0% found this document useful (0 votes)
27 views12 pages

Jurnal Kebidanan

Uploaded by

unisa magister
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
27 views12 pages

Jurnal Kebidanan

Uploaded by

unisa magister
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 12

Volume 11 Nomor 2 (2021) 107-118

JURNAL KEBIDANAN
p-ISSN: 2089-7669 ; e-ISSN: 2621-2870
http://dx.doi.org/10.31983/jkb.v11i2.7548

The Use of Non-Pharmacological to Decrease Anxiety and Improve the Breastfeeding Self
Efficacy Postpartum Mothers: A Systematic Literature Review
Rohmatun Nazilah 1*), Melyana Nurul Widyawati 1, Leny Latifah 2
1
Magister Terapan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Semarang, Indonesia.
2
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang, Indonesia
Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik, Semarang, Jawa tengah, Indonesia
Desa Kavling Jayan, Borobudur, Magelang, Jawa tengah, Indonesia

Correspondent Author: Melyana Nurul Widyawati & Leny Latifah


Email : melyana_nurul@poltekkes-smg.ac.id & lenylatifah1@gmail.com

Received: August 14th, 2021; Revised: August 18th, 2021; Accepted: October 12th, 2021

ABSTRACT

Breastfeeding mothers are critical for realizing a qualified and dignified Indonesian generation.
However, mental health, such as anxiety, frequently appears on postpartum mothers during the first week
of the delivery that decreases the breast milk production of postpartum mothers. It lowers the intention to
breastfeed. This research aims to identify the implementation of non-pharmacological therapy to lose
anxiety and improve the breastfeeding efficacy of postpartum mothers. This systematic literature review
begins by searching articles, published from 2011 until 2021, via some databases, such as google scholar,
national library, and sciencedirect. The applied keywords were such as non-pharmacological treatment,
anxiety, breastfeeding self-efficacy, and postpartum mothers. The applied method was PRISMA. The
researcher found 450 articles selected based on the keyword combinations. Then, the researchers screened
the articles into 11 articles that met with the inclusion and exclusion criteria, Sinta, and DOI. The articles
took the topic of non-pharmacological therapy to decrease anxiety and improve breastfeeding self-efficacy
in postpartum mothers. The researcher found the non-pharmacological interventions were massage therapy,
hypnotherapy, aromatherapy, progressive muscular relaxation, mother-to-baby skin contact, lactation
consultation, and peer education. They were effective to lose the anxiety and improve the breastfeeding
self-efficacy of postpartum mothers.

Keywords: mental health; non-pharmacology treatment; anxiety; breastfeeding self-efficacy; postpartum

Pendahuluan kehamilan. Masa ini berlangsung sekitar 2-6


minggu setelah ibu melahirkan [2]. Menurut Reva
Kesehatan mental adalah kondisi dari Rubin ibu nifas akan mengalami 3 tahapan di dalam
seorang individu dimana kesejahteraannya terjamin kehidupan setelah melahirkan meliputi masa taking
baik secara fisik maupun psikis, dan individu in periode, masa taking hold dan letting go periode
tersebut dapat serta mampu untuk mengelola stress [2]. Pada masa ini terjadi adaptasi fisiologis dan
yang terjadi di dalam hidupnya sehingga dapat psikologis bagi ibu nifas, rata-rata ibu nifas akan
bekerja secara produktif dan berperan aktif di dalam mengalami perubahan mood atau perasaan yang
lingkungan komunitasnya [1]. Masa nifas sendiri dialaminya selama masa nifas. Mayoritas ibu yang
merupakan masa dimana ibu selesai melewati masa baru pertama melahirkan akan menunjukkan
persalinan setelah melahirkan bayinya dan plasenta kecemasan di masa awal nifasnya, kecemasan yang
kemudian dilanjutkan dengan pemulihan organ- dimunculkan seperti kesedihan, mudah emosi,
organ tubuh ibu sampai kembali ke semula sebelum

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 107


mudah menangis dan mudah sensitif terhadap hal- percayaan diri dalam memberikan ASI kepada
hal kecil yang terjadi di sekitarnya. bayinya [3]. Bayi akan mengalami ganguan
Perasaan khawatir dan cemas yang dialami pertumbuhan dan perkembangan jika tidak
oleh ibu nifas akan berdampak pada keyakinan ibu diberikan ASI secara eksklusif.
dalam menyusui bayinya sehingga dapat Apabila hal ini tidak segera diatasi maka
mempengaruhi produksi ASI yang dihasilkan oleh dampak yang akan dialami oleh ibu nifas akan
ibu nifas [3]. Rasa cemas pada ibu nifas di menjadi lebih meningkat yaitu ibu nifas dapat
masyarakat menjadi hal yang wajar dan bukanlah mengalami postpartum blues, depresi postpartum
suatu masalah yang serius untuk segera diatasi. Hal bahkan psikosa postpartum. Hal ini dapat
ini dikarenakan kurangnya kesadaran dan membahayakan ibu nifas dan bayinya. Tujuan
pengetahuan ibu nifas terhadap dampak pada systematic literatur review ini adalah untuk
bayinya di masa mendatang [4] . Cakupan ASI di mendapatkan pemahaman yang lebih tentang
dunia mencapai 38% berdasarkan data dari World intervensi non farmakologi untuk mengatasi
Health Organazation (WHO) sedangkan di kecemasan dan meningkatkan breastfeeding self
Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar efficacy pada ibu nifas.
(Riskesdas) pada tahun 2018 cakupan ASI
Eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan mencapai 37,3%, Metode Penelitian
ASI parsial 9,3% dan ASI Predominan 3,3% [5].
Hal ini masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Systematic literatur review ini dilakukan
Kemenkes RI yaitu sebanyak 50% target minimal sesuai dengan protokol yang direkomendasikan
dan 80% target maksimal, sehingga dapat yaitu protokol PRISMA (Preferred Reporting Items
disimpulkan pencapaian ASI eksklusif di Indonesia for Systematic Reviews and Meta-analyses). Artikel
masih belum memenuhi target [5]. dan jurnal penelitian yang digunakan dalam
Prevalensi kecemasan pada ibu nifas secara penelitian ini berasal dari google scholar,
umum terjadi pada 1-24 minggu mencapai 15%- perpustakaan indonesia, & sciencedirect, sebagai
24% di beberapa negara. Pada minggu pertama database elektronik. Jurnal diidentifikasi
masa nifas, ibu nifas mengalami kecemasan berdasarkan kombinasi kata-kata “Non-
sebanyak 23%, pada minggu ke-4 sebanyak 17% Pharmacology Treatment”, “Kesehatan Mental”,
dan pada minggu ke 8 sebanyak 15% [6]. “Kecemasan” “Breastfeeding Self Efficacy”, dan “
Prevalensi kecemasan ibu nifas di Negara-Negara di Ibu Nifas ”. Kriteria inklusi dalam penelitian ini
Asia sebanyak 26-85% [7] . Penelitian di Jepang adalah terapi non-farmakologi untuk menurunkan
yang dilakukan oleh Osaka pada tahun 2019 kecemasan dan meningkatkan breastfeeding self
menunjukkan bahwa prevalensi kecemasan pada efficacy pada ibu nifas. Jurnal yang didapat
ibu nifas sebanyak 13.8% [7]. Penelitian di Lebanon memiliki kurun waktu 10 tahun dari 2011-2021 dan
yang dilakukan oleh El-Hachem, dkk pada tahun dianalisis berdasarkan abstrak serta tidak terbatas
2017 dari 228 responden di dapatkan 31.1% ibu dalam penggunaan bahasa. Pada systematic
nifas yang mengalami kecemasan [8] . Sedangkan literatur review ini, tidak membatasi metode yang
di Indonesia sendiri prevalensi terkait gangguan digunakan dalam setiap penelitian. Jurnal yang
kecemasan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar didapat harus terindeks sinta minimal 4 dan terdapat
(Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa DOI. Berdasarkan hasil pencarian pada database
sebesar 9.8% untuk usia 15 tahun keatas atau sekitar elektronik, didapatkan 450 jurnal yang
15 juta penduduk di Indonesia yan mengalami berhubungan dengan kesehatan mental, kecemasan,
gangguan mental emosional dan menunjukkan breastfeeding self efficacy pada ibu nifas. Hasil
gejala-gejala kecemasan [5]. tersebut, kemudian diseleksi berdasarkan terapi non
Dampak kecemasan yang dialami ibu nifas farmakologi yang manfaatnya dapat menurunkan
jika tidak segera diatasi akan menimbulkan keadaan kecemasan dan meningkatkan breastfeeding self
ibu yang mudah merasa gelisah, tidak bersemangat, efficacy dengan jumlah total 327. Adapun
merasa lelah, sulit berkonsentrasi, mudah rinciannya google scholar 105, perpustakaan
tersinggung, meningkatnya ketegangan otot, dan indonesia 217, sciencedirect 5. Artikel atau jurnal
mengalami gangguan tidur [9]. Ibu nifas yang tersebut disaring kembali berdasarkan kriteria
mengalami kecemasan dan tidak segera ditangani inklusi dan kesamaan judul, didapatkan 47 jurnal
akan mengalami kesulitan dalam memberikan ASI yang kemudian didownload PDF full text. Untuk
kepada bayinya, dikarenakan produksi ASI ibu mendapatkan jurnal yang berkualitas, dilakukan
berkurang sehingga ibu mengalami ketidak

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 108


seleksi kembali berdasarkan akreditasi SINTA atau menurunkan kecemasan dan meningkatkan
DOI dan didapatkan 11 jurnal yang akan dianalisis. breastfeeding self efficacy pada ibu nifas.
Hasil penelitian ini, akan menunjukkan
beberapa terapi non-farmakologi yang efektif dalam
Bagan 1. Diagram alur penelitian pemilihan jurnal

Mengidentifikasi kata kunci yang terkait dengan terapi non-


farmakologi yang berhubungan dengan kesehatan mental,
kecemasan dan breastfeeding self efficacy pada ibu nifas dilakukan
selama 10 tahun terakhir, jumlah jurnal 450 jurnal.
Identification

Mengidentifikasi kata kunci yang terkait dengan terapi non- Publikasi berasal
farmakologi berupa kecemasan dan breastfeeding self efficacy dari
pada ibu nifas jumlah jurnal 327 Google scholar n :
105
Perpusnas n : 217
Sciencedirect n : 5

Melakukan screening pada artikel-artikel jurnal yang serupa untuk


Screening

menghindari duplikasi

Artikel jurnal yang


memiliki judul yang
sama (n : 280 )
Donwloud PDF full text jurnal (n: 47)
Eligibility

Artikel jurnal teks


lengkap yang tidak
Mengelompokkan included. melakukan screening pada artikel- termasuk n : alasan :
artikel yang terakreditasi (SINTA dan DOI)
Pregnancy : 5
Postpartum blues : 8
Depresi postpartum :
Artikel jurnal yang 12
terakreditasi (SINTA dan Produksi ASI : 7
Included

terdapat DOI n : 15)

Artikel jurnal yang termasuk kriteria inklusi dan akan di analisis


v

(n=11)

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 109


Hasil Penelitian

Tabel 1.
Artikel jurnal untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan breastfeeding self efficacy pada ibu
nifas.
No Nama, Judul dan Metode Intervensi Hasil
Tahun
1 Cristinawati B/R Quasy Pemberian Rata-rata kecemasan dan
Haloho, Leny Latifah, eksperimen kombinasi pijat breastfeeding self efficacy pada
Sri Endang Pujiastuti. dengan rancangan punggung dan ibu nifas baik pada kelompok
“Back Massage and pre-post test self talk. Pijat kontrol maupun kelompok
Self Talk Therapy on design with diberikan 2 kali intervensi responden mengalami
Anxiety and control group. dalam seminggu penurunan kecemasan dan
Breastfeeding Self Teknik cluster lama waktu 30 peningkatan breastfeeding self
Efficacy in random sampling. menit, sedangkan efficacy dengan nilai beda pada
Postpartum Mother”. Jumlah sampel self talk diberikan variable kecemasan untuk
Jurnal Ilmiah 36. 2 kali sehari kelompok intervensi 30,00 dan
Kesehatan DOI : selama 14 hari. kelompok kontrol 13.86 dengan
10.30994/sjik.v9i2.52 p-value 0.000. Sedangkan uji beda
7. 2020 [10] . pada variable breastfeeding self
efficacy untuk kelompok
intervensi 21.04 dan kelompok
kontrol 7.96 dengan nilai p-value
0.000. Terdapat perbedaan
bermakna dalam pemberian pijat
punggung dan self talk terhadap
penurunan kecemasan dan
peningkatan breastfeeding self
efficacy pada ibu nifas, kedua
intervensi jika dilakukan bersama
lebih efektif dibandingkan hanya
menggunakan salah satu
intervensi.
2 Sri Rahayu, Melyana Quasy experiment Pemberian pijat Massage endhorpin yang
Nurul Widyawati & dengan rancangan endorphin oleh dilakukan oleh suami kepada ibu
Retno Kusuma Dewi. pre-post test suami ibu nifas nifas memberikan kontribusi yang
“Pengaruh Masase design. with selama 5 hari sangat baik dalam mengurangi
Endorphin terhadap control group. dimulai dari hari kecemasan dan penurunan
Tingkat Kecemasan Teknik accidental ke 3-7 masa nifas involusio uteri pada ibu nifas,
dan Involusio Uteri sampling. Jumlah ibu, durasi 30 dengan nilai selisih uji beda pada
Ibu Nifas” . Jurnal sampel 26. menit, kelompok intervensi untuk
Kebidanan Vol 8 No 1 kecemasan 5.5, kelompok kontrol
Oktober 2018 p-ISSN 2,7 serta nilai p-value 0.001 dan
2089-7669, e-ISSN kelompok intervensi involusio
2621-2870 [11] . uteri 3.65, kelompok kontrol
involusio uteri 3.32 dengan p-
value 0.302. Terdapat perbedaan
yang bermakna dalam pemberian
pijat endorphin terhadap
kecemasan dan involusio uteri
pada ibu nifas, pijat endorphin
lebih efektif untukmenurunkan
kecemasan.

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 110


No Nama, Judul dan Metode Intervensi Hasil
Tahun
3. Fereschted Jahdi, Uji klinis Pemberian pijat Slow stroke back massage
Maryam Mchrabadi, terkontrol acak slow-stroke back merupakan metode sederhana,
Forough Mortazavi & satu blok biner. durasi 20 menit murah dan non invasive serta
Hamid Haghani. Jumlah sampel pada hari pertama efektif dalam mengurangi
“The Effect of Slow 100. masa nifas ibu, kecemasan pada ibu nifas dengan
Stroke Back Massage dengan posisi nilai selisih uji beda kelompok
on the Anxiety Levels duduk dan intervensi 4.6 dan kelompok
of Iranian Women on menggunakan kontrol 0.1 dengan nilai p-value
the First Postpartum vaseline sebagai 0.001. Terdapat perbedaan yang
Day” Iran Red bahan untuk bermakna/ signifikan dalam
Crescent med Journal memijatnya. pemberian slow stroke back
2016. DOI : massage terhadap kecemasan
https://doi.org/10.582 pada ibu nifas. Slow stroke back
1/ircmj.34270 [12] . massage efektif untuk
menurunkan kecemasan pada ibu
nifas.

4. Siti Novy Romlah & Quasi eksperimen Pemberian pijat Pijat oketani merupakan terapi
Junaida Rahmi. dengan rancangan oketani selama 2 non farmakologis yang efektif
“Pengaruh Pijat one group pretes- hari pada masa memperlancar produksi ASI dan
Oketani terhadap posttes design. nifas ibu dimulai menurunkan kecemasan pada ibu
Kelancaran ASI dan Jumlah sampel hari ke 3 & 4. nifas. Terdapat perbedaan yang
Tingkat Kecemasan 20. bermakna pada ibu nifas setelah
pada Ibu Nifas”. diberikan intervensi pijat oketani
Edudharma Journal dengan nilai selisih uji beda 2.2
Vol 3 No 2 September pada kelancaran ASI ibu dengan
2019 Page 90-102 nilai p-value 0.016 dan uji beda
[13]. 22.3 pada kecemasan ibu nifas
dengan nilai p-value 0.002. Pijat
oketani efektif untuk
meningkatkan kelancaran ASI
dan menurunkan kecemasan pada
ibu nifas.

5. Tina Mawardika, Umi Eksperimen Pemberian Relaksasi otot progresif


Aniroh & Puji dengan desain relaksasi otot memberikan dampak yang positif
Lestari. randomized progresif selama pada ibu nifas dengan selisih nilai
“Penerapan Relaksasi control trial, pre- 3 hari sehari 2 kali uji beda 10.52 dan p-value 0.001.
Otot Progresif post test control durasi 15 menit. Terdapat perbedaan yang
terhadap Penurunan group. Teknik bermakna dalam pemberian
Kecemasan Ibu purposive relaksasi otot progresif terhadap
Postpartum”. Jurnal sampling. Jumlah kecemasan pada ibu nifas.
Keperawatan sampel 48. Relaksasi otot progresif efektif
Voluume 12 No 2, untuk menurunkan kecemasan
Hal 277-286 Juni pada ibu nifas.
2020 [14] .
6. Lutfiana Puspita Sari, Pemberian Hypnobreastfeeding efektif dalam
Harsono Salino & Uki hypnobreastfeedi menurunkan kecemasan pada ibu
Retno Budihastuti. ng selama 24 jam nifas dengan nilai uji beda pada
“Hypnobreastfeeding pertama setelah kelompok intervensi 27.90 dan
dapat Menurunkan melahirkan pada kelompok kontrol 34.07 serta p-

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 111


No Nama, Judul dan Metode Intervensi Hasil
Tahun
6. Kecemasan pada Ibu Eksperimen subjek yang value 0.002. Terdapat perbedaan
Postpartum”. Jurnal analitikal melahirkan secara yang bermakna dalam pemberian
.Kebidanan dan observasional normal dan 24 hypnobreastfeeding terhadap
Kesehatan dengan jam pada hari kecemasan pada ibu nifas
Tradisional Vol 4 No pendekatan kedua pada dibandingkan dengan kelompok
1 Maret 2019 Hlm 1- randomized subjek yang kontrol.
56 [15] control trial
melahirkan secara
(RCT) dengan
secsio sesarea.
desain completely
Kelompok
intervensi
diberikan
hypnobreastfeedi
ng dan kelompok
kontrol tidak
diberikan
hypnobreastfeedi
ng
7. Pam Conrad & Cindy Pilot study Pemberian Clinical aromatheraphy
Adams. bersifat aromaterapi menunjukkan temuan positif
“The Effect of observasional campuran minyak dengan resiko minimal untuk
Clinical dengan essensial dari menurunkan kecemasan pada ibu
Aromatherapy for pengukuran rose otto dan nifas dengan resiko tinggi. Hasil
Anxiety and berulang. Jumlah lavandula analisi varians (ANOVA) tidak
Deppression in the sampel 28. angustifolia 2% terdapat perbedaan yang
High Risk Postpartum pengenceran, signifikan pada pertama
Woman A Pilot seminggu 2 kali pengambilan data karena skor
Study”. Elsevier 2012 durasi 15 menit, EPDS dan skor GAD-7
[16]. . selama 4 minggu. menunjukkan p-value < 0.05,
sedangkan pada pengambilan data
saat pertengahan dan terakhir
terdapat perbedaan yang
bermakna pada kelompok
intervensi dibandingkan
kelompok kontrol dengan skor
EPDS nilai p-value 0.04 saat
pertengahan dan p-value 0.01 saat
akhir dan skor GAD-7 dengan
nilai p-value 0.03 saat
pertengahan dan p-value 0.02 saat
akhir, serta tidak ada efek
samping yang dilaporkan.
Aromatheraphy efektif dalam
menurunkan kecemasan pada ibu
nifas.
8. Maryam Kiampour, Randomized Pemberian Aromatheraphy minyak essensial
Akram Mansouri, control trial. aromatheraphy lavender dapat mencegah stress,
Tayebeh Mehrabi, Jumlah sampel minyak essensial kecemasan dan depresi setelah
Gholamreza Asghari. 140. lavender sehari 3 melahirkan dengan nilai p-value
“Effect of Lavender kali atau setiap 8 pada minggu kedua p-value 0.012,
Scent Inhalation on jam selama 4 pada 1 bulan p-value 0.000, dan 3
Prevention of Stress, minggu pada ibu bulan p-value 0.000. Terdapat
Anxiety and nifas.

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 112


No Judul Metode Intervensi Hasil
8. Depression in the perbedaan yang bermakna pada
Postpartum pemberian aromatheraphy
Periode”. Iranian minyak essensial lavender pada
Journal of Nursing ibu nifas. Minyak essensial
and Midwifery lavender efektif untuk
Research DOI : menurunkan kecemasan pada ibu
10.4103/1735- nifas.
9066.178248. 2016
[17]
9. Karimi Aghdas, A randomized Pemberian kontak Pemberian kontak kulit dari ibu ke
Khadivzadeh Talat & control trial. kulit dari ibu ke bayi setelah melahirkan apabila
Bagheri Sepideh. Jumlah sampel bayi setelah dilakukan secara terus menerus
“Effect of Immediate 114. melahirkan dan akan meningkatkan breastfeeding
and Continous terus menerus self efficacy pada ibu nifas.
Mother Infant Skin to sampai 28 hari Terdapat hasil yang bermakna
Skin Contact on masa nifas. pada keberhasilan menyusui
Breasfeeding Self pertama dengan p-value 0.002 dan
Efficacy of tingkat keberhasilan 56.6% pada
Primiparous Women : kelompok intervensi di
A Randomized bandingkan kelompok kontrol
Control Trial”. 35.6%. Rata-rata waktu mulai
Journal of the menyusui pertama pada kelompok
Australian College of intervensi 21.98 menit
Midwifery Elsevier. dibandingkan dengan kelompok
2013 [18] . kontrol 66.55 menit.

10. Magdalena Chrzan- Observasional Pemberian Pemberian konsulatasi laktasi


Detkos, Tamara Study. Jumlah konsultasi laktasi pada ibu nifas efektif dapat
Walczak Kozlowska, sampel 160. pada ibu nifas meningkatkan breastfeeding self
Agnieszka selama 1 bulan. efficacy pada ibu nifas dengan
Pietkiewicz & Joanna nilai selisih uji beda pada
Zolnowska. kelompok intervensi 13.79 dan
“Improvement of the pada kelompok kontrol -0.09.
Breastfeeding Self
Efficacy and
Postpartum Mental
Health After
Lactation
Consultations :
Observasional
Study”. Elsevier 2021
[19] .

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 113


No Judul Metode Intervensi Hasil
11. Safie Rezapour, A randomized Pemberian Pemberian edukasi breastfeeding
Parvin clinical trial. edukasi self efficacy yang dilakukan oleh
Aziznejadroshan, Jumlah sampel breastfeeding self teman sebaya efektif
Mousa Ahmadpour- 120. efficacy oleh meningkatkan self efficacy pada
Kacho, Ali Zabihi, teman sebaya ibu nifas primipara dengan nilai
Karimollah Hajian kepada ibu nifas. selisih uji beda 13.52 pada
Tilaki, & Yadollah Pada kelompok kelompok intervensi dan -2.57
Zahedpasha. kontrol diberikan pada kelompok kontrol dengan
“Impact of Peer edukasi nilai p-value 0.001.
Education on pendidikan pusat
Breastfeeding Self biasa dan standar
Efficacy among sedangkan pada
Primiparous Women kelompok
with Hospitalizeed intervensi
Neonate in Neonatal ditambah satu
Ward of Amirkola jam pendidikan
Childres’s Hospital edukasi oleh
Mazandaran teman sebaya
Province Iran”. yang sudah
Iranian Journal of berkompeten di
Neonatology DOI : bidang
10.22038/ijn.2020.42 breastfeeding self
861.1711. 2021 [20] . efficacy.

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 114


Dalam penelitian ini, terdapat 11 jurnal yang menurun dan kebutuhan nutrisi bayi menjadi
dianalisis secara mendetail pada pengaruhnya berkurang serta tidak terpenuhi [21]. Hal ini akan
terhadap penurunan kecemasan dan peningkatan berdampak lanjut terhadap pertumbuhan dan
breastfeeding self efficacy pada ibu nifas. Setelah perkembangan bayinya di masa mendatang, karena
dianalisis, dapat dijelaskan bahwa penurunan apabila kebutuhan nutrisi terganggu kemungkinan
kecemasan dan peningkatan breastfeeding self bayinya akan mengalami berat badan yang rendah
efficacy pada ibu nifas dipengaruhi oleh pemberian atau bahkan stunting sehingga target untuk
terapi non-farmakologi yaitu massage theraphy, menghasilkan anak-anak Indonesia sebagai
hipnotheraphy, aromateraphy, relaksasi otot generasi penerus bangsa yang berkualiatas menjadi
progresif, skin to skin contact from mother to baby, tidak tercapai [21]. Faktor-faktor yang
konsultasi laktasi, dan pemberian edukasi oleh mempengaruhi kecemasan dan rendahnya
teman sebaya. breastfeeding self efficacy pada ibu nifas
Tujuan dari sistematic literatur review ini diantaranya yaitu faktor oleh diri ibu nifas sendiri
adalah untuk mendapatkan beberapa intervensi yaitu ibu mempunyai riwayat kecemasan yang
terapi non-farmakologi yang dapat dipergunakan tinggi terhadap dirinya sendiri, bayi yang dilahirkan
untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, kelelahan,
breastfeeding self efficacy pada ibu nifas. rasa nyeri yang dialami di bagian tertentu, bentuk
Berdasarkan analisis artikel jurnal di dapatkan payudara yang kurang mendukung untuk
bahwa ada beberapa intervensi yang dapat memberikan ASI kepada bayinya, dan body image
dipergunakan untuk menurunkan kecemasan dan terhadap dirinya sendiri yang rendah [22].
meningkatkan breastfeeding self efficacy pada ibu
nifas yaitu : massage therapy, self talk, Manajemen kecemasan dan breastfeeding self
hypnoteraphy, aromatheraphy, relaksasi otot efficacy secara non-farmakologi diantaranya
progresif, skin to skin dari ibu ke bayinya, konsultasi yaitu :
laktasi dan pemberian edukasi oleh teman sebaya. a. Terapi Pemijatan/ Massage Theraphy :
Menurut Reva Rubin ibu nifas akan Terapi pemijatan adalah salah satu bentuk
mengalami 3 tahapan di dalam kehidupan setelah terapi non-farmakologi dengan menggunakan
melahirkan meliputi masa taking in periode, masa pemijatan ke daerah tubuh tertentu pada ibu nifas
taking hold, dan letting go periode [2]. Pada masa [23,24], beberapa penelitian sudah membuktikan
ini terjadi adaptasi fisiologis dan psikologis bagi ibu bahwa dari macam-macam pijat seperti, pijat
nifas [2]. Mayoritas ibu yang baru pertama kali endhorphin, pijat punggung, pijat oketani, dan slow
melahirkan akan menunjukkan kecemasan di masa stroke back massage memberikan dampak yang
awal nifasnya, kecemasan yang dimunculkan positif terhadap kecemasan yang dialami oleh ibu
seperti kesedihan, mudah emosi, mudah menangis, nifas [10–12], sehingga kecemasan menurun dan
mudah sensitif terhadap hal-hal kecil yang terjadi di respon keinginan untuk melakukan breastfeeding
dalam hidupnya [2]. Hal ini muncul dikarenakan ibu self efficacy pada ibu nifas meningkat. Hal ini
nifas harus beradaptasi dengan peran barunya dikarenakan saat seseorang mengalami stressor di
sebagai seorang ibu, tanggung jawabnya berubah dalam dirinya maka respon tersebut akan
dari hanya fokus terhadap diri sendiri lalu berubah dikirimkan oleh otak ke hipotalamus kemudian
kepada bayinya yang sudah dilahirkannya serta menstimulasi sistem saraf otonom dan endokrin,
keluarganya [3]. Saat awal masa nifas inilah kondisi sehingga tubuh mengeluarkan neurotransmitter dan
kesehatan mental ibu nifas menjadi sangat rawan hormon endokrin serta kortisol di dalam dirinya
untuk mengalami perubahan mood, kualitas tidur [25]. Pemberian pemijatan ini memberikan efek
menjadi kurang karena harus beradaptasi dengan tubuh terasa nyaman, segar, rileks dan bugar
pola tidur bayinya, kelelahan setelah melewati kembali. Respon ini kemudian dikirimkan kembali
proses persalinan dan lain sebagainya [3]. Apabila ke hipotalamus kemudian menstimulasi kelenjar
ibu nifas di masa awal ini tidak di dukung oleh hiposfisis posterior sehingga tubuh mengeluarkan
lingkungan sekitar seperti dukungan tenaga hormon oksitosin dan endorphin di dalam tubuhnya
kesehatan, suami dan keluarga maka keadaan serta mampu menurunkan produksi hormon
psikologis ibu nifas dapat terganggu. kortisolm sehingga efek yang dirasakan ibu nifas
Keadaan psikologis pada ibu nifas yang setelah pemijatan yaitu merasakan rileks di dalam
terganggu akan berdampak pada jumlah produksi tubuhnya dan membantu proses let down reflek
ASI yang di hasilkan oleh ibu nifas, sehingga yang mampu untuk meningkatkan produksi ASI
tingkat breastfeeding self efficacy ibu nifas menjadi

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 115


serta meningkat keinginan untuk breastfeeding self talk, hypnobreastfeeding maupun konseling yang
efficacy pada bayinya. dilakukan secara berulang dari waktu ke waktu
sampai pasien sembuh dan mencapai keinginan
b. Relaksasi Otot Progresif hidup yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan
Saat keadaan seorang ibu nifas dalam penelitian Sari, Harsono & Uki (2019) yang
keadaan cemas yang tinggi maka akan muncul menyatakan bahwa hypnobreastfeeding efektif
ketegangan di dalam otot tubuhnya karena otot terus dapat menurunkan kecemasan pada ibu nifas [15].
berkontraksi. Kontraksi otot yang berlangsung Terdapat perbedaan yang bermakna antara
secara terus menerus mengakibatkan terganggunya kelompok intervensi yang diberikan terapi
aliran darah ke otot. Kecemasan dipicu oleh respon hypnobreastfeeding dengan kelompok kontrol yang
tubuh yang mengalami kelelahan, stress mental, dan diberikan asuhan masa nifas sesuai standar nasional
emosi [26]. Salah satu alternatif non farmakologi [15]. Kelompok intervensi menunjukkan penurunan
adalah dengan menggunakan terapi relaksasi otot kecemasan lebih besar dibandingkan dengan
progresif, tehnik relaksasi ini ditujukan untuk kelompok kontrol [15]. Berdasarkan penelitian
mengontrol stress dan meredakan kecemasan pada yang dilakukan oleh Haloho, Leny & Sri (2020)
ibu nifas. Tehnik ini melibatkan tegangan dan juga menunjukkan bahwa self talk dapat
relaksasi otot-otot di dalam tubuh. Agar hasil dari menurunkan kecemasan dan meningkatkan
relaksasi otot ini berhasil sebaiknya dilakukan di breastfeeding self efficacy pada ibu nifas [10].
tempat yang tenang dan nyaman [14]. Pada saat d. Aromatheraphy
tubuh melakukan rileksasi otot progresif ini , maka Pemberian terapi dengan menggunakan
tubuh diajak untuk merilekskan bagian otot tertentu aromatheraphy dari beberapa minyak essensial
yang terasa tegang, sehingga otot yang tegang seperti lavender, rose memberikan dampak positif
kemudian lama kelamaan menjadi rileks dan lebih terhadap kecemasan yang dialami oleh ibu nifas
nyaman. Saat ibu nifas dalam keadaan nyaman dan [16,17]. Penggunaan aromatheraphy melalui
rileks tubuh akan merespon untuk mengeluarkan inhalasi akan mengaktifkan sensor hidung
hormon endorphin dan menurunkan hormon kemudian menstimulasi reseptor silia saraf
kortisol secara langsung. Hal ini di dukung oleh olfactorius dan dilanjutkan ke bulbus olfactorius.
penelitian yang dilakukan oleh Mawardika, Umi & Bulbus olfactorius berhubungan dengan sistem
Puji (2020) yang menyatakan bahwa tehnik limbik dimana di dalam sistem ini semua informasi
relaksasi otot progresif efektif menurunkan dari penciuman, pendengaran maupun penglihatan.
kecemasan pada ibu nifas dibandingkan dengan Bagian sistem limbik yang berhubungan dengan
kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi aroma adalah hippocampus dan amygdala.
[14]. Hipocampus berhubungan dengan memori seperti
c. Hypnoteraphy aroma yang dihasilkan oleh bunga lavender atau
Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan rose. Amygdala merupakan pusat emosi manusia.
kepada manusia dalam kondisi terhipnosis, yaitu Melalui hipotalamus sebagai penerima aroma
kondisi dimana pikiran manusia berada pada bawah tersebut kemudian informasi dilanjutkan kedalam
sadar [27]. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan bagian otak yang kecil yaitu nukleus raphe [29].
kualitas hidup manusia tersebut dengan cara Efek dari nucleus raphe ini menstimulasi tubuh
memberikan sugesti positif secara berulang [28]. untuk mengeluarkan hormon serotonin dan
Saat seseorang dalam kondisi terhipnosis pasien endorphin dimana kedua hormon ini bekerja untuk
diajak kedalam keadaan rileks sehingga gelombang menekan hormon ACTH (adreno corticotrophin
otak dari beta ke alpha, kemudian barulah sugesti- hormone) sebagai sekresi stressor di dalam tubuh
sugesti positif diberikan. Apabila hal ini dilakukan manusia [29,30]. Hal ini sejalan dengan penelitian
secara berulang maka sugesti positif tersebut akan yang dilakukan oleh Kianpour, dkk (2016) yang
berada di memori bawah sadar dan pasien akan menyatakan bahwa pemberian inhalasi lavender
mudah melakukan konsep yang sudah tertanam di dapat menurunkan kecemasan, dan depresi pada ibu
bawah sadarnya [27] . Pada saat kondisi rileks tubuh nifas [17]. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh
juga memproduksi hormon endorphin dimana Conrad & Cindy (2012) juga mendukung bahwa
berfungsi juga untuk menekan produksi hormon clinical aromatherpahy dapat menurunkan
kortisol yaitu hormon yang mengindikasikan kecemasan dan depresi pada ibu nifas yang
adanya stress di dalam tubuh seseorang. mempunyai riwayat resiko tinggi [16].
Perkembangan pemberian konsep hipnoterapi
kepada pasien bisa dalam bentuk self hypnosis, self

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 116


e. Skin to Skin Contact from Mother to Baby, untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan
Konsultasi Laktasi & Pemberian edukasi oleh breastfeeding self efficacy pada ibu nifas.
teman sebaya: Rekomendasi yang dianjurkan untuk peneliti
Pemberian kontak dari ibu ke bayinya segera selanjutnya yaitu kolaborasi antara beberapa
setelah ibu melahirkan dan dilanjutkan secara terus intervensi holistik untuk mempercepat penurunan
menerus berlangsung selama 1 bulan memberikan kecemasan dan meningkatkan breastfeeding self
efek yang baik terhadap bounding attachment efficacy pada ibu nifas serta memperluas jumlah
antara ibu dan bayinya [18]. Bounding attachment sampel agar didapatkan hasil akhir yang lebih baik
sendiri merupakan sebuah peningkatan hubungan lagi.
kasih sayang antara orang tua dengan bayinya. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan proses interaksi yang Ucapan Terimakasih
berlangsung secara terus menerus antara orang tua
dengan bayinya yang bersifat saling mencintai [21], Terima kasih saya ucapkan kepada pihak
selain itu juga dapat membantu untuk meningkatkan kampus Poltekkes Kemenkes Semarang yang
keyakinan ibu akan breastfeeding self efficacy memfasilitasi dalam pembuatan jurnal ini. Terima
terhadap dirinya. Hal ini sejalan dengan penelitian kasih kepada pembimbing yang telah membantu
yang dilakukan oleh Aghdas (2014) yang dalam mereview penulisan jurnal. Terima kasih
menyatakan bahwa pemberian skin to skin secara kepada suami dan keluarga saya, atas dukungan dan
berlanjut selama 28 hari pada ibu nifas mampu supportnya selama pembuatan jurnal ini.
meningkatkan breastfeeding self efficacy pada ibu
nifas [18]. Pemberian konsultasi laktasi selama 1 Daftar Pustaka
bulan masa nifas ibu dan pengaruh teman sebaya
yang mempunyai pengalaman di bidang [1]. Dewi Kartika Sari. Buku Ajar Kesehatan
breastfeeding self efficacy dapat membantu ibu Mental. UPT UNDIP Press Semarang. Sema:
nifas semakin percaya diri dalam memberikan ASI UPT Undip Press Semarang; 2012. 143 p.
kepada bayinya [19,20]. Hal ini sejalan dengan [2]. Sukma FEH & Siti NJ. Asuhan Kebidanan
penelitian yang dilakukan oleh Detkos, dkk (2021) pada Masa Nifas. In: Cetakan ke I. Jakarta:
yang menyatakan bahwa pemberian konsultasi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
laktasi pada ibu nifas selama 1 bulan dapat Universitas Muhammadiyah Jakarta; 2017. p.
membantu meningkatkan kepercayaan diri ibu nifas 72.
untuk melakukan breastfeeding self efficacy [19] . [3]. Wahyuni ED. Asuhan Kebidanan Nifas dan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Menyusui. In: Cetakan I. Jakarta: Kementerian
Rezapour, dkk (2020) menunjukkan bahwa Kesehatana Republik Indonesia; 2018. p. 1–
penambahan pemberian edukasi oleh teman sebaya 286.
yang sudah berpengalaman di bidang breastfeeding [4]. Novia E. Faktor-Faktor yang Berhubungan
self efficacy efektif meningkatkan rasa percaya diri dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmu
ibu nifas untuk melakukan breastfeeding self Gizi Indonesia. 2020;1(1).
efficacy juga terhadap dirinya [20]. [5]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan
Simpulan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;
2018.
Dari hasil tulisan systematic literatur review [6]. Dennis C, Falah-hassani K, Shiri R. Prevalence
mengenai terapi non farmakologi untuk of Antenatal and Postnatal Anxiety :
menurunkan kecemasan dan meningkatkan Systematic Review and Meta-Analysis. British
breastfeeding self efficacy ini efektif dilakukan pada Journal of Psychiatry 2017;315–23.
ibu nifas. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan [7]. Rohmana D, Irma J & Sobar D. Determinan
penurunan kecemasan dan peningkatan Kecemasan yang Terjadi pada Ibu Post Partum.
breastfeeding self efficacy pada ibu nifas yang Jurnal Ilmu Kebidanan Indonesia. 2020;10:2.
diberikan intervensi non farmakologi dan yang [8]. El-Hachem C, Rohayem J, Bou Khalil R, Richa
tidak diberikan intervensi. Dari beberapa intervensi S, Kesrouani A, Gemayel R, et al. Early
non-farmakologi berupa massage theraphy, identification of women at risk of postpartum
hipnoteraphy, aromatheraphy, skin to skin contact depression using the Edinburgh Postnatal
from mother to baby, konsultasi laktasi dan Depression Scale (EPDS) in a sample of
pemberian edukasi oleh teman sebaya, ini bertujuan Lebanese women. BMC Psychiatry.

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 117


2014;14(1):1–9. 2021;94(April 2020).
[9]. Pieter HZ & Namora LL. Pengantar Psikologi [20]. Rezapour S, Aziznejadroshan P,
untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana; 2018. Ahmadpour-kacho M, Zabihi A, Tilaki KH,
[10]. Sihaloho CB, Leny L, Sri EP. Back Zahedpasha Y. Impact of Peer Education on
Massage and Self-Talk Therapy on Anxiety Breastfeeding Self-Efficacy among
and Breastfeeding Self-Efficacy in Postpartum Primiparous Women with Hospitalized
Mother. Strada Jurnal Ilmu Kesehatan. Neonate in Neonatal Ward of Amirkola
2020;9(2):1747–54. Children ’ s Hospital , Mazandaran Province ,
[11]. Rahayu S, Melyana NW, Retno DK. Iran. Iran Journal Neonatal. 2021;12(1).
Pengaruh Masase Endorphin Terhadap Tingkat [21]. Maryunani A. Asuhan ibu Nifas & Asuhan
Kecemasan dan Involusio Uteri Ibu Nifas. Ibu Menyusui. Bogor: In Media; 2017. 203 p.
Jurnal Kebidanan. 2018;8(1):29. [22]. Agustin ED. Analisis Faktor-Faktor yang
[12]. Jahdi F, Mehrabadi M, Mortazavi F, Berhubungan dengan Breasfeeding Self-
Haghani H. The Effect of Slow-Stroke Back Efficacy di Puskesmas Sreseh Kabupaten
Message on the Anxiety Levels of Iranian Sampang. Surabaya: Jurnal Fakultas
Women on the First Postpartum Day. Iran Red Keperawatan Universitas Airlangga; 2018.
Crescent Med Journal. 2016;18(8). 135 p.
[13]. Romlah SN & Junaidi R. Pengaruh Pijat [23]. Widaryanti R & Herliana R. Terapi
Oketani terhadap Kelancaran ASI dan Tingkat Komplementer Pelayanan Kebidanan
Kecemasan pada Ibu Nifas. Jurnal Berdasarkan Bukti Scientific dan Empiris.
Edudharma. 2019;3(2):90–102. Yogyakarta: Deepublish; 2019. 152 p.
[14]. Mawardika T, Umi A & Puji L. Penerapan [24]. Rufaida Z, Sri WPL & Dyah PS. Terapi
Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Komplementer. Mojokerto: Jurnal Stikes
Kecemasan Ibu Postpartum. Jurnal Majapahit Mojokerto; 2018. 143 p.
Keperawatan Stikes Kendal. 2020;12(2):277– [25]. Fajariyah. Buku Ajar Asuhan Keperawatan
86. Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
[15]. Sari LP, Harsono S & Uki RB. [26]. Greist J & Jerson J. Anxiety Disorder.
Hypnobreastfeeding dapat Menurunkan Review of General Psychiatry. Balt Vishal.
Kecemasan pada Ibu Postpartum. Jurnal 2011;21.
Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. 2019;4 [27]. Roswendi AS & Sunarsi D. Dinamika dan
No 1(2008):1–56. Hypnotherapy dalam Perspektif
[16]. Conrad P & Adams C. Complementary Interdisipliner. Cilegon: Runzune Sapta
Therapies in Clinical Practice The Effects of Konsultan; 2020.
Clinical Aromatherapy for Anxiety and [28]. Ferry WM. Holistic Care with Jaripunktur.
Depression in the High Risk Postpartum In: Cetakan Pertama. Jakarta: Wong
Woman : A pilot study. Complement Ther Clin Publishing; 2018. p. 159.
Pract. 2012;18(3):164–8. Available from: [29]. Buckle Jane. Clinical Aromatheraphy
http://dx.doi.org/10.1016/j.ctcp.2012.05.002 Essensial Oil in Healhtcare. In: Edisi ke 3.
[17]. Kianpour M, Mansouri A, Mehrabi T, London, United Kingdom: Elsevier; 2015.
Asghari G. Effect of lavender Scent Inhalation [30]. Chamine I, Oken BS. Aroma Effects on
on Prevention of Stress, Anxiety and Physiologic and Cognitive Function Following
Depression in the Postpartum Period. Iran Acute Stress: A Mechanism Investigation.
Journal Nurse Midwifery Res. 2016;197–201. Journal Altern Complement Med.
[18]. Aghdas K, Talat K, Sepideh B. Effect of 2016;22(9):713–21.
immediate and continuous mother-infant skin-
to-skin contact on breastfeeding self-efficacy
of primiparous women: A randomised control
trial. Journal Aust Coll Midwives Women and
Birth. 2014;27(1):37–40.
[19]. Chrzan-d M, Walczak-koz T, Pietkiewicz
A, Joanna Ż. Improvement of the
Breastfeeding Self-Efficacy and Postpartum
Mental Health after Lactation Consultations –
Observational Study. Journal Midwifery.

Copyright @2021, JURNAL KEBIDANAN, http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb/index 118

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy