan melibatkan peran aktif dari
para pimpinan perusahaan. Para pimpinan
terlibat sebagai Trainer untuk sebagaian
The tables above show that XL employed
1,955 employees from various positions, age,
and educational background. Approximately,
more than 81% of XL employees are under
the age of 40, which refects XLs dynamic
work environment and responsiveness to
change. The quality of XL employees can also
be seen from their educational background.
About 84% of XL employees have a
Bachelors degree and signifcant expertise
in their respective felds. Educational
background will be instrumental in the
further development of the employees in
order to become more competent.
3. Training and Development
XL views each employee as an important
asset for XL and therefore they should
continue to develop their competence in
order to contribute better to XL. Looking
at the rapid changes and technological
development in the industry, employee skills
also need to be improved and adjusted
to business demands, and this includes
their leadership, managerial, and technical
competencies. They therefore should
undergo training, conducted internally and
externally, coaching, and other competence
development activities. Training and
development in technical areas are focused
on the business data in telecommunications,
digital services, and sales. Implementation of
training and development activities involve
the active participation of XLs leaders.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
173
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
besar aktivitas pelatihan dan pengembangan.
Pimpinan juga dituntut untuk melakukan
coaching kepada bawahannya. Sepanjang
tahun, XL menyelenggarakan total 352
pelatihan yang dilakukan sendiri (in-house
training) dan workshop yang melibatkan
1.569 karyawan dari seluruh direktorat dan
fungsi.
4. Manajemen Talent
XL menyadari bahwa karyawan berkinerja
dan berpotensi tinggi adalah kunci untuk
memberikan hasil bisnis yang luar biasa.
XL mengidentifkasi talent melalui penilaian
rutin dua kali setahun di mana kinerja
dan potensi karyawan dinilai dengan
menggunakan alat psikometri yang sudah
terbukti dan diverifkasi oleh Dewan Talent
(Talent Councils). Keterlibatan pimpinan
tertinggi, yang merupakan faktor kunci
dalam pengembangan dan loyalitas Talent
terhadap perusahaan, dilaksanakan
melalui mekanisme Dewan Talent (Talent
Council) yang terdiri dari seluruh Direksi,
Vice President dan General Manager.
Talent tersebut kemudian diikutkan
program percepatan pengembangan diri
di mana mereka memiliki kesempatan
menghadiri berbagai kelas pengembangan,
termasuk simulasi bisnis yang komplek
untuk membentuk ketajaman bisnis dan
pemikiran strategis mereka, serta program
pendidikan dari perguruan tinggi bertaraf
internasional. Manajemen Talent XL (XL
Talent Management) adalah pendekatan
Presiden Direktur
XL - Hasnul Suhaimi
sebagai fasilitator dalam
Workshop Coaching for
Transformation, Jumat
(8/6).
XL President Director
- Hasnul Suhaimi as a
facilitator at the Coaching
for Transformation
Workshop in Jakarta,
Friday (8/6).
XLs leaders are engaged as trainers for a
majority of the training and development
activities. Leaders are also encouraged to
coach their subordinates. Throughout 2012,
XL held a total of 352 in-house training and
workshops involving 1,569 employees from
all directorates and functions.
4. Talent Management
XL is aware that well-performing and high-
potential employees are key for delivering
outstanding business results. XL identifes
talents through regular assessment twice
a year, by which the performance and
potential of employees are assessed using
psychometric tools that have been proven
and verifed by the Talent Council. The
involvement of top management, which is a
key factor in the development of the talents
and their loyalty to XL, is conducted through
the Talent Council, which consists of the
entire Board of Directors, Vice Presidents,
and General Managers. Talents participate
in accelerated personal development
programs, where they have the opportunity
to attend various development classes,
including complex business simulations to
develop their business acumen and strategic
thinking, as well as education programs
from international universities. XL Talent
Management is a comprehensive approach
that not only provides formal training
classes for the participants, but also gives
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
174
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
komprehensif yang tidak hanya menyediakan
kelas pelatihan formal untuk para peserta,
tetapi juga memberi mereka kesempatan
mendalami area manajemen yang lebih
tinggi melalui penugasan dan peluang
rotasi, serta pembinaan dengan manajemen
tingkat atas, termasuk para Direksi XL.
Untuk meningkatkan keterikatan Talent
tersebut pada perusahaan, XL telah
melakukan berbagai acara, seperti Talent
Touch Base - acara empat kali pertemuan
dalam setahun di mana para Talent dapat
mengembangkan kemampuan networking,
berbagi pengalaman, dan mendapatkan
wawasan dari para pimpinan XL; Meet Your
Director - serangkaian kegiatan di mana
masing-masing Direksi terlibat secara pribadi
dalam sebuah diskusi dengan para talent;
dan Regular Talent Review yaitu dua kali
dalam setahun untuk memfasilitasi sesi
refeksi untuk masing-masing talent. Semua
upaya dalam mengelola talent ini ditujukan
untuk menjamin keberlangsungan bisnis XL
dengan menyediakan pengganti yang siap
ditempatkan pada posisi-posisi penting di
perusahaan.
5. Manajemen Kinerja dan Penghargaan
Pimpinan XL menyadari bahwa kinerja
perusahaan sangat terkait dengan kinerja
para pegawai di semua level sehingga
dikelola secara komprehensif. Manajemen
memastikan proses KPI dilaksanakan secara
terintegrasi sehingga semua pegawai
mempunyai rencana dan target kinerja
selaras dengan perusahaan. Secara periodik,
pimpinan akan terus mengevaluasi kinerja
bawahannya dan melaksanakan aktivitas-
aktivitas pelatihan untuk peningkatan kinerja
pegawai. Penilaian kinerja tidak hanya terkait
pada KPI, tetapi juga menilai faktor perilaku
yang mengacu pada nilai-nilai yang dianggap
penting oleh perusahaan. XL sangat
menghargai pegawai yang berkinerja tinggi
baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai.
Pegawai yang berkinerja tinggi mendapatkan
bonus dan kenaikan gaji yang jauh lebih
tinggi dibanding dengan pegawai yang
berkinerja rata-rata apalagi yang berkinerja
rendah. Manajemen juga memberikan
penghargaan dalam bentuk insentif jangka
panjang (LTI) sesuai dengan level posisi
pegawai. Untuk aspek non-tunai, hasil
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
them the opportunity to explore higher-
level managerial areas through rotational
assignments and opportunities, and
provides guidance from senior management,
including XLs Board of Directors. In order
to increase the talents engagement to XL,
XL has held various events, such as Talent
Touch Base a show consisting of four
meetings per year where talents can develop
their networking skills, share experiences,
and gain insights from XL leaders; Meet Your
Director a series of events in which each
of the Directors gets personally involved
in a discussion with talents, and Regular
Talent Review held two times a year to
facilitate refective sessions for each talent.
The eforts in managing talents are intended
to ensure business continuity by providing
replacements that are ready to be installed in
specifc positions and play important roles as
business dictates.
5. Performance Management and Awards
XL leaders realise that XLs performance
is closely related to the performance of
its employees at all levels, and thus it
must be comprehensively managed. The
Management ensures that the KPI cascading
process is implemented in an integrated
manner, so that all employees have their
own performance plans and targets
aligned with XLs. Periodically, XL leaders
will continue to evaluate the performance
of their subordinates and conduct training
activities to improve employee performance.
Performance appraisals are not only used
in relation to the KPI, but are also used
to assess behavioural factors that refer
to values deemed important by XL. XL
appreciates high-performing employees
by giving them rewards in the form of cash
and non-cash. High-performing employees
receive bonuses and salary increases
that are much higher than the employees
showing average performance, let alone low
performers. The Management also gives
rewards in the form of long-term incentive
(LTI) according to each employees job level.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
175
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
penilaian kinerja digunakan sebagai input
untuk pengembangan karir dan program
pengembangan pegawai. Di lain pihak,
manajemen juga memperhatikan pegawai
yang mempunyai kinerja yang rendah.
Setiap pegawai yang kinerjanya rendah akan
mengikuti program peningkatan kinerja
yang difasilitasi oleh para pimpinan masing-
masing. Program ini bersifat wajib dan akan
terus dimonitor oleh pimpinan. Pengelolaan
kinerja dan penghargaan serta sistem
manajemen Human Capital lainnya sangat
berpengaruh terhadap tingkat keterikatan
(engagement) pegawai kepada perusahaan.
Di tahun 2012, XL berhasil mendapatkan nilai
keterikatan pegawai yang sama dibandingkan
dengan perusahaan global berkinerja tinggi
(Tower Watson Survey, 2012).
6. Kebijakan perusahaan bersih (Clean
Company Policy)
Integritas merupakan hal yang paling penting
dan menjadi nilai yang harus dilaksanakan
oleh setiap pegawai dan pemangku
kepentingan lainnya. Secara periodik,
manajemen selalu mensosialisasikan
standar etika dan peraturan perusahaan
kepada seluruh pegawai. Setiap pegawai
juga diwajibkan menandatangani Surat
Pernyataan Komitmen Profesionalisme
(SPKP) agar mendorong pegawai untuk
selalu menegakkan integritas dan standar
etika perusahaan. Para Vendor dan Dealer
pun juga diminta komitmen mereka
terhadap nilai-nilai integritas dan tata kelola
perusahaan yang baik. Nilai-nilai integritas
juga diintegrasikan kepada sistem Human
Capital yang ada di XL. Integritas dijadikan
hygiene factor dalam penilaian kinerja
pegawai. Selain itu, pegawai baru diwajibkan
untuk mengikuti orientasi mengenai nilai-nilai
perusahaan dan kebijakan perusahaan
bersih. Perusahaan juga akan selalu menilai
kualitas integritas pegawai sehari-hari melalui
para pimpinan.
7. Serikat Pekerja
Serikat Pekerja XL atau SPXL telah
dibentuk sejak tahun 2003 dan telah
didaftarkan secara tertulis dan tercatat pada
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Keberadaan SPXL ini diharapkan dapat
For the non-cash aspect, performance
appraisal results are used as an input
for career development and employee
development programs. On the other hand,
the Management also keeps an eye on low-
performing employees. Each low-performing
employee is required to participate in
performance improvement programs
facilitated by their respective leaders.
The programs are mandatory and will be
monitored continuously by the leaders.
Performance and rewards management and
other human capital management systems
will greatly afect the level of employees
engagement to XL. In 2012, XL managed to
obtain the same employee engagement level
like other high-performing global companies
(Tower Watson Survey, 2012).
6. Clean Company Policy
Integrity is the most important value
that must be instilled in all employees
and other stakeholders. Periodically, the
Management disseminates XLs code of
conduct and corporate regulations to all
employees. Each employee is also required
to sign a Statement of Commitment to
Professionalism to encourage employees to
uphold the integrity and ethical standards
of XL at all times. XLs vendors and dealers
are also asked to commit to the integrity
and standards of corporate ethics. The
integrity values are also included in XLs
human capital system. Integrity is deemed
as a hygiene factor in appraising employee
performance. In addition, new employees
are required to follow the orientation
program, in which XLs values and clean
company policy are discussed. XL will also
continue to conduct daily assessment of
employee integrity level through the leaders.
7. Labour Union
XLs Labour Union or SPXL was established
in 2003 and registered in writing and
listed on the Ministry of Manpower and
Transmigration. SPXL is expected to become
a partner for XL in building a harmonious
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
176
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
menjadi mitra bagi XL dalam membangun
iklim kerja dan lingkungan kerja yang
kondusif dengan tetap memperhatikan hak
dan kewajiban Pekerja maupun Perusahaan
sebagaimana diatur dan tertuang dalam
Peraturan Perusahaan dan kebijakan
Perusahaan lainnya. Hubungan antara
Manajemen dan SPXL didasari oleh rasa
saling menghormati dan mempercayai
sehingga suasana kerja yang harmonis dapat
selalu terjaga.
8. Kebijakan ke depan
XL akan terus berkomitmen meningkatkan
kualitas Human Capital dengan fokus pada
pengembangan organisasi dan penyelarasan
sistem Human Capital. Proses evaluasi
struktur organisasi dan peningkatan
produktivitas akan terus dilakukan.
Internalisasi perilaku yang sesuai dengan
transformasi perusahaan akan diintegrasikan
dengan sistem Human Capital. Lebih lanjut,
pengelolaan sistem dan program Human
Capital dilakukan untuk memperkuat sistem
manajemen kinerja, manajemen talent dan
peningkatan keterikatan pegawai terhadap
perusahaan.
XL Future Leaders - The Scholarship
Program pemberian beasiswa dan pelatihan
untuk mahasiswa tingkat akhir yang kurang
mampu namun berprestasi, bekerja sama
dengan yayasan Karya Salemba Empat (KSE).
Beasiswa dan pelatihan ini diberikan kepada 100
mahasiswa per tahun.
Tujuan CSR ini selain memberikan beasiswa
juga untuk membina mahasiswa agar memiliki
bekal sebelum masuk ke dunia kerja. Pelatihan
yang diberikan antara lain: Kemampuan
berkomunikasi, kepemimpinan, kerja sama, dan
nasionalisme yang diberikan oleh tim dari KSE,
People Develop People dan Akademi Militer
Magelang, juga tim dari XL yang memberikan
pelatihan mengenai budaya dan dunia kerja.
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
work climate and environment, while at
the same time observing the rights and
obligations of employees and XL, as set forth
in XLs regulations and other policies. The
relationship between the Management and
SPXL is based on mutual respect and trust,
so that a harmonious atmosphere at work
can be maintained at all times.
8. Future Policies
XL will uphold its commitment to improving
the quality of its Human Capital, with a
focus on organisational development and
alignment of its Human Capital system.
The process of evaluating organisational
structure and productivity improvement
will continue. Internalisation of behaviours
that are in keeping with XLs path of
transformation will be integrated into
XLs human capital system. Furthermore,
management of Human Capital systems
and programs are aimed at strengthening
the performance management and talent
management system, as well as increasing
employee engagement to XL.
XL Future Leaders - The Scholarship
This is a scholarship and training program
awarded to fnal year students who are less
fortunate in fnancial condition but have shown
excellent achievements. This program is
conducted in collaboration with Karya Salemba
Empat (KSE) Foundation. This scholarship and
training is awarded to 100 students every year.
The objective of this CSR activities are not only to
provide scholarship but also to prepare students
prior to their entrance to the professional world.
The training provided includes communication,
leadership, and team working and patriotism,
delivered by teams from KSE, People Develop
People and the Magelang Military Academy, as
well as a team from XL that gives training on work
culture and the working world.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
177
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PENAMBAHAN NILAI UNTUK
PELANGGAN
XL menganggap basis pelanggannya penting
bagi keberlanjutan usahanya. Karena apabila
pelanggan puas, mereka akan kembali
menggunakan layanan XL. Untuk alasan ini,
pelanggan kami menjadi fokus dan satu-satunya
faktor penentu dari Program Transformasi XL,
dengan berbagai inisiatif, misalnya menyediakan
infrastruktur jaringan yang unggul dan
meningkatkan kualitas saluran distribusi, yang
dimaksudkan untuk menguntungkan para
pelanggannya.
Untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan
terhadap produk dan layanannya, XL melakukan
Survei Kepuasan Pelanggan (Customer
Satisfaction Survey CSAT) dua kali setahun,
yang mencakup pelanggan XL dan pesaingnya
di seluruh Indonesia. Survei CSAT dimaksudkan
untuk memberikan rincian operasional yang
berkaitan dengan peningkatan produk dan
layanan, disusun sesuai kerangka proses
pelanggan (belajar beli menggunakan
menjadi loyal). Kami berupaya memahami
ekspektasi pelanggan, mengidentifkasi faktor
pendorong kepuasan yang utama, mengukur Key
Performance Index (KPI) dan memanfaatkan apa
yang telah dipelajari untuk mengambilkeputusan
strategis di masa depan. Tingkat kepuasan
pelanggan yang tinggi akan membuat pelanggan
loyal, dan hal ini penting untuk pertumbuhan
pangsa pasar yang berkelanjutan.
Survei CSAT mencakup semua kategori produk,
dari segi jangkauan jaringan, kualitas, serta
harga, proses pembayaran, dan layanan (call
center dan XL center). Kami menggunakan
ADDING VALUE FOR CUSTOMERS
XL considers its customer base fundamental
to its sustainability, as customer satisfaction
translates into repeat business. For this reason,
our customers become the focus and the sole
determining factor of the XL Transformation
Program, all of whose initiatives, such as
providing superior network infrastructure and
upgrading distribution channel quality, are meant
to beneft the customer.
To evaluate customer satisfaction of its
products and services, XL conducts a Customer
Satisfaction Survey (CSAT) twice a year, covering
individual XL and competitor customers
nationwide. The CSAT survey is meant to provide
operational details related to product and service
improvement, indexed to the customer journey
framework (learn-buy-use-loyalty). We attempt
to understand customer expectations, identify
the key driver of satisfaction, measure the Key
Performance Index (KPI) and use what we learn
for strategic decisions in the future. A peak
customer satisfaction rate will lead to customer
loyalty, crucial for sustainable market share
growth.
The CSAT survey covers all product categories,
in terms of network coverage, quality as well
as price, the payment process and services
(call center and XL center). We use quantitative
XL meluncurkan XL Future
Leaders-The Scholarship
oleh Chief Operation Ofcer
XL - Willem Lucas Timmermans
dan GM HCD-Hira Kurnia di
Fakultas MIPA Universitas
Indonesia, Depok.
The ofcial launch of XL
Future Leaders - The
Scholarship program by
Willem Lucas Timmermans,
Chief Operations Ofcer, and
Hira Kurnia, GM HCD, at the
Faculty of Mathematics and
Natural Sciences, Universitas
Indonesia, Depok.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
178
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
penelitian kuantitatif melalui wawancara tatap
muka dengan responden sasaran, dengan
menggunakan pertanyaan terstruktur tentang
XL dan pengguna operator selular lainnya yang
berusia antara 12-55 tahun. Hasil dari survei
tahun 2012 menunjukkan perbaikan yang
berkesinambungan dalam Indeks Kepuasan
Pelanggan XL, yang meningkat dari 88,05 pada
tahun 2011 menjadi 88,45 pada tahun 2012.
Untuk pengukuran kinerja CS yang independen
dan akurat, XL menerapkan kriteria yang
ditetapkan oleh standar industri baik internal
maupun eksternal. XL berusaha untuk tidak
hanya memenuhi standar Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI), tetapi juga
untuk melampaui standar tersebut, dan dengan
demikian menunjukkan komitmennya untuk
memberikan pelanggan pengalaman yang
terbaik.
Hasil XL untuk tahun 2012 menunjukkan bahwa
XL mampu melampaui standar BRTI di semua
bidang, seperti ditunjukkan di bawah ini:
No
Kinerja Layanan
Service Performance
Parameter
Parameter
Rata-rata 2012
Average in 2012
Standar BRTI
BRTI Standard
1 Standar Penanganan
Keluhan Umum
Pelanggan
Customer General
Complaint Handling
Standard
Persentase penanganan keluhan
umum pelanggan yang ditanggapi
Percentage of customer general
complaint handled
96.89% >90%
2 Standar Laporan
Gangguan Layanan
Standard Level of Service
Disruption Report
Jumlah laporan gangguan layanan
per 1000 pelanggan
Number of service disruptions in
every 1,000 customers
11 <50
3 Standar Layanan Call
Center
Standard level of Call
Center Service
Prosentase jawaban operator
call center terhadap panggilan
pelanggan dalam waktu 30 detik
Percentage of Answers by Call
Center Operator to Customer Call
in 30 seconds
79% >75%
Selain mengukur standar eksternal, XL juga
melakukan pengukuran internal di dua daerah
sebagai bagian dari upaya perbaikan terus-
menerus untuk tingkat layanan pelanggan.
Evaluasi internal yang dilakukan merupakan
penilaian yang jujur terhadap kinerja XL di dua
daerah tersebut, seperti ditunjukkan di bawah ini:
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
research through face-to-face interviews with
target respondents, using structured questions
about XL and other mobile operators users, aged
between 12-55 years. The result of the 2012
survey shows a continued improvement in the XL
Customer Satisfaction Index, as it increased from
88.05 in 2011 to 88.45 in 2012.
For accurate, independent measurement
of CS performance, XL applies criteria set by
both internal and external industry standards.
XL strives not only to meet the Indonesian
Telecommunication Regulatory Body
(BRTI) standards, but also to exceed them,
demonstrating its commitment to delivering the
best customer experience.
XL results for 2012 reveal how it was able to
exceed BRTI standards in all areas, as shown
below:
In addition to its external standard measurement,
XL also conducts an internal measurement in
two areas, as part of its efort toward continuous
improvement of customer service levels. The
internal self-assessment is an honest evaluation
on XL performance in two areas, as shown below:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
179
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
No
Kualitas yang Diukur
Quality Measured
Parameter
Parameter
Rata-rata 2012
Average in 2012
1 Kualitas Layanan
Penelpon Misterius dan
Pembelanja Misterius
Kualitas layanan pelanggan oleh pihak ketiga
berdasarkan standar dan criteria XL sendiri
sesuai dengan standar industri.
93.98%
Service Quality Mystery
Caller and Mystery
shopper
The quality of customer service by a third party
based on XLs own standard and criteria in line
with the industry standard
2 Solusi Pada Panggilan
Pertama (FCR)
Persentase keluhan dan pertanyaan yang
berhasil diselesaikan pada kontak pertama
dengan XL.
72.88%
First Call Resolution (FCR) Percentage of complaint and inquiry number that
is successfully settled at the frst contact with XL
XL telah berhasil mengurangi tingkat keluhan
secara keseluruhan sebesar 37% selama tahun
2012. Kedua perbaikan terbesar terlihat di
layanan SMS dan BlackBerry, dengan jumlah
keluhan tahun 2012 yang berkurang masing-
masing sebesar 57% dan 40%.
XL secara bijak melibatkan media sosial yang
merupakan cara yang sangat menguntungkan
untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan
pelanggan, dengan membuat akun Twitter @
XLCare, yang berhasil meningkatkan keterlibatan
CS Social Media dengan pelanggannya. Pada
akhir tahun 2012, @XLCare telah berhasil
menarik lebih dari 1.000 anggota masyarakat,
memiliki 30.300 pengikut, dan melakukan lebih
dari 18.000 interaksi.
Ukuran lain dari keberhasilan @XLCare adalah
pergeseran rasio sentimen positif terhadao rasio
negatif setelah akun Twitter tersebut dibuat.
Pada bulan Januari 2012 rasio tersebut adalah
1:4, sementara setelah pembentukan @XLCare
pada Agustus 2012, rasio tersebut melesat naik
hingga mencapai 5:1, sebagaimana diukur pada
Desember 2012.
Untuk meningkatkan keahlian petugas layanan
pelanggan di Mobile Data Service (MDS) dan
untuk menyediakan update konstan tentang
gadget terbaru dalam merespons berbagai
kebutuhan pelanggan, XL bermitra dengan
PT VADS Indonesia pada bulan Juli 2012
untuk mendirikan Gadget Lab. Hal ini akan
memungkinkan petugas layanan pelanggan
mempelajari lebih lanjut dan membiasakan diri
dengan gadget paling mutakhir yang tersedia di
pasar.
XL has been able to successfully reduce its
overall complaint rate by 37% over the course of
2012. The two greatest improvements were seen
in the SMS and BlackBerry services, about which
the number of complaints in 2012 was reduced
by 57% and 40%, respectively.
The highly lucrative avenue of social media was
expediently engaged by XL to further enhance
its customer service quality, by establishing a
Twitter account @XLCare, which successfully
intensifed its CS Social Media engagement with
its customers. As at year end 2012, @XLCare had
managed to attract more than 1,000 community
members, have 30,300 followers and did more
than 18,000 interactions.
Another measure of @XLCares success was
the shifting in the ratio of positive to negative
corporate sentiment post the establishment
of the Twitter account. While in January 2012
the ratio stood at 1 to 4, after the @XLCare
establishment in August 2012 the ratio shot up
to 5:1 as measured in December 2012.
To reinforce the skills of customer service
ofcers in Mobile Data Services (MDS), and to
provide them with constant update on the latest
gadgets to respond to varying customer needs,
XL partnered with PT VADS Indonesia and in July
2012 established the Gadget Lab. This would
allow customer service ofcers to learn more
about and familiarise themselves with the most
cutting-edge gadgets available in the market.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
180
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Layanan XL melalui layanan pelanggan,
XL Center, XPLOR, dan call centre telah
memenangkan berbagai penghargaan, seperti
Layanan Pelanggan Terbaik dari Asia Pacifc
Customer Service Consortium, Best Contact
Centre Support Professional for IT, dan Top
Ranking Performers pada Contact Centre World
APAC.
NILAI TAMBAH BAGI MITRA BISNIS
Keberlanjutan XL bergantung pada apa yang
dapat dibagikan bersama dengan bangsa,
khususnya manfaat apa yang dapat diberikan
kepada perekonomian nasional. Dalam hal ini,
XL telah bekerja sama dengan sejumlah mitra
bisnis lokal untuk pengadaan produk dan jasa,
yang bersumber secara lokal. Melalui kemitraan
yang kokoh tersebut, XL memberikan kontribusi
signifkan terhadap perekonomian nasional,
melalui penyediaan peluang bisnis dan pekerjaan
untuk penduduk Indonesia di seluruh nusantara.
Mitra bisnis XL saat ini adalah dari dealer dan
vendor di seluruh wilayah operasionalnya.
Hampir semua dealer XL adalah Usaha skala
Kecil dan Menengah (UKM), sementara vendor
XL terdiri dari perusahaan nasional dan
multinasional. Pada akhir tahun 2012, XL memiliki
254 dealer dan 1.631 vendor.
XL menyediakan skema kemitraan kepada mitra
bisnis yang mendatangkan keuntungan bagi
kedua belah pihak, serta tata kelola perusahaan
yang baik. Melalui penerapan praktik bisnis
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
XLs service through customer service, XL Center,
XPLOR, and call center has won numbers of
awards such as Best Customer Service from
Asia Pasifc Customer Service Consortium, Best
Contact Center Support Professional for IT, The
Top Ranking Performers in the Contact Center
World APAC.
ADDING VALUE TO PARTNERS
XL sustainability depends also on what it can
share with the nation: what benefts can it
provide to the national economy. In this regard,
XL has collaborated with a number of local
business partners for the procurement of
products and services, which can be sourced
locally. Through such steady partnerships,
XL contributes signifcantly to the national
economy, through provision of business and
job opportunities to Indonesians all across the
archipelago.
XLs current business partners consist of dealers
and vendors throughout its operational areas.
Practically all XL dealers are Small- and Medium-
scale enterprises (SMEs), while its vendors are
comprised of both national and multinational
companies. At year end-2012, XL had 254 dealers
and 1,631 vendors.
XL provides business partners a partnership
scheme based on mutual benefts and good
corporate governance. Through faithful
adherence to such modern business practice,
PT VADS Indonesia selaku mitra XL
meresmikan pembukaan Gadget Lab
untuk meningkatkan skill para customer
service XL terhadap bidang MDS (Mobile
Data Service).
PT VADS Indonesia, a partner of XL, inaugurated
the Gadget Lab facility to improve the skills of XLs
customer service personnel in the area of Mobile
Data Service (MDS).
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
181
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
modern seperti ini, mitra kami benar-benar
merasa turut memiliki upaya-upaya yang telah
dilakukan XL dalam memberikan layanan
telekomunikasi yang terbaik bagi bangsa. Dengan
memperlakukan semua rekanan secara adil,
XL menjamin pertumbuhan berkelanjutannya
sendiri.
MENGELOLA KELESTARIAN
LINGKUNGAN
XL berkomitmen untuk menjalankan kegiatan
usahanya sejalan dengan agenda nasional dan
global untuk melestarikan lingkungan, dengan
keyakinan bahwa hak untuk hidup di biosfer yang
bersih dan sehat adalah hak setiap warga negara,
sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Sejalan dengan orang-orang
di seluruh belahan dunia peduli dengan isu
pemanasan global dan perubahan iklim, XL juga
mempertimbangkan konvensi internasional,
termasuk Konvensi Internasional Kyoto, yang
berupaya menekan pemanasan global.
XL telah secara tidak langsung menurunkan
jumlah emisi gas karbon dioksida dan gas
rumah kaca lain yang dihasilkannya; layanan
telepon dan konferensi video yang ditawarkan
oleh XL adalah alternatif dari perjalanan yang
harus ditempuh orang-orang di seantero negeri.
Dengan menyediakan layanan tersebut, XL telah
membantu mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil, yang menjadi faktor kunci dalam emisi
gas rumah kaca, dengan cara mengurangi jumlah
perjalanan darat dan udara.
XL juga telah mengambil sejumlah langkah
penting untuk menghemat konsumsi energinya
sendiri dan untuk menghapuskan penggunaan
bahan-bahan penipis lapisan ozon lainnya.
Sejak Maret 2010, XL telah menerapkan base
transceiver station (BTS) yang ramah lingkungan
dan hemat energi.
Pada tahun 2005, XL memodifkasi unit pendingin
udaranya agar beroperasi dengan pendingin
non-CFC (R40), dan bukan dengan pendingin
Freon (R22), termasuk di semua unit BTS-nya.
Pada akhir tahun 2012, unit BTS XL yang
menggunakan non-CFC terjaga pada jumlah
10.100 unit.
our partners truly feel a sense of belonging to
XL endeavours, in providing the best possible
telecommunications services to the nation. By
treating all business partners fairly, XL ensures its
own sustainable growth.
MANAGING THE ENVIRONMENTAL
FOOTPRINT
XL is committed to conducting its business
activities in line with both national and global
agenda for preserving the environment, in
the conviction that the right to live in a clean
and healthy biosphere is the right of every
citizen, as stipulated in Law number 32, 2009
on Environment Protection and Management.
As peoples around the world are concerned
with the issue of global warming and climate
change, XL also takes into account international
conventions, including the Kyoto, striving to
suppress global warming.
XL has indirectly lowered the quantity of carbon
dioxide or greenhouse gas emission it generates;
telephone and video conferences ofered by
XL are substitutes for travel by people across
the nation. By providing such services, XL has
reduced the burning of fossil fuels, a key factor
in greenhouse gas emissions, in surface and air
travel.
XL has also taken important steps to economize
on its own energy consumption and to eliminate
other ozone-depleting substances. Since March
2010, XL has applied environmentally friendly
and energy-efcient base transceiver stations
(BTS).
In 2005, XL modifed its air conditioning units, to
operate with non-CFC (R40) as opposed to Freon
(R22) coolant, including in all legacy BTS units. As
of end of 2012, the number of XL BTS units able
to use non-CFC remained at 10,100 units.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
182
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
XL telah memasang Charge Discharge Battery
(CDC), sistem elektrik yang menggabungkan
baterai dan generator. Teknologi ini
memungkinkan XL untuk mengurangi
penggunaan generator menjadi hanya 11 jam
sehari, sehingga menghemat bahan bakar fosil
yang digunakan oleh generator.
Pada tahun 2012, XL menambahkan 33
lokasi yang menggunakan CDC dan berhasil
mengonversi 54 situs CDC agar terhubung ke
jaringan listrik (PLN), alih-alih menggunakan
baterai dan generator.
XL telah menggunakan Intelligent Ventilation
Cooling System (IVS), yang menggabungkan
penggunaan kipas angin DC dan Air Conditioning
(AC) di BTS XL. IVS tersebut telah secara signifkan
mengurangi kebutuhan untuk AC di BTS sebesar
30%. Pada akhir tahun 2012, terdapat 3.490
BTS XL yang dilengkapi dengan IVS. XL juga telah
menerapkan Green BTS yang dapat menghemat
energi listrik hingga 50%. Pada akhir tahun 2012,
jumlah Green BTS XL melonjak menjadi 2.408
unit, meningkat hampir delapan kali lipat dari 272
Green BTS di tahun sebelumnya.
XL juga telah mendaur ulang, merekondisi, dan
menggunakan kembali baterai-baterai yang
rusak, sejak tahun 2007, mengikuti inspirasi para
karyawan XL dan didorong oleh keinginan untuk
melakukan inovasi. Sebanyak 641 baterai yang
rusak direkondisi pada tahun 2012, dibandingkan
dengan 488 baterai pada tahun sebelumnya.
Program Go Green XL juga telah mengurangi
penggunaan kertas di Kantor Pusat XL. Melalui
program ini, XL menerapkan inisiatif penagihan
tanpa kertas, untuk pelanggan pascabayarnya.
Pencapaian Achievement Akhir 2011 Year end 2011 Akhir 2012 Year end 2012
BTS Non-CFC
Non-CFC BTS
10,100 10,100
BTS dengan CDC
BTS using CDC
504 497
BTS dengan PLN
BTS using PLN
4,663 4,717
BTS dengan IVS
BTS using IVS
3,488 3,490
Baterai yang Direkondisi
Battery Reconditioning
488 641
Green BTS 272 2,408
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate
Social
Responsibility
XL has installed Charge Discharge Battery (CDC),
an electrical system that combines batteries and
generators. This technology allows XL to reduce
generator use to only 11 hours a day, thus
economizing on the fossil fuels used to power
generators.
In 2012, XL added 33 sites that use CDC and also
successfully converting 54 CDC sites to connect
to the power grid (PLN) instead of using batteries
and genset.
XL has used the Intelligent Ventilation Cooling
System (IVS), combining DC fans and Air
Conditioning (AC) in its BTS; the IVS has
signifcantly reduced the need for AC in the BTS
by 30%. As at year-end 2012, there were 3,490 XL
BTS ftted with the IVS. XL has also implemented
a Green BTS that enables it to save up to 50% of
electrical energy. By year-end 2012, the number
of XL Green BTS soared to 2,408, up by almost
eightfold from 272 Green BTS in the previous
year.
XL has also recycled damaged batteries,
reconditioning and reusing them, starting in
2007 following the inspiration of XL employees,
and an innovation drive. A total of 641 damaged
batteries were reconditioned in 2012, compared
to 488 in the previous year. Finally, XLs Go
Green program has resulted in reduced paper
use in XL Head Ofce, where the Company has
implemented a paperless billing initiative for post
paid customers.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
183
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Data Perusahaan
Corporate Data
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
184
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRUKTUR
ORGANISASI
Organization
Structure
Dian Siswarini
Chief Technology &
Digital Services Ofcer
Joedi Wisoeda
VP - Digital Services
Agus P. Simorangkir
VP - Project Management
Ofce
Mohammed Ali
Sr.VP - Information
Technology
Hermansyah
VP - Network
Development
TBD
Head of Technology
Planning
Sigit Suhardono
(as care taker of)
VP Product Development
Marwan Oemar Baasir
Head of Regulatory &
Government Relation
Silvia Hardiman
GM - Financial Accounting
& Treasury
Arya Paramita
GM - Taxation & Payable
Management
Sutrisman
Sr.GM - Corporate Legal
Feiruz Ikhwan Bin
Abdul Malek
Head of Investor Rels,Bus.
Control & Corp
Hasnul Suhaimi
Chief Executive Ofcer
Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
Chief Financial Ofcer
Willem Lucas Timmermans
Chief Operating Ofcer
Ongki Kurniawan
Chief Service
Management Ofcer
Benjamin Keller
VP - Service Operations
Cut Noosy Keumalafajri
Sr.GM - Service
Partnership Management
Noviyus Kurniawan
VP - Customer Service
TBD
GM - Revenue Assurance
Francky Rinaldo
Pakpahan
VP(Act)- Service Assurance &
Improvement
Joy Wahjudi
Chief Marketing Ofcer
Tommy Wattimena
Sr. VP - Marketing Brand &
Communication
Pradeep Kumar
GM - Marketing &
Customer Analytics
Elsa Maria Bonita
GM - Market Intelligence
I Made Harta Wijaya
VP - Service Strategy &
Architecture
Evelyn B. Jimenez
VP - Consumer Product
Management
Lila Nirmandari
Sr.GM - Marketing
Business Control
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
185
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Hans Jakob Hinrichsen
Sr.VP - Corporate
Business Transformation
Nicanor V. Santiago III
Chief Commercial Ofcer
Willem Lucas Timmermans
Chief Operating Ofcer
Ongki Kurniawan
Chief Service
Management Ofcer
Benjamin Keller
VP - Service Operations
Cut Noosy Keumalafajri
Sr.GM - Service
Partnership Management
Noviyus Kurniawan
VP - Customer Service
TBD
GM - Revenue Assurance
Francky Rinaldo
Pakpahan
VP(Act)- Service Assurance &
Improvement
Haryo Wibowo
Sr.GM - Channel
Operations
K. Bambang Parikesit
VP - West Region
Asny Juita
VP - Jabodetabek Region
Nuruddin Al Fithroh
VP - Central Region
Kencono Wibowo
VP - East Region
Habib Mustain
VP - North Region
Ronny Marudut L.S
Sr.GM - Commerce
Performance Management
Titus Dondi Patria Arna Baju
VP - Enterprise &
CarrierPerformance Management
Djunaedy Hermawanto
VP - Tower Business and
Carrier Relation
TBD
GM - Channel Development
& Performance M
Executive
Ofce
Pantro Pander Silitonga
VP - Corporate Strategy &
Business Trans
Handoko Siputro
VP - Human Capital
Development
Azmarin Johari
Head of Audit and Risk
Management
Turina Farouk
VP - Corporate
Communication
Murni Nurdini
Corporate Secretary
Johnson Chan
Sr.VP - Business Strategy
& Partnerships
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
186
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Presiden Komisaris pada bulan Mei 2006.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Chairman dan Director
Kumpulan Fima Berhad dan Director Mewah International Inc.
(MII) Singapura. Beliau pernah menjabat sebagai Chairman dan
Director Telekom Malaysia Berhad dari Juli 1999 sampai Juli
2009. Beliau memperoleh gelar Diploma Electrical Engineering
dari Faraday House Engineering College, London (1962) dan
Master of Science di bidang Technological Economics dari
University of Stirling, Skotlandia (1975). Beliau mempunyai
pengalaman yang luas di industri telekomunikasi karena telah
berkecimpung di bidang ini lebih dari 40 tahun.
Appointed as President Commissioner in May 2006. Currently,
he also serves as Chairman and Director of Kumpulan Fima
Berhad, and Director of Mewah International Inc. (MII) Singapore.
He formerly served as Chairman and Director of Telekom
Malaysia Berhad from July 1999 until July 2009. He graduated
with a Diploma in Electrical Engineering from the Faraday House
Engineering College, London (1962) and a Master of Science
Degree in Technological Economics from the University of
Stirling, Scotland (1975). He has extensive experience in the
telecommunications industry spanning more than 40 years.
1. Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
Presiden Komisaris (71, Malaysia)
President Commissioner (71, Malaysian)
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profle of The Board of Commissioners
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
187
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada Juli 2008. Beliau
juga menjabat sebagai President dan Group Chief Executive
Ofcer Axiata Group Berhad (Axiata) sejak Maret 2008 hingga
sekarang. Saat ini beliau juga menjadi Chairman Celcom Axiata
Berhad (Malaysia) dan board member di Dialog Axiata (Srilanka)
dan M1 (Singapore). Selain itu, beliau juga tercatat sebagai
board member di FRF (Financial Reporting Foundation Malaysia)
dan GSMA (the Global World GSM Association).
Beliau pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Maxis
Communications Berhad sejak 1997 dan kemudian menjabat
sebagai Chief Executive Ofcer (CEO) pada tahun 1998. Beliau
pensiun dari Maxis pada bulan Juli 2007, namun tetap menjabat
sebagai anggota Dewan sampai Februari 2008. Sebelum
bergabung dengan Maxis, beliau bekerja selama 16 tahun di
industri TI, yakni sebagai Managing Director dan CEO di Digital
Equipment Malaysia selama 4 tahun, dan selanjutnya di IBM
selama 12 tahun.
Beliau menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1978 di California
State University, AS dengan meraih gelar Bachelor of Science
in Business Administration dan Minor in Mathematics. Gelar
Master of Business Administration diperolehnya dari Portland
State University, Oregon AS, pada tahun 1980.
Appointed as Commissioner in July 2008, he currently holds the
position of Managing Director/President & Group Chief Executive
Ofcer of Axiata Group Berhad (Axiata) since March 2008. He is
also the Chairman of Celcom Axiata Berhad (Malaysia), and sits on
the boards of Dialog Axiata (Sri Lanka),M1 (Singapore), and Axiata
Foundation. Jamaludin is also a board member of the GSMA (the
Global World GSM Association).
Previously he was with Maxis Communications Berhad, which he
joined in 1997, subsequently becoming Chief Executive Ofcer
(CEO) in 1998. He retired from Maxis in July 2007 but remained a
Board member until February 2008. Before joining Maxis, he spent
16 years in the IT Industry. He was a Managing Director and CEO of
Digital Equipment Malaysia for 4 years and spent 12 years in IBM.
He graduated from California State University, USA in 1978 with
Bachelor of Science Degree, Major in Business Administration and
Minor in Mathematics; and in 1980 he was awarded a Master of
Business Administration, from Portland State University, Oregon,
USA.
2. Dato Sri Jamaludin bin Ibrahim
Komisaris (52, Malaysia)
Commissioner (52, Malaysian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
188
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Komisaris pada bulan September 2011.
Beliau menjadi anggota dari Institute of Chartered Accountants
Skotlandia sejak tahun 1992 dan memperoleh gelar
kesarjanaan di bidang Teknik dan Keuangan, masing-masing
dari Universities of Dundee dan Heriot Watt di Edinburgh.
Beliau mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun di industri
telekomunikasi dan pernah memegang berbagai posisi penting
di bidang keuangan, antara lain sebagai Chief Financial Ofcer
(CFO) di Africa dan Central Europe Vodafone, Group CFO di
Celtel, the pan-African mobile operator, CFO di UbiNetics,
sebuah perusahaan pengembang teknologi 3G, EVP Finance
di Marconi, perusahaan vendor telekomunikasi di Inggris yang
kemudian dijual ke Ericsson. Pada pertengahan tahun 1990,
beliau mulai bergabung dengan berbagai perusahaan Asia,
sebagai FD di General Electric Co. Singapura dan Bangladesh.
James diangkat sebagai Group CFO Axiata Group Berhad pada
tanggal 25 April 2011.
Appointed as Commissioner in September 2011. James Maclaurin
is a member of the Institute of Chartered Accountants of Scotland
(qualifed 1992) and holds degrees in Engineering and Finance
from the Universities of Dundee and Heriot Watt in Edinburgh
respectively.
James has worked in the telecommunications industry for more
than 15 years and has held a number of senior fnance leadership
positions including CFO for Africa and Central Europe at Vodafone,
Group CFO of Celtel, the pan-African mobile operator, CFO of
UbiNetics, the 3G technology developer and EVP Finance of
Marconi, the UK-based telecoms vendor subsequently sold to
Ericsson. In the mid 90s, James worked in Asia and served as the
FD of General Electric Co of Singapore and prior to this, James was
the FD of the General Electric Co of Bangladesh.
James was appointed as Group Chief Financial Ofcer of Axiata
Group Berhad on April 25, 2011.
3. James Carl Grinwis Maclaurin
Komisaris (47, Inggris)
Commissioner (47, British)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
189
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Komisaris Independen pada Juli 2008.
Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada
tahun 1985 dengan gelar Insinyur di bidang Matematika.
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang
penjualan, pemasaran, serta teknologi informasi. Beliau pernah
memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahaan
ternama, diantaranya Direktur Marketing PT Digital Astra
Nusantara dan PT Compaq Computer Indonesia, serta
Presiden Direktur PT Hewlett-Packard Indonesia. Saat ini, beliau
juga menjabat sebagai Direktur Keuangan pada PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk. dan Komisaris Utama pada PT Gapura
Angkasa.
Appointed as Independent Commissioner in July 2008. He
graduated from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1985
with an Engineering degree, majoring in Mathematics. He has
over 20 years of extensive experience in sales, marketing and
information technology. He has held various key management
positions in a number of prominent companies, including Director
of Marketing at PT Digital Astra Nusantara and PT Compaq
Computer Indonesia, and President Director of PT Hewlett-
Packard Indonesia. Currently, he is Director of Finance at PT
Garuda Indonesia and also President Commissioner at PT Gapura
Angkasa.
4. Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen (51, Indonesia)
Independent Commissioner (51, Indonesian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
190
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Komisaris Independen pada April 2011. Beliau
mempunyai pengalaman 16 tahun di pasar modal dalam
bidang riset di berbagai perusahaan sekuritas, antara lain
PT Bahana Securities dan PT Nomura Indonesia. Terakhir
menjabat sebagai Director, Analytical Manager and Team
Leader South and Southeast Asian Corporate and
Infrastructure Ratings di Standard & Poors Credit Market
Services, Singapore. Saat ini beliau menjabat sebagai Penasihat
di PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo).
Mendapatkan gelar sarjana di bidang International Business
Administration dari American University of Paris Perancis pada
tahun 1992 dan gelar Master of Science in Finance dari Brandeis
University Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 2000.
Appointed as Independent Commissioner in April 2011. Over
16 years gaining experience in capital markets in the areas of
research in various securities frms, among others, PT Bahana
Securities and PT Nomura Indonesia, also had been a Director,
Analytical Manager and Team Leader - South and Southeast Asian
Corporate and Infrastructure Ratings at Standard & Poors Credit
Market Services, Singapore. She currently serves as Advisor to PT
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefndo).
Earned an undergraduate degree in International Business
Administration from American University of Paris - France in 1992
and a Master of Science in Finance from Brandeis University -
Massachusetts, USA in 2000.
5. Yasmin Stamboel Wirjawan
Komisaris Independen (44, Indonesia)
Independent Commissioner (44, Indonesian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
191
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Ketua Komite Audit XL pada Juli 2008, saat ini
beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sejak April
2008, sedangkan sebelumnya pernah pula menjabat sebagai
Komisaris XL pada Mei 2006.
Beliau lulus dari Royal Melbourne Institute of Technology di
Melbourne, Australia, pada tahun 1985, dengan gelar Bachelor
of Business dan berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang
keuangan dan telekomunikasi, yang menghantarkannya ke
sejumlah jabatan penting di berbagai perusahaan internasional.
Beliau menjabat sebagai Managing Director dan Company
Director di Rajawali Corpora sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Beliau juga menjabat sebagai sebagai Presiden Direktur
Rajawali Foundation dan Chairman Indomines.
Appointed as the Chairman of XL BAC in July 2008, he is currently
also the Independent Commissioner of XL since April 2008, and
was appointed as our Commissioner in May 2006.
He graduated from the Royal Melbourne Institute of Technology
in Melbourne, Australia with a Bachelor of Business and has more
than 20 years experience in the fnance and telecommunications
industries, gaining him appointments to a number of important
positions in various international companies.
Presently, he holds the position as Managing Director and
Company Director of Rajawali Corporation since 2005. In addition
he is the President Director of Rajawali Foundation and Chairman
of Indomines.
6. Peter J. Chambers
Komisaris Independen (57, Australia)
Independent Commissioner (57, Australian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
192
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL DIREKSI
Profle of The Board of Directors
Diangkat sebagai Presiden Direktur pada bulan September
2006. Sebelumnya, beliau telah memegang berbagai posisi
direksi di Indosat tahun 2002-2006, dengan jabatan terakhir
sebagai Presiden Direktur. Beliau juga pernah menjadi Presiden
Direktur Indosat Multi Media Mobile (IM3) periode 2001-2002
dan Direktur Commerce di Telkomsel tahun 1998-2000. Beliau
lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1981
dengan gelar Insinyur bidang Teknik Listrik sebelum meraih
gelar Master of Business Administration dari Universitas Hawaii,
AS, pada tahun 1992.
Appointed as President Director in September 2006. He has
previously held various directorship positions in Indosat in 2002-
2006, with his last position as President Director. He was also the
President Director of Indosat Multi Media Mobile (IM3) in 2001-
2002 and the Director of Commerce of Telkomsel in 1998-2000.
He graduated from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1981
with a degree in Electrical Engineering before earning his Master
of Business Administration degree from the University of Hawaii,
USA, in 1992.
1. Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur/Chief Executive Ofcer (55, Indonesia)
President Director/Chief Executive Ofcer (55, Indonesian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
193
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Direktur/Chief Operating Ofcer pada Mei
2011, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan
sejak Desember 2006. Beliau memiliki pengalaman lebih dari
23 tahun di bidang industri telekomunikasi. Dari tahun 2003
sampai November 2006, beliau menjabat sebagai Vice President
Business Control & Investor Relations di PT Telekomunikasi
Selular Indonesia (Telkomsel) dan Direktur Keuangan di
PT Bakrie Elektronik (Indonesia) sampai dengan akhir tahun
2000. Beliau juga pernah memegang berbagai posisi senior
yang strategis di KPN, sebuah perusahaan telekomunikasi
Belanda, sampai tahun 1997. Sejak Maret 2011, beliau juga
anggota Dewan di Celcom Axiata Berhad. Beliau lulus dari
Universitas Groningen, Belanda, tahun 1988, di bidang Bisnis
Ekonomi dan Keuangan.
Appointed as Director/Chief Operational Ofcer in May 2011, he
had served as Finance Director since December 2006. He has over
23 years of experience in the telecommunications industry. He
was the Vice President of Business Control & Investor Relations
at PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel) in 2003 until
November 2006 and the Finance Director of PT Bakrie Elektronik
(Indonesia) until the end of 2000. He also held various strategic
senior positions at KPN, a Dutch telecommunications company,
until 1997. Since March 21, he has also been a board member
of Celcom Axiata Berhard. He graduated from the University
of Groningen, the Netherlands, in 1988, majoring in Business
Economics and Financing.
2. Willem Lucas Timmermans
Direktur/Chief Operating Ofcer (49, Belanda)
Director/Chief Operating Ofcer (49, Dutch)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
194
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Direktur/Chief Financial Ofcer pada bulan
September 2011, beliau memiliki pengalaman lebih dari 18
tahun di bidang keuangan dan telekomunikasi. Mengawali
karirnya sebagai Assurance and Business Advisory di Arthur
Andersen & Co dari tahun 1993 sampai 2002, kemudian beliau
bergabung dengan Celcom Axiata Berhad pada tahun 2003, dan
pada Mei 2005 diangkat sebagai Chief Financial Ofcer (CFO).
Sebelum bergabung di XL, beliau sempat menjabat sebagai
Chief Corporate Ofcer (CCO) dan bertanggung jawab atas
berbagai portofolio bisnis.
Selama memegang jabatan di Celcom Axiata Berhad, beliau
berhasil melaksanakan Program Peningkatan Kinerja yang
membantu perusahaan bertumbuh selama 21 kuartal berturut-
turut.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Statistik dari
University of Exeter, Inggris. Beliau juga merupakan anggota
dari Malaysian Certifed Public Accountant dan Malaysian
Institute of Accountant.
Appointed as Director/Chief Financial Ofcer in September 2011,
he has more than 18 years of experience in the feld of fnance
and telecommunication. Began his career with Arthur Andersen &
Co from 1993 to 2002 as Assurance and Business Advisory, and
subsequently he joined Celcom Axiata Berhad in 2003 and was
later appointed as the Chief Financial Ofcer (CFO) in May 2005.
Before joining XL, he was appointed as Chief Corporate ofcer
(CCO) since May 2009 and responsible to look after a wide range
business portfolio.
During his tenure at Celcom Axiata Berhad, he was instrumental in
implementing the Performance Improvement Program that led to
its turnaround and 21 consecutive quarters of continuous growth.
A graduate of Economics and Statistics from the University
of Exeter, United Kingdom, a Chartered Accountant with the
Malaysian Certifed Public Accountant and a member of the
Malaysian Institute of Accountants.
3. Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
Direktur/Chief Financial Ofcer (43, Malaysia)
Director/Chief Financial Ofcer (43, Malaysian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
195
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Direktur/Chief Marketing Ofcer pada Mei
2011, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Commerce
sejak September 2006. Sejak tahun 1997, beliau menjabat
berbagai posisi senior di XL, dengan posisi terakhir sebelum
diangkat sebagai Direktur adalah Vice President untuk Wilayah
Jabodetabek. Sebelum bergabung dengan XL, Joy Wahjudi
pernah bekerja di PT General Motors dan PT Mobile Selular
Indonesia.
Beliau lulus dengan gelar kesarjanaan dibidang Bisnis
Manajemen dari California State University, AS, pada tahun
1992 dan meraih gelar Master of Business Administration dari
universitas yang sama pada tahun 1993.
Appointed as Director/Chief Marketing Ofcer in May 2011, he
had served as Director of Commerce since September 2006. He
had held various senior positions in XL since 1997 and was a Vice
President for the Jabodetabek Region before his appointment
as Director. Prior to joining XL, Joy Wahjudi had worked with PT
General Motors and PT Mobile Selular Indonesia.
He graduated with a Bachelor of Science in Business Management
degree from California State University, USA, in 1992 and earned
a Master of Business Administration degree from the same
university in 1993.
4. Joy Wahjudi
Direktur/Chief Marketing Ofcer (41, Indonesia)
Director/Chief Marketing Ofcer (41, Indonesian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
196
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Direktur/Chief Commercial Ofcer pada Mei
2011, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Marketing
sejak Juni 2005. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang
penjualan produk dan pemasaran serta pernah memegang
berbagai jabatan eksekutif di sejumlah perusahaan di Filipina,
termasuk perusahaan consumer goods dan perusahaan
minyak. Sebelum bergabung dengan XL, beliau menjabat
sebagai Vice President di Service Creation/New Product
Development di Globe Telecom Inc.
Beliau lulus dari Universitas Ateneo de Manila pada tahun 1987
dengan gelar kesarjanaan di bidang Bisnis Manajemen.
Appointed as Director/Chief Commercial Ofcer in May 2011, he
had previously served as Marketing Director since June 2005. He
has extensive experience in product sales and marketing and had
held various executive positions for a number of companies in the
Philippines, including consumer goods and oil companies. Before
joining XL, he had served as the Vice President of Service Creation/
New Product Development with Globe Telecom Inc.
He graduated from the Ateneo de Manila University in 1987 with a
Bachelor of Science degree in Business Management.
5. P. Nicanor V. Santiago III
Direktur/Chief Commercial Ofcer (47, Filipina)
Director/Chief Commercial Ofcer (47, Filipino)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
197
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Diangkat sebagai Direktur/Chief Technology and Digital Services,
pada Mei 2011, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur
Network Services sejak April 2007. Beliau memiliki pengalaman
lebih dari 15 tahun di bidang industri telekomunikasi, terutama
di Network dan Engineering. Beliau bergabung dengan XL
pada tahun 1996 dan pernah menjabat sebagai Manager dari
Radio Network Design Engineering dan posisi penting lainnya
di Departemen Network dan Engineering. Jabatan terakhir
sebelum diangkat menjadi Direktur adalah Vice President
Network Planning & Development. Beliau lulus dari Institut
Teknologi Bandung jurusan Telekomunikasi pada tahun 1991.
Appointed as Director/Chief Technology and Digital Services,
Content, and New Business in May 2011, she had served as
Director of Network Services since April 2007. She has more than
15 years of experience in the telecommunications industry, mainly
in Network and Engineering, she joined XL in 1996, and had served
as a Manager of Radio Network Design Engineering and other
key positions in Network and Engineering Department. Her last
position prior to her appointment as Director was a Vice President
of Network Planning & Development. She graduated from the
Bandung Institute of Technology majoring in Telecommunications
in 1991.
6. Dian Siswarini
Direktur/Chief Technology and Digital Services Ofcer
(43, Indonesia)
Director/Chief Technology and Digital Services Ofcer
(43, Indonesian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
198
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Diangkat sebagai Direktur/Chief Service Management Ofcer
pada September 2011. Beliau bergabung dengan XL sejak
awal 2009 sebagai VP Corporate Strategy and Business
Development. Jabatan terakhir beliau sebelum diangkat
menjadi Direktur adalah Senior VP Service Management.
Sebelum bergabung dengan XL, Beliau adalah Principal di
Boston Consulting Group (BCG), tempat beliau memimpin
proyek konsultasi di bidang telekomunikasi dan perbankan di
sejumlah negara Asia dan Eropa. Dari tahun 2005 sampai 2006,
beliau ditugaskan di Boston, AS sebagai bagian dari program
Top Performers. Sebelum bergabung dengan BCG, beliau
bekerja di Citibank Global Corporate and Investment Banking
sebagai Senior Credit Analyst/AVP.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1995 dan Master of Business
Administration (MBA) dari Haas School of Business, University
of California di Berkeley pada tahun 2003. Beliau juga telah
menyelesaikan seluruh Level 1-3 untuk Chartered Financial
Analyst (CFA) program dari CFA Institute (1999-2001)
Appointed as Director/ Chief Service Management Ofcer in
September 2011. He joined XL in early 2009 as VP Corporate
Strategy and Business Development and was a Senior VP of
Service Management before his appointment as Director.
Prior to joining XL, he was a Principal at the Boston Consulting
Group (BCG), with extensive experience in leading a number of
consultancy projects in Telco and Banking industries across Asia
and Europe. In 2005-2006 he was assigned to Boston, USA as part
of the Top Performers program. Previously, he worked at Citibank
Global Corporate and Investment Banking as Senior Credit
Analyst/AVP.
Graduated from Bandung Institute of Technology in 1995 with
an Engineering degree, and conferred a Master of Business
Administration degree from Haas School of Business, University
of California at Berkeley in 2003. He has completed all levels (1-3)
for the Chartered Financial Analyst (CFA) program from the CFA
Institute (1999-2001).
7. Ongki Kurniawan
Direktur/Chief Service Management Ofcer (40, Indonesia)
Director/Chief Service Management Ofcer (40, Indonesian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
199
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
PROFIL KOMITE AUDIT
Profle of Audit Committee
Beliau diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan
pada bulan April 2011. Tercatat sebagai anggota Chartered
Management Accountant (CIMA, Inggris), Chartered Certifed
Accountant (ACCA, Inggris) dan Corporate Treasurer (ACT,
Inggris) serta mempunyai pengalaman luas sebagai anggota
manajemen senior di berbagai industri, negara, dan budaya,
termasuk Maxis Communications Bhd. Malaysia, EITL LLC di
UAE, PT Semen Gresik Tbk., dan PT Nusantara Infrastructure.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Deputi Managing Director
Special Projects di Rajawali Corporation.
Sebelumnya, beliau adalah Dekan dan profesor di bidang
Akuntansi Internasional di YKPN School of Business serta
merupakan anggota pengurus di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Beliau mendapatkan gelar PhD dan Master of Science di bidang
akuntansi dari University of Arkansas, USA.
He was appointed as a member of BAC in April 2011. Listed as
a member of the Chartered Management Accountant (CIMA,
UK), Chartered Certifed Accountant (ACCA, UK) and Corporate
Treasurer (ACT, England) and has extensive experiences as a
member of senior management in various industries, countries,
and cultures, including Maxis Communications Bhd. Malaysia,
EITL LLC in UAE, PT Semen Gresik Tbk., and PT Nusantara
Infrastructure. Currently, he also serves as Deputy Managing
Director - Special Projects at Rajawali Corporation.
He was formerly a dean and professor of accounting at YKPN
International School of Business. and is a member of the board
at the Indonesian Institute of Accountants (IAI). He holds a PhD
and Master of Science degree in accounting from the University of
Arkansas, USA.
Navin Sonthalia
Anggota (42, India)
Member (42, Indian)
Dr. Djoko Susanto, MSA
Anggota (60, Indonesia)
Member (60, Indonesian)
Peter J. Chambers
Ketua
Chairman
Yasmin Stamboel Wirjawan
Anggota
Member
Azmarin Johari
Sekretaris
Secretariat
Profl dapat dilihat pada
bagian profl Dewan Komisaris
Profles refer to profles of
the Board of Commissioners
Profl dapat dilihat pada bagian profl Kepala Divisi
Audit Internal & Manajemen Resiko
Profles refer to profles of Head of Internal Audit &
Risk Magement Division
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
200
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN, VP CORPORATE
COMMUNICATION, KEPALA DIVISI AUDIT INTERNAL & MANAJEMEN
RESIKO, DAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN INVESTOR
Profle of Corporate Secretary, VP of Corporate Communication, Head
of Internal Audit & Risk Management Division, and Head of Investor
Relations
Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk. pada
bulan Januari 2010. Lulusan Fakultas Hukum jurusan Hukum
Bisnis dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1999, beliau
mengawali karir di XL sebagai Legal Counsel tahun 1999. Pada
tahun 2003, beliau memutuskan untuk mendalami dunia
Sekretaris Perusahaan pada saat XL mengalami beberapa kali
masa transisi dan peralihan pemegang saham dan persiapan
untuk go public pada tahun 2005.Saat ini, beliau terdaftar
sebagai anggota di Asosiasi Sekretaris Perusahaan Indonesia.
Appointed Corporate Secretary of PT XL Axiata Tbk., in January
2010, and graduated with Bachelor of Law majoring Business Law
in 1999 from Trisakti University, Jakarta. She started her career
in XL as Legal Counsel in 1999 just after graduating. In 2003 she
decided to focus on Corporate Secretarial function when XL was
under a transitional period and changing its share ownerships to
becoming a public company in 2005. She is currently a member of
the Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA).
1. Murni Nurdini
Sekretaris Perusahaan (36, Indonesia)
Corporate Secretary (36, Indonesian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
201
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Ditunjuk sebagai Vice President Corporate Communications
pada bulan November 2011.
Beliau mengawali karirnya di Dentsu Advertising Agency
sebelum pindah ke sisi klien dengan merek, antara lain Warner
Bros dan Givency. Sebelum pindah ke industri telekomunikasi,
beliau menangani Reebok untuk raksasa ritel Mitra Adi Perkasa
(MAP). Berbagai pengalaman dengan sejumlah perusahaan
peringkat atas yang dinamis dan agresif seperti inilah yang
memungkinkan beliau menduduki jabatan tinggi ketika pindah
ke Indosat Tbk. pada 2001. Pada tahun 2009, beliau menerima
tanggung jawab atas semua komunikasi pemasaran di PT XL
Axiata Tbk. Di perusahaan inilah beliau berhasil menghantar
XL ke suatu pendekatan komunikasi pemasaran terpadu dan
membuat merek (brand) XL mencapai kemajuan penting
dibandingkan dengan merek para pesaing.
Beliau menyelesaikan kuliah Strata 1 (S-1) bidang komunikasi di
Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2003, dan Strata 2 (S-2)
di bidang komunikasi dari universitas yang sama pada tahun
2008.
Appointed as Vice President Corporate Communication in
November 2011.
She began her career at Dentsu Advertising Agency before moving
client-side for brands such as Warner Bros and Givency. Finally,
before moving to the telco industry, she handled Reebok for retail
behemoth Mitra Adi Perkasa (MAP). Previous experience such as
this, with top-caliber dynamic and aggressive companies, saw her
rise through the leadership ranks after her move to Indosat Tbk.
in 2001. In 2009 she took charge of all marketing communications
for PT XL Axiata Tbk. There, the success of her campaigns led to an
integrated marketing communications approach and signifcant
advances of the XL brand vis--vis competitors.
Turina graduated from the University of Indonesia (UI) with a
Bachelor of Communications in 2003 and completed her Master
of Communications from the same university, in 2008.
2. Turina Farouk
Vice President Corporate Communication (44,Indonesia)
Vice President Corporate Communication (44,Indonesian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
202
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Ditunjuk sebagai Kepala Audit Internal pada bulan September
2008. Sejak Mei 2010, Azmarin juga bertanggung jawab untuk
Manajemen Risiko di XL. Azmarin memperoleh gelar Bachelor
of Engineering dari University College London, United Kingdom
dan Master of Communication Management dari Coventry
University, United Kingdom.
Azmarin pernah memegang berbagai posisi dan memiliki
pengalaman luas di industri telekomunikasi, baik fxed maupun
mobile, termasuk bidang internal audit di berbagai perusahaan
dan anak perusahaan seperti Telekom Malaysia Berhad dan
anak perusahaan dari Axiata Group Berhad.
Azmarin memiliki sertifkasi Certifed Risk Management
Professional (CRMP) dan merupakan anggota dari Institute
Internal Auditors (IIA).
Appointed as Head of Internal Audit in September 2008 and is
currently also responsible for Risk Management in XL since May
2010. He graduated from University College London, United
Kingdom with a Bachelor of Engineering and holds Master of
Communication Management from Coventry University, United
Kingdom.
He has been assigned to various positions in the past and has
extensive experience in fxed and mobile telecommunications
industries as well as internal auditing from companies such as
Telekom Malaysia Berhad and all subsidiaries of Axiata Group
Berhad.
He is currently a Certifed Risk Management Professional (CRMP)
and a member of the Institute of Internal Auditors (IIA)
3. Azmarin Johari
Kepala Divisi Audit Internal & Manajemen Resiko
(37, Malaysia)
Head of Internal Audit & Risk Management
(37, Malaysian)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
203
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Appointed as the Head of Investor Relations in September 2011
where he leads the strategic investor relations initiatives for XL. In
mid 2012, he has been tasked with additional responsibilities of
Business Control and Corporate Finance. He is also the current
Budget Committee Chairman for XL. Prior to this role, he was with
Axiata Group Berhad assisting in managing the Groups regional
operations and played a key role as the Head of Investor Relations.
In addition, he was with Telekom Malaysia Berhad as the Head
of Investor Relations and responsible for other strategic and
corporate roles.
His career has spanned for more than 10 years in the
telecommunications industry. He is a member of the Chartered
Institute of Management Accountants, United Kingdom and holds
a Bachelor of Science Degree (Hons) in Economics (Accounting and
Finance) from the London School of Economics.
4. Feiruz Ikhwan Abdul Malek
Kepala Divisi Investor Relations (37, Malaysia)
Head of Investor Relations, Business Control & Corporate
Finance (37, Malaysian)
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
204
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
INFORMASI
KEPADA
PEMEGANG
SAHAM
Information to
Shareholders
INFORMASI MENGENAI SAHAM YANG
DITERBITKAN UNTUK SETIAP MASA
TRIWULAN DALAM DUA TAHUN BUKU
TERAKHIR:
INFORMATION ON SHARES ISSUED FOR
EACH QUARTER FOR THE LAST TWO
FINANCIAL YEARS:
1. Jumlah Saham Yang Beredar dan
Kapitalisasi Pasar:
Dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2011
dan tahun 2012 Perseroan telah dua kali
menerbitkan saham baru sehubungan
dengan pelaksanaan Program Insentif Jangka
Panjang (PIJP) 2010-2015 yaitu:
2011 2012
Tanggal penerbitan saham baru
Date of New Shares Issuance
26 April 2011 13 April 2012
Jumlah saham baru yang diterbitkan
Amount of issuance of new shares
10.566.332 7.710.279
Jumlah saham yang beredar
Outstanding shares
8.518.566.332 8.526.276.611
Jumlah saham yang beredar dalam Rupiah
Outstanding shares in Rupiah
851.856.633.200 852.627.661.100
Kapitalisasi Pasar
Market capitalization
Rp38.546.512.652.300,- Rp47.320.835.191.050,-
2. Harga Saham Tertinggi, Terendah,
dan Penutupan:
2011 2012
Tertinggi
Highest
Rp6.800,- Rp7.300,-
Terendah
Lowest
Rp4.200,- Rp.4.425,-
Penutupan
Closing
Rp4.525,- Rp5.550,-
3. Volume Perdagangan:
2011 2012
Volume perdagangan
Trading Volume
995.142.500 932.490.000
1. Total Issued Shares and Market
Capitalization:
Within past two years, 2011 and 2012, the
Company has issued new shares twice in
accordance with the implementation of Long
Term Incentive (LTI) 2010-2015 as follow:
2. Highest, Lowest and Closing Price of
Share:
3. Trading Volume:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
205
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah lembar saham
Number of shares
Persentase kepemilikan
Percentage of Ownership
Pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebih
Shareholder with equal
to or more than 5%
shareholding
Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd.
5.674.125.290 66,54%
Direksi*
Board of Directors*
Hasnul Suhaimi 1.672.684 0,019%
Willem Lucas Timmermans 1.723.263 0,02%
Joy Wahjudi 1.061.911 0,012%
Dian Siswarini 1.238.792 0,014%
Paul Nicanor V. Santiago III 1.090.911 0,012%
Ongki Kurniawan 537.349 0,006%
Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
39.244 0,0004%
Masyarakat
Public
2.844.787.167 33,38%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Total Subscribed and Paid Up Capital
8.526.276.611 100%
Catatan: Sampai dengan 31 Desember 2012 Anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai saham Perseroan
Note: Until the 31st of December, 2012, no members of the Board of Commissioners owned shares of the Company.
RIWAYAT KEPEMILIKAN SAHAM DAN
AKSI KORPORASI XL
1995
XL didirikan melalui kerja sama antara PT
Telekomindo Primabhakti, yang merupakan
anggota dari Grup Rajawali, dengan tiga investor
asing lainnya yaitu Nynex, AIF dan Mitsui.
Oktober 2003
XL menerbitkan Obligasi Rupiah pertama sebesar
Rp1,25 trilyun yang didaftarkan pada Bursa Efek
Surabaya. Obligasi tersebut dikenal dengan
nama Obligasi EXCELCOM I Tahun 2003. XL
menggunakan USD70 juta dari hasilnya untuk
membayar pinjaman kepada sindikasi pemberi
pinjaman. Sisanya digunakan untuk perluasan
jaringan dan cakupan layanan serta penjualan
dan distribusi jaringan.
Januari 2005
Telekom Malaysia melalui anak perusahaannya,
TM International (L) Limited (TMIL) melakukan
pembelian 23,1 persen saham XL yang dimiliki
oleh Nynex Indocel Holding Sdn. (Nynex)
dengan cara mengakuisisi Nynex yang kemudian
berubah nama menjadi Indocel Holding Sdn.
Kemudian Indocel mengubah statusnya menjadi
perusahaan tertutup dengan nama Indocel
Holding Sdn. Bhd. (Indocel).
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
HISTORY OF XL STOCK OWNERSHIP
AND CORPORATE ACTION
1995
XL was established through a joint venture
between PT Telekomindo Primabhakti, a
member of the Rajawali Group, and
three foreign investors, i.e. Nynex, AIF and Mitsui.
October 2003
XL issued its frst IDR Bonds worth Rp1.25 trillion
that were listed on the Surabaya Stock Exchange.
The bonds were known as Obligasi EXCELCOM
I Tahun 2003. XL used USD 70 million of the
proceeds to repay its debt from a syndicate of
lenders. The remaining balance of the proceeds
was spent for network and coverage expansion
as well as sales and network distribution.
January 2005
The 23.1 per cent of XLs shares owned by
Nynex Indocel Holding Sdn. (Nynex) was
acquired by Telekom Malaysia Berhad (TM)
through its indirect wholly-owned subsidiary,
TM International (L) Limited (TMIL). After the
acquisition, Nynex changed its name to Indocel
Holding Sdn. Indocel subsequently changed its
status to a private limited company and changed
its name to Indocel Holding Sdn. Bhd. (Indocel).
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
206
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Juni 2005
Indocel menambah kepemilikannya di XL dengan
mengakuisisi seluruh saham Rogan Partners
Incorporated di XL sejumlah 4,2 persen dari
seluruh saham XL.
Juli 2005
Sehubungan akan dilakukannya penawaran
umum perdana saham, XL melakukan
pemecahan saham (stock split).
September 2005
XL melakukan penawaran umum saham perdana
dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak
1.427.500.000 lembar saham (20 persen).
Melalui penawaran saham perdana tersebut,
Khazanah Nasional Berhad mengakuisisi
saham XL sebanyak 16,8 persen, sementara
Indocel mengakuisisi saham XL sebesar 3,2
persen. Jumlah saham yang diperjualbelikan di
masyarakat adalah 9.308.500 lembar, termasuk
di antaranya 5.000.000 lembar sebagai alokasi
saham untuk karyawan. Seluruh dana yang
diperoleh dari penawaran umum perdana telah
digunakan untuk membiayai belanja modal dan
juga pelunasan hutang jangka pendek sesuai
dengan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) yang diadakan pada 31 Mei 2006.
Oktober 2005
Terjadi perubahan pemegang saham mayoritas
di XL setelah Indocel, anak perusahaan dari
TM International (L) limited, mengakuisisi
saham yang dimiliki PT Rajawali Corpora
(dahulu PT Telekomindo Primabhakti) sebanyak
2.265.002.500 lembar. Selain itu, Indocel juga
menawarkan sahamnya di XL ke publik sebanyak
1.700.000 lembar. Hasilnya, kepemilikan saham
Indocel di XL menjadi sebesar 56,9 persen.
Juni 2006
Indocel menambah kepemilikannya di XL dengan
mengakuisisi 195.605.400 lembar saham yang
dimiliki AIF (Indonesia) Ltd. Sepanjang tahun
2006, Indocel telah melepaskan sahamnya di XL
ke publik sebanyak 3.507.000 lembar saham.
June 2005
Indocel increased its ownership in XL by acquiring
all of Rogan Partners Incorporateds shares in XL
amounting to 4.2 per cent of XLs total shares.
July 2005
XL undertook a stock split in preparation for its
public listing.
September 2005
XL carried out an Initial Public Ofering (IPO) in the
Indonesia Stock Exchange, ofering 1,427,500,000
new shares (20 per cent of authorized shares).
Through this IPO, Khazanah Nasional Berhad
acquired 16.8 per cent of XLs shares and
Indocel Sdn. Bhd. acquired 3.2 per cent of the
shares. XL traded 9,308,500 outstanding shares,
including 5,000,000 shares that were allocated
for its employees. All of the proceeds from the
IPO were used to fund capital expenditures and
repay short-term debts that were approved at
the General Meeting of Shareholders (GMS) on
31 May 2006.
October 2005
A total of 2,265,002,500 shares in XL owned by
PT Rajawali Corpora (formerly PT. Telekomindo
Primabhakti) was acquired by Indocel, a
subsidiary of TM International (L) Limited. Indocel
also ofered 1,700,000 of its shares in XL to the
public. As a result, Indocels ownership in XL
became 56.9 per cent.
June 2006
Indocel increased its ownership in XL by acquiring
195,605,400 shares that had been previously
held by AIF (Indonesia) Ltd. Throughout 2006,
Indocel released its 3,507,000 shares in XL to the
public.
INFORMASI
KEPADA
PEMEGANG
SAHAM
Information to
Shareholders
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
207
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
April 2007 XL
menerbitkan Obligasi Rupiah kedua melalui
penawaran umum. Obligasi tersebut dikenal
dengan nama Obligasi Excelcom II Tahun
2007, dengan nilai pokok sebesar Rp1,5 trilyun,
berjangka waktu lima tahun dan tingkat bunga
tetap sebesar 10,35 persen. Obligasi Rupiah II
juga didaftarkan pada Bursa Efek Surabaya.
May 2007
Indocel mengakuisisi keseluruhan 523.532.100
lembar saham di XL yang sebelumnya dimiliki
oleh AIF (Indonesia) Ltd., yang dengan demikian
kepemilikan Indocel di XL menjadi sebesar
67 persen. PT Rajawali Corpora menjual
seluruh kepemilikan sahamnya di XL sebanyak
1.132.497.500 lembar saham kepada Bella
Sapphire Ventures Ltd., sebuah perusahaan
afliasi Rajawali Group yang berdomisili di
Kepulauan Seychelles.
December 2007
Bella Sapphire Ventures Limited menjual seluruh
kepemilikan sahamnya di XL yaitu sebanyak
16% kepada Emirates Telecommunications
Corporation (Etisalat) International Indonesia
Ltd. Etisalat adalah perusahaan telekomunikasi
terbesar kedua di Timur Tengah. Di sepanjang
tahun 2007, Indocel melepas 2.050.000 lembar
saham XL yang dimilikinya kepada publik,
sehingga free foat saham XL menjadi 0,23
persen.
April 2008
TMs Board mengumumkan bahwa proses
demerger TM Group telah selesai. Indocel
mengakuisisi keseluruhan saham XL yang dimiliki
oleh Khazanah Nasional Berhad sehingga total
kepemilikan saham Indocel di XL menjadi 83.8
persen.
April 2007
XL issued its second IDR Bonds in a public
ofering. The bonds were known as Obligasi
Excelcom II Tahun 2007, which had a principal
amount of Rp1.5 trillion with a fve-year maturity
and 10.35-percent interest rate. The IDR Bonds II
were also listed on the Surabaya Stock Exchange.
May 2007
Indocel took over the entire 523,532,100 of XL
shares that had been previously held by AIF
(Indonesia) Ltd., thereby increasing its stake in
XL to 67.0 per cent. PT Rajawali Corpora sold its
entire shares in XL, amounting to 1,132,497,500
of common stocks, to Bella Sapphire Ventures
Ltd., an afliated company of the Rajawali Group
domiciled in the Seychelles Islands.
December 2007
Bella Sapphire Ventures Limited sold all of
its shares in XL, which were equivalent to
16 per cent of share ownership, to Emirates
Telecommunications Corporation (Etisalat)
International Indonesia Ltd. Etisalat is the second
largest telecommunications company in the
Middle East. Throughout
the year, Indocel released 2,050,000 additional
shares to the public, bringing the portion of XL
free foat to 0.23 per cent.
April 2008
TMs Board announced the completion of the
TM Groups demerger process. Indocel acquired
all of Khazanah Nasional Berhads shares in XL,
bringing Indocel shareholding in XL to 83.8 per
cent.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
208
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
November 2009
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS LB) telah menyetujui Penawaran Umum
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sebanyak 1.418.000.000 lembar
saham baru. Transaksi tersebut mengakibatkan
perubahan komposisi kepemilikan saham XL
menjadi sebagai berikut: Indocel (86,5 persen),
Etisalat International Indonesia Ltd. (13.3 persen),
dan publik (0,2 persen).
April 2010
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. selaku
pemegang saham mayoritas XL melepaskan
sebagian saham yang dimilikinya (sebesar 20
persen dari modal ditempatkan dan disetor)
melalui Private Placement, dengan tujuan
untuk menambah likuiditas saham XL yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebagai
akibat dari transaksi tersebut, kepemilikan saham
Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. dan
Etisalat terdilusi menjadi masing-masing sebesar
66,7 persen dan 13,3 persen.
April 2011
Berdasarkan kuasa yang diberikan dalam RUPS
Luar Biasa pada tanggal 14 April 2011, XL
menerbitkan 10.566.332 saham baru tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebagai
pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang
2010-2015 Grant Date I. Penerbitan saham baru
tersebut meningkatkan persentase kepemilikan
saham publik menjadi 20,1 persen, sementara
itu persentase kepemilikan saham mayoritas dari
Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. sedikit
menurun menjadi 66,6 persen. Persentase
kepemilikan saham Etisalat International
Indonesia Ltd. tetap pada angka 13,3 persen.
April 2012
Berdasarkan kuasa yang diberikan dalam RUPS
Luar Biasa pada tanggal 29 Maret 2012, XL
menerbitkan 7.710.279 saham baru tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebagai
pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang
2010-2015 Grant Date II. Penerbitan saham baru
tersebut menyebabkan persentase kepemilikan
saham mayoritas dari Axiata Investment
(Indonesia) Sdn. Bhd. terdilusi menjadi 66,5
persen.
November 2009
The EGMS granted its approval for a Limited
Public Ofering to The Shareholders of The
Company Pursuant To Right (HMETD) Issuance
amounting to 1,418,000,000 new shares,
which resulted in changes to XLs shareholding
as follows: Indocel (86.5 per cent), Etisalat
International Indonesia Ltd (13.3 per cent) and
Public (0.2 per cent).
April 2010
XLs major shareholder Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd. released part of its shares
(equal to 20 per cent of total issued and paid up
capital of XL) in a Private Placement, aiming at
increasing the publicly traded volume. As a result,
the shareholding of Axiata Investment (Indonesia)
Sdn. Bhd. and Etisalat International Indonesia Ltd.
were diluted to 66.7 per cent and 13.3 per cent
respectively.
July 2011
Based on the power granted by the EGMS dated
14 April 2011, XL issued 10,566,332 new shares
without pre-emptive rights to implement Grant
Date I of the Long Term Incentive Program
2010-2015. The new share issuance increases
the percentage of shares owned by the public to
20.1 per cent, while that owned by the majority
shareholder Axiata Investment (Indonesia) Sdn.
Bhd. slightly declined to 66.6 per cent. The share
ownership by Etisalat International Indonesia Ltd.
remained unchanged at 13.3 per cent.
April 2012
Based on the authority granted in the
Extraordinary General Meeting of Shareholders
on March 29, 2012, XL issued 7,710,279 new
shares without pre-emptive rights (ER) as the
implementation of the 2010-2015 Long-Term
Incentive Program Grant Date II. This new share
issue resulted in the majority ownership stake of
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. being
diluted to 66.5 per cent.
INFORMASI
KEPADA
PEMEGANG
SAHAM
Information to
Shareholders
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
209
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
September 2012
salah satu pemegang saham utama Perseroan
yaitu Etisalat International Indonesia Limited
(Etisalat) memutuskan untuk menjual
775.000.000 saham di Perseroan atau sekitar
9,1% dari modal ditempatkan dan disetor
Perseroan. Dengan transaksi penjualan saham
tersebut maka persentase kepemilikan saham
oleh masyarakat meningkat dari sebelumnya
sebesar 20,1% menjadi sekitar 33,4%.
September 2012
one of the major shareholders of the Company,
namely Indonesia Etisalat International Limited
(Etisalat) decided to sell 775 million shares
in the Company or approximately 9.1% of the
issued and paid-up capital of the Company. With
the sale of these shares, the public shareholding
percentage increased from the previous 20.1%
to approximately 33.4%.
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
210
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DAFTAR XL
CENTER
List Of XL
Center
No. Region XLC Name Address
1 CENTRAL AYANI KUDUS (LO) Jl. A. Yani No. 60
2 CENTRAL AYANI TEGAL (LO) Jl. Gajah Mada No, 28
3 CENTRAL BUAH BATU Jl. Buah Batu No. 238
4 CENTRAL BUNYAMIN PURWOKERTO Jl. HR. Bunyamin No. 4A (Depan kampus
UNSOED), Purwokerto
5 CENTRAL CIANJUR (LO) Jl. Ir. H. Juanda No.53 SELAKOPI , Cianjur
6 CENTRAL CIMAHI JL. Raya Barat No.294 Cimahi
7 CENTRAL CIREBON 2 (LO) Jl. Pemuda No. 39, Cirebon
8 CENTRAL GARUT (LO) Jl. Cimanuk No. 347, Garut
9 CENTRAL GRHAXL MANGKUBUMI JOGJA (LO) Jl. Pangeran Mangkubumi No. 20-22, Yogyakarta
10 CENTRAL HASANUDDIN (LO) Jl. Hasanudin No. 39
11 CENTRAL INDRAMAYU (LO) Jl. D.I. Panjaitan No. 44 D, Indramayu
12 CENTRAL KEBUMEN (LO) Jl. Pahlaman No.51 Kebumen
13 CENTRAL KLATEN Jl. Pemuda No. 80, Klaten
14 CENTRAL MAGELANG Ruko Metro Square Jl. Mayjen Bambang Sugeng
Blok F 30-31 Mertoyudan Magelang
15 CENTRAL MARTADINATA Jl. R.E. Martadinata No. 7 Bandung
16 CENTRAL PURWODADI (LO) Jl. Sudirman no. 37
18 CENTRAL SIMP LIMA SEMARANG Jl. A. Yani No. 130 B
19 CENTRAL SLAMET RYD SOLO (LO) Jl. Slamet Riyadi No. 540, Solo
20 CENTRAL TASIKMALAYA (LO) Jl.HZ. Mustofa No.372 C Tasikmalaya
21 CENTRAL VETERAN-PWK (LO) Jl. Ibrahim Singadilaga No 91 Purwakarta
22 CENTRAL WONOGIRI Jl. Ahmad Yani no.39 , Wonogiri
WEST REGION
CENTRAL REGION
EAST REGION
JABO REGION
&
XPLOR
NORTH REGION
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
211
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
WEST REGION
CENTRAL REGION
EAST REGION
JABO REGION
&
XPLOR
NORTH REGION
No. Region XLC Name Address
23 EAST BANGKALAN Jl. Jendral A Yani no 12 Bangkalan - Madura
24 EAST BIMA (LO) JL. Soekarno Hatta No. 35 Kel. Monggonao Kec.
Mpunda Bima NTB 84112
25 EAST CAFE MARINA Jl. Dharma Giri No. 64 A-B Gianyar, Bali
26 EAST GIANYAR (LO) Jl. Veteran No. 46 Kebonmas Gresik Jawa Timur
27 EAST GRESIK (LO) Jl. PB. Sudirman No. 54 (depan RS DKT) Kel.
Jember Lor Kec. Patrang, Jember
28 EAST JEMBER (LO) Jl. Joyoboyo No 15B, Kel. Banjaran , Kec. Kota
Kediri, Kediri
29 EAST KEDIRI (LO) Jl. Panglima Sudirman No. 1 Kel. Oebobo -
Kupang, Nusa Tenggara Timur
30 EAST KUPANG (LO) Jl. Jendral Sudirman No 189, Kelurahan Kejuron,
Kec. Taman, Madiun
31 EAST MADIUN (LO) Jl. Jendral Sudirman No 99 Jembrana, Bali
32 EAST NEGARE Jl. Stadion No.25 Pamekasan Madura
33 EAST PAMEKASAN MADURA LO Jl. Pejanggik No. 90. Pajang - Mataram, NTB
34 EAST PEJANGGIK 2 (LO) Jl. Pemuda No. 94 - 98, Kel. Embong Kaliasin,
Kec. Genteng, Surabaya
35 EAST PEMUDA (LO) Marina Plasa Lt 1. Jl. Margorejo Indah No. 97
99 Surabaya
36 EAST PROBOLINGGO (LO) Jl. Panglima Sudirman 415e Probolinggo
Surabaya (Jawa Timur)
37 EAST S PARMAN MALANG Jl. S. Parman 111 Malang
38 EAST SELONG Jl. TGKH Zainuddin Abdul Majid No.35 Lombok
Timur
39 EAST SINGARAJA (LO) Jl. Ahmad Yani No 93A Singaraja
40 EAST SUMBAWA (LO) Jl.Diponegoro No. 16, Sumbawa Besar -
Sumbawa NTB
41 EAST SUMENEP Jl. Trunojoyo No 215, Sumenep - Madura
42 EAST SUNSET ROAD (RSO) Jl. Sunset Road No 818, Kuta, Denpasar
No. Region XLC Name Address
43 JABO BEKASI (LO) Komplek Ruko Bekasi Mas Blok N No.7(Depan
RS. Mitra) Bekasi
44 JABO BINTARO (LO) Jl. Kavling Rukan B 3A E-52 RT 002/RW 04
Pondok Aren-Tangerang (Seberang Plaza
Bintaro) Banten
45 JABO BLOK M Blok M Plaza Lantai 4 No.16 - 17, Jl. Bulungan
Raya 76, Jakarta Selatan
46 JABO CIKARANG (LO) The Capitol Business Park, Jl Niaga Raya Blok 2
No. 2E, Cikarang
47 JABO CILEGON (LO) Jl. Raya Cilegon No. 49B (di Jl. Ahmad Yani),
Cilegon - Banten
48 JABO DEPOK MARGONDA (LO) Ruko Margonda Residence, Jl. Margonda Raya.
No 2-3, Depok, Bogor
49 JABO EX PLAZA M.H. Thamrin Kav 28-30 Lt. 1 B 32 Jakarta pusat
10350
50 JABO KARAWACI Super Mall Karawaci, Lower ground Blok A3A no
9-10 e-Center
51 JABO KARAWANG (LO) JL. Tuparev No. 7 Karawang
52 JABO KELAPA GADING Mal Kelapa Gading Mal 1 Lantai Dasar blok G1
No 66 A (di Depan ATM BNI Lobby Timur).
53 JABO MENARA RAJAWALI Jl. Mega Kuningan Lot. 5#1, Kompleks Mega
Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
212
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
No. Region XLC Name Address
54 JABO PIM2 Pondok Indah Mall Lt.1 no. 126B, Pondok Indah
Jakarta Selatan
55 JABO PLAZA SEMANGGI Plaza Semanggi Lt.1 no. 12A Jl. Jend. Sudirman
Kav.50 Jakarta Selatan
56 JABO PONDOK BAMBU (LO) Jl. Pahlawan Revolusi No.11A Pondok Bambu
Pangkalan Jati Kalimalang Jakarta Timur
57 JABO PURI INDAH MALL Puri Indah Mall Lt. 1 no 144 (dekat Bakmi GM).
Jl. Puri Agung, Jakarta Barat
58 JABO RANGKAS BITUNG (LO) Komp. Ruko Mall Barata Blok A 8 Jl. Rd.
Hardiwinangun No.54, Rangkasbitung
59 JABO RAWAMANGUN (LO) Jl. Raya Pemuda Blok AB No 5 Ruko Graha Mas
Jakarta Timur
60 JABO ROXY (LO) Komplek Ruko Roxy Mas Blok C4/4, Jl. Kyai Haji
Hasyim Ashari, Jakarta Pusat
61 JABO SAWAH BESAR Jl. Sukardjowirjopranoto No. 2C, D dan E Sawah
Besar 10120
62 JABO SERANG Jl. A. Yani Serang - Banten No. 175 F, Banten
(samping King 8)
63 JABO SUDIRMAN BOGOR (LO) Jl. Jendral Sudirman No. 48, Bogor
64 JABO SUKABUMI (LO) Jl. Jendral Sudirman No.75B, Sukabumi
65 JABO SUNTER (LO) Sunter Permai Indah Blok A18, Jl. Mitra Sunter
Boulevard, Jakarta Utara
66 JABO TAMAN PALEM CNGKRG Kompleks Mutiara Taman Palem Lestari Blok
A2/15, Jl. Lingkar Luar Kamal Raya, Jakarta Barat
11730
67 JABO TANGERANG 2 (RO) BSD Jl. Pahlawan Seribu RTB Blok D No. 29-30
Tangerang
No. Region XLC Name Address
68 NORTH AYANI BANJARMASIN Jln. Ahmad Yani Km.1,5 No.30 Banjarmasin
Kal - Sel
69 NORTH BATU LICIN (LO) Jln. Jend.Sudirman Klandasan
70 NORTH BONE (LO) Jln. Veteran No.30A
71 NORTH GORONTALO (LO) Jln. Nani Wartabone No.143B Gorontalo
72 NORTH KENDARI (LO) Jln. Ahmad Yani No.53/A3 Kendari Sulawesi
Tenggara - Indonesia
73 NORTH KLANDASAN (RSO) Jln. S.Parman ruko Mall Lembuswana Blok C 16
Samarinda Kal - Tim
74 NORTH LEMBUSWANA (LO) Jln. Ahmad Yani No.02B ( Depan PDAM )
75 NORTH PALANGKARAYA (LO) Jln. Raya batu Licin No.128 Tanah Bumbu Kal-
Sel
76 NORTH PALU (LO) Jln. Emmy Saelan No. 55 Palu Sulawesi Tengah
77 NORTH PARE-PARE (LO) Jln. Andi Makasau No.34B
78 NORTH PETTARANI (RSO) JL.AP.Pettarani no 68 A Makassar
79 NORTH PIERETENDEAN MDO Jln. Pierre Tendean Boulevard Manado
80 NORTH PONTIANAK MALL (LO) Jln. Teuku Umar Komp.Pontianak Mall Blok C30
Pontianak,Kal-Bar
No. Region XLC Name Address
81 WEST ALAHAN PANJANG Jl. Imam Bonjol No. 300 Alahan Panjang, Kab.
Solok
82 WEST BANDA ACEH (LO) JL Daud Beureuh No 55 Jambo Tape , Banda
Aceh
83 WEST BANGKA (LO) Jl. Raya Koba Villa Bangka Asri Blok B No. 1,
Bangka - Pangkal Pinang
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
213
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
No. Region XLC Name Address
84 WEST BATURAJA (LO) Jl. Jendral Ahmad Yani No. 88 Kemal Raja,
Baturaja Timur Kab. OKU - Palembang
85 WEST BELITUNG (LO) Jl. Jend. Sudirman No. 5-6 Belitung, Tanjung
Pandan
86 WEST BENGKULU (LO) Jl. Sudirman No 57 / II Pintu Batu Teluk Segara
Kota Bengkulu
87 WEST BINTAN (LO) Jl. Raja Ali Haji No 53 Pamedan,Tanjung
Pinang,Bintan (Simpang Pengadaian dan Bank
Muamalat Tanjung Pinang)
88 WEST BUKITTINGGI (LO) Jl. Jambu Air No. 118, Bukittinggi
89 WEST BULIAN MAS SELLULAR Jl. Sudirman No. 223, Tebing Tinggi
90 WEST DIPONOGORO MEDAN Jl. Diponegoro No. 5, Medan
91 WEST DUMAI (LO) Jl. Jendral Sudirman No. 312, Dumai - Riau
92 WEST GRHAXL LAMPUNG JL. Sudirman No. 46 Enggal Tanjung Karang
Pusat
93 WEST GRHAXL PEKANBARU Jl. Nangka Ujung No. 819, Pekanbaru - Riau
94 WEST KIRONGGO PALEMBANG Grha XL Palembang JL .Angkatan 45 No.818
Palembang
95 WEST KISARAN Jl.Imam Bonjol No.133 Kisaran
96 WEST KOTABUMI LAMPUNG Jl. Jend. Sudirman no. 400 Kotabumi Lampung
Utara
97 WEST LHOKSEUMAWE (LO) Jl Samudera Baru No. 1 Lhokseumawe NAD
98 WEST LUBUK LINGGAU Jl. Yos Sudarso 1-2 Taba Koji Lubuk Linggau
99 WEST MANGGAR Jl. Jend. Sudirman No.416, RT31 / RW14 Desa
baru. Belitung Timur
100 WEST MILLENIUM Jl. Kapten Muslim No. 111, Medan
101 WEST MUARA BUNGO Jl. Mohamad Yamin No. 33, Muara Bungo -
Jambi
102 WEST OUTLET LANGSA JL.JEND. A.YANI BLOK B NO.88 LANGSA , NAD
103 WEST OUTLET METRO JL.JEND.SUDIRMAN NO.48D METRO LAMPUNG
TENGAH
104 WEST PADANG SIDEMPUAN Jl. Merdeka No. 56, Padang Sidempuan,
Sumatera Utara
105 WEST PANBILL BATAM Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning, Lt. Dasar BATAM
106 WEST PASIR PANGARAYAN (LO) Jl. Diponegoro/Tuanku Tambusai, Rokan Hulu
- Riau
107 WEST PEMATANG SIANTAR Jl. Sutomo No.5i Kelurahan Proklamasi-
Pematang Siantar Telp. 0622-432161 (Hunting)
Fax. 0622-432161
108 WEST PROKLAMASI PADANG JL.A.YANI NO.31 PADANG, SUMATERA BARAT
109 WEST RANTAU PRAPAT (LO) Jl. A. Yani no. 223 B Rantau Prapat
110 WEST SUDIRMAN BINJAI JL Jend Sudirman no 69 Binjai
111 WEST SUMANTRI BROJONEGORO Jl. MH.Thamrin No.41 komplek Mall Kapuk jambi
112 WEST TANJUNG BALAI KARIMUN JL. A.Yani No 92 RT06/03 Kolong, Tanjung Balai
Karimun
113 WEST VILLA RAFFLESIA-BTM Jl.Engku Putri Komp. Permata Hijau No 12 A-B
Batam Center
XPLOR
No. XPLOR NAME ADDRESS
1 CENTRAL PARK Central Park, LG L-232 & L-233
Jl Let. Jend S.Parman Kav 28 Jakarta 11470
2 SENAYAN CITY Senayan City, FL 4-02 & 4-06 (4th FL)
Jl Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
214
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012
PT XL AXIATA Tbk
Board of Commissioners Statement Letter of Responsibility for
the Annual Report Year 2012 PT XL Axiata Tbk
Kami yang bertanda tangan dibawah ini
menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan PT XL Axiata Tbk. tahun 2012
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenarnya
We the undersigned hereby declare that all
information in the annual report of PT XL
Axiata Tbk. year 2012 are complete and fully
accountable for the accuracy of information
declared herein.
This statement is made in truth
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tan Sri Dato Ir. Muhammad Radzi bin Haji Mansor
Presiden Komisaris
President Commissioner
Dato Sri Jamaludin bin Ibrahim
Komisaris
Commissioner
James C.G. Maclaurin
Komisaris
Commissioner
Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Peter J. Chambers
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Yasmin Stamboel Wirjawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
215
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan
Corporate Data
Kami yang bertanda tangan dibawah ini
menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan PT XL Axiata Tbk. tahun 2012
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenarnya
We the undersigned hereby declare that all
information in the annual report of PT XL
Axiata Tbk. year 2012 are complete and fully
accountable for the accuracy of information
declared herein.
This statement is made in truth
Direksi
Board of Directors
Hasnul Suhaimi
Presiden Direktur
President Director Chief Executive Ofcer
Willem Lucas Timmermans
Direktur
Director Chief Operating Ofcer
Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
Direktur
Director Chief Financial Ofcer
Dian Siswarini
Direktur
Director Chief Technology &
Digital Services Ofcer
Joy Wahjudi
Direktur
Director Chief Marketing Ofcer
Ongki Kurniawan
Direktur
Director Chief Service Management Ofcer
P. Nicanor V. Santiago III
Direktur
Director Chief Commercial Ofcer
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 PT XL AXIATA Tbk
Board of Directors Statement Letter of Responsibility for the Annual
Report Year 2012 PT XL Axiata Tbk
Pembukaan
Introduction
Laporan Kepada Para Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan
Report to Shareholders and Stakeholders
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
216
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ALAMAT
KANTOR
PUSAT
DAN ANAK
PERUSAHAAN
Address
of Head
Ofce and
Subsidiaries KANTOR PUSAT
HEAD OFFICE
ANAK PERUSAHAAN
SUBSIDIARIES
PT XL Axiata Tbk.
grhaXL
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Lot E4 7 No. 1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 Indonesia
Tel (62-21) 576 1881
Fax (62 21 ) 576 1880
Website: http://www.xl.co.id
Excelcomindo Finance Company BV
Prins Bernhadrplein 200
1097 JB Amsterdam
The Netherlands
GSM One (L) Limited
Level 1, Lot 7, Block F, Saguking Commercial Building,
Jalan Patau-Patau, 87000, Labuan
F.T. Malaysia
GSM Two (L) Limited
Level 1, Lot 7, Block F, Saguking Commercial Building,
Jalan Patau-Patau, 87000, Labuan
F.T. Malaysia
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
217
Laporan Keuangan
Financial Report
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
218
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
219
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
220
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
221
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 1 Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of
these consolidated financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali nilai nominal per saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF FINANCIAL POSITION
AS AT 31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
except par value per share)
Catatan/
Notes 2012 2011 2010
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 3 791,805 998,113 366,161 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - net of
provisi penurunan nilai provision for receivables
piutang impairment
- Pihak ketiga 4 468,152 611,896 430,338 Third parties -
- Pihak-pihak berelasi 26b 37,535 32,508 26,627 Related parties -
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga 21,674 25,383 76,628 Third parties -
- Pihak-pihak berelasi 26c 260 191 1,124 Related parties -
Persediaan 49,807 66,595 61,044 Inventories
Pajak dibayar dimuka 25a Prepaid taxes
- Pajak penghasilan badan 136,843 80,684 - Corporate income tax -
- Klaim restitusi pajak 5,161 5,161 5,161 Claim for tax refund -
- Pajak lainnya 96,481 27,504 - Other taxes -
Beban dibayar dimuka 5 1,905,088 1,513,578 1,209,452 Prepayments
Piutang derivatif 24 69,456 - - Derivative receivables
Aset lain-lain 6 76,723 25,624 51,482 Other assets
Jumlah aset lancar 3,658,985 3,387,237 2,228,017 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of
akumulasi penyusutan 7 29,643,274 25,614,830 23,197,199 accumulated depreciation
Aset tak berwujud 8 376,513 448,855 521,197 Intangible assets
Beban dibayar dimuka 5 1,279,063 1,174,631 888,627 Prepayments
Piutang derivatif 24 66,511 117,785 32,884 Derivative receivables
Aset lain-lain 6 431,359 427,316 383,357 Other assets
Jumlah aset tidak lancar 31,796,720 27,783,417 25,023,264 Total non-current assets
Jumlah aset 35,455,705 31,170,654 27,251,281 Total assets
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Hutang usaha dan hutang lain-lain Trade and other payables
- Pihak ketiga 9 2,648,827 2,804,871 1,655,091 Third parties -
- Pihak-pihak berelasi 9,26d 4,794 10,198 4,960 Related parties -
Hutang pajak 25b Taxes payable
- Pajak penghasilan badan 56,350 73,710 203,859 Corporate income tax -
- Pajak lainnya 46,220 55,485 192,744 Other taxes -
Beban yang masih harus dibayar 10 576,371 728,907 714,263 Accrued expenses
Pendapatan tangguhan 11 930,460 796,916 586,714 Deferred revenue
Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee
pendek 162,155 157,481 228,536 benefit liabilities
Provisi 14 - 268,646 - Provisions
Long-term employee
Liabilitas imbalan kerja jangka benefit liabilities -
panjang bagian lancar 14 8,247 11,758 - current portion
Pinjaman jangka panjang - Long-term loans -
bagian lancar 12 4,306,572 2,320,821 976,866 current portion
Obligasi bagian lancar 13 - 1,499,419 - Bonds current portion
Jumlah liabilitas jangka pendek 8,739,996 8,728,212 4,563,033 Total current liabilities
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Pinjaman jangka panjang 12 9,213,417 6,906,014 7,704,157 Long-term loans
Liabilitas pajak tangguhan 25d 1,589,908 1,356,521 1,283,347 Deferred tax liabilities
Obligasi 13 - - 1,497,794 Bonds
Hutang derivatif 24 58,820 105,695 142,828 Derivative payables
Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee
panjang 14 171,030 122,858 134,721 benefit liabilities
Provisi 14 312,498 258,842 210,327 Provisions
Jumlah liabilitas jangka panjang 11,345,673 8,749,930 10,973,174 Total non-current liabilities
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the
kepada pemilik entitas induk owners of the parent entity
Share capital - authorised capital
Modal saham - modal dasar 22,650,000,000 ordinary
22.650.000.000 saham biasa, shares, issued and fully paid
modal ditempatkan dan disetor penuh capital 8,526,276,611
8.526.276.611 (2011: 8.518.566.332; (2011 :8,518,566,332;
2010: 8.508.000.000) 2010: 8,508,000,000)
saham biasa, dengan nilai nominal ordinary shares, with par value
Rp 100 per saham 15 852,628 851,857 850,800 of Rp 100 per share
Tambahan modal disetor 15 5,454,351 5,414,099 5,356,332 Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
- Telah ditentukan penggunaannya 17 500 400 300 Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya 9,062,557 7,426,156 5,507,642 Unappropriated -
Jumlah ekuitas 15,370,036 13,692,512 11,715,074 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 35,455,705 31,170,654 27,251,281 Total liabilities and equity
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
222
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 2 Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of
these consolidated financial statements.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali laba bersih per saham)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
except earnings per share)
Catatan/
Notes 2012 2011* 2010*
Pendapatan 19 20,969,806 18,260,144 17,057,760 Revenue
Beban Expenses
Beban penyusutan 7 (4,993,976) (4,610,551) (4,071,998) Depreciation expenses
Beban infrastruktur 20a (5,206,335) (3,866,242) (3,120,982) Infrastructure expenses
Beban interkoneksi dan Interconnection and
beban langsung lainnya 21,26f (3,097,391) (2,010,669) (1,902,883) other direct expenses
Beban penjualan dan Sales and marketing
pemasaran 20b (1,306,482) (1,237,982) (1,291,324) expenses
Beban gaji dan Salaries and employee
kesejahteraan karyawan 22,26g (941,119) (1,199,206) (904,408) benefits
Beban perlengkapan dan Supplies and overhead
overhead 20c (673,153) (598,233) (551,178) expenses
Beban amortisasi 8 (72,342) (72,342) (50,500) Amortisation expenses
(Kerugian)/keuntungan Foreign exchange
selisih kurs bersih (299,172) (143,899) 33,686 (losses)/gains net
Lain-lain (27,373) (77,657) (213,248) Other expenses
(16,617,343) (13,816,781) (12,072,835)
4,352,463 4,443,363 4,984,925
Biaya keuangan 23,24 (782,334) (754,786) (1,228,604) Finance costs
Penghasilan keuangan 181,292 176,066 111,660 Finance income
Biaya keuangan - bersih (601,042) (578,720) (1,116,944) Finance costs net
Laba sebelum pajak penghasilan 3,751,421 3,864,643 3,867,981 Income before income tax
Beban pajak penghasilan (986,774) (1,034,542) (976,720) Income tax expenses
Laba tahun berjalan 2,764,647 2,830,101 2,891,261 Profit for the year
Laba komprehensif lainnya Other comprehensive income
Kerugian aktuarial dari Actuarial losses from
program pensiun manfaat pasti 14c (27,642) - - defined benefit plan
Beban pajak penghasilan terkait 6,910 - - Related income tax expense
Other comprehensive
Laba komprehensif lainnya tahun income for the year,
berjalan, setelah pajak (20,732) - - net of tax
Total comprehensive
Total laba komprehensif 2,743,915 2,830,101 2,891,261 income
Profit attributable to the
Laba diatribusikan kepada owners of the
pemilik entitas induk 2,764,647 2,830,101 2,891,261 parent entity
Total laba komprehensif Total comprehensive income
diatribusikan kepada attributable to the owners
pemilik entitas induk 2,743,915 2,830,101 2,891,261 of the parent entity
Laba bersih per saham Earnings per share
- Dasar 18 324 332 340 Basic -
- Dilusian 18 324 332 340 Diluted -
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 37
*)
As restated, see Note 37
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
223
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 3 Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of
these consolidated financial statements.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Attributable to the owners of the parent entity
Saldo laba/ Retained earnings
Tambahan modal Telah Belum
disetor/ ditentukan ditentukan Jumlah
Catatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Notes Share capital paid-in capital Appropriated Unappropriated Total equity
Balance as at
Saldo 1 Januari 2010 850,800 5,335,632 200 2,616,481 8,803,113 1 January 2010
Total comprehensive
Total laba komprehensif income for the
tahun berjalan - - - 2,891,261 2,891,261 year
Kompensasi Share-based
berbasis saham - 20,700 - - 20,700 compensation
Pembentukan Appropriation for
cadangan wajib - - 100 (100) - statutory reserve
Balance as at
Saldo 31 Desember 2010 850,800 5,356,332 300 5,507,642 11,715,074 31 December 2010
Balance as at
Saldo 1 Januari 2011 850,800 5,356,332 300 5,507,642 11,715,074 1 January 2011
Total comprehensive
Total laba komprehensif income for the
tahun berjalan - - - 2,830,101 2,830,101 year
Kompensasi Share-based
berbasis saham 2n,15 - 1,056 - - 1,056 compensation
Issuance of new
Penerbitan saham baru shares in relation
terkait kompensasi to share-based
berbasis saham 15,35 1,057 58,115 - - 59,172 compensation
Share issuance
Biaya penerbitan saham - (1,404) - - (1,404) cost
Dividen 16 - - - (911,487) (911,487) Dividends
Pembentukan Appropriation for
cadangan wajib 17 - - 100 (100) - statutory reserve
Balance as at
Saldo 31 Desember 2011 851,857 5,414,099 400 7,426,156 13,692,512 31 December 2011
Balance as at
Saldo 1 Januari 2012 851,857 5,414,099 400 7,426,156 13,692,512 1 January 2012
Total laba komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - - 2,743,915 2,743,915 income for the year
Kompensasi Share-based
berbasis saham 2n,15 - (2,112) - - (2,112) compensation
Issuance of
Penerbitan saham baru 15,35 771 42,407 - - 43,178 new shares
Share issuance
Biaya penerbitan saham - (43) - - (43) cost
Dividen 16 - - - (1,107,414) (1,107,414) Dividends
Pembentukan Appropriation for
cadangan wajib 17 - - 100 (100) - statutory reserve
Balance as at
Saldo 31 Desember 2012 852,628 5,454,351 500 9,062,557 15,370,036 31 December 2012
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
224
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 4 Page
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of
these consolidated financial statements.
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah)
Catatan/
Notes 2012 2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan dan Receipts from customers and
operator lain 21,214,831 18,735,541 17,322,790 other operators
Pembayaran kepada pemasok dan Payments for suppliers and
beban lain (10,413,421) (8,208,553) (7,461,347) other expenses
Pembayaran kepada karyawan (1,145,308) (974,531) (786,700) Payments to employees
Cash generated from
Kas yang dihasilkan dari operasi 9,656,102 9,552,457 9,074,743 operations
Penghasilan keuangan yang diterima 130,446 115,602 112,444 Finance income received
Refund from corporate
Penerimaan pajak penghasilan badan - - 212,959 income tax
Pembayaran pajak Payments of corporate
penghasilan badan (801,128) (1,235,062) (605,255) income tax
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas operasi 8,985,420 8,432,997 8,794,891 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Pembelian aset tetap (10,175,925) (6,521,544) (4,847,922) Acquisition of fixed assets
Pembayaran upfront fee 3G - - (327,627) Payment of 3G upfront fee
Realisasi/(penambahan) aset Realisation/(addition) of other
lain-lain - tidak lancar 96,067 (216,351) 93,772 assets - non-current
Penerimaan dari aset tetap yang Proceeds from sale of
dijual dan penggantian fixed assets and
klaim asuransi 7 79,301 54,770 24,700 insurance claims
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas investasi (10,000,557) (6,683,125) (5,057,077) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran obligasi (1,500,000) - (578,566) Repayment of bonds
Pembayaran pinjaman Repayment of long-term
jangka panjang (2,370,754) (4,558,590) (6,622,767) loans
Pembayaran bunga pinjaman Payment of long-term
jangka panjang (612,658) (471,478) (715,034) loan interest
Biaya penerbitan saham (43) (1,404) - Share issuance cost
Pembayaran dividen (1,107,402) (911,487) - Cash dividends paid
Pembayaran bunga obligasi (77,625) (155,250) (175,152) Payment of bond interest
Penerimaan pinjaman Proceeds from long-term
jangka panjang 6,474,910 4,980,654 3,972,875 loans
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows generated
(digunakan untuk) aktivitas from/(used in) financing
pendanaan 806,428 (1,117,555) (4,118,644) activities
(Penurunan)/kenaikan Net (decrease)/increase in
bersih kas dan setara kas (208,709) 632,317 (380,830) cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas pada awal tahun 998,114 366,161 747,965 beginning of year
Effect of exchange rate
Dampak perubahan selisih kurs changes on cash and
terhadap kas dan setara kas 2,400 (365) (974) cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas pada akhir tahun 3 791,805 998,113 366,161 end of year
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
225
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 5 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT XL Axiata Tbk (Perseroan) yang
sebelumnya bernama PT Excelcomindo
Pratama Tbk, pertama kali didirikan dengan
nama PT Grahametropolitan Lestari.
Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta
dan didirikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di
Negara Republik Indonesia berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 55
tanggal 6 Oktober 1989, sebagaimana
diubah dengan Akta Perubahan No. 79
tanggal 17 Januari 1991. Keduanya dibuat di
hadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di
Jakarta. Akta-akta tersebut memperoleh
persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan Menteri
No. C2-515.HT.01.01.TH.91 pada tanggal
19 Februari 1991, didaftarkan di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL dan
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, tanggal
21 Agustus 1991, dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 90,
Tambahan No. 4070, tanggal 8 November
1991.
PT XL Axiata Tbk (the Company) which
previously known as PT Excelcomindo
Pratama Tbk, was initially established under
the name PT Grahametropolitan Lestari. The
Company has its legal domicile in Jakarta
and was established as a limited liability
company under the laws of the Republic of
Indonesia under Deed of Establishment
No. 55, dated 6 October 1989, as amended
by Deed No. 79, dated 17 January 1991.
The preparation of both deeds was overseen
by Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta.
The deeds were approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in the
Ministers Decision Letter
No. C2-515.HT.01.01.TH.91, dated
19 February 1991, registered in the District
Court of South Jakarta under
No. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL and
No. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, dated
21 August 1991, and published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 90,
Supplement No. 4070, dated 8 November
1991.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sehubungan dengan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perseroan,
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan tanggal 29 Maret
2012, sebagaimana dimuat dalam Akta
No. 57 tanggal 9 Mei 2012 dibuat di hadapan
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta. Perubahan ini mendapatkan
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-AH.01.10-23039, tanggal 26 Juni 2012.
The Articles of Association have been
amended for several times. The latest
amendment in relation to the increase of
issued and fully paid capital was based on
Annual General Meeting of Shareholders
dated 29 March 2012, as stated in Deed No.
57 dated 9 May 2012 overseen by Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. This
amendment was registered with notification
receipt No. AHU-AH.01.10-23039, dated 26
June 2012, issued by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia.
Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.,
pemegang saham mayoritas Perseroan
merupakan perseroan yang dimiliki
sepenuhnya oleh Axiata Investments
(Labuan) Limited. Axiata Investments
(Labuan) Limited adalah entitas anak Axiata
Group Berhad.
The Companys majority shareholder, Axiata
Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., is a
wholly owned subsidiary of Axiata
Investments (Labuan) Limited. Axiata
Investments (Labuan) Limited is a subsidiary
of Axiata Group Berhad.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
226
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 6 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information
(continued)
Kantor pusat Perseroan terletak di grhaXL,
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung
(dahulu Jalan Mega Kuningan) Lot. E4-7
No. 1 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta
12950, Indonesia.
The Companys head office is currently
located at grhaXL, Jalan DR. Ide Anak
Agung Gde Agung (formerly Jalan Mega
Kuningan) Lot. E4-7 No.1 Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia.
b. Penawaran umum efek b. The Companys public offerings
Pada tanggal 16 September 2005, Perseroan
memperoleh surat pernyataan efektif dari
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam) No. S-2531/PM/2005
untuk melakukan Penawaran Umum
Perdana Saham sebanyak 1.427.500.000
lembar saham dengan nilai nominal Rp 100
(nilai Rupiah penuh) per lembar saham.
Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 29 September 2005 dengan harga
penawaran sebesar Rp 2.000 (nilai Rupiah
penuh) per lembar saham.
On 16 September 2005, the Company
received an effective statement from the
Indonesian Capital Market Supervisory
Agency (Bapepam) No. S-2531/PM/2005 for
Initial Public Stock Offering of 1,427,500,000
of its shares with a par value of Rp 100 (full
amount Rupiah) per share. All of the
Companys issued shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange on 29 September
2005 at the offering price of Rp 2,000 (full
amount Rupiah) per share.
Pada tanggal 16 November 2009, Perseroan
melalui mekanisme Penawaran Umum
Terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
menerbitkan 1.418.000.000 lembar saham
biasa setara dengan nilai nominal Rp
141.800 (lihat Catatan 15). Seluruh saham
yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia.
On 16 November 2009, the Company,
through Limited Public Offering I (LPO I) in
respect of a rights issue with Pre-emptive
Rights, issued 1,418,000,000 ordinary shares
with par value of Rp 141,800 (see Note 15).
All of the Companys issued shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
pada tanggal 26 April 2011 telah menyetujui
program kompensasi berbasis saham.
Perseroan menerbitkan saham melalui
mekanisme penerbitan saham tanpa HMETD
kepada karyawan yang berhak (lihat Catatan
15). Seluruh saham yang diterbitkan
Perseroan tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2012, Perseroan telah
menerbitkan 18.276.611 lembar saham
berdasarkan skema ini.
The Extraordinary General Meeting of
Shareholder (EGMS) on 26 April 2011
approved the share-based compensation
program. The Company issued shares
through share issuance without Pre-emptive
Rights to the eligible employees (see Note
15). All of the Companys issued shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange. Up
to 31 December 2012, the Company has
issued 18,276,611 shares under this
scheme.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
227
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 7 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Ijin investasi c. Investment license
Sesuai dengan Anggaran Dasar, tujuan
Perseroan adalah melakukan kegiatan dalam
usaha penyelenggaraan jasa telekomunikasi
dan/atau jaringan telekomunikasi dan/atau
multimedia. Perseroan memulai operasi
komersialnya di tahun 1996.
In accordance with its Articles of Association,
the Companys purpose is to provide
telecommunications services and/or
telecommunications networks and/or
multimedia services. The Company
commenced its commercial operations in
1996.
Perseroan mendapatkan Ijin Usaha Tetap
(IUT) penyelenggaraan jasa teleponi dasar
berdasarkan Surat Keputusan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003 tanggal 20
November 2003. Ijin ini berlaku untuk jangka
waktu 30 tahun sejak Oktober 1995.
The Company obtained license or Ijin Usaha
Tetap (IUT) to provide basic telephony
services based on Decree Letter
No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003 from the
Investment Coordination Board (BKPM),
dated 20 November 2003. The license is
valid for 30 years starting from October 1995.
Perseroan memperoleh persetujuan BKPM
dalam rangka perluasan investasi untuk
penyediaan fasilitas dan pengoperasian
jaringan telekomunikasi melalui Surat
Persetujuan Perluasan Penanaman Modal
Asing No. 243/11/PMA/2003 tanggal
20 November 2003. BKPM menyetujui
perluasan tersebut melalui persetujuan
perpanjangan waktu penyelesaian proyek
No. 1531/III/PMA/2005 tanggal 29 Desember
2005.
The Company obtained approval from BKPM
for the expansion of its investment into
facilities supply and the operation of
telecommunications networks based on
Letter Approval for Extension of Foreign
Investments No. 243/11/PMA/2003, dated
20 November 2003. BKPM approved the
extension of the projects completion period
in letter No. 1531/III/PMA/2005, dated
29 December 2005.
Pada tanggal 7 Desember 2004, Perseroan
mendapatkan persetujuan dari BKPM
tentang Perubahan Bidang Usaha dan
Produksi dalam Surat Keputusan
No. 933/B.1/A.6/2004. Permohonan ini
diajukan oleh Perseroan dalam rangka
penyesuaian bidang usaha sebagaimana
tertuang dalam Undang-Undang No. 36
Tahun 1999 tentang Jasa Telekomunikasi.
On 7 December 2004, the Company
obtained approval from BKPM regarding the
changes to the Companys business and
service provision under approval letter
No. 933/B.1/A.6/2004. The changes were
made in accordance with the rules on service
requirement of the by Law No. 36 of year
1999 on Telecommunication Services.
Lebih lanjut, Perseroan memperoleh ijin
perluasan dalam rangka penanaman modal
asing berdasarkan Surat Keputusan BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006 tanggal
1 Desember 2006 jo. No. 06/P-
IUT/2007 tanggal 26 Januari 2007 jo
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008 tanggal
26 September 2008. Ijin Perluasan ini
berlaku sejak bulan Juni 2008 untuk periode
tidak terbatas.
Furthermore, the Company obtained
approval regarding the expansion of a foreign
capital investment based on an approval
letter from BKPM
No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006, dated
1 December 2006 jo. No.06/P-IUT/2007
dated 26 January 2007 jo.
No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008 dated
26 September 2008. The license became
effective in June 2008 for an indefinite
period.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
228
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 8 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Ijin penyelenggaraan d. Operating license
Perseroan pada prinsipnya
menyelenggarakan jasa teleponi dasar
melalui jaringan bergerak selular, jasa akses
internet, jasa penyelenggaraan jaringan tetap
tertutup (jasa sirkit sewa), jasa internet
teleponi untuk keperluan publik (ITKP) dan
jasa interkoneksi internet (NAP). Untuk
setiap ijin, evaluasi dilakukan setiap 5 (lima)
tahun. Sebagai tambahan, Perseroan juga
mendapatkan ijin-ijin lainnya.
The Company is principally involved in the
provision of basic telephony services on
cellular mobile network, internet services
provider (ISP), closed fixed network
services (leased lines), voice over internet
protocol (VoIP) and internet interconnection
services (NAP). For every license, an
evaluation is performed every 5 (five) years.
In addition, the Company also obtained
various licences.
Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagai
berikut:
Details of these licenses are as follow:
Ijin/ License No. Ijin/ License No. Jenis jasa/ Type of services Tanggal penetapan atau
perpanjangan/ Grant
date or latest renewal
date
Ijin Penyelenggaraan Jasa
Pengiriman Uang/
License to Operate
Money Remitter
14/96/DASP/40 Jasa Pengiriman Uang bagi
Badan Usaha selain
Bank/ Money Remitter
Services for Non-Bank
24 Januari/ January 2012
Ijin Penerbit E-Money/ E-
Money Issuer License
Surat Bank Indonesia/ Bank
of Indonesias Letter No.
12/816/DASP
Jasa Penerbitan Uang
Elektronik (E-money)/
E-money Issuance Services
6 Oktober/ October 2010
IIjin Penyelenggaraan
Jaringan Bergerak
Selular/ License to
Operate Cellular Mobile
Network
323/KEP/M.KOMINFO/09/2010 Jaringan Bergerak Selular
(meliputi 2G, IMT-2000/3G)
dan Jasa Teleponi Dasar/
Cellular Mobile Network
(including 2G, IMT-2000/3G)
and Basic Telephony
Services
14 September 2010
Ijin Penyelenggaraan Jasa
Internet Teleponi untuk
Keperluan Publik
(ITKP)/License to
Operate Internet
Telephony Services for
Public Interest (VoIP)
294/KEP/DJPT/KOMINFO/08/
2010
Jasa Internet Teleponi untuk
Keperluan Publik (ITKP)/
Voice over Internet Protocol
(VoIP)
31 Agustus/ August 2010
Ijin Penyelenggaraan Jasa
Akses Internet/ License
to Operate Internet
Access Services (ISP)
270/DIRJEN/2010 Jasa Akses Internet/
Internet Services Provider
(ISP)
12 Agustus/ August 2010
Ijin Penyelenggaraan
Jaringan Tetap
Tertutup/ License to
Operate Closed Fixed
Network
133/KEP/M.KOMINFO/04/2009 Jaringan Tetap Tertutup/
Closed Fixed Network
29 April 2009
Ijin Penyelenggaraan Jasa
Interkoneksi Internet/
License to Operate
Internet Interconnection
Services (NAP)
187/KEP/DJPPI/KOMINFO/7/
2011
Jasa Interkoneksi Internet/
Internet Interconnection
Services (NAP)
11 Juli/ July 2011
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
229
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 9 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Sekretaris Perseroan
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee and Corporate
Secretary
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi per
31 Desember 2012 adalah sesuai dengan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal
30 September 2011, sebagaimana dimuat
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 54, tanggal 30 September 2011, dibuat
di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H.,
Notaris di Jakarta.
The composition of the Companys Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 December 2012 is based on the
resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders held on 30
September 2011, as stated in the Deed of
Resolution No. 54, dated 30 September
2011, which was overseen by Andalia Farida,
S.H., M.H., Notary in Jakarta.
Berikut ini adalah susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan per tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010:
The composition of the Companys Board of
Commissioners and Board of Directors as at
31 December 2012, 2011 and 2010 are as
follow:
2012 2011 2010
Dewan Komisaris/Board of
Commissioners
Presiden Komisaris/
President Commissioner
: YBhg Tan Sri Dato Ir.
Muhammad Radzi bin
Haji Mansor
YBhg Tan Sri Dato Ir.
Muhammad Radzi bin
Haji Mansor
YBhg Tan Sri Dato Ir.
Muhammad Radzi bin
Haji Mansor
Komisaris/Commissioners : YBhg Dato Sri Jamaludin
bin Ibrahim
James Carl Grinwis
Maclaurin
YBhg Dato Sri Jamaludin
bin Ibrahim
Ahmad Abdulkarim Mohd
Julfar
Dr. Muhammad Chatib
Basri
James Carl Grinwis
Maclaurin
YBhg Dato Sri Jamaludin
bin Ibrahim
Ahmad Abdulkarim Mohd
Julfar
YBhg Dato Yusof Annuar
bin Yaacob
Abdul Farid bin Alias
Gita Irawan Wirjawan
Komisaris Independen/
Independent
Commissioners
: Peter J. Chambers
Elisa Lumbantoruan
Yasmin Stamboel
Wirjawan
Peter J. Chambers
Dr. Ir. Giri Suseno
Hadihardjono
Elisa Lumbantoruan
Yasmin Stamboel
Wirjawan
Peter J. Chambers
Dr. Ir. Giri Suseno
Hadihardjono
Elisa Lumbantoruan
Direksi/ Board of Directors
Presiden Direktur/ President
Director
: Hasnul Suhaimi Hasnul Suhaimi Hasnul Suhaimi
Direktur/ Directors : Willem Lucas
Timmermans
Dian Siswarini
Joy Wahjudi
P. Nicanor V. Santiago III
Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
Ongki Kurniawan
Willem Lucas
Timmermans
Dian Siswarini
Joy Wahjudi
P. Nicanor V. Santiago III
Mohamed Adlan bin
Ahmad Tajudin
Ongki Kurniawan
P. Nicanor V. Santiago III
Joy Wahjudi
Willem Lucas
Timmermans
Dian Siswarini
Joris de Fretes
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
230
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 10 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Sekretaris Perseroan (lanjutan)
e. Board of Commissioners, Board of
Directors, Audit Committee and Corporate
Secretary (continued)
Komite Audit Perseroan dibentuk pada
tanggal 28 Februari 2005. Susunan Komite
Audit per tanggal 31 Desember 2012, 2011
dan 2010 adalah sebagai berikut:
The Companys Audit Committee was
established on 28 February 2005. The
composition of the Audit Committee as at
31 December 2012, 2011 and 2010 are as
follow:
2012 2011 2010
Ketua/Chairman : Peter J. Chambers Peter J. Chambers Peter J. Chambers
Anggota/Members : Dr. Djoko Susanto, M.S.A
Yasmin Stamboel
Wirjawan
Navin Sonthalia
Dr. Djoko Susanto, M.S.A
Yasmin Stamboel
Wirjawan
Navin Sonthalia
Dr. Djoko Susanto, M.S.A
Heru Prasetyo
Elisa Lumbantoruan
Sekretaris Perseroan per tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah
Murni Nurdini.
Corporate Secretary of the Company as at
31 December 2012, 2011 and 2010 is Murni
Nurdini.
f. Entitas anak f. Subsidiaries
Perseroan memiliki entitas anak yang tidak
aktif yang didirikan untuk penerbitan obligasi
dan pinjaman sebagai berikut:
The Company has the following non-active
subsidiaries which were established for
issuance of bonds and loans, as follows:
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Negara domisili/
Country
of domicile
Tahun
penyertaan/ Year
of participation
GSM One (L) Ltd. 100% Malaysia/ Malaysia 1996
GSM Two (L) Ltd. 100% Malaysia/ Malaysia 1997
Excelcomindo Finance Company B.V. 100% Belanda/ Netherlands 2003
Jumlah aset entitas anak sebelum eliminasi
adalah sebagai berikut:
The subsidiaries total assets before
elimination are as follow:
2012 2011 2010
GSM One (L) Ltd. - - -
GSM Two (L) Ltd. - - -
Excelcomindo Finance Company B.V. 52,546 45,604 41,729
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT XL Axiata
Tbk dan entitas anak (bersama-sama disebut
Grup) diotorisasi oleh Direksi pada tanggal
31 Januari 2013.
The consolidated financial statements of PT XL
Axiata Tbk and subsidiaries (together the
Group) were authorised by the Board of
Directors on 31 January 2013.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
231
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 11 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
a. Basis for preparation of the consolidated
financial statements
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan
akuntansi penting yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Grup yang disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik, yang terlampir
dalam surat keputusan No. KEP-
347/BL/2012.
Presented below are the principal accounting
policies applied in the preparation of the
consolidated financial statements of Group
which have been prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting
Standards and the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK)s Regulation No. VIII.G.7
regarding the Presentations and Disclosures
of Financial Statements of listed entity,
enclosed in the decision letter No. KEP-
347/BL/2012.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali
laporan arus kas konsolidasian dan
instrumen derivatif, disusun dengan konsep
harga perolehan dan dasar akrual. Instrumen
derivatif diakui berdasarkan nilai wajar.
The consolidated financial statements,
except for the consolidated statements of
cash flows and derivative instruments, have
been prepared on the historical cost concept
and accrual basis. Derivative instruments are
stated at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan menggunakan metode langsung dan
menyajikan sumber dan penggunaan kas
dan setara kas dengan mengelompokkan
arus kas atas dasar kegiatan operasi,
investasi dan pendanaan. Kas dan setara
kas terdiri dari kas, bank, dan deposito
berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan atau kurang.
The consolidated statements of cash flows
are prepared using the direct method and
present the sources and uses of cash and
cash equivalents according to operating,
investing and financing activities. Cash and
cash equivalents consist of cash on hand,
cash in banks and deposits with original
maturities of 3 (three) months or less.
Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam
laporan keuangan pada tiap entitas Grup
diukur dengan mata uang lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi
(mata uang fungsional). Laporan keuangan
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang
merupakan mata uang fungsional dan
penyajian Perseroan.
Items included in the financial statements of
each of the Groups entities are measured
using the currency of the primary economic
environment in which the entity operates
(the functional currency). The consolidated
financial statements are presented in Rupiah,
which is the Companys functional and
presentation currency.
Angka-angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial
statements are rounded in millions of Rupiah,
unless otherwise stated.
Standar akuntansi baru New accounting standards
Perseroan menerapkan PSAK 60 : Instrumen
Keuangan: Pengungkapan, yang wajib
diterapkan untuk pertama kali untuk tahun
buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari
2012.
The Company adopts PSAK 60 : Financial
Instruments: Disclosures, which is mandatory
for the first time for the financial year
beginning on 1 January 2012.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
232
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 12 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis for preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
PSAK 60 mengungkapkan tiga tingkat hirarki
pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan
pengungkapan tambahan mengenai
keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai
tambahan, standar ini menjelaskan
keharusan atas pengungkapan risiko
likuiditas.
PSAK 60 introduces three hierarchy level for
fair value measurement disclosures and
require entities to provide additional
disclosures about the relative reliability of fair
value measurements. In addition, the
standards clarify the requirement for the
disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar tersebut berdampak
terhadap pengungkapan pada Catatan 33.
The adoption of this standard impacted to the
disclosure on Note 33.
PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja SFAS 24 (Revised 2010), Employee
Benefits
Beberapa revisi penting pada standar ini
yang relevan bagi Perseroan adalah sebagai
berikut:
(1) Pengakuan keuntungan/(kerugian)
aktuarial
Standar yang direvisi ini
memperkenalkan alternatif metode baru
untuk mengakui keuntungan/(kerugian)
aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh
keuntungan/ (kerugian) aktuarial melalui
pendapatan komprehensif lainnya.
Several notable revisions which relevant to
the Company are as follows:
(1) Recognition of actuarial gains/(losses)
The revised standard introduces a new
alternative method to recognise actuarial
gains/(losses), that is to recognise all
actuarial gains/(losses) in full through
other comprehensive income.
(2) Item-item pengungkapan (2) Disclosures item
Standar yang direvisi ini mengemukakan
beberapa persyaratan pengungkapan,
antara lain:
The revised standard introduces a
number of disclosure requirements
including disclosure of:
Jumlah atas nilai kini kewajiban
imbalan pasti untuk periode tahun
berjalan dan empat periode tahunan
sebelumnya; dan
Jumlah penyesuaian pengalaman
yang muncul atas liabilitas program
dan aset program untuk periode
tahun berjalan dan empat periode
tahunan sebelumnya.
The amounts for the current annual
period and the previous four annual
periods of present value of the
defined benefit obligation; and
The amounts for the current annual
period and the previous four annual
periods of experience adjustments
arising on the plan liabilities and plan
assets.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
233
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 13 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis for preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Standar akuntansi baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
(2) Item-item pengungkapan (lanjutan) (2) Disclosures item (continued)
Berikut adalah standar baru, perubahan
atas standar dan interpretasi standar
yang wajib diterapkan untuk pertama
kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1
Januari 2012, yang relevan namun tidak
berdampak material terhadap Perseroan:
The following new standards,
amendments to standards and
interpretations are mandatory for the first
time for the financial period beginning on
1 January 2012, which are relevant but
did not have material impact for the
Company:
- PSAK No. 10 (Revisi/ Revised 2009) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/ The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates
- PSAK No. 16 (Revisi/ Revised 2011) : Aset Tetap/ Fixed Assets
- PSAK No. 26 (Revisi/ Revised 2011) : Biaya Pinjaman/ Borrowing Costs
- PSAK No. 30 (Revisi/ Revised 2011) : Sewa/ Leases
- PSAK No. 46 (Revisi/ Revised 2010) : Pajak Penghasilan/ Income Taxes
- PSAK No. 50 (Revisi/ Revised 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian/ Financial Instruments:
Presentation
- PSAK No. 53 (Revisi/ Revised 2010) : Pembayaran Berbasis Saham/ Share-based Payment
- PSAK No. 55 (Revisi/ Revised 2011) : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/
Financial Instruments: Recognition and Measurement
- PSAK No. 56 (Revisi/ Revised 2010) : Laba per Saham/ Earnings per Share
- ISAK No. 15 : PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya/ PSAK 24 - The
Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funds
Requirements and Their Interaction
- ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak
Entitas atau Para Pemegang Saham Entitas/ Income
Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its
Shareholders
- ISAK No. 23 : Sewa Operasi - Insentif/ Operating Leases Incentives
- ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan
Suatu Bentuk Legal Sewa/ Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a Lease
- ISAK No. 25 : Hak Atas Tanah/ Rights Arising from Land
- ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat/ Reassessment of
Embedded Derivatives
Pencabutan standar akuntansi Withdrawal of accounting standards
Pencabutan standar dan interpretasi standar
berikut yang penerapannya efektif untuk
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 tidak
berdampak material terhadap kinerja dan
posisi keuangan Perseroan:
The withdrawal of the following financial
accounting standards and interpretations,
which are effective for the financial period
beginning on 1 January 2012 did not
materially impact to the Companys result
and financial position:
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
234
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 14 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (lanjutan)
a. Basis for preparation of the consolidated
financial statements (continued)
Pencabutan standar akuntansi (lanjutan) Withdrawal of accounting standards
(continued)
- PSAK No. 11 : Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/
Translation of Financial Statements in Foreign
Currencies
- PSAK No 47 : Akuntansi Tanah/ Accounting for Land
- PSAK No. 52 : Mata Uang Pelaporan/ Reporting Currencies
- ISAK No. 4 : Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs/
Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange
Differences
Perseroan sedang mengevaluasi dampak
yang mungkin ditimbulkan dari penyesuaian
atas PSAK 60 (Revisi 2010) Instrumen
Keuangan: Pengungkapan yang wajib
diterapkan untuk periode pelaporan
keuangan yang dimulai 1 Januari 2013.
Penerapan dini atas penyesuaian tersebut
diperkenankan.
The Company is still evaluating the possible
impact of the improvement on PSAK 60
(Revised 2010) Financial Instrument
Disclosures which are mandatory for
financial reporting periods beginning 1
January 2013. Early adoption of the
improvements is permited.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan konsolidasian Perseroan
dan entitas-entitas yang dikendalikan secara
langsung ataupun tidak langsung oleh
Perseroan.
The consolidated financial statements
incorporate the consolidated financial
statements of the Company and entities in
which the Company has the ability to directly
or indirectly exercise control.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal
dimana pengendalian efektif beralih kepada
Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasikan
sejak Perseroan tidak mempunyai
pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date
on which effective control was transferred to
the Company and are no longer consolidated
when the Company ceases to have effective
control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo
antara perusahaan-perusahaan di dalam
Grup yang material telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effects of all significant transactions and
balances between companies within the
Group have been eliminated in the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan entitas anak yang berada
di luar Indonesia dijabarkan ke mata uang
Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai
berikut:
The financial statements of subsidiaries
domiciled outside Indonesia are translated
into Rupiah currency on the following basis:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
235
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 15 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
- Akun-akun moneter dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dijabarkan
dengan menggunakan kurs tengah dari
kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian seperti dijelaskan dalam
Catatan 2l. Akun-akun non-moneter
dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dijabarkan dengan
menggunakan kurs historis pada tanggal
transaksi.
- Monetary accounts in the consolidated
statement of financial position are
translated using the middle rate of the
buying rate and selling rate issued by the
Bank of Indonesia which prevails at the
consolidated statements of financial
position date as mentioned in Note 2l.
Non-monetary accounts in the
consolidated statement of financial
position are translated using the
historical exchange rate as at the
transaction date.
- Akun-akun laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dijabarkan
dengan menggunakan kurs rata-rata
selama periode berjalan sebagai berikut
(nilai Rupiah penuh):
- The consolidated statements of
comprehensive income accounts are
translated using the average exchange
rate during the period as follow (full
amount Rupiah):
2012 2011 2010
1 Dolar Amerika Serikat United States Dollar
(USD) 9,368 8,767 9,112 (USD) 1
1 Euro (EUR) 12,072 12,274 12,103 Euro (EUR) 1
1 Dolar Singapura (SGD) 7,487 6,991 6,652 Singapore Dollar (SGD) 1
Perbedaan yang timbul dari penjabaran
akun-akun laporan posisi keuangan
konsolidasian dan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dari entitas anak
di luar negeri diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian periode berjalan
dengan dasar bahwa kegiatan usaha entitas
anak di luar negeri merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perseroan dan karena
itu, seluruh operasi di luar negeri tersebut
dianggap seolah-olah telah dilaksanakan
sendiri oleh Perseroan.
Differences arising from the translation of
consolidated statements of financial position
and consolidated statements of
comprehensive income of the foreign
subsidiaries are recognised in the current
periods consolidated statements of
comprehensive income on the basis that the
operations of the foreign entities formed an
integral part of the operations of the
Company and, as a result, the transactions of
the foreign entities have been considered as
if they had been carried out by the Company.
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Related party transactions
Perseroan melakukan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 7 Pengungkapan
Pihak-Pihak Berelasi.
Company enters into transaction with related
parties as defined in PSAK 7 Related Party
Disclosures.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to
the consolidated financial statements.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
236
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 16 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Pengakuan pendapatan dan beban d. Recognition of revenues and expenses
(i) Jasa telekomunikasi selular (i) Cellular telecommunications services
Pendapatan dari percakapan dan non-
percakapan yang berasal dari
penggunaan jaringan Perseroan oleh
pelanggan Global System for Mobile
communications (GSM) yang meliputi
airtime, interkoneksi lokal, sambungan
lintas jarak jauh domestik, sambungan
lintas jarak jauh internasional, jelajah
internasional (international roaming) dan
layanan nilai tambah, yang dibebankan
kepada pelanggan berdasarkan tarif
yang berlaku dan durasi dari koneksi
melalui jaringan selular Perseroan.
Pendapatan percakapan diakui pada
saat percakapan terjadi dan diukur
berdasarkan durasi pemakaian aktual
dan menggunakan tarif yang berlaku.
Pendapatan dengan pola bagi hasil
disajikan secara neto, setelah
memperhitungkan semua beban
langsung yang terkait.
Voice and non-voice revenue is derived
from the use of the Companys network
by Global System for Mobile
communications (GSM) customers,
including charges for airtime, local
interconnection, domestic long-distance,
international long-distance, international
roaming and value added services,
which are recognised based on
applicable tariffs and the duration of
connections through the cellular network.
Voice revenue is recognised at the time
the service is rendered based on the
actual call duration and applicable tariffs.
Revenues under revenues-sharing
arrangements are reported on a net
basis, after taking into account the
underlying direct expenses.
Pendapatan non-percakapan meliputi
pendapatan dari Short Message
Services (SMS), layanan nilai tambah
(VAS) dan data pita lebar nirkabel
diakui berdasarkan pemakaian atau
tagihan tetap bulanan tergantung
kesepakatan dengan pelanggan.
Pendapatan abonemen berasal dari
pelanggan pascabayar yang diakui
secara bulanan pada saat penagihan.
Non-voice revenue includes revenue
from Short Message Services (SMS),
Value Added Services (VAS) and
wireless broadband data are recognised
based on usage or fixed monthly
charges depending on the arrangement
with customers. Monthly service charge
is derived from postpaid customers
which is recognised on a monthly basis
upon billing.
Pendapatan prabayar berasal dari
penjualan paket perdana dan penjualan
voucher. Paket perdana terdiri dari kartu
Subscriber Identity Module (SIM) dan
voucher.
Revenue from prepaid services is
derived from the sale of starter pack and
vouchers. Starter packs consist of a
Subscriber Identity Module (SIM) card
and voucher.
Pendapatan atas penjualan kartu SIM
dan diskon yang diberikan diakui pada
waktu penyerahan kepada distributor
atau langsung ke pelanggan, di luar
pajak pertambahan nilai.
The revenue of SIM card sales and any
discount granted is recognised upon
delivery to distributors or directly to
customers, excluding value-added taxes.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
237
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 17 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Pengakuan pendapatan dan beban
(lanjutan)
d. Recognition of revenues and expenses
(continued)
(i) Jasa telekomunikasi selular (lanjutan) (i) Cellular telecommunications services
(continued)
Pendapatan atas penjualan voucher
untuk prabayar tidak diakui pada waktu
penjualannya. Pada saat voucher terjual,
total airtime yang terjual, tanpa
pengurangan biaya komisi, akan diakui
sebagai pendapatan tangguhan.
Pendapatan akan diakui sebagai
pendapatan telekomunikasi selular di
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat penggunaan
oleh pelanggan prabayar atau pada saat
nilai voucher sudah melewati masa
berlakunya.
Revenue from sales of vouchers for
prepaid services is not recognised at the
time of sale. Upon the sale of a voucher,
the full amount of airtime sold is credited,
without deduction of any commission, to
the deferred revenue account. Upon
the prepaid customers use of the prepaid
airtime or upon expiration of the voucher,
revenue is recognised as cellular
telecommunications revenue in the
consolidated statements of
comprehensive income.
(ii) Jasa interkoneksi selular (ii) Cellular interconnection services
Pendapatan interkoneksi dari operator-
operator lain dan pendapatan inbound
roaming dari penyelenggara jasa
telekomunikasi luar negeri diakui
berdasarkan percakapan aktual sesuai
dengan trafik yang tercatat.
Revenue from interconnection with other
operators and inbound roaming revenue
from overseas telecommunication
providers are recognised on the basis of
actual recorded call traffic.
Pendapatan dari ITKP diakui pada saat
jasa terjadi berdasarkan tarif yang
berlaku.
Revenue from VoIP services is
recognised at the time when the service
is rendered based upon applicable
tariffs.
(iii) Jasa telekomunikasi lainnya (iii) Other telecommunications services
Pendapatan penyewaan sambungan
sirkit, penyewaan menara
telekomunikasi, penyediaan jasa internet
dan jasa jelajah nasional diakui setiap
bulannya sesuai dengan perjanjian
kerjasama dengan pelanggan.
Revenue from leased lines, rental of
telecommunications towers, internet
service provider and national roaming
service revenue is recognised monthly
based on agreement with customers.
Pendapatan yang diterima dimuka
dicatat sebagai pendapatan tangguhan
dan diakui sebagai pendapatan pada
saat jasa diberikan kepada pelanggan.
When unearned revenue is received, the
amounts received are recorded as
deferred revenue and recognised as
revenue when the services are provided.
(iv) Beban (iv) Expenses
Beban diakui berdasarkan metode
akrual.
Expenses are recognised on an accrual
basis.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
238
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 18 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Piutang usaha e. Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar
awal, dan selanjutnya diukur pada nilai yang
diamortisasi setelah dikurangi dengan provisi
penurunan nilai piutang. Provisi dibentuk
apabila terdapat bukti yang obyektif bahwa
Perseroan tidak dapat menagih seluruh nilai
terutang sesuai dengan persyaratan awal
piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat
piutang tersebut dipastikan tidak akan
tertagih.
Trade receivables are recognised initially at
fair value and subsequently measured at
amortised cost less provision for impairment
of receivables. This provision is established
when there is objective evidence that the
Company will not be able to collect all
amounts due according to the original terms
of the receivables. Accounts are written-off in
the period during which they are determined
to be not collectible.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan, yang terutama terdiri dari
voucher dan kartu SIM, dinilai berdasarkan
nilai yang lebih rendah antara harga
perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasi. Harga perolehan dihitung
berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories, mainly comprising vouchers and
SIM cards, are valued at the lower of cost or
net realisable value. Cost is calculated using
the weighted average method.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
ditentukan berdasarkan estimasi penjualan
masing-masing jenis persediaan pada masa
mendatang.
A provision for impairment of inventory is
determined on the basis of the estimated
future sales of individual inventory items.
g. Sewa g. Leases
(i) Sebagai lessee (i) As lessee
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset
secara signifikan berada pada lessor
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases in which a significant portion of
the risks and rewards incidental to
ownership retained by the lessor are
classified as operating leases.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi
dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian secara garis
lurus selama masa sewa.
Payments made under operating leases
are charged to the consolidated
statements of comprehensive income on
a straight-line basis over the period of
the lease.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat
terkait dengan pemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan
dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai yang lebih rendah antara
nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari
pembayaran sewa minimum.
Leases whereby the Company has
substantially all the risks and rewards
incidental to ownership are classified as
finance leases. Finance leases are
capitalised at the leases
commencement at the lower of the fair
value of the leased assets and the
present value of the minimum lease
payments.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
239
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 19 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Sewa (lanjutan) g. Leases (continued)
(i) Sebagai lessee (lanjutan) (i) As lessee (continued)
Setiap pembayaran sewa dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan kewajiban sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas
saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban
sewa, dikurangi beban keuangan
disajikan sebagai hutang jangka
panjang. Unsur bunga dalam biaya
keuangan dibebankan di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian setiap
periode selama masa sewa sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap
yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara periode
masa sewa dan umur manfaatnya.
Each lease payment is allocated
between the liability and finance charges
so as to achieve a constant rate on the
balance outstanding. The corresponding
rental obligations, net of finance charges,
are included in other long-term payables.
The interest element of the finance cost
is charged to the consolidated
statements of comprehensive income
over the lease period so as to produce a
constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each
period. The fixed asset acquired under
finance leases is depreciated over the
shorter of the useful life of the asset and
the lease term.
(ii) Sebagai lessor (ii) As lessor
Apabila aset disewakan melalui sewa
pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa
diakui sebagai piutang. Selisih antara
nilai piutang bruto dan nilai kini piutang
tersebut diakui sebagai penghasilan
sewa pembiayaan tangguhan.
When assets are leased out under a
finance lease, the present value of the
lease payments is recognised as
receivable. The difference between the
gross receivable and the present value
of the receivable is recognised as
unearned finance lease income.
Penghasilan sewa diakui selama masa
sewa dengan menggunakan metode
investasi neto yang mencerminkan suatu
tingkat pengembalian periodik yang
konstan.
Lease income is recognised over the
term of the lease using the net
investment method, which reflects a
constant periodic rate of return.
Apabila aset disewakan melalui sewa
operasi, aset disajikan di laporan posisi
keuangan konsolidasian sesuai sifat aset
tersebut. Penghasilan sewa diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis
lurus selama masa sewa.
When assets are leased out under an
operating lease, the asset is included in
the consolidated statements of financial
position based on the nature of the
asset. Lease income is recognised over
the term of the lease on a straight-line
basis.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
240
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 20 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Aset tetap dan penyusutan h. Fixed assets and depreciation
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya
perolehan termasuk pajak impor yang
berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan,
biaya penanganan, biaya penyimpanan,
biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan,
biaya upah tenaga kerja internal, dan
estimasi awal biaya pembongkaran,
pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan.
Perseroan mencatat estimasi biaya
pembongkaran dan restorasi atas Base
Transceiver Station (BTS) sebagai bagian
dari biaya perolehan. Nilai provisi ditentukan
berdasarkan nilai kontrak sewa; tetapi untuk
kontrak yang tidak menyebutkan nilai
liabilitas, Perseroan menggunakan estimasi
terbaiknya. Manajemen melakukan evaluasi
berkala terhadap estimasi yang digunakan.
Fixed assets are stated at acquisition cost,
which includes any applicable import taxes,
import duties, freight costs, handling costs,
storage costs, site preparation costs,
installation costs, internal labour costs, and
the initial estimate of the costs of dismantling
and removing the item and restoring the site
on which it is located, less accumulated
depreciation. The Company recorded the
estimated dismantlement and restoration
costs of Base Transceiver Station (BTS) as
part of acquisition cost. The amount of the
provisions is determined based on the lease
contracts; however, where contracts do not
specify the amount of the obligation, the
Company uses its best estimate. The
management conducts a regular review of
the estimation used.
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau
siap digunakan, dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi
masa manfaat ekonomis yang menghasilkan
persentase penyusutan tahunan dari harga
perolehan sebagai berikut:
Depreciation is applied from the date the
assets are put into service or when the
assets are ready for service, using the
straight-line method over their estimated
useful lives and results in the following
annual percentages of cost:
Bangunan 5%, 12.5% Buildings
Peralatan jaringan Network equipment
- Menara GSM 6.25% GSM tower -
- Kabel serat optik 10% Fiber optic -
- Peralatan jaringan lainnya 10%, 12.5%, 20%, 25%, 50% Other network equipment -
Prasarana kantor 25% Leasehold improvements
Mesin dan peralatan 25% Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan kantor 25% Furniture and fixtures
Sistem pendukung 25% Support systems
Kendaraan bermotor 25% Motor vehicles
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan
tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk
mendapatkan hak legal diakui sebagai
bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya
tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait
dengan pembaruan hak atas tanah diakui
sebagai aset takberwujud dan diamortisasi
sepanjang umur hukum hak.
Land is stated at cost and not depreciated.
Initial legal costs incurred to obtain legal
rights are recognised as part of the
acquisition cost of the land, and these costs
are not depreciated. Costs related to renewal
of land rights are recognised as intangible
assets and amortised during the period of the
land rights.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
241
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 21 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) h. Fixed assets and depreciation (continued)
Perseroan melakukan evaluasi atas
penurunan nilai aset tetap apabila terdapat
peristiwa atau keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset
tetap tersebut kemungkinan tidak dapat
dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset
melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali, nilai aset tersebut diturunkan
menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali, yang ditentukan
berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
The Company evaluates its fixed assets for
impairment whenever events and
circumstances indicate that the carrying
amount of the assets may not be
recoverable. When the carrying amount of an
asset exceeds its estimated recoverable
amount, the asset is written down to its
estimated recoverable amount, which is
determined based upon the higher of the fair
value less cost to sell and the value in use.
Akumulasi biaya perolehan peralatan
jaringan mula-mula dikapitalisasi sebagai
Aset Dalam Penyelesaian. Biaya perolehan
ini akan direklasifikasi ke akun aset tetap
pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of network equipment
are initially capitalised as Assets Under
Construction. These costs are subsequently
reclassified as fixed asset accounts when the
assets are ready to use.
Biaya-biaya setelah perolehan awal
dimasukkan dalam nilai tercatat aset dan
diakui secara terpisah, hanya jika terdapat
kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi
tersebut akan memberikan manfaat
ekonomis bagi Perseroan dan dapat diukur
secara andal. Nilai tercatat dari komponen
yang diganti dihapusbukukan. Biaya untuk
memutakhirkan perangkat lunak yang
merupakan bagian integral dari perangkat
kerasnya dikapitalisasi dan nilai yang semula
dicatat dihapusbukukan pada saat
pemutakhiran perangkat lunak dilakukan.
Subsequent costs are included in the assets
carrying amount and recognised as a
separate asset, only when it is probable that
future economic benefits associated with the
item will flow to the Company and the cost of
the item can be measured reliably. The
carrying amount of replaced parts is written-
off. The cost of upgrading software which is
integrated to its hardware is capitalised and
the previously recorded balance is written-off
at the time the software upgrade is
performed.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan
lainnya diakui sebagai beban pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat terjadinya.
All other repairs and maintenance are
charged to the consolidated statements of
comprehensive income during the financial
period in which they are incurred.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat
dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari laporan keuangan konsolidasian, dan
keuntungan dan kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan.
When assets are disposed, their carrying
values and the related accumulated
depreciation are eliminated from the
consolidated financial statements, and the
resulting gains and losses on the disposal of
fixed assets are recognised in the
consolidated statements of comprehensive
income of the year.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
242
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 22 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) h. Fixed assets and depreciation (continued)
Perubahan estimasi masa manfaat
ekonomis
Changes in economic useful lives
estimation
Pada akhir periode pelaporan, Perseroan
melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat ekonomis aset, nilai sisa aset,
metode penyusutan, dan sisa umur
pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of reporting period, the Company
periodically reviews the useful lives of the
assets, assets residual value, depreciation
method and the remaining usage expectation
based on technical specification.
i. Aset tak berwujud i. Intangible assets
Ijin pita spektrum 3G disajikan sebesar harga
perolehan (lihat Catatan 1d dan 8). Aset
tersebut mempunyai umur manfaat yang
terbatas dan dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi dihitung menggunakan metode
garis lurus selama perkiraan masa manfaat
aset yaitu sepuluh tahun. Amortisasi dimulai
pada saat aset siap untuk digunakan dan
dicatat sebagai beban amortisasi.
The 3G spectrum license is recorded at
historical cost (see Notes 1d and 8). It has a
finite useful life and is carried at cost less
accumulated amortisation. Amortisation is
calculated using the straight-line method over
the estimated useful life of the asset of ten
years. The amortisation commences from the
date when the assets are available for use
and recognised as amortisation expenses.
j. Pinjaman j. Loans
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-
biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
pinjaman diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi; selisih antara penerimaan
(dikurangi biaya transaksi) dan nilai
pelunasan dicatat pada laporan laba rugi
selama periode pinjaman dengan
menggunakan metode bunga efektif.
Loans are recognised initially at fair value,
net of transaction costs incurred. Loans are
subsequently carried at amortised cost; any
difference between the proceeds (net of
transaction costs) and the redemption value
is recognised in the profit or loss over the
period of the loans using the effective interest
method.
k. Biaya emisi saham k. Share issuance costs
Biaya emisi saham dikurangkan dari akun
tambahan modal disetor dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Share issuance costs are directly deducted
from the additional paid-in capital account in
the consolidated financial statements.
l. Penjabaran mata uang asing l. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Transactions denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah at the
exchange rates prevailing as at the date of
the transaction.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
243
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 23 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) l. Foreign currency translation (continued)
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke mata
uang Rupiah dengan kurs tengah dari kurs
beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal
tersebut. Kurs dari mata uang asing utama
yang digunakan adalah sebagai berikut (nilai
Rupiah penuh):
As at the consolidated statements of financial
position date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah using middle rate of
buying rate and selling rate issued by the
Bank of Indonesia which prevail as at that
date. The exchange rates of the major
foreign currencies used are as follows (full
amount Rupiah):
2012 2011 2010
United States
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9,670 9,068 8,991 Dollar (USD) 1
1 Euro (EUR) 12,810 11,739 11,956 Euro (EUR) 1
1 Dolar Singapura (SGD) 7,907 6,974 6,981 Singapore Dollar (SGD) 1
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs,
yang sudah terealisasi maupun yang belum,
baik yang berasal dari transaksi dalam mata
uang asing maupun penjabaran aset dan
liabilitas moneter dibebankan pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Realised and unrealised foreign exchange
gains or losses arising from transactions in
foreign currency and from the translation of
foreign currency monetary assets and
liabilities are recognised in the consolidated
statements of comprehensive income.
m. Perpajakan m. Taxation
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak
penghasilan kini dan pajak penghasilan
tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang
langsung diakui ke ekuitas dan laporan laba
rugi komprehensif lainnya.
The income tax expense comprises current
and deferred income tax. Tax is recognised
in the consolidated statements of
comprehensive income account, except to
the extent that it relates to items recognised
directly to equity and other comprehensive
income.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada
posisi tanggal keuangan.
The current income tax is calculated using
tax rates that have been enacted at the
financial position date.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan
menggunakan balance sheet liability method,
untuk semua perbedaan temporer antara
dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk
masing-masing perusahaan.
Deferred income tax is recognised using the
balance sheet liability method, for all
temporary differences arising between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for each entity separately.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
244
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 24 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Perpajakan (lanjutan) m. Taxation (continued)
Pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
yang telah secara substantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian dan yang akan digunakan
pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan
atau liabilitas pajak tangguhan dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax
rates that have been enacted or substantially
enacted at the consolidated statements of
financial position date and are expected to be
applied when the related deferred income tax
asset is realised or the deferred income tax
liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi
diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal
pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry
forward of unused tax losses are recognised
to the extent that it is probable that future
taxable profit will be available against which
the unused tax losses can be utilised.
n. Imbalan kerja n. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada
saat terhutang kepada karyawan
berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognised
when they accrue to the employees.
Imbalan pascakerja Post-employment benefits
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang
pisah, dan uang penghargaan masa kerja
dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003
(UU 13/2003).
Post-employment benefits such as
retirement, severance and service payments
are calculated based on Labour Law
No. 13/2003 (Law 13/2003).
Sehubungan dengan imbalan pensiun, sejak
bulan April 2002 Perseroan mengikuti
program pensiun iuran pasti yang
diselenggarakan oleh PT Asuransi Jiwa
Manulife Indonesia.
In relation to pension benefits, in April 2002
the Company entered into a defined
contributions pension plan organised by
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Program ini disediakan untuk semua
karyawan tetap yang berumur di bawah 50
tahun pada saat dimulainya program ini di
bulan April 2002. Kontribusi untuk program
pensiun ini adalah 10% dari gaji pokok bersih
yang terdiri dari 7% berasal dari Perseroan
dan 3% berasal dari karyawan.
This programme is provided to all permanent
employees who were under 50 years of age
at the commencement of the programme in
April 2002. Contributions to the plan are 10%
of the net base salary, comprising 7% from
the Company and 3% from the employee.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
245
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 25 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari
dana pensiun yang meliputi kontribusi dana
pensiun dan akumulasi bunganya, apabila
karyawan tersebut pensiun, cacat, atau
meninggal dunia.
Employees are entitled to benefits from the
pension plan, comprising pension fund
contributions and accumulated interest, on
retirement, disability or death.
Sesuai dengan UU 13/2003, Perseroan
berkewajiban menutupi kekurangan
pembayaran pensiun bila program yang ada
sekarang belum cukup untuk menutupi
kewajiban sesuai UU 13/2003.
In accordance with Law 13/2003, the
Company has further payment obligations if
the benefits provided by the existing plan do
not adequately cover the obligations under
Law 13/2003.
Mulai tahun buku 2012, liabilitas yang diakui
di laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada
tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian sesuai dengan UU 13/2003
atau Peraturan Perseroan (mana yang lebih
tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset
program pensiun Perseroan dan
penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum
diakui. Sebelum tahun buku 2012, liabilitas
yang disebutkan di atas mencakup
penyesuaian terhadap keuntungan atau
kerugian aktuarial yang belum diakui.
Perubahan ini disebabkan karena penerapan
PSAK 24 (revisi 2010) yang telah
diungkapkan pada Catatan 2a dimana
Perseroan memutuskan untuk mengakui
seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial
melalui pendapatan komprehensif lainnya.
Sebagai dampak dari keputusan ini, kerugian
aktuarial yang belum diakui, yang tercatat
sebagai bagian dari liabilitas pada awal
tahun buku, dibebankan langsung ke
pendapatan komprehensif lainnya sesuai
dengan ketentuan transisi yang berlaku.
Starting in 2012, the liabilities recognised in
the consolidated statements of financial
position are the present values of the defined
benefit obligations as at the consolidated
statements of financial position date in
accordance with Law 13/2003 or the
Companys regulations (whichever is higher),
less the fair value of Company pension plan
assets, together with adjustment for
unrecognised past-service costs. Prior to
2012, the abovementioned liabilities include
adjustment for unrecognised actuarial gains
or losses.This change was attributable to the
application of PSAK 24 (Revised 2010) which
has been disclosed in Note 2a where the
Company decided to recognise all actuarial
gains or losses through other comprehensive
income. As an impact of this decision, the
unrecognised actuarial losses, which
recorded as part of the liabilities at the
beginning of the year, were directly charged
to other comprehensive income in
accordance with the relevant transitional
provision.
Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Dalam menghitung
imbalan pascakerja, aktuaris independen
telah memperhitungkan juga kontribusi yang
telah dilakukan oleh Perseroan kepada
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
The defined benefit obligation is calculated
by an independent actuary using the
Projected Unit Credit method. In calculating
post-employment benefits, the independent
actuary has considered the contribution
made by the Company to PT Asuransi Jiwa
Manulife Indonesia.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
246
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 26 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
keluar masa depan dengan menggunakan
tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan
pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif
untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi)
dalam mata uang Rupiah, sama dengan
mata uang dimana imbalan tersebut akan
dibayarkan, dan yang memiliki jangka waktu
yang mendekati jangka waktu liabilitas
imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting the
estimated future cash outflows using the
interest rates of Government Bonds
(considering currently there is no deep
market for high-quality corporate Bonds) that
are denominated in Rupiah, in which the
benefits will be paid, and that have terms to
maturity approximating to the terms of the
related pension liability.
Mulai tahun buku 2012, sehubungan dengan
penerapan PSAK 24 (revisi 2010) yang telah
disebutkan di atas, Perseroan mengakui
seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial
melalui pendapatan komprehensif lainnya.
Sebelum tahun buku 2012, keuntungan atau
kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-
asumsi aktuarial, dan perubahan dalam
program pensiun yang jumlahnya melebihi
jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai
wajar aset program atau 10% dari nilai kini
imbalan pasti, dikreditkan atau dibebankan
ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian selama rata-rata sisa masa
kerja yang diharapkan dari karyawan
tersebut.
Starting in 2012, in relation with the
abovementioned application of PSAK 24
(revised 2010), the Company recognised all
actuarial gains or losses through other
comprehensive income. Prior to 2012,
actuarial gains and losses arising from
experience adjustments, changes in actuarial
assumptions and amendments to pension
plans in excess of the greater of 10% of the
fair value of plan assets or 10% of the
present value of the defined benefit
obligations are credited or charged to
consolidated statements of comprehensive
income over the employees expected
average remaining service lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kecuali perubahan terhadap
program pensiun tersebut mengharuskan
karyawan tersebut tetap bekerja selama
periode waktu tertentu untuk mendapatkan
hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini,
biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus
sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini
diakui sebagai beban periode berjalan.
Past-service costs are recognised
immediately in the consolidated statements
of comprehensive income, unless the
changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a
specified period of time (the vesting period).
In this case, the past-service costs are
amortised on a straight-line basis over the
vesting period. The current service cost is
recorded as an expense in the prevailing
period.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
247
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 27 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Imbalan kerja (lanjutan) n. Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Perseroan mengakui keuntungan atau
kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian
suatu program imbalan pasti ketika
kurtailmen atau penyelesaian tersebut
terjadi. Keuntungan atau kerugian atas
kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari
perubahan yang terjadi dalam nilai kini
kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa lalu
yang belum diakui sebelumnya.
The Company recognised gains or losses on
the curtailment or settlement of a defined
benefit plan when the curtailment or
settlement occurs. The gain or loss on a
curtailment or settlement comprise change in
the present value of the defined obligation
and any related actuarial gains and losses
and past-service cost that had not previously
been recognised.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits
Perseroan mengakui pesangon pemutusan
kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban
jika, dan hanya jika, Perseroan berkomitmen
untuk: memberhentikan pekerja; atau
menyediakan pesangon bagi pekerja yang
menerima penawaran mengundurkan diri
secara sukarela berdasarkan rencana formal
terperinci dan secara realistis kecil
kemungkinan untuk dibatalkan. Jika
pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah periode
pelaporan maka besarnya pesangon
pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan
dengan menggunakan tingkat diskonto.
The Company shall recognise termination
benefits as a liability and an expense when,
and only when, the entity is demonstrably
committed to either: terminate the
employment of employee before the normal
retirement date ; or provide termination
benefits as a result of an offer made in order
to encourage voluntary redundancy based on
a detailed formal plan and without realistic
possibility of withdrawal. Where termination
benefits fall due more than 12 months after
the reporting period, they should be
discounted using the discount rate.
Kompensasi berbasis saham Share-based compensation
Perseroan menjalankan program
kompensasi berbasis saham dengan
penyelesaian menggunakan ekuitas. Nilai
wajar dari jasa karyawan yang
dikompensasikan dengan saham Perseroan
diakui sebagai beban di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sepanjang
periode vesting dan mengkredit akun
tambahan modal disetor. Jumlah
keseluruhan yang diakui sepanjang periode
vesting ditentukan berdasarkan nilai wajar
saham yang diberikan pada tanggal
pemberian kompensasi.
The Company operates an equity-settled,
share-based compensation plan. The fair
value of the employee services received in
exchange for the grant of shares is
recognised as an expense in the
consolidated statements of comprehensive
income over the vesting period and credited
to additional paid-in capital. The total amount
to be recognised over the vesting period is
determined based on the fair value of the
shares granted on the grant date.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
248
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 28 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan o. Financial assets and liabilities
Aset keuangan Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori: (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang
diberikan dan piutang. Klasifikasi ini
tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in
the following categories: (i) financial assets at
fair value through profit or loss, (ii) loans and
receivables. The classification depends on
the purpose for which the financials assets
were acquired. Management determines the
classification of its financial assets at initial
recognition.
(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial assets at fair value through
profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah
aset keuangan yang diperdagangkan.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang diperdagangkan jika
perolehannya ditujukan untuk dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan
terdapat bukti adanya kecenderungan
ambil untung dalam jangka pendek.
Piutang derivatif dikategorikan sebagai
aset keuangan yang diperdagangkan
kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai.
Financial assets at fair value through
profit or loss are financial assets
classified as held for trading. A financial
asset is classified as held for trading if it
is acquired principally for the purpose of
selling or repurchasing it in the near term
and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit
taking. Derivative receivables are
categorised as asset held for trading
unless they are designated as hedges.
Tidak ada aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diperdagangkan kecuali piutang
derivatif.
There are no financial assets
categorised as held for trading except for
derivative receivables.
Keuntungan dan kerugian yang timbul
atas perubahan nilai wajar derivatif,
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai
bagian dari biaya keuangan atau
penghasilan keuangan.
Gains and losses arising from changes
in the fair value of derivatives are
presented in the consolidated statements
of comprehensive income within finance
expense or finance income.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif.
Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
249
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 29 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) o. Financial assets and liabilities (continued)
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
(ii) Loans and receivables (continued)
Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada
nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
Loans and receivables are initially
recognised at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at
amortised cost using the effective
interest rate method.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
meliputi kas dan setara kas, piutang
usaha, investasi bersih dalam sewa
pembiayaan, piutang lain-lain, dan aset
lain-lain.
Loans and receivables consist of cash
and cash equivalents, trade receivables,
net investment in finance leases, other
receivables and other assets.
Penurunan nilai aset keuangan
pinjaman yang diberikan dan piutang
Impairment of financial assets loans and
receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
The Company assess at the end of the
reporting period whether there is objective
evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset
or a group of financial assets is impaired and
impairment losses are incurred only if there is
objective evidence of impairment as a result
of one or more events that occurred after the
initial recognition of the asset (a loss event)
and that loss event (or events) has an impact
on the estimated future cash flows of the
financial asset or group of financial assets
that can be reliably estimated.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Company use to
determine that there is objective evidence of
an impairment loss include:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
pihak peminjam atau penerbit instrumen
keuangan;
Significant financial difficulty of the obligor
or issuer of financial instruments;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
A breach of contract, such as a default or
delinquency in interest or principal
payments;
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
250
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 30 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) o. Financial assets and liabilities (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Impairment of financial assets loans and
receivables (continued)
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
The lender, for economic or legal reasons
relating to the borrowers financial difficulty,
granting to the borrower a concession that
the lender would not otherwise consider;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
It becomes probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganisation;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau
Disappearance of an active market for that
financial asset because of financial
difficulties; or
Data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun
penurunannya belum dapat diidentifikasi
terhadap aset keuangan secara individual
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a portfolio of
financial assets since the initial recognition
of those assets, although the decrease
cannot yet be identified with the individual
financial assets in the portfolio, including:
i. Memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan
i. Adverse changes in the payment status
of borrowers in the portfolio; and
ii. Kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
ii. National or local economic conditions
that correlate with defaults on the
assets in the portfolio.
Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai
kini estimasi arus kas masa depan (tidak
termasuk kerugian kredit di masa depan
yang belum terjadi) yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
dikurangi, baik secara langsung maupun
menggunakan pos cadangan. Jumlah
kerugian yang terjadi diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
The amount of the loss is measured as the
difference between the assets carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred)
discounted at the financial assets original
effective interest rate. The assets carrying
amount of the asset is reduced and the
amount of the loss is recognised in
consolidated statements of comprehensive
income.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
251
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 31 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) o. Financial assets and liabilities (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
pinjaman yang diberikan dan piutang
(lanjutan)
Impairment of financial assets loans and
receivables (continued)
Jika pinjaman yang diberikan dan piutang
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan
dalam kontrak. Sebagai panduan praktis,
Perseroan dapat mengukur penurunan
terhadap nilai wajar instrumen dengan
menggunakan harga pasar yang dapat
diobservasi.
If loans and receivables has a variable
interest rate, the discount rate for measuring
any impairment loss is the current effective
interest rate determined under the contract.
As a practical expedient, the Company may
measure impairment on the basis of an
instruments fair value using an observable
market price.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara
obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya
peringkat kredit debitor), maka pembalikan
atas kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya telah diakui dicatat pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognised (such as an improvement in the
debtors credit rating), the reversal of the
previously recognised impairment loss is
recognised in consolidated statements of
comprehensive income.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas
keuangannya dalam kategori (i) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
The Company classifies its financial liabilities
into the following category (i) financial
liabilities at fair value through profit or loss
and (ii) financial liabilities measured at
amortised cost.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
(i) Financial liabilities at fair value
through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi adalah
liabilitas keuangan yang
diperdagangkan.
Financial liabilities at fair value through
profit or loss are financial liabilities
classified as held for trading.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang
diperdagangkan jika perolehannya
ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat dan terdapat bukti
adanya kecenderungan ambil untung
dalam jangka pendek.
A financial liability is classified as held for
trading if it is acquired principally for the
purpose of selling or repurchasing it in
the near term and for which there is
evidence of a recent actual pattern of
short-term profit taking.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
252
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 32 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) o. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)
(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
(lanjutan)
(i) Financial liabilities at fair value
through profit or loss (continued)
Hutang derivatif dikategorikan sebagai
liabilitas keuangan yang diperdagangkan
kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai.
Derivative payables are categorised as
liabilities held for trading unless they are
designated as hedges.
Tidak ada liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diperdagangkan kecuali
hutang derivatif.
There are no financial liabilities
categorised as held for trading except for
derivative payables.
Keuntungan dan kerugian yang timbul
atas perubahan nilai wajar derivatif,
diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai
bagian dari keuntungan/ kerugian selisih
kurs.
Gains and losses arising from changes
in the fair value of derivatives are
presented in the consolidated statements
of comprehensive income within foreign
exchange gains/losses.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi
(ii) Financial liabilities measured at
amortised cost
Liabilitas keuangan yang tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi diklasifikasikan
dalam kategori ini dan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi. Liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi antara lain
hutang usaha dan hutang lain-lain, biaya
yang masih harus dibayar, pinjaman,
dan obligasi.
Financial liabilities that are not classified
as at fair value through profit or loss fall
into this category and are measured at
amortised cost. Financial liabilities
measured at amortised cost are trade
and other payables, accrued expenses,
loans and bonds.
Instrumen keuangan disalinghapus Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan salinghapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan adanya niat
untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and
the net amount is reported in the
consolidated statements of financial position
when there is a legally enforceable right to
offset the recognised amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or realise
the asset and settle the liability
simultaneously.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
253
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 33 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) o. Financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan derivatif dan
aktivitas lindung nilai
Derivative financial instruments and
hedging activities
Derivatif pada awalnya diakui sebagai nilai
wajar pada tanggal kontrak derivatif
disepakati dan selanjutnya diukur kembali
sebesar nilai wajarnya.
Derivatives are initially recognised at fair
value on the date a derivative contract is
entered into and are subsequently
remeasured at their fair value.
p. Laba bersih per saham p. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi total laba tahun berjalan
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar sepanjang periode
pelaporan.
Basic earnings per share is calculated by
dividing profit for the period with the weighted
average number of ordinary shares
outstanding during the reporting period.
Laba bersih per saham dilusian dihitung
dengan membagi total laba tahun berjalan
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar pada periode pelaporan,
yang disesuaikan untuk mengasumsikan
konversi efek berpotensi saham biasa yang
sifatnya dilutif.
Diluted earning per share is calculated by
dividing profit for the period with the weighted
average number of ordinary shares
outstanding during the reporting period,
adjusted to assume conversion of all
potential dilutive ordinary shares.
q. Dividen q. Dividends
Pembagian dividen kepada para pemegang
saham Perseroan diakui sebagai liabilitas
dalam laporan keuangan konsolidasian pada
periode ketika dividen tersebut disetujui oleh
para pemegang saham Perseroan.
Dividend distribution to the Companys
shareholders is recognised as a liability in the
consolidated financial statements in the
period in which the dividends are approved
by the Companys shareholders.
r. Penggunaan estimasi r. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan
konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan
aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama tahun
pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with the Indonesian
Financial Accounting Standards requires the
management to use estimates and
assumptions that affect the reported amounts
of assets and liabilities, the disclosure of
contingent assets and liabilities as at the date
of the consolidated financial statements, and
the reported amounts of revenues and
expenses during the reporting period. Actual
results could differ from those estimates.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
254
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 34 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012 2011 2010
Kas/ Cash on hand 1,216 1,191 1,193
Bank/ Cash in banks
Rupiah/ Rupiah
- PT Bank Central Asia Tbk 203,623 6,957 6,227
- Standard Chartered Bank 197,550 18,736 18,403
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 41,344 66,663 2,357
- J.P. Morgan Chase Bank, N.A. 9,523 5,263 11,111
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9,891 4,655 2,761
- PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,365 2,986 850
- PT Bank Permata Tbk 2,502 150,959 419
- Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 3.000)/
Others (individual amount less than Rp 3,000) 6,103 4,708 3,987
Dolar Amerika Serikat/ US Dollar
- J.P. Morgan Chase Bank, N.A. 85,413 16,260 8,703
- Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 3.000)/
Others (individual amount less than Rp 3,000) 2,265 1,599 285
561,579 278,786 55,103
Deposito berjangka/ Time deposits
Rupiah/ Rupiah
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 150,000 50,000 -
- PT Bank Bukopin Tbk 50,000 150,000 -
- PT Bank UOB Indonesia - 300,000 175,000
- PT Bank ICBC Indonesia - 100,000 -
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 100,000 -
Dolar Amerika Serikat/ US Dollar
- Bank of China 29,010 - -
- PT Bank ICBC Indonesia - 18,136 134,865
229,010 718,136 309,865
791,805 998,113 366,161
Suku bunga per tahun deposito berjangka yang
berlaku selama periode berjalan adalah:
The annual interest rates of the time deposits
during the period are as follow:
2012 2011 2010
Deposito Rupiah 5.00%-8.50% 6.00%-8.80% 4.50%-8.13% Rupiah deposit
Deposito Dolar Amerika Serikat 3.00% 1.50%-3.00% 0.05%-2.80% US Dollar deposit
4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 4. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
2012 2011 2010
Pihak domestik 458,810 541,044 425,738 Domestic parties
Pihak internasional 71,697 99,513 43,756 International parties
530,507 640,557 469,494
Provisi penurunan Provision for impairment
nilai piutang (62,355) (28,661) (39,156) of receivables
468,152 611,896 430,338
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
255
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 35 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(continued)
Piutang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata
uang adalah sebagai berikut:
Trade receivables - third parties according to
currency are as follow:
2012 2011 2010
Rupiah 441,516 528,865 416,623 Rupiah
Mata uang asing 88,991 111,692 52,871 Foreign currencies
530,507 640,557 469,494
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha
sebesar Rp 260.949 (2011: Rp 366.980, 2010:
Rp 295.875) belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut
akan jatuh tempo dalam 20 hari ke depan.
As at 31 December 2012, trade receivables of
Rp 260,949 (2011: Rp 366,980, 2010:
Rp 295,875) are not yet past due nor impaired.
Those receivables will be due within 20 days.
Pada tanggal 31 December 2012, piutang usaha
sebesar Rp 269.559 (2011: Rp 244.916, 2010:
Rp 134.463) telah lewat jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan
sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah
gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah
sebagai berikut:
As at 31 December 2012, trade receivables of
Rp 269,559 (2011: Rp 244,916, 2010:
Rp 134,463) were past due but not impaired.
These relate to a number of independent
customers for whom there is no recent history of
default. The aging analysis of these trade
receivables is as follows:
2012 2011 2010
Jatuh tempo 1 - 30 hari 85,207 90,760 65,810 Overdue 1 - 30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari 26,228 36,928 31,652 Overdue 31 - 60 days
Jatuh tempo > 60 hari 158,124 117,228 37,001 Overdue > 60 days
269,559 244,916 134,463
Pada tanggal 31 Desember 2012, piutang usaha
sebesar Rp 468.152 (2011: Rp 640.557, 2010:
Rp 469.494) mengalami penurunan nilai dan
telah diprovisikan sebesar Rp 62.355 (2011:
Rp 28.661, 2010: Rp 39.156). Piutang individual
yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan
pelanggan korporasi dan non-korporasi, yang
secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi
yang sulit. Sebagian piutang ini diharapkan dapat
dipulihkan.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012, trade receivables of
Rp 468,152 (2011: Rp 640,557, 2010:
Rp 469,494) impaired and provisioned amounted
Rp 62,355 (2011: Rp 28,661, 2010: Rp 39,156).
The individually impaired receivables mainly
relate to corporate and non-corporate customer,
which are in unexpectedly difficult economic
situations. It was assessed that a portion of the
receivables is expected to be recovered.
The aging of these receivables is as follows:
2012 2011 2010
Belum jatuh tempo 259,425 368,912 297,790 Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari 85,207 92,198 66,406 Overdue 1 - 30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari 25,489 38,998 32,746 Overdue 31 - 60 days
Jatuh tempo > 60 hari 98,031 140,449 72,552 Overdue > 60 days
468,152 640,557 469,494
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
256
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 36 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
(continued)
Perubahan provisi penurunan nilai piutang adalah
sebagai berikut:
Changes in the amounts of the provision for
impairment of receivables are detailed as follow:
2012 2011 2010
Provisi penurunan nilai Provision for receivables
piutang - awal 28,661 39,156 83,604 impairment - beginning
Beban piutang tidak tertagih 40,148 14,366 14,297 Bad debt expenses
Penghapusbukuan piutang
tidak tertagih (6,454) (24,861) (58,745) Bad debts written off
Provisi penurunan nilai Provision for receivables
piutang - akhir 62,355 28,661 39,156 impairment - ending
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas
akun piutang pelanggan individual dan kolektif,
manajemen berkeyakinan bahwa provisi
penurunan nilai piutang telah memadai untuk
menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
Based on a review of the collectibility of the
individual and collective receivable accounts,
management believes that the provision for
impairment of receivables is sufficient to cover
losses from uncollectible accounts.
5. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 5. PREPAYMENTS
Akun ini terdiri dari beban dibayar dimuka untuk
transaksi sewa, asuransi, pemeliharaan dan
beban frekuensi tahunan.
This account represents prepaid expenses for
rental, insurance, maintenance and annual
frequency fee.
Beban frekuensi tahunan mencakup beban
pemakaian spektrum 2G dan 3G.
The annual frequency fees comprised of 2G and
3G spectrum fees.
2012 2011 2010
Sewa dibayar dimuka -
bagian lancar 917,916 625,307 304,304 Prepaid rental - current
Beban dibayar dimuka lainnya Other prepaid expenses
- bagian lancar 125,012 97,929 171,729 - current
Beban frekuensi tahunan Prepaid annual
dibayar dimuka 862,160 790,342 733,419 frequency fee
Bagian lancar 1,905,088 1,513,578 1,209,452 Current portion
Sewa dibayar dimuka - bagian Prepaid rental -
tidak lancar 1,237,019 1,101,840 772,139 non-current
Beban dibayar dimuka lainnya - Other prepaid expenses -
bagian tidak lancar 42,044 72,791 116,488 non-current
Bagian tidak lancar 1,279,063 1,174,631 888,627 Non-current portion
Total beban dibayar dimuka 3,184,151 2,688,209 2,098,079 Total prepayments
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
257
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 37 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
6. ASET LAIN-LAIN 6. OTHER ASSETS
2012 2011 2010
Investasi bersih dalam sewa Net investment in finance
pembiayaan - bagian lancar 24,969 19,600 16,572 lease - current
Deposito bank dan saldo bank Restricted bank deposits
yang dibatasi penggunaannya 8,145 - 14,489 and cash in banks
Uang muka atas beban 43,609 6,024 20,421 Advances for expenses
Bagian lancar 76,723 25,624 51,482 Current portion
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan - bagian Net investment in finance
tidak lancar 310,113 311,266 326,414 lease non-current
Beban tangguhan 41,327 44,016 12,738 Deferred charges
Uang muka kepada pemasok 58,911 53,933 29,613 Downpayment to suppliers
Lain-lain 21,008 18,101 14,592 Others
Bagian tidak lancar 431,359 427,316 383,357 Non-current portion
Total aset lain-lain 508,082 452,940 434,839 Total other assets
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
merupakan piutang atas transaksi sewa jaringan
serat optik Perseroan oleh PT Hutchison CP
Telecommunications (HCPT) dan PT Mora
Telematika Indonesia (Moratel) (lihat Catatan 30).
Net investments in finance lease are receivables
related to the lease of fiber optics network to
PT Hutchison CP Telecommunications (HCPT)
and PT Mora Telematika Indonesia (Moratel)
(see Note 30).
Rincian investasi bersih dalam sewa pembiayaan
berdasarkan masa jatuh temponya adalah
sebagai berikut:
Details of the net investment in finance lease
according to the maturity schedule are as follows:
2012 2011 2010
Kurang dari 1 tahun 65,658 63,604 63,341 Not later than 1 year
Antara 1 tahun sampai Between 1 year and
5 tahun 257,449 249,228 248,176 5 years
Lebih dari 5 tahun 229,438 279,414 339,617 More than 5 years
552,545 592,246 651,134
Penghasilan bunga atas sewa
pembiayaan yang Unearned finance lease
ditangguhkan (217,463) (261,380) (308,148) income
Investasi bersih dalam Net investment in
sewa pembiayaan 335,082 330,866 342,986 finance lease
Uang muka terdiri dari uang muka kepada
karyawan dan transaksi dengan pihak ketiga
untuk pembayaran beban-beban Perseroan,
seperti utilitas, dan bea masuk.
Advances represents advances to employees
and transactions with third parties for payment of
the Companys expenses, such as utilities, and
customs duties.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
258
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 38 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS
2012
Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/
01/01/2012 Additions Disposals Transfers 31/12/2012
Aset kepemilikan Direct ownership
langsung: assets:
Harga perolehan Cost
Tanah 185,521 - (12,268) 2,846 176,099 Land
Bangunan 296,586 13,068 (33) 1,950 311,571 Buildings
Peralatan jaringan 41,685,576 6,328,912 (552,728) 1,443,925 48,905,685 Network equipment
Prasarana kantor 135,475 21,439 (6,166) 1,565 152,313 Leasehold improvements
Mesin dan peralatan 1,215,369 188,263 (4,640) 102,261 1,501,253 Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor 128,357 21,101 (1,494) 5,749 153,713 Furniture and fixtures
Sistem pendukung 687,839 137,871 - 81,968 907,678 Support systems
Kendaraan bermotor 14,198 - (445) - 13,753 Motor vehicles
44,348,921 6,710,654 (577,774) 1,640,264 52,122,065
Aset dalam penyelesaian 2,209,658 2,325,716 (220) (1,640,264) 2,894,890 Assets under construction
46,558,579 9,036,370 (577,994) - 55,016,955
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan (91,835) (27,926) 33 (129) (119,857) Buildings
Peralatan jaringan (19,501,943) (4,535,158) 552,398 - (23,484,703) Network equipment
Prasarana kantor (109,104) (13,494) 5,816 129 (116,653) Leasehold improvements
Mesin dan peralatan (722,251) (246,258) 4,599 - (963,910) Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor (74,798) (26,421) 753 - (100,466) Furniture and fixtures
Sistem pendukung (430,235) (144,106) - - (574,341) Support systems
Kendaraan bermotor (13,583) (613) 445 - (13,751) Motor vehicles
(20,943,749) (4,993,976) 564,044 - (25,373,681)
Nilai buku bersih 25,614,830 29,643,274 Net book value
2011
Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/
01/01/2011 Additions Disposals Transfers 31/12/2011
Aset kepemilikan Direct ownership
langsung: assets:
Harga perolehan Cost
Tanah 185,437 2,924 (3,095) 255 185,521 Land
Bangunan 221,063 15,069 (9,128) 69,582 296,586 Buildings
Peralatan jaringan 36,623,341 4,611,328 (442,326) 893,233 41,685,576 Network equipment
Prasarana kantor 115,097 16,647 (3,866) 7,597 135,475 Leasehold improvements
Mesin dan peralatan 880,791 259,349 (7,975) 83,204 1,215,369 Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor 96,439 30,879 (8,802) 9,841 128,357 Furniture and fixtures
Sistem pendukung 520,110 115,265 - 52,464 687,839 Support systems
Kendaraan bermotor 14,522 - (324) - 14,198 Motor vehicles
38,656,800 5,051,461 (475,516) 1,116,176 44,348,921
Aset dalam penyelesaian 1,337,572 2,000,617 (12,355) (1,116,176) 2,209,658 Assets under construction
39,994,372 7,052,078 (487,871) - 46,558,579
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan (71,206) (26,246) 5,617 - (91,835) Buildings
Peralatan jaringan (15,694,762) (4,245,899) 438,718 - (19,501,943) Network equipment
Prasarana kantor (103,175) (9,744) 3,815 - (109,104) Leasehold improvements
Mesin dan peralatan (534,722) (195,454) 7,925 - (722,251) Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor (60,176) (22,198) 7,576 - (74,798) Furniture and fixtures
Sistem pendukung (320,989) (109,246) - - (430,235) Support systems
Kendaraan bermotor (12,143) (1,764) 324 - (13,583) Motor vehicles
(16,797,173) (4,610,551) 463,975 - (20,943,749)
Nilai buku bersih 23,197,199 25,614,830 Net book value
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
259
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 39 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
2010
Penambahan/ Pengurangan/ Transfer/
01/01/2010 Additions Disposals Transfers 31/12/2010
Aset kepemilikan Direct ownership
langsung: assets:
Harga perolehan Cost
Tanah 170,943 1,106 (77) 13,465 185,437 Land
Bangunan 219,587 1,733 (368) 111 221,063 Buildings
Peralatan jaringan 33,594,266 2,373,470 (343,820) 999,425 36,623,341 Network equipment
Prasarana kantor 116,015 3,145 (4,438) 375 115,097 Leasehold improvements
Mesin dan peralatan 673,380 204,772 (4,660) 7,299 880,791 Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor 95,416 9,037 (9,561) 1,547 96,439 Furniture and fixtures
Sistem pendukung 394,549 108,075 - 17,486 520,110 Support systems
Kendaraan bermotor 18,592 - (4,070) - 14,522 Motor vehicles
35,282,748 2,701,338 (366,994) 1,039,708 38,656,800
Aset dalam penyelesaian 1,421,052 966,769 (10,541) (1,039,708) 1,337,572 Assets under construction
36,703,800 3,668,107 (377,535) - 39,994,372
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan (50,515) (21,049) 358 - (71,206) Buildings
Peralatan jaringan (12,249,404) (3,788,615) 343,257 - (15,694,762) Network equipment
Prasarana kantor (99,138) (8,274) 4,237 - (103,175) Leasehold improvements
Mesin dan peralatan (396,041) (143,334) 4,653 - (534,722) Machinery and equipment
Perabot dan perlengkapan
kantor (46,589) (19,243) 5,656 - (60,176) Furniture and fixtures
Sistem pendukung (232,443) (88,546) - - (320,989) Support systems
Kendaraan bermotor (13,276) (2,937) 4,070 - (12,143) Motor vehicles
(13,087,406) (4,071,998) 362,231 - (16,797,173)
Nilai buku bersih 23,616,394 23,197,199 Net book value
Perseroan mempunyai tanah yang tersebar di
seluruh Indonesia berdasarkan Hak Guna
Bangunan (HGB) yang mempunyai masa
manfaat antara 20-30 tahun yang akan berakhir
antara tahun 2013 sampai dengan 2042.
The Company owns land located throughout
Indonesia with Hak Guna Bangunan (HGB) for
periods of 20-30 years which will expire between
2013 up to 2042.
Per tanggal 31 Desember 2012 terdapat masing-
masing 659 lokasi tanah (tidak diaudit) Perseroan
dengan nilai buku seluruhnya sebesar
Rp 134.510 yang sertifikat HGB-nya masih dalam
proses pengurusan.
As at 31 December 2012 there are 659 land
locations (unaudited) with a total book value of
Rp 134,510 for which HGB certificates are in
process.
Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah
dapat diperbaharui.
The management believes that the land rights are
renewable.
Aset dalam penyelesaian Assets under construction
2012 2011 2010
Peralatan jaringan 2,664,460 1,996,376 1,076,194 Network equipment
Other than network
Selain peralatan jaringan 230,430 213,282 261,378 equipment
2,894,890 2,209,658 1,337,572
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
260
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 40 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian (lanjutan) Assets under construction (continued)
Aset dalam penyelesaian pada 31 Desember
2012, 2011 dan 2010 terutama terdiri dari
peralatan BTS baru dan perangkat lainnya yang
akan atau sedang dipasang. Pada saat unit
peralatan ini selesai dipasang, nilai tercatatnya
akan direklasifikasi ke aset tetap - peralatan
jaringan. Konstruksi tersebut diperkirakan akan
selesai antara tahun 2013 dan 2014 dengan
persentase penyelesaian hingga saat ini adalah
antara 1% - 99%.
Assets under construction as at 31 December
2012, 2011 and 2010 mainly represent new BTS
equipment and other equipment which is still to
be installed or is currently being installed. When
the equipments are completely installed, their
carrying values will be reclassified as fixed assets
- network equipment. Those constructions are
estimated to be completed between 2013 and
2014 with current percentages of completion
between 1% - 99%.
Perhitungan (keuntungan)/kerugian penjualan
dan penghapusan aset tetap adalah sebagai
berikut:
The calculation of the (gain)/loss on sale and
write-off of fixed assets are as follow:
2012 2011 2010
Harga perolehan 577,994 487,871 377,535 Cost
Akumulasi penyusutan (564,044) (463,975) (362,231) Accumulated depreciation
Nilai buku bersih 13,950 23,896 15,304 Net book value
Penerimaan dari aset tetap Proceeds from sale
yang dijual dan penggantian of fixed assets and
klaim asuransi (79,301) (54,770) (24,700) insurance claims
(Gain)/loss
(Keuntungan)/kerugian penjualan on sale and write-
dan penghapusan aset tetap (65,351) (30,874) (9,396) off of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap
Perseroan diasuransikan terhadap risiko kerugian
property all risks and business interruption
dengan nilai pertanggungan sejumlah
USD 3.184.000.000 (2011: USD 3.184.000.000,
2010: USD 2.612.000.000) kepada pihak ketiga,
yaitu PT MAA General Assurance dan PT Kurnia
Insurance Indonesia, yang menurut pendapat
manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian yang terjadi.
As at 31 December 2012, the fixed assets of the
Company are insured by insurance policies
covering property all risks and business
interruption for USD 3,184,000.000 (2011:
3,184,000,000, 2010: USD 2,612,000,000) to
third parties, PT MAA General Assurance and PT
Kurnia Insurance Indonesia, which the
management believes is adequate to cover
possible losses which may arise.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal
pelaporan.
Management believes that there is no impairment
in assets value as at each reporting date.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
261
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 41 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian (lanjutan) Assets under construction (continued)
Pada tanggal 1 Januari 2011, Perseroan
mengubah masa manfaat dari beberapa
peralatan jaringan dari delapan tahun menjadi
dua tahun guna mencerminkan manfaat aset
pada saat ini. Perubahan ini menyebabkan beban
depresiasi tambahan sebesar Rp 94.679 pada
2011.
On 1 January 2011, the Company changed the
useful life of certain network equipment from
eight years to two years to reflect its current
economic life, resulting in additional depreciation
charges of Rp 94,679 in 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 nilai jual objek
pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki
Perseroan adalah sebesar Rp 453.819.
As at 31 December 2012, the sale value of the
tax object of the Companys land and buildings
amounted to Rp 453,819.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Perseroan memiliki aset-aset yang telah
sepenuhnya disusutkan namun masih digunakan
untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan.
Nilai tercatat bruto dari aset-aset tersebut
sebesar Rp 2.772.296, Rp 2.261.605 dan
Rp 973.113.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the
Company had assets which were fully
depreciated but still used to support the
Companys operation activities. Gross carrying
amount of such assets amounted to
Rp 2,772,296, Rp 2,261,605 and Rp 973,113,
respectively.
8. ASET TAKBERWUJUD 8. INTANGIBLE ASSETS
2012 2011 2010
Intangible assets
Aset takberwujud - ijin 3G: - 3G license:
Harga perolehan 703,627 703,627 703,627 Acquisition cost
Akumulasi amortisasi (327,114) (254,772) (182,430) Accumulated amortisation
376,513 448,855 521,197
Perseroan telah mendapatkan ijin
penyelenggaraan 3G dengan alokasi spektrum
sebesar 2x5 MHz di tahun 2006 dan 2010.
Sehubungan dengan alokasi spektrum tersebut,
Perseroan diwajibkan membayar upfront fee
sebesar Rp 376.000 dan Rp 327.627.
Pembayaran diakui sebagai aset takberwujud
ijin 3G. Selain itu, Perseroan juga membayar
Biaya Ijin Penggunaan Pita Spektrum Frekuensi
Radio (IPSFR) tahunan dan dicatat sebagai
beban frekuensi tahunan dibayar dimuka (lihat
Catatan 5).
The Company obtained 3G licenses to operate its
network at the allocated spectrums of 2x5 MHz
each in 2006 and 2010. Of the allocated
spectrums, the Company paid upfront fees of
Rp 376,000 and Rp 327,627, respectively. The
amounts paid are recognised as intangible assets
3G license. In addition to the upfront fees, the
Company also paid the annual Spectrum
Frequency Band usage fee and recorded as
prepaid annual frequency fee (see Note 5).
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi penurunan nilai untuk aset
takberwujud.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010,
management believes that there was no
indication of impairment for intangible assets.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
262
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 42 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
9. HUTANG USAHA DAN HUTANG LAIN-LAIN 9. TRADE AND OTHER PAYABLES
2012 2011 2010
Pihak ketiga Third parties
Purchase of fixed -
- Pembelian aset tetap dan assets and
beban operasi 2,412,696 2,582,008 1,426,041 operational expenditure
Interconnection and -
- Hutang interkoneksi dan telecommunications
jasa telekomunikasi 236,131 222,863 229,050 service payable
2,648,827 2,804,871 1,655,091
Pihak-pihak berelasi Related parties
Interconnection and -
- Hutang interkoneksi dan telecommunications
jasa telekomunikasi 4,794 10,198 4,960 service payable
2,653,621 2,815,069 1,660,051
Hutang usaha dan hutang lain-lain berdasarkan
mata uang adalah sebagai berikut:
Trade and other payables according to currency
are as follow:
2012 2011 2010
Rupiah 1,251,429 1,260,967 857,836 Rupiah
Mata uang asing 1,402,192 1,554,102 802,215 Foreign currencies
2,653,621 2,815,069 1,660,051
Lihat Catatan 26 untuk informasi mengenai
pihak-pihak berelasi.
See Note 26 for related party information.
10. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 10. ACCRUED EXPENSES
2012 2011 2010
License and
Lisensi dan jasa telecommunications
telekomunikasi 425,984 595,512 608,329 services
Bunga 81,132 82,515 58,062 Interest
Lain-lain 69,255 50,880 47,872 Others
576,371 728,907 714,263
11. PENDAPATAN TANGGUHAN 11. DEFERRED REVENUE
2012 2011 2010
Jasa telekomunikasi Cellular telecommunications
selular 903,663 777,739 563,911 services
Sewa menara 22,322 19,149 20,197 Leased towers
Sirkit langganan 4,475 28 2,606 Leased lines
930,460 796,916 586,714
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
263
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 43 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM LOANS
2012 2011 2010
Setara Setara Setara
Mata uang dengan Rupiah/ Mata uang dengan Rupiah/ Mata uang dengan Rupiah/
asli/Original Equivalent asli/Original Equivalent asli/Original Equivalent
currency to Rupiah currency to Rupiah currency to Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Bank Mandiri) Rp 6,200,000 6,200,000 Rp 4,800,000 4,800,000 Rp 4,300,000 4,300,000
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Rp 3,000,000 3,000,000 - - - -
The Bank of Tokyo
- Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) USD 73,162,760 707,484 USD 160,974,531 1,459,717 - -
Rp 1,250,000 1,250,000 Rp 250,000 250,000 Rp 1,000,000 1,000,000
Export Kredit Nmnden (EKN) USD 144,655,164 1,398,815 USD 192,873,552 1,748,977 USD 241,091,940 2,167,658
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia Rp 1,000,000 1,000,000 Rp 1,000,000 1,000,000 Rp 1,000,000 1,000,000
PT ANZ Panin Bank - - - - Rp 250,000 250,000
13,556,299 9,258,694 8,717,658
Biaya perolehan pinjaman yang
belum diamortisasi/Unamortised
debt issuance cost (36,310) (31,859) (36,635)
13,519,989 9,226,835 8,681,023
Dikurangi: bagian lancar/
Less: current portion (4,306,572) (2,320,821) (976,866)
Bagian tidak lancar/
Non-current portion 9,213,417 6,906,014 7,704,157
Periode
pembayaran
bunga/Interest
Total fasilitas/ Jadwal pembayaran/ payment Tingkat bunga/ Jaminan/
Total facility Payment schedule period Interest rate Security
Bank Mandiri Bank Mandiri
- Fasilitas tanggal Facility dated -
17 September 2010 Rp 2,500,000 Cicilan setiap tahun Triwulan/ JIBOR 3 bulan Tidak ada/ 17 September 2010
sesuai dengan proporsi Quarterly + marjin 0,8%-1%/ None
yang ditentukan 3 months JIBOR
(September 2011- + 0.8%-1% margin
September 2015)/
Installment every year
on predetermined basis
(September 2011-
September 2015)
- Fasilitas tanggal Facility dated -
20 Oktober 2011 Rp 3,000,000 Cicilan setiap tahun Triwulan/ JIBOR 3 bulan Tidak ada/ 20 October 2011
sesuai dengan proporsi Quarterly + marjin 1 %/ None
yang ditentukan 3 months JIBOR
(Oktober 2012- + 1% margin
Oktober 2014)/
Installment every year
on predetermined basis
(October 2012-
October 2014)
- Fasilitas tanggal Facility dated -
3 Agustus 2012 Rp 2,500,000 Cicilan setiap tahun Triwulan/ JIBOR 3 bulan Tidak ada/ 3 August 2012
sesuai dengan proporsi Quarterly + marjin 1%/ atau None
yang ditentukan suku bunga
(Agustus 2013- deposito tertinggi
Agustus 2017)/ Mandiri yang di
Installment every year publikasikan + marjin
on predetermined basis 0,75%, mana yang
(August 2013- lebih tinggi /
August 2017) 3 months JIBOR
+ 1% margin or
highest Mandiris
time deposit
published interest
rate + 0.75% margin,
whichever is higher
BCA BCA
- Fasilitas tanggal Facility dated -
26 Maret 2012 Rp 3,000,000 Cicilan setiap tahun Triwulan/ suku bunga tetap Tidak ada/ 26 March 2012
sesuai dengan proporsi Quarterly untuk tahun None
yang ditentukan pertama selanjutnya
(2013- 2017)/ JIBOR 3 bulan +
Installment every year marjin 1%
on predetermined basis atau suku bunga
(2013-2017) deposito tertinggi
BCA yang di
publikasikan + marjin
1%, mana yang
lebih tinggi / fixed
rate for the first
year and later
3 months JIBOR
+ 1% margin or
highest BCAs
time deposit
published interest
rate + 1% margin,
whichever is higher
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
264
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 44 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 12. LONG-TERM LOANS (continued)
Periode
pembayaran
bunga/Interest
Total fasilitas/ Jadwal pembayaran/ payment Tingkat bunga/ Jaminan/
Total facility Payment schedule period Interest rate Security
BTMU BTMU
- Fasilitas tanggal Rp 500,000 Juli 2013/ Bulanan atau JIBOR + Tidak ada/ Facility dated -
14 Juli 2010 July 2013 Triwulan/ marjin tertentu/ None 14 July 2010
monthly JIBOR +
or quarterly certain margin
- Fasilitas tanggal Facility dated -
13 Juni 2011 Rp 500.000 Cicilan setiap 6 bulan Enam bulanan/ BTMU SIBOR Tidak ada/ 13 June 2011
atau dalam (15 Desember 2011- Semiannually 6 bulan None
ekuivalen USD/ 17 Juni 2013)/ + marjin tertentu/
Rp 500,000 Installment every 6 months BTMU
or in USD 6 months SIBOR
equivalent (15 December 2011- + certain margin
17 June 2013)
- Fasilitas tanggal Facility dated -
24 Agustus 2011 USD 120.000.000 Cicilan setiap 6 bulan Enam bulanan/ BTMU SIBOR Tidak ada/ 24 August 2011
atau dalam (27 Februari 2012- Semiannually 6 bulan None
ekuivalen IDR/ 26 Agustus 2013)/ + marjin tertentu/
USD 120,000,000 Installment every 6 months BTMU
or in IDR 6 months SIBOR
equivalent (27 February 2012 - + certain margin
26 August 2013)
- Fasilitas tanggal Facility dated -
30 April 2012 Rp 1,000,000 Cicilan setiap tahun Triwulan/ Suku bunga tetap Tidak ada/ 30 April 2012
(2013 2015) Quarterly 6,63% per tahun/ None
sesuai dengan proporsi Fixed rate 6.63%
yang ditentukan/ per annum
Installment every year
on predetermined
basis (2013 2015)
EKN EKN
- Fasilitas 1 tanggal Facility 1 dated -
12 Desember 2008 USD 213,949,508 Cicilan setiap 6 bulan Enam bulanan/ LIBOR 6 bulan Tidak ada/ 12 December 2008
(15 Januari 2009 - Semiannually + marjin 0,35% None
15 Juli 2015)/ + SEK funding cost/
Installment every 6 months LIBOR
6 months + 0.35% margin
(15 January 2009 - + SEK funding cost
15 July 2015)
- Fasilitas 2A tanggal Facility 2A dated -
23 Maret 2009 USD 123,579,208 Cicilan setiap 6 bulan Enam bulanan/ LIBOR 6 bulan Tidak ada/ 23 March 2009
(1 April 2009 - Semiannually + marjin 0,35% None
1 Oktober 2015)/ + SEK funding cost/
Installment every 6 months LIBOR
6 months + 0.35% margin
(1 April 2009 - + SEK funding cost
1 October 2015)
PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo
Indonesia Rp 1,000,000 Agustus 2013/ Bulanan atau JIBOR + Tidak ada/ Mitsui Indonesia
August 2013 triwulan/ marjin 0,8%/ None
Monthly or JIBOR +
quarterly 0.8% margin
Perseroan diharuskan untuk mematuhi beberapa
persyaratan, seperti aktivitas lindung nilai,
pembatasan atas penjualan atau pengalihan
aset, mempertahankan Axiata Group Berhad baik
langsung maupun tidak langsung sebagai
pemegang saham mayoritas dan
mempertahankan rasio hutang terhadap EBITDA
tidak melebihi 4,5 berbanding 1,0.
The Company is required to comply with certain
conditions, such as hedging, limitations on certain
asset sales or transfers, maintaining the majority
ownership of the Company's shares directly or
indirectly by Axiata Group Berhad and
maintaining its debt to EBITDA ratio not to
exceed 4.5 to 1.0.
Fasilitas kredit di atas ditujukan untuk
pembiayaan kembali pinjaman, modal kerja dan
pembelian aset tetap. Pada setiap tanggal
pelaporan, Perseroan memenuhi seluruh
persyaratan pinjaman jangka panjang.
The above credit facilities were utilised for loan
refinancing, working capital, and acquisition of
fixed assets. At each reporting date, the
Company was in compliance with the covenants
of its long-term loans.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010, Perseroan memiliki fasilitas pinjaman yang
belum digunakan masing-masing sebesar Nihil,
Nihil dan Rp 2,5 triliun.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the
Company undrawn borrowing facilities amounted
to Rp nil, Rp nil and Rp 2.5 trillion, respectively.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
265
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 45 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 12. LONG-TERM LOANS (continued)
Jumlah pembayaran yang dilakukan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2012 adalah sebesar
USD 136.030.158 dan Rp 1.100.000 yang
diperoleh dari BTMU, EKN dan Bank Mandiri.
Jumlah pembayaran yang dilakukan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebesar
USD 62.867.398 dan Rp 4.000.000 yang
diperoleh dari EKN, BTMU, PT ANZ Panin Bank
dan Bank Mandiri.
Jumlah pembayaran yang dilakukan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2010 adalah
sebesar USD 183.273.041 dan Rp 4.900.000
atas fasilitas pinjaman yang berasal dari EKN,
J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Standard
Chartered Bank, DBS Bank Ltd., PT Bank
Sumitomo Mitsui, Bank Mandiri dan BCA.
The amount of payments made for the year
ended 31 December 2012 was USD 136,030,158
and Rp 1,100,000 in relation to credit facilities
obtained from BTMU, EKN and Bank Mandiri.
The amount of payments made for the year
ended 31 December 2011 was USD 62,867,398
and Rp 4,000,000 in relation to credit facilities
obtained from EKN, BTMU, PT ANZ Panin Bank
and Bank Mandiri.
The amount of payments made for the year
ended 31 December 2010 was USD 183,273,041
and Rp 4,900,000 in relation to credit facilities
obtained from EKN, J.P. Morgan Chase Bank,
N.A., Standard Chartered Bank, DBS Bank Ltd.,
PT Bank Sumitomo Mitsui, Bank Mandiri and
BCA.
13. OBLIGASI 13. BONDS
2012 2011 2010
Setara Setara Setara
Mata uang dengan Rupiah/ Mata uang dengan Rupiah/ Mata uang dengan Rupiah/
asli/Original Equivalent asli/Original Equivalent asli/Original Equivalent
currency to Rupiah currency to Rupiah currency to Rupiah
Obligasi Excelcom II/ Excelcom II Bonds - - Rp 1,500,000 1,500,000 Rp 1,500,000 1,500,000
Diskonto yang belum
Diamortisasi/ Unamortised discount - (581) (2,206)
- 1,499,419 1,497,794
Dikurangi: bagian lancar/
Less: current portion - (1,499,419) -
Bagian tidak lancar/ Non-current portion - - 1,497,794
Obligasi tanpa jaminan yang diterbitkan
Perseroan pada tanggal 26 April 2007 terdaftar di
Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada
tanggal 26 April 2012. Tingkat suku bunga
obligasi ini adalah 10,35% dan dibayarkan per
kuartal. Peringkat obligasi ini adalah idAA+
(Pefindo) dan AA(idn) (Fitch Ratings). Wali
amanat obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk
(pihak ketiga).
The outstanding unsecured bonds were issued
by the Company on 26 April 2007, listed on
Indonesia Stock Exchange, matured on 26 April
2012. The interest rate is 10.35% and payable
quarterly. The bonds rating was idAA+ (Pefindo)
and AA(idn) (Fitch Ratings). The trustee was
PT Bank Permata Tbk (third party).
Pada tanggal 26 April 2012, Perseroan melunasi
obligasi Excelcom II yang jatuh tempo sebesar
Rp 1.500.000 dan bunganya sebesar Rp 38.813
(2011: jumlah yang terhutang dikurangi diskonto
yang belum diamortisasi adalah sebesar
Rp 1.499.419).
On 26 April 2012, the Company settled the
matured Excelcom II bonds amounted to
Rp 1,500,000 and its interest amounted to
Rp 38,813 (2011: outstanding amount net of
unamortised discount was Rp 1,499,419).
Perseroan diharuskan untuk mematuhi beberapa
persyaratan antara lain pembatasan atas
penjualan dan/atau pengalihan aset dan
mempertahankan rasio hutang terhadap EBITDA
tidak melebihi 4,5 berbanding 1,0 selama periode
pinjaman. Pada setiap tanggal-tanggal
pelaporan, Perseroan memenuhi seluruh
persyaratan Obligasi IDR.
The Company is required to comply with certain
conditions, such as limitations on asset sales
and/or transfer transactions, and maintain its debt
to EBITDA ratio not to exceed 4.5 to 1.0 over the
period of borrowings. As at each reporting date,
the Company was in compliance with the
covenants of its IDR Bonds.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
266
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 46 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. PROVISI 14. PROVISIONS
2012 2011 2010
Pesangon pemutusan
kontrak kerja - 268,646 - Termination benefits
Imbalan kerja jangka
panjang lainnya Other long-term employee
- bagian lancar 8,247 11,758 - benefits current
Bagian lancar 8,247 280,404 - Current portion
Estimated liabilities for
Estimasi liabilitas restorasi aset 312,498 258,842 210,327 assets restoration
Imbalan pascakerja 171,030 116,716 122,398 Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employee
lainnya - bagian tidak lancar - 6,142 12,323 benefits non-current
Bagian tidak lancar 483,528 381,700 345,048 Non-current portion
Total provisi 491,775 662,104 345,048 Total provisions
a. Estimasi liabilitas restorasi aset a. Estimated liabilities for assets restoration
2012 2011 2010
Saldo awal 258,842 210,327 178,466 Beginning balance
Penambahan selama
tahun berjalan 54,411 48,815 33,035 Addition during the year
Realisasi selama Realisation during
tahun berjalan (755) (300) (1,174) the year
Saldo akhir 312,498 258,842 210,327 Ending balance
b. Pesangon pemutusan kontrak kerja b. Termination benefits
Perseroan memutuskan untuk fokus pada
bisnis utamanya dan terus meningkatkan
kinerja atas layanan jaringan. Pada bulan
Agustus 2011, Perseroan memutuskan untuk
mengelola kegiatan operasi lapangan
layanan jaringannya melalui PT Huawei
Services, pemasok pihak ketiga.
Sehubungan dengan itu, Perseroan
memberhentikan dan memindahkan
karyawan terkait kegiatan operasional
lapangan layanan jaringan kepada pemasok
yang ditunjuk efektif pada April 2012. Pada
tanggal 31 Desember 2011, Perseroan
mengakui pesangon pemutusan kontrak
kerja yang telah dibayarkan melalui
beberapa tahap di 2012.
The Company decided to focus on its core
business and continuously improve the
performance of the network services. In
August 2011, the Company decided to
manage its network field operations activities
through PT Huawei Services, a third party
vendor. As a result, the Company terminated
and transferred the existing workforces
related to network field operations activities
to the appointed vendor effective in April
2012. As at 31 December 2011, the
Company recognised termination benefits
which have been settled in several
installments in 2012.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
267
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 47 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. PROVISI (lanjutan) 14. PROVISIONS (continued)
c. Imbalan pascakerja c. Post-employment benefits
Perubahan liabilitas imbalan pascakerja yang
diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movements of the provision for post-
employment benefits recognised in the
consolidated statements of financial position
are as follow:
2012 2011 2010
Saldo awal 116,716 122,398 99,956 Beginning balance
Beban/(penghasilan) Expense/(income) made
selama periode berjalan 29,054 (3,391) 25,235 during the period
Pembayaran selama periode Amounts paid during
berjalan (2,382) (2,291) (2,793) the period
Kumulatif keuntungan/ Cumulative actuarial gains/
kerugian aktuarial yang losses recognised in the
diakui pada laba rugi other comprehensive
komprehensif lain-lain 23,353 - - income
Keuntungan/kerugian Actuarial gains/losses
aktuarial yang diakui pada recognised in the
laba rugi komprehensif other comprehensive
lain-lain 4,289 - - income
Saldo akhir 171,030 116,716 122,398 Ending balance
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
The provision for post-employment benefits
recognised in the consolidated statements of
financial position are as follows:
2012 2011 2010
Nilai kini liabilitas 169,162 137,621 122,915 Present value of obligations
Kerugian aktuarial yang belum
diakui - (23,353) (4,245) Unrecognised actuarial loss
Biaya jasa lalu yang Unrecognised past-service
belum diakui 1,868 2,448 3,728 cost
171,030 116,716 122,398
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai
berikut:
The movement of present value of obligation
is as follows:
2012 2011 2010
Pada awal tahun 137,621 122,915 108,640 At beginning of year
Biaya jasa kini 18,945 16,027 14,591 Current service cost
Biaya bunga 10,689 10,865 10,821 Interest cost
Imbalan yang dibayar (2,382) (2,291) (2,793) Benefits paid
Keuntungan/(kerugian)
lainnya 4,289 24,660 (8,344) Other gains/(losses)
Kurtailmen - (34,555) - Curtailments
Pada akhir periode 169,162 137,621 122,915 At end of period
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
268
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 48 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. PROVISI (lanjutan) 14. PROVISIONS (continued)
c. Imbalan pascakerja (lanjutan) c. Post-employment benefits (continued)
Sehubungan dengan imbalan pensiun,
liabilitas telah memperhitungkan kontribusi
Perseroan yang ditujukan kepada program
pensiun iuran pasti. Estimasi pembayaran
untuk periode selanjutnya diperkirakan tidak
berbeda secara material dibandingkan
dengan pembayaran aktual sebelumnya
(lihat Catatan 22).
In relation to the pension benefits, the
obligation has taken into account the
contribution made by the Company to the
defined contribution pension plan. The
estimated contribution in the following period
is expected not to be materially differ with the
historical actual contribution (see Note 22).
Estimasi liabilitas aktuarial pada tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010
didasarkan pada penilaian aktuarial oleh
PT Mercer Indonesia, aktuaris independen,
sebagaimana tertera dalam laporannya
masing-masing tertanggal 21 Januari 2013,
16 Januari 2012 dan 20 Januari 2011.
Estimated actuarial obligations as at
31 December 2012, 2011 and 2010 were
based on the actuarial valuation prepared by
PT Mercer Indonesia, an independent
actuary, as stated in its reports dated
21 January 2013, 16 January 2012 and
20 January 2011, respectively.
Imbalan pascakerja yang dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
adalah sebagai berikut:
The post-employment benefits expenses
charged to the consolidated statements of
comprehensive income are as follow:
2012 2011 2010
Biaya jasa kini 18,945 16,027 14,591 Current service costs
Biaya bunga 10,689 10,865 10,821 Interest expenses
Kerugian aktuarial bersih - 156 403 Net actuarial loss
Biaya jasa lalu (580) (580) (580) Past service costs
Keuntungan kurtailmen - (29,859) - Curtailment gain
29,054 (3,391) 25,235
Liabilitas imbalan pensiun ditentukan dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit
dengan asumsi sebagai berikut:
The pension benefit obligation was
determined using the Projected Unit Credit
method with the following assumptions:
2012 2011 2010
Tingkat diskonto (per tahun) 6.50% 7.50% 9.00% Discount rate (per annum)
Tingkat kenaikan gaji Salary increment rate
(per tahun) 10.00% 10.00% 10.00% (per annum)
2012 2011 2010 2009 2008
Nilai kini kewajiban Present value of defined
imbalan pasti 169,162 137,621 122,915 122,929 104,145 benefit obligation
Defisit program 169,162 137,621 122,915 122,929 104,145 Deficit in the plan
Penyesuaian Experience
pengalaman adjustments
pada liabilitas on plan
program (17,251) 1,199 714 (7,448) 8,932 liabilities
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
269
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 49 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. PROVISI (lanjutan) 14. PROVISIONS (continued)
c. Imbalan pascakerja (lanjutan) c. Post-employment benefits (continued)
Perseroan memutuskan untuk menggunakan
OCI approach untuk mengakui keuntungan
/(kerugian) aktuarial pada laporan keuangan
konsolidasian tahunan. Hal ini berbeda dari
basis yang digunakan oleh Perseroan dalam
pelaporan keuangan triwulan pertama
sampai ketiga tahun 2012, dimana
Perseroan menggunakan corridor approach
yang digunakan sejak tahun 2011. Bila OCI
approach diaplikasikan ke laporan keuangan
triwulan tahun 2012, pengaruh terhadap hasil
triwulan seperti berikut:
The Company has elected to use the OCI
approach for the recognition of actuarial
gains/(losses) in its annual consolidated
financial statement. This is different from the
basis used by the Company in reporting the
first three quarterly financial statements in
2012, whereby the Company had used the
corridor approach carried forward from 2011.
Had the OCI approach been applied to the
quarterly financial statements in 2012, the
impact to quarterly results would have been:
Laba tahun berjalan/Profit for the year
Laba bersih
per saham
Penyesuaian jika Disesuaikan disesuaikan
kebijakan baru dengan (nilai
diterapkan/ kebijakan Rupiah penuh)/
Adjustment if baru/ Adjusted EPS
Periode berakhir/ Dilaporkan/ new policy Adjusted with (full amount
Period ending Reported applied new policy Rupiah)
31 Maret/March 2012 667,206 241 667,447 78
30 Juni/June 2012 1,460,795 861 1,461,656 172
30 September 2012 2,194,936 1,042 2,195,978 258
Total laba komprehensif/
Total comprehensive income
Penyesuaian jika Disesuaikan
kebijakan baru dengan
diterapkan/ kebijakan
Adjustment if baru/
Dilaporkan/ new policy Adjusted with
Periode berakhir/Period ending Reported applied new policy
31 Maret/March 2012 667,206 (56,526) 610,680
30 Juni/June 2012 1,460,795 (26,471) 1,434,324
30 September 2012 2,194,936 (19,287) 2,175,649
Kewajiban imbalan kerja/
Employee benefit liabilities
Penyesuaian jika Disesuaikan
kebijakan baru dengan
diterapkan/ kebijakan
Adjustment if baru/
Dilaporkan/ new policy Adjusted with
Periode berakhir/Period ending Reported applied new policy
31 Maret/March 2012 123,076 56,285 179,361
30 Juni/June 2012 131,508 25,610 157,117
30 September 2012 138,460 18,245 156,706
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
270
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 50 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL
DISETOR
15. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN
CAPITAL
Modal saham Share capital
Modal dasar adalah 22.650.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah
penuh) per lembar saham. Modal ditempatkan
dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember
2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah
8.526.276.611, 8.518.566.332 dan 8.508.000.000
lembar saham.
The authorised share capital is 22,650,000,000
shares, with par value of Rp 100 (full amount
Rupiah) per share. Issued and fully paid share
capital as at 31 December 2012, 2011 and 2010
were 8,526,276,611, 8,518,566,332 and
8,508,000,000 shares, respectively.
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut:
The composition of the Companys shareholders
as at 31 December 2012 is as follows:
Jumlah
lembar saham/ Jumlah/
Number Amount
of shares (Rp) %
Axiata Investments Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd. 5,674,125,290 567,412 66.55 (Indonesia) Sdn. Bhd.
Publik (masing-masing dibawah 5%) 2,852,151,321 285,216 33.45 Public (individually less than 5%)
8,526,276,611 852,628 100
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
The composition of the Companys shareholders
as at 31 December 2011 is as follows:
Jumlah
lembar saham/ Jumlah/
Number Amount
of shares (Rp) %
Axiata Investments Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd. 5,674,125,290 567,412 66.61 (Indonesia) Sdn. Bhd.
Etisalat International Indonesia Ltd. 1,132,497,500 113,250 13.29 Etisalat International Indonesia Ltd.
Publik (masing-masing dibawah 5%) 1,711,943,542 171,195 20.10 Public (individually less than 5%)
8,518,566,332 851,857 100.00
Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
The composition of the Companys shareholders
as at 31 December 2010 is as follows:
Jumlah
lembar saham/ Jumlah/
Number Amount
of shares (Rp) %
Axiata Investments Axiata Investments
(Indonesia) Sdn. Bhd. 5,674,125,290 567,412 66.70 (Indonesia) Sdn. Bhd.
Emirates Telecommunications Emirates Telecommunications
Corporation (Etisalat International Corporation (Etisalat International
Indonesia Ltd.) 1,132,497,500 113,250 13.30 Indonesia Ltd.)
Publik (masing-masing dibawah 5%) 1,701,377,210 170,138 20.00 Public (individually less than 5%)
8,508,000,000 850,800 100.00
Pada tanggal 29 Maret 2012, Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan menyetujui
penerbitan Saham Insentif tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu dalam rangka pelaksanaan
Tahap II Program Insentif Jangka Panjang untuk
tahun kinerja 2010 2015.
On 29 March 2012, the Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) approved the issuance
of Incentive Shares without Pre-emptive Rights in
the framework of Grant Date II of Long Term
Incentive Program (LTI) 2010 2015.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
271
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 51 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL
DISETOR (lanjutan)
15. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN
CAPITAL (continued)
Modal saham (lanjutan) Share capital (continued)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 14 April 2011, telah menyetujui harga
pelaksanaan sebesar Rp 5.600 (nilai Rupiah
penuh) per saham untuk tiga periode awal
pelaksanaan penerbitan Saham Insentif. Pada
tanggal 13 April 2012, Perseroan menerbitkan
7.710.279 lembar saham sehubungan dengan
pelaksanaan periode II (2011: 10.566.332 lembar
saham, pelaksanaan periode I), atas kinerja
tahun sebelumnya.
Pada tanggal 13 September 2012, Etisalat
International Indonesia Ltd. telah memutuskan
untuk menjual kepada publik sebesar
775.000.000 lembar saham Perseroan yang
merupakan 9,1% dari modal ditempatkan dan
disetor Perseroan, dimana transaksi tersebut
telah diselesaikan pada tanggal 18 September
2012.
The Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) on 14 April 2011
approved the exercise price for the first three
grant cycles of Rp 5,600 (full amount Rupiah) per
share. On 13 April 2012 the Company issued
7,710,279 shares, being the Grant Date II (2011:
10,566,332 shares, the Grant Date I), for the
performance result of the preceeding year.
On 13 September 2012, Etisalat International
Indonesia Ltd. has decided to sell to public
775,000,000 shares of the Company,
representing 9.1% of the Companys issued and
paid up capital, which transaction was completed
on 18 September 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010, termasuk di dalam saham yang dimiliki
oleh publik, terdapat saham yang dimiliki oleh
direksi Perseroan, masing-masing sebanyak
7.368.154, 6.168.129 dan 3.019.000 lembar
saham.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010, the
shares owned by the public included those
owned by the directors of the Company, who held
7,368,154, 6,168,129 dan 3,019,000 shares,
respectively.
Tambahan modal disetor Additional paid-in capital
2012 2011 2010
Tambahan modal disetor 5,506,972 5,464,565 5,406,450 Additional paid-in capital
Biaya penerbitan saham (95,250) (95,207) (93,803) Share issuance costs
Perbedaan kurs dari modal Exchange rate difference
yang disetor 22,985 22,985 22,985 due to paid-in capital
Kompensasi berbasis saham 19,644 21,756 20,700 Share-based compensation
5,454,351 5,414,099 5,356,332
Melalui penawaran umum perdana pada bulan
September 2005, Perseroan menerima
USD 278.213.143,70 dan Rp 18.617 untuk
penerbitan 1.427.500.000 lembar saham dengan
nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah penuh) per
lembar saham. Kurs konversi mata uang
USD adalah Rp 10.195 (nilai Rupiah penuh)
untuk 1 USD.
Through the initial stock offering in September
2005, the Company received
USD 278,213,143.70 and Rp 18,617 for the
issuance of 1,427,500,000 shares, with a nominal
value amounting to Rp 100 (full amount Rupiah)
per share. The conversion rate of USD 1 is
Rp 10,195 (full amount Rupiah).
Melalui PUT I pada bulan November 2009,
Perseroan menerima USD 252.795.717,45 dan
Rp 438.232.620.000 (nilai Rupiah penuh) untuk
penerbitan 1.418.000.000 lembar saham dengan
nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiah penuh) per
lembar saham. Kurs konversi mata uang USD
adalah Rp 9.485 (nilai Rupiah penuh) untuk 1
USD.
Through the LPO I in November 2009, the
Company received USD 252,795,717.45 and
Rp 438,232,620,000 (full amount Rupiah) for the
issuance of 1,418,000,000 shares with a nominal
value amounting to Rp 100 (full amount Rupiah)
per share. The conversion rate of USD 1 is Rp
9,485 (full amount Rupiah).
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
272
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 52 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL
DISETOR (lanjutan)
15. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN
CAPITAL (continued)
Tambahan modal disetor (lanjutan) Additional paid-in capital (continued)
Rincian perubahan tambahan modal disetor
adalah sebagai berikut:
Details movement of the additional paid-in capital
are as follow:
Cadangan
Sebelum Penawaran Penawaran kompensasi
penawaran umum umum berbasis saham/
umum/ perdana/ terbatas I/ Allowance for
Prior to public Initial public Limited public share-based Jumlah/
offering offering offering I compensation Total
Tambahan modal disetor - 2,712,250 2,694,200 100,522 5,506,972 Additional paid-in capital
Biaya penerbitan saham - (44,815) (48,988) (1,447) (95,250) Share issuance costs
Perbedaan kurs dari Exchange rate difference
modal yang disetor 11,730 12,519 (1,264) - 22,985 due to paid-in capital
Kompensasi berbasis
saham - - - 19,644 19,644 Share-based compensation
11,730 2,679,954 2,643,948 118,719 5,454,351
Kompensasi berbasis saham Share-based compensation
Pada bulan April 2010, Komite Nominasi dan
Remunerasi menyetujui program kompensasi
karyawan berbasis ekuitas berupa pemberian
saham Perseroan tanpa memerlukan
pembayaran kas sebagai kompensasi atas jasa
yang diberikan karyawan.
In April 2010, the Nominating and Remuneration
Committee approved a share-based
compensation plan for certain employees under
which the Companys shares are to be given as a
compensation for services provided by the
employees with no cash consideration.
Direksi dan karyawan tertentu yang telah bekerja
selama tahun berjalan dan telah memenuhi
kriteria tertentu berhak untuk berpartisipasi dalam
program ini. Program ini disetujui oleh Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 14 April 2011.
Members of Board of Directors and certain
employees who have been employed during the
performance year and met certain criteria are
eligible to participate in the program. The
Extraordinary General Meeting of Shareholders
on 14 April 2011 approved this program.
Berdasarkan program ini, pada tiap akhir bulan
keempat setelah tahun buku yang bersangkutan
berakhir, Perseroan akan menerbitkan saham
untuk karyawan yang berhak apabila Perseroan
memenuhi target kinerja yang disepakati, dan
karyawan yang bersangkutan memenuhi kondisi
kinerjanya serta masih bekerja pada tanggal
penerbitan saham. Saham yang diterbitkan akan
menjadi hak karyawan dalam dua bagian secara
proporsional yaitu apabila karyawan yang
bersangkutan masih bekerja selama dua tahun
dan tiga tahun sejak tanggal penerbitan saham.
Under the program, on each end of fourth month
subsequent to completion of the performance
year, the Company issues shares to the eligible
employees upon the Company achieving specific
performance target and the employees satisfying
certain performance conditions and remain in the
employment at the share issuance date. Shares
issued by the Company vest in two equal
proportions and will become employees rights if
the employees remain in employment for two
years and three years as of respective share
issuance date.
Seluruh karyawan yang berhak akan
mendapatkan saham baru dengan jumlah
keseluruhan hingga 2,5% dari laba bersih yang
dinormalisasi Perseroan pada tahun yang
bersangkutan, dimana perhitungannya
berdasarkan laba setelah pajak disesuaikan
dengan selisih kurs yang belum direalisasi dan
beban one-off. Jumlah lembar saham yang
diberikan kepada karyawan yang berhak melalui
program ini dihitung dengan membagi jumlah
kompensasi yang diberikan dengan nilai wajar
saham pada tanggal penerbitan saham.
Eligible employees will be granted new shares
equivalent up to total 2.5% of normalised income
of the performance year, which is calculated
based on income after tax, adjusted with
unrealised foreign exchange and one-off
expense. The number of shares given to the
eligible employees is calculated as the total
incentives amount divided by the fair value of
shares at the share issuance date.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
273
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 53 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL
DISETOR (lanjutan)
15. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN
CAPITAL (continued)
Kompensasi berbasis saham (lanjutan) Share-based compensation (continued)
Pada tanggal penerbitan saham, Perseroan akan
mencatat beban kompensasi tangguhan dan
modal saham serta mendebet tambahan modal
disetor. Perseroan mengakui beban pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian atas
transaksi kompensasi berbasis saham.
At the share issuance date, the Company will
record deferred compensation expenses and
capital stock, and debit the additional paid-in
capital. The Company recognised expense
related to share-based compensation program in
the consolidated statements of comprehensive
income.
Jumlah kompensasi berbasis saham yang diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-
masing adalah Rp 57.096, Rp 41.865 dan Rp
20.700.
Total share-based compensation recognised in
the consolidated statements of comprehensive
income for the years ended 31 December 2012,
2011 and 2010 were Rp 57,096, Rp 41,865 and
Rp 20,700, respectively.
16. DIVIDEN 16. DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 14 April 2011 telah menyetujui
pembagian dividen kas sebesar Rp 107 (nilai
Rupiah penuh) per saham atau nilai total
sejumlah Rp 911.487 untuk tahun buku 2010.
Seluruh dividen telah dibayarkan pada bulan Mei
2011.
The Annual General Meeting of Shareholders on
14 April 2011 approved the distribution of Rp 107
(full amount Rupiah) per share, or totaling
Rp 911,487 cash dividend relating to financial
year 2010. The entire amount was fully paid in
May 2011.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 29 Maret 2012 telah menyetujui
pembagian dividen kas sebesar Rp 129,88 (nilai
Rupiah penuh) per saham atau nilai total
sejumlah Rp 1.107.414 untuk tahun buku 2011.
Seluruh dividen telah dibayarkan pada bulan Mei
2012.
The Annual General Meeting of Shareholders on
29 March 2012 approved the distribution of
Rp 129.88 (full amount Rupiah) per share, or
totaling Rp 1,107,414 cash dividend relating to
financial year 2011. The entire amount was fully
paid in May 2012.
17. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
17. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan
Terbatas, Perseroan diharuskan untuk membuat
penyisihan cadangan wajib hingga sekurang-
kurangnya 20% dari jumlah modal yang
ditempatkan dan disetor penuh.
Under Indonesian Company Law, companies are
required to set up a statutory reserve amounting
to at least 20% of the issued and paid-up capital.
Saldo laba dicadangkan Perseroan pada tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-
masing adalah sebesar Rp 500, Rp 400 dan Rp
300.
The balance of the appropriated retained
earnings of the Company as at 31 December
2012, 2011 and 2010 were Rp 500, Rp 400 and
Rp 300, respectively.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
274
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 54 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. LABA BERSIH PER SAHAM 18. EARNINGS PER SHARE
2012 2011 2010
Laba tahun berjalan 2,764,647 2,830,101 2,891,261 Profit for the year
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average
lembar saham biasa number of ordinary
yang beredar 8,523,853,982 8,515,237,214 8,508,000,000 shares outstanding
Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share
(nilai Rupiah penuh) 324 332 340 (full amount Rupiah)
Laba bersih per saham dilusian Diluted earnings per share
(nilai Rupiah penuh) 324 332 340 (full amount Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek
berpotensi saham yang dapat menimbulkan
pengaruh dilusi pada laba bersih per saham
Perseroan.
As at each reporting date, there were no dilutive
potential ordinary shares that would give rise to a
dilution of earnings per share of the Company.
19. PENDAPATAN USAHA 19. REVENUE
2012 2011* 2010*
Cellular telecommunications
Jasa telekomunikasi selular: services:
Percakapan 8,307,911 7,863,549 8,456,922 Voice
SMS 4,728,555 4,076,953 3,476,307 SMS
Data dan VAS 3,718,431 2,816,673 1,931,129 Data and VAS
Lain-lain 199,280 196,182 157,949 Others
16,954,177 14,953,357 14,022,307
Jasa interkoneksi Cellular interconnection
selular: 2,641,170 1,761,565 1,727,108 services:
Pendapatan usaha selular 19,595,347 16,714,922 15,749,415 Cellular revenue
Diskon (308,661) (208,292) (178,256) Discount
Pendapatan usaha
selular setelah Cellular revenue
dikurangi diskon 19,286,686 16,506,630 15,571,159 net of discount
Other
Jasa telekomunikasi telecommunications
lainnya 1,683,120 1,753,514 1,486,601 services
Pendapatan usaha setelah
dikurangi diskon 20,969,806 18,260,144 17,057,760 Revenue net of discount
Lihat Catatan 26 untuk informasi mengenai
pihak-pihak berelasi.
See Note 26 for related party information.
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 37
*)
As restated, see Note 37
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
275
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 55 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. BEBAN INFRASTRUKTUR, PENJUALAN DAN
PEMASARAN DAN PERLENGKAPAN DAN
OVERHEAD
20. INFRASTRUCTURE, SALES AND MARKETING
AND SUPPLIES AND OVERHEAD EXPENSES
a. Beban infrastruktur a. Infrastructure expenses
2012 2011 2010
Sewa 1,978,580 1,333,073 889,631 Rental
Perbaikan dan pemeliharaan 1,965,440 692,186 496,391 Repair and maintenance
Lisensi 1,071,096 1,158,660 1,120,432 License fee
Utilitas 191,219 682,323 614,528 Utilities
5,206,335 3,866,242 3,120,982
Beban perbaikan dan pemeliharaan dari
pihak ketiga dengan transaksi melebihi 10%
dari jumlah beban infrastruktur, penjualan
dan pemasaran dan perlengkapan dan
overhead terdiri dari beban jasa manajemen
jaringan dari PT Huawei Services untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2012 sebesar Rp 1.179.329 (2011: nihil,
2010: nihil).
Repair and maintenance expenses from third
parties that are more than 10% of total
infrastructure, sales and marketing and
supplies and overhead expenses represent
network managed services expenses from
PT Huawei Services for the years ended 31
December 2012 amounting to Rp1,179,329
(2011: nil, 2010: nil).
b. Beban penjualan dan pemasaran b. Sales and marketing expenses
2012 2011 2010
Komisi penjualan 660,464 569,274 669,067 Sales commission
Iklan dan promosi 544,487 574,008 532,933 Advertising and promotion
Jasa manajemen Customer relationship
hubungan pelanggan 101,531 94,700 89,324 management services
1,306,482 1,237,982 1,291,324
c. Beban perlengkapan dan overhead c. Supplies and overhead expenses
2012 2011 2010
Jasa profesional 181,950 132,585 102,641 Professional services
Sewa 136,496 130,953 105,006 Rental
Utilitas 62,216 89,972 74,968 Utilities
Perbaikan dan pemeliharaan 32,967 30,884 28,272 Repair and maintenance
Lain-lain 259,524 213,839 240,291 Others
673,153 598,233 551,178
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
276
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 56 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. BEBAN INTERKONEKSI DAN BEBAN
LANGSUNG LAINNYA
21. INTERCONNECTION AND OTHER DIRECT
EXPENSES
2012 2011* 2010*
Percakapan domestik dan Domestic voice and
jelajah internasional 828,730 927,853 979,449 international roaming
SMS domestik dan jelajah Domestic SMS and
internasional 960,973 51,907 45,656 international roaming
Akses jasa 605,069 322,312 238,196 Services access
Universal Service
Kewajiban Pelayanan Obligation and
Universal dan biaya concession fee of
hak pengelolaan jasa telecommunication
telekomunikasi 342,482 324,958 282,320 services
Paket perdana Starter pack and
dan voucher 237,932 276,140 252,393 voucher
Lainnya 122,205 107,499 104,869 Others
3,097,391 2,010,669 1,902,883
*)
Disajikan kembali, lihat Catatan 37
*)
As restated, see Note 37
Beban akses jasa dari pihak ketiga dengan
transaksi melebihi 10% dari jumlah beban
interkoneksi dan beban langsung lainnya adalah
dari Research In Motion Singapore Pte., Ltd.
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar
Rp 605.069 , Rp 322.312 dan Rp 238.196.
Services access fee from third parties that are
more than 10% of total interconnection and other
direct expenses are from Research In Motion
Singapore Pte., Ltd. for the years ended 31
December 2012, 2011 and 2010 amounting to
Rp 605,069, Rp 322,312 and Rp 238,196
respectively.
Lihat Catatan 26 untuk informasi mengenai
pihak-pihak berelasi.
See Note 26 for related party information.
22. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN
22. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
2012 2011 2010
Jumlah beban karyawan Total employee costs
(termasuk karyawan alih daya): (including outsourcing):
- Gaji dan tunjangan 894,288 915,062 873,387 Salaries and allowances -
- Cadangan pesangon Provision for termination -
pemutusan kontrak kerja - 268,646 - benefits
- Pembayaran kepada program Payment to defined -
pensiun iuran pasti 18,485 21,115 18,681contribution pension plan
Provision for employee -
- Penyisihan imbalan kerja 29,054 (3,391) 25,235 benefits
Jumlah beban karyawan 941,827 1,201,432 917,303 Total employee costs
Beban upah internal yang Internal labour cost
dikapitalisasi sebagai bagian capitalised as part of
dari harga perolehan the fixed assets
aset tetap (708) (2,226) (12,895) costs
Beban gaji dan kesejahteraan Salaries and employee
karyawan (termasuk karyawan benefits
alih daya) 941,119 1,199,206 904,408 (including outsourcing)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
277
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 57 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. BEBAN GAJI DAN KESEJAHTERAAN
KARYAWAN (lanjutan)
22. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
(continued)
Jumlah karyawan tetap (tidak diaudit) per tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-
masing adalah 1.955, 2.390 dan 2.360 orang.
The number of permanent employees (unaudited)
as at 31 December 2012, 2011 and 2010 are
1,955, 2,390 and 2,360 employees, respectively.
Lihat Catatan 26 untuk informasi mengenai
pihak-pihak berelasi.
See Note 26 for related party information.
23. BIAYA KEUANGAN 23. FINANCE COSTS
2012 2011 2010
Bunga atas pinjaman
dan obligasi (688,563) (650,725) (842,604) Interest on loans and bond
Lain-lain (93,771) (104,061) (386,000) Others
(782,334) (754,786) (1,228,604)
24. INSTRUMEN DERIVATIF 24. DERIVATIVE INSTRUMENTS
2012 2011 2010
Piutang derivatif: Derivative receivables:
Forward foreign currency -
- Kontrak berjangka valuta asing 66,511 54,316 32,884 contracts
Cross currency swap -
- Kontrak swap valuta asing 69,456 63,469 - contracts
135,967 117,785 32,884
Dikurangi: bagian lancar (69,456) - - Less: current portion
Bagian tidak lancar 66,511 117,785 32,884 Non-current portion
Hutang derivatif: Derivative payables:
Forward foreign currency -
- Kontrak berjangka valuta asing 11,724 40,483 76,245 contracts
Interest rate -
- Kontrak swap tingkat bunga 47,096 65,212 66,583 swap contracts
58,820 105,695 142,828
Nilai wajar kontrak berjangka valuta asing,
kontrak swap valuta asing dan kontrak swap
tingkat bunga ini dihitung menggunakan nilai
tukar yang ditetapkan oleh bank-bank Perseroan
untuk mengakhiri kontrak pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian.
The fair values on forward foreign currency
contracts, cross currency swap contracts and
interest rate swap contracts have been calculated
using rates quoted by the Companys bankers to
terminate the contracts at the consolidated
statements of financial position date.
Perubahan nilai wajar dan realisasi dari
instrumen keuangan derivatif dicatat sebagai
penghasilan keuangan atau biaya keuangan
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian periode berjalan. Untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2012 Perseroan
mencatat laba selisih kurs sebesar Rp 52.342
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The net changes in fair value and settlement of
derivative instruments are recorded as finance
income or finance costs in the consolidated
financial statements of comprehensive income for
the period. For the year ended 31 December
2012 the Company recorded foreign exchange
gain amounting Rp 52,342 in the consolidated
statements of comprehensive income.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
278
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 58 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan) 24. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)
Informasi lain sehubungan dengan piutang dan
hutang derivatif per 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
Other information relating to the derivative
receivables and payables as at 31 December
2012, are as follow:
Kontrak berjangka valuta asing Forward foreign currency contracts
Jumlah nosional Kurs forward Premi
USD/ (nilai Rupiah penuh)/ per tahun/
Pihak-pihak dalam perjanjian/ Notional amount Strike rate Periode/ Premium
Counterparties USD (full amount Rupiah) Period per annum
Standard Chartered Bank 88,636,365 1 USD = Rp 9,000 - 18 September/ 2.25% - 5.26%
Rp 9,725 September 2009 -
29 September/
September 2015
J.P.Morgan Securities
(S.E.A.) Ltd. 27,272,727 1 USD = Rp 9,000 31 Desember/ 3.45%
December 2009 -
29 September/
September 2015
Premi atas kontrak berjangka valuta asing
tersebut akan dibayar setiap enam bulanan.
The premiums on the forward foreign currency
contracts will be paid semiannually.
Kontrak swap valuta asing Cross currency swap contracts
Pihak-pihak dalam perjanjian/ Jumlah nosional USD/ Periode/ Jumlah swap/
Counterparties Notional amount USD Period Swap amount
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. 14,649,010 15 Juni/ June 2011- Rp 125.000
17 Juni/ June 2013
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. 58,513,750 26 Agustus/ August Rp 500.000
2011 - 26 Agustus/
August 2013
Lindung nilai terhadap pembayaran pokok dan bunga pinjaman bank dalam USD/
Hedging of the payment of the principal and interest of long-term loans in USD
Suku bunga tetap yang Nilai tukar Suku bunga yang
dikeluarkan per tahun/ per USD/ diterima/
Periode pertukaran/ Fixed interest Exchange rate Interest rate
Exchange period rate paid per USD received
Enam bulanan/ Semiannually 6.76% 8,533 SIBOR 6 bulan + marjin 0,9%/
6 months SIBOR + 0.9% margin
Enam bulanan/ Semiannually 6.60% 8,545 SIBOR 6 bulan + marjin 0,65%/
6 months SIBOR + 0.65% margin
Kontrak swap tingkat bunga Interest rate swap contracts
Suku bunga
tetap yang Suku bunga
dikeluarkan yang diterima
Jumlah nosional Periode per tahun/ per tahun/
Pihak-pihak USD/ pertukaran/ Fixed interest Fixed interest
dalam perjanjian/ Notional amount Periode/ Exchange rate paid rate received
Counterparties USD Period period per annum per annum
Standard Chartered Bank 144,655,164 11 Februari/ Enam bulanan/ 2.323% - 2.575% LIBOR 6 bulan/
February 2009 - Semiannually 6 months
1 Oktober/ LIBOR
October 2015
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
279
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 59 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN 25. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
2012 2011 2010
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
- 2012 65,220 - - 2012 -
- 2011 71,623 80,684 - 2011 -
136,843 80,684 -
Klaim restitusi pajak: Claim for tax refund:
- 2007 2,037 2,037 2,037 2007 -
- 2006 784 784 784 2006 -
- 2005 1,267 1,267 1,267 2005 -
- 2004 1,073 1,073 1,073 2004 -
5,161 5,161 5,161
Pajak lainnya: Other taxes:
Pajak pertambahan nilai
- bersih 96,481 27,504 - Value added tax - net
b. Hutang pajak b. Taxes payable
2012 2011 2010
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
- Entitas anak 7,548 5,794 4,524 The Subsidiaries -
- Pajak penghasilan Pasal 25 48,802 67,916 65,167 Income tax Article 25 -
56,350 73,710 69,691
Pajak lainnya: Other taxes:
- Pajak penghasilan Pasal 21 5,931 5,707 3,938 Income tax Article 21 -
- Pajak penghasilan Pasal 23 40,289 49,778 32,205 Income tax Article 23 -
46,220 55,485 36,143
c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses
2012 2011 2010
Kini Current
- Non final (733,066) (948,012) (866,638) Non final -
- Final (18,868) (13,356) (10,412) Final -
- Penyesuaian tahun Adjustment of -
sebelumnya 5,457 - - prior year
Tangguhan (240,297) (73,174) (99,670) Deferred
(986,774) (1,034,542) (976,720)
Terdiri dari: Consisting of:
- Perseroan: The Company: -
- Kini Current -
- Non final (731,738) (946,823) (866,638) Non final -
- Final (18,868) (13,356) (10,412) Final -
- Penyesuaian tahun Adjustment of -
sebelumnya 5,457 - - prior year
- Tangguhan (240,297) (73,174) (99,670) Deferred -
(985,446) (1,033,353) (976,720)
- Entitas anak: The Subsidiaries: -
- Kini (1,328) (1,189) - Current -
(986,774) (1,034,542) (976,720)
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
280
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 60 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)
Dampak perpajakan entitas anak terhadap
laporan keuangan konsolidasian adalah tidak
material. Rekonsiliasi antara beban pajak
penghasilan Perseroan dengan hasil
perkalian laba akuntansi Perseroan sebelum
pajak penghasilan dan tarif pajak yang
berlaku untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010 adalah sebagai berikut:
The taxation impact of the subsidiaries are
immaterial to the consolidated financial
statements. The reconciliation between the
Companys income tax expenses and the
theoretical tax amount on the Companys
income before income tax for the years
ended 31 December 2012, 2011 and 2010
are as follow:
2012 2011 2010
Laba konsolidasian Consolidated
sebelum pajak 3,751,422 3,864,643 3,867,981 income before
penghasilan income tax
(Dikurangi)/ ditambah: (laba)/ (Less)/ add: net (income)/
rugi bersih sebelum pajak - loss before tax -
entitas anak (6,465) (3,788) 2,136 the Subsidiaries
Laba sebelum pajak Income before
penghasilan - income tax -
Perseroan 3,744,957 3,860,855 3,870,117 the Company
Beban pajak dihitung Tax expenses calculated
pada tarif efektif (936,239) (965,214) (967,529) at effective rates
Pendapatan kena Income subject
pajak final - bersih 20,680 16,779 14,568 to final tax - net
Beban yang tidak Non-deductible
dapat dikurangkan (56,476) (71,562) (113,835) expenses
Penyesuaian Adjustment of
tahun sebelumnya 5,457 - 100,488 prior year
Beban pajak final (18,868) (13,356) (10,412) Final tax expense
Beban pajak penghasilan: Income tax expenses:
- Perseroan (985,446) (1,033,353) (976,720) The Company -
- Entitas anak (1,328) (1,189) - The Subsidiaries -
(986,774) (1,034,542) (976,720)
Rekonsiliasi antara laba Perseroan sebelum
pajak penghasilan, menurut laporan
keuangan konsolidasian dengan estimasi
penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Companys
income before income tax as shown in the
consolidated financial statements and the
estimated taxable income for the year ended
31 December 2012, 2011 and 2010 are as
follow:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
281
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 61 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)
2012 2011 2010
Laba sebelum Income before
pajak penghasilan - income tax -
Perseroan 3,744,957 3,860,855 3,870,117 The Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:
Difference -
- Selisih antara penyusutan between commercial
dan amortisasi komersial and fiscal depreciation
dan fiskal (671,359) (312,441) (791,092) and amortisation
- Selisih antara rugi Difference between -
pelepasan aset commercial and
tetap komersial fiscal loss on disposal
dan fiskal (96,223) (140,538) (28,702) and write-off of assets
- Provisi penurunan nilai Provision for receivables -
piutang 33,695 (10,493) (44,453) impairment
- Beban yang masih
harus dibayar (31,660) 571 6,633 Accrued expenses -
- Penyisihan beban gaji Provision for salaries and -
dan imbalan karyawan (195,642) 170,204 56,980 employee benefits
(961,189) (292,697) (800,634)
Perbedaan tetap: Permanent differences:
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan 225,903 286,248 455,342 Non-deductible expenses -
- Pendapatan kena pajak final (82,717) (67,113) (58,273) Income subject to final tax -
143,186 219,135 397,069
Penghasilan kena pajak 2,926,954 3,787,293 3,466,552 Taxable income
Current tax expense - the
Beban pajak kini - Perseroan 731,738 946,823 866,638 Company
Dikurangi: Pembayaran pajak
penghasilan dimuka Less: Prepaid corporate
Perseroan (796,958) (1,027,507) (662,779) income tax
(Lebih)/kurang bayar pajak (Over)/under payment of
penghasilan badan Perseroan (65,220) (80,684) 203,859 corporate income tax
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan
Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung
secara tahunan untuk Perseroan dan
masing-masing entitas anak sebagai entitas
hukum yang terpisah (laporan keuangan
konsolidasian tidak dapat digunakan untuk
menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law,
corporate income tax is calculated for the
Company and each of its subsidiaries in the
understanding that they are separate legal
entities (the consolidated financial
statements are not permitted for computing
corporate income tax) on an annual basis.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
jumlah laba kena pajak untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan
2010 didasarkan atas perhitungan
sementara. Jumlah tersebut mungkin
berbeda dari laba kena pajak yang
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan.
In these consolidated financial statements,
the amount of taxable income for the years
ended 31 December 2012, 2011 and 2010
are based on preliminary calculations. These
amounts may differ from taxable income
reported in the corporate income tax returns.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
282
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 62 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)
Perseroan telah melaporkan SPT pajak
penghasilan badan untuk tahun fiskal 2011
pada bulan Juli 2012. Dampak atas
perbedaan laba kena pajak yang diakui
sebelumnya dengan jumlah yang dilaporkan
dalam SPT dicatat sebagai penyesuaian
tahun sebelumnya dan diakui pada tahun
berjalan.
The Company filed the corporate income tax
returns for the 2011 fiscal year in July 2012.
The impact of the differences between the
previously recognised taxable income and
those reported in the tax return are recorded
as prior years adjustment and are
recognised in the current year.
d. Liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax liabilities
(Dibebankan)/
dikreditkan
(Dibebankan)/ pada pendapatan
dikreditkan komprehensif
pada laporan lain/
laba rugi/ (Charged)/
(Charged)/ credited to other
credited to the comprehensive
01/01/2012 profit or loss income 31/12/2012
Perbedaan nilai
buku aset tetap Difference between
dan aset tak accounting and tax
berwujud menurut in net book value
akuntansi dan pajak (1,498,048) (191,896) - (1,689,944) of fixed assets and
Beban yang masih intangible assets
harus dibayar 14,954 (7,915) - 7,039 Accrued expenses
Provisi penurunan Provision for receivables
nilai piutang 7,167 8,424 - 15,591 impairment
Penyisihan beban gaji Provision for salaries
dan imbalan karyawan 119,406 (48,910) 6,910 77,406 and employee benefits
(1,356,521) (240,297) 6,910 (1,589,908)
(Dibebankan)/
dikreditkan
(Dibebankan)/ pada pendapatan
dikreditkan komprehensif
pada laporan lain/
laba rugi/ (Charged)/
(Charged)/ credited to other
credited to the comprehensive
01/01/2011 profit or loss income 31/12/2011
Perbedaan nilai
buku aset tetap Difference between
dan aset tak accounting and tax
berwujud menurut in net book value
akuntansi dan pajak (1,384,803) (113,245) - (1,498,048) of fixed assets and
Beban yang masih intangible assets
harus dibayar 14,811 143 - 14,954 Accrued expenses
Provisi penurunan Provision for receivables
nilai piutang 9,790 (2,623) - 7,167 impairment
Penyisihan beban gaji Provision for salaries
dan imbalan karyawan 76,855 42,551 - 119,406 and employee benefits
(1,283,347) (73,174) - (1,356,521)
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
283
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 63 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
d. Liabilitas pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax liabilities (continued)
(Dibebankan)/
dikreditkan
(Dibebankan)/ pada pendapatan
dikreditkan komprehensif
pada laporan lain/
laba rugi/ (Charged)/
(Charged)/ credited to other
credited to the comprehensive
01/01/2010 profit or loss income 31/12/2010
Perbedaan nilai Difference between
buku aset tetap accounting and tax
dan aset tak in net book value
berwujud menurut of fixed assets and
akuntansi dan pajak (1,283,546) (101,257) - (1,384,803) intangible assets
Beban yang masih
harus dibayar - 14,811 - 14,811 Accrued expenses
Provisi penurunan Provision for receivables
nilai piutang 20,902 (11,112) - 9,790 impairment
Penyisihan beban gaji Provision for salaries
dan imbalan karyawan 62,610 14,245 - 76,855 and employee benefits
Tax losses
Akumulasi kerugian pajak 16,357 (16,357) - - carried-forward
(1,183,677) (99,670) - (1,283,347)
Dasar pendukung untuk pengakuan aset
pajak tangguhan ditelaah secara berkala
oleh manajemen.
The basis supporting recognition of the
deferred tax assets is reviewed regularly by
management.
e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax assessments
Tahun pajak 2001 2001 fiscal year
Pada tahun 2005 dan 2006, Pengadilan
Pajak menerima permohonan banding
Perseroan atas obyek PPh 26 dan PPN
masing-masing sejumlah Rp 855 dan
Rp 4.576.
In 2005 and 2006, the Tax Court accepted
the Companys appeal in relation with income
tax Article 26 and Value Added Tax (VAT)
amounted to Rp 855 and Rp 4,576
respectively.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kemudian
mengajukan permohonan peninjauan
kembali kepada Mahkamah Agung atas
putusan banding Pengadilan Pajak tersebut.
Pada tahun 2009 dan 2010, Mahkamah
Agung menolak permohonan peninjauan
kembali yang diajukan oleh DJP atas obyek
PPN dan PPh 26.
The Director General of Taxation (DGT)
then requested for judicial review to the
Supreme Court in respect to the above
appeal decision letters. In 2009 and 2010,
Supreme Court rejected the DGT request
with respect to the VAT and income tax
Article 26.
Tahun pajak 2002 2002 fiscal year
Pada tahun 2006, Pengadilan Pajak
menerima permohonan banding Perseroan
atas obyek PPh 26 dan PPN masing-masing
sejumlah Rp 1.045 dan Rp 2.429.
In 2006, the Tax Court accepted the
Companys appeal in relation with income tax
Article 26 and VAT amounted to Rp 1,045
and Rp 2,429 respectively.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
284
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 64 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2002 (lanjutan) 2002 fiscal year (continued)
DJP kemudian mengajukan permohonan
peninjauan kembali kepada Mahkamah
Agung atas putusan banding Pengadilan
Pajak tersebut. Pada tahun 2010 dan 2011,
Mahkamah Agung menolak permohonan
peninjauan kembali yang diajukan oleh DJP
atas obyek PPN dan PPh 26.
The DGT then requested for judicial review to
the Supreme Court in respect to the above
appeal decision letters. In 2010 and 2011,
Supreme Court rejected the DGT request
with respect to the VAT and income tax
Article 26.
Tahun pajak 2004 2004 fiscal year
Pada tahun 2006, Perseroan mengajukan
permohonan keberatan atas Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh 26.
In 2006, the Company filed objection letters
against the tax assessments confirming
underpayment of income tax Article 26.
Pada tahun 2007, DJP menolak keberatan
atas SKPKB PPh 26 dan menambah kurang
bayar sebesar Rp 34.251. Perseroan
melunasi kekurangan pembayaran tersebut
dan mengajukan permohonan banding ke
Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, Pengadilan Pajak belum
memberikan putusan atas permohonan
banding yang diajukan Perseroan tersebut.
The DGT rejected the objection and
increased the underpayment of income tax
Article 26 by Rp 34,251. The Company paid
the additional tax underpayment and filed an
appeal letter to the Tax Court. Up to the date
of the completion of these consolidated
financial statements, the Tax Court has not
responded to the appeal letter.
Tahun pajak 2005 2005 fiscal year
Pada tahun 2007, Perseroan mengajukan
permohonan keberatan atas SKPKB PPh 26
yang ditolak oleh DJP.
In 2007, the Company filed objection letters
against the tax assessments confirming
underpayment of income tax Article 26 which
was rejected by the DGT.
Pada tahun 2008, Perseroan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Pajak
dan sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, Pengadilan
Pajak belum memberikan putusan atas
permohonan banding yang diajukan
Perseroan tersebut.
In 2008, the Company filed an appeal to the
Tax Court and up to the date of the
completion of these consolidated financial
statements, the Tax Court has not responded
to the appeal letter.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
285
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 65 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2006 2006 fiscal year
Pada bulan September 2008, Perseroan
menerima SKPKB atas beberapa obyek
pajak penghasilan, PPN, dan denda pajak,
total sejumlah Rp 158.808. Kemudian DJP
mengeluarkan keputusan pembetulan yang
mengurangi denda pajak sejumlah Rp 932.
Perseroan membayar kekurangan
pembayaran pajak tersebut.
In September 2008, the Company received
tax assessment letters confirming
underpayment of various income taxes, VAT
and tax penalties totaling to Rp 158,808.
Subsequently, the DGT issued decision letter
of rectification to reduce the tax penalties by
Rp 932. The Company paid the above taxes
underpayment.
Pada tahun 2008, Perseroan mengajukan
keberatan kepada DJP atas SKP PPh Pasal
23, SKP PPh Pasal 26, dan PPN tersebut.
Pada bulan Desember 2009, DJP menolak
keberatan Perseroan atas SKP PPh 23 dan
menerima sebagian keberatan atas SKP PPh
26 dan PPN. Perseroan mencatat hasil
keputusan ini pada laporan laba rugi
komprehensif Perseroan tahun 2010. Pada
bulan Maret 2010, Perseroan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Pajak
atas keputusan keberatan PPh Pasal 26 dan
PPN. Sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian, Pengadilan
Pajak belum memberikan putusan atas
permohonan banding yang diajukan
Perseroan tersebut.
In 2008, the Company filed objection letters
to the DGT against the tax assessments
regarding income tax Article 23, Article 26
and VAT. In December 2009, the DGT
rejected the objection over income tax Article
23 and partially accepted the objection over
income tax Article 26 and VAT. The
Company recorded the results in the 2010
statements of comprehensive income. In
March 2010, the Company submitted an
appeal to Tax Court in relation to income tax
Article 26 and VAT. Up to the date of the
completion of these consolidated financial
statements, the Tax Court has not responded
to all the appeal letters submitted by the
Company.
Tahun pajak 2007 2007 fiscal year
Pada tahun 2009, Perseroan menerima
SKPKB atas PPN dan beberapa obyek pajak
penghasilan. Pada tahun 2009, Perseroan
mengajukan permohonan keberatan kepada
DJP atas SKPKB PPh Badan, PPh Pasal 23,
PPh Pasal 26, dan PPN.
In 2009, the Company received tax
assessment letters confirming underpayment
of VAT and various income taxes. In 2009,
the Company filed objection letters to the
DGT against the tax assessments of
corporate income tax, income tax Article 23,
income tax Article 26 and VAT
Pada tahun 2010, DJP menolak keberatan
Perseroan atas SKPKB PPh Pasal 26 dan
menambah kurang bayar PPh Pasal 26
sebesar Rp 9.642, yang telah dibebankan
oleh Perseroan dalam laporan laba rugi
komprehensif tahun 2010. Pada bulan
Desember 2010, Perseroan telah
mengajukan banding kepada Pengadilan
Pajak atas keputusan keberatan PPh Pasal
26.
In 2010, the DGT rejected the objection
regarding income tax Article 26 and
increased the underpayment of income tax
Article 26 by Rp 9,642, which had been
recorded by the Company in 2010
statements of comprehensive income. In
December 2010, the Company has submitted
appeal letter to Tax Court in relation to
income tax Article 26.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
286
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 66 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2007 (lanjutan) 2007 fiscal year (continued)
Pada bulan Desember 2010, DJP menolak
keberatan Perseroan atas SKPKB PPh
Badan, PPh Pasal 23 dan PPN. Pada bulan
Februari 2011, Perseroan mengajukan
permohonan banding ke Pengadilan Pajak
atas keputusan keberatan PPh Badan, PPh
Pasal 23, dan PPN. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, Pengadilan Pajak belum
memberikan putusan atas permohonan
banding yang diajukan Perseroan tersebut.
In December 2010, the DGT rejected the
Companys objection regarding corporate
income tax, income tax Article 23 and VAT.
In February 2011, the Company submitted
appeal letter to Tax Court regarding objection
on corporate income tax, income tax Article
23 and VAT. Up to the date of the completion
of these consolidated financial statements,
the Tax Court has not responded to all the
appeal letters submitted by the Company.
Tahun pajak 2008 2008 fiscal year
Pada tahun 2010, Perseroan menerima
SKPLB atas pajak penghasilan badan
sejumlah Rp 212.959. Ketetapan pajak ini
mengurangi jumlah kerugian pajak yang
dapat dikompensasi menjadi Rp 166.153.
Pada bulan yang sama, Perseroan juga
menerima SKPKB, SKPLB, dan STP atas
beberapa obyek pemotongan pajak
penghasilan, PPN, dan denda pajak
sejumlah Rp 11.949. Perseroan mencatat
hasil ketetapan ini pada laporan laba rugi
komprehensif tahun 2010. Pada bulan
Januari 2012, Perseroan telah mengajukan
banding kepada Pengadilan Pajak atas PPh
Badan. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, Pengadilan Pajak belum
memberikan putusan atas permohonan
banding yang diajukan Perseroan tersebut.
In 2010, the Company received tax
assessment letters confirming overpayment
of corporate income tax amounted to
Rp 212,959. The tax assessment reduced
the compensated tax loss carry forward to
Rp 166,153. In the same month, the
Company also received tax assessment
letters confirming underpayment and
overpayment of various income taxes and
VAT, and tax penalties totaling to Rp 11,949.
The Company recorded this assessment in
the 2010 statements of comprehensive
income. In January 2012, the Company has
submitted appeal letter to Tax Court in
relation to corporate income tax. Up to the
date of the completion of these consolidated
financial statements, the Tax Court has not
responded to all the appeal letters submitted
by the Company.
Tahun pajak 2009 2009 fiscal year
Pada bulan September 2010, Perseroan
menerima pengembalian atas kredit pajak
PPh Final Pasal 4(2) untuk tahun pajak 2009
sejumlah Rp 40.188.
In September 2010, the Company received
the refund of 2009 final income tax Article
4(2) amounted to Rp 40,188.
Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia,
Perseroan melaporkan pajaknya berdasarkan
sistem self-assessment.
Under the Indonesia Taxation Law, the Company
submits tax returns on the basis of self-
assessment.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
287
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 67 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. PERPAJAKAN (lanjutan) 25. TAXATION (continued)
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
No. 28/2007 mengenai Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan yang mulai berlaku sejak 1
Januari 2008, DJP dapat menetapkan atau
mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima
tahun setelah saat terutangnya pajak. Terhadap
kewajiban perpajakan untuk tahun pajak 2001
sampai dengan tahun pajak 2007 yang belum
diselesaikan, kadaluwarsa penetapan pajak
berakhir paling lambat pada akhir tahun 2013.
Based on tax Law No. 28/2007 concerning the
General Provision and Procedure of Taxation
effective as of 1 January 2008, the DGT may
assess or amend tax liability within five years of
the time the tax becomes due. For tax liabilities
from fiscal year 2001 up to 2007 which have not
been settled, the tax assessment expires in 2013
at the latest.
26. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK
BERELASI
26. RELATED PARTY INFORMATION
a. Sifat transaksi dan hubungan dengan
pihak-pihak berelasi
a. Nature of transactions and relationships
with related parties
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-
pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships
with related parties are as follow:
Sifat hubungan dengan
dengan pihak-pihak berelasi/
Pihak-pihak berelasi/ Nature of the relationships Sifat transaksi/
Related parties with related parties Nature of transactions
Celcom Axiata Berhad Entitas sepengendali/ Pendapatan ITKP, pendapatan
Entity under common control roaming internasional, beban
interkoneksi, dan penggantian
biaya-biaya/ VoIP revenue,
international roaming revenue,
interconnection charges and
reimbursement of expenses
Celcom Mobile Sdn. Bhd. Entitas sepengendali/ Kerja sama isi ulang dan transfer
Entity under common control pulsa/ Cooperation for voucher
recharge and airtime transfer
Celcom Multimedia (M) Sdn. Bhd. Entitas sepengendali/ Kerja sama jasa pengiriman uang
Entity under common control melalui agen penyelenggara
pengiriman uang/ Cooperation for
money transfer through remittance
agent
Dialog Axiata PLC. (Sri Lanka) Entitas sepengendali/ Pendapatan roaming internasional,
Entity under common control beban interkoneksi dan beban langsung
lainnya/ International
roaming revenue, interconnection
and other direct expenses
Hello Axiata Company Limited Entitas sepengendali/ Pendapatan roaming internasional
(Cambodia) Entity under common control dan beban interkoneksi/
International roaming revenue
and interconnection expenses
Robi Axiata Limited (Bangladesh) Entitas sepengendali/ Pendapatan roaming internasional
Entity under common control dan beban interkoneksi/
International roaming revenue
and interconnection expenses
M1 Limited (Singapore) Entitas asosiasi dari Axiata Pendapatan roaming internasional
Group Berhad/ Associated dan beban interkoneksi/
entity from Axiata Group International roaming revenue
Berhad and interconnection expenses
Idea Cellular Limited (India) Entitas asosiasi dari Axiata Pendapatan roaming internasional
Group Berhad/ Associated dan beban interkoneksi/
entity from Axiata Group International roaming revenue
Berhad and interconnection expenses
Axiata Group Berhad Pemegang saham mayoritas/ Penggantian biaya-biaya/
Ultimate majority sharehoder Reimbursement of expenses
Emirates Telecommunications Pemegang saham/ Pendapatan roaming internasional dan
Corporation (Etisalat)* Shareholder beban interkoneksi/ International
roaming revenue and
interconnection expenses
Etisalat Sri Lanka* Entitas anak dari Etisalat/ Pendapatan roaming internasional
Subsidiary of Etisalat dan beban interkoneksi/
International roaming revenue
and interconnection expenses
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
288
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 68 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
26. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
a. Sifat transaksi dan hubungan dengan
pihak-pihak berelasi (lanjutan)
a. Nature of transactions and relationships
with related parties (continued)
Sifat hubungan dengan
dengan pihak-pihak berelasi/
Pihak-pihak berelasi/ Nature of the relationships Sifat transaksi/
Related parties with related parties Nature of transactions
Etisalat Misr* Entitas anak dari Etisalat/ Beban interkoneksi/ Interconnection
Subsidiary of Etisalat expenses
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/ Manajemen kunci Perusahaan/ Kompensasi dan remunerasi/
Board of Commissioners and Key management of the Company Compensation and remuneration
Board of Directors
*)
Efektif sejak tanggal 18 September 2012, Etisalat
International Indonesia Ltd. melepaskan sebagian besar
saham atas Perseroan dan tidak lagi memiliki pengaruh
signifikan atas Perseroan. Oleh karena itu, Etisalat
Telecommunications Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka
dan Etisalat Misr tidak lagi merupakan pihak-pihak berelasi
Perseroan.
*)
Effective on 18 September 2012, Etisalat International
Indonesia Ltd. disposed major portion of its shares in the
Company and no longer have significant influence over the
Company. Therefore, Etisalat Telecommunications
Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka and Etisalat Misr
were no longer related parties of the Company.
b. Piutang usaha b. Trade receivables
2012 2011 2010
Celcom Axiata Berhad 34,876 27,668 22,058 Celcom Axiata Berhad
Celcom Mobile Sdn. Bhd. 2,619 4,678 3,971 Celcom Mobile Sdn. Bhd.
Lain-lain** 40 162 598 Others**
37,535 32,508 26,627
% terhadap total aset 0.11% 0.10% 0.10% % of total assets
**)
Masing-masing kurang dari Rp 1.000
**)
Individual amount less than Rp 1,000
c. Piutang lain-lain c. Other receivables
2012 2011 2010
Axiata Group Berhad 155 149 1,107 Axiata Group Berhad
Lain-lain** 105 42 17 Others**
260 191 1,124
% terhadap total aset 0.00% 0.00% 0.00% % of total assets
**)
Masing-masing kurang dari Rp 1.000
**)
Individual amount less than Rp 1,000
d. Hutang usaha dan hutang lain-lain d. Trade and other payables
2012 2011 2010
M1 Limited 3,338 2,106 1,328 M1 Limited
Axiata Group Berhad 1,418 2,500 899 Axiata Group Berhad
Celcom Axiata Berhad - 5,212 2,722 Celcom Axiata Berhad
Lain-lain** 38 380 11 Others**
4,794 10,198 4,960
% terhadap total liabilitas 0.02% 0.006% 0.03% % of total liabilities
**)
Masing-masing kurang dari Rp 1.000
**)
Individual amount less than Rp 1,000
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
289
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 69 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
26. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
e. Pendapatan usaha e. Revenue
2012 2011 2010
Celcom Axiata Berhad 138,784 122,961 95,697 Celcom Axiata Berhad
M1 Limited 7,697 7,659 8,027 M1 Limited
Emirates Telecommunications Emirates Telecommunications
Corporation* 2,048 1,653 2,282 Corporation*
Lain-lain** 410 305 486 Others**
148,939 132,578 106,492
% terhadap total pendapatan 0.71% 0.73% 0.62% % of total revenue
*)
Efektif sejak tanggal 18 September 2012, Etisalat
International Indonesia Ltd. melepaskan sebagian besar
saham atas Perseroan dan tidak lagi memiliki pengaruh
signifikan atas Perseroan. Oleh karena itu, Etisalat
Telecommunications Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka
dan Etisalat Misr tidak lagi merupakan pihak-pihak berelasi
Perseroan.
*)
Effective on 18 September 2012, Etisalat International
Indonesia Ltd. disposed major portion of its shares in the
Company and no longer have significant influence over the
Company. Therefore, Etisalat Telecommunications
Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka and Etisalat Misr
were no longer related parties of the Company.
**)
Masing-masing kurang dari Rp 1.000
**)
Individual amount less than Rp 1,000
f. Beban interkoneksi dan beban langsung
lainnya
f. Interconnection and other direct
expenses
2012 2011 2010
Celcom Axiata Berhad 21,880 20,893 19,897 Celcom Axiata Berhad
M1 Limited 18,313 16,893 11,812 M1 Limited
Emirates Telecommunications Emirates Telecommunications
Corporation* 3,411 2,014 1,401 Corporation*
Axiata Group Berhad 3,252 1,834 901 Axiata Group Berhad
Celcom Mobile Sdn. Bhd. 1,172 1,484 799 Celcom Mobile Sdn. Bhd.
Lain-lain** 1,478 1,077 700 Others**
49,506 44,195 35,510
% terhadap beban percakapan % of domestic voice and
domestik dan jelajah international roaming
internasional 5.98% 4.76% 3.63% expenses
*)
Efektif sejak tanggal 18 September 2012, Etisalat
International Indonesia Ltd. melepaskan sebagian besar
saham atas Perseroan dan tidak lagi memiliki pengaruh
signifikan atas Perseroan. Oleh karena itu, Etisalat
Telecommunications Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka
dan Etisalat Misr tidak lagi merupakan pihak-pihak berelasi
Perseroan.
*)
Effective on 18 September 2012, Etisalat International
Indonesia Ltd. disposed major portion of its shares in the
Company and no longer have significant influence over the
Company. Therefore, Etisalat Telecommunications
Corporation (Etisalat), Etisalat Sri Lanka and Etisalat Misr
were no longer related parties of the Company.
**)
Masing-masing kurang dari Rp 1.000
**)
Individual amount less than Rp 1,000
g. Kompensasi manajemen kunci g. Key management compensation
Personil manajemen kunci Perseroan adalah
Dewan Komisaris dan Direksi yang dirinci
pada Catatan 1e.
Key management personnel of the Company
are the Boards of Commisioners and
Directors as detailed in Note 1e.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
290
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 70 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK
BERELASI (lanjutan)
26. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
g. Kompensasi manajemen kunci (lanjutan) g. Key management compensation
(continued)
Jumlah imbalan kerja personil manajemen
kunci adalah sebagai berikut:
Total employee benefits of the key
management personnel is as follows:
2012 2011 2010
Dewan Dewan Dewan
Direksi/ Komisaris/ Direksi Komisaris/ Direksi/ Komisaris/
Board of Board of Board of Board of Board of Board of
Directors Commissioners of Directors Commissioners of Directors Commissioners
Imbalan kerja jangka pendek/
Short-termemployee
benefits 57,027 5,426 43,996 5,088 40,984 3,819
Imbalan kerja jangka panjang
lainnya/ Other long-term
employee benefits 1,759 - 3,349 - 4,464 -
Kompensasi berbasis saham/
Share-based compensation* 15,949 - 10,119 - 5,697 -
74,735 5,426 57,464 5,088 51,145 3,819
% terhadap pendapatan/
% of revenue 0.4% 0.03% 0.3% 0.03% 0.3% 0.02%
*)Beban tahun berjalan berdasarkan kinerja Perseroan
tahun-tahun sebelumnya (lihat catatan 15)
*)Current year expense based on previous years Companys
performance (see note 15)
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak
berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi
yang sama dengan transaksi-transaksi
dengan pihak ketiga. Transaksi yang
dilakukan Perseroan telah memenuhi
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu pada saat transaksi-
transaksi tersebut dilakukan.
The transactions with related parties are
made under terms and conditions as though
the transactions were made with third parties.
At the time the transactions were entered,
the Company is in compliance with the
regulations of Indonesian Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency No.
IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and
Conflicts of Interest on Certain Transactions.
27. PERIKATAN 27. COMMITMENTS
a. Belanja modal a. Capital expenditures
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010, Perseroan memiliki komitmen atas
sejumlah pembelian sehubungan dengan
perluasan jaringan dengan nilai total
USD 479.501.344 atau setara dengan Rp
4.636.778.
As at 31 December 2012, 2011 and 2010,
the Company had commitments related to
various purchases in relation to the
expansion of the network assets totalling
USD 479,501,344 or equivalent to Rp
4,636,778.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
291
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 71 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
b. Perikatan sewa-menyewa b. Operating lease commitments
Berikut ini adalah pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian sewa dengan
Perseroan:
The following are counterparties of the
Companys lease commitments:
Pihak dalam perjanjian/ Item yang disewa/ Periode perjanjian/
Counterparties Leased items Period of agreement
PT Gentamulia Infra Gedung perkantoran/Office building 1 Mei/May 2012 30 April 2015
PT Wiratara Prima Gedung perkantoran/Office building 1 Oktober/October 2011
22 September 2013
PT Caraka Citra Sekar Lestari Gedung perkantoran/Office building 1 April 2007 31 Oktober/
October 2020
PT Professional Telekomunikasi
Indonesia, PT Indosat Tbk Sewa menara/Tower rental Beragam/Various
Jumlah pembayaran sewa di masa depan
dalam perjanjian sewa operasi yang tidak
dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The future aggregated lease payments under
non-cancellable operating leases are as
follows:
2012
Terhutang dalam satu tahun 552,851 Payable within one year
Terhutang dalam dua tahun Payable within two years
sampai lima tahun 2,147,890 and five years
Terhutang lebih dari lima tahun 434,751 Payable more than five years
3,135,492
Beban sewa sehubungan dengan perikatan-
perikatan ini untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan
2010 masing-masing sebesar Rp 563.013,
Rp 527.943 dan Rp 466.075.
Rental expenses in relation to these
transactions for the years ended 31
December 2012, 2011 and 2010 amounting
to Rp 563,013, Rp 527,943 and Rp 466,075,
respectively.
c. Perikatan biaya tahunan 3G c. 3G annual fees commitments
Perseroan mempunyai kewajiban untuk
membayar biaya tahunan selama sepuluh
tahun selama Perseroan memegang ijin 3G.
Jumlah pembayaran setiap tahun adalah
berdasarkan skema pembayaran yang diatur
di dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No. 07/PER/M.KOMINFO/2/2006
dan Surat Keputusan Menteri
Komunikasi dan Informatika
No. 323/KEP/M.KOMINFO/09/2010 (lihat
Catatan 1d). Tidak ada sanksi yang akan
dikenakan jika Perseroan mengembalikan
ijin.
The Company is obliged to pay annual fees
within ten years, as long as the Company
holds the 3G license. The amount of the
annual payment is based on the scheme of
payment set out in Regulation
No. 07/PER/M.KOMINFO/2/2006 of the
Minister of Communication & Information and
Decree No. 323/KEP/M.KOMINFO/09/2010
of the Minister of Communication &
Information (see Note 1d). No penalty will be
imposed in the event of the Company
returning the license.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
292
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 72 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
28. KONTINJENSI 28. CONTINGENCY
Pada tanggal 1 November dan 14 Desember
2007, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
(KPPU) menetapkan keputusan untuk
melakukan pemeriksaan awal dan pemeriksaan
tahap kedua (lanjutan) terhadap Perseroan dan
tujuh penyelenggara telekomunikasi lainnya atas
dugaan kesepakatan penetapan tarif Short
Message Service (SMS) (kartel) yaitu
pelanggaran Pasal 5 Undang-Undang Anti
Monopoli (UU No. 5/1999).
On 1 November and 14 December 2007, the
Indonesia Business Competition Supervisory
Commission (KPPU) issued decisions regarding
a preliminary and a second stage continued
investigation into the Company and seven other
telecommunication companies based on
allegations of SMS price-fixing (cartel), which is a
breach of Article 5 of the Anti-Monopoly Law
(Law No. 5/1999).
Apabila Perseroan terbukti telah melakukan
kesepakatan penetapan tarif SMS, maka KPPU
dapat memerintahkan Perseroan untuk
membayar penalti maksimal Rp 25.000 dan
merevisi tarif SMS Perseroan. Jika keputusan
KPPU menyatakan bahwa penetapan tarif
tersebut merugikan konsumen, maka Perseroan
dapat dituntut melalui class action oleh
masyarakat pengguna jasa Perseroan. Masing-
masing kemungkinan tersebut dapat berakibat
material terhadap Perseroan, baik reputasi dan
laba usaha.
In the event that the Company is found liable for
SMS price-fixing, the KPPU may order the
Company to pay fines up to Rp 25,000 and
require the Company to revise its SMS charges.
In the event that the KPPU's decision stipulates
that the alleged price fixing has caused consumer
loss, the Company may also be exposed to
consumer class action suits. Each of these
decisions could have a material adverse effect on
the Companys business, reputation and
profitability.
Pada tanggal 18 Juni 2008, KPPU dalam salah
satu amar putusannya memutuskan menghukum
Perseroan untuk membayar denda sebesar
Rp 25.000. Atas putusan KPPU tersebut, pada
tanggal 9 Juli 2008 Perseroan mengajukan
keberatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
On 18 June 2008, KPPU in one of its decisions
assessed a penalty amounting to Rp 25,000 to
the Company. On 9 July 2008, the Company
submitted an appeal letter regarding KPPUs
decision to South Jakarta District Court.
Dikarenakan domisili hukum para operator yang
berbeda-beda, sesuai dengan permintaan KPPU,
Perseroan bersama dengan operator lainnya
mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung
untuk menunjuk pengadilan yang akan
menggelar kelanjutan proses perkara ini. Sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian ini, Perseroan belum menerima
keputusan apapun dari kedua institusi tersebut.
Due to different jurisdiction domicile, the
Company along with other operators, as
requested by KPPU, filed an application to the
Supreme Court to determine which Court will
hear the proceedings. Up to the completion date
of these consolidated financial statements, the
Company has not received any response from
both institutions.
29. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI 29. TELECOMMUNICATIONS SERVICES TARIFFS
Berdasarkan UU No. 36/1999 dan Peraturan
Pemerintah No. 52/2000, tarif penggunaan
jaringan dan jasa telekomunikasi ditentukan oleh
penyelenggara berdasarkan kategori tarif,
struktur dan dengan mengacu pada formula tarif
jasa telekomunikasi tidak bergerak yang
ditentukan oleh Pemerintah.
Under Law No. 36/1999 and Government
Regulation No. 52/2000, tariffs for the use of
telecommunications network and services are
determined by providers based on the categories
of tariffs, structures and with respect to fixed line
telecommunications services at price formula set
by the Government.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
293
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 73 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (lanjutan) 29. TELECOMMUNICATIONS SERVICES TARIFFS
(continued)
a. Tarif telepon selular a. Mobile cellular telephone tariff
Pada tanggal 7 April 2008, Menteri
Komunikasi dan Informatika menerbitkan
Peraturan Menteri
No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 tentang
Tatacara Penetapan Tarif Jasa
Telekomunikasi yang Disalurkan Melalui
Jaringan Bergerak Selular yang memberikan
pedoman untuk menentukan tarif selular
dengan formula yang terdiri dari unsur biaya
elemen jaringan dan biaya aktivitas layanan
retail.
On 7 April 2008, the Minister of
Communication and Information issued
Minister Regulation
No.09/PER/M.KOMINFO/04/2008 concerning
The Procedures for Determination of Rate
(Tariff) of Telecommunication Services which
Connected Through Mobile Cellular Network
which provides guidelines to determine
cellular tariffs with a formula consisting of
network element cost and retail services
activity cost.
Tarif selular terdiri dari:
Tarif jasa teleponi dasar
Tarif jelajah
Tarif jasa multimedia, dengan struktur
sebagai berikut:
The cellular tariffs consist of the following:
Basic telephony services tariff
Roaming tariff
Multimedia services tariff, with the
following structure:
Biaya aktivasi
Biaya berlangganan bulanan
Biaya penggunaan
Biaya fasilitas tambahan.
Activation fee
Monthly charges
Usage charges
Additional facilities fee.
Tarif dihitung berdasarkan jenis formula yang
terdiri dari:
The tariffs are determined based on certain
formula consisting of:
Biaya elemen jaringan, yang dihitung
dengan menggunakan Metode Long Run
Incremental Cost (LRIC) Bottom Up.
Biaya aktivitas layanan retail ditambah
marjin.
Network element cost, which is
determined using the Long Run
Incremental Cost (LRIC) Bottom up
Method.
Retail service activity cost plus margin.
b. Tarif interkoneksi b. Interconnection tariff
Pada tanggal 28 Desember 2006, Perseroan
dan seluruh penyelenggara jaringan
menandatangani amandemen atas perjanjian
kerja sama interkoneksi untuk jaringan tidak
bergerak (lokal, Sambungan Langsung Jarak
Jauh, dan internasional) dan jaringan
bergerak dalam rangka implementasi
kewajiban tarif berbasis biaya berdasarkan
Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006.
Amandemen ini berlaku efektif mulai tanggal
1 Januari 2007.
On 28 December 2006, the Company and all
network operators signed amendments to
their interconnection agreements for fixed
line networks (local, long distance and
international) and mobile network for the
implementation of the cost-based tariff
obligations under the Minister of
Communication and Information Regulations
No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006. These
amendments took effect on 1 January 2007.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
294
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 74 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (lanjutan) 29. TELECOMMUNICATIONS SERVICES TARIFFS
(continued)
b. Tarif interkoneksi (lanjutan) b. Interconnection tariff (continued)
Pemerintah telah menetapkan acuan biaya
interkoneksi pada tanggal 31 Desember
2010 yang dinyatakan melalui Surat Badan
Regulasi Telekomunikasi Indonesia
No. 227/BRTI/XII/2010 tentang Implementasi
Interkoneksi tahun 2011. Untuk layanan
telekomunikasi bergerak selular, acuan ini
berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011,
sedangkan untuk layanan fixed wireless
access, acuan ini berlaku sejak tanggal 1 Juli
2011.
The Government has determined
interconnection cost reference as of
31 December 2010 through Letter from
Indonesian Telecommunication Regulatory
Authority No. 227/BRTI/XII/2010 concerning
Interconnection Implementation for 2011. For
cellular mobile telecommunication services,
this reference was effective starting 1
January 2011, while for fixed wireless access
service, this reference was effective starting
1 July 2011.
Efektif tanggal 1 Juni 2012, seluruh
penyelenggara jaringan
mengimplementasikan interkoneksi SMS
berbasis biaya yang mengacu kepada Surat
Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
No. 262/BRTI/XII/2011.
Effective on 1 June 2012, the
telecommunication operators implemented
the SMS interconnection cost with reference
to Letter from Indonesian Telecommunication
Regulatory Authority No. 262/BRTI/XII/2011.
c. Tarif interkoneksi ITKP c. VoIP interconnection tariff
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan
Menteri Perhubungan No. KM.23/2002,
beban akses dan beban sewa jaringan untuk
penyediaan layanan ITKP harus disepakati
antara operator jaringan dan operator ITKP.
Previously, the Minister of Communication
(MoC) Decree No. KM.23/2002, provided
that access and network lease line charges
for the provision of VoIP services shall be
approved between network operators and
VoIP operators.
Pada tanggal 11 Maret 2004, Menteri
Perhubungan menerbitkan Keputusan No.
31/2004 yang menentukan bahwa tarif beban
interkoneksi untuk ITKP akan ditetapkan oleh
Menteri Perhubungan. Sampai saat ini,
Menteri Komunikasi dan Informatika belum
menetapkan tarif beban interkoneksi ITKP
yang baru. Karena belum ditetapkannya tarif
yang baru dari Pemerintah, Perseroan masih
akan menerapkan biaya interkoneksi yang
disepakati antara operator jaringan dan
operator ITKP.
On 11 March 2004, the MoC issued Decree
No. 31/2004, stated that interconnection
charges for VoIP shall be stipulated by the
MoC. Currently, the Minister of
Communication and Information has not yet
determined the new VoIP interconnection
charges. Since the new charges have not
been determined by the Government, the
Company still use the agreed interconnection
fees between network operators and VoIP
operators.
d. Tarif sewa jaringan d. Leased line tariff
Berdasarkan Peraturan Menteri
No. 03/PER/M.KOMINFO/1/2007 tanggal
26 Januari 2007 tentang Sewa Jaringan,
Pemerintah mengatur bentuk, jenis, struktur
tarif, dan formula tarif layanan untuk sewa
jaringan.
Based on Minister Decree
No. 03/PER/M.KOMINFO/1/2007 dated
26 January 2007 concerning Lease Line, the
Government regulates the form, type, tariff
structure and the formula for determination of
lease line services tariff.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
295
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 75 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. TARIF JASA TELEKOMUNIKASI (lanjutan) 29. TELECOMMUNICATIONS SERVICES TARIFFS
(continued)
e. Tarif jasa lainnya e. Other services
Tarif sewa menara, sewa internet, jelajah
nasional, dan jasa lainnya ditentukan oleh
penyedia layanan dengan memperhitungkan
berbagai pengeluaran dan harga pasar.
Pemerintah hanya menetapkan formula tarif
untuk layanan teleponi dasar. Tidak ada
aturan untuk tarif atas jasa-jasa lainnya.
The tariffs for tower rental, internet telephony
services, national roaming and other services
are determined by the service provider by
taking into account the expenditures and
market price. The Government only
determines the tariff formula for basic
telephony services. No other ruling for other
services.
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES
Perseroan memiliki perjanjian pembelian,
pemeliharaan, dan instalasi dengan sejumlah
pihak, sebagai berikut:
The Company has existing purchases
agreements, maintenance and installation
agreements with the following parties:
Pihak-pihak dalam
perjanjian/
Counterparties
Jangka waktu/
Period of agreement
Informasi penting/
Significant information
Total nota
pembelian
(12 bulan)/
Total purchase
orders issued
(12 months)
Ericsson AB 11 Juli 2007 - 31 Desember
2013, kecuali diakhiri oleh
salah satu pihak sebelum
jangka waktu kontrak
berakhir/ 11 July 2007
31 December 2013, unless
terminated earlier by
either party
Pengadaan peralatan jaringan
dan berbagai jenis jasa
jaringan yang terkait/ Supply of
network equipment and
various network-related
services
USD 157,827,309
PT Ericsson Indonesia 11 Juli 2007 dan
27 September 2007
sampai dengan nota
pembelian terakhir atau
diakhiri oleh salah satu
pihak sebelum jangka
waktu kontrak berakhir/
11 July 2007 and
27 September 2007 until
the last purchase order,
unless terminated earlier
by either party
Pemasangan dan
pemeliharaan peralatan
jaringan telekomunikasi/
Installation & supply
maintenance services for
telecommunication network
equipment
USD 31,856,598
Rp 300,073
PT Software Solutions
Indonesia
23 September 2010
31 Desember 2017, kecuali
diakhiri oleh salah satu
pihak sebelum jangka
waktu kontrak berakhir/
23 September 2010
- 31 December 2017,
unless terminated earlier by
either party
Pengelolaan sistem penagihan
dan manajemen pelanggan/
Managed services for billing
and customer management
system operation
USD 1,307,316
Rp 945,215
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
296
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 76 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam
perjanjian/
Counterparties
Jangka waktu/
Period of agreement
Informasi penting/
Significant information
Total nota
pembelian
(12 bulan)/
Total purchase
orders issued
(12 months)
Hungarian Innovation
Systems Limited Liability
Company
23 September 2010
31 Desember 2017/
23 September 2010
31 December 2017
23 September 2010
31 Desember 2019/
23 September 2010
31 December 2019
Perjanjian Remote Service/
Remote service agreement
Perjanjian lisensi piranti lunak
dan jasa pemeliharaan/
Software license and
maintenance agreement
USD 17,790,000
PT Huawei Tech Investment 8 Juni 2006 - 8 Juni 2013,
kecuali diakhiri oleh
salah satu pihak sebelum
jangka waktu kontrak
berakhir/ 8 June 2006
8 June 2013, unless
terminated earlier
by either party
Penyediaan dan instalasi
jaringan 3G/ Supply and
installation of 3G network
USD 240,247,298
Rp 288,328
1 Januari 2008 sampai
dengan nota pembelian
terakhir atau diakhiri oleh
salah satu pihak sebelum
jangka waktu kontrak
berakhir/ 1 January 2008
until the last purchase
order, unless terminated
earlier by either party
Pemeliharaan berbagai macam
produk dan jasa/ Maintenance
of various products and
services
September 2008 sampai
dengan nota pembelian
terakhir atau diakhiri oleh
salah satu pihak sebelum
jangka waktu kontrak
berakhir/ September 2008
until the last purchase
order, unless terminated
earlier by either party
Pembelian dan pemasangan
berbagai macam produk dan
jasa/ Purchase and installation
of various products and
services
PT Alita Praya Mitra 1 Mei 2008 - 31 Desember
2013, kecuali diakhiri oleh
salah satu pihak sebelum
jangka waktu kontrak
berakhir/ 1 May 2008
31 December 2013, unless
terminated earlier by either
party
Pembelian berbagai macam
peralatan jaringan/ Purchase of
various products of network
equipment
USD 78,117,582
Rp 165,013
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
297
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 77 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam
perjanjian/
Counterparties
Jangka waktu/
Period of agreement
Informasi penting/
Significant information
Total nota
pembelian
(12 bulan)/
Total purchase
orders issued
(12 months)
PT Alita Praya Mitra
(lanjutan)/(continued)
13 Agustus 2008 sampai
dengan nota pembelian
terakhir, kecuali diakhiri
oleh salah satu pihak
sebelum jangka waktu
kontrak berakhir/ 13 August
2008 until the last purchase
order, unless terminated
earlier by either party
Pemasangan peralatan
jaringan/ Installation of network
equipment
16 Agustus 2010 sampai
dengan nota pembelian
terakhir, kecuali diakhiri
oleh salah satu pihak
sebelum jangka waktu
kontrak berakhir/ 16 August
2010 until the last
purchase order, unless
terminated earlier by
either party
Pemeliharaan berbagai macam
produk dan jasa/ Maintenance
for various products and
services
Perseroan juga menandatangani sejumlah
perjanjian penting lain, di antaranya:
The Company also entered into various
significant agreements, such as:
Pihak-pihak dalam perjanjian/
Counterparties
Informasi penting/
Significant information
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Pemasangan kabel serat optik di sepanjang jalur jalan kereta
api di Pulau Jawa. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal
20 Desember 1996 sampai dengan tanggal
19 Desember 2022/ Installation of fiber optic cable along the
railroad in Java island. Valid from 20 December 1996 until 19
December 2022.
Penyewaan tanah untuk pembangunan menara
telekomunikasi dan bangunan Perseroan. Perjanjian ini
berlaku sejak tanggal 24 Februari 1997 sampai dengan
tanggal 19 Desember 2022/ Land lease agreement to build the
Companys telecommunication tower and building. Valid from
24 February 1997 until 19 December 2022.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk,
dan pihak lainnya/ and others
Perjanjian interkoneksi tentang tarif, perhitungan hak dan
kewajiban dari kedua pihak, settlement, rekonsiliasi tagihan,
dan sanksi/ Interconnection agreements regarding tariffs,
rights and obligations of the parties, settlements, reconciliation
of billing, and penalties.
Sejumlah mitra operator di luar negeri/
Several international roaming partners
Perjanjian jelajah internasional tentang pembebanan dan tarif,
penagihan dan pencatatan, jasa yang disediakan untuk
pelanggan jelajah internasional, kewajiban kedua pihak, dan
prosedur settlement/ Outline charges and tariffs, billing and
accounting, services provided for roaming subscribers, liability
of parties, and settlement procedures.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
298
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 78 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam perjanjian/
Counterparties
Informasi penting/
Significant information
PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Pertamina EP,
Moratel, PT Bank Commonwealth
PT Indosat Tbk, dan pihak lainnya/ and others
Membahas tentang biaya sirkit dan jangka waktu pembayaran,
hak dan kewajiban dari kedua pihak, sanksi, restitusi dan
penghentian perjanjian/ Outline leased line costs and terms of
payment, rights and obligations of the parties, penalties,
restitutions and termination procedures.
PT Hutchison CP Telecommunications,
PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia,
PT Bakrie Telecom Tbk, PT AXIS Telekom
Indonesia, PT Smart Fren Telecom Tbk,
PT Smart Telecom, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (Divisi Fixed Wireless Network/
Fixed Wireless Network Division), PT Indosat
Tbk, PT Putra Arga Binangun, PT Dayamitra
Telekomunikasi, PT Berca Global Access,
PT First Media Tbk.
Perseroan menyewakan sebagian ruang pada menara dan
sebagian ruang pada lahan kepada penyewa. Sebagai
kompensasi, Perseroan akan menerima pembayaran sewa
dan jasa pemeliharaan secara reguler selama masa sewa/
The Company leases parts of its telecommunications towers
and sites to other telecommunications operators and receives
regular lease payments and maintenance fees throughout the
lease period.
Jangka waktu perjanjian tersebut adalah antara 10-12 tahun
dan selanjutnya dapat diperpanjang antara 5-6 tahun/ Valid for
10-12 years and can be extended for the following 5-6 years.
PT Hutchison CP Telecommunications dan/
and Moratel
Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya jangka
waktu pemanfaatan seluruh jaringan serat optik yang
disewakan yaitu masing-masing selama 15 tahun (HCPT) dan
10 tahun (Moratel) sejak pemanfaatan jaringan untuk lokasi
yang disepakati dan sepanjang tidak diakhiri lebih awal oleh
salah satu pihak berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam
perjanjian ini/ These agreements are valid until the end of
leased terms to utilise the fiber optics network, being 15 years
(HCPT) and 10 years (Moratel), respectively from the
utilisation of the agreed spots and unless terminated earlier by
either party in accordance with the agreement.
PT AXIS Telecom Indonesia (AXIS) Perjanjian jelajah nasional memungkinkan pelanggan AXIS
bisa menggunakan jaringan Perseroan di area tertentu/
National roaming agreement which enables AXISs
subscribers to access the Companys network in certain areas.
Berlaku mulai tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan
31 Desember 2012 dan berlaku selama tiga tahun sebagai
periode pertama sepanjang tidak diakhiri lebih awal oleh salah
satu pihak berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam
perjanjian ini/ Valid from 1 January 2010 until 31 December
2012 for initial service term of three years unless terminated
earlier by either party in accordance with the agreement.
Pada 12 Juni 2012, kedua belah pihak sepakat untuk
mengakhiri tanpa syarat perjanjian ini efektif pada tanggal 1
September 2012/ On 12 June 2012, both parties mutually
agreed to terminate this arrangement unconditionally effective
on 1 September 2012.
PT Bakrie Telecom Tbk, PT PGAS
Telekomunikasi Nusantara
Perjanjian pembangunan bersama jaringan kabel serat optik
bawah laut antara Perseroan dan PT Bakrie Telecom, Tbk dan
antara Perseroan dengan PT PGAS Telekomunikasi
Nusantara. Perjanjian mulai berlaku sejak 2009 dan terus
berlaku sampai dengan berakhirnya masa garansi yang
berlaku bagi jaringan tersebut berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuan Cable Supply and Installation Agreement antara
Perseroan dan Alcatel-Lucent Submarine Networks,
sepanjang tidak diakhiri lebih awal oleh salah satu pihak
berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian ini/
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
299
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 79 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam perjanjian/
Counterparties
Informasi penting/
Significant information
PT Bakrie Telecom Tbk, PT PGAS
Telekomunikasi Nusantara
(lanjutan)/(continued)
Joint construction agreement of submarine fiber optic link
between the Company and PT Bakrie Telecom, Tbk and
between the Company and PT PGAS Telekomunikasi
Nusantara. The agreement commenced from 2009 and shall
continue in effect until the end of the warranty period for
submarine fiber optic link, based on the terms and conditions
of the Cable Supply and Installation Agreement between the
Company and Alcatel-Lucent Submarine Networks, unless
terminated earlier by either party in accordance with the
agreement.
PT Sun Microsystems Indonesia,
PT BT Communications Indonesia
Perjanjian managed utility services untuk billing infrastructure
environment. Berlaku sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai
dengan 31 Desember 2014 sepanjang tidak diakhiri lebih awal
oleh salah satu pihak berdasarkan ketentuan yang berlaku
dalam perjanjian. Perjanjian ini juga mengatur hak dan
kewajiban kedua belah pihak/ Managed utility services
agreement for billing infrastructure environment. Valid from
1 January 2010 until 31 December 2014 unless terminated
earlier by either party in accordance with the agreement. This
agreement also sets out the right and obligation of both
parties.
Efektif tanggal 27 Mei 2011, PT Sun Microsystems Indonesia
melakukan pengalihan perjanjian kepada PT BT
Communications Indonesia/ Effectively on 27 May 2011, PT
Sun Microsystems Indonesia novates its agreement to PT BT
Communications Indonesia.
Motricity Pte. Ltd. Singapore, Motricity, Inc. USA,
mCore International, Inc. USA dan/ and
PT Motricity Indonesia
(Motricity Group)
Perjanjian Mobile Data Service untuk pembelian perangkat
keras, perangkat lunak, dan License serta jasa untuk
mengoperasikan Mobile Data Service. Berlaku selama tiga
tahun setelah serah terima final, dan dapat diperpanjang
sampai dua kali, masing-masing satu tahun/ Mobile Data
Service Agreement to procure Hardware, Software, License
and managed services related to operate the Mobile Data
Service operation. Valid for three years starting from the final
acceptance, and can be renewed twice, each of one year.
Pada tanggal 1 April 2010, kontrak SSIA (System Supply,
Installation and Managed Services Agreement) dengan
Motricity Pte. Ltd. Singapore diakhiri dan selanjutnya
Perseroan menandatangani kontrak SSIA dengan PT Motricity
Indonesia/ On 1 April 2010, the SSIA (System Supply,
Installation and Managed Services Agreement) with Motricity
Pte. Ltd. Singapore was terminated and the Company entered
into SSIA contract with PT Motricity Indonesia.
Seluruh perjanjian dengan Motricity Group telah diakhiri pada
tanggal 31 Desember 2011. Sesuai dengan perjanjian,
Perseroan membayar sejumlah biaya pemutusan kontrak yang
disetujui kedua belah pihak/ The entire agreement with
Motricity Group was terminated on 31 December 2011. In line
with the agreement, the Company pays certain termination fee
as agreed by both parties.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
300
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 80 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam perjanjian/
Counterparties
Informasi penting/
Significant information
Huawei Marine Networks Co. Limited Kerjasama antara Perseroan, Telekom Malaysia Berhad
(TMB), dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratel)/ Joint
agreement between the Company, Telekom Malaysia Berhad
(TMB) and PT Mora Telematika Indonesia (Moratel).
Berlaku mulai tanggal 11 Februari 2011 sampai dengan
penyelesaian pekerjaan/ Valid from 11 February 2011 up to
the completion of the works.
Cakupan kerja meliputi survei, manufaktur, dan instalasi kabel
jaringan rute Batam - Dumai - Melaka, dimana Perseroan,
TMB, dan Moratel bersinergi untuk membangun jaringan rute
tersebut/ Scope of works cover the survey, manufacture and
installation of network cables routing Batam - Dumai - Melaka,
of which the Company, TMB and Moratel entered into
synergise arrangement to establish link over the routes.
Research in Motion Singapore Pte. Limited
(RIM)
Perseroan akan membayar iuran bulanan kepada RIM atas
akses pelanggan Perseroan ke jaringan Blackberry/ The
Company shall pay RIM monthly service access fees
connecting its subscribers to Blackberry services.
Amandemen terakhir berlaku mulai tanggal 8 Maret 2011
sampai dengan kontrak diakhiri oleh salah satu pihak/ Recent
amendment is valid from 8 March 2011 until contract is
terminated by either party.
PT Hutchison CP Telecommunications Perjanjian 3G radio access network sharing dimana kedua
belah pihak setuju untuk menyediakan kapasitas satu sama
lain di area tertentu. Berlaku mulai tanggal 1 Juni 2011
selama 10 tahun/ 3G radio access network sharing agreement
which the parties agree to provide capacity to each other in
certain areas. Valid for 10 years starting from 1 June 2011.
Pada 7 Mei 2012, kedua belah pihak sepakat untuk
mengakhiri perjanjian tanpa syarat ini efektif pada tanggal 7
November 2013/ On 7 May 2012, both parties mutually
agreed to terminate this arrangement unconditionally effective
on 7 November 2013.
PT Huawei Tech Investment Perjanjian Managed Services for Value Added Services
(VAS) dan Digital Merchants (DM) dimana PT Huawei Tech
Investment bertanggung jawab atas pemeliharaan dan
kegiatan operasional VAS dan DM. Berlaku mulai tanggal
1 April 2012 selama 5 tahun. Perseroan melakukan
pembayaran di muka secara triwulan/ Managed services
agreement for Value Added Servies (VAS) and Digital
Merchants (DM) which PT Huawei Tech Investment is
responsible for maintenance and operational services for the
VAS and DM. Valid for 5 years starting from 1 April 2012. The
Company pays quarterly services fees in advance.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
301
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 81 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK
KETIGA (lanjutan)
30. SIGNIFICANT AGREEMENTS WITH THIRD
PARTIES (continued)
Pihak-pihak dalam perjanjian/
Counterparties
Informasi penting/
Significant information
PT Huawei Services Pada tanggal 16 Januari 2012, Perseroan menandatangani
perjanjian Network Managed Services dengan PT Huawei
Services untuk periode tujuh tahun yang dimulai pada tanggal
1 April 2012. Perjanjian tersebut meliputi jasa kegiatan dan
layanan jaringan untuk Perseroan. Perjanjian ini bertujuan
untuk memberikan solusi biaya efektif dalam waktu jangka
panjang. Perseroan melakukan pembayaran dimuka atas
biaya jasa triwulan kepada PT Huawei Services/ On 16
January 2012, the Company entered into a Network Managed
Services Agreement with PT Huawei Services for a period of
seven years commencing on 1 April 2012. This agreement will
include services, among others, daily network operations and
field operations for the Company. This mutually beneficial
arrangement is be structured upon a long term focus on
delivering a cost effective solution. The Company paid the
quarterly services fees to PT Huawei Services in advance.
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31/12/2012
Setara dengan
Rupiah/
Equivalent to
USD EUR SGD Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas 12,084,429 - - 116,856 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 13,084,411 - - 126,526 Trade receivables
Aset lain-lain 37,556,006 - - 363,167 Other assets
Jumlah aset moneter 62,724,846 - - 606,549 Total monetary assets
Liabilitas Liabilities
Hutang usaha dan hutang Trade and other
lain-lain (144,789,224) (39,921) (198,349) (1,402,192) payables
Beban yang masih harus
dibayar (1,549,384) - - (14,983) Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang (217,817,924) - - (2,106,300) Long-term loans
Jumlah liabilitas moneter (364,156,532) (39,921) (198,349) (3,523,475) Total monetary liabilities
Liabilitas moneter bersih (301,431,686) (39,921) (198,349) (2,916,926) Net monetary liabilities
Karena pendapatan utama Perseroan dalam
mata uang Rupiah sedangkan liabilitas utama
Perseroan dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat, Perseroan rentan terhadap pergerakan
kurs mata uang asing yang akan timbul terutama
dari pinjaman Perseroan dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat. Sebagian besar liabilitas dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat merupakan
liabilitas jangka panjang dan manajemen secara
berkelanjutan terus mengevaluasi struktur
lindung nilai (hedging) jangka panjang yang
memungkinkan.
Since the Companys revenues are mainly
denominated in Rupiah and the Companys
liabilities are mainly denominated in US Dollars,
the Company is exposed to fluctuations in foreign
exchange rates resulting mainly from its debt
denominated in US Dollars. Most of the liabilities
denominated in US Dollars are long-term and
management is continuously evaluating feasible
long-term hedging structures.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
302
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 82 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING (lanjutan)
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Aset dan liabilitas moneter Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2012 telah dilaporkan
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs 1 USD = Rp 9.670 (nilai Rupiah penuh), 1
EUR = Rp 12.810 (nilai Rupiah penuh), dan 1
SGD = Rp 7.907 (nilai Rupiah penuh). Sejak
tanggal 31 Desember 2012, kurs tersebut telah
berubah menjadi kurs 1 USD = Rp 9.690 (nilai
Rupiah penuh), 1 EUR = Rp 13.071 (nilai Rupiah
penuh),dan 1 SGD = Rp 7.852 (nilai Rupiah
penuh), pada tanggal 30 Januari 2013. Apabila
Perseroan melaporkan semua aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31
Desember 2012 dengan menggunakan kurs-kurs
ini, maka kerugian selisih kurs yang belum
direalisasi akan bertambah sejumlah Rp 6.030.
Pada masa mendatang, kurs mungkin
berfluktuasi, dan mata uang Rupiah mungkin
mengalami depresiasi atau apresiasi secara
signifikan terhadap mata uang lainnya.
The Companys monetary assets and liabilities on
31 December 2012 were reported in Rupiah
using the exchange rates 1 USD = Rp 9,670 (full
amount Rupiah), 1 EUR = Rp 12,810 (full amount
Rupiah), and 1 SGD = Rp 7,907 (full amount
Rupiah). Since 31 December 2012, those rates
were changed to 1 USD = Rp 9,690 (full amount
Rupiah), 1 EUR = Rp 13,071 (full amount
Rupiah), and 1 SGD = Rp 7,852 (full amount
Rupiah) on 30 January 2013. If the Company
reports monetary assets and liabilities in foreign
currency as at 31 December 2012 using these
rates, unrealised foreign exchange loss will
increase in the amount of Rp 6,030. In the future,
the rates might fluctuate, and Rupiah might
depreciate or appreciate significantly compared
to other currencies.
32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah
Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap
pelaporan internal Perseroan untuk menilai
kinerja dan mengalokasikan sumber daya.
Manajemen menentukan operasi segmen
berdasarkan laporan ini. Direksi
mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang
imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total
aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak
dialokasikan. Perseroan mengoperasikan dan
mengelola bisnis dalam satu segmen yang
menyediakan jasa GSM mobile dan jaringan
telekomunikasi kepada para pelanggan (lihat
Catatan 19).
The chief operating decision-maker is the Board
of Directors. The Board reviews the Companys
internal reporting in order to assess performance
and allocate resources. Management has
determined the operating segment based on
these reports. The Board considers the business
from return of invested capital perspectives. Total
assets are managed on a central basis and are
not allocated. The Company operates and
manages the business in a single segment which
provides GSM mobile and telecommunications
network services to its customers (see Note 19).
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai
macam risiko keuangan yaitu: risiko pasar
(termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan
risiko tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Secara keseluruhan, program
manajemen risiko keuangan Perseroan berfokus
pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk
meminimalisasi potensi kerugian yang
berdampak buruk pada kinerja keuangan
Perseroan.
The Companys activities expose it to variety of
financial risks: market risk (including foreign
exchange risk and interest rate risk), credit risk
and liquidity risk. The Companys overall financial
risk management program focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks to
minimise its potential adverse effects on the
financial performance of the Company.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
303
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 83 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Perseroan menggunakan instrumen keuangan
derivatif seperti kontrak berjangka valuta asing,
swap valuta asing, dan swap tingkat bunga
dalam rangka melakukan lindung nilai atas risiko-
risiko yang mungkin terjadi. Transaksi derivatif
Perseroan digunakan untuk aktivitas lindung nilai
(hedging) dan tidak sebagai instrumen yang
diperdagangkan atau untuk spekulasi.
The Company uses derivative financial
instruments such as forward foreign currency,
cross currency swap and interest rate swap
contracts to hedge certain risk exposures.
Derivatives are exclusively used for hedging
purposes, not as trading or other speculative
instruments.
Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan
oleh departemen treasury di bawah kebijakan-
kebijakan yang disetujui oleh Direksi.
Departemen treasury mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan melakukan aktivitas lindung
nilai terhadap risiko-risiko keuangan.
Financial risk management is carried out by a
treasury department under policies approved by
the Board of Directors. Treasury department
identifies, evaluates and hedges financial risks.
Faktor risiko keuangan Financial risk factors
(i) Risiko pasar (i) Market risk
Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan
akan terus, memberikan pengaruh terhadap
hasil usaha dan arus kas Perseroan.
Beberapa pinjaman dan belanja modal
Perseroan adalah, dan diperkirakan akan
terus, didenominasi dengan mata uang Dolar
Amerika Serikat. Sebagian besar
pendapatan Perseroan adalah dalam mata
uang Rupiah.
Changes in exchange rates have affected
and may continue to affect the Companys
results of operations and cash flows. Some
of the Companys debts and capital
expenditures are, and expected will continue
to be, denominated in US Dollars. Most of
the Companys revenues are denominated in
Rupiah.
Pada saat ini, Perseroan melakukan aktivitas
lindung nilai terhadap sebagian dari eksposur
atas mata uang asing dikarenakan
penerimaan dari pendapatan usaha tahunan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat lebih
sedikit dibandingkan dengan jumlah
pembayaran belanja modal, pinjaman dan
bunga dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat.
Currently, the Company hedges a portion of
its foreign currency exposure principally
because the receipts of annual USD-
denominated operating revenue were less
than the sum of payments of USD-
denominated capital expenditures,
borrowings and interest.
Sebagai bagian dari usaha Perseroan untuk
mengelola eksposur atas mata uang asing,
Perseroan melakukan kontrak berjangka dan
kontrak swap valuta asing dengan lembaga-
lembaga keuangan internasional. Untuk
kontrak berjangka, pada umumnya
Perseroan membayar sejumlah premi
dengan jumlah yang tetap.
In an effort to manage foreign currency
exposure, the Company enters into forward
foreign currency contracts and cross
currency swap contract with international
financial institutions. For the forward foreign
currency contracts, the Company typically
pays a fixed rate premium.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
304
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 84 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(i) Risiko pasar (lanjutan) (i) Market risk (continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing
(lanjutan)
Foreign exchange risk (continued)
Sebagai hasil dari kontrak tersebut,
Perseroan yakin bahwa Perseroan telah
mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata
uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai
yang dilakukan oleh Perseroan tidak
mencakup seluruh eksposur mata uang
asing dan terdapat kemungkinan bahwa
perjanjian pengganti atas aktivitas lindung
nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak
lindung nilai tersebut telah selesai.
As a result of these contractual
arrangements, the Company believes that it
has reduced some of foreign exchange risk
exposure although not all of foreign
exchange exposure is hedged and
replacement hedging agreements may not be
available when the current hedging
agreements expire.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika
Rupiah melemah 5% terhadap mata uang
asing dengan seluruh variabel lain tetap,
maka laba periode berjalan lebih rendah
Rp 145.884 (2011: Rp 211.102, 2010:
Rp 117.920) terutama yang timbul sebagai
akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing.
As at 31 December 2012, if the Rupiah had
weakened by 5% against the foreign
currency with all other variables held
constant, profit for the period would have
been Rp 145,884 (2011: Rp 211,102, 2010:
Rp 117,920) lower, mainly as a result of
foreign exchange losses on translation of
monetary assets and liabilities denominated
in foreign currency.
Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk
Perseroan menghadapi risiko tingkat suku
bunga yang disebabkan oleh perubahan
tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan
bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka
pendek dan jangka panjang dapat
berfluktuasi sepanjang periode pinjaman.
Kebijakan keuangan memberikan panduan
bahwa eksposur tingkat bunga harus
diidentifikasi dan diminimalisasi/dinetralisasi
secara tepat waktu.
The Company is exposed to interest rate risk
through the impact of rate changes on
interest-bearing liabilities. Interest rate for
short and long-term borrowing can fluctuate
over the borrowing period. The treasury
policy sets the guideline that the interest rate
exposure shall be identified and minimised/
neutralised promptly.
Untuk mengukur risiko pasar atas
pergerakan suku bunga, Perseroan
melakukan analisa marjin dan pergerakan
suku bunga, dan melakukan transaksi
kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi
suku bunga pinjaman dalam mata uang
asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat
suku bunga.
To measure market risk of interest rate
fluctuation, the Company primarily uses
interest margin and spread analysis, and
enters into interest rate swap contracts to
hedge the foreign currency interest loans
from interest rate uncertainty.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
305
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 85 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(i) Risiko pasar (lanjutan) (i) Market risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)
Profil pinjaman jangka panjang dan obligasi
Perseroan setelah memperhitungkan
transaksi lindung nilai adalah sebagai
berikut:
The Companys long-term loans and bonds
profile after taking into account hedging
transactions is as follows:
2012 2011 2010
Pinjaman jangka panjang
dengan tingkat suku Fixed interest rates
bunga tetap 3,090,859 3,193,908 2,151,560 long-term loans
Obligasi dengan tingkat suku
bunga tetap - 1,499,419 1,497,794 Fixed interest rates bonds
Pinjaman jangka panjang
dengan tingkat suku bunga Floating interest rates
mengambang 10,429,130 6,032,927 6,529,463 long-term loans
13,519,989 10,726,254 10,178,817
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku
bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan
semua variabel lain tetap, maka laba periode
berjalan lebih rendah Rp 25.861 (2011:
Rp 22.082, 2010: Rp 15.530) terutama yang
timbul sebagai akibat beban bunga yang
lebih tinggi atas pinjaman dengan suku
bunga mengambang.
As at 31 December 2012, if the interest rates
had been 50 basis points higher with all
variables held constant, profit for the period
would have been Rp 25,861 (2011:
Rp 22,082, 2010: Rp 15,530) lower, mainly
as a result of higher interest expense on
floating rate loans.
(ii) Risiko kredit (ii) Credit risk
Perseroan memiliki risiko kredit yang
terutama berasal dari simpanan di bank,
piutang usaha, piutang lain-lain, piutang
derivatif dan aset lain-lain - investasi bersih
dalam sewa pembiayaan.
The Company is exposed to credit risk
primarily from deposits with banks, trade
receivables, other receivables, derivatives
receivables and other assets - net investment
in finance lease.
Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets
Perseroan mengelola risiko kredit yang
terkait dengan simpanan di bank dan piutang
derivatif dengan memonitor reputasi,
peringkat kredit, dan membatasi risiko
agregat dari masing-masing pihak dalam
kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak
independen dengan predikat baik yang
diterima.
The Company manages credit risk exposed
from its deposits with banks and derivatives
receivables by monitoring reputation, credit
ratings and limiting the aggregate risk to any
individual counterparty. For banks, only
independent parties with a good rating are
accepted.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
306
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 86 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets
(continued)
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada
pelanggan, Perseroan menetapkan syarat
dan ketentuan fasilitas kredit kepada
pelanggan selular dan pelanggan lainnya,
seperti dealer, distributor, operator lainnya
terkait interkoneksi dan jelajah internasional.
Jaminan tambahan juga disyaratkan dalam
kondisi tertentu. Umumnya jaminan yang
digunakan adalah bank garansi.
In respect of credit exposures given to
customers, the Company established general
terms and conditions of credit facility to
subscribers and non-subscribers such as
dealers, distributors, interconnection and
roaming partners. On a case by case basis,
additional security is required. Common type
used is bank guarantee.
Penjualan kepada dealer dilakukan secara
tunai. Kelayakan kredit dan prosedur
penagihan ditelaah secara baik dan tepat
waktu. Tidak terdapat konsentrasi risiko
kredit yang signifikan terkait dengan piutang
usaha, hal ini disebabkan keragaman
pelanggan.
Sales to dealers are required to be settled in
cash. Creditworthiness and collection
procedures are reviewed properly and
promptly. There are no significant
concentration of credit risk with respect to
trade receivables due to its diverse customer
base.
Manajemen yakin terhadap kemampuan
untuk mengendalikan dan menjaga eksposur
risiko kredit pada tingkat yang minimal.
Eksposur maksimum risiko kredit pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to
control and sustain minimal exposure of
credit risk. The maximum credit risk exposure
at the reporting date is as follows:
2012 2011 2010
Kas dan setara kas 791,805 998,113 366,161 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 505,687 644,404 456,965 Trade receivables
Piutang lain-lain 21,934 25,574 77,752 Other receivables
Piutang derivatif 135,967 117,785 32,884 Derivative receivables
Aset lain-lain 343,228 330,866 357,475 Other assets
1,798,621 2,116,742 1,291,237
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami
penurunan nilai dapat dinilai dengan
mengacu pada peringkat kredit eksternal
(jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar
debitur:
The credit quality of financial assets that are
neither past due nor impaired can be
assessed by reference to external credit
ratings (if available) or to historical
information about counterparty default rates:
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
307
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 87 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets
(continued)
a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalent
2012 2011 2010
Dengan pihak yang Counterparties with
memiliki peringkat external
kredit eksternal credit rating
Fitch Fitch
- AAA - 300,000 - AAA -
- AA- 150,000 50,000 - AA -
- A 29,010 - - A -
- F1+ 197,551 - - F1+ -
- F1 94,936 - - F1 -
- F3 247,231 - - F3 -
Pefindo Pefindo
- idAAA - 68,259 2,365 idAAA -
- idAA+ 1,214 102,772 1,830 idAA+ -
- idAA 2,502 - - idAA -
- idAA- - 150,959 - idAA --
- idA+ 50,000 150,000 419 idA+ -
Moodys Moodys
- B - 21,523 19,814 B -
- B- - 18,739 - B- -
- C+ - - 18,680 C+ -
- D+ - 125,093 6,227 D+ -
- D- - - 134,865 D- -
- P-1 - - 175,000 P-1 -
772,444 987,345 359,200
Dengan pihak yang tidak Counterparties without
memiliki peringkat external
kredit eksternal 19,361 10,768 6,961 credit rating
791,805 998,113 366,161
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
308
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 88 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit aset keuangan (lanjutan) Credit quality of financial assets
(continued)
b. Piutang usaha b. Trade receivable
2012 2011 2010
Dengan pihak yang tidak Counterparties without
memiliki peringkat external
kredit eksternal credit rating
- Grup 1 3,442 11,083 7,213 Group 1 -
- Grup 2 502,084 631,584 448,960 Group 2 -
- Grup 3 161 1,737 792 Group 3 -
505,687 644,404 456,965
Jumlah piutang usaha
yang tidak mengalami Total unimpaired
penurunan nilai 568,042 673,065 496,121 trade receivables
c. Piutang sewa pembiayaan c. Lease receivables
2012 2011 2010
- Grup 1 - - - Group 1 -
- Grup 2 335,082 330,866 342,986 Group 2 -
- Grup 3 - - - Group 3 -
335,082 330,866 342,986
Grup 1 pelanggan baru/pihak-pihak
berelasi (kurang dari enam bulan).
Grup 2 pelanggan yang sudah
ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari
enam bulan) tanpa adanya kasus gagal
bayar di masa terdahulu.
Grup 3 pelanggan yang sudah
ada/pihak-pihak berelasi (lebih dari
enam bulan) dengan beberapa kejadian
gagal bayar pada masa terdahulu.
Seluruh gagal bayar telah terpulihkan.
Group 1 - new customers/related parties
(less than six months).
Group 2 - existing customers/related
parties (more than six months) with no
defaults in the past.
Group 3 - existing customers/related
parties (more than six months) with
some defaults in the past. All defaults
were fully recovered.
(iii) Risiko likuiditas (iii) Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan
dimana Perseroan mengalami kesulitan
dalam mendapatkan sumber pendanaan.
Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga
kecukupan saldo kas dan setara kas.
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan
mengawasi arus kas aktual dan proyeksi
secara terus menerus dan mengawasi profil
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas
keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the
Company has difficulties in obtaining funding.
Prudent liquidity risk management implies
maintaining sufficient cash and cash
equivalents. The Company manages liquidity
risk by continuously monitoring forecast and
actual cash flows and monitor the maturity
profiles of financial assets and liabilities.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
309
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 89 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(iii) Risiko likuiditas (lanjutan) (iii) Liquidity risk (continued)
Perseroan memonitor proyeksi persyaratan
likuiditas untuk memastikan bahwa
Perseroan memiliki saldo kecukupan kas
untuk memenuhi keperluan operasi serta
menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman
yang belum ditarik sepanjang waktu
sehingga Perseroan memenuhi semua batas
atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company monitors forecasts of the
liquidity requirements to ensure that it has
sufficient cash to meet operational needs
while maintaining sufficient headroom on its
undrawn committed borrowing facilities at all
times so that the Company does not breach
the borrowing limits or covenants on any of
its borrowing facilities.
Proyeksi tersebut mempertimbangkan
rencana pembiayaan hutang Perseroan dan
kepatuhan persyaratan pinjaman.
Manajemen percaya bahwa strategi
melakukan cash sweeping dan pooling of
funds dari sejumlah rekening bank ke dalam
rekening bank operasional utama dapat
memastikan pendanaan yang terkonsentrasi
dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.
Such forecasting takes into consideration the
Companys debt financing plans and
covenant compliance. Management believes
that the strategy to manage cash sweeping
and pooling of funds across accounts in main
operating banks can ensure the better
concentration of funds and optimisation of
liquidity.
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh
tempo liabilitas keuangan Perseroan dalam
rentang waktu yang menunjukkan jatuh
tempo kontraktual untuk semua liabilitas
keuangan non-derivatif dan derivatif dimana
jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk
pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang
diungkapkan dalam tabel adalah arus kas
kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk
pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyse the Companys
financial liabilities into relevant maturity
groupings based on their contractual
maturities for all non-derivative financial
liabilities and derivative financial instruments
for which the contractual maturities are
essential for an understanding of the timing
of the cash flows. The amounts disclosed in
the table are the contractual undiscounted
cash flows (including principal and interest
payment).
2012
Antara
Kurang dari 1 dan 2
Jumlah Arus kas 1 tahun/ tahun/ Lebih dari
tercatat/ kontraktual/ Not later Between 2 tahun/
Carrying Contractual than 1 and More than
amount cash flows 1 year 2 years 2 years
Hutang usaha dan Trade and other
hutang lain-lain 2,653,621 2,653,621 2,653,621 - - payables
Beban yang masih
harus dibayar 738,526 738,526 738,526 - - Accrued expenses
Instrumen derivatif (77,147) - - - - Derivative instruments
- Arus kas keluar - (1,857,935) (1,083,818) (400,095) (374,021) Cash outflow -
- Arus kas masuk - 1,892,395 1,117,996 392,633 381,765 Cash inflow -
Pinjaman jangka
panjang 13,519,989 15,465,580 5,047,746 2,867,369 7,550,465 Long-term loans
Jumlah 16,834,989 18,892,187 8,474,071 2,859,907 7,558,209 Total
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
310
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 90 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor risiko keuangan (lanjutan) Financial risk factors (continued)
(iii) Risiko likuiditas (lanjutan) (iii) Liquidity risk (continued)
Berikut rincian pinjaman jangka panjang
sesuai dengan jadwal jatuh tempo:
Details of the long-term loans according to
the maturity schedule are as follow:
2012 2011 2010
Kurang dari 1 tahun 4,306,572 3,820,240 976,866 Not later than 1 year
Antara 1 dan 2 tahun 2,355,705 3,586,750 4,970,701 Between 1 year and 2 years
Lebih dari 2 tahun 6,857,712 3,319,264 4,231,250 More than 2 years
13,519,989 10,726,254 10,178,817
Pengaturan pembiayaan Financing arrangements
Perseroan memiliki fasilitas bank garansi dengan
berbagai instansi keuangan sejumlah ekuivalen
Rp 138.680. Fasilitas ini tersedia dalam beberapa
periode sampai dengan September 2013. Pada
tanggal 31 Desember 2012, porsi yang belum
digunakan adalah Rp 111.964.
The Company has bank guarantee facilities with
various financial institutions totaling equivalent
Rp 138,680. The facility is available on various
dates up to September 2013. As at 31 December
2012, the unused portion were Rp 111,964.
Estimasi nilai wajar Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition and
measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan mensyaratkan pengungkapan
atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki
nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures
requires disclosure of fair value measurements
by level of the following fair value measurement
hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1)
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets
for identical assets or liabilities (level 1)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
(b) inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices) (level 2), and
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi) (tingkat 3)
(c) inputs for the asset or liability that are not
based on observable market data
(unobservable inputs) (level 3)
Aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang
diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2)
adalah piutang dan hutang derivatif.
The Companys financial assets and liabilities
that are measured and recognised at fair value
(level 2) are derivative receivables and payables.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
311
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 91 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan) Fair value estimation (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan
Perseroan untuk aset keuangan adalah harga
penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas
keuangan menggunakan harga jual (ask price).
Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat
1.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices
at the reporting date. The quoted market price
used for financial assets held by the Company is
the current bid price, while financial liabilities use
ask price. These instruments are included in level
1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila
seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat
diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not
traded in an active market is determined using
valuation techniques. These valuation techniques
maximise the use of observable market data
where it is available and rely as little as possible
on estimates. If all significant inputs required to
fair value an instrument are observable, the
instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi,
maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat
3.
If one or more of the significant inputs is not
based on observable market data, the instrument
is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan
mencakup:
Specific valuation techniques used to value
financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa
atau pedagang efek untuk instrumen sejenis
dan;
the use of quoted market prices or dealer
quotes for similar instruments and;
teknik lain seperti analisis arus kas yang
didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
other techniques, such as discounted cash
flows analysis, are used to determine fair
value for the remaining financial instruments.
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities,
together with the carrying amounts, are as follow:
2012 2011 2010
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
tercatat/ wajar/ tercatat/ wajar/ tercatat/ wajar/
Carrying Fair Carrying Fair Carrying Fair
amount value amount value amount value
Aset keuangan: Financial assets:
Cash and cash
Kas dan setara kas 791,805 791,805 998,113 998,113 366,161 366,161 equivalents
Piutang usaha 505,687 505,687 644,404 644,404 456,965 456,965 Trade receivables
Piutang lain-lain 21,934 21,934 25,574 25,574 77,752 77,752 Other receivables
Piutang derivatif 135,967 135,967 117,785 117,785 32,884 32,884Derivative receivables
Aset lain-lain 343,228 343,228 330,866 330,866 357,475 357,475 Other assets
1,798,620 1,798,620 2,116,742 2,116,742 1,291,237 1,291,237
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
312
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 92 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar (lanjutan) Fair value estimation (continued)
2012 2011 2010
Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai
tercatat/ wajar/ tercatat/ wajar/ tercatat/ wajar/
Carrying Fair Carrying Fair Carrying Fair
amount value amount value amount value
Liabilitas keuangan: Financial liabilities:
Hutang usaha dan Trade and other
hutang lain-lain 2,653,621 2,653,621 2,815,069 2,815,069 1,660,051 1,660,051 payables
Beban yang masih
harus dibayar 738,526 738,526 886,388 886,388 942,799 942,799 Accrued expenses
Obligasi - - 1,499,419 1,552,500 1,497,794 1,530,000 Bonds
Pinjaman jangka
panjang 13,519,989 13,607,082 9,226,835 9,266,544 8,681,023 8,819,323 Long-term loans
Hutang derivatif 58,820 58,820 105,695 105,695 142,828 142,828 Derivative payables
Provisi 8,247 8,247 17,900 17,900 12,323 12,323 Provisions
16,979,203 17,066,296 14,551,306 14,644,096 12,936,818 13,107,324
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas
keuangan mendekati nilai tercatat karena
dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and
liabilities approximates their carrying amount, as
the impact of discounting is not significant.
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai
menggunakan discounted cash flows
berdasarkan tingkat suku efektif terakhir yang
berlaku untuk masing-masing pinjaman yang
diutilisasi. Nilai wajar hutang obligasi diestimasi
menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.
The fair value of long-term loans are estimated by
using discounted cash flows applying the
effective interest rate charged by the lenders for
the last utilisation in each currency borrowings.
The fair value of bonds is estimated by using the
last quoted market price.
Manajemen risiko permodalan Capital risk management
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalan
adalah untuk melindungi kemampuan Perseroan
dalam mempertahankan kelangsungan usaha,
sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal
hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi
pemangku kepentingan lainnya dan untuk
mengelola struktur modal yang optimal untuk
meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam
rangka mengelola struktur modal, Perseroan
mungkin menyesuaikan jumlah dividen,
menerbitkan saham baru atau
menambah/mengurangi jumlah hutang.
Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor
rasio hutang terhadap EBITDA.
The objectives of the Company when managing
capital are to safeguard the ability of the
Company to continue as a going concern in order
to provide returns for shareholders and benefits
for other stakeholders and to maintain an optimal
capital structure to minimise the effective cost of
capital. In order to maintain the capital structure,
the Company may from time to time adjust the
amount of dividends, issue new shares or
increase/reduce debt levels. The Company
manages the risk through monitoring debt to
EBITDA ratio.
Rasio hutang terhadap EBITDA dihitung dengan
membagi jumlah pinjaman (pinjaman bank dan
obligasi) dengan EBITDA. Adapun EBITDA
merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak
penghasilan disesuaikan dengan
(keuntungan)/kerugian selisih kurs bersih, biaya
pendanaan-bersih, beban penyusutan, dan
beban amortisasi.
Debt to EBITDA ratio is calculated as total debt
(bank loan and bonds payable) divided by
EBITDA. EBITDA is a result of calculation of
income before income tax adjusted by foreign
exchange (gains)/losses-net, finance costs-net,
depreciation expenses and amortisation
expenses.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
313
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 93 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko permodalan (lanjutan) Capital risk management (continued)
Strategi Perseroan selama tahun 2012, 2011 dan
2010 adalah mempertahankan rasio hutang
terhadap EBITDA kurang dari 2,0. Perseroan
telah mempertahankan rasio hutang terhadap
EBITDA untuk periode yang berakhir
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-
masing sebesar 1,4, 1,1 dan 1,1.
The Companys strategy during 2012, 2011 and
2010 was to maintain debt to EBITDA ratio less
than 2.0. The Company had maintained debt to
EBITDA ratio for the year ended 31 December
2012, 2011 and 2010 are 1.4, 1.1 and 1.1,
respectively.
34. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING
34. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS
Perseroan membuat estimasi dan asumsi
mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang
dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama
dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi
yang secara signifikan berisiko menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas selama 12 bulan ke depan
dipaparkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions
concerning the future. The resulting accounting
estimates will, by definition, seldom equal with
the related actual results. The estimates and
assumptions that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
12 months are addressed below.
i. Estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting
i. Critical accounting estimates and
assumptions
Estimasi umur manfaat aset tetap Estimated useful lives of fixed assets
Perseroan melakukan penelaahan berkala
atas masa manfaat ekonomis aset tetap
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi
teknis dan perkembangan teknologi di masa
depan.
The Company reviews periodically the
estimated useful lives of fixed assets based
on factors such as technical specification and
future technological developments.
Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan
estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan
faktor yang telah disebutkan di atas.
Future results of operations could be
materially affected by changes in these
estimates brought about by changes in the
factors mentioned.
Imbalan pascakerja Post-employment benefits
Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja
tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang
digunakan untuk menentukan biaya
(penghasilan) pensiun neto mencakup
tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi nilai tercatat imbalan
pascakerja.
The present value of the post-employment
benefits obligations depends on a number of
factors that are determined on an actuarial
basis using a number of assumptions. The
assumptions used in determining the net cost
(income) for pensions include the discount
rate. Any changes in these assumptions will
impact the carrying amount of post-
employment benefits obligations.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
314
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 94 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
34. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
i. Estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting (lanjutan)
i. Critical accounting estimates and
assumptions (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Perseroan menentukan tingkat diskonto yang
sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni
tingkat suku bunga yang harus digunakan
untuk menentukan nilai kini arus kas keluar
masa depan estimasian yang diharapkan
untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam
menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
Perseroan mempertimbangkan tingkat suku
bunga obligasi pemerintah yang
didenominasikan dalam mata uang dimana
imbalan akan dibayar dan memiliki jangka
waktu yang serupa dengan jangka waktu
liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate
discount rate at the end of each reporting
period. This is the interest rate that should be
used to determine the present value of
estimated future cash outflows expected to
be required to settle the obligations. In
determining the appropriate discount rate,
the Company considers the interest rates of
government bonds that are denominated in
the currency in which the benefits will be paid
and that have terms to maturity
approximating the terms of the related post-
employment benefit obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja
lainnya sebagian ditentukan berdasarkan
kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for post-employment
benefit obligations are based in part on
current market conditions.
Estimasi liabilitas restorasi aset Estimated liabilities for assets restoration
Perseroan menempatkan Base Transceiver
Stations (BTS) di tanah, atap bangunan,
dan tempat lainnya dengan berbagai macam
kontrak sewa. Dalam mengestimasi liabilitas
restorasi aset, Perseroan telah menentukan
asumsi-asumsi seperti tanggal
pembongkaran, biaya pemindahan peralatan
jaringan dan memulihkan lokasi, tingkat
diskonto, dan tingkat inflasi.
The Company locates Base Transceiver
Stations (BTS) on land, rooftops and other
premises under various types of rental
contracts. In estimating liabilities for assets
restoration, the Company has made a range
of assumptions such as dismantlement
dates, cost of removing network equipment
and remediating the sites, discount rate and
inflation rate.
Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi
nilai tercatat estimasi liabilitas restorasi aset
(lihat Catatan 14a) dan aset tetap yang
bersangkutan.
Any changes in these assumptions will
impact the carrying amount of estimated
liabilities for assets restoration (see Note
14a) and a corresponding fixed assets.
Estimasi beban lisensi terkait hak
penggunaan frekuensi ijin stasiun radio
Estimated license fees in relation to the
use of radio frequency spectrum
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
No.7/2009 (lihat Catatan 1d), Perseroan
diharuskan untuk membayar BHP spektrum
frekuensi radio yang terdiri dari BHP untuk
ISR dan BHP untuk IPSFR. Penetapan tarif
BHP ISR berbeda-beda tergantung pada
zona, segmentasi frekuensi, dan perangkat
yang digunakan.
According to the Government Regulation
No.7/2009 (see Note 1d), the Company is
required to pay fees for the use of radio
frequency spectrum comprising fees on radio
station license (ISR) and fees on radio
frequency spectrum license (IPSFR). The
determination of ISR fees differ depending on
zone, frequency segmentation and
equipment used.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
315
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 95 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
34. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
i. Estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting (lanjutan)
i. Critical accounting estimates and
assumptions (continued)
Estimasi beban lisensi terkait hak
penggunaan frekuensi ijin stasiun radio
(lanjutan)
Estimated license fees in relation to the
use of radio frequency spectrum
(continued)
Tahapan pemanfaatan ISR meliputi proses
pengajuan ijin penggunaan frekuensi radio
kepada Departemen Komunikasi dan
Informatika, perolehan ijin, dan pembayaran
beban ISR sesuai dengan tagihan yang
diterbitkan. Dalam pelaksanaannya, proses
yang dilalui memerlukan jangka waktu yang
cukup lama.
The utilisation of radio station license
comprised of application for license to use
radio frequency to Department of
Communication and Information, obtainment
of license and payment of ISR fees in
accordance with the billings issued. In
practice, the processes require considerable
time.
Perseroan secara periodik melakukan
penelaahan terhadap besaran beban yang
masih harus dibayar dengan melakukan
estimasi terhadap besaran tarif yang berlaku
dikalikan dengan jumlah links yang
digunakan. Tarif aktual dapat berbeda
dengan estimasi tersebut. Pada tahun 2012,
estimasi beban lisensi yang masih harus
dibayar (lihat Catatan 10) telah disesuaikan
dengan hasil penelaahan terakhir.
The Company periodically reviews the
accrued expenses by estimating the
applicable tariff multiply with the number of
links used. The actual tariff could differ from
those estimates. In year 2012, the estimated
license fee accruals (see Note 10) have been
adjusted with the result of the latest review.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan
kebijakan akuntansi
ii. Critical judgments in applying the
accounting policies
Pengakuan dan pengukuran aset
takberwujud
Recognition and measurement of
intangible assets
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
tidak memberikan panduan secara jelas dan
eksplisit mengenai apakah komitmen untuk
membayar biaya tahunan selama sepuluh
tahun sebagai akibat dari diperolehnya ijin
pita spektrum 3G merupakan suatu
kewajiban dan apakah biaya tahunan selama
sepuluh tahun (Biaya Hak Penggunaan atau
BHP) dianggap sebagai bagian dari harga
perolehan ijin.
The Indonesian Financial Accounting
Standards do not provide clear and explicit
guidance on whether the commitment to pay
annual fees over ten years as a
consequence of obtaining the 3G spectrum
license is a liability and whether the ten-year
annual fees (Biaya Hak Penggunaan or BHP)
are to be considered as part of the
acquisition costs of the license.
Manajemen menilai bahwa kelanjutan
pembayaran biaya tahunan tidak diperlukan
lagi jika Perseroan memutuskan untuk tidak
menggunakan ijin tersebut lagi. Manajemen
menganggap pembayaran biaya tahunan
sebagai biaya penggunaan berdasarkan
interpretasi manajemen terhadap keadaan
ijin dan konfirmasi tertulis dari Direktorat
Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Oleh
karena itu, biaya tahunan tersebut tidak
dianggap sebagai bagian dari harga
perolehan (lihat Catatan 8) dalam
mendapatkan ijin tersebut.
Management assesses that continuation of
payment of annual fees will no longer be
required if the Company no longer uses the
license. Management considers the annual
payment as a usage fee based on its own
interpretation of the license conditions and
written confirmation from the Directorate
General of Post and Telecommunications.
These annual fees are therefore not
considered as part of the acquisition cost
(see Note 8) for obtaining the license.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
316
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 96 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan)
34. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued)
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan
kebijakan akuntansi (lanjutan)
ii. Critical judgments in applying the
accounting policies (continued)
Pengakuan dan pengukuran aset
takberwujud (lanjutan)
Recognition and measurement of
intangible assets (continued)
Jika di masa yang akan datang, peraturan
dan kondisi sehubungan dengan
pembayaran biaya tahunan berubah, dimana
pembayaran terhadap sisa biaya-biaya
tahunan tersebut tidak dapat dihindari jika
Perseroan menyerahkan ijin tersebut,
Perseroan akan mengakui nilai wajar biaya
tahunan sebagai aset takberwujud dan
kewajiban yang terkait sebesar nilai kini dari
sisa biaya-biaya tahunan pada saat
terjadinya perubahan tersebut.
If in future, the regulations and conditions
with regard to payment of the annual fees are
changed with the consequence that payment
of remaining outstanding annual fees cannot
be avoided upon the Company returning the
license, the Company will recognise the fair
value of annual fees as an intangible asset
and the corresponding liability at the present
value of the remaining annual fees at that
point in time.
35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN
ARUS KAS KONSOLIDASIAN
35. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH
FLOWS
Kegiatan signifikan yang tidak mempengaruhi
arus kas:
Significant activities not affecting cash flows:
2012 2011 2010
Acquisition of respective
Pembelian aset tetap pada period fixed assets
periode berjalan yang through incurrence
dibiayai melalui hutang 758,827 1,368,668 335,947 of payables
Penerbitan saham sehubungan Share issuance
dengan program insentif related to long-term
jangka panjang 43,178 59,172 - incentive program
36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 36. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 21 Januari 2013, Perseroan
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman
berjangka lima tahun sebesar Rp 3.000.000
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan perjanjian tersebut Perseroan setuju
untuk membayar bunga dengan suku bunga
tetap 7,5% untuk tahun pertama selanjutnya suku
bunga mengambang sebesar JIBOR 3 bulan
ditambah 1%. Perjanjian kredit ini akan dibayar
secara bertahap selama lima tahun.
On 21 January 2013, the Company signed a five-
year loan facility agreement with PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk amounted to Rp 3,000,000. Based
on the agreement, the Company agreed to pay
fixed rate 7.5% for first year and later a floating
rate of interest at the 3 months JIBOR plus 1%.
The loan will mature gradually in five years.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
317
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 97 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37. PENYAJIAN KEMBALI 37. RESTATEMENT
Dalam tahun berjalan, Perseroan telah menyajikan
kembali laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian yang diterbitkan sebelumnya
berkaitan dengan penyajian pendapatan selular
dari layanan nilai tambah.
In the current year, the Company has restated its
previously issued consolidated statements of
comprehensive income relating to the presentation
of cellular revenue from value added services.
Perseroan mempertimbangkan kembali interpretasi
atas fakta dan keadaan dan perlakuan akuntansi
yang sesuai untuk pendapatan usaha dari layanan
nilai tambah dan menentukan untuk menyajikan
kembali pendapatan tersebut dengan dikurangi
jumlah beban yang terkait dengan layanan tersebut
dengan maksud untuk memberikan penyajian yang
lebih relevan. Sebelumnya, Perseroan telah
melaporkan jumlah bruto yang ditagihkan kepada
pelanggan sebagai pendapatan.
The Company reconsidered the interpretation of
the facts and circumstances and applicable
accounting treatment for the revenues from value
added services and determined to restate these
revenues to be net of the amounts related to the
charges of these services in order to reflect more
relevant presentation. Historically, the Company
has reported the gross amount billed to its
subscribers as revenue.
Sehubungan dengan itu, semua periode pelaporan
sebelumnya telah disajikan kembali untuk
menunjukkan jumlah bersih yang diperoleh
Perseroan setelah memperhitungkan semua beban
langsung yang terkait.
Accordingly, all prior periods have been restated to
show the net amount the Company retains after
taking into account the underlying direct expenses.
Sesuai dengan PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi, Estimasi Akuntansi dan Kesalahan,
perubahan diterapkan secara retrospektif dan
jumlah komparatif lainnya telah disajikan kembali.
Dampak dari koreksi tersebut menyebabkan
pengurangan dari jumlah pendapatan yang telah
dilaporkan sebelumnya dan juga pengurangan atas
beban interkoneksi dan beban langsung terkait
pada periode-periode tersebut. Perubahan dalam
penyajian tidak berdampak pada laba sebelum
pajak penghasilan, laba periode berjalan, dan laba
per lembar saham untuk setiap periode yang
disajikan. Perseroan tidak menyajikan laporan
posisi keuangan konsolidasian pada awal tahun
buku 2010 karena penyajian kembali tidak
mempengaruhi saldo awal saldo laba.
In accordance with PSAK 25 (Revised 2009),
Accounting Policies, Accounting Estimates and
Errors, the change was made retrospectively and
the comparatives had been restated accordingly.
The effect of corrections resulted in a reduction of
previously reported revenues and the
corresponding reduction in interconnection and
other direct expenses in those periods. The change
in presentation had no effect on income before
income tax, profit for the period and earnings per
share for any period presented. The Company did
not present consolidated statements of financial
position at the beginning of 2010 because the
restatement did not have an impact on the opening
balance of retained earnings.
Tabel di bawah menunjukkan pengaruh dari
penyajian kembali:
The table below shows the impact of the
restatement:
2011 2010
Sebelum disajikan kembali: Before restatement:
Pendapatan usaha 18,921,070 17,636,895 Revenue
Pendapatan usaha setelah
dikurangi diskon 18,712,778 17,458,639 Revenue net of discount
Beban interkoneksi dan beban Interconnection and other
langsung lainnya 2,463,303 2,303,762 direct expenses
Setelah disajikan kembali: After restatement:
Pendapatan usaha 18,468,436 17,236,016 Revenue
Pendapatan usaha setelah
dikurangi diskon 18,260,144 17,057,760 Revenue net of discount
Beban interkoneksi dan beban Interconnection and other
langsung lainnya 2,010,669 1,902,883 direct expenses
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
318
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 98 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38. AKUN REKLASIFIKASI 38. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
Akun - akun tertentu pada laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah
direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 yang telah sesuai dengan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, yang terlampir
dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Rincian akun akun signifikan yang
direklasifikasi adalah sebagai berikut:
Certain accounts in the consolidated financial
statements for the years ended 31 December
2011 and 2010 have been reclassified to conform
with the presentation of the consolidated financial
statements for the year ended 31 December
2012 which are in accordance with the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (BAPEPAM-LK)s Regulation No.
VIII.G.7, enclosed in the decision letter No. KEP-
347/BL/2012. The details of the significant
accounts being reclassified are as follows:
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification reclassification
Laporan posisi keuangan Consolidated statement
konsolidasian of financial position
31 Desember 2011 31 December 2011
Aset lancar Current asset
- Beban dibayar dimuka 1,519,602 (6,024) 1,513,578 Prepayment -
- Aset lain-lain 19,600 6,024 25,624 Other assets -
Aset tidak lancar Non-current asset
- Beban dibayar dimuka - 1,174,631 1,174,631 Prepayment -
- Aset lain-lain 2,050,802 (1,623,486) 427,316 Others asset -
- Aset takberwujud - 448,855 448,855 Intangible asset -
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
- Beban yang masih
harus dibayar 886,388 (157,481) 728,907 Accrued expenses -
- Liabilitas imbalan kerja Short-term employee -
jangka pendek - 157,481 157,481 benefit liabilities
- Provisi - 268,646 268,646 Provisions -
- Liabilitas imbalan kerja Long-term employee -
jangka panjang benefit liabilities -
bagian lancar 280,404 (268,646) 11,758 current porition
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
- Liabilitas imbalan kerja Long-term employee -
jangka panjang 381,700 (258,842) 122,858 benefit liabilities
- Provisi - 258,842 258,842 Provisions -
Laporan posisi keuangan Consolidated statement
konsolidasian of financial position
31 Desember 2010 31 December 2010
Aset lancar Current asset
- Beban dibayar dimuka 1,229,873 (20,421) 1,209,452 Prepayment -
- Aset lain-lain 31,061 20,421 51,482 Other assets -
Aset tidak lancar Non-current asset
- Beban dibayar dimuka - 888,627 888,627 Prepayment -
- Aset lain-lain 1,793,181 (1,409,824) 383,357 Others asset -
- Aset takberwujud - 521,197 521,197 Intangible asset -
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
- Beban yang masih
harus dibayar 942,799 (228,536) 714,263 Accrued expenses -
- Liabilitas imbalan kerja Short-term employee -
jangka pendek - 228,536 228,536 benefit liabilities
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
- Liabilitas imbalan kerja Long-term employee -
jangka panjang 345,048 (210,327) 134,721 benefit liabilities
- Provisi - 210,327 210,327 Provisions -
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
319
PT XL AXIATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES
Halaman 99 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2012, 2011 AND 2010
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38. AKUN REKLASIFIKASI (lanjutan) 38. ACCOUNTS RECLASSIFICATION (continued)
Sebelum Setelah
reklasifikasi/ reklasifikasi/
Before Reklasifikasi/ After
reclassification Reclassification reclassification
Laporan laba rugi Consolidated statement
komprehensif of comprehensive
konsolidasian, income,
31 Desember 2011 31 December 2011
Beban infrastruktur - 3,866,242 3,866,242 Infrastructure expenses
Beban penjualan dan Sales and marketing
pemasaran - 1,237,982 1,237,982 expenses
Beban perlengkapan dan Supplies and overhead
overhead - 598,233 598,233 expenses
Beban lain - lain - 77,657 77,657 Other expenses
Beban operasional lainnya 5,780,114 (5,780,114) - Other operating expenses
Foreign exchange
Kerugian selisih kurs bersih (84,995) (58,904) (143,899) losses - net
Penghasilan keuangan 117,162 58,904 176,066 Finance income
Laporan laba rugi Consolidated statement
komprehensif of comprehensive
konsolidasian, income,
31 Desember 2010 31 December 2010
Beban infrastruktur - 3,120,982 3,120,982 Infrastructure expenses
Beban penjualan dan Sales and marketing
pemasaran - 1,291,324 1,291,324 expenses
Beban perlengkapan dan Supplies and overhead
overhead - 551,178 551,178 expenses
Beban lain - lain - 213,248 213,248 Others expenses
Beban operasional lainnya 5,176,732 (5,176,732) - Other operating expenses
Foreign exchange
Kerugian selisih kurs bersih (167,428) 201,114 33,686 losses - net
Biaya keuangan (1,027,490) (201,114) (1,228,604) Finance costs
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
320
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
321
DAFTAR ISTILAH TEKNIS
Glossary of Technical Terms
3G
Generasi ketiga layanan telekomunikasi.
3G
Third-generation telecommunications services.
ARPU
Average Revenue Per User, adalah rata-rata
pendapatan yang didapat per pelanggan, sebuah
evaluasi statistik untuk sebuah subscriber base dari
suatu operator network.
ARPU
Average Revenue Per User, an evaluation statistic for
a network operators subscriber base.
Backbone
Tingkat tertinggi dalam hirarki jaringan transmisi
dan dirancang untuk menyalurkan trafk yang
sangat besar. Backbone dapat berupa switched
(menggunakan ATM, frame relay atau keduanya)
atau routed (hanya menggunakan routers dan
tidak ada switches). Link transmisi antara node atau
fasilitas switching dapat berupa jaringan gelombang
mikro, kabel laut, satelit, serat optik atau teknologi
transmisi lainnya.
Backbone
The highest level in a hierarchical network and
designed to carry the heaviest trafc. Backbones
are either switched (using ATM, frame relay or both)
or routed (using only routers and no switches).
The transmission links between nodes or switching
facilities might consist of microwave, submarine
cable, satellite, optical fber or other transmission
technology.
Backhaul
Penghubung menengah antara jaringan inti, atau
backbone dengan jaringan cabang kecil pada ujung
struktur keseluruhan jaringan.
Backhaul
intermediate links between the core, or backbone,
of the network and the small sub-networks at the
edge of the entire hierarchical network.
Bandwidth
Kapasitas dari suatu jaringan komunikasi.
Bandwidth
The capacity of a communication link.
BSC
Base Station Controller, Alat pengatur di sebuah
jaringan 2G yang mengkoordinasikan pengoperasian
beberapa BTS.
BSC
Base station controller, The controlling equipment
in a 2G network that coordinates the operation of
multiple BTS.
BTS
Base Transceiver Station Alat elektronik yang
disimpan di kabinet-kabinet termasuk sebuah unit
air-conditioning, unit heating, electrical supply,
telephone hook-up, dan auxiliary power supply, yang
apabila digabung dengan antena akan membentuk
sebuah layanan fasilitas komunikasi tersendiri.
BTS
Base Transceiver Station, the electronic equipment
housed in cabinets, including an air-conditioning
unit, heating unit, electrical supply, telephone hook-
up and auxiliary power supply, that together with
antennas comprise a personal communications
services facility.
CDMA
Code Division Multiple Access, suatu teknologi
transmisi di mana setiap transmisi dikirimkan
ke beberapa frekuensi dan suatu kode tertentu
diberikan untuk setiap pengiriman data atau
suara, yang dapat membuat beberapa pengguna
menggunakan spektrum frekuensi yang sama.
CDMA
Code Division Multiple Access, a transmission
technology where each transmission is sent over
multiple frequencies and a unique code is assigned
to each data or voice transmission, allowing multiple
users to share the same frequency spectrum.
Churn
Nomor pelanggan yang diputuskan dari jaringan
baik secara sepihak atau tidak dalam suatu periode
dibagi dengan jumlah pelanggan pada periode yang
sama.
Churn
The subscriber disconnections for a given period,
determined by dividing the sum of voluntary and
involuntary deactivations during the period by the
average number of subscribers for the same period.
Data paket
Teknik transmisi data di mana informasi
disegmentasikan dan dikirimkan dalam bentuk
kelompok data yang disebut packet, yang masing-
masing memiliki lampiran kontrol information
untuk pengiriman, pengurutan, dan pengecekan
kesalahan.
Data packet
A data transmission technique whereby information
is segmented and routed in discrete data envelopes
called packets, each with its own appended control
information for routing, sequencing and error
checking.
Penjelasan-penjelasan berikut tidak ditujukan
sebagai defnisi teknis, tetapi untuk membantu
pembaca umum untuk mengerti istilah-istilah
tertentu yang terdapat dalam Laporan Tahunan
ini.
The following explanations are not intended as
technical defnitions, but to assist the general
reader to understand certain terms as used in
this Annual Report.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
322
GPRS
General Packet Radio Services, suatu standar
komunikasi telepon selular yang mendukung
kapasitas bandwidth yang besar, terutama untuk
pengiriman dan penerimaan data, termasuk e-mail
dan aplikasi bandwidth tinggi lainnya .
GPRS
General Packet Radio Service, a standard for cellular
communications which supports a wide range of
bandwidths and is particularly suited for sending
and receiving data, including e-mail and other high
bandwidth applications.
GSM
Global System for Mobile Communications, suatu
sistem telekomunikasi telepon selular digital yang
distandarisasi oleh European Telecommunications
Standards Institute yang didasarkan pada rancangan
transmisi digital dan jaringan telepon selular dengan
roaming yang digunakan di seluruh Eropa, Jepang
dan berbagai negara lainnya.
GSM
Global System for Mobile Communications, a digital
cellular telecommunications system standardized
by the European Telecommunications Standards
Institute based on digital transmissions and
cellular network architecture with roaming in
use throughout Europe, Japan and various other
countries.
IDD
International Direct Dialing, layanan komunikasi di
mana pengguna dalam melakukan panggilan jarak
jauh tanpa melalui operator.
IDD
International Direct Dialing, a telecommunications
service that allows a user to make international long-
distance calls without using an operator.
Infrastruktur Jaringan
Perangkat infrastruktur tetap yang terdiri dari
kabel serat optik, perangkat transmisi, perangkat
multiplexing, switches, pemancar radio, antena,
sistem informasi manajemen dan perangkat lainnya
yang menerima, mengirim dan memproses sinyal
dari dan ke perangkat pelanggan dan/atau antara
jaringan nirkabel dan jaringan tetap.
Network infrastructure
The fxed infrastructure equipment consisting of
optical fber cable, copper cable, transmission
equipment, multiplexing equipment, switches, radio
transceivers, antennas, management
information systems and other equipment that
receives, transmits and processes signals from and
to subscriber equipment and/or between wireless
networks and fxed networks.
Internet Protocol (IP)
Protokol yang membawa paket bits (paket atau
datagram) dari suatu sumber ke suatu tujuan
disebut juga jaringan packet-switching seperti
Internet.
Internet Protocol (IP)
A protocol that delivers a package of bits (a packet
or datagram) from a source to a destination on
a so called packet-switching network such as the
Internet.
Interkoneksi
Suatu sistem yang dapat membuat suatu operator
telekomunikasi dapat menghubungkan jaringannya
ke jaringan atau unsur-unsur jaringan dari
beberapa operator telekomunikasi lainnya untuk
dapat melakukan terminasi trafk yang berasal dari
pelanggan jaringan milik operator telekomunikasi
tersebut ke pelanggan jaringan milik operator
telekomunikasi lainnya.
Interconnection
Practice of allowing a competing
telecommunications operator to connect its network
to the network or network elements of certain
other telecommunications operators to enable the
termination of trafc originated by customers of the
competing telecommunications operators network
to the customers of the other telecommunications
operators network.
ISP
Internet Service Provider, suatu perusahaan
yang menyediakan akses ke Internet dengan
menyediakan antar muka ke jaringan Internet.
ISP
Internet Service Provider, a company that provides
access to the Internet by providing the interface to
the Internet backbone.
Kabel serat optik
Kabel yang menggunakan bahan serat optik dan
teknologi laser, berkas cahaya yang memodulasi
yang merupakan data ditransmisi melalui flamen
kaca tipis.
Fiber optic cable
A transmission medium constructed from extremely
pure and consistent glass through which digital
signals are transmitted as pulses of light. Fiber optic
cables ofer greater transmission capacity and lower
signal distortion than traditional copper cables.
Kbps
Kilobits (103) per second, ukuran kecepatan
transmisi digital.
Kbps
Kilobits (103) per second, a measure of digital
transmission speed.
Mbps
Megabits (106) per second, ukuran kecepatan
transmisi digital.
Mbps
Megabits (106) per second, a measure of digital
transmission speed.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
323
MDS
Mobile Data Services, layanan data yang bersifat
mobile.
MDS
Mobile Data Service, wireless data service.
MHz
Ukuran frekuensi. Satu MHz sama dengan 1.000.000
siklus per detik.
MHz
A measure of frequency. One MHz equals to
1,000,000 cycles per second.
MMS
Multimedia Messaging Services, suatu sistem
telekomunikasi telepon selular yang membuat
pesan SMS dapat memuat komponen gambar,
suara atau video.
MMS
Multimedia Messaging Services, a cellular
telecommunications system that allows SMS
messages to include graphics, audio or video
components.
MSC
Mobile Switching Center, sentral telekomunikasi
dari sistem telepon selular yang berfungsi untuk
mengatur semua panggilan antar berbagai BTS
dari dan untuk ke PSTN. MSC memulai dan
mengakhiri sambungan, menangani mobilitas, dan
pengambilalihan selama panggilan serta memonitor
pembebanan dan akun prabayar real-time.
MSC
Mobile Switching Centre, a central communication
hub of a cellular telephone system that is
responsible for routing all the calls between the
various BTS or to the PSTN. The MSC sets up and
releases the end-to-end connection, handles
mobility and hand- over requirements during the
call and takes care of charging and real time prepaid
account monitoring.
MPLS
Multi-Protocol Label Switching, teknologi platform
jaringan komunikasi data yang meningkatkan
efsensi aliran trafk data melalui pola manajemen
trafk yang menggolongkan data berdasarkan
aplikasinya.
MPLS
Multi-Protocol Label Switching, a data
communication network platform technology that
increases the efciency of data trafc fow through
a trafc management pattern that classifes data
based on its application.
Node B
BTS untuk jaringan 3G.
Node B
A BTS for a 3G network.
PSTN
Public Switched Telephone Network, yaitu jaringan
sentral telepon untuk jaringan tetap (STO).
PSTN
The international telephone system which carries
analog voice data.
Roaming
Merupakan suatu layanan dari jasa selular
yang memungkinkan pelanggan suatu jaringan
menggunakan jaringan milik operator lain.
Roaming
The cellular telecommunications feature that
permits subscribers of one network to use their
mobile handsets and telephone numbers when in a
region with cellular network coverage provided by a
third-party provider.
RNC
Radio Network Core, adalah peralatan yang
dipergunakan pada jaringan telekomunikasi 3G
untuk mengatur pengoperasian banyak Node B.
RNC
Radio Network Controllers, the controlling
equipment in a 3G network that coordinates the
operation of multiple Node B.
SIM atau kartu SIM
Subscriber Identity Module, kartu pintar yang
dirancang untuk dimasukkan ke dalam telepon
genggam, yang memuat semua data yang
berhubungan dengan pengguna, seperti nomor
telepon, rincian layanan dan memori penyimpanan
pesan- pesan SMS.
SIM or SIM card
Subscriber Identity Module, the smart card
designed to be inserted into a mobile handset
containing all subscriber-related data such as phone
numbers, service details and memory for storing
messages.
Sirkit Sewa
Line transmisi telekomunikasi khusus yang
menghubungkan satu titik fxed ke titik fxed lain,
yang disewa dari operator untuk penggunaan
eksklusif.
Leased Line
Is a dedicated telecommunications transmissions
line linking one fxed point to another, rented from
an operator for exclusive usage.
SMS
Short Message Service, sarana untuk mengirim
atau menerima pesan yang berisi huruf dan angka
kepada atau dari telepon selular.
SMS
Short Message Service, a media to message
to or from mobile phone, sending or receiving
alphanumeric messages.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
324
Switch
Peralatan mekanik, listrik atau elektronik yang
membuka atau menutup sirkuit, menyelesaikan
atau menghentikan jalur listrik, atau jalur tertentu,
atau sirkuit, digunakan untuk mengatur trafk dalam
jaringan telekomunikasi.
Switch
A mechanical, electrical or electronic device that
opens or closes circuits, completes or breaks an
electrical path, or select paths or circuits, used to
route trafc in a telecommunications network.
VoIP
Voice over Internet Protocol, sebuah sarana yang
mengirimkan informasi suara dengan menggunakan
protokol internet. Informasi suara tersebut
ditransmisi dalam bentuk paket-paket dalam
rupa digital. Informasi suara ini tidak ditransmisi
dengan menggunakan protokol tradisional yang
menggunakan sirkuit PSTN, sehingga dapat
menghindari toll charges yang berasal dari
conventional long-distance service providers.
VoIP
Voice over Internet Protocol, a media for sending
voice information using Internet protocol. The
voice information is transmitted in discrete packets
in digital form rather than the traditional circuit-
committed protocols of the PSTN, thereby avoiding
the tolls charged by conventional long-distance
service providers.
VSAT
Very Small Aperture Terminal, sebuah satelit yang
relatif kecil, biasanya berdiameter antara 1,5 sampai
3,8 meter, diletakkan di lokasi pengguna dan
digunakan untuk telekomunikasi dua arah dengan
menggunakan satelit.
VSAT
Very Small Aperture Terminal, a relatively small
satellite dish, typically 1.5 to 3.8 meters in diameter,
placed at users premises and used for two-way data
communications using satellite.
WAP
Wireless Application Protocol, suatu teknologi
platform standar yang bersifat terbuka dan global
yang dapat membuat pengguna telepon selular
mengakses dan berinteraksi dengan layanan seperti
mobile information e-mail, situs internet, informasi
keuangan, informasi on-line banking, informasi
hiburan, permainan dan pembayaran mikro.
WAP
Wireless Application Protocol, an open and global
standard of technology platform that enables
mobile users to access and interact with mobile
information services such as e-mail, websites,
fnancial information, on-line banking information,
entertainment (infotainment), games and micro-
payments.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
325
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
A. Ikhtisar Data Keuangan Penting A. Summary of Key Financial Information
1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku
atau sejak memulai usahanya.Jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling
kurang:
6 - 7 1) Summary of Key Financial Informationis presented
in comparison with previous 3 (three) fscal years or
since commencement of business of the company,
at least contain:
a. pendapatan; 6 a. income;
b. laba bruto; 6 b. gross proft;
c. laba (rugi); 6 c. proft (loss);
d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan
non pengendali;
6 d. totalproft (loss) attributable to equity holders of
the parent entity and non controlling interest;
e. total laba (rugi) komprehensif; 6 e. totalcomprehensive proft (loss);
f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali;
6 f. total comprehensive proft (loss) attributable
to equity holders of the parent entity and non
controlling interest;
g. laba (rugi) per saham; 6 g. earning (loss) per share;
h. jumlah aset; 6 h. totalassets;
i. jumlah liabilitas; 6 i. total liabilities;
j. jumlah ekuitas; 6 j. total equities;
k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 7 k. proft (loss) to total assets ratio;
l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 7 l. proft (loss) to equities ratio;
m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; 7 m. proft (loss) to income ratio;
n. rasio lancar; 7 n. currentratio;
o. rasio liabilitas terhadap ekuitas; 7 o. liabilitiesto equities ratio;
p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan 7 p. liabilitiesto total assets ratio; and
q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang
relevan dengan perusahaan dan jenis
industrinya.
6 - 7 q. otherinformation and fnancial ratios relevant
tothe company and type of industry.
2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai
saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling
kurang meliputi:
204 - 209 2) The Annual Report should contain information with
respect to shares issued for each three-month
period in the last two (2) fscal years (if any), at least
covering:
a. jumlah saham yang beredar; 204 a. number of outstanding shares;
b. kapitalisasi pasar; 204 b. market capitalization;
c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan;
dan
204 c. highest share price, lowest share price,closing
share price; and
d. volume perdagangan. 204 d. share volume.
3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan
saham (stock split), penggabungan saham (reverse
stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan
nilai nominal saham, maka informasi harga saham
sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib
ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
- 3) In the event of corporate actions, including stock
split, reverse stock, dividend, bonus share, and
decrease in par value of shares, then the share
price referred to in point 2), should be added with
explanation on:
a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi; a. date of corporate action;
b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham,
saham bonus, dan penurunan nilai saham;
b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus
shares, and reduce par value of shares;
REFERENSI SILANG PERATURAN BAPEPAM-LK NO X.K.6
Cross Reference BAPEPAM-LK Regulation No X.K.6
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
326
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah
aksi korporasi; dan
c. number of outstanding shares prior to and after
corporate action; and
d. harga saham sebelum dan sesudah aksi
korporasi.
d. share price prior to and after corporate action.
4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan
dihentikan sementara (suspension) dalam tahun
buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat
penjelasan mengenai alasan penghentian sementara
tersebut.
- 4) In the event that the companys shares were
suspended from trading during the year under
review, then the Annual Report should contain
explanation on the reason for the suspension.
5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana
dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga
tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten
atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula
tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- 5) In the event that the suspension as referred to in
point 4) was still in efect until the date of the Annual
Report, then the Issuer or the Public Company
should also explain the corporate actions taken by
the company in resolving the issue.
B. Laporan Dewan Komisaris
Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal
sebagai berikut:
24 - 27 B. The Board of Commissioners Report
The Board of Commissioners Reportshould at least
contain the following items:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai
pengelolaan perusahaan;
1) assessment on the performance of the Board of
Directors in managing the company.
2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi; dan
2) view on the prospects of the companys business as
established by the Board of Directors, and
3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan
alasan perubahannya (jika ada).
3) changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
C. Laporan Direksi
Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai
berikut:
30 - 39 C The Board of Directors Report
The Board of Directors Report should at least containthe
following items:
1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-
kendala yang dihadapi perusahaan;
1) the companys performance, i.e. strategic
policies,comparison between achievement of results
and targets, and challenges faced by the company:
2) gambaran tentang prospek usaha; 2) business prospects;
3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 3) implementation of Good Corporate Governance by
the company; and
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).
4) changes in the composition of the Board of Directors
(if any).
D. Profl Perusahaan
Profl perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai
berikut:
D. Company Profle
The Company Profle should at least contain the
following:
1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile,
alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website)
perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor
perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat
memperoleh informasi mengenai perusahaan;
159, 210 - 213 1) name, address, telephone and/or facsimile, email,
website of the company and/or branch ofces or
representative ofce, which enable public to access
information about the company;
2) riwayat singkat perusahaan; 2 - 3 2) brief history of the company.
3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran
Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang
dihasilkan;
2 - 3 3) line of business according to the latest Articles of
Association, and types of products and/or services
produced.
4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan,
paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di
bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
184 - 185 4) structure of organization in chart form, at least one
level below the Board of Directors, with the names
and titles;
5) visi dan misi perusahaan; 10 - 11 5) vision and mission of the company:
6) profl Dewan Komisaris, meliputi: 186 - 191 6) the Board of Commissioners profles include:
a. nama; a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan pertama
kali pada Emiten atau Perusahaan Publik,
sebagaimana dicantumkan dalam berita acara
keputusan RUPS;
b. history of position, working experience, and
legal basis for frst appointment to the Issuer or
Public company, as stated in the minutes of GMS
resolutions.
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
327
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
c. riwayat pendidikan; c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku
(jika ada); dan
d. short description on the competency
enhancement training programs for members
of the Board of Commissionersduring the year
under review (if any); and
e. pengungkapan hubungan afliasi dengan anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya,
serta pemegang saham (jika ada);
e. disclosure of afliation with other members
of the Board of Commissioners and Board of
Directors, and shareholders (if any);
7) profl Direksi, meliputi: 7) the Board of Directors profles include:
a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan
fungsi yang dilaksanakan;
192 - 198 a. nameand short description of duties and
functions;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan pertama
kali pada Emiten atau Perusahaan Publik,
sebagaimana dicantumkan dalam berita acara
keputusan RUPS;
192 - 198 b. history of position, working experience, and
legal basis for frst appointment to the Issuer or
Public Company, as stated in the minutes of GMS
resolutions.;
c. riwayat pendidikan; 192 - 198 c. history of education;
d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi
yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada);
dan
112 - 113 d. short description on the competency
enhancement training programs for members
of the Board of Commissioners during the year
under review (if any); and
e. pengungkapan hubungan afliasi dengan anggota
Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);
- e. disclosure of afliation with other members
of the Board of Commissioners and Board of
Directors, and shareholders (if any);
8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan
Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah
tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu
penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana
dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan
yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah
susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang
terakhir dan sebelumnya;
- 8) in the event that there were changes in the
composition of the Board of Commissioners and/or
the Board of Directors occurring between the period
after year-end until the date the Annual Report
submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the
last and the previous composition of the Board of
Commissioners and/or the Board of Directorsshall
be stated in the Annual Report.
9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan
kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah
dilakukan;
169 - 173 9) number of employees and description of
competence building during the year under review,
for example education and training of employees.
10) uraian tentang nama pemegang saham dan
persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku
yang terdiri dari:
205 10) information on names of shareholders and
ownership percentage at the end of the fscal year,
including:
a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima
perseratus) atau lebih saham Emiten atau
Perusahaan Publik;
a. shareholders having 5% (fve percent) or more
shares of Issuer or Public Company;
b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham
Emiten atau Perusahaan Publik; dan
b. Commissioner sand Directors who own shares of
the Issuers or Public Company; and
c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu
kelompok pemegang saham yang masing-masing
memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham
Emiten atau Perusahaan Publik;
c. groups of public shareholders, or groups of
shareholders, each with less than 5% ownership
shares of the Issuers or Public Company.
11) informasi mengenai pemegang saham utama dan
pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik
langsung maupun tidak langsung, sampai kepada
pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema
atau diagram;
14 - 15 11) information on major shareholders and controlling
shareholders the Issuers of Public Company, directly
or indirectly, and also individual shareholder,
presented in the form of scheme or diagram;
12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan
ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan
Publik memiliki pengendalian bersama entitas,
beserta persentase kepemilikan saham, bidang
usaha, dan status operasi perusahaan tersebut
(jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan
informasi mengenai alamat;
216 12) name of subsidiaries, associated companies, joint
venture controlled by Issuers or Public Company,
with entity, percentage of stock ownership, business,
and operating status of the company (if any). For
subsidiaries, include the addresses;
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
328
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah
saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku
serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan
dicatatkan (jika ada);
8 - 9 13) chronology of share listing and changes in the
number of shares from the beginning of listing up
to the end of the fnancial year, and name of Stock
Exchange where the company shares are listed.
14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat
Efek (jika ada);
8 - 9 14) chronology of securities listing and rating of the
securities (if any);
15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika
ada);
- 15) name and address of the securities rating company
(if any);
16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi
penunjang pasar modal.
159 16) name and address ofcapital market supporting
institutions and/or professionals.
17) penghargaan dan sertifkasi yang diterima
perusahaan baik yang berskala nasional maupun
internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
22 - 23 17) awards and certifcations of national and
international scale bestowed on the company during
the last fscal year (if any).
E. Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas
dan menganalisis laporan keuangan dan informasi
penting lainnya dengan penekanan pada perubahan
material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling
kurang mencakup:
42 - 83 E. Management Analysis and Discussion
Annual Report should contain discussion and analysis
on fnancial statements and other material information
emphasizing material changes that occured during the
year under review, at least including:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan
jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara
lain mengenai:
44 - 67 1) operational review per business segment, according
to the type of industry of the Issuer or Public
Company including:
a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya;
a. production, including process, capacity, and
gowth;
b. pendapatan; dan b. income; and
c. proftabilitas; c. proftability;
2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang
mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam
2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang
penyebab adanya perubahan dan dampak
perubahan tersebut, antara lain mengenai:
68 - 80 2) comprehensive fnancial performance analysis
which includes a comparison betweenthe fnancial
performance of the last 2 (two) fscal years, and
explanation on the causes and efects of such
changes, among others concerning:
a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; a. current assets, non-current assets, and total
assets;
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,
dan total liabilitas;
b. short term liabilities, long term liabilities, total
liabilities;
c. ekuitas; c. equity
d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif; serta
d. sales/operating revenues, expenses and proft
(loss), other comprehensive revenues, and total
comprehensive proft(loss); and
e. arus kas; e. cash fows;
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan;
68 - 80 3) the capacity to pay debts by including the
computation of relevant ratios;
4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan
menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
68 - 80 4) accounts receivable collectability, including the
computation of the relevant ratios;
5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas
struktur permodalan tersebut;
68 - 80 5) capital structure and management policies
concerning capital structure;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk
investasi barang modal dengan penjelasan tentang
tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang
diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata
uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah
yang direncanakan perusahaan untuk melindungi
risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
68 - 80 6) discussion on material ties for the investment of
capital goods, including the explanation on the
purpose of such ties, source of funds expected to
fulfll the said ties, currency of denomination, and
steps taken by the company to protect the position
of a related foreign currency against risks;
7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal laporan akuntan;
80 7) material Information and facts that occurring after
the date of the accountants report (subsequent
events);
8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan
kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar
internasional serta dapat disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
44 - 67 8) information on company prospects in connection
with industry,economy in general, accompanied with
supporting quantitative data if there is a reliable data
source;
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
329
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal
tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi),
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan,
atau lainnya yang dianggap penting bagi
perusahaan;
44 - 67 9) comparison between target/projection at beginning
of year and result (realization), concerning income,
proft, capital structure, or others that deemed
necessary for the company;
10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling
lama untuk satu tahun mendatang, mengenai
pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan
dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi
perusahaan;
44 - 67 10) target/projection at most for the next one year,
concerning income, proft, capital structure, dividend
polixy, or others that deemed necessary for the
company;
11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan,
antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;
80 - 81 11) marketing aspects of the companys products and
services, among others marketing strategy and
market share;
12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen
per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah
dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar
selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
82 - 83 12) Description regarding the dividend policy and the
date and amount of cash dividend per share and
amount of dividend per year as announced or paid
during the past two (2) years;
13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: - 13) Use of proceeds from public oferings:
a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki
kewajiban menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana, maka wajib diungkapkan
realisasi penggunaan dana hasil penawaran
umum secara kumulatif sampai dengan akhir
tahun buku; dan
a. during the year under review, on which the
Issuer has the obligation to report the realization
of the use of proceeds, then the realization of
the cumulative use of proceeds until the year
end should be disclosed; and
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana
sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor
X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan
tersebut;
b. in the event that there were changes in the use
of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then
Issuer should explain the said changes;
14) informasi material, antara lain mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi
afliasi, dan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada),
yang antara lain memuat:
- 14) Material information, among others concerning
investment, expansion, divestment, acquisition,
debt/capital restructuring, transactions with related
parties and transactions with confict of interest
that occurred during the year under review,among
others include:
a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi; a. transaction date, value, and object;
b. nama pihak yang bertransaksi; b. names of transacting parties;
c. sifat hubungan afliasi (jika ada); c. nature of related parties (if any);
d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan d. description of the fairness of the transaction;
e. pemenuhan ketentuan terkait; e. compliance with related rules and regulations;
15) perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifkan terhadap perusahaan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);
dan
81 - 82 15) changes in regulation which have a signifcant efect
on the company and impacts on the company (if
any):
16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
81 16) changes in the accounting policy, rationale and
impact on the fnancial statement (if any).
F. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang
paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:
F. Corporate Governance
Corporate Governance contains short descriptions of at
least the following items:
1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: 98 - 103 1) Board of Commissioners, including:
a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 98 - 99 a. description of the responsibility of the Board of
Commissioners;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris;
dan
101 b. disclosure of the procedure and basis
determining remuneration, and amount of
remuneration for members of the Board of
Commissioners.
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan
Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan
Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan
Komisaris dalam rapat tersebut;
101 - 103 c. disclosure of the companys policy and its
implementation, frequency of Board of
Commissioners meetings including joint
meetings with the Board of Directors, and
attendance of the members of Board of
Commissioners in the meetings.
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
330
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
2) Direksi, mencakup antara lain: 103 - 115 2) Board of Directors, including:
a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masing-masing anggota Direksi;
106 - 107 a. scope of duties and responsibilities of erach
member of the Board of Directors;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Direksi, serta
hubungan antara remunerasi dengan kinerja
perusahaan;
109 - 110 b. disclosure of the procedure and basis
determining remuneration, and amount of
remuneration for members of the Board of
Directos, and the relation between remuneration
and performance of the company;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi,
termasuk rapat gabungan dengan Dewan
Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi
dalam rapat tersebut;
110 - 112,
114 - 115
c. disclosure of the companys policy and its
implementation, frequency of Board of
Commissioners meetings including joint
meetings with the Board of Commissioners,
and attendance of the members of Board of
Commissioners in the meetings;
d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan
realisasinya pada tahun buku, serta alasan
dalam hal terdapat keputusan yang belum
direalisasikan; dan
113 - 114 d. resolutions from the GMS of the previous fscal
year and its realization in the year under review,
and explanation for the unrealized resolution;
and
e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang
penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika
ada);
118 - 126 e. disclosure of company policy concerning
assessment on the performance of the member
of the Board of Directors (if any);
3) Komite Audit, mencakup antara lain: 3) Audit Committee, includes among others:
a. nama; 118 - 120,
190 - 191, 199
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar
hukum penunjukkan;
118 - 120,
190 - 191, 199
b. history of position title, work experience and
legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 118 - 120,
190 - 191, 199
c. history of education;
d. periode jabatan anggota Komite Audit; 120 d. tenure of members of Audit Committee;
e. pengungkapan independensi Komite Audit; 120 e. disclosure of independence of the members of
the Audit Committee;
f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite
Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite
Audit dalam rapat tersebut;
120 - 124 f. disclosure of the companys policy and its
implementation, frequency of Audit Committee
meetings, and attendance of the members
ofAudit Committee in the meetings;
g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite
Audit pada tahun buku sesuai dengan yang
dicantumkan dalam piagam (charter) Komite
Audit;
124 - 127 g. brief report on the activities carried out by the
Audit Committee during the year under review
in accordance with the charter of the Audit
Committee.
4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan
Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas
Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite
nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara
lain:
115 - 118
127 - 137
4) other committees owned by Issuer or Public
Company supporting the functions and duties of the
Board Directors and/or the Board of Commissioners,
such as nomination and remuneration, including:
a. nama; a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
b. history of position title, work experience and
legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; c. history of education;
d. periode jabatan anggota komite; d. tenure of members of the committee;
e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai
independensi komite;
e. disclosure of the companys policy concerning
the independence of the committee;
f. uraian tugas dan tanggung jawab; f. description of duties and responsibilities;
g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite
dan tingkat kehadiran anggota komite dalam
rapat tersebut; dan
g. disclosure of the companys policy and its
implementation, frequency of committee
meetings, and attendance of the members of
committee in the meetings;
h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada
tahun buku;
h. brief report on the committee activities carried
out during the year under review;
PT XL Axiata Tbk 2012 Annual Report
331
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; 5) description of tasks and function of the Corporate
Secretary;
a. nama; 200 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
200 b. history of position title, work experience and
legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan; 200 c. history of education;
d. periode jabatan sekretaris perusahaan; 200 d. tenure of the corporate secretary;
e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris
perusahaan pada tahun buku;
148 - 150 e. brief report on Corporate Secretary activities
carried out during the year under review;
6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: 6) description of the companys internal audit unit;
a. nama; 202 a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki,
dan dasar hukum penunjukkan;
202 b. history of position title, work experience and
legal basis for appointment;
c. kualifkasi atau sertifkasi sebagai profesi audit
internal (jika ada);
202 c. Qualifcation/certifcation of internal audit
professionals (if any);
d. struktur dan kedudukan unit audit internal; 138 d. structure or position of the internal audit unit;
e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal
sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam
(charter) unit audit internal; dan
139 e. duties and responsibilities of the internal audit
unit according to the internal audit unit charter;
and
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit
internal pada tahun buku;
140 f. brief report on the committee activities carried
out during the year under review;
7) uraian mengenai sistem pengendalian interen
(internal control system) yang diterapkan oleh
perusahaan, paling kurang mengenai:
137 - 138 7) description of the companys internal control system,
at least contains:
a. pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan lainnya; dan
a. fnancial and operational control, and compliance
to the other prevailing rules;
b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian
interen;
b. review the efectiveness of internal control
systems;
8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh
perusahaan, paling kurang mengenai:
140 - 145 8) risk management system implemented by the
company, at least includes:
a. gambaran umum mengenai sistem manajemen
risiko perusahaan;
a. general description about the companys risk
management system;
b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan b. types of riskand the management; and
c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko
perusahaan;
c. review the efectiveness of the companys risk
management system;
9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau
Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara
lain meliputi:
156 - 157 9) important cases faced by the Issuer or Public
Company, subsidiaries, current members of the
Board of Commissioners and Board of Directors,
among others include:
a. pokok perkara/gugatan; a. substance of the case/claim;
b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan b. status of settlement of case/claim; and
c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. c. potential impacts on the fnancial condition of
the company.
10) informasi tentang sanksi administratif yang
dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku
terakhir (jika ada);
- 10) Information about administrative sanctions imposed
to Issuer or Public Company, members of the Board
of Commissioners and Board of Directors, by the
Capital Market Authority and other authorities
during the last fscal year (if any);
11) informasi mengenai kode etik dan budaya
perusahaan (jika ada) meliputi:
157 - 158 11) information about codes of conduct and corporate
culture (if any) includes:
a. pokok-pokok kode etik; a. key points of the code of conduct;
b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate
culture);
b. key points of the corporate culture;
c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
penegakannya; dan
c. socialization of the code of conduct and
enforcement; and
PT XL Axiata Tbk Laporan Tahunan 2012
332
Peraturan
Halaman
Page
Regulation
d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi
Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
perusahaan;
d. disclosure that the code of conduct is applicable
for Board of Commissioners, Board of Directors,
and employees of the company;
12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan
Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah,
jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika
ada); dan
145 - 147 12) description of employee or management stock
ownership program of the Issuer or Public Company,
among others are number, period, requirement
for eligible employee and/or management, and
exercised price (if any); and
13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan
Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun
pemangku kepentingan (jika ada), antara lain
meliputi:
147 - 148 13) description of whistleblowing system at the Issuer
or Public Company in reporting violations that may
adversely afect the company and stakeholders (if
any), including:
a. cara penyampaian laporan pelanggaran; a. mechanism for violation reporting;
b. perlindungan bagi pelapor; b. protection for the whistleblower;
c. penanganan pengaduan; c. handling of violation reports;
d. pihak yang mengelola pengaduan; dan d. unit responsible for handling of violation report;
and
e. hasil dari penanganan pengaduan. e. results from violation report handling.
G. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility)
160 - 182 G. Corporate Social Responsibility
1) bahasan mengenai tanggung jawab sosial
perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan
biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
1) discussion of corporate social responsibility covers
policies, types of programs, and cost, among others
related to:
a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang, sistem pengolahan limbah
perusahaan, sertifkasi di bidang lingkungan yang
dimiliki, dan lain-lain;
a. environment,such as the use of environmentally
friendly materials and energy, recycling, and
the companys waster treatment systems, the
companys environmental certifcations,and
others;
b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender
dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan,
tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;
b. employment practices, occupational health and
safety, including gender equality and equal work
opportunity, work and safety facilities, employee
turnover, work incident rate, training, etc;
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan,
seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk
donasi lainnya, dan lain-lain; dan
c. social and community development, such as the
use of local work force, empowerment of local
communities, aid for public social facilities, social
donations,etc; and
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi produk,
sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain.
d. consumer protection related activities, such
as consumer health and safety, product
information, facility for consumer complaints,
number and resolution of consumer complaint
cases, etc.
H. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam
Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh
Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat
pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas
Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan
Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
217 - 321 H. Audited Annual Financial Statements
Audited Financial Statements included in Annual Report
should be prepared in accordance with the Financial
Accounting Standards in Indonesia and audited by an
Accountant. The said fnancial statement should be
included with statement of responsibility for Annual
Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No.
X.E.1.
I. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 214 - 215 I. Board of Commissioners and Board of Directors
Signatures
Daftar isi
Contents
Tema Theme 1
Sekilas Xl Xl At a Glance 2
Tonggak Sejarah Milestones 4
Ikhtisar Keuangan & Operasional
Financial & Operation Highlights
6
Ikhtisar Saham & Obligasi
Share & Bond Highlights
8
Visi Vision 10
Nilai-Nilai Xl Xl Values 12
Profl Pemegang Saham Mayoritas
Major Shareholders Profle
14
Struktur Pemegang Saham XL
Shareholding Structure of XL
15
Sekilas Peristiwa 2012 Events Highlight 16
Penghargaan Awards 22
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
24
Laporan Direksi Board of Directors Report 30
Ikhtisar Overview 44
Tinjauan Bisnis Business Review 49
Tinjauan Keuangan Financial Review 68
Penerapan Prinsip Dasar GCG dan
Sasarannya
Implementation of Basic GCG Principles and
Objectives
86
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di
Tahun 2012
Good Corporate Governance
Implementation in 2012
88
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
90
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting Of Shareholders (GMS)
90
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
96
Direksi The Board of Directors 103
Komite di Bawah RUPS
Committees Under the GMS
115
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of
Commissioners
118
Komite-Komite dan Fungsi-Fungsi di Bawah
Direksi
Committees and Functions under the Board
of Directors
127
Pernyataan Pengendalian Internal
Statement of Internal Control
137
Pernyataan Manajemen Risiko
Risk Management Statement
140
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen
Stock Ownership Program by Employees
and/or Management
145
1
Introduction
Pembukaan
84
Corporate Governance
Tata Kelola
Perusahaan
24
Report to Shareholders
and Stakeholders
Laporan Kepada
Para Pemegang
Saham dan
Pemangku
Kepentingan
160
Corporate Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
42
Management Discussion
and Analysis
Analisis dan
Pembahasan
Manajemen
183
Corporate Data
Data Perusahaan
Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (WBM)
Whistle Blowing Mechanism (WBM)
147
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 148
Hubungan Investor Investor Relations 151
Komunikasi Perusahaan
Corporate Communications
152
Perlindungan Konsumen
Consumer Protection
156
Perkara Hukum Legal Issues 156
Kode Etik Code of Conduct 157
Akses Informasi Access to Information 159
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
160
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Capital Development
169
Penambahan Nilai untuk Pelanggan
Adding Value for Customers
177
Nilai Tambah Bagi Mitra Bisnis
Adding Value to Partners
180
Mengelola Kelestarian Lingkungan
Managing the Environmental Footprint
181
Struktur Organisasi Organization Structure 184
Profl Dewan Komisaris
Profle of The Board of Commissioners
186
Profl Direksi
Profle of The Board of Directors
192
Profl Komite Audit
Profle of Audit Committee
199
Profl Sekretaris Perusahaan, VP Corporate
Communication, Kepala Divisi Audit Internal
& Managemen Resiko, dan Kepala Divisi
Hubungan Investor
Profle of Corporate Secretary, VP of
Corporate Communication, Head of Internal
Audit & Risk Magement Division, and Head
of Investor Relations
200
Informasi Kepada Pemegang Saham
Information to Shareholders
204
Daftar XL Center List of XL Center 210
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris
Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan Tahun 2012 PT XL Axiata Tbk
Board Of Commissioners Statement Letter
of Responsibility for The Annual Report Year
2012 PT XL Axiata Tbk
214
Surat Pernyataan Anggota Direksi Tentang
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan
Tahun 2012 PT XL Axiata Tbk
Board Of Directors Statement Letter of
Responsibility for The Annual Report Year
2012 PT XL Axiata Tbk
215
Alamat Kantor Pusat dan Anak Perusahaan
Address of Head Ofce and Subsidiaries
216
Laporan Keuangan Financial Report 217
Daftar Istilah Teknis
Glossary of Technical Terms
321
Referensi Peraturan Bapepam
Regulation Reference Bapepam
325
PT XL AXIATA Tbk.
grhaXL
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Lot E4-7 No.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950 - Indonesia
Tel. (62-21) 576 1881
Fax. (62-21) 576 1880
website: http://www.xl.co.id
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
Menuju Gaya Hidup Digital
Laporan Tahunan
Annual Report 2012
L
a
p
o
r
a
n
T
a
h
u
n
a
n
A
n
n
u
a
l
R
e
p
o
r
t
2
0
1
2
P
T
X
L
A
X
I
A
T
A
T
b
k
.
T
o
w
a
r
d
s
a
D
i
g
i
t
a
l
L
i
f
e
s
t
y
l
e