0% found this document useful (0 votes)
68 views4 pages

Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesarea

The document discusses a study on the effect of finger holding relaxation techniques on pain intensity in patients after a cesarean section surgery. The study found that: 1) Before the relaxation technique, 85% of respondents reported severe pain, while after the technique there were no respondents reporting severe pain. 2) Statistical analysis showed there is an effect of finger holding relaxation techniques in reducing pain intensity in patients after cesarean section surgery (p=0.000). 3) It is recommended for postpartum mothers to use finger holding relaxation techniques to reduce pain after a cesarean section operation.

Uploaded by

Intan Nilasari
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
68 views4 pages

Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Sectio Caesarea

The document discusses a study on the effect of finger holding relaxation techniques on pain intensity in patients after a cesarean section surgery. The study found that: 1) Before the relaxation technique, 85% of respondents reported severe pain, while after the technique there were no respondents reporting severe pain. 2) Statistical analysis showed there is an effect of finger holding relaxation techniques in reducing pain intensity in patients after cesarean section surgery (p=0.000). 3) It is recommended for postpartum mothers to use finger holding relaxation techniques to reduce pain after a cesarean section operation.

Uploaded by

Intan Nilasari
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 4

Pasapua Health Journal, 1(1), 14-17

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI


TERHADAP INTENSITAS NYERI PASIEN POST
OPERASI SECTIO CAESAREA
Mariene Wiwin Dolang1, Valencia Diana Pattipeilohy2
1
Dosen STIKES Pasapua Ambon
2
Mahasiswa STIKES Pasapua Ambon
(marienedolang@gmail.com, 085255048448)

ABSTRACT

Surgery through the section caesarea will cause pain for the mother who lives it. Non-pharmacological management
of hand-held relaxation techniques can be used to reduce pain intensity scale. The purpose of this study was to
see the effect of giving hand held relaxation techniques to pain intensity in patients with postoperative section
caesarea. The research design used was Pre Experiment with the approach of The One Group Pratest Posttest. The
population in this study were all postoperative patients in the section caesarea at the Nifas Room of the RSUD Dr.
M. Haulussy Ambon. Sampling using purposive sampling technique with a total sample of 20 respondents. The
results of the study obtained from 20 samples there were 85% of respondents who experienced severe pain before
hand held finger relaxation and after hand held finger relaxation there were no respondents who experienced severe
pain. From the results of the analysis it is known that there is an effect of giving finger hand relaxation techniques
to pain intensity in patients with postoperative section caesarea (0,000). It is recommended to postpartum mothers
to perform finger handheld relaxation techniques to reduce pain post operation section caesarea.

Keywords : Pain, Sectio Caesaria, Finger Relaxation Techniques

PENDAHULUAN digunakan anastesi agar pasien tidak nyeri saat


Setiap perempuan menginginkan dibedah. Namun setelah operasi selesai dan
persalinannya berjalan lancar dan dapat pasien mulai sadar, akan merasa nyeri di daerah
melahirkan bayi dengan sempurna. Persalinan sayatan yang membuat pasien sangat terggangu.
bisa saja berjalan secara normal, namun tidak Nyeri yang dirasakan pasien pasca Sectio
jarang proses persalinan mengalami hambatan caesarea dapat menimbulkan dampak pada bayi
dan harus dilakukan operasi. Hal ini berarti maupun pada ibu. Nyeri yang timbul pasca
janin dan ibu dalam keadaan gawat darurat dan operasi memberi dampak seperti mobilisasi
dapat diselamatkan jika persalinan dilakukan terbatas, bounding attachment (ikatan kasih
dengan cara operasi sectio caesarea (Sumelung sayang) terganggu/tidak terpenuhi, Activity
et al, 2014). Menurut data Survei Demografi of Daily Living (ADL) terganggu pada ibu
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka yang mengakibatkan nutrisi bayi berkurang
persalinan sectio caesarea di Indonesia sebesar karena tertundanya pemberian ASI sejak awal,
921.000 dari 4.039.000 persalinan atau 22,8% selain itu juga mempengaruhi insiasi menyusui
dari seluruh persalinan.1 Berdasarkan data dini (IMD) yang akan mempengaruhi daya
rekam medik yang diperoleh dari RSUD Dr. tahan tubuh bayi yang dilahirkan secara sectio
M. Haulussy Ambon dalam 3 tahun terakhir caesarea. 2 Untuk mengurangi intensitas nyeri
menunjukkan angka kejadian sectio caesarea yang dirasakan pasien pasca sectio caesarea
mengalami peningkatan yaitu sebanyak 451 maka perlu dilakukan kontrol nyeri yang baik.
orang pada tahun 2015, pada tahun 2016 Intensitas nyeri yang dirasakan berbeda oleh
sebanyak 550 dan tahun 2017 menjadi 646 masing- masing ibu. Intensitas nyeri merupakan
orang. gambaran tentang seberapa parah nyeri
Tindakan Sectio Caesarea dapat dirasakan oleh individu. Pengukuran intensitas
menyebabkan nyeri dan mengakibatkan nyeri sangat subjektif karena perasaan nyeri
terjadinya perubahan kontinuitas jaringan berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
karena adanya pembedahan. Pada proses operasi tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang
14
Pasapua Health Journal, 1(1), 14-17

dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah
yang dialaminya.3 seluruh pasien post operasi section caesarea di
Penatalaksanaan untuk mengurangi Ruang Nifas RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.
intensitas nyeri pada ibu post sectio caesarea Sampel dalam penelitian ini adalah pasien
dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan post operasi section caesarea di Ruang Nifas
non farmakologi. Penatalaksanaan nyeri dengan RSUD Dr. M. Haulussy Ambon. Pengambilan
farmakologi menggunakan obat-obat analgesik sampel dengan menggunakan teknik purposive
narkotik dan non narkotik baik secara intravena sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20
maupun intramuskular. Penatalaksanaan nyeri responden. Data primer diperoleh langsung
secara non farmakologi yang digunakan antara dari responden melalui observasi untuk
lain dengan menggunakan relaksasi, hipnosis, mengukur tingkat intensitas nyeri pretest dan
pergerakan dan perubahan posisi, massase posttest dengan menggunakan Numeric Rating
kutaneus, hidroterapi, terapi panas/dingin, Scale dan setelah perlakukan nyeri responden
musik, akupresur, aromaterapi, teknik imajinasi, dinilai menggunakan Skala Nyeri menurut
distraksi dan Emotional Freedom Technique Bourbains. Data sekunder diperoleh dari RSUD
(EFT).4 Dr. M. Haulussy Ambon. Analisis Data yang
Hasil penelitian terdahulu oleh Sofiyah, dilakukan yaitu Analisis univariat yang analisis
et al tahun 2014 menunjukkan sebelum sebaran persentase variabel tunggal termasuk
dilakukannya intervensi teknik relaksasi karakteristik umum responden yang disajikan
genggam jari terdapat skala nyeri sedang dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dan
(56,2%) dan nyeri berat (43,8%). Sesudah analisis bivariat dilakukan untuk melihat
diberikan intervensi terdapat skala nyeri ringan pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam
(50%), nyeri sedang (37,5%) dan nyeri berat jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post
(12,5).5 Penelitian yang dilakukan oleh Astutik operasi section caesarea dengan menggunakan
dan Kurlinawati (2017) juga menunjukkan hasil Uji Wilcoxon.
sebelum diberikan intervensi teknik relaksasi
genggam jari terdapat skala nyeri berat (25%), HASIL
nyeri sedang (65%) dan nyeri ringan (10%). Analisis Univariat dari hasil penelitian
Setelah diberikan intervensi terdapat tidak nyeri ini dapat dilihat pada table 1, berikut :
(25%), nyeri ringan (60%) dan nyeri sedang
(15%).6 Kedua hasil penelitian ini menyatakan
bahwa ada pengaruh teknik relaksasi genggam
jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post
operasi sectio caesarea.
Berdasarkan latar belakang diatas serta
pentingnya melakukan teknik relaksasi genggam
jari karena manfaatnya dapat menurunkan
nyeri dan mengendalikan emosional dan
pentingnya melakukan teknik relaksasi napas
dalam karena manfaatnya dapat menurunkan
nyeri, kecemasan, khawatir dan gelisah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh
pemberian teknik relaksasi genggam jari
terhadap intensitas nyeri pada pasien post
operasi section caesarea.

