Desain Pembelajaran Statistik Melalui Google Classroom: Chairul Fajar Tafrilyanto, Harfin Lanya, Moh. Zayyadi
Desain Pembelajaran Statistik Melalui Google Classroom: Chairul Fajar Tafrilyanto, Harfin Lanya, Moh. Zayyadi
DOI 10.22460/jpmi.v3i6.653-662
Abstract
This study aims to design statisticl learning through the use of Google Classroom. In this study, a valid
learning device was produced (validated by experts), and received a positive response as well as design
learning statistic l. This research is classified as qualitative research. The 11th semester students at the
University of Madura who are taking this 1st statistics course are the subjects in this study. While the
data collection technique used is to use a response sheet that is filled out via Google Form and an
assignment in the Google Classroom . The data analysis technique used is that student learning outcomes
are sought for the average value if the result is more than 75, then the learning design applied is
successful and can be used for other courses, and the response to learning outcomes is said to be positive
if it gets a percentage of more than 75%. The observation sheet is filled with attention to student activities
during the work of assignments and assignments are sent online to students via Google Classroom
media. Problem assignments are given to students after they have studied statistics 1. The learning tools
designed in this study are in the form of RPM, and test questions. Through this learning design, valid,
effective and practical learning tools are obtained.
Keywords: : Design, Google Classroom
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain pembelajaran statistik melalui pemanfaatan Google
Classroom. Dalam penelitian ini dihasilkan perangkat pembelajaran yang valid (divalidasi ahli), dan
memperoleh respon positif serta desain pembelajaran statistik 1. Penelitian ini tergolong penelitian
kualitatif. Mahasiswa semester 3 sebanyak 11orang di Universitas Madura yang menempuh mata kuliah
statistik 1 ini adalah subjek dalam penelitian ini. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah menggunakan lembar respon yang diisi melaui Google Form dan penugasan dalam ruang Google
Classroom. Teknik analisis data yang digunakan adalah hasil belajar mahasiswa dicari nilai rata-ratanya
jika hasilnya lebih dari 75 maka, desain pembelajaran yang diterapkan berhasil dan dapat digunakan
untuk mata kuliah lain, dan respon hasil belajar dikatakan positif jika memperoleh prosentasi lebih dari
75%. Lembar observasi diisi dengan memperhatikan aktivitas mahasiswa selama pengerjaan soal tugas
dan soal tugas dikirimkan secara online kepada mahasiswa melalui media Google Classroom. Soal tugas
diberikan kepada mahasiswa setelah mereka melakukan pembelajaran statistik 1. Perangkat
pembelajaran yang didesain dalam pembelajaran ini adalah berupa RPM, dan Soal Tes. Melalui desain
pembelajaran ini diperoleh perangkat pembelajaran yang valid, efektif dan praktis.
Kata Kunci: Desain, Google Classroom
How to cite: Tafrilyanto,C. F., Lanya, H., & Zayyadi, M. (2020). Desain Pembelajaran
Statistik melalui Google Classroom. JPMI – Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 3
(6), 653-662.
653
654 Tafrilyanto, Lanya & Zayyadi, Desain Pembelajaran Statistik melalui Google Classro...
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 membuat negara Indonesia pada umumnya dan Universitas Madura pada
khususnya mengubah semua tatanan tanpa terkecuali, terutama tatanan pendidikan. Pandemi
Covid-19 mengubah sistem perkuliahan yang semula dilakukan dengan sistem tatap muka
menjadi sistem online. Hal ini membuat pendidik, khususnya dosen untuk selalu melakukan
inovasi dalam pembelajarannya karena pembelajaran dilakukan secara online. Dosen dituntut
untuk mampu membelajarkan mata kuliah yang diampunya walaupun bukan dengan sistem
tatap muka. Sehingga, dosen berinovasi dan berusaha mendesain perangkat pembelajaran
khususnya untuk mata kuliah yang diampunya.
Perangkat yang harus digunakan oleh dosen harus memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Sehingga, dosen memilih model pembelajaran langsung dengan pemberian tugas melalui
Google Classroom. Model pembelajaran langsung dengan teknik pemberian tugas dilakukan
untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar karena pembelajaran dilakuakan secara online.
Teknik penugasan digunakan untuk mengecek sejauh mana mahasiswa memahami materi yang
dijelaskan oleh dosen.
Sistem pembelajaran yang berubah dari tatap muka secara langsung menjadi pembelajaran
online, membuat dosen berpikir , menimbang dan mendesain pembelajaran sehingga
mahasiswa tetap nyaman mengikuti perkuliahan selama pandemi berlangsung. Model
pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang berpusat pada pengajar.
Sehingga, dengan menerapkan model pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu
berinteraksi dengan baik walaupun secara online. Ciri utama dalam pembelajaran langsung
adalah adanya tujuan pembelajaran atau prosedur penilaian, pola kegiatan pembelajaran dan
sistem pengelolaan lingkungan belajar (Depdiknas, 2005).
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran langsung adalah (1) menyampaikan tujuan, (2)
menyiapkan peserta didik, (3) mempresentasikan, (4) mencapai kejelasan, (5) mencapai
pemahaman, (6) berlatih, (7) memberikan latihan terbimbing, (8) mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik, (9) latihan mandiri (Trianto, 2007). Pada langkah latihan mandiri ,
dosen memberikan lembar tugas mahasiswa yang bertujuan untuk mengukur dan menilai
pemahaman mahasiswa. Lembar tugas mahasiswa dibagikan secara online melalui Google
Classroom.
Google Classroom didesain untuk mempermudah pendidik dan peserta didik dalam
melaksanakan pembelajaran sekalipun pembelajaran dilakukan dari rumah (secara online).
Dalam media ini, tersedia fitur-fitur yang bisa dugunakan oleh pendidik untuk mengajar peserta
didiknya. Tidak hanya itu, dalam media inipun pendidik bisa membuat tugas dan menugaskan
secara langsung kepada peserta didik melalui fitur tugas dalam satu aplikasi (Al-maroof & Al-
emran, 2018).
Volume 3, No. 6, November 2020 pp 653-662 655
Statistik 1 merupakan mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa semester 2 yang telah
lulus mata kuliah prasyarat pada semester sebelumnya. Mata kuliah ini terdiri dari beberapa bab
yang harus mahasiswa pahami selama satu semester. Materi yang diberikan dalam perkuliahan
ini diantaranya, peranan statistik, ukuran gejala pusat, ukuran penyimpangan data, daftar
distribusi frekuensi, kurtosis dan sekuens. Materi tersebut disampaikan dalam 14 kali tatap
muka dengan setiap tatap muka sebanyak 150 menit.
Beberapa hambatan pada mata kuliah statistik 1 yang pernah dialami oleh dosen pengajar
adalah mahasiswa merasa kesulitan dan bosan dalam mengikuti perkuliahan. Dan kondisi yang
dirasakan pada masa pandemi covid-19 yang memaksa dosen untuk work from home atau
mahasiswa learning from home, menjadi alasan dosen untuk mendesain pembelajaran statistik
melalui Google Classroom. Desain yang dosen lakukan dalam perkuliahan ini adalah dalam 14
kali tatap muka dosen memberikan materi dalam bentuk power point melalui Google
Classroom. Materi disampaikan sesuai dengan jadwal menggunakan model pembelajaran
langsung dengan tehnik penugasan dalam di setiap pertemuan. Penelitian ini dirasa penting
untuk dijadikan sebagai referensi oleh dosen dalam membelajarkan mata kuliah yang
diampunya, dan mendapatkan perangkat pembelajaran yang valid, efektif dan praktis.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian penelitian kualitatif dengan teknik penelitian lapangan.
Penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini akan mendeskripsikan
tentang desain pembelajaran statistik 1 melalui Google Classroom. Teknik pengumpulan data
yang digunakanadalah berupa angket yang disebar kepada mahasiswa melalui Google Form
dan tes yang dilakukan secara online. Untuk melihat aktivitas mahasiswa selama pembelajaran,
dosen memperhatikan setiap pertanyaan dan tanggapan yang mahasiswa berikan dalam kelas
Google Classroom.
Teknik analisis data dilakukan dengan menganalisis hasil respon yang diberikan oleh
mahasiswa dalam isian Google Form.Jika respon dari mahaiswa memilih jawaban “Ya”
sebanyak lebih dari 75% maka,dapat dikategorikan positif. Sedangkan tes yang diberikan pada
mahasiswa digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman kognitif mahasiswa yang dalam
penelitian ini, desain ini dapat dikatakan baik jika memperoleh nilai hasil tes belajar mahasiswa
lebih dari 70.
NIM Nilai
2018220001 90
2018220002 81
2018220003 88
2018220005 77
2018220006 82
656 Tafrilyanto, Lanya & Zayyadi, Desain Pembelajaran Statistik melalui Google Classro...
2018220007 75
2018220013 85
2018220014 87
2018220015 80
2018220016 90
2018220019 78
Rata-rata 83,00
Berdasarkan hasil rata-rata hasil belajar mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa desain
pembelajaran yang diterapkan efektif karena hasil belajar mahasiswa lebih dari 70 (Lanya &
Aini, 2018) Sedangkan hasil respon mahasiswa terhadap desaim pembelajaran melalui Google
Classroom adalah sebagai berikut.
Respon Mahasiswa
Pertanyaan
Ya Tidak
Soal 1 81,8% 18,2%
Soal 2 90,9% 9,1%
Soal 3 72,7% 27,3%
Soal 4 81,8% 18,2%
Soal 5 81,8% 18,2%
Rata-Rata 81,8% 18,2%
Berdasarkan hasil respon mahasiswa diperoleh bahwa rata-rata mahasiswa yang menjawab
“Ya” adalah 81,8%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran yang diterapkan
praktis karena memperoleh respon positif dari mahasiswa yaitu hasil prosentasenya lebih dari
75 (Lanya & Aini, 2018).
Pembahasan
Google Classrom merupakan forum yang dapat digunakan untuk mempermudah interaksi antar
dosen dan mahasiswa atau siswa di dalam dunia maya (Hapsari & Pamungkas, 2019). Aplikasi
ini memeberikan dosen kesempatan untuk berinovasi dan bereksplorasi tentang keilmuannya
kepada mahasiswa. Dengan aplikasi ini dosen dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas,
memberi nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat.
Google Calssroom merupakan media baru yang mempunyai banyak kelebihan (Green, 2010).
Google Classroom dapat digunakan jika pendidik dan peserta didik sama-sama mempunyai
akun agar bisa terhubung. Media ini juga dapat diakses menggunakan internet di komputer
dengan browser apa pun, seperti Chrome, Firefox, Internet Explorer, termasuk Safari. Google
Classroom juga dapat diakses melalui smartphone. Aplikasi ini tersedia bebas dan bisa
digunakan oleh siapapun yang memiliki Google Apps for Education, tool yang digunakan free
termasuk didalamnya gmail, document dan drive (Herma, 2014). Sehingga, siapapun bisa
mengakses aplikasi ini asalkan mereka mempunyai akun email Google.
Volume 3, No. 6, November 2020 pp 653-662 657
Desain pembelajaran statistik 1 melalui Google Classroom ini sangat mudah dan praktis. Hal
ini karena dengan tidak tatap muka secara langsung, mahasiswa dan dosen dapat melakukan
pembelajaran, serta mahasiswa juga dapat menyelesaikan tugasnya tanpa memerlukan banyak
kertas sebab tugas dikerjakan dan didistribusikan secara online. Hal ini, sesuai dengan pendapat
(Herma, 2014) bahwa aplikasi ini mudah digunakan dan menghemat waktu. Proses
pembelajaran melalui aplikasi ini dilakukan dengan tahapan diantaranya, search “google”
melalui media mozilla firefox atau chrome, lalu buka Google Classroom
memberikan kode kelas kepada mahasiswa agar mereka dapat bergabung dalam kelas. Jika
semua mahasiswa sudah tergabung dalam kelas maka, dosen sudah bisa menggunakan kelas
tersebut.
Dosen dapat memberikan tugas kelompok atau individu melalui Google Classroom dan semua
tugas yang diberikan akan tersimpan otomatis dalam Google Drive. Tidak hanya tugas, dosen
juga dapat memberikan semua informasi kepada mahasiswa melalui Google Classroom.
Mahasiswa dapat bertanya langsung kepada dosen melalui forum diskusi dan dosen juga dapat
langsung menjawabnya dalam forum yang sama.
Google Classroom merupakan kelas di dunia maya sebagai sarana pengumpulan tugas (Asnawi
2018). Selain, menyajikan materi dalam forum kelas ini, dosen mendistribusikan tugas kepada
mahasiswa dalam kelas ini. Mahasiswa dapat mengetahui tugas yang ditugaskan kepadanya
pada kolom tugas. Tugas yang dibebankan kepada mahasiswa ada batas waktunya. Dalam artian
pengumpulan tugas diatur oleh dosen agar mahasiswa dapat disiplin dalam mengerjakan tugas.
Tugas yang diberikan berupa soal latihan pengembangan sesuai dengan materi yang disajikan.
Teknologi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat khususnya internet dan Google
Classroom memungkinkan pengembangan layanan informasi dengan baik terutama untuk
institusi pendidikan.
Dalam Google Classroom, dosen bisa melihat perkembangan mahasiswanya. Selain fitur forum
diskusi. Aplikasi ini juga menyediakan forum diskusi yang dapat ditanggapi dan dikomentari
oleh mahasiswa secara langsung, sehingga diskusi yang dilakukan seperti bertatap muka secara
langsung. Sejauh ini, hambatan yang terjadi dalam pembelajaran statistik 1 dapat diatasi dengan
baik. Hal ini sejalan dengan pengguna Google Classroom tidak memiliki hambatan apapun,
karena aplikasi ini didukung 42 bahasa (Gunawan & Sunarman, 2018).
Pembelajaran melalui Google Classroom ini dapat mempermudah dosen dalam memberikan
perkuliahan statistik 1 . Selain, kondisi pandemi yang dirasakan bersama, pemilihan Google
Classroom dikarenakan aplikasi ini sangat mudah diakses oleh mahasiswa dan tidak
memerlukan kuota yang banyak. Tidak semua dosen di Universitas Madura menggunakan
aplikasi ini. Dosen memilih aplikasi ini juga karena dengan aplikasi ini mahasiswa dapat belajar
tanpa terikat waktu sebab mereka dapat mengakses materi yang disajikan dosen kapanpun tanpa
menghabiskan kuota data penyimpanan smartphone yang mereka miliki.
Dalam aplikasi ini terdapat fitur Home yang berisi notifikasi dari dosen mengenai materi yang
dibahas dalam kelas. Selain itu, fitur Your Work juga ada dalam aplikasi ini yang memudahkan
dalam pengumpulan nilai dan dosen dapat memberikan nilai secara langsung dalam aplikasi
ini. Tugas yang diberikan kepada mahasiswa juga dapat diberikan Deadline sesuai dengan
keinginan dosen. Berikut strategi Pembelajaran Statistik 1 Melalui Google Classroom.
Volume 3, No. 6, November 2020 pp 653-662 659
Perkuliahan dimulai dengan penjelasan dosen kepada mahasiswa dengan menggunakan media
powerpoint. Power point yang di berikan berisi tentang materi perkuliahan seperti pengertian
Statistik, Penyajian Data, Ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyimpangan data, Kurtosis dan
Sekuen serta Distribusi Peluang. Semua materi ini diberikan kepada mahasiswa dalam 14 kali
tatap muka dengan setiap tatap muka selama 150 menit. Namun, pembelajaran melalui aplikasi
ini tidak terbatas waktu, mahasiswa dapat dengan bebas menanyakan dalam forum kelas dan
dosen dapat menjawabnya secara langsung. Materi perkuliahan ini dosen tuliskan dalam format
RPM (Rencana Pembelajaran Mingguan).
Metode perkuliahan yang digunakan adalah pembelajaran langsung, artinya dosen menjelaskan
materi melalui media power point, kemudian dilanjutkan tanya jawab, dan langkah terakhir
adalah penugasan. Sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran langsung dalam (Trianto,
2017) yaitu langkah ke sembilan adalah memberikan latihan mandiri. Jadi, setiap selesai
perkuliahan dosen memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan materi yang disajikan.
Dan deadline yang diberikan dosen disesuiakan dengan soal jika soalnya banyak maka tenggang
waktu yang diberikan adalah 5 hari setelahpenugasan.
Perkuliahan Statistik yang dilaksanakan melalui Google Classroom ini melalui proses
intrsuksional sebagai berikut. 1) Perencanaan, sebelum melaksanakan pembelajaran, dosen
membuat serangkaian instrument pembelajaran yang meliputi RPM ,dan Soal Tes yang terlebih
dahulu divalidasi oleh ahli. 2) Evaluasi, dalam aplikasi Google Calassroom ini mahasiswa
dapat melakukan tes secara langsung, karena di dalamnya sudah ada fitur atau room ujian
sehingga mahasiswa dapat mengerjakan soal yang diberikan dan mengupload jawaban mereka
di ruang yang sama (Miarso, 2004). Soal evaluasi yang diberikan adalah soal uraian dengan
rata-rata nilai kelas yang diperoleh adalah 83,00. Dengan nilai rata-rata ini, dapat dikatakan
bahwa perangkat yang digunakan baik karena hasil belajar mahasiswa lebh dari 70 (Lanya &
Aini, 2018). 3) Pengumpulan data mahasiswa, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur dimana
semua data diri mahasiswa tersimpan, terutama dalam menyelesaikan soal tes dan keaktifan
mahasiswa sehingga dosen dapat menilai langsung kegiatan itu semua dalam aplikasi ini. 4)
Analisis, analisis yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan mengetahui nilai keaktifan
dan nilai tes mahasiswa, dosen bisa langsung melakukan analisis statistik terhadap hasil
keaktifan dan hasil belajar mahasiswa sehingga dosen dapat mengetahui progres pembelajaran
yang dilaksanakan melalui aplikasi Google Classroom. 5) Perkembangan, melalui aplikasi ini
660 Tafrilyanto, Lanya & Zayyadi, Desain Pembelajaran Statistik melalui Google Classro...
Semua kegiatan di atas dapat dilakukan dalam aplikasi Google Classroom. Aplikasi ini
merupakan suatu media dimana dapat mempermudah dosen dalam melaksanakan pembelajaran
secara online. Media pembelajaran dapat disebut juga sebagai tehnologi pendidikan (Arsyad,
2014). Aplikasi ini merupakan aplikasi yang sudah memanfaatkan tekhnologi dalam
pelaksanaannya. Karena dalam aplikasi ini dosen harus mampu membuat kelas, mengupload
materi perkuliahan, menugaskan mahasiswa dalam forum tugas kelas dan membuat
evaluasi/menilai hasil belajar mahasiswa.
Adapun kelebihan pembelajaran melalui Google Classroom adalah yang pertama, akses belajar
cepat karena dengan menggunakan media ini, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses
materi perkuliahan yang diberikan jika dibandingkan dengan media lainnya, yang kedua
sebagai media evaluasibaik itu evaluasi keaktifan mahasiswa ataupun evaluasi hasil belajar
mahasiswa. Yang ketiga, hemat ruang dan waktu karena kita tidak butuh kelas yang besar
seperti pembelajaran yang dilaksanakan secara offline serta waktu yang digunakan juga
fleksibel, kapanpun mahasiswa dapat membuka kembali materi perkuliahan yang diberikan.
Yang keempat, mendisiplinkan mahasiswa. Forum tugas yang diisi oleh dosen mampu
mendisiplinkan mahasiswa karena dosen dapat memberikan atau mengatur deadline pengerjaan
tugas, sehingga hal ini akan memaksa mahasiswa untuk segera menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Selanjutnya yang kelima, menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik. Kerjasama dan
komunikasi yang baik dapat terjalin melalui media ini, karena dalam kelas ini ada forum diskusi
sehingga memudahkan mahasiswa untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Yang keenam,
kemudahan dalam penyimpanan data. Semua data yang di share oleh dosen akan tersimpan
otomatis dalam satu tempat yaitu dalam drive. Sehingga, memudahkan dosen jika
membutuhkan data tersebut. Yang ketujuh, aman, nyaman dan terjangkau. Media aman,
nyaman dan terjangkau karena semua data yang tersimpan tidak dapat diketahui oleh sembarang
orang, pembelajaran dilakukakan tanpa tatap muka dan media ini juga dapat dengan mudah
diakses dan tidak membutuhkan kuota yang banyak. Yang kedelapan, teratur. Media ini juga
dapat mengatur secara otomatis semua file yang telah diupload baik itu oleh dosen ataupun
mahasiswa. Karena setiap file itu akan tersimpan dalam folder berbeda dan sesuai dengan waktu
penyimpanan.
Selain kelebihan, media atau aplikasi Google Classroom juga mempunyai kelemahan atau
kekurangan, yakni Jaringan wifi yang buruk dapat mengganggu pembelajaran melalui aplikasi
ini karena aplikasi ini membutuhkan kuota internet terutama untuk mendownload materi
perkuliahan. Tidak seperti aplikasi lainnya, notifikasi atau pemberitahuan pembaruan tidak
dapat dilakukan secara langsung. Pengguna harus mengecek Google Clasroom secra berkala
untuk mengetahui informasi yang terbaru. Mudah Hilang, Jika kita tidak lagi menginginkan
aplikasi ini, maka kita dapat dengan mudah log out untuk aplikasi Google Classroom ini. Serta
mewajibkan mahasiswa memiliki sarana yang canggih sehingga jika tidak semua mahasiswa
Volume 3, No. 6, November 2020 pp 653-662 661
mempunyai smartphone ataupun laptop yang baik, maka dosen harus memperhatikan ulang
pembelajaran menggunakan aplikasi / media ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan terdahulu, dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran melalui Google
Classroom ini memberikan kemudahan untuk dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan
proses perkuliahan, walaupun pembelajaran tidak dilaksanakan secara offline. Media ini sangat
menunjang pendidik/dosen untuk melakukan inovasi dalam pembelajarannya mengingat
kondisi pandemi yang belum berakhir sehingga dapat menjadi alternatif bagi pendidik/dosen
dalam pemilihan media pembelajaran secara daring. Selain itu, perangkat pembelajaran yang
digunakan ataupun media yang dipakai disambut positif oleh mahasiswa. Karena rata-rata nilai
yang diperoleh mahasiswa baik dan respon mahasiswapun positif. Dapat dikatakan bahwa
desain dengan media ini berhasil dilaksanakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Al-maroof, R. A. S., & Al-emran, M. (2018). Students Acceptance of Google Classroom : An
Exploratory Study using PLS-SEM Approach. International Journal of Emerging
Technologies in Learning (iJET), 6(13), 112–123.
https://doi.org/https://doi.org/10.3991/ijet.v13i06.8275.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran (Cetakan 17). Jakarta: Rajawali Pers.
Asnawi, N. (2018). Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom Sebagai E-learning
Menggunakan USE Questionnaire (Studi Kasus: Prodi Sistem Informasi UNIPMA).
Research : Journal of Computer, information system, & technology management, 1(2).
Darmawan, D. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Depdiknas. (2005). Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Lanjutan
pertama.
Green, L. (2010). The Internet: An Introduction to the New Media.
Gunawan, F. I., & Sunarman, S. G. (2018). Pengembangan Kelas Virtual dengan Google
Classroom dalam Keterampilan Pemecahan Masalah (Problem Solving) Topik Vektor
Pada Siswa SMK untuk Mendukung Pembelajaran. In Prosiding Seminar Nasional
Etnomatnesia.
Hapsari, S. A., & Pamungkas, H. (2019). Pemanfaatan google classroom sebagai media
pembelajaran online di universitas dian nuswantoro. Wacana, 18(2), 225–233.
Herma, W. (2014). Google Classroom Ruang Kelas Dunia Maya, diakses dari
http://widyaherma.com
Ibrahim, M. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Surabaya: University Press.
662 Tafrilyanto, Lanya & Zayyadi, Desain Pembelajaran Statistik melalui Google Classro...