0% found this document useful (0 votes)
43 views7 pages

1 SM

This document summarizes a study on the formulation of a lipid nanoparticle gel containing binahong (Anredera cordifolia) leaf extract. Binahong leaf extract has low water solubility, so the aim was to develop a gel formulation using lipid nanoparticles to increase extract solubility. Two gel formulas were produced with 5% and 10% binahong extract concentrations. The physical properties tested included organoleptic, viscosity, dispersibility, pH, homogeneity, and syneresis. One formula had a nanoparticle size within the desired 50-100 nm range. Both formulas dispersed well within 3-5 cm and were homogeneous with no syneresis. However, the viscosity and pH values did not meet the specified
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
43 views7 pages

1 SM

This document summarizes a study on the formulation of a lipid nanoparticle gel containing binahong (Anredera cordifolia) leaf extract. Binahong leaf extract has low water solubility, so the aim was to develop a gel formulation using lipid nanoparticles to increase extract solubility. Two gel formulas were produced with 5% and 10% binahong extract concentrations. The physical properties tested included organoleptic, viscosity, dispersibility, pH, homogeneity, and syneresis. One formula had a nanoparticle size within the desired 50-100 nm range. Both formulas dispersed well within 3-5 cm and were homogeneous with no syneresis. However, the viscosity and pH values did not meet the specified
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.

2, 2020

FORMULASI SEDIAAN GEL NANOPARTIKEL LIPID EKSTRAK DAUN BI-


NAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

Rini Dwiastuti1*), Shinta Elvina Ardiyati1)


1)
Faculty of pharmacy Sanata Dharma University

Korespondensi : rini_dwi@usd.ac.id

ABSTRACT

Binahong leaf extract has low water solubility. To increase the solubility of binahong
leaf extract, it is necessary to formulate lipid nanoparticle gel dosage form. Lipid nanoparti-
cles are preparations that can deliver both hydrophilic and lipophilic drugs. This study aims
to make a gel lipid nanoparticles from binahong leaf extract with the physical properties pa-
rameters of the gel preparation. This research is a experimental study with independent vari-
ables of the concentration of binahong extract and variables depending on the size of the lipid
nanoparticles and the physical properties of the gel. Gel making was done by using a varia-
tion of the amount of extract 5% and 10%. Testing the physical properties of the gel includes
organoleptic, viscosity, dispersibility, pH, homogeneity, and syneresis. The physical stability
test carried out is accelerated stability test using the freeze thaw cycling method for 3 cycles.
Based on the results of the PSA test, of the two formulas made, one formula fulfills the range
50-100 nm. After testing the physical properties of the gel, the two formulas had a dispersion
capacity within the 3-5 cm range, were homogeneous, and did not occur syneresis. The re-
sults of the viscosity test showed that the two formulas did not meet the 20-30 Pa.s. The pH
test results showed that the two formulas did not meet the pH range 4.5-6.5.

Key word: binahong; lipid nanoparticle; soy lecithin, gel

ABSTRAK
Ekstrak daun binahong memiliki kelarutan dalam air yang rendah. Untuk meningkatkan
kelarutan ekstrak daun binahong, perlu dilakukan formulasi sediaan dalam bentuk gel nano-
partikel lipid. Nanopartikel lipid merupakan sediaan yang dapat membawa obat hidrofilik
maupun lipofilik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat gel nanopartikel lipid ekstrak daun
binahong yang memenuhi parameter sifat fisis sediaan gel. Penelitian ini merupakan eksper-
imental murni dengan variabel bebas konsentrasi ekstrak binahong dan variabel tergantung
ukuran nanopartikel lipid dan sifat fisis gel. Pembuatan gel dilakukan dengan menggunakan
variasi jumlah ekstrak 5% dan 10%. Pengujian sifat fisis gel meliputi organoleptis, viskositas,
daya sebar, pH, homogenitas, dan sineresis.. Uji stabilitas fisis yang dilakukan adalah uji sta-
bilitas dipercepat dengan metode freeze thaw cycling selama 3 siklus. Berdasarkan hasil uji
PSA, dari dua formula yang dibuat, satu formula memenuhi rentang 50-100 nm. Setelah dil-
akukan uji sifat fisik gel, kedua formula memiliki daya sebar sesuai rentang 3-5 cm, homo-
gen, dan tidak terjadi sineresis. Hasil uji viskositas menunjukkan kedua formula tidak me-
menuhi rentang 20-30 Pa.s. Hasil uji pH menunjukkan kedua formula tidak memenuhi
rentang pH 4,5-6,5.

Kata Kunci: binahong; nanopartikel lipid; soy lecithin, gel

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 40


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

PENDAHULUAN daun binahong diformulasikan ke dalam


Binahong telah dikenal bentuk gel dengan carbopol sebagai gel-
masyarakat sebagai tanaman yang mem- ling agent. Penelitian ini bertujuan un-
iliki efek menyembuhkan luka. Daun tuk membuat gel nanopartikel lipid
binahong digunakan dengan cara dire- ekstrak daun binahong dan mengetahui
mas lalu ditempelkan pada kulit yang parameter sifat fisis sediaan gel yang
luka. Daun binahong (Anredera cordifo- telah diformulasikan. Sifat fisis yang
lia (Ten.) Steenis) memiliki kandungan diuji meliputi organoleptis, viskositas,
saponin, flavonoid, quinon, steroid, daya sebar, homogenitas, pH, dan siner-
monoterpenoid, dan sesquiterpenoid. esis.
Menurut penelitian, zat yang terdapat METODE PENELITIAN
dalam daun binahong yang memiliki Alat yang digunakan pada
efek penyembuhan luka yaitu asam ur- penelitian ini yaitu blender, ultra turrax,
solat. Asam ursolat dalam ekstrak eta- particle size analyzer (PSA Horiba SZ-
nol daun binahong mampu memperbai- 100), ayakan, cawan porselin, termome-
ki fungsi permeabilitas barrier kulit ter, mortir dan stamper, kertas saring,
(Nathania and Yuliani 2015). Asam ur- timbangan analitik, oven, rotary evapo-
solat diprediksi merupakan senyawa rator, corong, plastic wrap, aluminium
aktif yang mempunyai potensi sebagai foil, hotplate magnetic stirrer, pH meter,
penyembuh luka. Asam ursolat mem- viscometer Rheosys, kaca bundar
iliki kelarutan yang rendah pada pelarut berskala, beban 150 g, alat-alat gelas.
air sehingga perlu dilakukan formulasi Bahan yang digunakan dalam penelitian
sediaan yang dapat meningkatkan zat ini yaitu daun binahong, etanol 96%,
aktif dalam ekstrak binahong. Salah sa- aquabidest, serbuk soy lecithin
tu upaya untuk meningkatkan kelarutan (Nacalai), Carbopol 940, propilen
zat aktif adalah dengan melakukan for- glikol, triethanolamine (TEA), gliserin.
mulasi sediaan dalam bentuk nano- Serbuk simplisia daun binahong
partikel. dibuat dengan cara mengeringkan daun
Teknologi nanopartikel dikem- binahong yang telah dibersihkan. Daun
bangkan untuk memodifikasi efektivitas binahong dikeringkan dengan oven ber-
penghantaran obat. Salah satu nano- suhu 60℃. Daun kering dihaluskan
partikel yang banyak diteliti yaitu nano- dengan blender kemudian diayak hing-
partikel dengan basis lipid (nanopartikel ga lolos ayakan no. 40. Serbuk simplisia
lipid). Nanopartikel lipid memiliki bio- daun binahong ditimbang sebanyak 10
kompatibilitas yang tinggi, dapat difor- gram kemudian ditambahkan etanol
mulasikan ke dalam sediaan topikal, 96% sebanyak 100 ml (perbandingan
oral, dan parenteral. Selain itu, nano- serbuk simplisia dengan etanol yaitu
partikel lipid dapat membawa obat yang 1:10). Wadah ditutup dengan alumini-
lipofilik maupun hidrofilik. Nano- um foil kemudian dipanaskan di atas
partikel lipid juga bersifat non toksik, hotplate magnetic stirrer selama 90
non-alergenik, dan tidak bersifat iritatif. menit dengan kecepatan pengadukan
Nanopartikel lipid dapat diformulasikan 200 rpm dan suhu 50℃. Setelah 90
dengan teknologi berbasis air sehingga menit, campuran tersebut disaring
dapat menghindari pelarut organik (At- menggunakan kertas saring. Hasil pen-
tama et al. 2012). yaringan dievaporasi menggunakan ro-
Penelitian ini menggunakan na- tary evaporator sehingga didapatkan
nopartikel lipid karena sifatnya yang ekstrak sejumlah 25% dari volume awal
dapat membawa obat hidrofilik maupun (25 ml).
lipofilik. Nanopartikel lipid ekstrak

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 41


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

Serbuk soy lecithin ditimbang Pengujian daya sebar dilakukan dengan


sebanyak 3 g kemudian dimasukkan ke cara menimbang 0,5 g gel kemudian di
dalam mortir. Aquabidest bersuhu 60℃ tengah kaca bundar. Kaca bundar yang
sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam lain diletakkan di atas gel kemudian
mortir untuk mendispersikan serbuk soy diberi pemberat 150 g dan didiamkan
lecithin. Campuran diaduk hingga rata selama satu menit (Kintoko and Novita-
dan tidak ada gumpalan. Campuran ter- sari 2016). Pengukuran pH dengan
sebut kemudian diblender dengan ke- menggunakan pH meter setelah gel
cepatan tinggi selama 60 detik. Campu- selesai dibuat. Uji sineresis dilakukan
ran yang sudah diblender di- dengan pengamatan terhadap ada tid-
homogenkan menggunakan ultra turrax aknya air yang keluar dari gel.
selama 60 detik dengan kecepatan skala HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Penambahan ekstrak dilakukan sebe- Nanopartikel lipid yang dihasilkan
lum proses sonikasi. Gel dengan kon- berwarna kehijauan disebabkan oleh
sentrasi ekstrak 5% diberi ekstrak penambahan ekstrak binahong. Nano-
sebanyak 7,5 ml sedangkan gel dengan partikel lipid yang telah terbentuk diuji
konsentrasi ekstrak 10% diberi ekstrak dengan particle size analyzer (PSA) un-
sebanyak 15 ml. Setelah diberi ekstrak, tuk mengetahui besar ukuran partikel.
campuran disonikasi selama 30 menit Pengukuran ukuran partikel nanolipid
dengan suhu 60℃. Hasil dari sonikasi dilakukan di LPOMK UII. Ukuran
disebut nanopartikel lipid ekstrak daun partikel yang diharapkan yaitu 50-100
binahong. Nanopartikel lipid yang telah nm. Rentang tersebut merupakan uku-
terbentuk diuji dengan particle size ana- ran partikel yang optimal pada sistem
lyzer (PSA) untuk mengetahui besar penghantaran obat dari liposom (Puri et
ukuran partikel. al. 2009). Ukuran partikel nanopartikel
Nanopartikel lipid esktrak daun lipid dengan 5% ekstrak binahong telah
binahong dimasukkan ke dalam wadah sesuai dengan yang diharapkan, yaitu
kemudian ditaburi carbopol sebanyak 1 berada pada rentang 50-100 nm. Se-
g. Gelas beker ditutup dengan plastic dangkan untuk nanopartikel lipid
wrap dan dibiarkan selama 24 jam. Car- dengan 10% ekstrak binahong belum
bopol yang telah mengembang di- memenuhi rentang 50-100 nm. Hal ini
masukkan ke dalam mortar kemudian kemungkinan disebabkan jumlah
diberi TEA, diaduk hingga rata. Campu- ekstrak yang lebih banyak dibandingkan
ran carbopol-TEA kemudian dipin- nanopartikel lipid dengan 5% ekstrak
dahkan ke blender, propilen glikol dan sehingga ekstrak yang terenkapsulasi
gliserin juga dimasukkan ke dalam lebih banyak dan mengakibatkan uku-
blender. Campuran diblender selama 3 ran partikel menjadi lebih besar. Jumlah
menit dengan kecepatan rendah. obat yang terenkapsulasi berhubungan
Dilakukan pengujian sifat fisik dengan ukuran partikel (Nomani and
sediaan gel dan uji stabilitas dipercepat Samy 2016).
dengan metode freeze thaw cycling Tabel 1. Ukuran Partikel Nanopartikel Lipid
selama 3 siklus. Satu siklus terdiri dari Ekstrak Daun Binahong
Formula Ukuran Partikel Rata-rata ± SD
penyimpanan pada suhu 4±2 ℃ selama (nm)
24 jam dan suhu 40±2 ℃ selama 24 Gel Nanolipid 68,60 68,70 ± 0,14
jam. Pengujian sifat fisik gel meliputi 5% ekstrak 68, 80
organoleptis, viskositas, daya sebar, binahong
homogenitas, pH, dan sineresis. Pen- Gel Nanolipid 117,10 117,45 ± 0,49
gujian viskositas menggunakan viscom- 10% ekstrak 117,80
binahong
eter Rheosys pada kecepatan 10 rpm.

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 42


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

Gel yang dihasilkan berwarna hi- (Allen and Ansel 2013). Hasil uji daya
jau transparan, berbau khas ekstrak bi- sebar menunjukkan bahwa gel yang
nahong, dan berbentuk semi solid. Gel dibuat telah memenuhi kriteria daya se-
homogen dibuktikan dengan uji ho- bar yang baik sehingga dapat dikatakan
mogenitas yang menunjukkan bahwa bahwa gel cukup nyaman untuk
tidak terdapat partikel yang tidak rata. digunakan. Setelah diberi perlakuan
Setelah disimpan 3 siklus freeze-thaw freeze-thaw, gel 5% ekstrak menunjuk-
gel tidak mengalami sineresis. Hal ini kan peningkatan daya sebar sedangkan
menandakan humektan yang digunakan gel 10% ekstrak mengalami penurunan
telah melakukan fungsinya dengan baik, daya sebar. Meskipun terdapat peru-
yaitu menjaga gel dari kehilangan air. bahan daya sebar namun masih tetap
dalam rentang daya sebar yang baik.
Tabel 3. Daya Sebar Gel
Parame- Gel Nanolipid Gel Nanolipid
ter 5% ekstrak bi- 10% ekstrak
nahong binahong
Siklus 0 4,16 ± 0,05 cm 4,48 ± 0,09 cm
Siklus 1 4,18 ± 0,06 cm 4,43 ± 0,05 cm
(a) (b) Siklus 2 4,16 ± 0,080 cm 4,24 ± 0,17 cm
Figure 1. Gel nanopartikel lipid dengan 5% Siklus 3 4,18 ± 0,06 cm 4,43 ± 0,02 cm
ekstrak (a) dan 10% ekstrak (b)
Uji viskositas dilakukan untuk
Gel ekstrak nanopartikel lipid
mengetahui kekentalan suatu sediaan.
ekstrak daun binahong merupakan sedi-
Viskositas diharapkan berada pada
aan topikal. Oleh karena itu, sediaan
rentang 200-300 dPa.s (20-30 Pa.s)
harus memiliki pH yang sesuai dengan
supaya gel nyaman digunakan namun
kulit yaitu 4,5-6,5. Jika pH tidak sesuai
tetap melekat dengan baik (Aeni et al.
rentang tersebut maka dapat mengaki-
2012). Berdasarkan uji viskositas, gel
batkan iritasi pada kulit (Tsabitah et al.
yang dihasilkan belum mencapai target
2020). Berdasarkan hasil uji pH, gel
yang diharapkan karena berada di
yang dibuat tidak sesuai dengan syarat
bawah 20 Pa.s. Hal ini dapat disebabkan
pH kulit. Hal ini dapat disebabkan oleh
oleh penambahan propilen glikol dan
penambahan TEA yang merupakan al-
gliserin yang merupakan zat cair.
Tabel 2. Viskositas Gel
kalizing agent. Diduga penambahan
Param- Gel Nanolipid Gel Nanolipid TEA agak berlebih sehingga pH sediaan
eter 5% ekstrak bi- 10% ekstrak menjadi lebih dari 6,5.
nahong binahong Tabel 4. pH Gel
Siklus 0 9,91 ± 0,37 Pa.s 9,90 ± 0,30 Pa.s Param- Gel Nanolipid Gel Nanolipid
Siklus 1 11,58 ± 1,35 17,23 ± 13,19 eter 5% ekstrak bi- 10% ekstrak
Pa.s Pa.s nahong binahong
Siklus 2 9,55 ± 0,48 Pa.s 9,73 ± 0,39 Pa.s Siklus 0 7,33 ± 0,06 7,63 ± 0,06
Siklus 3 8,48 ± 0,46 Pa.s 6,70 ± 0,16 Pa.s Siklus 1 7,36 ± 0,59 7,23 ± 0,80
Uji daya sebar dilakukan untuk Siklus 2 7,20 ± 0,61 6,96 ± 0,46
Siklus 3 7,26 ± 0,49 6,93 ± 0,67
mengetahui seberapa mudah sediaan
diaplikasikan pada kulit. Daya sebar
yang baik yaitu pada diameter 3-5 cm KESIMPULAN
(Afianti and Murrukmihadi 2015). Berdasarkan hasil pembahasan,
Rentang tersebut dipilih agar gel dapat dapat diambil kesimpulan sebagai beri-
menyebar dengan baik namun tetap kut:
dapat menempel pada kulit. Gel yang 1. Gambaran terapi farmakologi da-
menempel dengan baik akan membuat lam penanganan pasien diare rawat
obat dapat berpenetrasi ke dalam kulit inap di RSUD Sleman adalah anti-

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 43


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

biotic Sefotaksim (41%), diberikan Kesehatan RI : Jakarta. Hal. 40-


cairan rehidrasi melalui infu s 43.
dari tanpa derajat dehidrasi sampai Anonim, 2006, Amoksisilin, http : / /
derajat dehidrasi berat, dengan dinkes. tasikmalayakota. go. Id /
antidiare terbanyak ialah Zinc index. php/informasi-obat/211-
(58%). amoksisilin.html (diakses tanggal
2. Kesesuaian terapi diare di RSUD 3 Maret 2013)
Sleman dengan SPM dari RSUP dr. Anonim, 2007, Use Antibiotics In
Sardjito dalam penanganan pasien Adults (Penggunaan Antibiotik Di
diare rawat inap serta kondisi awal Kalangan Orang Dewasa) Edisi
frekuensi BAB pasien per hari dan 1, Health Promotion Board,
kondisi dehidrasi pasien. Singapore.
Anonim. 2010. General
DAFTAR PUSTAKA Recommendations Regarding
Anonim. 1990. Buku Ajar Diare, Diarrhea. California Childcare
Pendidikan Medik Pemberantasan Health Program, University of
Diare, diterjemahkan oleh California. 1-2.
Sunoto. Jakarta : Ditjen PPM dan Anonim. 2011. Gastroenteritis,
PLP Depkes RI., 21 – 23 www.medicastore.com /
Anonim, 2000, Komite Medik RSUP gastroenteritis.html acessed 31
Dr. Sardjito, Standar Pelayanan Oktober 2011.
Medis RSUP DR. Sardjito Buku 2, Anonim, 2011, Buletin Jendela Data &
MEDIKA FK UGM, Yogyakarta. Informasi Kesehatan Triwulan II :
Anonim, 2005, Evidence-Based Situaswi Diare Di Indonesia,
Practice Guideline For The Jakarta : Kementerian Kesehatan
Management Of Diarrhea With RI.
Or Without Vomiting In Children Anonim, 2012, Koran Indonesia Sehat :
: Ensuring Children With Atasi Diare Pada Orang Dewasa
Diarrhea Receive The Best Perlukah Obat?, Yudhasmara
Possible Care, Southern Health : Publisher, Jakarta
Australia. Anonim, 2013, Amoksisilin : Kegunaan
Anonim. 2005. Diarrhea Treatment & Efek Sampingnya, Majalah
Guidelines : Including New Kesehatan, 28 Februari 2013
Recommendations For The Use (http://majalahkesehatan.com/amo
Of ORS and Zinc Supplementation ksisilin-kegunaan-dan-efek-
For Clinic-Based Healthcare sampingnya/ diakses tanggal 3
Workers. WHO : USA Sec 3:1. Maret 2013)
Anonim, 2005, Phamraceutical Care Asih S., Retno and Landia S., and
Untuk Penyakit Saluran Makmuri MS., 2006, Continuing
Pernafasan, Dirjen Bina Education, Ilmu Kesehatan Anak
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan XXXVI, Kapita Selekta Ilmu
DEPKES RI : Jakarta, hal. 27-28. Kesehatan Anak VI, Divisi
30-32. 33-39. Respirologi Bagian Ilmu
Anonim. 2006. Pedoman Penggunaan Kesehatan Anak FK UNAIR RSU
Obat Bebas Dan Bebas Terbatas. Dr. Soetomo : Surabaya.
Direktorat Bina Farmasi Bellido-Blasco, JB & A. Amedo-Pena.
Komunitas Dan Klinik, DITJEN 2011. Epidemiology of Infectious
Bina Kefarmasian Dan Alat Diarrhea, Elsevier B. V., Public
Kesehatan, Departemen

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 44


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

Health Center of Castello’n, Pascasarjana Magister Ilmu


Spain. Biomedik, Program Pendidikan
Binder, HJ, M.D. 1990. Dokter Spesialis I Ilmu Kesehatan
Pathophysiology of Acute Anak, Fakultas Kedokteran,
Diarrhea, The American Journal Universitas Diponegoro,
Of Medicine., 88 (6A) : 2S – 4S Semarang.
Dipiro, JT. et. al. 2008. Ma’arij, NFN. 2009. Identifikasi Drug
Pharmacotherapy : Related Problems (DRPs) Dalam
Pathophysiologic Approach, Pengobatan Diare Pada Anak Di
Seventh Edition. The McGraw- Instalasi rawat Inap Rumah Sakit
Hill Companies : USA. Page 617 Umum Daerah Wonogiri Tahun
– 623. 2007. Skripsi. Fakultas Farmasi,
Giannella, RA., et all. 1999. Acute Univeristas Muhammadiyah
Diarrhea : A Practical Review, Surakarta, Surakarta.
The American Journal Of Manoppo, Christie. 2010, Dampak
Medicine., 106 : 670 – 676. Pemberian Seng Dan Probiotik
Goulet O, Seidman EG. 2004. Gastroin- Terhadap Lama Diare AkutDi
testinal manifestation of immuno- Rumah Sakit DR. RD. Kandou,
deficiency. Primary immunodefi- Manado, Sari Pediatri, 12 (1) :
ciency disease. In: Walker WA, 17-20
Goulet O, Kleinman RE, Sherman Pickering, LK. 1991. Therapy For
PM, Shneider BL, Sanderson IR Acute infectious Diarrhea In
ed. Pediatric gastrointestinal dis- Children, The Journal Of
ease pathophysiology diagnosis Pediatrics, 118 (4 part 2) : S118 –
management vol 1, 4th ed. Ontar- S128
io : Allan Walker, 707-41 Prastowo, FA. 2009. Asuhan
Green Berger, NJ., et all. 2009. Current Keperawatan Tn. S Dengan
Diagnosis & Treatment Gangguan Sistem Pencernaan
Gastroenterology, Hepatology, Diare Di Bangsal Melati RSUD
Endoscopy. Mc Graw Hill : USA. Sragen, Skripsi, Fakultas Ilmu
Grimwood, Keith & David A. Forbes. Kesehatan Un$iversitas
2009. Acute And Persistent Muhammadiyah Surakarta,
Diarrhea, Pediatr Clin N Am, Surakarta.
dipublikasikan by Elsevier Inc., Rajamanickam, V., et all., 2010. Anti-
56 : 1343 – 1361 diarrheal Activity Of Dodonea
Harianto. 2004. Penyuluhan viscosa Root Extracts.
Penggunaan Oralit Untuk International Journal of Pharma
Menanggulangi Diare Di and Biosciences. 1 : Ph 182 – Ph
Masyarakat. Majalah Ilmu 185.
Kefarmasian Vol. 1 No. 3 April Rosalina I. 2007. Efikasi pemberian
2004. zinc pada diare dalam Naskah
. 2010. Pharmacological Management lengkap Konggres nasional III
of Diarrhea, Gastroenterol Clin N Badan Koordinasi Gastroenter-
Am, Published by Elsevier Inc., 39 ologi Anak Indonesia. Pe-
: 495 – 507 nanganan optimal masalah salu-
Karuniawati, F. 2010. Pengaruh ran cerna dan hati pada anak. Su-
Suplementasi Seng Dan Probiotik rabaya : BKGAI.
Terhadap Durasi Diare Akut Cair Rossytyawati, S. 2011. Evaluasi
Anak, Thesis, Program Pengobatan Diare Pada Anak Di

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 45


Pharmacy Medical Journal Vol.3 No.2, 2020

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit


PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Periode Januari – Desember 2009,
Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Saepulloh, Muharram. 2005. Potensi
Infeksi Virus Rota Sebagai
Penyakit Zoonosis Penyebab
Diare Pada Anak-anak, Laporan
Penelitian, Balai Penelitian
Veteriner, Bogor.
Seidman E. 1995. Immune homeostasis
and the gut. In: Roy CC, Silver-
man A, Alagille D ed. Pediatric
clinical gastroenterology. 4th ed.
Missouri : Mosby, 388–99
Suraatmaja, S. 2007. Kapita Selekta :
Gastroenterologi Anak. Sagung
Seto : Jakarta.
Taketomo, Carol K. et. all. 2000.
Pediatric Dosage handbook 6th
edition. USA : Lexi-comp Inc
Thielman, Nathan M. MD. MPH.,
Richard L. Guerrant, MD., 2004,
Acute Infectious Diarrhea, The
New England Journal Of
Medicine, 350 (3) : 8-47

Rini Dwiastuti dan Shinta Elvina Ardiyati …. 46

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy