0% found this document useful (0 votes)
142 views110 pages

Annual Report 2016 PDF

PT. Ratu Prabhu Energi, Tbk is an Indonesian oil and gas services company. It was established in 1993 as PT. Arona Binasejati and conducted its initial public offering in 2003. In 2008, it changed its name to PT. Ratu Prabhu Energi, Tbk and shifted its core business from wooden furniture manufacturing to oil and gas. The company's vision is to become the leading mining company in Indonesia with sustainable growth, while its mission is to be the best oil and gas operator through quality products and services and property investments.

Uploaded by

kiki satria
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
142 views110 pages

Annual Report 2016 PDF

PT. Ratu Prabhu Energi, Tbk is an Indonesian oil and gas services company. It was established in 1993 as PT. Arona Binasejati and conducted its initial public offering in 2003. In 2008, it changed its name to PT. Ratu Prabhu Energi, Tbk and shifted its core business from wooden furniture manufacturing to oil and gas. The company's vision is to become the leading mining company in Indonesia with sustainable growth, while its mission is to be the best oil and gas operator through quality products and services and property investments.

Uploaded by

kiki satria
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 110

PT.

RATU PRABU ENERGI, TBK

2016
LAPORAN TAHUNAN

Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
1 34 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance (GCG)
2 Data Umum Perseroan 35 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
General Data of Company The Annual General Shareholders Meeting (AGSM)
2 Riwayat Singkat Perseroan 36 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
A Brief History of the Company The Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM)
4 Visi dan Misi 37 Dewan Komisaris
Vision and Mission The Board of Commissioners
5 Nilai-nilai Perusahaan 38 Dewan Direksi
Company’s Values The Board of Directors
7 Informasi Saham 40 Sekretaris Perusahaan
Share Information Corporate secretary
9 Struktur Organisasi 41 Komite Audit
Organizational Structure Audit Committee
10 Grup Perseroan 42 Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
Company’s Group Attendance of the Board of Commissioners, the Board of
Directors and Audit Committee
11 Lembaga Penunjang
Supporting Institution 43 Faktor Resiko
Risk Factor
12 Tinjauan Bisnis
Business Review 44 Sumber Daya Manusia
Human Resources
PERISTIWA PENTING TAHUN 2016
Significant Event in 2016
23 46 Permasalahan Hukum
Legal Disputes
47 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
24 Corporate Social Responsibility (CSR)
48 Kebijakan Kualitas, Kesehatan, Keselamatan & Perlindungan
Lingkungan
Quality, Health, Safety & Environment Policy (HSE)
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
25
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
49
27 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Report
29 Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’s Report
PERTANGGUNGJAWABAN MANAJEMEN DALAM LAPORAN
KEUANGAN
52
Management’s Responsibility for Financial Report

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Good Corporate Governance
33
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2014
Konsolidated Financial Report 2014
53
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Informasi Umum Perseroan Struktur Organisasi


2 9
General Information of Company Organizational Structure
Riwayat Singkat Perusahaan Grup Perseroan
2 10
A Brief History of the Company Company’s Group
Visi dan Misi Lembaga Penunjang
4 11
Vission and Mission Supporting Institution
Nilai-nilai Perusahaan Tinjauan Bisnis
5 12
Company’s Values Business Review
Informasi Saham
7
Share Information
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Informasi Umum Perseroan Riwayat Singkat Perseroan


General Information of Company A Brief History of the Company

1993
Pendirian Perseroan
pada tanggal 31
Maret 1993, dengan
Nama Perusahaan / Company,s Name nama PT. Arona
PT. Ratu Prabu Energi, Tbk Binasejati.

The Company was


established at March
Kode Saham / Stock Code
ARTI 31, 1993, under the
name PT. Arona
Tanggal Pendirian / Date of Incorporation Binasejati.
31 Maret 1993 / March 30, 1993

Alamat Perseroan / Company’s Address


Gedung Ratu Prabu 1, Lantai 9,
2003
Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Cilandak, Jakarta Selatan Perseroan
12560 – Indonesia melaksanakan
Telp (Phone): 62 21 7883 6836
Penawaran Umum
Fax: 62 21 7808 037
email: corsec@rpenergi.com Saham Perdana
Website: www.rpenergi.com sejumlah 95.000.000
saham biasa.
Bidang Usaha / Line of Business
Jasa Minyak dan Gas / Oil and Gas Services The Company
conducted an Initial
Public Offering (IPO)
in the amount of
95.000.0000 common
shares.

2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Riwayat Singkat Perseroan


A Brief History of the Company

2008
Perseroan melaksanakan Penawaran Umum
Terbatas I sejumlah 1.568.000.000 saham pada
tanggal 11 Juni 2008. Perseroan berganti
nama menjadi PT. Ratu Prabu Energi, Tbk.
Pergantian ini juga menandai perubahan lini
usaha utama dari industri manufaktur wooden
furniture menjadi Perusahaan di bidang
energi.

The Company conducted a Limited Public


Offering I of 1.568.000.000 shares on July 11,
2008. The Company changed its name to PT.
Ratu Prabu Energi, Tbk, chages on the name
also changed the core business of the
Company from wooden furniture manufacture
to Company in oil and gas.

2014
Perseroan melaksanakan Penawaran Umum
Terbatas II sejumlah 6.272.000.000 lembar
saham.

The Company conducted of the second rights


offering of 6.272.000.000 shares.

3 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Visi dan Misi


Vision and Mission

Visi Misi
Menjadi Perusahaan terbaik dan terkemuka dibidang – Berusahan keras menjadi operator minyak dan
pertambangan di Indonesia, dengan pertumbuhan yang gas terbaik di Indonesia bahkan internasional.
berkesinambungan. – Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas
produk serta layanan dalam upaya
memberikan laba bagi Perusahaan.
– Berinvestasi dibidang properti guna
memperkuat posisi Perseroan.

Vision Mission
To be the best and leading in the mining industry – Work diligently to be the best oil and gas
Company in Indonesia, with sustainable growth. operators in Indonesia, even internationally.
– Continuously maintain and improve the
quality of product and services in an effort to
provide profit for the Company.
– To invest in property businesses to strengthen
our position.

4 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Nilai-nilai Perusahaan
Company’s Values
Sumber Daya Manusia

– Didefinisikan sebagai kekuatan utama – Define the Company’s core strength.


Perseroan. – Human Resources determine the quality
– Sumber Daya manusia menentukan kualitas and reputation of the Company’s pursuit
dan reputasi Perusahaan, sehingga People of excellence.
memberikan nilai yang baik bagi Perusahaan. – Individual involvement and teamwork are
– Keterlibatan individu dan kerjasama tim key factors to success.
merupakan kunci keberhasilan.

– Tepat waktu dalam menyelesaikan proyek – Prompt completion of project is our


merupakan ukuran utama kami dalam ultimate measure in providing the best
memberikan pelayanan terbaik kepada service to our customers.
Pelayanan

Service

pelanggan kami. – Our excellent service is the end result of


– Layanan terbaik kami adalah hasil akhir dari our effort to customers.
upaya kami kepada pelanggan.

5 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Nilai-nilai Perusahaan
Company’s Values

– Keuntungan adalah ukuran mutlak untuk – Profit is the ultimate measure of how
melihat seberapa efisien kami efficiently we maximize our rerources.
memaksimalkan sumber daya.
– Keuntungan dibutuhkan sebagai motivasi – Profit is required as a motivation to
untuk tumbuh dan berkembang. survive and grow.
– Keuntungan harus didefinisikan sebagai – Profit must be defined as growing,
pertumbuhan, berkelanjutan dan memiliki sustainable and having minimum risk.
Keuntungan

resiko yang minimal.


Profit

– Pemilihan proyek adalah wajib dalam – Selection of projects is mandatory in


mencapai laba yang ditargetkan achieving these targeted earnings.

– Selain nilai-nilai di atas kami juga menamkan – In addition to the above values, we also
prinsip kepedulian dalam menjaga embed the principles of good tolerance
toleransi/rasa peduli dengan karyawan dan and concern with all our staff to
Kepedulian

Concern

lingkungan sekitar guna mendorong kinerja encourage development of the Company.


lebih baik bagi perkembangan Perusahaan.

6 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Informasi Saham
Share Information

Tabel Kronologis Pencatatan Saham / Table of Chronology of Share

Jumlah Saham setelah


Deskripsi Jumlah Saham Korporasi Tanggal Pencatatan
Decription Total Shares Number of Shares after Listing Date
Corporate action

Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering 95.000.000 95.000.000 30 April, 2003

Pencatatan Penuh / Company Listing 101.000.000 196.000.000 30 April, 2003

Penawaran Umum Terbatas I / 1st Right Issue 1.372.000.000 1.568.000.000 11 Juli / July, 2008

Penawaran Umum Terbatas II / 2nd Right Issue 6.272.000.000 7.840.000.000 13 Januari / January, 2015

Komposisi Pemegang Saham / Composition of Shareholders

Tabel Komposisi Pemegang Saham Perseroan tertanggal 31 Desember 2016 / Table of the Composition of Shareholders at December 31, 2016

Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan


Shareholders Number of Shares Ownership (%)
PT. Ratu Prabu 3.716.168.636 47,40%
Dana Pensiun Bukit Asam 735.000.000 9,38%
PT. Tricore Kapital Sarana 678.340.000 8,65%
Masyarakat / Public 2.710.491.364 34,57%
Jumlah / Amount 7.840.000.000 100%

7 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Informasi Saham
Share Information

Tabel Nama-nama Pengurus Perusahaan yang memiliki saham pada PT. Ratu Prabu Energi, Tbk /
Table names of the Company's Management which owns shares in PT. Ratu Prabu Energi Tbk

Nama Jabatan Jumlah Saham Kepemilikan


Name Position Number of Shares Ownership (%)

Burhanuddin Bur Maras Direktur Utama / President Director 22.732.600 0.29

Derek Prabu Maras Komisaris Utama / President Commissioner 2.732.000 0.03%

Gemilang Zaharin Drektur / Director 4.234.100 0.05

Jumlah / Amount 29.698.700 0.05

Tabel Harga Saham Sepanjang Tahun 2016 / Table of Share Prices in 2016

2016 2015
Tertinggi Terendah Penutupan Tertinggi Terendah Penutupan
Highest Lowest Closed Highest Lowest Closed
Kuartal I / 1st Quarter 183 145 173 123 86 93
Kuartal II / 2nd Quarter 218 166 171 190 70 178
Kuartal III / 3rd Quarter 198 68 68 218 145 214
Kuartal IV / 4th Quarter 74 50 50 263 125 170

Tabel Kapitalisasi Pasar dan Volume Perdagangan untuk Tahun 2016 dan Tahun 2015 /
Table of Market Capitalization and Trade Volume of 2015 and 2016.

2016 2015
Kapitalisasi Market (IDR) / Volume Perdagangan Kapitalisasi Market (IDR) / Volume Perdagangan
Market Capitalization (Lembar Saham) / Market Capitalization (Lembar Saham) /
Trade Market (Share) Trade Market (Share)
Kuartal I / 1st Quarter 1.356.320.000.000,- 24.341.700 729.120.000.000 1.120.000
Kuartal II / 2nd Quarter 1.340.640.000.000,- 4.320.500 1.395.520.000.000 10791.700
Kuartal III / 3rd Quarter 533.120.000.000,- 21.933.400 1.677.760.000.000 33.644.200
Kuartal IV / 4th Quarter 392.000.000.000,- 23.097.900 1.332.800.000.000 10.816.800

8 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Bagan Struktur Organisasi Perseroan / Organizational Structure of The Company

9 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Grup Perseroan
Company’s Group

PT. RATU PRABU

PT. RATU PRABU ENERGI, TBK


Holding Company

PT. RATU PRABU TIGA PT. LEKOM MARAS CED


Property
Oil & Gas Services
HWO

TSD
Divisions

PROPERTY

LEKOM MARAS PENGABUAN, PT. BANGADUA


INC. PETROLEUM

Oil & Gas Production Oil & Gas Production


Bagan Grup Perseroan / Chart of Company’s Group

Tabel Keterangan Tentang Entitas Anak / Table of Information on Subsidiaries

Nama Anak Perusahaan Kegiatan Usaha Persentase Kepemilikan Status Operasi


Name of Subsidiareies Line of Business Persentage Ownership Operational Status
PT. Lekom Maras Oil & Gas Services 98,68% Beroperasi / Operation

Lekom Maras Pengabuan, Inc Oil & Gas Production 100,00% Tidak Beroperasi / Inactive

PT. Bangadua Petroleum Oil & Gas Production 45,00% Tidak Beroperasi / Inactive

PT. Ratu Prabu Tiga Property 99,99% Belum Beroperasi / not yet
operation

10 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile

Lembaga Penunjang
Supporting Institution

Biro Administrasi Efek Bureau of Stock Administration


PT. Ficomindo Buana Registrar PT. Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower Lantai 10 Suite 2b Mayapada Tower 10th Floor Suite 2 b
Jl. Jend. Sudirman kav. 28 Jl jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 12930 – Indonesia Jakarta 12930 - Indonesia

Akuntan Publik Public Accountant Firm


KAP Purboyo Adhi Purnomo KAP Purboyo Adhi Purnomo
Belleza Shopping Arcade, Lantai 2 Belleza Shopping Arcade, Lantai 2
Suite: i - 15 Suite: i - 15
Jl. Letjend Soepeno No. 34 Jakarta Selatan Jl. Letjend Soepeno No. 34 Jakarta
Selatan
Notaris Notary
Yurisa Martanti, S.H., M.H. Yurisa Martanti, S.H., M.H.
Jl. Matahari Blok I3 No. 43 Jl. Mathari Blok I3 No. 43
Malaka Asri Duren Sawit Malaka asri Duren Sawit
Jakarta Timur 13440 – Indonesia Jakarta Timur 13440 – Indonesia

11 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Tinjauan Bisnis

Tinjauan Bisnis
Business Review

Business Review
Tinjauan Bisnis
Business Review

Tinjauan Bisnis Business Review

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk merupakan Perusahaan energi. Perseroan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk is a energi company. The Company
saat ini beroperasi melalui Anak Perusahaan yang bergerak dalam currently operates through oil and gas subsidiaries namely PT.
bidang jasa minyak dan gas yaitu PT. Lekom Maras (LM). PT. Lekom Lekom Maras (LM). PT. LM has been established since 1975 as a
Maras telah berdiri sejak tahun 1975 sebagai Perusahaan penyedia jasa provide of service to serve companies in oil and gas industry.
yang bergerak dibidang industri minyak dan gas.
Pada awal berdiri PT. Lekom Maras hanya melayani jasa Uji Tak Rusak At the beginning of its establishment PT. Lekom Maras only serve
(NDT), namun hingga saat ini kami juga merambah ke unit usaha lain Non Destructive Testing (NDT) services. But until now the
yang secara umum sebagai berikut; penyedia rangkaian alat berat untuk Company has expanded to other business units as follows; heavy
keperluan industri pertambangan, minyak dan gas, equipment provider for the mining industry, especially oil and gas,
perawatan/pemeliharaan serta penyedia jasa konsultan untuk maintenance service and consulting services for oil and gas
perusahaan MIGAS. companies.
Sejak tahun 2002 kami mengembangkan bidang bisnis lain yaitu Since 2002 we develop other business areas, namely property. The
properti. Perseroan membangun gedung untuk memenuhi kebutuhan Company develoved building to satisfy the rising demand of office
akan gedung perkantoran. Bisnis properti yang saat ini kami building. Property business which currently we developed focuses
kembangkan terfokus pada kawasan strategis jalan TB. Simatupang. on strategic areal jalan TB. Simatupang, at least we have had two
kami telah memiliki 2 (dua) gedung perkantoran yaitu Ratu Prabu 1 (2) office building are Ratu Prabu 1 (RP1) and Ratu Prabu 2 (RP2),
(RP1) dan Ratu Prabu 2 (RP2), dan siap memperluas bisnis properti ini and we are ready to expand the business this property in future
dalam waktu kedepan sebab kami telah memiliki sejumlah lahan untuk time because we have had a number of land to be built.
dibangun.
pengalaman puluhan tahun telah membuat kami memiliki banyak mitra Decades of experience has made us have many business partners
bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar, hingga tahun 2016 with big companies, until 2016 we have at least a contract with
sedikitnya kami memiliki kontrak kerja dengan perusahaan-perusahaan the following companies; ConocoPhillips Indonesia, Inc Ltd, Cnooc
sebagai berikut; ConocoPhillips Indonesia, Inc Ltd, Cnooc SES Ltd., SES Ltd., Petronas, PT. Pertamina Drilling Services Indonesia,
Petronas, PT. Pertamina Drilling Services Indonesia, Premier Oil, Nico Premier Oil, Nico Resources (South East Ganal 1) Ltd., and others.
Resources (South East Ganal 1) Ltd., dan lain-lain.

13 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Tinjauan Bisnis Business Review

PT. Lekom Maras PT. Lekom Maras

PT. Lekom Maras didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 64 PT. Lekom Maras was incorporated pursuant to Deed of
tertanggal 28 Januari 1975 dibuat dihadapan Mochtar Affandi, SH., establishment No. 64 dated January 28, 1975 executed before
Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Mochtar Affandi, SH., Notary in Jakarta, has been approved by
Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) No. Minister of Justice (now Minister of Law and Human Rights)
Y.A.5/320/12. tertanggal 16 Juni 1976. Saat ini PT. Lekom Maras Number Y.A.5/320/12, dated June 16, 1976. Currently the Company
beralamat di Gedung Ratu Prabu 1, Jl. TB. Simatupang Kav. 20, locatet at Gedung Ratu Prabu 1, Jl. TB. Simatupang, Kav. 20,
Cilandak, Jakarta Selatan. Cilandak, South Jakarta.
B. Bur Maras mendirikan PT. Lekom Maras untuk memberikan layanan Mr. B. Bur Maras established a PT. Lekom Maras to provide
jasa dalam industri minyak dan gas yang awalnya PT. Lekom Maras services of oil and gas industry than initially PT. Lekom Maras
sebagai Perusahaan yang menyediakan jasa Non-Destructive Testing was a Company which provided Non-Destructive Testing (NDT)
(NDT) untuk industri minyak dan gas. Kemudian tumbuh pesat dan services to the oil and gas industry. The Company grew rapidly
mulai memperluas jasa layanan mencakup penyedia jasa konsultasi dan and soon began to expand the services that includes consulting
tenaga teknis. PT. Lekom Maras juga menyediakan peralatan berat and technical manpower services. PT. Lekom Maras also providing
seperti rig guna membantu produktivitas pelanggan dan yang terbaru heavy equipment such as rigs to help customer productivity, and
kami memiliki rig 460 K. PT. Lekom Maras sebagai perusahaan yang most recently we have 460K rig. PT. Lekom Maras as a company
telah berdiri lebih dari 40 tahun, juga pernah memproduksi minyak dan that has stood for more than 40 years, has also been producing oil
gas melalui anak perusahaan PT. Lekom Maras Pengabuan dan and gas through its subsidiary PT. Lekom Maras Pengabuan and
PT. Bangadua Petroleum hingga berakhirnya kontrak pada tanggal 17 PT. Bangadua Petroleum until the expiration of the contract on
Desember 2011, dan saat ini dalam bidang migas kami fokus pada jasa. December 17, 2011, and is currently in the field of oil and gas we
focus on services.

Saat ini PT. Lekom Maras dalam menjalankan kegiatan usahanya Currently PT. Lekom Maras, in conducting its business activities
didukung divisi-divisi yang dibentuk dalam rangka memberikan is supported by various Divisions in rendering the best services to
pelayanan jasa kepada pelanggannya. Divisi-divisi tersebut adalah its customers. The divisions are as follows:
sebagai berikut:

– Tubular Services (TSD) – Tubular Services (TSD)


– Hydraulic Work Over (HWO) – Hydraulic Work Over (HWO)
– Construction Engineering Division (CED), serta NDT (Non – Construction Engineering Division (CED) And NDT (Non
Destructive Test) yang saat ini menyatu dengan divisi CED. Destructive Test) which is currently integrated with the CED
– Unit Properti division.
– Property Unit
Komposisi Pemegang Saham PT. Lekom Marasa / Composition of Shareholders of PT. Lekom Maras

Tabel Komposisi Pemegang Saham PT. Lekom Maras / Table of the Composition of Shareholders of PT. Lekom Maras

Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan


Shareholders Number of Shares Ownership (%)
PT. Ratu Prabu Energi, Tbk 1.061.718 98,86%
Burhanuddin Bur Maras 12.282 1,14%
Modal disetor / Paid – up capital 1.074.000 100%

14 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Susunan Pengurus PT. Lekom Maras Organizational Structure of PT. Lekom Maras

Komisaris : Iskandar Commissioner : Iskandar


Direktur Utama : B. Bur Maras President Director : B. But Maras
Direktur : Derek P. Maras Director : Derek P. Maras
Direktur : Gregory Q. Maras Director : Gregory Q. Maras

PT. Lekom Maras beroperasi melalui divisi-divisinya sebagai berikut; PT. Lekom Maras operates through its divisions as follows; Oil and
jasa minyak dan gas (dijalankan oleh tiga divisi yaitu: TSD, HWO, CED gas services (run by three divisions: TSD, HWO, CED and NDT)
dan NDT) dan unit bisnis properti and property business units

15 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


JASA MINYAK DAN GAS
Oil and Gas services

Bidang jasa minyak dan gas dijalankan melalui divisi- divisi kami yaitu:

 Tubular Service Division (TSD)


 Hydraulic Work Over (HWO)
 Construction Engineering Division (CED) serta NDT (Non
Destructive Test) yang saat ini menyatu dengan divisi CED.

The oil and gas services sector is run through our divisions:

 Tubular Service Division (TSD)


 Hydraulic Work Over (HWO)
 Construction Engineering Division (CED) and NDT (Non
Destructive Test) which is currently integrated with the CED
division.
Tubular Service Division (TSD)
Tubular Service Division (TSD)
Perusahaan mendirikan divisi ini pada tahun 1991 yang
menyediakan semua layanan inspeksi (jasa
pengecekan/mendeteksi kebocoran pipa/gas), jasa pemeliharaan
dan pemeriksaan teknis drillpipe dan oilfield tubular goods.

Tubular Service Division (TSD)


The Company established the division in 1991 that provides all the
services of inspection (gas pipeline examination/leakage detection
services, maintenance and technical inspections services drillpipe
and oilfield tubular goods.

Gambar beberapa aktivitas pada divisi TSD / Pictures of some activities in the division TSD.

17 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Hydraulic Work Over (HWO)

Hydraulic Work Over (HWO)


Divisi HWO memulai aktivitasnya sejak tahun 1997,
sebagai salah satu divisi PT. Lekom Maras HWO
melakukan aktivitas work over untuk mengembalikan
atau meningkatkan produksi minyak dan gas pada
sumur tua. Divisi ini juga menyewakan peralatan berat
seperti rig dan fishing tools unit untuk Perusahaan
energi.

Hydraulic Work Over (HWO)


HWO Division started in year 1997, and as one of PT.
Lekom Maras’s divisions, HWO performs work over to
restore or increase a well’s production of oil and gas in
old and aged wells. This division also rents heavy
equipment such as Rig and Fishing Tools Unit to the
energy companies.

Gambar beberapa peralatan dan aktivitas pada divisi HWO / Pictures of some of the equipment and activities in the division HWO.

18 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Construction Engineering Division (CED)
Contruction Engineering Divisions (CED)
Divisi CED menyediakan berbagai layanan yang
meliputi; Consulting & Manpower Service,
Engineering, Procurement & Contruction, Non
Destruction Testing, Marine and ROV, dan Hot
Tapping.

Construction Engineering Division


The CED division provides various services as follows;
Consulting & Manpower Service, Engineering,
Procurement & Construction, Non Destructive Testing,
Marine & ROV, and Hot Tapping.

Gambar aktivitas pada divisi CED / Pictures of activities in the division CED.

Melalui ketiga divisi di atas, kami melayani kebutuhan pelanggan disektor Our three Operation units above currently serve in the mining and
pertambangan dan migas. Perusahaan telah bermitra dengan berbagai oil and gas. In 2016 the Company have partnered with some of the
Perusahaan ternama di Indonesia khususnya sepanjang tahun 2016 reputable companies in Indonesia such as; PT. Pertamina Drilling
diantaranya; PT. Pertamina Drilling Services Indonesia, Nico resources Services Indonesia, Nico resources (South East Ganal I), Ltd.,
(South East Ganal I), Ltd., ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd., Premier Oil, ConocoPhillips Indonesia Inc.Ltd., Premier Oil, Petronas, etc.
Petronas dan lain-lain.

19 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PROPERTI
Property
Properti / Property

Guna menunjang kegiatan usaha utama (jasa minyak dan gas), Perseroan To support the core business, the Company also carries out other
juga melaksanakan kegiatan kegiatan usaha lain yaitu properti. Kami business in property. We are successful in expanding its
berhasil memperluas bidang usaha dari semula hanya minyak dan gas, involvement from just oil and gas to include property for today. 2
namun sejak tahun 2002 telah merambah kebidang properti. 2 (dua) (two) office building has been standing since 2002 (Gedung Ratu
gedung perkantoran telah berdiri sejak 2002 (Gedung Ratu Prabu 1) dan Prabu 1) and continued with Ratu Prabu second building that was
dilanjutkan dengan membangun gedung Ratu Prabu 2 yang selesai completed in 2005.
dibangun pada tahun 2005.

Gedung Ratu Prabu 1 Ratu Prabu 1 Building

Ratu Prabu 1 merupakan bangunan yang diperuntukkan sebagai gedung Ratu Prabu 1 is a building that is designated as an office building,
perkantoran, dengan 10 lantai dan 1 lantai semi basemen, berlokasi di with 10 floors and one floor semi basement, located in a strategic
kawasan strategis di bagian utara Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Kelurahan area in the northern part of Jl. TB. Simatupang Kav. 20 in Sub
Cilandak Timur, Kecamatan Pasar minggu, Jakarta Selatan. Bangunan ini distrct of Cilandak Timur, District of Pasar Minggu, South Jakarta.
selesai dibangun tahun 2002. Saat ini sebagian besar area kantor The building was completed in 2002. At present the majority of
digunakan sendiri oleh Perusahaan dan grup. Penyewa Gedung Ratu office area used by the Company and the group. Tenants of Ratu
Prabu 1 adalah; PT. Mizan Publika, PT. All Property Media (Rumah.com), Prabu 1 bulding are following; PT. Mizan Publika, PT. All Property
PT. Anugerah Tiga Mandawa, PT. Indonesia Natural Core, PT. Precision Media (Rumah.com), PT. Anugerah Tiga Mandawa, PT. Indonesia
Outsourcing, PT. SJ. Consulting dan Posco E & C Totalindo. Natural Core, PT. Precision Outsourcing, PT. SJ. Consulting and
Posco E & C Totalindo.

Gambar: Gedung Ratu Prabu 1 / Picture: Ratu Prabu 1 Building

21 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Properti / Property
Gedung Ratu Prabu 2 Ratu Prabu 2 Building

Gedung Ratu Prabu 2 selesai dibangun tahun 2005, dan merupakan Ratu Prabu 2 building completed in 2005, and it is a 14-storey
gedung perkantoran modern 14 lantai berlokasi di Jalan TB. Simatupang, modern office building located on Jalan TB. Simatupang Sub-District
Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. of Cilandak Timur, District of Pasar Minggu, South Jakarta. Its
Lokasinya sangat strategis yang terletak sekitar 750 meter sebelah timur location is strategically located about 750 meters east from of
dari pusat hiburan Cilandak Town Square (CITOS) dan sekitar 500 meter entertainment centers Cilandak Town Square (CITOS) anda about
sebelah barat dari persimpangan Jalan Ampera Raya – Jalan Cilandak 500 meters west of the intersection of Jalan Ampera Raya – Jalan
KKO - Jalan TB. Simatupang. Saat ini didepan gedung juga sedang Cilandak KKO – Jalan TB. Simatupang. At this time in front of the
dibangun jalur Tol Depok – Antasari (DESARI). building is also being constructed Toll lanes Depok - Antasari
(DESARI).
Pada lantai dasar terdiri dari lobi utama yang merupakan area resepsionis, On the ground floor comprises a main lobby which houses a
cafe dan bank, lantai 2 sampai 14 merupakan area kantor. Bangunan juga receptionist center, café and bank, typical floors from 2nd to 14th
difasilitasi dengan semi basement, digunakan sebagai fasilitas bangunan storey accommodate partitioned office unit. The building also
mushola, foodcourt, took, pusat kebugaran dan lainnya. Gedung Ratu facilitated with a semi basement used for building facilities such as;
Prabu 2 memiliki office area seluas 31.017,00 meter persegi (14 lantai) dan houses a mosque, food court, convenient store and fitness center,
retail area seluas 640,14 meter persegi (Ground Floor dan Lobby). etc. Ratu Prabu 2 building has and office area of 31.017,00 square
meter (14 floors) and retail area of 640,14 square meter (Ground Floor
and Lobby).

Gambar: Gedung Ratu Prabu 2 / Picture: Ratu Prabu 2 Building

22 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PERISTIWA PENTING TAHUN 2016
Significant Events in 2016

3 Agustus 2015 / Agustus 3, 2016


Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di gedung
Ratu Prabu 1, lantai 10, Jl. TB. Simatupang, Kav. 20, Cilandak, Jakarta Selatan. Hasil
RUPST telah diumumkan ke publik melalui Harian Ekonomi Neraca pada tanggal 5
Agustus 2016.

The Company held the Annual General Shareholders Meeting (AGSM) at Ratu Prabu
1 building, 10th floor, Jl. TB. Simatupang, Kav. 20, Cilandak, South Jakarta. The
AGSM result has been announced to public on Ekonomi Neraca on August 2016.

3 Agustus 2015 / Agustus 3, 2016


Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di
gedung Ratu Prabu 1, lantai 10, Jl. TB. Simatupang, Kav. 20, Cilandak, Jakarta
Selatan. Hasil RUPST telah diumumkan ke publik melalui Harian Ekonomi Neraca
pada tanggal 5 Agustus 2016.
The Company held the Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM) at Ratu
Prabu 1 building, 10th floor, Jl. TB. Simatupang, Kav. 20, Cilandak, South Jakarta. The
result of EGSM has been announced to public on through newspaper, namely
Ekonomi Neraca on August 5, 2016.

3 Agustus 2015 / Agustus 3, 2016

Perseroan juga menyelenggarakan Publik Ekspos ditempat yang sama dengan


pelaksanaan RUPST dan RUPSLB tepatnya setelah ditutupnya RUPSLB. Publik Ekspos
diawali dengan presentasi mengenai gambaran umum Perseroan, kinerja keuangan
dan upaya peningkatan kinerja Perseroan. Publik Ekspose dihadiri oleh Dewan
Komisaris dan Direksi, tamu undangan dari kalangan pemegang saham, rekan-rekan
media dan Biro Administrasi Efek (BAE).

The Company also held Public Expose in the same place the AGSM and EGSM right
after the closing of its EGSM. Public Expose begun with the presentation of a
general description of the Company, financial performance and effort to improve the
performance of the Company. Public Expose attended by Board of Commissioners
and Board of Directors, invited quest who came from shareholders, Journalists and
Bureau of Stock Administration.

Gambar suasana saat Pelaksanaan RUPST, RUPSLB dan Publik Ekspose /


Figure atmosphere when the implementation of the AGSM, EGSM and
Public Exposure

23 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights

Tabel Ikhtisar Keuangan /


Table of Financial Highlights

Untuk akhir tahun: 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2011


To the end of the year: 2015, 2014, 2013, 2012 and 2011
Data dalam jutaan rupiah
Data in millions of rupiah

2016 2015 2014 2013 2012

Aset Assets
Aset lancar 834.749 757.256 489.123 464.916 290.574 Current assets
Jumlah investasi 39.275 38.324 36.770 36.437 37 Total investments
Aset tidak lancar 1.782.046 1.692.038 1.284.548 1.095.382 1.125.190 Non-current assets
Jumlah aset 2.616.796 2.449.293 1.773.671 1.577.432 1.415.764 Total assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilites and Equity


Liabilitas jangka pendek 264.254 156.965 235.666 129.075 200.417 Short-term liabilities
Liabilitas jangka panjang 621.393 606.307 570.592 520.440 361.596 Long-term liabilities
Jumlah liabilitas 885.647 763.272 806.258 649.516 562.014 Total liabilities
Kepentingan non pengendali 66.467 63.545 59.676 54.020 28.000 Non controlling interest
Jumlah ekuitas 1.731.149 1.686.021 967.413 927.916 853.750 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 2.616.796 2.449.293 1.773.671 1.577.432 1.415.764 Total liabilities and equity

Laba dan Rugi Profit and Loss


Penjualan bersih 210.141 225.794 357.567 404.543 449.486 Revenue
Laba (rugi) kotor 101.642 114.469 193.111 270.596 171.231 Gross profit (loss)
Laba (rugi) usaha 48.875 63.997 91.161 177.804 70.980 Profit (loss) from operations
Laba (rugi) sebelum pajak 2.039 11.101 26.599 67.632 82.559 Profit (loss) before income tax
Laba (rugi) bersih 9.229 17.803 30.077 66.431 80.281 Net profit (loss)

Laba Per Saham Net Earning Per Share


Jumlah saham yang beredar (lembar) 7.840 7.840 1.568 1.568 1.568 The number of shares outstanding (shares)
Laba usaha per saham 6.23 8.16 58,14 113.39 45.26 Profit from operations per share
Laba bersih per saham 1.18 2.27 19,18 42.36 51.19 Net profit per share

Rasio-rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%)


Jumlah aset lancar/jumlah liabilitas jangka pendek 316% 482% 208% 373% 144% Current assets/total short-term liabilities
Jumlah liabilitas/jumlah ekuitas
Jumlah liabilitas/jumlah aset 51% 45% 83% 69% 65% Total liabilities/total equities
34% 31% 45% 41% 39% Total liabilities/total assets

Rasio-rasio Usaha (%) Operating Ratios (%)


Laba bersih/jumlah ekuitas 1% 1% 3% 7% 9% Net profit/total equities
Laba bersih/jumlah aktiva 0% 1% 2% 4% 5% Net profit/total assets

24 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


LAPORAN MANAJEMEN
Management Report

LAPORAN DEWAN KOMISARIS LAPORAN DEWAN DIREKSI


26 29
Board of Commissioners’s Report Board of Directors’s Report
Derek P. Maras
Komisaris Utama /
President Commissioner

Laporan Dewan Komisaris


Board of Commissioner’s Report
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Report

Para Pemegang Saham yang terhormat Dear Shareholders

Segenap Dewan Komisaris PT. Ratu Prabu Energi, Tbk mengucapkan The Board of Commissioners of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk would
puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-NYA, like to all praise and thanks only to The God Al-mighty for all this
sehingga kami mampu melalui tahun 2016 dengan baik. Melewati blessings that enable us to go through year 2011 in good
pasang surut perkembangan negeri ini, kami tetap memegang condition. This country has had some ups and downs over this
komitmen kepada seluruh mitra kami di sektor pertambangan, minyak time, we remain committed to all our partners in the mining, oil
dan gas. Berikut ini kami sampaikan Laporan Tahunan 2016, kinerja dan and gas. Here we present you the Annual Report 2016, the
pencapaian dari Perseroan. performance and achievement of the Company.

Dewan Komisaris menerima dan menyetujui laporan keuangan yang The Board of commissioners has accepted and acknowledged the
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purboyo Adhi Purnomo untuk financial statement as audited by Purboyo Adhi Purnomo for the
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016. Komisaris menilai usaha year ended December 31, 2016. The Board of Commissioners
yang dijalankan oleh Direksi selama tahun 2016 cukup baik meskipun considered that business carried on by the Board of Directors
jumlah laba bersih mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. during the year 2015 was quite good although the amount of net
Tahun ini Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp. 9.229 milyar. income decreased compared to the year 2015. This year the
Kami menghargai manajemen dalam menjalankan usaha Perseroan dan Company recorded a net profit Rp. 9.229 billion. We value
juga bangga walaupun industri MIGAS masih mengalami kelesuan, management in running the Company's business and also we
Perseroan masih mampu mencatat laba. Kami Dewan Komisaris were pride though the oil and gas industry still have experienced
mengucapkan selamat kepada manajemen atas pencapaian ini. stagnancy, the Company still recorded a net profit. We
Congratulate to Management for this achievement.

Selama tahun 2016 Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan During 2016 The Board of Commissioners performs an active
secara aktif dalam pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Fungsi supervisory function in the management of the Company by the
pengawasan dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan dalam Board of Directors. The Board of Commissioners supervision was
pandangan kami Komite Audit telah menjalankan fungsinya dengan carried out with assistance from Audit Committee and based on
baik. Komite Audit secara berkala juga melaporkan kepada Dewan the observation of the Board of commissioners the Audit
Komisaris mengenai kajian mereka tentang efektifitas dan efisiensi Committee has performed its duties well. The Audit Committee
organisasi, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku sehubungan also in regular basis, notify to the Board of Commissioners on
dengan tata kelola misalnya peraturan pasar modal. their review about the effectiveness and efficiency of organization,
compliance with regulations regarding the corporate governance,
such as capital market regulation.

Selain itu kami juga mengawasi dan memastikan bahwa GCG berjalan Moreover, Board of Commissioners will continue to encourage and
dengan baik dan berkesinambungan, secara rutin kami supervise the implementation of good and sustainable GCG, by
menyelenggarakan rapat internal dan rapat koordinasi dengan Direksi organizing regular internal board meetings as well as coordination
dan Komite Audit. Selanjutnya menatap tahun 2016, kami optimis para meetings with the Directors and the Audit Committee.
Direksi beserta jajarannya akan mampu meningkatkan kinerjanya Furthermore Starting 2016, we are optimistic that Board of
sehingga berdampak positif bagi kemajuan Perseroan. Directors and their staffs will be able to improve its performance
so that a positive impact on the progress of the Company.

27 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Report

Selanjutnya sehubungan dengan prospek usaha yang telah disampaikan Furthermore, in relation to the business prospects submitted by
oleh Dewan Direksi kepada kami, maka kami Dewan Komisaris percaya the Board of Directors to us, our Board of Commissioners believes
dengan komitmen jajaran Direksi agar tetap konsisten untuk memajukan in the commitment of the Board of Directors to remain consistent
Perusahaan ditengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu to advance the Company amid the uncertain global economic
serta industri MIGAS masih mengalami kelesuan, namun dengan condition and the Oil and Gas industry is still experiencing
memanfaatkan setiap peluang yang ada, kami percaya bahwa Perseroan sluggishness, but by utilizing every available opportunity, We
akan tetap kuat dan sukses. believe that the Company will remain strong and successful.

Sebagai penutup, kami menyampaikan terima kasih kepada para Direksi As a finally, we would like to convey our deepest gratitude to the
dan semua staf atas semangat, komitmen, kerja tim, loyalitas dan Board of Directors and all employees for the spirit, commitment,
dedikasinya kepada Perusahaan. Kami juga mengucapkan terima kasih teamwork, loyalty and their dedication to the Company. We also
kepada para Pemegang saham, mitra kerja serta segenap pemangku would like to thank the shareholders, business partners and all
kepentingan Perseroan atas dukungan dan kepercayaan kepada kami stakeholders of the Company for their support and trust in us to
untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan dan mengelola Perseroan oversee the Board of Directors in carrying out and managing the
serta kepada Komite Audit atas bantuannya dalam melaksanakan fungsi Company and to the Audit Committee for their assistance in
pengawasan terhadap Direksi. Kami yakin dengan dukungan semua carrying out oversight of the Board of Directors. We believe with
pihak, Perseroan dapat meningkatkan kinerjanya, dengan semangat the support from all parties, the Company improve its
kedisiplinan dan kebersamaan, Perseroan akan terus tumbuh dan performance, with the spirit of discipline and unity, the Company
berkembang. will continue to thrive as we go forward.

Terima kasih Thank you

Atas nama Dewan Komisaris


on behalf of the Board of Commissioners

Derek P. Maras
Komisaris Utama
President Commissioner

28 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Bur Maras
Direktur Utama /
President Director

Laporan Dewan Direksi


Board of Director’s Report
Laporan Dewan Direksi
Board of Director’s Report

Para Pemegang Saham yang terhormat Dear Shareholders

Tahun 2016 telah kita lalui bersama, pertama-tama puji syukur kami We had passed the year 2016 together, first of all with grateful thanks
panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya, kami ingin and by the Grace of God, we would like to thank the Shareholders for
mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang saham atas dukungan their continued support and trust given to us during 2016.
dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami sepanjang tahun 2016.

Kondisi Ekonomi Economic Condition

Sepanjang tahun 2016, tekanan perekonomian global sejak dua tahun Through 2016, the economic pressures of the last two years
terakhir masih berlanjut. Tahun 2016 masih menjadi tahun yang sulit bagi continued. 2016 remained as another challenge year for oil anda gas
para pelaku bisnis MIGAS, yang dipicu oleh perlambatan ekonomi Negara- sectors led by a slowdown in the developed countries such as
Negara maju seperti China, Jepang dan Negara-Negara eropa, sementara Chinese, Japan and European nations, however US’s economy was
perekonomian Amerika mulai pulih. began to recovery.
Perlambatan ekonomi dunia berdampak pada menurunnya permintaan dan Global economic condition to a decrease in the demand for and the
harga komoditas pertambangan dan energi. Harga minyak mentah berkisar price of mining and energy. The price of crude oil was just US$ 43
USD 43 per barel. Meskipun demikian kami yakin dapat memanfaatkan per barrel. In spite of that, we believe our competency in pil and gas
keahlian kami dibidang MIGAS untuk menangkap peluang di pasar yang to capture opportunities in this growing market future. Beside that in
berkembang dimasa mendatang. Selain itu dari sudut pandang nasional 2016 Indonesian’s macro economic condition growth stood at 5,02%
pada tahun 2016 kondisi ekonomi Indonesia secara makro mengalami better than 4,88% in 2015, however below the target of 5,2%.
pertumbuhan sebesar 5,02% lebih baik dari tahun 2015 sebesar 4,88%,
namun dibawah target 5,2%.

Kinerja Keuangan Performance

Tahun 2016, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp. 9.229 milyar In 2016, the Company resulting a net profit Rp. 9.229 billion although
meskipun mengalami penurunan sebesar 48,16% dibandingkan tahun 2015 it has decreased in profit of 48,16% compared to year 2015, which
sebesar Rp. 17.803 milyar. Penurunan laba ini karena adanya penurunan amount Rp. 17.803 billion. The decline in net income.
pendapatan bersih.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (CGC) The Application of Good Corporate Governance (GCG)

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk yakin bahwa tata kelola Perusahaan merupakan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk believes that Good Corporate Governance
faktor penting yang akan memastikan manfaat maksimal bagi Pemegang is an important factor that will ensure maximum benefit to its
Saham, kami berupaya untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan shareholders. We are aims to implementation of sound principles of
yang Baik (GCG). Wujud Tata Kelola Perusahaan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk Good Corporate Governance (GCG). The Good Corporate Governance
tercermin dari struktur GCG sebagai berikut: implementation in PT. Ratu Prabu Energi, Tbk is reflected on the
GCG structure as follows:
- Rapat Umum Pemegang Saham - The General Meeting of Shareholders
- Dewan Komisaris dan Direksi - The Board of Commissioners and Board of Directors
- Sekretaris Perusahaan - Corporate Secretary
- Komite Audit - Audit Committee
- Pengenalan Manajemen Resiko - Introduction of Risk Management
- Sumber Daya Manusia - Human Resources
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan - Corporate Social Responsibility and
- HSE. - HSE.

30 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Laporan Dewan Direksi
Board of Director’s Report

Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal The Company held The General Maating of Shareholders on August 3,
3 Agustus 2016. Selain itu Dewan Direksi secara rutin mengadakan rapat 2016. Moreover, the Board of Directors by organizing regular internal
internal dan rapat koordinasi dengan Komisaris dan Komite Audit. Board meetings as well as coordination meeting with the
Commissioners and Audit Committee.
Sebagai bagian dari masyarakat, sepanjang tahun 2016, Perseroan tetap
berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab sosial antara lain: As part of the community, throughout the year 2016, the Company
- Pemberian bantuan pada kegiatan-kegiatan keagamaan pada remains committed to crying out social responsibility such as:
masyarakat seperti paket bantuan perayaan Idul Fitri 2016 dan Providing assistance to religious activities on surrounding
pemberian hewan kurban saat Idul Adha. communities as provision package to communities in Idul Fitri and
- Pemberian bantuan korban banjir Sungai Krukut kepada warga di provision of Qurban animal during Eid- Al Adha 2016.
sekitar Perusahaan. Providing assistance to flood victims Krukut River residents around
- Pemberian bantuan untuk fogging (pest and rodent control). our Company.
- Pemberian sumbangan dana untuk Posyandu. Provision of fogging (pest and rodent control).
- Pemberian alat-alat kebersihan untuk warga dan kegiatan-kegiatan Provision of direct funding Posyandu.
sosial lainnya. Provision of cleaning equipment to community, etc.

Berikutnya Perseroan menyadari bahwa tantangan kedepan tidaklah mudah, Than the Company is fully aware that the challenge ahead is not
beberapa resiko yang dapat menimbulkan dampak terhadap Perusahaan easy, some risks that may negatively impact business activities of the
sebagai berikut: resiko persaingan usaha, resiko fluktuasi nilai tukar mata Company such as; business competition risk, foreign exchange
uang asing, resiko kebijakan pemerintah dan resiko pembayaran. fluctuation risk, governmental policy risk and payment risk.

Strategi Usaha Business Strategy

Pada tahun mendatang di 2017 kami optimis akan mampu membukukan For the coming year 2017, we are optimistic will be able to record a
pencapaian lebih baik dan terus memperbaiki kinerjanya melalui strategi- better achievement and will continue to try improving its
strategi: performance through the following strategies:
- Peningkatan efisiensi biaya disegala lini. - To improve cost efficiency in all aspects.
- Fokus pada bisnis inti dengan menjaga/meningkatkan pelayanan - The focus on core business to maintain/improve service to
kepada pelanggan disertai dengan mencari mitra-mitra kerja baru, customers accompanied by seeking new customers in order to
sehingga usaha Perseroan akan semakin luas dan terdiversifikasi. expand and diversity its business.
- Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia melalui - Increase the productivity of human resources through
pendidikan/pelatihan rutin yang kami laksanakan setiap tahun. education/training routine that performed annually.
- Menggali berbagai peluang dibidang yang dapat memberikan - Exploring various opportunity in area with can provide positive
kontribusi positif bagi Perseroan (Properti yang saat ini telah kami contribution to the Company (which is now property of our run).
jalankan). - Improving of both quality and quantity of technology services.
- Meningkatkan kualitas maupun kuantitas teknologi peralatan service.

31 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


Laporan Dewan Direksi
Board of Director’s Report

Prospek Usaha Business Prospects

Walaupun industri MIGAS masih mengalami kelesuan, namun kami tetap Although the oil and gas industry still have experienced stagnancy,
optimis dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Kami juga we are optimistic with utilizing every opportunity, and also
mengambil langkah atisipatif dengan menerapkan kebijakan efisiensi tanpa management had performed anticipatory actions by applying
mengurangi kualitas kinerja. Selain itu pengalaman Perseroan selama lebih efficiency policies without compromising the performance quality.
dari 40 tahun merupakan modal agar tetap optimis. Kami tetap akan fokus Beside that the Company’s experience for more than 40 years is a
pada bisnis energi pada tahun mendatang dan berharap adanya upaya base to remain optimistic. We would focus on the energy business in
peningkatan investasi migas karena investasi migas merupakan investasi the coming year and hope their efforts to increase oil and gas
berjangka panjang. Perusahaan kami menyediakan jasa penyewaan investments for oil and gas investment is a long-term investment. Our
/pemeliharaan alat-alat perminyakan (seperti pengeboran minyak untuk Company provides rental services/maintenance of equipment oil (eq.
peningkatan produksi minyak). oil drilling to increase oil production).

Kemudian secara geologis Indonesia masih memiliki potensi ketersediaan Then geologically Indonesia still has potential availability of
hidrokarbon yang cukup besar, dan disinilah keberadaan kami sebagai jasa hydrocarbon big enough, and this is where our presence in the oil
penunjang Migas dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya alam and gas support services as an effort to improve the natural resources
minyak dan gas Indonesia yang masih sangat besar. Dalam bidang properti, of oil and gas potential of Indonesia which is still large. In the
Perseroan berkeyakinan bahwa prospek usaha sangat menjanjikan dengan property sector, the Company believes that the prospects are very
peningkatan jumlah penduduk berdampak pada naiknya tingkat kebutuhan promising with an increase in the number of residents have an
hunian dan juga perkantoran baik di kota-kota besar maupun sekitarnya. impact on the increase in the level of residential needs and also
offices both in large cities and surrounding areas.

Kami percaya bahwa Perseroan akan tetap kuat dan sukses dalam bidang We are optimistic will be able to improve its performance so that a
jasa minyak dan gas khususnya dan juga properti, kami optimis akan positive impact on the progress of the Company.
mampu meningkatkan kinerja Perusahaan sehingga berdampak positif bagi
kemajuan Perseroan.

Ucapan Terima Kasih Acknowledgements

Akhirnya atas nama Dewan Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang Finally, on behalf of the Board of Directors, we would like to express
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan our warmest appreciate and highest regard to all our employees for
kontribusinya sepanjang tahun 2016, dan terima kasih kepada para mitra the hard work and contributions throughout this 2016, and we would
bisnis kami. Kami juga menyampaikan penghargaan dan hormat kepada like to thank the our business partners. We also extend our thanks
para pemegang saham, komisaris dan seluruh pemangku kepentingan atas and respect to shareholders, the Board of Commissioners and all of
kepercayaan dan dukungannya sepanjang tahun 2016. the Shareholders for the trust given and support given throughout
2016.

Terima kasih Thank you

Atas nama Dewan Direksi


on behalf of the Board of Directors

B. Bur Maras
Direktur Utama
President Director

32 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
35 The Annual General Shareholders Meeting (AGSM) 42 Attendance of the Board of Commissioners, the Board of
Directors and Audit Committee
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Faktor Resiko
36 43
The Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM) Risk Factor
Dewan Komisaris Sumber Daya Manusia
37 44
The Board of Commissioners Human Resources
Dewan Direksi Permasalahan Hukum
38 46
The Board of Commissioners Legal Dispute
Sekretaris Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
40 47
Corporate Secretary Corporate Social Responsibility
Komite Audit Kebijakan Kualitas, Kesehatan, Keselamatan dan perlindungan
41 Audit Committee 48 Lingkungan (HSE)
Quality, Health, Safety and Environment Policy (HSE)
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporaten Governance

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk yakin bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan faktor penting yang akan memastikan
manfaat maksimal bagi Pemegang Saham dan kami berupaya untuk menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Wujud
penerapan Tata Kelola Perusahaan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk tercermin dari struktur GCG sebagai berikut:
- Rapat Umum Pemegang Saham
- Dewan Komisaris dan Direksi
- Sekretaris Perusahaan
- Komite Audit
- Pengenalan Manajemen Resiko
- Sumber Daya Manusia
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan serta
- HSE.

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., believes that Good Corporate Governance is an important factor that will ensure maximum benefit to
its shareholders and we are aims to implementation of sound principles of Good Corporate Governance. The Good Corporate
Governance (GCG) implementation in PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., is reflected on the GCG structure as follows:
– General Meeting of Shareholders
– The Board of Commissioners and Board of Directors
– Corporate Secretary
– Audit Committee
– Introduction of Risk Management
– Human Resources
– Corporate Social Responsibility and
– HSE

34 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)


The Annual General Shareholders Meeting (AGSM)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) The Annual General Shareholders Meeting (AGSM)

Tahun 2016 Perseroan telah melaksanakan telah Rapat Umum Pemegang In 2016 the Company held an annual General Shareholder Meeting
Saham Tahunan pada tanggal 3 Agustus 2016 di gedung Ratu Prabu 1 (AGSM) on August 3, 2016 at Ratu Prabu 1 building, Jl. TB.
lantai 10, Jalan TB. Simatupang Kav. 20, Cilandak, Jakarta Selatan. Simatupang, Kav. 20, Cilandak, South Jakarta. The meeting was
Rapat tersebut dihadiri oleh para Pemegang Saham yang secara attended by shareholder representing 5.314.225.651 shares or
keseluruhan mewakili 5.314.225.651 saham atau 67,78% dari total 67,78% from a total of 7.840.000.000 shares issued. The meeting
keseluruhan saham sebanyak 7.840.000.000 saham. Pada rapat ini achieved a number of decision that have been reported and
ditetapkan beberapa keputusan yang telah dilaporkan dan diumumkan announced through the mass media Neraca on August 5, 2016 are
melalui surat kabar Harian Neraca pada tanggal 5 Agustus 2016 sebagai follows:
berikut:
1) Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk 1) To accept and approve of the Company’s Annual Report
Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Pertanggungjawaban Direksi ending 2015, which include Board of Directors report on the
Perseroan dan Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas Board of Commissioners Supervisory for the year end 2015.
pengawasan terhadap Perseroan untuk Tahun Buku 2015.

2) Menerima dan menyetujui mengesahkan Laporan Keuangan 2) To accept and approve, establish the Company for the year
Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada end December 31, 2015, which had been audited by Public
tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Accountant Sudin & Rekan with unqualified opinion based
Publik Sudin & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian on report number 040/SR-RPE/16/GA/Ksl, date May 27, 2016.
sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. 040/SR-
RPE/16/GA/Ksl tertanggal 27 Mei 2016.

3) Menerima dan menyetujui memberikan wewenang dan kuasa 3) To accept and approve a give authority and power to Board
kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk menunjuk Akuntan of Commissioners and Board of Directors to appoint the
Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan untuk Tahun Public Accountant to conduct the audit of financial
Buku yang berakhir 31 Desember 2016 dan penetapan honorarium statement for the year end December 31, 2016, and
Akuntan Publik serta persyaratan lain penunjukannya serta established the audit fees and to appoint the Public
menunjuk Kantor akuntan Publik pengganti bilamana karena sebab Accountant replacement for any reason under the provision
apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Moda, Kantor Akuntan of Capital Market, accountant Firms appointed can not carry
Publik yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya. out their duties.

35 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)


The Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) The Extraordinary General shareholders Meeting (EGSM)

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., mengadakan Rapat Umum Pemegang PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., held an Extraordinary General
Saham Luar Biasa pada tanggal 3 Agustus 2016, bertempat di Gedung Shareholders Meeting (EGSM) on August 3, 2016, at Ratu Prabu 1
Ratu prabu 1, Jl. TB. Simatupang Kav. 20, dengan hasil keputusan Building, Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Cilandak, South Jakarta,
adalah; with decision was:
- Menerima dan menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk - Accept and execute the Amendment of the Company’s Articles
disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor of Association to conform with OJK regulation no.
32/POJK.04/2014 tertanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning Plan and
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Execution of General Meeting Shareholders and OJK Regulation
Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014 tertanggal 08 No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the
Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Board of Directors and Board of Commissioners of Issues or
Perusahaan Publik. Public Companies.

36 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Dewan Komisaris The Board of Commissioners


Tugas utama Dewan Komisaris adalah Pengawasan atas kebijakan The main duties of the Board of Commissioners are surveillance
Direksi dan memberikan nasehat kepada Direksi demi kepentingan the policy of the Board of Directors and provide advice to Director
Perusahaan, Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab sebagai berikut: in the interest of the Company. The Board of Commissioners has
main responsibilities as follows:

– Mengawasi kebijakan Direksi dan memberikan nasehat kepada – To supervise of the policy of the Board of directors and
Direksi demi kepentingan Perusahaan. provide advice to Directors in the interest of the Company.
– Mengawasi keputusan manajemen. – To supervise the management decisions.
– Memantau pelaksanaan manajemen resiko Perusahaan. – To monitor the implementation of the Company’s risk
management.
– Memantau efektivitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik – To monitor the effective application of Good Corporate
dan memastikan pengelolaan Perusahaan sesuai kebutuhan. Governance based upon the Company’s needs.

Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 2 (dua) orang yang terdiri The Board of Commissioners consist of 2 (two) members, consist of
dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioners and Independent Commissioners.
Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioner
Tabel Komposisi Dewan Komisaris / Table of Composition of Board of Commissioners
Nama / Name Jabatan / Position
Derek P. Maras Komisaris Utama / President Commissioner
Agus Cahyo Baskoro Komisaris Independent / Independent Commissioner
Profile Dewan Komisaris The Board of Commissioner’s Profile

Derek P. Maras. Warga Negara Indonesia, menyelesaikan Derek P. Maras. An Indonesian Citizen, he concluded his
pendidikan gelar Sarjana di Oral Roberts University Tulsa, education with a Bachelor of Science in Oral Robert University
Oklahoma, Amerika Serikat tahun 1995. Memulai karir Tulsa, Olkahoma United States at 1995. He began his career at PT.
bisnisnya di PT. Lekom Maras sebagai Direktur. Sejak tahun Lekom Maras as Director. He became President Commissioner of
2008 hingga saat ini sebagai Komisaris Utama PT. Ratu Prabu PT. Ratu Prabu Energi, Tbk since 2008 until present based on the
Energi, Tbk berdasarkan Akta No. 291 tanggal 30 Juni 2008. Deed No. 291 dated June 30, 2008.

Agus Cahyo Baskoro. Warga Negara Indonesia, menempuh Agus Cahyo Baskoro. An Indonesian Citizen, he was educated
studi Major in Business di Mendels School of Oklahoma City Major in Business at Mendels School of Oklahoma City University,
University, Oklahoma, USA pada tahun 1995. Memulai karir Oklahoma, USA at 1995. He began his career as Junior Manager
sebagai Junior Manager Financial Operation di PT. 3M Finacial Operation at PT. 3M Indonesia, and continuing to several
Indonesia pada tahun 1997, dan berlanjut di beberapa other large companies such as at PT. Makinta Securities as
Perusahaan besar lainnya seperti sebagai Direktur pada PT. Director, Vice President of Corporate Finance at PT. Kim Eng
Makinta Securities, Vice President of Corporate Finance di PT. Securities, and as Head of Investment Bangking Executive Vice
Kim Eng Securities, serta sebagai Head of Investment Banking President at PT. UOB Kay Hian Securities., and since July 2016 he
Executive Vice President pada PT. UOB Kay Hian Securities. joined with PT. Ratu Prabu Energi, Tbk as Independent
sejak Juli 2015 Agus Cahyo Baskoro bergabung dengan PT. Commissioner.
Ratu Prabu Energi, Tbk sebagai Komisaris Independen.

37 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Dewan Direksi The Board of Directors


Dewan Direksi merupakan elemen Perseroan yang berperan menjalankan The Board of Directors are Company’s element in charge to manage
segala tindakan sehubungan dengan pengelolaan Perusahaan sesuai all operation activities in accordance with the aims and objectives of
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggungjawab penuh the Company. The Directors are fully responsible for performing their
dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam duties for the interest of the Company to achieve its goals and
mencapai tujuan Perseroan. Direksi juga memiliki tugas bertindak dan objectives. The Directors also have a duty to act and represent and
mewakili untuk dan atas nama Perseroan. on behalf of the Company.

Direksi PT. Ratu Prabu Energi, Tbk terdiri dari 4 Direktur yang dipimpin The Directors of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk consists of 4 Directors
oleh B. Bur Maras sebagai Direktur Utama. Anggota Direksi adalah; led by B. Bur Maras as President Director. Member of Directors are;
Gregory Q. Maras, Gemilang Zaharin, dan Iskandarsyah. Gregory Q. Maras, Gemilang Zaharin and Iskandarsyah.

Komposisi Dewan Direksi Composition of the Board of Directors

Tabel Komposisi Dewan Direksi / Table of Composition of Board of Directors

Nama / Name Jabatan / Position


B. Bur Maras Direktur Utama / President Director

Gemilang Zaharin Direktur / Director

Gregory Q. Maras Direktur / Director

Iskandarsyah Direktur / Director

38 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Profil Dewan Direktur The Board of Director’s Profile

B. Bur Maras, Warga Negara Indonesia, meraih gelar Sarjana dari B. Bur Maras, an Indonesian Citizen, he graduated Petroleum from
Petroleum Engineer New Mexico Institute of Mining and Technology Engineer New Mexico Institute of Mining and Technology Socorro,
Socorro, Amerika Serikat pada tahun 1965. Pada tahun 1975 B. Bur USA in 1965. In 1975 he founded PT. Lekom Maras and also being
Maras mendirikan PT. Lekom Maras sekaligus sebagai Direktur the President Director until present, he has been the President
Utama hingga sekarang, menjabat sebagai Direktur Utama PT. Ratu Director of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk since June, 2008 based on the
Prabu Energi, Tbk sejak Juni 2008 berdasarkan Akta No. 291 tanggal Deed No. 291 dated June 30, 2008.
30 Juni 2008.

Gemilang Zaharin, Warga Negara Indonesia, meraih gelar Sarjana Gemilang Zaharin, Indonesian Citizen. He obtained his Bachelor
Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta, degree in accounting from STIE Jakarta. Joined PT. Lekom Maras in
bergabung dengan PT. Lekom Maras sejak tahun 1999 dan 1999 and appointed as Director of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk since
pengangkatannya sebagai Direktur PT. Ratu Prabu Energi, Tbk sejak on June, 2008 based on the Deed No. 291 dated June 30, 2008.
Juni 2008 berdasarkan Akta No. 291 tanggal 30 Juni 2008.

Gregory Q. Maras, Warga Negara Indonesia, lulus dari University of Gregory Q. Maras, Indonesian Citizen, graduated from Tulsa
Tulsa pada tahun 1997. Bergabung dengan PT. Lekom Maras sejak University in 1997. Joined with PT. Lekom Maras since 2001 until
tahun 2001 sampai sekarang, kemudian sebagai Direktur PT. Ratu present, then serving as Director of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk from
Prabu Energi, Tbk sejak Juni 2008 berdasarkan Akta No. 291 tanggal June, 2008 based on the Deed No. 291 dated June 30, 2008.
30 Juni 2008.

Iskandarsyah, Warga Negara Indonesia, pendidikan Sarjana Jurusan Iskandarsyah, Indonesian Citizen, obtaining his bachelor degree in
Administrasi Bisnis diselesaikan tahun 1985 di Universitas Ohio, Business administration in 1085 from Oho University Athens OH
Athens OH 45071, Amerika Serikat. Mengawali karir di PT Asra 45071, USA. Commencing his career at PT. Asra Merati in 1978, and
Merati tahun 1978, dan sejak tahun 2000 Iskandarsyah bergabung since 2000 he joined with PT. Prabu Mutu Mulia as Director. Since
dengan PT. Prabu Mutu Mulia sebagai Direktur. Sejak Juni 2008 June, 2008 he served as Director of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk
menjabat sebagai Direktur PT. Ratu Prabu Energi, Tbk berdasarkan based on the Deed No. 291 dated June 30, 2008.
Akta No. 291 tanggal 30 Juni 2008.

39 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Tugas dan Tanggung Jawab Duty and Responsibility

Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas Throughout 2016, the Corporate Secretary has carried his duties and
dan tanggung jawabnya antara lain: responsibilities among other are:
– mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan- – to keep up with the development of Capital Market, especially
peraturan yang berlaku di pasar modal. prevailing regulations of Capital Market.
– memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan – to provide information required by the public in relation to the
dengan kondisi emiten atau Perusahaan publik. latest progress of the Company’s condition.
– memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka mematuhi – to give input to the Company’s Board of Directors in complying
ketentuan undang-undang pasar modal dan peraturan with the provision of Law regarding Capital Market and its
pelaksanaanya, dan regulation implementation, and
– menjadi penghubung antara perusahaan dengan Bapepam - LK dan – to serve as a contact person between the Company and Bapepam
Perusahaan dengan masyarakat. - LK and public.
.

Profil Sekretaris Perusahaan The Profile of Corporate Secretary

Martini Suarsa, adapun Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Martini Suarsa, the position of Corporate Secretary is currently held
Martini Suarsa, seorang Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai by Martini Suarsa, an Indonesian Citizen, serves as a Corporate
Sekretaris Perusahaan, sebelumnya sebagai General Affair Manager PT. Secretary, she previously was a General affair Manager from 2008
Ratu Prabu Energi, Tbk (2008-2009). Sebelum bergabung dengan PT. through 2009. Prior joining with PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., she was
Ratu Prabu Energi, Tbk beliau menjabat sebagai sebagai Sekretaris Secretary of President Director at PT. Lekom Maras. Commencing her
Direktur Utama PT. Lekom Maras. Martini Suarsa memulai karir di career from 1997 until 1999 in PT. Summit Panghegar Hotel as
PT. Summit Panghegar Hotel sebagai Customer Relation Officer (CRO) Customer Relation Officer (CRO). Then as Public Relation at Novus
dari tahun 1997 hingga 1999, kemudian sebagai Publik Relation di Conference Resort Puncak (1999-2001) and as Finance Staff in PT.
Novus Conference Resort Puncak (1999-2001), dan selanjutnya sebagai Hoerbiger Kompresotama Indonesia from 2005 until 2007. She earned
Staf Keuangan PT. Hoerbiger Kompresotama Indonesia dari tahun 2005 a Diploma Degree of Tourism in 1997. Appointed as Corporate
hingga 2007. Meraih gelar Diploma of Tourism tahun 1997. Secretary of PT. Ratu Prabu Energi, Tbk based on the letter Number
Pengangkatannya sebagai Sekretaris Perusahaan PT. Ratu Prabu 0004/DIRUT/VIII/2010.
Energi, Tbk berdasarkan surat No. 0004/DIRUT/VIII/2010.

40 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Komite Audit Audit Committee

Tugas dan Tanggung Jawab Duty and Responsibility

Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 1 Mei 2010. Tugas utama The Company’s Audit Committee was formed in May 1, 2010. The
Komite Audit adalah untuk memberikan nasehat independen kepada main duty of the Audit Committee is to provide independent
Dewan Komisaris, memastikan kelayakan laporan keuangan, mengawasi advice to the Board of Commissioners, ensuring the reliability of
dan mengevaluasi proses pelaporan keuangan, proses audit serta financial report and reviews, monitoring and evaluating the
penerapan tata kelola yang baik. Company’s reporting of financial statements, audit processes as
well as good corporate governance.
Jumlah anggota Komite Audit Perseroan adalah 2 orang terdiri dari 1 The Audit Committee consisted of 2 individuals of 1 independent
orang komisaris independen sebagai ketua dan 1 orang pihak independen commissioners as head and 1 independent parties as members. In
sebagai anggota. Selama tahun 2016 Komite Audit telah mengadakan 2016 the Audit Committee had conducted 5 meetings.
rapat sebanyak 5 kali.

Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile


Agus Cahyo Baskoro. Warga Negara Indonesia, dengan profil detil Agus Cahyo Baskoro. An Indonesian Citizen, with detailed profile
sebagaimana yang kami paparkan dalam profil Komisaris mengingat Agus as we describe in the profile of Commissioner remember Agus
Cahyo Baskoro merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen sejak Cahyo Baskoro concurrently position as Independent
Juli 2015 Agus Cahyo Baskoro bergabung dengan PT. Ratu Prabu Energi, Commissioner at PT. Ratu Prabu energi, Tbk.
Tbk sebagai Komisaris Independen.

Agung Wiranta. Anggota Komite Audit, lulusan Universitas Atmajaya Agung Wiranta. Member of Audit Committee, graduated from
Yogyakarta ini berprofesi sebagai Advokat dan Penasehat Hukum. Dalam Atmajaya University of Yogyakarta and serves as Advocates &
perjalanan karirnya Agung Wiranta pernah menjabat beberapa posisi Legal Consultants. In his career, Agung Wiranta has held several
penting di sejumlah organisasi seperti Lembaga Bantuan Hukum LSM important positions a number of organizations including Chairman
PEMUDA (Persatuan Elemen Masyarakat untuk Perdamaian) di of Lembaga Bantuan Hukum LSM PEMUDA (Persatuan Elemen
Kalimantan Timur, Sekretaris SPI Kotamadya Pontianak. Masyarakat untuk Perdamaian) in East Kalimantan, Secretary of
SPI Pontianak.
Yeni A. Nurhidayani. Anggota Komite Audit, lulusan Universitas Widya Yeni A. Nurhidayani. Member of Audit Committee, graduated
Gama Malang Fakultas Akuntansi tahun 1993. Memulai karir di PT. Podo from Widya Gama University of Malang Faculty of Accounting in
Joyo Masyur Surabaya dari tahun 1994 hingga 1996. Kemudian menjadi 1993. Started career at PT. Podo Joyo Masyur Surabaya from 1994
supervisor Akuntansi disejumlah Perusahaan diantaranya PT. Perkebunan to 1996. Then become Accounting supervisor in a number of
Mangkurajo hingga 2008, dan sejak April 2008 bergabung dengan PT. Companies such as PT. Perkebunan Mangkurajo until 2008, and
Lekom Maras. Sejak September 2016 menjabat sebagai Anggota Komite since April 2008 she joined with PT. Lekom Maras. Since
Audit PT. Ratu Prabu Energi, Tbk. September 2016 she served as Member of Audit Committee of PT.
Ratu Prabu Energi, Tbk.

Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Komite Currently, the Company does not have Nomination Committee and
Remunerasi, sehingga fungsi nominasi dan remunerasi dijalankan oleh Remuneration Committee, as such The Board of Commissioners is
Dewan Komisaris. responsible for performing nomination and remuneration.

41 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit


Attendance of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Audit Committee
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit mengadakan rapat secara The Board of Commissioners, the Board of Directors and Audit
berkala, sepanjang tahun 2016 rapat Direksi diselenggarakan sebanyak Committee regularly conducted meetings, throughout in 2016 the
7 kali, sedangkan rapat gabungan dengan Komisaris dan Komite Audit Board of Directors meeting was held 7 times, while the joint meetings
dilaksanakan sebanyak 5 kali. Kehadiran Pengurus perseroan disajikan with the Commissioners and Audit Committee were conducted 5
dalam Tabel berikut ini. times. Attendance of Company’s management is presented in Table
this follow.

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Direksi selama Tahun 2016 Table of Attendance The Meetings of the Board of Directors for 2016

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Kehadiran / Persentase Kehadiran /


Number of Attendance % Attendance
B. Bur Maras Direktur Utama / President Director 6 87,5%
Gemilang Zaharin Direktur / Director 7 100%
Gregory Q. Maras Direktur / Director 7 100%
Iskandarsyah Direktur / Director 5 75%

Tabel Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Table of Joint meetings of the Board of Commissioners, Board of
selama Tahun 2016. Directors and Audit Committee for 2016.

Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Kehadiran / Persentase Kehadiran /


Number of Attendance % Attendance
Derek P. Maras Komisaris Utama / President Commissioners 4 100%
Agus Cahyo Baskoro Komisaris Independen, Ketua Komite Audit / 5 100%
Independent Commissioner, Head of Audit
Committee
B. Bur Maras Direktur Utama / President Director 4 100%
Gemilang Zaharin Direktur / Director 5 100%
Gregory Q. Maras Direktur / Director 4 90%
Iskandarsyah Direktur / Director 4 90%
Agung Wiranta Anggota Komite Audit / Member of Audit 4 90%
Committee

42 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Faktor Resiko
Risk Factor
Proses dan struktur usaha yang berlandaskan Tata Kelola Perusahaan The business process and structure which is based on Good
yang baik akan memperhatikan identifikasi faktor resiko untuk mencapai Corporate Governance must take into account the identification of
kinerja Perseroan yang diharapkan dan dengan resiko yang minimal. risk factor to achieve better performance with minimal risk. The
Berikut ini beberapa resiko yang dapat memberi dampak negatif terhadap following are some risks that may negatively impact business
kegiatan usaha Perseroan. activities of the Company.

a) Resiko Persaingan Usaha a) Business Competition Risk


Perusahaan memiliki pesaing domestik dan asing yang bergerak The Company have competitors from domestic and foreign
dalam bidang sama. Kegagalan Perusahaan dalam mengantisipasi / companies engaged in the same industry. The failure of the
mencermati persaingan akan berakibat beralihnya pelanggan ke Company in anticipating / looking at the competition may
pesaing yang lebih kompetitif baik dari aspek kualitas pelayanan result in the shift of customers to a competitor who is more
maupun harga, oleh karena itu Perusahaan selalu memberikan competitive both in terms of quality service and price, for
pelayanan terbaik kepada pelanggan. which the Company always provides the best services to the
customers.

b) Resiko Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing b) Foreign Exchange Fluctuation Risk
Perseroan dapat terkena resiko fluktuasi nilai tukar valuta asing, The Company can be subjected to the risk of fluctuations in
terutama nilai tukar rupiah terhadap dolar. Fluktuasi nilai tukar foreign exchange rates, especially in the rupiah against the
mata uang asing akan menimbulkan rugi selisih kurs yang dollar. Fluctuations in foreign current exchange rate will lead
berpengaruh pada besarnya laba. Perlu suatu strategi analisa atas to exchange rate losses that may affect its net income. A
faktor-faktor pemicu pergerakan kurs mata uang asing, sehingga strategy on the triggering factors of foreign currency
dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan. movement need to be developed, thus taking it as reference in
decision making.

c) Resiko Kebijakan Pemerintah c) Governmental Policy Risk


Sektor migas adalah industri yang bergantung pada kebijakan The oil and gas sector is an industry that depends on
pemerintah, kegiatan usaha diatur secara ketat oleh pemerintah government policies, business activities are strictly regulated
melalui berbagai aturan. Dalam sektor migas beberapa kebijakan by the government through various regulation. In the oil and
yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha seperti pembatalan izin gas sector some policies that may affect towards the
dan pencabutan kuasa pertambangan. Guna mengurangi resiko Company’s business activities include revocation of permits
perubahan kebijakan pemerintah, Perusahaan selalu mengikuti held and revocation of mining concession. To reduce the risk
perkembangan kebijakan pemerintah dengan bersikap proaktif. of changes in government regulation, the Company constantly
up dates the policy improvements by being proactive.

d) Payment Risk
d) Resiko Pembayaran
The Company will incur a loss arising from their customers or
Perseroan dapat mengalami kerugian dari pelanggan atau klien
clients that halt or fail to pay the project cost. This will
yang menunda atau tidak membayar biaya proyek. Hal ini akan
increase the cost of fund and non performing loan. The
mengakibatkan biaya meningkat dan piutang bermasalah.
Company always mitigates the payment risk by reviewing
Perusahaan selalu berusaha mengelola resiko pembayaran dengan
payments by customers regularly.
melakukan evaluasi secara berkala terhadap pembayaran oleh
pelanggan.

43 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Sumber Daya Manusia merupakan aset dan mitra PT. Ratu Prabu Energi, Human Resources is an asset and partner of PT. Ratu Prabu Energi,
Tbk. Kami menyadari bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia Tbk. We believe that the development of Human Resources has a
memiliki korelasi langsung terhadap perkembangan Perusahaan karena direct correlation to the development of the Company as the
keberhasilan usaha Perseroan sangat bergantung pada kualitas karyawan success of the Company’s business heavily depend on the quality of
dan kualitas hubungan antar individu dalam Perusahaan. Oleh karena itu all its employees and the quality of interaction between individuals
Perseroan selalu berusaha untuk melakukan peningkatan kemampuan dan in the Company. Therefore the Company continues its effort to
profesionalisme Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan pendidikan. increase Human Resources capability and professionalism through
Berbagai program pelatihan dilaksanakan terus-menerus guna training and education. Various training programs have been
memperbaiki kemampuan karyawan melalui program-program implemented to improve the capabilities of the staff through short
pengembangan berdurasi pendek pada bidang spesifik, sehingga duration development program on specific areas, resulting in the
menghasilkan kinerja terbaik dibidangnya masing-masing. Sepanjang best performance in their respective fields. During the year 2016,
tahun 2016 Perseroan telah memberikan pelatihan-pelatihan kepada the Company has provided training to employees as follows:
karyawan sebagai berikut:
- Internal Quality Auditor - HUET
- System / Lead Auditor - UT Level – II
- Pelatihan K3 - Health & Safety Services
- Basic First Aid (BFA) - Sea Survival
- Basic Fire Fighting (BFF) - T- Bosiet
- ASNT Level – I - Site HSEO
- ASNT Level – II - Industrial Hygiene
- ASNT Level – II (MPT) - T- HUET (HUET & Sea Survival)
- ASNT Level – II (LPT) - MIGAS Certificate (Rigger).
Hingga akhir tahun 2016, Perseroan mempekerjakan 318 orang. Komposisi At the end of 2016, the Company has 318 employees. The
karyawan menurut jenjang pendidikan dan jabatan dapat dilihat pada composition of employees based on educational and position can be
Tabel-Tabel di bawah ini. seen in the following Table.

Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan / Table of Composition of Employees based on Educational Attainment

Pendidikan / Education Jumlah / Amount


Strata 1 / Under Graduate 42
Diploma / Diploma 26
SLTA / Senior High School 241
Lain-lain / Other 9
Jumlah / Amount 318

44 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Sumber Daya Manusia


Human Resources
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan / Table of Composition of Employees based on Educational Attainment

Jabatan / Position Jumlah / Amount

Manajer / Manager 13
Staf / Staff 123
Bukan Staf / No Staff 182
Jumlah / Amount 318

45 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Permasalahan Hukum
Legal Disputes
Selama tahun 2016, tidak ada kasus hukum yang dihadapi Perusahaan, During 2016, there were no legal cases faced by the Company nor
Dewan Komisaris dan Direksi, baik perdata, pidana, hubungan industri, the Board of Commissioners and Directors, whether criminal,
perpajakan atau arbitrase. bankruptcy and state administration, industrial relations, taxation
or arbitration.

46 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility (CSR)

Gambar Kegiatan Sosial Perusahaan / Pictures of Corporate Social Activity

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk selalu berupaya untuk berperan aktif dalam PT. Ratu Prabu is always actively contributes towards building a
membangun hubungan baik dengan masyarakat di sekitar wilayah pleasant relationship with the surrounding communities, because
operasional Perusahaan, karena kami menyadari sebagai bagian yang we are relizes an as integral part of society. Corporate Social
tidak terpisahkan dari masyarakt. Pelaksanaan program Tanggung Jawab Responsibility (CSR) program implementation are built on goal
Sosial (CSR) mengacu pada sasaran antara lain; untuk meningkatkan determined among others; to enhance the quality of life and health,
kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas to improve infrastruktur and public facilities.
infrastuktur dan sarana umum.
CSR adalah bagian dari implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik CSR is part of the implementation of Good Corporate Governance,
dan kami berharap melalui CSR Perusahaan dan Lingkungan sekitar and we hope that through the implementation of CSR, the
dapat tumbuh bersama secara berdampingan. Hal ini kami lakukan Company and its surrounding environment can grow together side
karena Perseroan memnginginkan kehadiran kami dapat memberikan by side. This thing we did because the Company wanted a
dampak positif bagi masyarakat. Kami melaksanakan sejumlah program favorable presence that engenders benefit for communities. We
CSR selama tahun 2016 sebagai berikut implemented a number of CSR program during 2016 are follows:
– Pemberian bantuan dana kegiatan-kegiatan keagamaan pada – Providing assistance to religious activities on the surrounding
masyarakat sekitar seperti pemberian paket bantuan untuk warga communities such as provision package to communities in Idul
pada perayaan Idul Fitri 2016 dan pemberian hewan kurban saat Fitri and provision of qurban animal during Eid- Al-Adha.
Idul Adha.
– Pemberian sumbangan dana untuk kegiatan posyandu kepada – Provision of direct funding of Posyandu activities to
warga di area gedung Ratu Prabu 2 secara kontinu setiap bulan. communities around the Ratu Prabu 2 building continuously
every month.
– Pemberian bantuan kepada warga di sekitar gedung Ratu Prabu 2 – Providing assistance to communities around the Ratu Prabu 2
untuk fogging ( pest & rodent control). building to fogging (pest and rodent control).
– Bantuan berupa pemberian alat-alat kebersihan untuk warga. – Assistance for the provision of cleaning equipment to
community.
– Pemberian bantuan korban banjir Sungai Krukut kepada warga di – Providing assistance to flood victims Krukut River residents
Sekitar Perusahaan. around our Company.

Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 222.850.787 untuk The Company has allocated Rp. 222.850.787 to fund its CSR
mendanai Kegiatan Sosial Perusahaan sepanjang tahun 2016. program throughout 2016.

47 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance

Kebijakan Kualitas, Kesehatan, Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan (HSE)


Quality, Health, Safety and Environment Policy (HSE)
Perseroan yakin bahwa keberhasilan jangka panjang Perusahaan The Company make sure that the long-term success depends on our
bergantung pada kemampuan untuk secara pro-aktif mengelola aspek- ability to proactively manage the health, safety and environmental
aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (HSE). Perseroan (HSE) aspects of our business. Every employee is not only empowered
mewajibkan setiap karyawannya untuk menghentikan setiap pekerjaan but obligated to stop a job that places the health and safety of people
yang membahayakan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan. and environment at risk. All management and employee of PT. Ratu
Seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT. Ratu Prabu Energi, Tbk., Prabu Energi, Tbk are committed to:
berkomitmen untuk:

1) Memelihara suatu kultur organisasi yang menghargai 1) Maintaining an organizational culture that respects everyone’s
kontribusi setiap individu terhadap tujuan kepada perbaikan individual contribution towards our goal of continuous
yang berkesinambungan. improvement.
2) Mengembangkan kemampuan karyawan sebagai aset terbesar 2) Developing competence of employee as our greatest asset to
Perseroan untuk mencapai suatu kesuksesan. achieving success.
3) Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang semua 3) Training our employee with all the relevant procedures for
prosedur yang relevan mengenai kesehatan, keselamatan dan health, safety and conservation of the environment.
pelestarian lingkungan kerja.
4) Mengidentifikasi bahaya-bahaya operasi dan mengelola resiko- 4) Identifying operational hazards and managing the risks to a
resiko pada suatu tingkatan yang memastikan integritas dari level that ensures integrity of the operation, safety of people
operasi, keselamatan setiap orang dan perlindungan and environmental protection.
lingkungan.
5) Mengurangi perilaku yang tidak aman dengan mengadakan 5) Reducing unsafe behaviors by training the organization in
pelatihan dan mempromosikan program kartu intervensi promoting Hazard Intervention Card (HIC) & Safety Leadership
bahaya dan program kepemimpinan keselamatan. Programs.
6) Bekerja dengan cara-cara yang mencegah polusi dan 6) Working in a manner that prevents pollution & oil spills,
tumpahan minyak, mengurangi limbah dan mempromosikan reduces waste and promotes recycling to conserve resources.
pendauran ulang untuk menghemat sumber daya.
7) Memastikan integritas dari aset-aset Perusahaan melalui 7) Ensuring integrity of the company’s assets through professional
operasi-operasi yang profesional dan kegiatan-kegiatan operations and sound maintenance practices.
pemeliharaan yang baik.
8) Memenuhi semua perundang-undangan tentang kesehatan, 8) Complying with all relevant health, safety & environmental
keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan yang relevan legislation and other agreed requirement.
dan persyaratan lain yang disetujui.
9) Menginvestigasi semua insiden, near misses, dan 9) Investigating of all incidents, near-misses and non-conformance
ketidaklayakan yang teridentifikasi pada saat berlangsungnya identified during the course of audits and inspections of the
aktivitas audit dan inspeksi di tempat kerja. workplace.

48 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Perseroan menyusun Pembahasan dan Analisis Manajemen ini untuk The Company prepared the Management’s Discussion and Analysis to
memberikan gambaran mengenai data keuangan yang terkonsolidasi provide financial overview a consolidated as presented in the Audited
sebagaimana disajikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Auditan Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiry
Perseroan dan Entitas Anak. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Entities. The Company’s Consolidated Financial statements for years
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah ended December 31, 2016 and 2015 have been audited by the Public
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sudin dan Rekan. Accounting Firm of Sudin and Rekan.

Pendapatan Revenue
Pendapatan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada The Company’s revenue for the period ended December 31, 2016
tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp. 210.141 milyar mengalami amounted to Rp. 210.141 billion, a decrease by 4,55% from Rp. 225.794
penurunan sebesar 6,93% dari penjualan pada tahun 2015 sebesar Rp. billion in 2015. The decline in sales was due to lower rental of
225.794 milyar. Penurunan penjualan disebabkan karena menurunnya buildings and contracts from the oil and gas services unit.
penyewaan gedung dan kontrak dari unit jasa minyak dan gas.

Beban Usaha Operating Expenses


Beban usaha konsolidasi naik sebesar 4,55% yaitu dari Rp. 50.471 milyar Consolidated operating expenses increase by 4,55% from Rp. 50.471
(2015) menjadi Rp. 52.767 milyar (2016). Terjadinya kenaikan ini karena billion (2015) to Rp. 52.767 (2016). The operating increase was due to
adanya peningkatan beban perawatan dan pemeliharaan perlengkapan The increased burden of maintenance and maintenance of equipment
yang kami miliki. that we have.

Laba Kotor Gross Profit


Laba kotor konsolidasi mengalami penurunan sebesar 11,21%, pada tahun Consolidated gross profit decrease by 11,21%, in 2015 the Company
2015 Perseroan mencatat laba kotor sebesar Rp. 114.469 milyar, sedangkan recorded gross profit of Rp. 114.469 billion, while in 2016 the Company
pada tahun 2016 Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp. 101.642 recorded a gross profit of Rp. 101.642 billion. This decrease is due to
milyar. Penurunan ini terjadi akibat adanya penurunan pendapatan bersih the decrease in net income of the Company.
Perseroan.

Laba Usaha Operating Income


Laba usaha konsolidasi tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 23,63% Consolidated operating income in 2016 decrease by 23,63% over the
dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 Perseroan previous year, where in 2015 the Company recorded an operating
mencatat laba usaha sebesar Rp. 63.997 milyar, sedangkan tahun 2016 income of Rp. 63.997 billion, while an operating income in 2016
laba usaha yang berhasil dicapai Perseroan sebesar Rp. 48.875 milyar. successfully achieved the Company to Rp. 48.875. The decrease is due
Penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan pendapatan bersih to the decrease in the Company's net income derived from the rental
Perseroan .yang berasal dari penyewaan properti dan jasa terkait. of property and related services.

50 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Pendapatan Lain-lain (Beban) Other Income (Expenses)


Pendapatan lain-lain (beban) Perusahaan untuk tahun yang berakhir Other income (expenses) for the year ended December 31, 2016
31 Desember 2016 sebesar Rp. 12.981 milyar. Hal ini menunjukkan amounted to Rp. 12.981 billion. This represents a decrease of
penurunan sebesar 31,04% dari jumlah Rp. 18.824 milyar pada tahun 31,04% from Rp. 18.824 Billion 2015. This condition is caused by
2015. Kondisi ini disebabkan karena adanya penurunan laba selisih a decrease in foreign exchange gains.
kurs.

Laba Bersih Net Income


Laba bersih konsolidasi menurun sebesar 48,16% dibandingkan Consolidated net income decrease by 48,16% over the previous
tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2015 Perseroan mencatat year, where in 2015 the Company recorded profit of Rp. 17.803
laba bersih sebesar Rp. 17.803 milyar, sedangkan tahun 2016 billion, while in 2016 there was a profit of Rp. 9.229 billion. This
menjadi sebesar Rp. 9.229 milyar. Hal ini karena penurunan is because the decrease in net income by 6.93% so that net
pendapatan bersih sebesar 6,93 % sehingga laba bersih juga income also decreased.
mengalami penurunan.

Aset Assets
Aset konsolidasi atau aset menurun sebesar 6,84% yaitu dari Rp. The Consolidated assets increase by 6,84% from Rp. 2.449.293
2.449.293 trilliun ditahun 2015 menjadi Rp. 2.616.796 trilliun tahun trillion in 2015 to Rp. 2.616.796 trillion in 2016. This decrease is
2016. Penurunan ini akibat adanya peningkatan aset tetap dalam due to an increase in fixed assets in development assets.
aset dalam pembangunan.

Kewajiban Liabilities
Kewajiban konsolidasi Perseroan pada tahun 2016 mengalami The consolidated liabilities of the Company in 2016 decrease by
peningkatan 16,03% dibandingkan tahun 2015 yakni sebesar Rp. 16,03% compared to the year 2015 amounting to Rp. Rp. 763.272
763.272 milyar, menjadi Rp. 885.647 milyar pada tahun 2016. Hal ini billion to 885.647 billion in 1016. This is due to an increase in
karena adanya peningkatan hutang lain-lain. other debt.

Ekuitas Equity
Jumlah ekuitas konsolidasi Perseroan meningkat sebesar 2,68% The total of consolidated equity increased by 2,68% over the
dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 ekuitas previous year. In 2015 consolidated equity amounted to Rp.
konsolidasi sebesar Rp. 1.686.021 milyar, sedangkan tahun 2016 1.686.021 billion, while in 2116 amounted to Rp. 1.731.149 billion.
sebesar Rp. 1.731.149 milyar. Peningkatan ini dikarenakan adanya This increase is due to an increase in other equity components.
peningkatan komponen ekuitas lainnya.

51 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PERTANGGUNGJAWABAN MANAJEMEN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Management’s Responsibility for Finacial Reporting

Dewan Komisaris dan Direksi PT. Ratu Prabu Energi, Tbk, menyatakan The Board of Commissioners and Directors of PT. Ratu Prabu
telah menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Energi, Tbk, hereby approved of and are fully responsible for the
Laporan Tahunan Perseroan tahun 2016. accuracy of the Company’s 2016 Annual Report.

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners

Derek P. Maras Agus Cahyo Baskoro


Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioners

Dewan Direksi / The Board of Directors

B. Bur Maras
Direktur Utama / President Director

Gemilang Zaharin Gregory Q. Maras Iskandarsyah


Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director

52 Laporan Tahunan 2016 Annual Report


PT. RATU PRABU ENERGI TBK
DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2016

SERTA

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


DAFTAR ISI

HALAMAN

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG


JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ........................................ 1-2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN


KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN ................................................. 3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN.................................... 4

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN ........................................................ 5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ......................... 6 – 34


PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015


ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2d,5 34.333.543.482 18.952.287.228
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya 2d,6 - 3.371.164.794
Piutang usaha - Pihak ketiga 2d,7 230.998.784.677 193.929.255.608
Piutang lain-lain
Pihak ketiga 2.343.400.000 2.343.400.000
Pihak berelasi 2d,8 14.486.281.799 2.852.592.788
Persediaan 2d,9 11.473.722.777 11.365.750.458
Uang muka pembelian 2d,10 38.173.630 38.173.630
Biaya dibayar di muka 2d,11 535.018.684.996 521.503.463.293
Pajak dibayar di muka 2d,12 6.056.686.892 2.899.445.691
Jumlah Aset Lancar 834.749.278.253 757.255.533.491

ASET TIDAK LANCAR


Investasi pada entitas asosiasi 2d,13 39.274.740.950 38.323.073.969
Piutang lain-lain 2d,8
Pihak ketiga 70.181.017.596 68.627.571.613
Pihak berelasi 78.013.628.786 22.655.073.996
Aset pajak tangguhan 2d,27 27.175.630.466 19.702.586.334
Properti investasi - setelah dikurangi 2d,14
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 254.717.310.101 pada 2016 dan
Rp 226.830.791.656 pada 2015 512.327.457.618 540.213.976.063
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi 2d,15
penyusutan sebesar
Rp. 236.368.498.576 pada 2016, dan
Rp 203.536.298.503 pada 2015. 878.670.158.438 849.424.598.411
Aset lain-lain 2d,16 176.403.634.889 153.090.401.491
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.782.046.268.743 1.692.037.281.877
JUMLAH ASET 2.616.795.546.996 2.449.292.815.368

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015


LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek 2d,17 56.982.204.448 65.581.554.429
Hutang usaha - Pihak ketiga 2d,18 17.607.999.900 18.004.839.758
Hutang pajak 2d,19 56.105.540.991 42.368.335.516
Deposit dari pelanggan 2d,20 1.038.853.391 122.009.192
Biaya yang masih harus dibayar 2d,21 27.796.112.818 404.255.325
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun:
Pinjaman bank 2d,17 - 26.527.443.687
Hutang sewa pembiayaan 2d,22 864.593.524 3.908.178.648
Hutang lain-lain - Pihak ketiga 2d,23 14.976.006.548 48.520.538
Hutang lain-lain - Pihak berelasi 2d,23 88.882.195.983 -
Jumlah Liabilitis Jangka Pendek 264.253.507.603 156.965.137.093
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Pinjaman bank 2d,17 584.267.810.132 593.265.077.342
Hutang lain-lain - Pihak berelasi 23.065.059.120 -
Liabilitas imbalan pasca kerja 2d,28 14.060.265.527 13.041.523.422
Jumlah Liabilitas Jangka Pajang 621.393.134.779 606.306.600.764
TOTAL LIABILITAS 885.646.642.382 763.271.737.857
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 22.160.000.000 saham,
Nilai nominal Rp. 500 per saham
untuk saham seri A dan Rp. 100
untuk saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh
1.568.000.000 saham seri A dan
6.272.000.000 saham seri B 2d,24 1.411.200.000.000 1.411.200.000.000
Tambahan modal disetor 351.017.647.686 351.017.647.686
Komponen ekuitas lainnya 14.787.219.104 (21.055.117.742)
Saldo laba 2d,25 (114.285.572.671) (118.686.895.053)
Ekuitas yang diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk 1.662.719.294.119 1.622.475.634.892
Kepentingan non pengendali 2d,26 68.429.610.495 63.545.442.619
TOTAL EKUITAS 1.731.148.904.614 1.686.021.077.511
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.616.795.546.996 2.449.292.815.368

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015

PENDAPATAN BERSIH 2d,28 210.140.743.548 225.794.233.032


BEBAN POKOK PENDAPATAN 2d,29 (108.499.133.242) (111.325.711.017)
LABA (RUGI) KOTOR 101.641.610.306 114.468.522.015

Beban usaha 2d,30 (52.766.930.154) (50.471.023.369)

LABA USAHA 48.874.680.153 63.997.498.646

Beban keuangan 2d,31 (62.938.663.733) (73.272.448.221)


Pendapatan (beban) lain-lain 2d,32 16.390.428.869 18.823.543.650
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi 2d,13 (287.823.019) 1.552.211.035

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 2.038.622.270 11.100.805.110


PENGHASILAN

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2d,27 7.190.501.695 6.702.272.129


LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 9.229.123.965 17.803.077.239

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN


Bagian minoritas (121.278.131) -
Pengukuran kembali Imbalan Pasca Kerja 177.644.424 (2.351.512.374)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 9.285.490.258 15.451.564.865

LABA BERSIH YANG DIATRIBUSIKAN


KEPADA:
Pemilik entitas induk 4.374.604.759 13.344.721.892
Kepentingan non pengendali 4.854.519.206 4.458.355.346
Jumlah 9.229.123.965 17.803.077.238

LABA KOMPREHENSIF YANG


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 4.401.322.382 11.582.089.610
Kepentingan non pengendali 4.884.167.876 3.869.475.254
Jumlah 9.285.490.258 15.451.564.864

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 1,18 2,27

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
.

3
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk Kepentingan


Modal Tambahan Komponen Saldo Laba Non Jumlah
Saham Modal Disetor Ekuitas Lainnya (Akumulasi Rugi) Jumlah Pengendali Ekuitas

Saldo 01 Januari 2015 784.000.000.000 244.393.647.686 8.865.608.436 (130.268.984.663) 906.990.271.459 59.675.967.366 966.666.238.825

Penambahan modal disetor 627.200.000.000 106.624.000.000 - - 733.824.000.000 - 733.824.000.000


Laba komprehensif tahun 2015 11.582.089.610 11.582.089.610 3.869.475.254 15.451.564.864

Perubahan komponen - - (29.920.726.178) - (29.920.726.178) - (29.920.726.178)


ekuitas lainnya

Saldo 31 Desember 2015 1.411.200.000.000 351.017.647.686 (21.055.117.742) (118.686.895.053) 1.622.475.634.891 63.545.442.619 1.686.021.077.511

Laba komprehensif tahun 2016 - - - 4.401.322.382 4.401.322.382 4.884.167.876 9.285.490.258


Perubahan komponen - - 35.842.336.846 - 35.842.336.846 - 35.842.336.846
ekuitas lainnya
Saldo 31 Desember 2016 1.411.200.000.000 351.017.647.686 14.787.219.104 (114.285.572.671) 1.662.719.294.120 68.429.610.495 1.731.148.904.614

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2016 31 Desember 2015


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 173.988.058.678 275.009.008.533
Pembayaran kas kepada pemasok (504.812.176) (428.822.216.603)
Pembayaran kas kepada karyawan
beban pokok dan beban usaha (147.673.360.790) (108.809.567.821)
Kas yang diperoleh dari operasi 25.809.885.711 (262.622.775.891)
Penerimaan bunga yang dikenakan pajak final 89.232.230 109.194.580
Penambahan (pembayaran) pajak penghasilan 10.297.421.837 (35.337.737.831)
Pembayaran bunga dan beban keuangan (62.938.663.733) (73.272.448.221)
Penerimaan (pembayaran) untuk operasi lainnya 52.143.533.485 (11.206.377.108)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi 25.401.409.531 (382.330.144.471)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penambahan investasi jangka pendek 3.371.164.794 (370.285.364)
Pengurangan (penambahan) investasi jangka panjang (1.239.490.000) (1.552.211.035)
Pengurangan (penambahan) aset tetap dan
properti investasi - (457.335.868.277)
Penjualan aset tetap - -
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap - 50.583.550.041
Pengeluaran untuk aset lainnya (23.313.233.398) (1.602.561.730)
Kas bersih yang diperoleh (digunakan) untuk
aktivitas investasi (21.181.558.604) (410.277.376.364)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan piutang lain-lain (1.553.445.983) 11.292.446.371
Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi 44.955.011.302 (1.630.704.976)
Penerimaan (pembayaran) pokok pinjaman bank (44.124.060.878) 20.540.836.556
Pembayaran hutang sewa pembiayaan (3.043.585.124) 965.235.283
Penerimaan kewajiban anjak piutang - (9.890.000.000)
Penerimaan (pembayaran) hutang lain-lain 14.927.486.010 -
Penambahan modal ditempatkan dan disetor - 733.824.000.000
Dampak penyesuaian PSAK 24 (revisi 2013) atas saldo laba
pemilik entitas induk dan kepentingan - -
non-pengendali
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 11.161.405.327 755.101.813.233

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 15.381.256.254 (37.505.707.602)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 18.952.287.228 56.457.994.830


KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 34.333.543.482 18.952.287.228

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. INFORMASI UMUM

PENDIRIAN PERSEROAN

PT. Ratu Prabu Energi Tbk (d/h PT. Arona Binasejati Tbk) (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 31
Maret 1993, berdasarkan Akta Pendirian No. 44, dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, SH.,
Notaris di Jakarta. Akta pendirin tersebut kemudian diubah dengan Akta Nomor: 66 tanggal 9
Oktober 1995, yang dibuat di hadapan Notaris yang sama. Perubahan dilakukan terhadap pasal 1
dari Anggaran Dasar Perusahaan, yakni memindahkan tempat kedudukan Perusahaan dari semula
di Bekasi menjadi kedudukan di Bogor. Pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-227 HT.01.01.TH.96
tanggal 9 Januari 1996, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal
25 Agustus 1997 di bawah No. W8.PH.8.PR.610097. serta telah diumukan dalam Berita Negara R.I
No. 94, Tambahan No. 14139, tanggal 22 November 2002.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya yang signifikan
adalah berdasarkan Akta Nomor: 37 tanggal 4 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Buntario
Tigris Darmawa Ng, SH. SE. MH. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Meneteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan surat keputusan Nomor: AHU-
09004.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 7 Juli 2008. Adapun perubahan anggaran dasar tersebut
mengenai:
a) Perubahan nama Peruseroan menjadi “PT. Ratu Prabu Energi Tbk”;
b) Perubahan maksud dan tujuan Perseroan yaitu Investasi di bidang Energi;
c) Peningkatan Permodalan Perseroan menjadi modal dasar sebesar Rp. 3 Triliun terbagi dalam 6
milyar saham dengan nilai nominal Rp. 500 persaham, modal ditempatkan dan disetor 1,5 milyar
saham atau sebesar Rp. 750 M;
d) Perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan Nomor: Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, tentang Pokok-pokok
Anggaran Dasar Emiten yang melakukan penawaran umum efek bersifat Ekuitas dan
Perusahaan Publik.

Perubahan yang lain adalah keputusan Rapat umum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta
No. 227 tanggal 16 September 2008 dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH. SE.
MH., mengenai:
a) Perubahan tempat kedudukan Perseroan yang semula berkedudukan di Bogor menjadi
berkedudukan di Jakarta Selatan;
b) Perubahan pengurus Perseroan;
c) Persetujuan Penawaran Umum Terbatas I.

Keputusan tersebut ditegaskan kembali dalam Akta No. 9 tanggal 1 Februari 2011 yang dibuat oleh
Notaris yang sama, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : AHU-09106.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 22 Februari 2011

Secara umum saat ini Perseroan bergerak dalam bidang usaha energi, termasuk diantaranya minyak
dan gas, dan property

6
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PENAWARAN UMUM SAHAM PERSEROAN

Pada tanggal 21 April 2003, Perseroan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftran Emisi Saham No. S-796/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
untuk melakukan Penawaran umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 95.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp. 500 setiap saham dengan harga penawaran Rp. 650 setiap saham.
Berdasarkan Surat Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. S-0583/BEJ.PSR/04-2003. Kelebihan harga
jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai Agio Saham.

Pada tanggal 30 Juni 2008 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para
pemegang saham dengan menawarkan 1.372.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 500 setiap
saham melalui PT. Bursa Efek Jakarta dengan harga Rp. 500 setiap saham. Penawaran Umum
Terbatas I tersebut mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No; S-
4186/BL/2008 pada tanggal 30 Juni 2008. Saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Jakarta pada
tanggal 14 Juli 2008.

Berdasarkan Akta Nomor 07 tanggal 10 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Yurica Martanti,
SH. MH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-13554.40.20.2014 tanggal 24
Desember 2014, bahwa dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Perseroan telah melakukan
sebagai berikut:
a) Penetapan saham pada Modal Disetor dengan nilai Rp. 500 per saham dan disebut sebagai
“Saham Seri A”, dan perubahan nilai saham yang dalam portepel bernilai Rp. 500 per saham
dirubah menjadi bernilai Rp. 100, disebut sebagai “Saham Seri B”
b) Perubahan saham pada Modal Perseroan sebanyak 6.272.000.000 lembar saham dengan nilai
Rp. 100 melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) kepada para Pemegang Saham Perseroan.
c) Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dengan menambahkan maksud dan tujuan
Perseroan dari Investasi di Bidang energi ditambah dengan Investasi di bidang Properti.

Pada tanggal 12 Desember 2014 Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Nomor; S-535/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham
Emiten sebanyak 6.272.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham melalui PT. Bursa
Efek Jakarta dengan harga pemesanan Rp. 117 (ekuivalen dengan USD 0.010) per saham sehingga
seluruhnya berjumlah Rp. 733.824.000.000 (ekuivalen dengan USD 61,925,076). Saham yang
ditawarkan dengan penawaran ini sebagai “Saham Baru Seri B”, sedangkan saham terdahulu
sebagai “saham Seri A”.

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Nomor 31 tanggal 11 Seotember 2014, yang
dibuat dihadapan Yurisa Martanti, SH. MH, Notaris Jakarta, bahwa ketentuan Penawaran Umum
Terbatas II adalah sebagai berikut:

a) Setiap Pemegang Saham Emiten yang memiliki 1 (satu) Saham Seri A mempunyai Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 4(empat) saham (dengan ratio 1:4)
pada harga penawaran sebesar Rp. 117 per saham.
b) Apabila dari penawaran tersebut masih terdapat sisa saham, maka seluruh sisia saham yang
masih ada akan diambil bagian oleh Pembeli siaga, yakni PT. Ratu Prabu (Pemegang Saham
Mayoritas Perusahaan).

7
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penawaran Umum Terbatas II dilaksanakan tanggal 02 Januari 2015 sampai 09 Januari 2015 dan
tanggal penjatahan 14 Januari 2015 dengan hasil sebagai berikut :
Lembar Saham
PUT (Penawaran Umum Terbatas) II:
Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT : 6.272.000.000
(penawaran umum terbatas) II
Jumlah Saham yang dieksekusi (direalisasikan) : 5.102.272.000
berdasarkan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu)
Jumlah pemesanan saham tambahan : -
Jumlah saham yang dijatahkan (dialokasikan) : -
Sisa saham yang dibeli oleh Pembeli Siaga (stand-by buyer) : 1.568.000.000

Jumlah Saham Yang Beredar:


Sebelum PUT II : 1.568.000.000
Penambahan saham hasil HMETD dari PUT II : 6.272.000.000
Setelah PUT II : 7.480.000.000

MANAJEMEN

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan Akta No. 01 tanggal 03 Juli 2015 dibuat
oleh Yurisa Martanti, SH. MH, Notaris Jakarta, dan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan Akta No. 11 tanggal 15 Mei 2012
dibuat oleh Notaris yang sama, adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Komisaris Utama : Derek Prabu Maras Direktur Utama : Burhanuddin Bur Maras
Komisaris Independen : Agus Cahyo Baskoro Direktur : Gregory Quinn Maras
Direktur : Gemilang Zaharin
Direktur : Iskandarsyah

31 Desember 2015
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Komisaris Utama : Derek Prabu Maras Direktur Utama : Burhanuddin Bur Maras
Komisaris Independen : Andi Sangkala Direktur : Gregory Quinn Maras
Direktur : Gemilang Zaharin
Direktur : Iskandarsyah

Adapun susunan anggota Komite Audit Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember
2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016 31 Desember 2015

Ketua : Agus Cahyo Baskoro : Agus Cahyo Baskoro


Anggota : Agung Wiranta : Agung Wiranta

8
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki jumlah karyawan
masing-masing sebanyak 168 orang dan 216 orang (tidak diaudit).

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan
Entitas Anak, yang dimiliki oleh Perseroan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%, secara
langsung atau tidak langsung atau bila kepemilikan saham oleh Perseroan kurang dari 50% namun
Perseroan dapat mengendalikan Entitas Anak. Secara bersama sama Perseroan, Entitas Anak dan
Entitas Asosiasi disebut sebagai Grup Perseroan.

Adapun kepemilikan Perseroan pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi per 31 Desember 2016 dan
nilai aset pada masing-masing perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Entitas Bidang % Kepemilikan Jumlah Aset


Usaha 2016 2015 2016 2015
Anak
PT. Lekom Maras Minyak, Gas, 98,68% 98,68% 2.263.816.389.299 2.050.573.574.539
Properti
PT. Ratu Prabu Tiga Properti 99,90% 99,90% 747.795.316.578 691.045.615.532
Anak Tidak Langsung
Lekom Maras Minyak, Gas 100,00% 100,00% 86.031.289.745 59.883.267.300
(Pangabuan) Inc
Asosiasi
PT. Bangadua Minyak, Gas 45,00% 45,00% 38.035.250.950 53.257.184.087
Petroleum
PT Chikiza Kontraktor 1.239.490.000 -
Indonesia Engineering
(DP of Acquisition )

Investasi Perusahaan pada entitas anak, PT. Lekom Maras dilakukan berdasarkan Akta No. 64 tanggal 28
Januari 1975 yang dibuat oleh Mochtar Affandi, SH., Notaris di Jakarta dan beberapa Akta Perubahannya.
Pada tanggal 03 Juni 2014 Perusahaan telah melakukan peningkatan Investasi pada Entitas anak
tersebut, berdasarkan Akta No. 03 Juni 2014 oleh Yurisa Martanti, SH. MH, Notaris Jakarta, dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak azasi Manusia Nomor AHU-03544.40.20.2014
tanggal 05 Juni 2014.

Investasi pada entitas Anak, PT. Ratu Prabu Tiga, dilakukan berdasarkan berdasarkan Akta No. 01
November tanggal 07 November 2014 dibuat oleh dan dihadapan Notaris Riza Gaffar, SH. SE. MKn.,
di jalan Ir. H. Juanda No. 23 Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan. Akta Pendirian ini telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak azasi Manusia Nomor : 33659.40.10.2014
tanggal 10 November 2014, Akta tersebut sudah mengalami perubahan tanggal 12 Januari 2015 oleh
Notaris Riza Gaffar, SH. SE. MKn. No. 89 dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak azasi Manusia Nomor : AHU-0000481.AH.02. Tahun 2015.

Investasi pada Lekom Maras Pangabuan Inc merupakan investasi pada entitas anak yang dilakukan
oleh PT. Lekom Maras (yang juga merupakan entitas anak dari PT. Ratu Prabu Energi Tbk)
berdasarkan Sertifikat No. 8498721 yang diterbitkan oleh The Secretary of State of Delaware USA
Mr. Edward J. Freel tanggal 5 Juni 1997.

9
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Investasi pada PT. Bangadua Petroleum merupakan investasi pada entitas anak yang dilakukan oleh
PT. Lekom Maras (yang juga merupakan entitas anak dari PT. Ratu Prabu Energi Tbk) berdasarkan
Akta No. 3 tanggal 14 November 2008 yang dibuat oleh Sri Irmiati, SH. Notaris di Jakarta.

Penyelesaian Laporan Keuangan

Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyelesaian laporan keuangan konsolidasian yang
telah diselesaikan pada tanggal 12 Mei 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013),
“Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos
yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian selaras
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep
biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di


Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan.
Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian
diungkapkan di Catatan 3.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013),
“Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, „Laporan keuangan kosolidasian‟ mendasarkan prinsip
yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam
menentukan apakah entitas harus dikonsolidasikan oleh entitas induk. Standar ini memberikan
petunjuk tambahan untuk membantu dalam penentuan pengendalian entitas. Dalam prinsip yang

10
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

baru, Perseroan dan Entitas Anak mengendalikan suatu entitas ketika Perseroan dan Entitas Anak
terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap
entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya
atas entitas tersebut.

Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah
diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013),
“Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, „Laporan keuangan kosolidasian‟ mendasarkan prinsip
yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam
menentukan apakah entitas harus dikonsolidasikan oleh entitas induk. Standar ini memberikan
petunjuk tambahan untuk membantu dalam penentuan pengendalian entitas. Dalam prinsip yang
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perseroan dan laporan keuangan
Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perseroan dengan
kepemilikan saham diatas 50%, secara langsung maupun tidak langsung, atau bila kepemilikan
saham oleh Perseroan kurang dari 50% dikonsolidasikan sepanjang Perseroan dapat mengendalikan
Entitas Anak.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar Perseroan yang signifikan, termasuk laba atau rugi yang
belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha
Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan entitas bisnis.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan dan
Entitas Anak memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan
pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak
langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu
entitas jika terdapat:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali
(“KNP”) bahkan jika hal ini dapat mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

11
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian


merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang
diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian
pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perseroan dan Entitas Anak:

a. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
e. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif; dan
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif
ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Perseroan menyusun Laporan Keuangan konsolidasiannya dengan mendasarkan pada Standar


Akuntansi Keuangan ("SAK") yang berlaku di Indonesia, dimana diantaranya mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia ("ISAK") yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK") dan
Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun
berjalan selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016. Laporan keuangan
konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan,
kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan.

12
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana
asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 10 mengenai “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing”, yang menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak dan bagaimana menjabarkan
laporan keuangan konsolidasian ke dalam mata uang penyajian.
PSAK ini diterapkan pada:
- Akuntansi transaksi dan saldo dalam valuta asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif yang
termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55:Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
- Penjabaran hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam
laporan keuangan entitas dengan cara konsolidasi atau metode ekuitas; dan
- Penjabaran hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam mata uang penyajian.

Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi,
sedangkan mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan. Perseroan dan Entitas Anak menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang
fungsional dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya transaksi, kejadian, dan kondisi
dari transaksi itu sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pendapatan yang diterima dan biaya
yang dibayarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada
transsaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan kedalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada
tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada tanggal operasi
tahun berjalan.

Pada setiap akhir tahun Perseroan dan Entitas Anak melaporakan dalam laporan keuangan
konsolidasian:
- Jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang timbul pada
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan
- Selisih kurs neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam
komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs tersebut pada awal dan akhir
periode

Adapun nilai tukar mata uang asing yang menjadi dasar transaksi Perseroan dan Entitas Anak
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir tahun pelaporan adalah:

Mata Uang Asing 31 Desember 2016 31 Desember 2015


Dollar Amerika Serikat 13,436 13,795
Dollar Singapura 9,299 9,751
Euro 14,162 15,070

13
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan

Instrumen Keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan
liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Perseroan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran” dan PSAK Nomor: 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Namun
demikian penerapan standar akuntansi ini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan
keuangan Perseroan.

(i). Klasifikasi

Aset Keuangan

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual, (v) atau sebagai aset keuangan
untuk lindung nilai, mana yang sesuai. Perseroan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Aset keuangan Perseroan terdiri
dari kas dan setara kas dan bank, piutang usaha, dan piutang lain-lain.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i)
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau (ii) liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perseroan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada
saat pengakuan. Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain
dan beban yang masih harus dibayar yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

(ii). Pengakuan dan Pengukuran

Aset Keuangan

Semua aset keuangan pada awalnya diakui berdasarkan nilai wajarnya. Untuk aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan dimaksud. Aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.

14
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk
tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada
nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan laba
atau rugi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Liabilitas Keuangan

Utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang bank jangka panjang dan jaminan
penyewa merupakan liabilitas keuangan yang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar.Liabilitas
keuangan tersebut selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode SBE (Suku Bunga Efektif), kecuali jika dampak diskontonya tidak material. Liabilitas kategori
ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek. Liabilitas Jangka Panjang meiputi diantaranya
utang bank jangka panjang dan jaminan penyewa yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan sejak akhir
periode pelaporan.

(iii). Saling Hapus dari Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan jika saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dari asset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 68 (2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam
PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas terjadi:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.

(iv). Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan


Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang
terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada
penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut
mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi (arm‟s length market transactions); referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau
model penilaian lain yang wajar dan/atau berlaku umum.

15
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

(v). Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE (suku bunga efektif)
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat
ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif tersebut

(vI). Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan Perseroan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk
pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan
terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara
individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
datang didiskonto dengan menggunakan SBE (suku bunga efektif) awal dari aset keuangan tersebut.
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan
untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang
melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.

Nilai tercatat atas aset keuangan berkurang melalui penggunaan pos cadangan dan nilai kerugian
yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang
diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang
diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan
yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan
kepada Perseroan.
16
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

(vI). Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan
tersebut diakui pada laba atau rugi.

(vII) Penghentian Pengakuan

Aset Keuangan

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok
aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

1. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

2. Perseroan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan
atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah
menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer
pengendalian atas aset, maka aset tersebut diakui berdasarkan bagian keterlibatan berkelanjutan
Perseroan terhadap aset keuangan tersebut.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang
diterima Perseroan yang mungkin harus dibayar kembali.

Dalam hal ini, Perseroan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perseroan.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai
tercatat dan jumlah dari: (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh
dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.

17
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

(vII) Penghentian Pengakuan (Lanjutan)

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas
ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih
antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas meliputi Kas dan Bank, Deposito Berjangka dengan ketentuan memiliki jangka
waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan, tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman, dan
tidak dibatasi penggunaannya

Deposito Yang Dibatasi Penggunaannya

Deposito yang dibatasi penggunaannya akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun dan disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”
sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan
nilai yang ditentukan berdasarkan kebijakan Perseroan mengenai penurunan nilai aset keuangan.

Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the
lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang (weighted-average method).

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan
estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

18
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.

Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai, kecuali asset tetap dalam bentuk tanah. Jika memenuhi kriteria pengakuan, biaya perolehan
Aset Tetap meliputi biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Selanjutnya, pada
saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan untuk dikapitalisasi sebagai
asset tetap diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun

Bangunan dan Prasarana 20


Mesin dan Peralatan 8 - 16
Peralatan Kantor 4–8
Kendaraan 4-8

Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak
atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah.
Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi berdasarkan umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih
pendek.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir
tahun, bila diperlukan.

Berdasarkan PSAK No.48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah atas kemungkinan penurunan
nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan
keadaan yang mengidentifikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Perusahaan telah
mengevaluasi dampak dari PSAK tersebut pada laporan keuangan dan penerapannya tidak
memberikan dampak yang material pada posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan.

19
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Biaya Pinjaman

Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”. Biaya
pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset
yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk persiapan digunakan sesuai tujuannya atau dijual
dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya aset yang bersangkutan.

Semua biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari
biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Entitas Anak sehubungan dengan peminjaman
dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan
biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara
substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan sesuai dengan maksudnya.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Efektif 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
berkenaan dengan pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset non-finansial. Perubahan ini
menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas unit penghasil kas yang
disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68.

Penerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan
pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan
penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan nilai tersebut harus dipulihkan jika telah terjadi perubahan
dalam perkiraan yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan.
Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset non-
keuangan yang tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Sewa

Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan
pemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal
masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari
pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan
beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah
kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga
dalam biaya keuangan dibebankan di laporan laba rugi komprehensif Perseroan setiap periode
selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama
jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

20
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang
diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui bila
risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli, yang pada umumnya terjadi pada
saat yang bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan barang.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

Imbalan Pasca Kerja

Perseroan telah menerapkan PSAK Nomor: 24 yang mengatur mengenai imbalan kerja yang berlaku
efektif per tanggal 1 Januari 2015 dimana Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui secara langsung
melalui pendapatan komprehensif lain. PSAK 24 ini diantaranya merevisi akuntansi untuk program
imbalan pasti.

Dalam program imbalan pasti, penundaan pengakuan keuntungan dan kerugian actuarial (yaitu
“Pendekatan Koridor”) tidak diperbolehkan, dan biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada
tahun yang lebih awal antara: (i) ketika dimulainya atau amandemen program terjadi; dan (ii) ketika
entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait dengan pesangon

Perseroan telah melakukan penyajian kembali laporan keuangan tahun 2015 dan 2014 untuk
menyesuaikan dengan pemberlakuan PSAK yang berkaitan dengan imbalan pasca kerja ini.

Pengakuan Provisi Liabilitas dan Aset Kontijensi

Perseroan telah menerapkan PSAK No. 57 mengenai “Provisi Liabilitas Kontijensi dan Aset
Kontinjensi” secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas yang dilakukan
estimasi terhadap liabilitas kontijensi dan aset kontijensi dengan tetap memastikan bahwa telah
mengungkapkan informasi dalam catatan atas laporan keuangan.

21
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Perseroan memiliki transaksi diantara para pihak yang berelasi, dimana suatu pihak dianggap
berelasi dengan Perseroan jika:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih pihak antara, suatu pihak
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama,
dengan Perseroan ;
(ii) memiliki kepentingan dalam Perseroan yang memberikan pengaruh signifikan atas
Perseroan dan Entitas Anak; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Perseroan ;
b. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perseroan sebagai venturer;
c. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perseroan atau induk;
d. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan dan
Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perseroan .

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan Perseroan.

Pajak Penghasilan

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perseroan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), ”Pajak
Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak dengan
menggunakan model revaluasi tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur,
dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba atau rugi kecuali
untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui
sebagai penghasilan komprehensif lainnya.

22
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Pajak Kini

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan
keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara
periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan
dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen
menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”)
diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah
tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya
sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara
dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan
keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan
beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada
masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit
Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang
diharapkan.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Pertimbangan

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia


mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan
kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan.

23
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perseroan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No.55 (Revisi
2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Perseroan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pertimbangan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat
pada portofolio piutang dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti objektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut. Dalam menentukan perlunya
untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan
faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan,
berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini
bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan cadangan kolektif.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang di terima
mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang

Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas imbalan pasca masa kerja Perseroan bergantung pada pemilihan asumsi yang di
gunakan oleh aktuaris independen dala menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan, tingkat kecatatan , umur pensiun dan tingkat kematian, sementara perusahaa
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan perusahaan dapat mempengaruhi
secara material liabilitas imbalan pasca masa kerja dan beban imbalan kerja bersih.

24
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perseroan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian
dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Pajak penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan bada
berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan

Aset pajak tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total
aset pajak tangguhan dapat yang diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena
pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.

4. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI


STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI

Standar dan Interpretasi Akuntansi Keuangan baru ataupun revisi yang berlaku efektif pada periode
berjalan adalah sebagai berikut:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013) : Penyajian Laporan Keuangan


- PSAK No. 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas
- PSAK No. 3 (Revisi 2010) : Laporan Keuangan Interim
- PSAK No. 4 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 5 (Revisi 2009) : Segmen Operasi
- PSAK No. 7 (Revisi 2010) : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
- PSAK No. 8 (Revisi 2010) : Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
- PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
- PSAK No. 12 (Revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
- PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi
- PSAK No. 15 (Revisi 2013) : Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap
- PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
- PSAK No. 19 (Revisi 2010) : Aset Tak Berwujud
- PSAK No. 22 (Revisi 2010) : Kombinasi Bisnis
- PSAK No. 23 (Revisi 2010) : Pendapatan
25
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI


STANDAR (Lanjutan)

AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

- PSAK No. 24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja


- PSAK No. 25 (Revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan
- PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman
- PSAK No. 28 (Revisi 2012) : Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
- PSAK No. 33 (Revisi 2011) : Aktivitas Pengupasan LapisanTanah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
- PSAK No. 34 (Revisi 2010) : Kontrak Konstruksi
- PSAK No. 45 (Revisi 2011) : Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
- PSAK No. 46 (Revisi 2014) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 48 (Revisi 2014) : Penurunan Nilai Aset
- PSAK No. 50 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
- PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham
- PSAK No. 55 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK No. 56 (Revisi 2011) : Laba Per Saham
- PSAK No. 57 (Revisi 2009) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
- PSAK No. 58 (Revisi 2009) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
- PSAK No. 60 (Revisi 2014) : Instrumen Keuangan: Pengungkapan
- PSAK No. 61 (Revisi 2010) : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan
Pemerintah
- PSAK No. 62 (Revisi 2010) : Kontrak Asuransi
- PSAK No. 63 (Revisi 2011) : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
- PSAK No. 64 (Revisi 2011) : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

- PSAK No. 65 (Revisi 2013) : Laporan Keuangan Konsolidasian


- PSAK No. 66 (Revisi 2013) : Pengaturan Bersama
- PSAK No. 67 (Revisi 2013) : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
- PSAK No. 68 (Revisi 2013) : Pengukuran Nilai Wajar
- ISAK No. 7 : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
- ISAK No. 8 : Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa
- ISAK No. 9 : Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi,
dan Liabilitas Serupa
- ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan
- ISAK No. 11 : Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik
- ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas (PBE) : Kontribusi Non-moneter
oleh Venturer
- ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
- ISAK No. 14 : Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web
- ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan
Interaksinya
- ISAK No. 18 : Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi

26
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI


STANDAR (Lanjutan)

INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUA (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

- ISAK No. 20 : Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas


atau Para Pemegang Sahamnya.
- ISAK No. 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estate
- ISAK No. 22 : Perjanjian Konsesi Jasa : Pengungkapan
- ISAK No. 23 : Sewa Operasi - Insentif
- ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu
Bentuk Legal Sewa
- ISAK No. 25 : Hak atas Tanah
- ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
- ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan
- ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
- ISAK No. 29 : Biaya Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada
Tambang Terbuka

27
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. KAS DAN BANK

Akun Kas dan Setara Kas terdiri dari:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Kas 3.531.180.936 3.048.617.372

Bank - Rupiah
PT Bank Mega Tbk 9.592.375.156 107.203.367
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 35.823.746 1.793.203.091
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.140.535.757 855.116.041
The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd 6.230.532.268 638.609.413
PT Bank Central Asia Tbk 9.274.860 388.017.618
Citibank, N.A 7.661.290 172.955.705
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 24.531.565 24.553.080
PT Bank Permata 15.608.448 16.640.448
Bank Standard Chartered - 151.071
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 6.327.974 13.433.515
UOB 218.316 674.316
Jumlah Bank Rupiah 17.062.889.381 4.010.557.665
Bank - Dolar AS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 746.855.511 1.669.540.703
Citibank, N.A 66.088.594 826.365.748
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 512.705.668 1.544.730.302
The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd 1.653.152.273 2.524.306.217
PT Bank Mega Tbk 106.700.785 357.210.076
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 53.844.142 54.203.866
UOB 145.974.118 146.178.993
Bank Standard Chartered - 3.125.671
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.280.079 7.076.559
Jumlah Bank Dolar AS 3.290.601.169 7.132.738.135
Bank - Euro
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 12.310.596
Jumlah Rekening Bank 20.353.490.551 11.155.606.396

Money In Transit 7.065.408.536


Deposito Rupiah
The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd 1.054.313.460 1.054.313.460
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 200.000.000 200.000.000
Jumlah Deposito Rupiah 1.254.313.460 1.254.313.460
Deposito Dolar AS
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.129.150.000 3.493.750.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - -
Jumlah Deposito Dolar AS 2.129.150.000 3.493.750.000
Jumlah Deposito 3.383.463.460 4.748.063.460
Jumlah Kas dan Setara Kas 34.333.543.482 18.952.287.228

28
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Jangka waktu deposito berjangka rata-rata selama satu bulan dengan perpanjangan otomatis (ARO).
Pencairan deposito berjangka baru dilakukan bilamana Perusahaan membutuhkan dana kas untuk
operasional atau keperluan lain menurut ketetapan Manajemen. Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaanya tidak dikelompokan dalam kas setara kas, melainkan dikelompokan tersendiri dalam
"Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya".
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat saldo bank yang ditempatkan pada pihak-
pihak berelasi ataupun dalam bentuk deposito berjangka, dan seluruh kas dan setara kas tidak
diasuransikan.

6. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut :
31 Desember 2016 31 Desember 2015

PT Bank Negara Indonesia - 1.833.914.794


(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.537.250.000
Jumlah - 3.371.164.794

Jangka waktu deposito berjangka rata-rata selama satu bulan dengan perpanjangan otomatis (ARO).
Pencairan deposito berjangka baru dilakukan bilamana Perusahaan membutuhkan dana kas untuk
operasional atau keperluan lain menurut pertimbangan Manajemen.

7. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha mencakup diantaranya:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Pihak ketiga
ConocoPhillips 65.667.325.845 38.272.934.790
Santos Project 40.259.187.869 40.235.745.976
Titania One Sdn., Bhd. (Majulia) 17.879.105.373
Cnooc SES Ltd. 14.594.552.016 15.309.173.916
PT Sunindo Pratama 13.728.234.487 14.352.350.546
PT. Pertamina 13.395.527.177 13.395.527.177
Camar Resources Canada Inc. 13.395.527.177 13.395.527.177
PT Thiess Contractors Indonesia 6.264.094.536 9.970.057.246
PC,Ketapang II Ltd Service Vitthal M 5.684.931.747 -
Lain-lain (masing-masing di bawah 40.130.298.452 48.997.938.781
Rp 5.000.000.000)
Jumlah 230.998.784.677 193.929.255.608
Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai - -
Jumlah neto 230.998.784.677 193.929.255.608

29
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada 31


Desember 2016, Perseroan berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih dan tidak terdapat
penurunan nilai, oleh karena itu Perusahaan tidak mencadangkan penurunan nilai secara individu.

Piutang usaha tidak dibebani bunga dan pada umumnya jatuh tempo sampai dengan 90 hari. Piutang
usaha per 31 Desember 2016 dan 2015 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman pada PT Bank Mega
Tbk sebesar 120% dari fasilitas kredit modal kerja. Tidak ada piutang usaha yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi.

8. PIUTANG LAIN-LAIN

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


a. Piutang lain-lain - Lancar

Pihak ketiga
Mata uang asing (Dollar AS)
UOB Kayhan 2.343.400.000 2.343.400.000

Pihak berelasi
Rupiah
Tn Burhanuddin Bur Maras 2.237.592.789 2.237.592.789
PT Ratu Prabu 500.000.000 500.000.000
Piutang Intern Antar Divisi-RP1 10.300.894.010 -
Piutang Intern Antar Divisi-HWO 926.925.000 -
Piutang Intern Antar Divisi-TSD 405.870.000 -
Tn Taufik Rahardjo Murdono 25.000.000 25.000.000
14.486.281.799 2.852.592.788
Jumlah piutang lain-lain lancar 16.829.681.799 5.195.992.788

30
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2016 31 Desember 2015


b. Piutang lain-lain - Tidak lancar

Pihak ketiga
Rupiah
PT Prabu Mutu Mulia 9.176.010.666 8.561.010.666
PT Pumpa Cakrawala Mulia 4.626.533.456 4.626.533.456
PT Pasific Masao Mineral 152.100.000 125.300.000
Mc Dermott 36.586.261 36.586.261
Piutang Lain-lain 43.981.868 -
Jumlah 14.035.212.251 13.349.430.383
Mata uang asing
Tn Dennis Michel Connel 38.792.647.200 38.792.647.200
Flatcher Enterprise 17.353.158.145 16.485.494.030
Jumlah 56.145.805.345 55.278.647.200
Jumlah piutang lain-lain tidak lancar – 70.181.017.596 68.627.571.613
pihak ketiga

Pihak berelasi
Rupiah
PT Ratu Prabu Energi, Tbk 787.373.038
Piutang CED 5.722.497.068 -
Piutang GEN 40.981.718.574 -
Piutang TSD 697.474 -
Piutang HWO 386.220.244 -
Piutang lain-lain 5.634.334.642
Jumlah 53.512.841.039 -
Mata uang asing
PT. Bangadua Petroleum 19.573.086.928 18.268.348.931
PT Ratu Prabu 4.927.700.819 4.386.725.066
Jumlah 24.500.787.747 22.655.073.996
Jumlah piutang lain-lain tidak lancar – 78.013.628.786 22.655.073.996
pihak berelasi
Jumlah piutang lain-lain 148.194.646.382 91.282.645.609

Piutang lain-lain merupakan transaksi keuangan yang tidak terkait dengan kegiatan usaha pokok
Perusahaan, tidak berbunga, tanpa jaminan, dan tidak ada batasan waktu pengembalian.

9. PERSEDIAAN

Rincian Persediaan adalah sebagai berikut:


31 Desember 2016 31 Desember 2015

Suku cadang peralatan minyak 12.670.117.562 12.562.145.244


Dikurangi : Penyisihan (1.196.394.785) (1.196.394.785)
persediaan usang
Jumlah neto 11.473.722.777 11.365.750.458

31
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Persediaan suku cadang peralatan perminyakan digunakan sebagai penggantian atas suku cadang
yang rusak atau usang dari peralatan perminyakan yang disewakan. Perusahaan tidak melakukan
penjualan langsung atas persediaan suku cadang tersebut.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa semua persediaan tersebut di atas digunakan dalam
mendukung pendapatan usaha penyewaan peralatan perminyakan maupun jasa properti. Sifat dan
karakteristik persediaan suku cadang memiliki umur penggunaan yang cukup lama dan tidak mudah
rusak atau usang. Manajemen Perusahaan juga berpendapat bahwa nilai realisasi bersih persediaan
tersebut diyakini melebihi dari nilai tercatatnya. Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, manajemen
berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang untuk tahun 2016 dan 2015 adalah cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul dari penurunan nilai persediaan dimaksud.

Tidak ada persediaan yang dijadilkan sebagai jaminan kredit kepada bank ataupun pihak-pihak
lainnya.

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 telah mengasuransikan persediaan suku cadang
peralatan minyak terhadap resiko kerugian dan lainnya dalam paket asuransi gabungan yang meliputi
bangunan, mesin dan perlengkapan, stok, kendaraan dan lain-lain kepada PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero), dengan nilai yang cukup memadai.

10. UANG MUKA PEMBELIAN

Uang Muka Pembelian ini merupakan pembayaran dimuka atas pembelian barang dan jasa sebagai
berikut:

Rekanan Jenis Transaksi 31 Desember 2016 31 Desember 2015


Lion Metal Works Tbk Pembelian fire 38.173.630 38.173.630
rate door
Jumlah 38.173.630 38.173.630

Penyelesaian transaksi uang muka pembelian barang dilakukan pada saat barang diterima
Perusahaan secara lengkap sesuai dengan pesanan, sedangkan untuk transaksi uang muka
pembelian berupa jasa dipertanggung jawabkan ketika pekerjaan yang bersangkutan telah selesai
dilaksanakan sesuai kesepakatan.

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Biaya Dibayar Dimuka ini merupakan pembayaran dimuka atas biaya-biaya sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Proyek dan konsultan 520.733.681.454 507.798.025.454
Asuransi 3.905.527.437 3.325.961.733
Sewa 401.157.010 401.157.010
Perjalanan 22.496.524 22.496.524
Lain-lain 9.955.822.572 9.955.822.572
Jumlah 535.018.684.996 521.503.463.293

Berdasarkan keterangan Manajemen bahwa biaya dibayar di muka atas proyek dan konsultan seperti
tersebut di atas adalah merupakan pengeluaran-pengeluaran yang terkait dengan pembangunan
suatu proyek oleh pihak ketiga yang sampai dengan tanggal-tanggal pelaporan penyelesaiannya

32
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

masih dalam proses negosiasi antara Manajemen dengan pihak ketiga tersebut. Bilamana telah
terdapat keputusan, maka biaya tersebut akan dibebankan atau dikapitalisasi kepada proyek tersebut.
Asuransi dibayar dimuka meliputi pembayaran premi asuransi untuk asuransi kesehatan
karyawan/tenaga kerja, asuransi kendaraan, asuransi mesin dan perlengkapan, dan asuransi properti.
Biaya dibayar di muka lain-lain merupakan berbagai pengeluaran biaya oleh Hydrolic Workover
Division yang belum dapat diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun-tahun yang bersangkutan.

12. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

Akun Pajak dibayar dimuka meliputi:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai 803.146.472 763.820.241
Pajak Penghasilan -
PPh Pasal 21 - -
PPh Pasal 23 - -
PPh Pasal 4 (2) 4.713.560 4.713.560
Jumlah pajak penghasilan 4.713.560 4.713.560
Sub Jumlah 807.860.032 768.533.801
Anak Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai 923.989.964 -
Pajak Penghasilan
PPh Pasal 21 1.175.619.744 -
PPh Pasal 23 1.846.602.258 884.416.648
PPh Pasal 4 (2) 1.302.614.894 1.246.495.242
Sub Jumlah 5.248.826.860 2.130.911.890
Jumlah pajak dibayar di muka 6.056.686.892 2.899.445.691

13. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

Investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2016
Presentase Jumlah Akumulasi Bagian Nilai Nilai
Entitas Asosiasi: Kepemilikan Awal Tahun Laba (Rugi) Neto Divestasi Investasi
PT Bangadua 45% 38.323.073.969 (287.823.019) -- 38.035.250.950
Petroleum
PT Chikiza Indonesia 1.239.490.000 - -- 1.239.490.000
( DP of Acquisition )
Jumlah 45% 39.562.563.969 (287.823.019) -- 39.274.740.950

31 Desember 2015
Presentase Jumlah Akumulasi Bagian Nilai Nilai
Entitas Asosiasi: Kepemilikan Awal Tahun Laba (Rugi) Neto Divestasi Investasi

PT Bangadua 45% 36.770.862.934 1.552.211.035 -- 38.323.073.969


Petroleum
Jumlah 36.770.862.934 1.552.211.035 -- 38.323.073.969

33
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Bagian laba (rugi) dari investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi tersebut yang diakui pada
laporan laba rugi komprehensif 2016 dan 2015 seluruhnya adalah bukan merupakan dari hasil operasi
kedua entitas tersebut, melainkan merupakan pengakuan keuntungan selisih kurs dari penyesuaian
kurs atas saldo investasi dan aset dan liabilitas dalam mata uang asing yang dimiliki kedua entitas
tersebut per tanggal-tanggal laporan.

14. PROPERTI INVESTASI

31 Desember 2016
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Tanah 209.314.398.821 - - 209.314.398.821
Gedung Perkantoran 557.730.368.898 - - 557.730.368.898
Jumlah 767.044.767.719 - - 767.044.767.719
AkumulasiPenyusutan
Gedung Perkantoran 226.830.791.656 27.886.518.445 - 254.717`310.101
Jumlah 226.830.791.656 27.886.518.445 - 254.717.310.101
Nilai Buku 540.213.976.063 512.327.457.618

31 Desember 2015
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Tanah 209.314.398.821 209.314.398.821
Gedung Perkantoran 557.730.368.898 557.730.368.898
Jumlah 767.044.767.719 - - 767.044.767.719
Akumulasi Penyusutan
Gedung Perkantoran 198.944.273.211 27.886.518.445 226.830.791.656
Jumlah 198.944.273.211 27.886.518.445 226.830.791.656
Nilai Buku 568.100.494.508 540.213.976.063

Adapun Properti investasi Perusahaan dalam bentuk gedung meliputi:


a). Gedung perkantoran Ratu Prabu 1 berlantai 10 dengan luas bangunan 5.800 m2 yang berlokasi di
Jalan TB Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan.
b). Gedung perkantoran Ratu Prabu 2 berlantai 14 dengan luas bangunan sekitar 42.616 m2 terletak di
Jalan TB Simatupang Kav. 18, Jakarta Selatan.

Sementara rincian property investasi berdasarkan jenis investasinya adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


1. Tanah 209.314.398.821 209.314.398.821
2. Gedung Ratu Prabu 1, Jl. TB Simatupang 92.078.547.840 92.078.547.840
Kav. 20, Jakarta Selatan
3. Gedung Ratu Prabu 2, Jl. TB Simatupang 395.104.640.092 395.104.640.092
Kav. 18, Jakarta Selatan
4. Gedung Annex Ratu Prabu 1, Jl. 70.547.180.966 70.547.180.966
TB Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
Jumlah 767.044.767.719 767.044.767.719

34
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Property investasi hingga saat ini merupakan salah satu kontributor utama atas penerimaan Perseroan.
Kedua property tersebut disewakan kepada beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti
diantarnya perusahaan minyak terkemuka dan beberapa perusahaan lainnya.

Per 31 Desember 2016 dan 2015 kedua property investasi tersebut menghasilkan pendapatan dan
laba kotor sebagai berikut:
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Pendapatan penyewaan ruang kantor:
Gedung Ratu Prabu 1 6.919.780.472 8.962.892.876
Gedung Ratu Prabu 2 82.504.519.017 93.578.933.890
Jumlah 89.424.299.489 102.541.826.766
Beban operasi langsung:
Gedung Ratu Prabu 1 (256.347.900) (8.382.981.540)
Gedung Ratu Prabu 2 (22.359.255.900) (24.558.916.435)
Jumlah (22.615.603.800) (32.941.897.975)
Laba kotor 66.808.695.689 69.599.928.791

Gedung Ratu Prabu 1 dan Ratu Prabu 2 telah dijaminkan oleh Perseroan atas Hutangnya pada PT.
Bank Mega Tbk.
Hingga 31 Desember 2016 Perseroan telah mengasuransikan seluruh property investasinya atas
risiko kerugian dan risiko lainnya dalam bentuk paket asuransi gabungan dengan aset tetap pada PT.
Asuransi Jasa Indonesia dan PT. Asuransi Umum Mega.

15. ASET TETAP

Akun aset tetap meliputi:

31 Desember 2016
Reklasifikasi
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Tambah (Kurang) Saldo Akhir
Harga Perolehan
Tanah 496.833.462.179 - - - 496.833.462.179
Bangunan 17.588.002.179 - - 17.588.002.179
Mesin dan peralatan 467.969.035.548 - 467.969.035.548
Peralatan kantor 11.293.394.421 40.739.500 1.080.000 11.333.053.921
Kendaraan 20.751.820.335 455.679.867 99.985.000 - 21.107.515.202
Aset dalam
pembangunan:
Bangunan 38.525.182.252 61.682.405.734 - - 100.207.587.986
Jumlah 1.052.960.896.914 62.178.825.101 101.065.000 - 1.115.038.657.015

Akumulasi Penyusutan
Bangunan 12.904.432.850 641.121.542 - - 13.569.518.780
Mesin dan peralatan 166.446.470.536 26.758.042.577 - - 194.379.540.796
Peralatan kantor 12.195.248.935 2.792.909.054 - - 13.789.165.918
Kendaraan 11.990.146.183 2.640.126.900 - - 14.630.273.082
Jumlah 203.536.298.504 5 32.832.200.073 - - 236.368.498.576
Nilai Buku 849.424.598.410 - - 878.670.158.438
35
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2015
Reklasifikasi
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Tambah (Kurang) Saldo Akhir
Harga Perolehan
Tanah 238.589.462.179 258.244.000.000 - - 496.833.462.179
Bangunan 17.566.402.179 21.600.000 - - 17.588.002.179
Mesin dan peralatan 269.537.933.996 198.431.101.552 - - 467.969.035.548
Peralatan kantor 11.094.227.696 199.166.725 - - 11.293.394.421
Kendaraan 20.311.820.335 440.000.000 - - 20.751.820.335
Aset dalam pembangunan: -
Bangunan 38.525.182.252 - - - 38.525.182.252
Jumlah 595.625.028.637 457.335.868.277 - - 1.052.960.896.914

Akumulasi Penyusutan
Bangunan 12.263.311.308 641.121.542 - - 12.904.432.850
Mesin dan peralatan 151.192.441.906 15.254.028.6308 - (23.964.384) 166.446.470.536
Peralatan kantor 9.431.084.131 2.764.164.804 - 23.964.384 12.195.248.935
Kendaraan 9.394.481.140 2.595.665.042 - - 11.990.146.182
Jumlah 171.998.129.946 21.254.980.018 - - 203.536.298.503
Nilai Buku 402.205.463.723 436.080.888.259 - - 849.424.598.411

Berdasarkan penelaahan Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.
Perseroan juga telah mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko yang mungkin timbul dari peristiwa
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Pertanggungan
Perusahaan Asuransi Jenis Aset 31 Desember 2016 31 Desember 2015
1. ACA Asuransi Kendaraan Rp 1.408.500.000 Rp 1.408.500.000
2. AXA Insurance Kendaraan Rp 36.805.070 Rp 36.805.070
5. PT Asuransi Umum Mega Mesin USD 2.000.000 USD 2.000.000
6. PT Asuransi Umum Mega Bangunan dan Mesin USD 56.000.000 USD 56.000.000

Perseroan berpendapat bahwa asuransi aset tetap dan aset lain tersebut telah mencukupi dengan
memberikan nilai pertanggungan yang wajar dan memadai.

36
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. ASET LAIN LAIN

Aset Lain-lain Perseroan meliputi:

Nama Proyek 31 Desember 2016 31 Desember 2015


Bank garansi
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia Pertamina Drilling 586.210.770 3.113.369.039
Services Indonesia
PT Bank Negara 2.527.158.269 -
Indonesia (Persero) Tbk
Performance Bond - Cash deposit / Cash 134.312.735 -
Collateral - 16/OJR/072/6721/
Aneka Sejahtera Abadi 342.655.663 -
3.590.337.437 3.113.369.039
Mata uang asing (Dolar AS)
PT Bank Negara Pertamina Hulu 10.055.971.013 10.055.971.013
Indonesia (Persero) Tbk Energy/ConocoPhillips/dll
PT Asuransi Jasa Indonesia ConocoPhiilips/Vico LLC/ 3.493.018.709 3.653.018.709
Pertamina Hulu/dll
13.548.989.722 13.708.989.722
Jumlah 17.139.327.159 16.822.358.761

Selisih kurs ditangguhkan 131.534.011.965 131.534.011.965


Klaim PPh Pasal 23 4.734.030.764 4.734.030.764
kepada pelanggan
Jumlah 153.407.369.889 153.090.401.491
Pajak dan beban pajak entitas
anak :
Beban Pajak ditangguhkan 22.996.265.000
176.403.634.889 153.090.401.491

Bank garansi diterbitkan untuk jaminan tender dan jaminan pelaksanaan pekerjaan perminyakan pada
berbagai proyek perusahaan minyak seperti tersebut di atas.

Selisih kurs ditangguhkan merupakan jumlah penyesuaian kurs atas penjabaran saldo hutang Bank
Mega Term Loan jangka panjang berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan.

Selisih kurs tersebut ditangguhkan sesuai dengan jangka waktu pinjamannya, dan diamortisasi
menurut jumlah hutang yang sudah dibayar.

37
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PINJAMAN BANK

Saldo Pinjaman Bank Perseroan dalam nilai tukar Rupiah adalah:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Pinjaman bank jangka pendek
Rupiah 7.076.827.549
Mata uang asing (USD)
PT Bank Mega, Tbk - Demand loan 56.982.204.448 58.504.726.880
Jumlah 56.982.204.448 65.581.554.429
Pinjaman bank jangka panjang - Bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Mata uang asing (USD)
PT Bank Mega, Tbk - Fixed loan -
PT Bank Mega, Tbk - Term loan - 26.527.443.687
Jumlah - 26.527.443.687

Pinjaman bank jangka panjang - Setelah dikurangi


bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Mata uang asing (USD)
PT Bank Mega, Tbk - Fixed loan 8.599.040.000
PT Bank Mega, Tbk - Term loan 575.668.770.132 593.265.077.342
Jumlah 584.267.810.132 593.265.077.342
Jumlah Pinjaman Bank 641.250.014.579 685.374.075.458

Saldo Pinjaman Bank Perseroan dalam nilai tukar Dollar Amerika Serikat adalah:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Mata uang asing (USD):
Pinjaman bank jangka pendek
PT Bank Mega, Tbk - Demand loan USD 4.241.010 USD 4,241,010
Pinjaman bank jangka panjang –
Bagian yang jatuh tempo satu tahun:
PT Bank Mega, Tbk - Fixed loan USD - USD 377.576
PT Bank Mega, Tbk - Term loan USD - USD 4.823.198
Pinjaman bank jangka panjang –
Setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
PT Bank Mega, Tbk - Fixed loan USD 640.000 USD 1.142.424
PT Bank Mega, Tbk - Term loan USD 42.845.249 USD 38.585.582
Jumlah USD 47.726.259 USD 49.169.790

38
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. PINJAMAN BANK (lanjutan)

Fasilitas pinjaman kredit dari PT. Bank Mega, Tbk. diperoleh berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas
Kredit No. 262/COBN-COSA/13 tanggal 2 Desember 2013 dan Akta Perjanjian Kredit No. 50 tanggal
23 Desember 2013 yang dibuat dihadapan Mahmud Said, SH., ME, Notaris & PPAT di Jakarta Barat.
Perpanjangan kredit terakhir berdasarkan Perubahan Keempat Peranjian Kredit No. 163/ADD-
PK/COLG-LCCL/14 tanggal 17 Desember 2014, dengan syarat dan kondisi sebagai berikut:

1. Struktur : Fasilitas Plafond Jangka Waktu Mulai Akhir


Kredit
Demand Loan USD 4.257.855,74 1 bulan 23/12/2014 23/01/2015
Fixed Loan USD 2.000.000,00 2 tahun 06/11/2014 06/11/2016
Term Loan US 43.816.047,34 10 tahun 23/12/2013 23/12/2023

2. Jenis :
Fasilitas 1. Kredit Investasi untuk fasilitas Term Loan.
2. Kredit Modal Kerja untuk fasilitas Demand Loan.
3. Sifat Kredit : 1. Angsuran untuk fasilitas Term Loan.
2. Berulang untuk Fasilitas Demand Loan.
4. Tujuan : Term Loan digunakan untuk refinancing fasilitas debitur di Bank Mandiri dan Bank CIMB Niaga
Demand Loan digunakan untuk menunjang pembiayan operasional usaha.
5. Suku bunga : 10% p.a. berlaku sejak tanggal 25 September 2015.
6. Agunan : - Tanah dan Bangunan (Gedung Ratu Prabu 1) Jl. TB. Simatupang, Kelurahan Cilandak Timur,
Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, luas lahan 5,084 m2.
- Tanah dan bangunan (Gedung Ratu Prabu 2), Jl. TG. Simatupang Kelurahan Cilandak Timur,
Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, luas lahan 18,645 m2,
- Tanah kosong (Ratu Prabu 4) Jl. TB. Simatupang Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan
Pasar Minggu Jakarta Selatan , luas lahan 6,640 m2
- Piutang usaha sebesar 120% dari fasilitas modal kerja atau sebesar Rp. 89,4 Milyar.
- Personal Guarantee dari Bp. Burhanuddin Bur Maras
- Personal Guarantee dari Bp. Derek Prabu Maras

PT Bank Mega Tbk mensyaratkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan Debitur (negative covenants)
tanpa persetujuan tertulis dari bank adalah sebagai berikut:
- Melakukan penarikan atas modal yang telah disetor oleh pemegang saham
- Memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk kepada pemegang saham, anak perusahaan
dan afiliasinya, kecuali pinjaman kepada karyawan.
- Bertindak sebagai penjamin atas kewajiban pembayaran pihak lain, atau menyebabkan
dijaminkannya barang jaminan kepada pihak lain.
- Melakukan penyertaan modal, pengambil-alihan saham, atau melakukan investasi pada
perusahaan lain, termasuk tidak terbatas pada perusahaan anak dan afiliasinya.
- Selama PT Ratu Prabu Energi Tbk masih sebagai ultimate shareholder / pemegang saham
terbesar PT Lekom Maras dan Bapak Burhanuddin Bur Maras masih menjabat sebagai Direktur
Utama maka perubahan terhadap komposisi pemegang saham dan susunan pengurus cukup
disampaikan oleh Debitur dengan melalui surat pemberitahuan.
- Selama leverage masih ≤ 3 maka penambahan fasilitas pinjaman dari bank lain cukup dengan
pemberitahuan secara tertulis. Jika leverage > 3 maka penambahan fasilitas pinjamaman dari
bank lain harus dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank.
- Membagi deviden kepada pemegang saham.
- Melakukan pembelanjaan/penambahan fixed assets dan ataupun penggunaan lainnya senilai Rp
5.000 juta atau lebih, selain digunakan untuk kegiatan usaha.
- Melakukan pembayaran atas hutang pemegang saham.
39
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. HUTANG USAHA

Akun Hutang Usaha terdiri dari:


31 Desember 2016 31 Desember 2015
Pihak ketiga
Mr. Sng Siang Koon 2.483.100.000 2.483.100.000
PT. Besmindotama 1.697.829.282 1.697.829.282
Materi Sewatama
PT. Varcoindo Bina Jaya 1.623.811.381 1.623.811.381
PT. Oncor Trading 1.514.233.558 1.514.233.558
PT. Wahana Era Mitra 1.449.286.146 1.449.286.146
PT. Lautan Berlian Motor 1.127.857.030 1.244.801.000
PT. Petro Oil Tools 582.828.471 645.943.426
PT. Bias Drilindo Utama 709.058.381 512.958.798
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 6.419.995.652 6.832.876.168
juta)
Jumlah 17.607.999.900 18.004.839.758

19. HUTANG PAJAK


Akun Hutang Pajak terdiri dari:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai 1.483.077.235 1.483.077.235
Pajak Penghasilan
PPh Pasal 21 (Tahun sebelumnya) - -
PPh Pasal 21 (Tahun berjalan) 3.556.717 -
PPh Pasal 23 3.101.517
PPh Pasal 29 (Tahun sebelumnya) 29.994.789 -
PPh Pasal 29 (Tahun berjalan) 29.994.789
PPh Pasal 4(2) 835.088.020 835.088.020
Sub Jumlah 2.351.716.761 2.351.261.561

Anak Perusahaan
Pajak Pertambahan Nilai 27.576.321.949 20.450.923.406
Pajak Penghasilan
PPh Pasal 21 (Tahun sebelumnya) 4.768.652.671 5.695.347.245
PPh Pasal 23 38.475.971 11.391.700
PPh Pasal 26 (4) 13.001.257.362
PPh Pasal 29 (Tahun sebelumnya) 858.154.242 -
PPh Pasal 29 (Tahun berjalan) 171.445.750 858.154.242
PPh Pasal 4(2) 20.340.773.647
Sub Jumlah 53.753.824.230 40.017.073.955
Jumlah hutang pajak 56.105.540.991 42.368.335.516

40
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. DEPOSIT PELANGGAN

Deposit Pelanggan terdiri dari:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Pihak ketiga
Rupiah 1.038.853.391 122.009.192
Jumlah 1.038.853.391 122.009.192

Akun ini merupakan deposit yang dibayarkan oleh para pelanggan kepada Perusahaan sebagai
jaminan atas penyewaan ruang kantor di Gedung Ratu Prabu 1 dan Gedung Ratu Prabu 2. Deposit
ini akan dikembalikan kepada penyewa bilamana masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang
lagi.

21. BIAYA YANG MASUH HARUS DIBAYAR

Biaya Yang Masih Harus Dibayar terdiri dari:


31 Desember 2016 31 Desember 2015
Jamsostek 86.699.868 358.641.576
Biaya keperluan karyawan 23.289.958 23.289.957
Asuransi 22.323.792 22.323.792
Biaya bunga 27.663.799.200 -
Jumlah 27.796.112.818 404.255.325

22. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN

Akun Hutang Sewa Pembiayaan terdiri dari:


31 Desember 2016 31 Desember 2015
PT CIMB Niaga Auto Finance 679.636.346 3.696.081.148
PT Toyota Astra Financial Services 184.957.178 212.097.500
Jumlah 864.593.524 3.908.178.648

Hutang sewa pembiayaan dari PT CIMB Niaga Auto Finance dan PT Toyota Astra Financial Services
terdiri dari sejumlah perjanjian untuk perolehan kendaraan operasional Perusahaan. Suku bunga
efektif yang dikenakan berkisar antara 10,66% sampai dengan 15,46% setahun. Jangka waktu
pembiayaan berkisar 24 bulan sampai dengan 36 bulan.

41
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. HUTANG LAIN LAIN

Akun Hutang Lain-lain terdiri dari:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Hutang lain-lain - Jangka pendek
Pihak ketiga
Rupiah
PT Pratita Pratama 30.593.398 30.593.398
Sukirman 17.927.140 17.927.140
PT. Clipan 14.034.158.800
Lain-lain 893.327.210 -
Jumlah 14.976.006.548 48.520.538
Pihak Berelasi
Rupiah
Hutang Antar Divisi-GEN 10.750.941.988
Hutang Intern Antar Divisi RP3 673.742.605
Hutang ke BBM 4.708.496.106
Hutang Intern Antar Divisi CED 17.981.238.500
Hutang Intern Antar Divisi HWO 885.341.325
Hutang Intern Antar Divisi RP1 12.521.405.746
Hutang Intern Antar Divisi RP2 39.203.740.210
Hutang Intern Divisi TSD 2.157.289.503
Jumlah 88.882.195.983 -
Hutang lain-lain - Jangka panjang
Pihak berelasi
Rupiah
Tn Burhanuddin Bur Maras 8.821.641.937 -
Gregory Quinn Maras 2.681.840.001 -
PT Bangadua Petroleum -
PT. Ratu Prabu 11.015.250.876
Pendapatan Ditangguhkan 546.326.306 -
Jumlah 23.065.059.120 -
Jumlah hutang lain-lain 126.923.261.656 48.520.538

42
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. MODAL SAHAM

Modal Saham Perseroan terdiri dari:

Lembar Seri A Lembar Seri A Total


31 Desember 2016 Nominal Nominal Lembar %
@ Rp. 500 @ Rp. 100 Saham

PT Ratu Prabu 1.275.527.512 2.440.641.124 3.716.168.636 47,40%


Dana Pensiun Bukit Asam 735.000.000 735.000.000 9,38%
PT. Tricore Kapital Sarana 678.340.000 678.340.000 8,65%
Masyarakat (masing-masing 292.472.488 2.418.018.876 2.710.491.364 34,57%
Dibawah 5%)

Jumlah Lembar 1.568.000.000 6.272.000.000 7.840.000.000 100%


Jumlah Nominal 784.000.000.000 627.200.000.000 1.411.200.000.000

Lembar Seri A Lembar Seri A Total


31 Desember 2015 Nominal Nominal Lembar %
@ Rp. 500 @ Rp. 100 Saham

PT Ratu Prabu 1.275.527.512 4.601.131.800 5.876.659.312 74,96%


Asabri 909.100.000 909.100.000 11,60%
Masyarakat (masing-masing 292.472.488 761.768.200 1.054.240.688 13,45%
dibawah 5%)

Jumlah Lembar 1.568.000.000 6.272.000.000 7.840.000.000 100%


Jumlah Nominal 784.000.000.000 627.200.000.000 1.411.200.000.000

25. SALDO LABA

Saldo Laba Perseroan dapat dijelaskan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Saldo awal (118.686.895.053) (130.268.984.663)
Laba tahun berjalan 4.401.322.382 11.582.089.610
Saldo akhir (114.285.572.671) (118.686.895.053)

26. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

Saldo Kepentingan Non-Pengendali dapat dijelaskan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Saldo awal 63.545.442.619 59.675.967.365
Laba tahun berjalan 4.884.167.876 3.869.475.254
Saldo Akhir 68.429.610.495 63.545.442.619

43
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. PERPAJAKAN

Adapun perhitungan perpajakan Perseroan dapat dijelaskan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Manfaat (beban) pajak penghasilan
Pajak kini (171.445.750) (858.154.242)
Pajak tangguhan 7.361.947.445 26.572.063.707
Jumlah manfaat pajak penghasilan - neto 7.190.501.695 25.713.909.465

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.038.622.270 13.086.043.030


Ditambah rugi (dikurangi laba) sebelum
pajak penghasilan dari
entitas anak dan entitas asosiasi 287,823,019 (1.552.211.035)
Laba sebelum beban pajak penghasilan 2.326.445.289 11.533.831.995
neto
Koreksi fiskal
Perbedaan temporer:
Penyusutan 27.886.518.445 27.886.518.445
Penyisihan imbalan pasca kerja 1.561.271.335 2.019.162.161
Perbedaan tetap:
Pajak 9.552.093.677
Beban yang tidak dapat dikurangkan 47.674.449.239 64.637.204.056
Pendapatan usaha yang sudah (89.424.299.489) (102.541.826.766)
dikenakan pajak final
Pendapatan bunga yang telah dikenakan (89.125.060) (102.272.924)
pajak final
Lain-lain 1.198.430.236
Jumlah (1.640.661.617) (8.101.215.027)
Jumlah Taksiran Penghasilan Kena 685.783.672 3.432.616.967
Pajak
Taksiran Penghasilan Kena Pajak 685.783.000
(pembulatan)
Jumlah beban Pajak Penghasilan 171.445.750 858.154.242

44
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. PERPAJAKAN (lanjutan)

Pajak Tangguhan

Dibebankan
31 Desember 2016 Jumlah (Dikreditkan) Pada Jumlah
Awal Tahun Laporan Laba (Rugi) Akhir Tahun
Aset tetap 16.537.991.861 6.971.629.611 23.509.621.472
Penyesuaian Aset Tetap 111.096.687 111.096.687
Liabilitas imbalan 3.164.594.473 390.317.834 3.027.158.702
pasca kerja
Jumlah 19.702.586.334 7.473.044.132 27.175.630.466

Dibebankan
31 Desember 2015 Jumlah (Dikreditkan) Pada Jumlah
Awal Tahun Laporan Laba (Rugi) Akhir Tahun
Aset tetap 9.566.362.250 6.971.629.611 16.537.991.861
Liabilitas imbalan 2.575.797.713 588.796.760 3.164.594.473
pasca kerja
Jumlah 12.142.159.963 7.560.426.371 19.702.586.334

28. IMBALAN PASCA KERJA


Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mencatat estimasi liabilitas pasca masa kerja
berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT. Konsul Penata Manfaat
Sejahtera yang dalam laporannya menggunakan beberapa asumsi diantaranya sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Tingkat bunga diskonto 8,4% 9%
Tingkat kenaikan gaji 6% 6%
Tingkat mortalita TMI 2011 TMI 2011
Tingkat cacat 1% dari TMI 2011 1% dari TMI 2011
Tingkat mengundurkan diri
- Dalam usia 20 -> 50 Usia 20 - >54
- Dalam persen 5% - 0% 5% - 0%
Umur pensiun normal 60 tahun 60 tahun

Rincian liabilitas imbalan pasca masa kerja adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Saldo awal 13.041.523.422 8.396.553.977
Beban imbalan kerja (Catatan 28) 1.561.271.335 2.355.187.039
Pengukuran kembali imbalan pasca kerja (177.644.424) 2.732.728.807
Imbalan kerja yang dibayarkan (364.884.806) (442.946.401)
Selisih imbalan kerja yang masih menjadi beban -
Keuntungan aktuarial dari penyesuaian sebelumnya -
Saldo akhir 14.060.265.527 13.041.523.422

45
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Biaya jasa kini 657.518.495 1.484.739.869
Biaya bunga 903.752.840 519.610.143
Dampak mutasi pegawai 14.812.149
Selisih imbalan kerja yang masih menjadi beban - -
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam 1.561.271.335 2.019.162.161
laporan laba rugi komprehensif

29. PENDAPATAN BERSIH

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat estimasi liabilitas pasca masa kerja
berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT. Konsul Penata Manfaat

A. Berdasarkan Jenis Pendapatan

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Penyewaan bangunan dan jasa terkait 89.424.299.489 102.541.826.766
Jasa konsultan Perminyakan dan tenaga ahli 82.178.057.859 60.418.396.761
Penyewaan rig dan peralatan minyak 30.522.438.275 30.859.656.762
Jasa perminyakan Lainnya 8.015.947.925 31.974.352.742
Jumlah 210.140.743.548 225.794.233.032

B. Berdasarkan Nasabah (Pihak Ketiga)

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Conoco Philips Indonesia Inc, Ltd 34.030.201.077 86.390.019.617


PT Pertamina (Persero) 41.378.832.138 48.113.703.698
Thies Contractor Indonesia 5.206.787.109 17.397.049.519
Leighton Contractor Indonesia - 10.764.092.701
Sunindo Pertama 703.552.545 9.696.316.791
Vico Indonesia 22.869.122 8.369.290.632
Cnooc SES 3.253.435.720 8.028.613.918
PC,Ketapang II Ltd 34.001.317.921 -
Lain-lain (jumlah di bawah Rp 5 milyar) 91.543.747.916 37.035.146.156
Jumlah 210.140.743.548 225.794.233.032

46
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat Beban Pokok Pendapatan sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Beban material:
Pemakaian suku cadang dan peralatan 3.813.318.014 6.483.016.435
Pemakaian bahan makanan - 4.771.115.846
Jumlah 3.813.318.014 11.254.132.281
Beban tenaga kerja:
Gaji, upah, tunjangan, THR/Bonus 37.251.617.506 42.636.393.837
Kesejahteraan Lainnya 796.821.347 758.877.473
Jumlah 38.048.438.853 43.395.271.310
Beban Penyusutan:
Penyusutan properti investasi 27.886.518.445 27.886.518.445
Penyusutan aset tetap 29.293.399.857 18.970.285.222
Jumlah 57.179.918.302 46.856.803.667

Beban tidak langsung:


Beban sewa 2.127.725.600 1.630.807.052
Beban pengembangan manajemen 38.020.600 976.504.279
Tender,prakualifikasi dan administrasi proyek 93.986.200 77.429.172
Beban asuransi 200.066.567 574.210.621
Perjalanan dinas 414.876.604 704.059.996
Pengangkutan, transportasi dan kendaraan 1.117.297.666 1.173.218.348
Jasa professional 1.173.287.500 402.560.276
Perbaikan dan perawatan 28.436.795 1.603.467.044
Penyisihan persediaan usang - 598.197.393
Beban lain-lain 4.263.760.541 2.079.049.580
Jumlah 9.457.458.073 9.819.503.759
Jumlah Beban Pokok Pendapatan 108.499.133.242 111.325.711.017

47
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. BIAYA UMUM


31 Desember 2016 31 Desember 2015
Gaji, honorarium dan lembur 15.170.057.298 27.243.817.784
Beban Staf Lainnya 866.824.258
Listrik, gas, air 3.540.150.405 4.055.941.025
Jasa profesional 2.144.977.000 4.587.228.331
Perjalanan dinas 1.866.693.066 2.330.016.425
Sewa 1.071.130.582 2.161.121.724
Beban pengembangan dan kesejahteraan SDM 99.128.733
Imbalan pasca kerja 982.049.020 2.355.187.039
Beban penyusutan 2.778.650.049 3.510.055.629
Asuransi 739.023.587 1.051.090.629
ATK, fotocopy, cetakan dan peralatan kantor 618.483.007 874.532.182
Telpon, internet, pos 541.023.479 566.175.077
Lisensi, formalitas dan hukum 589.359.312 645.428.072
Jamuan dan sumbangan 447.777.435 431.567.894
Beban kendaraan, bahan bakar dan transport 617.966.019 416.575.219
Beban perawatan dan pemeliharaan 9.094.134.381 7.063.000
Pemasaran 1.708.441.916 30.995.316
Beban Tax 9.552.093.677 -
Pengelolaan Saham - 128.600.000
Beban lain-lain 338.966.932 75.627.686
Jumlah 52.766.930.154 50.471.023.369

32. BEBAN KEUANGAN


Adapun rincian beban keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015


Beban bunga bank 61.541.518.665 72.086.871.339
Beban bunga sewa pembiayaan 139.668.124 114.758.100
Beban administrasi bank 1.253.550.827 1.070.818.782
Pajak bunga bank (PPh final) 3.926.117 -
Jumlah 62.938.663.733 73.272.448.221

33. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN LAIN


Adapun rincian Pendapatan (Beban) Lain-Lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Pendapatan Lain-lain:
Pendapatan yang dikenakan pajak final 89.268.230 102.272.924
Laba selisih kurs 14.836.132.179 16.178.002.229
Lain-lain 4.152.691.635 2.694.026.511
Jumlah 19.078.092.044 18.974.301.664
Beban Lain-lain:
Selisih rugi kurs (678.431.374) -
Lain-lain (2.009.231.801) (150.758.014)
Jumlah (2.687.663.175) (150.758.014)
Jumlah Bersih 16.390.428.869 18.823.543.650

48
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34. LABA PERSAHAM

Rincian perhitungan Laba Persaham dasar Perseroan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2016 31 Desember 2015

Laba bersih 9.229.123.965 17.803.077.239


Jumlah saham biasa yang beredar 7.840.000.000 7.840.000.000
Laba bersih persaham dasar 1,18 2,27

35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Dalam kegiatan usahanya Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang
dilakukan secara berulang dalam kegiatan usaha yang normal. Adapun sifat transaksi yang dilakukan
adalah terutama mengenai transaksi keuangan lainnya, dalam bentuk hutang-piutang yang bersifat
sementara yang tidak terkait dengan bisnis utama Perusahaan. Pada umumnya hubungan transaksi
tersebut tidak berdasarkan komitmen atau perjanjian tertulis yang mengatur hak dan kewajiban kedua
belah pihak, tetapi melainkan hanya berdasarkan pada bukti transaksi semata. Selain itu, transaksi
tersebut tidak berbunga dan tidak terdapat jangka waktu pelunasan.

A. Hubungan Berelasi

Pihak Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi

PT Ratu Prabu Energi Tbk Induk Perusahaan Piutang lain-lain, hutang lain-lain
Lekom Maras Pengabuan Inc Entitas Anak perusahaan Piutang lain-lain, hutang lain-lain
langsung
PT Bangadua Petroleum Entitas Assosiasi Piutang lain-lain, hutang lain-lain
Tn Burhanuddin Bur Maras Pemegang saham dan Piutang lain-lain, hutang lain-lain
Direktur Utama
PT Ratu Prabu Energi Tbk Pemegang saham PT. Ratu Piutang lain-lain, hutang lain-lain
Prabu Energi, Tbk

B. Piutang Lain-lain-Pihak Berelasi

31 Desember 2016 31 Desember 2015


% dari Rupiah % dari Rupiah
Aset Aset
Rupiah:
Tn Burhanuddin Bur Maras 0,09% 2.327.592.790 0,10% 2.327.592.788
PT Ratu Prabu 0,02% 500.000.000 0,02% 500.000.000
PT Ratu Prabu Energi Tbk 9,81% 256.101.617.422 -
Tn Taufik Rahardjo Murdono 0,00% 25.000.000
Jumlah 9,92% 258.929.210.212 10,51% 2.852.592.788

Dolar Amerika Serikat:


Lekom Maras (Pengabuan) Inc. 0,75% 19.573.086.928
PT Ratu Prabu 0,19% 4.927.700.819 0,20% 4.927.700.819
Bangadua Petroleum 0,75% 18.268.348.931
Jumlah 0,94% 24.500.787.747 0,95% 23.196.049.750

49
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Total 10,85% 283.429.997.959 1,06% 26.048.642.538


C. Liabilitas Pihak Berelasi

31 Desember 2016 31 Desember 2015


% terhadap Jumlah Rupiah % terhadap Jumlah Rupiah
liabilitas liabilitas
Mata uang Rupiah:
Tn Burhanuddin Bur Maras 0,89% 7.766.611.239 - -
PT Bangadua Petroleum 0,31% 2,681.840.001 - -
PT Ratu Prabu 1,21% 10.639.219.876 - -
Jumlah 2.41% 21.087.671.116 - -

36. MANAGEMEN RISIKO KEUANGAN

Strategi manajemen risiko Perseroan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang
dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perseroan. Perseroan beroperasi di dalam negeri
dan menghadapi berbagai risiko, seperti diantaranya:

a). Risiko suku bunga


Risiko suku bunga Perseroan, khususnya yang timbul dari adanya liabilitas kepada pihak lain
seperti hutang bank yang nilainya berhubungan dengan pergerakan suku bunga.

b). Risiko Kurs mata uang asing


Mata uang pelaporan Perseroan adalah Rupiah. Mengingat usahanya banyak yang berhubungan
dengan asing, maka Perseroan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena
adanya sebagian aset dan liabilitas moneter, penjualan dan pembelian didenominasikan/dilakukan
dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harganya secara signifikan dipengaruhi
oleh perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan hingga kini belum memiliki kebijakan
formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

c). Risiko kredit


Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari
pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada
risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan mengelola dan mengendalikan risiko kredit
dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan
memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.

d). Risiko likuiditas


Perseroan secara aktif terus mengelola kondisi likuiditasnya untuk membiayai operasionalnya,
belanja modal dan melunasi hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas
yang cukup, dan ketersediaan fasilitas pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan
usahanya..

e). Risiko operasional


Risiko operasional Perseroan berkaitan dengan ketidakpastian dalam operasional perseroan,
seperti diantaranya ketersediaan kebutuhan bahan baku produksi, pasar yang mampu menyerap
hasil produksinya, tingkat persaingan usaha, dan sebagainya.

50
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. INSTRUMEN KEUANGAN


Adapun posisi instrumen keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Aset Keuangan
Kas dan setara kas 34.333.543.482 18.952.287.228
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya - 3.371.164.794
Piutang usaha - bersih 230.998.784.677 193.929.255.608
Uang Muka Pembelian 159.389.993.539 5.195.992.788
Biaya Dibayar Dimuka 38.173.630 38.173.630
Piutang Lain-lain 468.052.882.373 456.419.193.363
Aset lain-lain (bank garansi) 17.139.327.159 16.822.358.761
Jumlah 909.952.704.859 694.728.426.172

Liabilitas Keuangan
Pinjaman bank 641.250.014.579 678.297.247.909
Hutang usaha 17.607.999.900 18.004.839.756
Deposit dari pelanggan 122.009.192 122.009.192
Hutang sewa pembiayaan 1.308.729.104 1.308.729.104
Biaya yang masih harus dibayar 27.796.112.817 404.255.325
Jumlah 688.084.865.592 698.137.081.287

38. KONTRAK/PERJANJIAN USAHA YANG MATERIAL


Adapun kontrak dan/atau perjanjian usaha antar Perseroan dan/atau entitas anak dengan pihak lain
per tanggal 31 Desember 2016 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan : ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd.


No. Kontrak : CS16131880 (R)
Tanggal Kontrak : 1 November 2013
Perihal : Drilling string and OCTG inspection services.
Jangka Waktu : 1 Nopember 2013 - 31 Oktober 2017
Nilai Kontrak : USD 1,678,498.63

2. Perusahaan : Niko Resources (South East Ganal I) Ltd


No. Kontrak : 62-SEG-I
Tanggal Kontrak : 23 Maret 2011
Perihal : Provision of drilling support services
Jangka Waktu : 23 Maret 2011 - 23 Maret 2016
Nilai Kontrak : USD 28,754,512.81

3. Perusahaan : ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd.


No. Kontrak : CS-16579625
Tanggal Kontrak : 01 Juli 2014
Perihal : Sewa ruang perkantoran Gedung Ratu Prabu 2
Jangka Waktu : 3 tahun (1 Juli 2014 - 30 Juni 2017)
Nilai Kontrak : USD 266,242 (24.204 m2 x USD 11) per bulan

51
PT. RATU PRABU ENERGI TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2016 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. Perusahaan : PT. Thiess Contractors Indonesia


Kontrak : C027/05
Tanggal Kontrak : 07 Februari 2006
Perihal : Sewa ruang perkantoran Gedung Ratu Prabu 2
Jangka Waktu : 7 tahun (15 Agustus 2006 - 15 Agustus 2013)
Perpanjangan 42 bulan : (15 Agustus 2013 - 15 Februari 2017)
Nilai Kontrak : USD 61,190 (6.119 m2 x USD 10) per bulan

5. Perusahaan : PT. Mizan Publika


No. Kontrak : -
Tanggal Kontrak : 01 Juli 2016
Perihal : Sewa ruang perkantoran Gedung Ratu Prabu 1
Jangka Waktu : 1 tahun
Nilai Kontrak : USD 39,000 (250 m2 x USD 13) per tahun

52
KONTAK KAMI
Our Contact

2 0 16

PT. Ratu Prabu Energi, Tbk


Ratu Prabu 1 Building, 9th floors
Jl. TB. Simatupang Kav. 20
Jakarta 12560 – Indonesia
Phone : +62 21 7883 6836
Fax. : +62 21 7808 037
E-mail : corsec@rpenergi.com
Website : www.rpenergi.com

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy