Pengetahuan Wirausaha Dan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK: Sahade Dan M. Yusuf A. Ngampo
Pengetahuan Wirausaha Dan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK: Sahade Dan M. Yusuf A. Ngampo
Abstract: Entrepreneurship Knowledge and Entrepreneurial Interest of Vocational students. This study
aims to determine the influence of entrepreneurial knowledge to the interest in entrepreneurship in students of
Vocational High School (SMK) 1 Bungoro Pangkep with a sample of 65 respondents. Data collection techniques
in the form of documentation and the questionnaire. Results of linear regression analysis of Y = 102,887+
0,15295X, which means that the constant value of 102.887 is the amount of interest in entrepreneurship (Y) is
achieved regardless of the level of knowledge of entrepreneurs (X), while the value of the regression coefficient
for 0,15295X, meaning that any increase in entrepreneurial knowledge, there will be growing interest in
entrepreneurship by 0.15295 fold. From the analysis of the correlation value of r is equal to 0.055, which means
that the correlation between the knowledge of the interest in entrepreneurship in students of Vocational High
School (SMK) 1 Bungoro values obtained in the medium category. While coefficient determination is r² = 0.997
or 99.7%, which means that the influence of entrepreneurial knowledge on entrepreneurship interest amounted to
99.7%, while the remaining 0.3% is determined by other factors not examined by researchers. To test the
significant regression coefficients used t-test analysis, which is to determine the level of significance at a time to
test the hypothesis. The testing resulted in values obtained sig = 0.004 < sig = 0.05 then H₁ accepted, rejected
H₀, it means that entrepreneurial knowledge and significant effect on the interest in entrepreneurship. From this
analysis, it can be concluded that the entrepreneurial knowledge significantly influence the interest in
entrepreneurship in students of Vocational High School (SMK).
Abstrak: Pengetahuan Wirausaha dan Minat Berwirausaha Siswa SMK. Penelitian ini bertujuan menge-
tahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa SMK (SMK) 1 Bungoro Pangkep
dengan sampel 65 responden. Teknik pengumpulan data dalam bentuk dokumentasi dan kuesioner. Hasil analisis
regresi linier Y = 102,887+ 0,15295X, yang berarti bahwa nilai konstan 102,887 adalah jumlah minat ber-
wirausaha (Y) dicapai terlepas dari tingkat pengetahuan pengusaha (X), sedangkan nilai koefisien regresi untuk
0,15295X, yang berarti bahwa setiap peningkatan pengetahuan kewirausahaan tumbuh minat berwirausaha
dengan 0,15295 kali lipat. Dari analisis nilai korelasi r sama dengan 0,055, yang berarti bahwa korelasi antara
pengetahuan tentang minat berwirausaha siswa SMK (SMK) 1 nilai Bungoro diperoleh dalam kategori sedang.
Koefisien determinasi adalah R² = 0,997 atau 99,7%, yang berarti bahwa pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha sebesar 99,7%, sedangkan sisanya 0,3% ditentukan oleh faktor lain yang tidak
diteliti oleh peneliti. Untuk menguji koefisien regresi signifikan digunakan analisis t-test, yaitu untuk
mengetahui tingkat signifikansi pada waktu untuk menguji hipotesis. Pengujian menghasilkan nilai yang
diperoleh sig = 0,004 <sig = 0.05 maka H1 diterima, ditolak H0, itu berarti bahwa pengetahuan kewirausahaan
dan berdampak signifikan terhadap minat berwirausaha. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK (SMK).
Mengingat kondisi sosial ekonomi sedang le- majuan sangat pesat secara kuantitatif. Angka kelu-
mah serta sulit mencari pekerjaan disektor pemerin- lusan institusi pendidikan formal pun mengalami
tah dan swasta yang membutuhkan berbagai per- peningkatan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun.
syaratan melalui jenjang pendidikan, maka situasi Bersamaan dengan itu kesempatan kerja semakin
tersebut menimbulkan minat bagi orang-orang un- terbatas. Kalau pun ada, menuntut persyaratan pe-
tuk mencari atau membentuk usaha pribadi melalui ngetahuan dan keterampilan yang tinggi. Seruan
gagasan atau keterampilan yang dimiliki. Namun motivasional agar kelulusan tidak bergantung pada
demikian, realitas di sekitar kita bahwa upaya pada formasi kerja sektor publik swasta masih sebatas
bidang pendidikan melalui lembaga pendidikan for- bersifat lisan, karena untuk bekerja secara swakelola
mal mulai dari pendidikan jenjang dasar, pendidikan atau menekuni jenis kewirausahaan tertentu tidaklah
menengah, hingga pendidikan tinggi mengalami ke- mudah. Hal ini bukan hanya disebabkan rendahnya
56
Sahade dan M. Yusuf A. Ngampo, Pengetahuan Wirausaha dan Minat Berwirausaha.... 57
minat usaha dan tidak ada keterampilan khusus, te- masyarakat serta mampu merencanakan dan me-
tapi juga dipacu oleh ketiadaan modal usaha. Dam- ngelola usaha kecil/mikro dalam bidangnya. Guru
pak negatifnya angka pengangguran cenderung kian dalam pembelajaran dapat menanamkan makna ji-
membengkak. wa kewirausahaan pada peserta didiknya. Dalam
Minat berwirausaha sangat dibutuhkan untuk pembelajaran ini siswa dituntut untuk bisa menjadi
mendongkrak jumlah Wirausahawan di Indonesia dirinya sendiri berjiwa seorang pemimpin. Siswa
sehingga mengurangi tingkat pengangguran. Menu- SMK dituntut memiliki keterampilan dibidangnya
rut McClelland dalam Suryana (2011:47), untuk yang nantinya menjadi sumber daya manusia yang
menjadi negara yang makmur, suatu negara harus kompeten di bidang keahliannya. Bekerja atas ju-
memiliki minimum 2% entrepreneur dari total rusan dan kompetensi yang dimilikinya. Atas ke-
penduduknya. Dari jumlah penduduk Indonesia ahlian yang dimilikinya diharapkan siswa SMK bisa
yang mencapai 240 juta jiwa, baru sekitar 400 ribu membuka lapangan kerja sendiri dan dapat me-
yang memilih sebagai pengusaha, atau hanya sekitar nampung tenaga kerja tidak terdidik di lingkungan
0,18%. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan de- tempat tinggalnya. Tidak itu saja, jiwa wirausaha
ngan wirausaha di beberapa negara luar yang ting- harus ditanamkan pada diri setiap siswa karena me-
kat pertumbuhan ekonominya tinggi, seperti Ame- reka harus bisa bekerja di perusahaan terkenal se-
rika Serikat yang mencapai 11%, Jepang 11%, cara Nasional dan Internasional yang ada di dae-
China 10%, Singapura 7%, dan Malaysia 3 % rahnya, diseluruh Indonesia dan juga bekerja di luar
(Kompas, 25 Juli 2011 hlm. 12). negeri.
Dengan adanya minat berwirausaha, mas- Pendidikan kewirausahaan (Inpres No. 4
yarakat dan khususnya siswa-siswi tamatan sekolah Tahun 1995). Wirausaha adalah orang yang mem-
menengah akan tertarik untuk terjun langsung ke punyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
dunia wirausaha sehingga mampu mengurangi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat,
jumlah pengangguran terutama pengangguran terdi- sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
dik yang masih banyak jumlahnya bahkan menam- menangani usaha atau kegiatan yang mengarah ke-
bah jumlah lapangan pekerjaan. pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
Dalam kurikulum SMK terdapat mata pel- kerja, teknologi dan produk baru dengan mening-
ajaran kewirausahaan bertujuan agar peserta didik katkan efisiensi dalam rangka memberikan pela-
dapat mengaktualisasikan diri dalam perilaku wira- yanan yang lebih baik dan atau memperoleh ke-
usaha. Isi mata pelajaran kewirausahaan difokuskan untungan yang lebih besar
pada perilaku wirausaha sebagai fenomena empiris Dalam program 100 hari Mendiknas (Men-
yang terjadi di lingkungan peserta didik.Berkaitan teri Pendidikan Nasional, Bimtek KTSP SMK 4-8
dengan hal tersebut, peserta didik dituntut lebih November 2009) diantaranya pengembangan
aktif untuk mempelajari peristiwa-peristiwa ekono- entrepreneurship. Ada upaya untuk meningkatkan
mi yang terjadi di lingkungannya. metode pembelajaran dan menanamkan entrepre-
Permen Nomor 23 tahun 2006 tentang standar neurship di kalangan pelajar, khususnya sekolah
kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar menengah kejuruan, dimana sekolah menengah
dan menengah, sekolah menengah kejuruan (SMK) kejuruan diharapkan dapat menghasilkan kualitas
untuk mata pelajaran kewirausahaan SMK meliputi: siswa yang kreatif, inovatif, berpikir kritis dan
(1) mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship).Guru
usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang juga harus memahami metode-metode apa yang
terjadi di lingkungan masyarakatnya; (2) menerap- dapat digunakan dalam pembelajaran kepada pe-
kan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan serta didik. Siswa SMK harus mampu bekerja di
sehari-hari di lingkungan masyarakatnya; (3) mema- bidangnya dapat mengembangkan ilmu kejuruan
hami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu mene- yang dipelajarinya bekerja secara mandiri.
rapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta mene-
rapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya;
METODE
dan (4) mampu merencanakan sekaligus mengelola
usaha kecil/mikro dalam bidangnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Berdasarkan uraian diatas standar kompetensi pengaruh pengetahuan wirausaha sebagai variabel
tamatan SMK harus mampu melihat peluang usaha, bebas terhadap minat berwirausaha sebagai varia-
menerapkan sikap dan perilaku wiausaha, memaha- bel terikat. Populasi dalam penelitian ini ada-
mi makna kepemimpinan dalam kehidupan sehari- lah siswa-siswi SMK Negeri I Bungoro Kabupa-
hari dan yang terjadi di sekolah maupun lingkungan ten Pangkep Program Keahlian Akuntansi, seba-
58 Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI, Volume 19, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 57—62
nyak 20 orang Administrasi Perkantoran sebanyak usaha. Untuk menghitung identitas kecenderungan
15 orang dan Pemasaran sebanyak 30 orang sehing- tinggi rendah skor ideal variabel pengetahuan wira-
ga jumlahnya sebanyak 65 orang. usaha dapat dinyatakan dalam angka dan huruf
Jenis dan Sumber data yang dipergunakan yang menggambarkan derajat kualitas, kuantitas dan
dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan eksistensi keadaan yang diukur sebagai berikut :
kuantitatif mengeai asal keluarga, program Berikut ini akan diuraikan deskripsi data pe-
keahlian, pekerjaan orang tua serta data pres- nelitian yang meliputi harga rerata (Mean), median
tasi hasil belajar. Sedangkan sumber datanya (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD) dan fre-
adalah data primer menyangkut hasil peng- kuensi serta histogram penelitian dari semua varia-
amatan serta wawancara langsung dengan res- bel. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui
ponden, dan data sekunder yang diperoleh de- nilai maximum, nilai minimum, nilai rata-rata,dan
ngan menggunakan instrument kuesioner ter- standar deviasi bagi variabel X dan Y. Berdasarkan
hadap pengetahuan dan minat berwirausaha hasil perhitungan dengan menggunakan program
siswa-siswi SMK Negeri I Bungoro. SPSS 16 for windows di atas, dari tabel statistic mi-
nimum diperoleh 14, nilai statistic maximum di-
peroleh 24, standar deviasi sebesar 3,620, dan nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN
rata rata didapat 20,97.
Jumlah responden dalam penelitian ini seba- Berdasarkan data diketahui bahwa dari 65
nyak 65 orang yang diambil secara acak (Random siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini
Sampling). Karakteristik responden dapat dilihat terdapat 8 orang atau (12,31%) yang memiliki pe-
pada beberapa ukuran dengan menggunakan ins- ngetahuan wirausaha rendah, 7 orang atau (10,77)
trumen penelitian. Intrumen penelitian adalah alat yang memiliki pengetahuan wirausaha sedang, 10
atau fasilits yang digunakan oleh peneliti dalam me- orang atau (15,38%) yang memiliki pengetahuan
gumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan tinggi, dan 40 orang atau (61,54%) yang memiliki
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, leng- pengetahuan wirausaha sangat tinggi. Frekuensi ter-
kap, dan sistematis sehingga akan lebih mudah un- tinggi atau dominan dalam tabel kategori menunjuk-
tuk diolah. (Suharsimi Arikunto, 2002:136). kan 40 orang atau (61,54%) bahwa pada umumnya
pengetahuan wirausaha siswa tergolong sangat
Pengetahuan Wirausaha tinggi.
maximum diperoleh 115, standar deviasi sebesar Berdasarkan data hasil perhitungan dengan
9,765, dan nilai rata rata didapat 98,79. menggunakan program SPSS 16 for windows, dipe-
Berdasarkan data diketahui bahwa dari 65 roleh nilai α = 0,893. Jadi berdasarkan hasil dari
Siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini nilai α yang didapat, maka koefisien reliabilitas se-
terdapat 2 orang atau (3,08%) yang tidak berminat besar 0,893 adalah reliabel 0,893 > 0,320 (taraf
berwirausaha, 9 orang atau (13,85%) yang ragu- signifikan 5%).
ragu dalam berwirausaha, 30 orang atau (46,15%)
yang berminat berwirausaha, dan 24 orang atau Analisis Hipotesis
(30,92%) yang sangat berminat mereka ini adalah
dari kalangan keluarga pengusaha baik pengusaha Analisis Regresi Sederhana
tambak, penjual bahan bangunan, penjual di pasar
sentral pangkep dan lainnya. Frekuensi tertinggi Untuk menguji hipotesis yang diajukan yakni
dalam tabel kategori ini menunjukkan 9 orang atau diduga bahwa pengetahuan wirausaha berpengaruh
(13,85%) bahwa pada umumnya sebagian besar Sis- signifikan terhadap minat berwirausaha, maka di-
wa ragu-ragu dalam berwirausaha dengan pertim- gunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil
bangan bahwa berwirausaha membutuhkan modal pengolahan analisis regresi linear sederhana dengan
yang besar dan kerugian bisa datang setiap waktu program SPSS 16 for windows windows yang terli-
sehingga merasa tidak nyaman. hat sebagai berikut.
Hasil analisis regresi tersebut diperoleh mo-
Hasil Analisis Kualitas Data del regresi linear sederhana untuk menyatakan pe-
ngaruh pengetahuan wirausaha (X) terhadap minat
Uji kualitas data bertujuan untuk melihat se- berwirausaha (Y) yaitu : Y = 102,887 + 0,15295X.
jauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur da- Berdasarkan hasil pengolahan program SPSS 16 for
lam melakukan fungsinya. Data penelitian tidak windows diperoleh hasil persamaan regresi sederha-
akan berguna jika instrument yang digunakan tidak na yang berarti bahwa nilai konstanta sebesar
memiliki reliabilitas (tingkat keandalan) dan vali- 102,887 adalah besarnya minat berwirausaha (Y)
ditas (tingkat kebenaran/keabsahan yang tinggi). yang dicapai tanpa memperhatikan tinggi rendahnya
Hasil uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas pengetahuan wirausaha (X), sedangkan nilai koefi-
dan reliabilitas adalah sebagai berikut. sien regresinya sebesar 0,15295X, yang berarti bah-
wa setiap terjadi peningkatan pengetahuan wira-
Uji Validitas usaha maka akan terjadi penambahan minat ber-
wirausaha sebesar 0,15295 kali keinginan mereka
Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketa- untuk berwirausaha.
hui bahwa terdapat beberapa butir soal yang gugur,
yaitu no 3 sehingga butir soal yang gugur tersebut Analisis Koefisiensi Korelasi
tidak dapat digunakan lagi untuk menggambil data
dalam penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan Untuk melihat besarnya hubungan antara pe-
dengan menggunakan program SPSS 16 for win- ngetahuan wirausaha terhadap minat berwirausaha
dows menunjukkan harga rhitung > rtabel = 0,320, pada siswa dan siswi SMK Negeri I Bungoro maka
dengan harga kritik product moment dengan taraf dilakukan analisis kofisien korelasi. Hasil analisis
nyata 5 % Harga rxy> r tabel, maka item angket ter- korelasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
sebut dinyatakan valid. Item-item yang mempunyai Berdasarkan data, tampak bahwa besarnya
harga rxy< r tabel jika berasal dari satu indikator nilai kofisien korelasi (r) adalah sebesar 0,055, yang
maka akan direvisi jika tidak maka dihilangkan. berarti bahwa korelasi antara pengetahuan terhadap
minat berwirausaha pada siswa/siswi SMK Negeri I
Uji Reliabilitas Bungoro diperoleh nilai pada kategori sedang.
fikan terhadap minat berwirausaha (Y). Sebaliknya, bekali pada saat selesai dapat menerapkan nantinya
jika nilai sig ≤ α (0,05) maka hipotesis diterima, ar- pada masyarakat dengan memanfaat peluang usaha
tinya bahwa pengetahuan wirausaha (X) mempu- dengan menjadi pewirausaha yang sukses dan han-
nyai pengaruh signifikan terhadap minat berwira- dal ditengah-tengah masyarakat yang beriman dan
usaha (Y). bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
Berdasarkan persyaratan tersebut, maka pe- pekerti luhur dan menjunjung tinggi kepercayaan
ngaruh variabel (X) terhadap (Y) dapat dijelaskan dan kejujuran.
berdasarkan perhitungan Uji-t yang disajikan pada
tabel 4.17 sebagai berikut. Berdasarkan data, PENUTUP
diperoleh nilai Sig = 0,004 dari kriteria signi-
fikan (0,05), sehingga model persamaan regresi ber- Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari ha-
dasarkan data penelitian adalah signifikan. sil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan
Dengan mengacu pada kriteria pengujian masalah dan hipotesis yang di ajukan sebagai berikut.
yang diajukan sebelumnya, maka H1 diterima dan (1) Frekuensi tertinggi pengetahuan wirausaha siswa-
H0 di tolak, artinya pengetahuan wirausaha tidak siswi SMK Negeri I Bungoro berada pada kategori
berpengaruh terhadap minat berwirausaha sehingga sangat tinggi. Dengan demikian dapat dilihat dari
hipotesis yang diajukan “diduga bahwa pengetahuan nilai rata-rata yang berada pada tabel statistik deskrip-
wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap tif pengetahuan wirausaha. Hal ini memberikan gam-
minat berwirausaha” dinyatakan diterima. baran bahwa pada umumnya pengetahuan wirausaha
Alasan hipotesis terbut diterima karena keter- siswa-siswi SMK Negeri I Bungoro adalah sangat
pilihan sampel dimana yang terbesar adalah prog- tinggi yakni sebesar 61,54%. (2) Frekuensi tertinggi
ram keahlian pemasaran yaitu sebanyak 30 orang minat berwirausaha siswa-siswi SMK Negeri I
siswa sedangkan program keahlian akuntansi 20 dan Bungoro berada pada kategori tinggi. Dengan demi-
Administrasi Perkantoran 15 orang, dimana prog- kian dapat dilihat dari nilai rata-rata yang berada pada
ram keahlian Pemasaran memiliki kompetensi lulus- tabel statistik deskriptif minat berwirausaha. Hal ini
an dengan membekali peserta didik pengetahuan, memberikan gambaran bahwa pada umumnya minat
keterampilan, dan sikap agar kompeten dalam bi- berwirausaha siswa-siswi SMK Negeri I Bungoro
dang: (1) menata produk; (2) melakukan negoisasi; adalah tinggi yakni sebesar 46,13%. (3) Dari hasil pe-
(3) melakukan konfirmasi keputusan pelanggan; (4) nelitian menunjukkan nilai signifikansi lebih besar
melakukan proses administrasi transaksi; (5) mem- daripada nilai alpha, dimana nilai signifikansi = 0.004
persiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi ≤ alpha = 0.05 yang berarti signifikan, sehingga hi-
dilokasi penjualan; (6) melakukan penyerahan/pe- potesis yang diajukan yakni “pengaruh pengetahuan
ngiriman produk; (7) menagih pembayaran (hasil wirausaha terhadap minat berwirausaha pada siswa-
penjualan); dan (8) menemukan peluang baru dari siswi SMK Negeri I Bungoro” dinyatakan diterima.
pelanggan. Pada kompetensi tersebut mereka di-
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Hantoro, Sirod. 2005. Kiat Sukses Berwirausaha. Yog-
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. yakarta : Adicita Karya Nusa.
Brown, D. & Brooks, L. 1991. Career Counseling Tech- Kasmir, 2007. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Gra-
niques. Boston: Allyn & Bacon. findo Persada
Bygrave, W. D. 2003. The Portable MBA Entrepreneur- Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repub-
ship. Jakarta: Binarupa Aksara. lik Indonesia Nomor 232/U/1997/ tentang Penye-
Crow and crow. 1973. An outline Of General Psycho- lenggaran Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah
logy. New York: Litfe Field Adam & Co Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Me-
Depdiknas. 2002. Memiliki dan Melaksanakan Kreativi- nengah Kejuruan Jakarta, 1998.
tas dan Jiwa Kewirausahan. Jakarta: Direktorat Kourilsky, M. L. dan W. B. Walstad, 1998. Entrepre-
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. neurship and female youth: knowledge, attitude,
Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama. gender differences, and educational practices”.
Hisrich, Robert, D., & Peters, Michael, P. 2002. Enter- Journal of Business Venturing13 (1): 77-88.
preneurship. Fifth Edition. New York: McGraw- Lambing, Peggy, A., & Kuehl, Charles, R. 2003. Enter-
Hill Irwin. preneurship. Third Edition. Upper Saddle River,
Husain.2007. Kewirausahaan. Makassar: Badan Penerbit New Jersey: Prentice Hall.
UNM
Sahade dan M. Yusuf A. Ngampo, Pengetahuan Wirausaha dan Minat Berwirausaha.... 61
Notoatmodjo, 2003. Metodologi Penelitian. Rineka Cip- Suryana, 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat
ta. Jakarta. Suryana.2011. Kewirausahaan,Pedoman Praktis Kiat
Mardiyatmo, 2008. Kewirausahaan untuk Kelas X. Sura- dan Proses Menuju Sukses.Bandung : Alfabeta.
karta : Yudistira Soemanto,Wasty, 1992.Pendidikan Wirausaha (Sekun-
McClelland, David C. 2007. Memacu Masyarakat Ber- cup Ide Profesional). Malang: Bina Aksara.
prestasi: Mempercepat Laju Pertumbuhan Ekono- Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005. Kamus Besar
mi Melalui Peningkatan Motif Berprestasi. Diter- Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
jemahkan Siswo Suyanto dan W. Bakowatun. WS Winkel, 2004. Psikologi pengajaran. Jakarta: Gra-
2007. Jakarta : Intermedia. sindo
Sugiyono, 2012.Statistika Untuk Penelitian. Bandung :
CV. Alfabeta.