BAHAN DAN METODE


Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Pra Eksperiment Tabel. 1 Distribusi Responden Berdasarkan
dengan pendekatan The One Group Pratest Karakteristik di Ruang Nifas RSUD Dr. M.
Posttest. Lokasi penelitian dilaksanakan di Haulussy Ambon Tahun 2018
Ruang Nifas RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
selama 1 bulan dari 21 September – 21 Oktober Karakteristik responden terdiri dari umur,
15
Pasapua Health Journal, 1(1), 14-17

pendidikan, pekerjaan, parritas, dan riwayat SC.


Umur responden dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu < 20 Tahun, 20-35 Tahun, dan > 35 Tahun
dimana sebagian besar responden berumur 20-
35 Tahun (65,0%). Dari tingkat pendidikan Tabel. 4 Distribusi Responden Berdasarkan
kebanyakan responden berpendidikan SMA Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah
(55,0%). Pemberian Teknik Relaksasi Genggam Jari di
Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar Ruang Nifas RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
responden bekerja sebagai IRT yang terdapat Tahun 2018
sebanyak 40% responden dan hanya terdapat Hasil analisis bivariat menunjukkan
5% responden yang bekerja sebagai wiraswasta. bahwa ada pengaruh pemberian teknik relaksasi
Dilihat berdasarkan Paritas rata-rata responden genggam jari terhadap intensitas nyeri pada
ada primipara (45%) dan kebanyakan responden pasien post operasi section caesarea dengan
tidak memiliki riwayat section caesarea (65%). nilai p =0,000.

PEMBAHASAN
Nyeri merupakan campuran reaksi fisik,
emosi, dan perilaku. Stimulus penghasil nyeri
mengirimkan impuls melalui serabut saraf
perifer. Serabut nyeri memasuki medulla spinalis
dan menjalani salah satu dari beberapa rute saraf
dan akhirnya sampai di dalam massa berwarna
abu-abu di medulla spinalis. Terdapat pesan
nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel saraf
inhibitor, mencegah stimulus nyeri sehingga
tidak mencapai otak atau ditransmisi tanpa
hambatan kekorteks serebral. Sekali stimulus
Tabel. 2 Distribusi Responden nyeri mencapai korteks serebral, maka otak
Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum dan menginterpretasi kualitas nyeri dan memproses
Sesudah Pemberian Teknik Relaksasi Genggam informasi tentang pengalaman dan pengetahuan
Jari di Ruang Nifas RSUD Dr. M. Haulussy yang lalu serta assosiasi kebudayaan dalam
Ambon Tahun 2018 upaya mempersepsikan nyeri.7
Untuk menghambat stimulus nyeri
Berdasarkan hasil penelitian yang mencapai korteks serebral perlu adanya
diperoleh sebanyak 85% responden yang manajamen nyeri yang baik. Penelitian yang
mengalami nyeri berat sebelum pemberian dilakukan oleh Endah Estria Nurhayati et al
teknik relaksasi genggam jari dan setelah (2011) menyatakan bahwa ada banyak cara
pemberian teknik relaksasi genggam jari tidak yang dapat dilakukan untuk menurunkan
terdapat responden yang mengalami nyeri berat. intensitas nyeri sesesorang dengan baik, salah
Hasil Analisis Bivariat yang didapat satunya dengan melakukan teknik relaksasi
dapat dilihat pada table 3 dibawah ini : genggam jari.8 Teknik relaksasi genggam jari
yang diberikan selama ± 30 menit dengan
mengenggam seluruh jari mulai dari ibu jari
hingga jari kelingking dan sambil menarik napas
dalam dapat memberikan ketenangan pikiran,
mengontrol emosi, melancarkan aliran dalam
darah, serta memberikan pengontrolan diri pada
individu ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
nyeri.
Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
nilai p 0,001 dan 0,012, karena nilai p<0,005
pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam
maka data dikategorikan berdistribusi tidak
jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post
normal sehingga digunakan uji Wilcoxon
operasi section caesarea. Berdasarkan hasil
16
Pasapua Health Journal, 1(1), 14-17

wawancara, efek genggam jari membuat sehingga rasa nyeri yang dirasakan dapat
responden merasa rileks dan tenang dan nyeri teratasi dan bagi Pelayanan Kebidaan dan
menjadi berkurang dikarenakan saat peneliti Keperawatan diharapkan perawat dan bidan
mengenggam seluruh jari tangan responden mampu menerapkan eknik relaksasi genggam
mengatakan adanya aliran kejut atau listrik jari untuk perawatan bagi pasien post operasi
yang dirasakan responden. Menurut asumsi section caesarea.
peneliti selama pemberikan prosedur teknik
relaksasi genggam jari berlangsung, terjadinya DAFTAR PUSTAKA
penurunan intensitas nyeri dikarenakan pasien 1. SDKI. 2012. Survei Demografi Kesehatan Indonesia.
sangat kooperatif untuk melakukan teknik Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
2. Indiarti, M.T. 2009. Panduan Lengkap Kehamilan,
tersebut serta melakukannya dengan baik. Hasil Persalinan, da Perawatan Bayi. Yogyakarta :
dari dilakukannya metode non farmakologi Diagnosis Media
ini, pasien merasa rileks dan nyaman tetapi 3. Greenberg, M. S. 2013. Handbook of Neurosurgery 3rd
intensitas nyeri tidak serta merta secepatnya ed. Lakeland: Greenberg Graphics. PP : 414-419
4. Latifah, L & Dian, R. 2014. Intervensi Emotional
hilang melainkan intensitas nyeri yang dirasakan
Freedom Technique (EFT) untuk Mengurangi Nyeri
tersebut dapat berkurang sedikit demi sedikit. Post Operasi Sectio caesarea. Indonesian Nursing
Hasil penelitian ini sejalan dengan Journal Of Education And Clinic (INJEC) Volume 1,
penelitian yang dilakukan oleh Ningrum, dkk Nomor 1, Tahun 2014.
tahun 2017 bahwa terjadi penurunan rasa nyeri 5. Sofiyah, L., Atun, R M,. Indri H. 2014, Pengaruh
Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Perubahan
setelah pemberian teknik relaksasi genggam skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea
jari selama 10 menit.9 Penelitian lain yang di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
dilakukan Larasati (2018) bahwa relaksasi Voulme 1, Nomor 1, tahun 2014.
merupakan cara membangun pikiran positif 6. Astutik, P & Kurlinawati,. E. 2017. Pengaruh
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri
yang diharapkan dapat menstimulus otak
pada Pasien Post Sectio Caesarea di Ruang Delima
untuk menghasilkan hormon-hormon positif, RSUD Kertosono. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan
dan menurunkan sekresi kortisol. Sehingga Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017.
nyeri berkurang, dan rasa nyaman pada tubuh 7. Potter, P. A.,& Perry, A. G. 2010. Buku Ajar
meningkat.10 Namun, penelitian tersebut tidak Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta : Salemba
Medika.
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh 8. Endah, E. 2011. Pengaruh Teknik Distraksi Relaksasi
Sulung & Rani (2017) yang menyebutkan bahwa Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien
tidak terdapat penurunan intensitas nyeri setelah Post Operasi Laparatomi di Pku Muhammadiyah
perlakuan teknik relaksasi genggam jari pada Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan
Volume 7, Nomor 1, Tahun 2011.
pasien post appendiktomi dikarenakan pasien
9. Ningrum, Novalia Widya, dkk. 2017. Effectiveness Of
tidak kooperatif dan tidak merasa nyaman saat Relaxation Techniques To Decrease Handheld Finger
dilakukan perlakuan.11 Pain Intensity Post Cesarean Section At Dr. H. Moch.
Ansari Saleh Hospital In Banjarmasin. Advances in
Health Science Research, volume 6
KESIMPULAN DAN SARAN 10. Larasati, Ika & Utami. 2018. Teknik Relaksasi
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Genggam Jari untuk Menurunkan Nyeri pada Ibu
ada pengaruh pemberian teknik relaksasi Post Op Sectio Caesarea Hari 1-7. Journals Of Ners
genggam jari terhadap intensitas nyeri pada Community Vo. 9 (2) Tahun 2018
pasien post operasi section caesarea. Disarankan 11. Sulung, N & Rani, S. D. 2017. Teknik Relaksasi
Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien
bagi pasien post operasi section caesarea yang Post Appendiktomi. Jurnal Endurance Volume 2,
mengalami nyeri agar dapat melakukan terapi Nomor 3, tahun 2017.
teknik relaksasi genggam jari secara mandiri

17

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy