Kandungan Isovlavon Dan Vitamin E Pada Formula Kombinasi Tepung Tempe Dan Bekatul Untuk Memperbaiki Profil Lipid Darah
Kandungan Isovlavon Dan Vitamin E Pada Formula Kombinasi Tepung Tempe Dan Bekatul Untuk Memperbaiki Profil Lipid Darah
The prevalence of cardiovascular disease continues to increase as a result of dietary changes that
have an impact on abnormal lipid profiles and oxidative stress. Efforts to improve lipid profiles by
consuming food contain antioxidant compounds that have the potential to improve blood lipid
profiles. The aim of the study was to obtain a description of the content as an antioxidant in the
formula of the combination of soybean tempeh flour with rice bran.
Research method: This type of experimental research is to find out the most optimum antioxidant
content of the formula. Making formulas, (1) yellow soybean tempeh flour + white bran flour, (2
black soybean tempeh flour + white bran flour (3) yellow soybean flour tempeh + red bran flour,
(4) black soybean flour tempeh + red bran flour, with composition of 1: 1 and weighs 112 grams
each, non-calorie sweetener 3 grams and food flavorings 3 grams, dissolved in cold water as much
as 250 cc, analysis of nutrients using the AOAC method, 2005 . Data analysis: Data obtained are
averaged and displayed in table form, then compared between treatments. Results: The combination
of YST + RBF with a composition of 1: 1 has a higher isovlavone content while the highest content
of vitamin E is found in the combination of YST + WBF. Conclusion: There is sufficient isovlavone
and tokoverol content from a combination of tempeh flour and bran to improve blood lipid profile.
Keywords: Isoflavones, vitamin E, formula of tempeh and bran flour, blood lipid profile
http://jurnal.unimus.ac.id
23
http://jurnal.unimus.ac.id
24
untuk melengkapi asam – asam amino esensial tocopherol merupakan antioksidan pemecah
karena kedua jenis bahan makanan tersebut rantai radikal bebas yang kuat dan isomer
memiliki asam amino pembatas selain vitamin E larut lemak paling potensial.
kandungan antioksidannya. Asam amino (Riccial1,2005)
pembatas dalam tempe adalah asam amino Tepung tempe dan bekatul selain saling
metionin dan sistin, sedangkan pada biji-bijian melengkapi jenis asam amino juga terdapat
adalah asam amino lisin.(Nout, 2005) Salah senyawa pada tepung tempe berupa isoflavon
satu bahan pangan yang berasal dari biji-bijian dan senyawa yang terdapat pada bekatul
adalah padi yang menghasilkan beras . Hasil berupa tochopherol, sebagai antioksidan
samping dari penggilingan padi adalah pemutus rantai apabila dikombinasikan akan
bekatul. Bekatul memiliki. kandungan menghasilkan kekuatan yang lebih baik untuk
kandungan zat gizi yang cukup lengkap. menghambat oksidasi LDL. Hasil penelitian
(Tyagita, 2011). Berdasarkan data BPS tahun Nunes, (2005) pada binatang menunjukan
2015, produksi padi di Indonesia sebanyak bahwa bahwa penambahan isoflavon tidak
75,36 juta ton sehingga menghasilkan bekatul berpengaruh tetapi dikombinasikan dengan
sebanyak 6–7,54 juta ton dari penggilingan vitamin E sintetis mampu menghambat
padi.(BPPS,2016). Jenis bekatul bergantung oksidasi LDL sebesar 45,6 % dibandingkan
dari varietas padi, ada bekatul putih, bekatul dengan kelompok aterogenik. (Nunes,2005;
merah dan bekatul hitam. Bekatul selain James, 2010). Tujuan penelitian untuk
mengandung vitamin E juga mengandung memperoleh formula yang mengandung
vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan B6), isoflavon dan vitamin E sebagai antioksidan
asam lemak esensial, serat, asam amino, g- yang paling optimum dari kombinasi tepung
oryzanol, polyphenol, dan phytosterol..( tempe kedelai kuning dengan bekatul putih.
Otherver, 2005). Komponen bekatul yang METODE PENELITIAN
dapat menurunkan kolesterol total, trigliserida Bahan
dan LDL adalah tocopherol,oryzanol, dan Bahan : Formula tepung tempe kedelai kuning
serat pangan larut. Mekanisme kerja dan bekatul putih dengan komposisi 1:1, 1:2
tocopherol dalam menurunkan kadar dan 2:1 , gula non kalori 3 gr dan perasa
kolesterol dengan caramenekan peroksidasi makanan 3 gr.
lipid melalui penangkapan radikal bebas Bahan untuk Analisa kimia:
termasuk dalam peroksidasi atau melalui Bahan penelitian yang digunakan pada tahun
reaksi dengan radikal peroksil lipid. α- pertama adalah: Rice Bran, Tempe kedelai
http://jurnal.unimus.ac.id
25
dan bahan pembuatan formula serta reagent. tepung tempe kedelai kuning + tepung bekatul
Bahan untuk analisa kimia secara berurutan putih,(2) Formula kombinasi tepung tempe
adalah sebagai berikut: H2SO4 pekat, HgO, kedelai kuning + tepung bekatul putih(3)
ZnSO4, NaOH 40 %, NaOH 0.02 N, HCl 0.02 Formula kombinasi tepung tempe kedelai
N, K2SO4 10 %, α tokoferol standar, asam kuning + tepung bekatul putih, (4) Formula
askorbat, heksan, etanol absolute, KOH 60 %, kombinasi tepung tempe kedelai kuning +
Aseton, NaCl, Na2SO4 an hidrause, Folin tepung bekatul putih, masing-masing dengan
Ciolateu, Aquades, indikator PP dan MR, komposisi 1:1 dan berat masing-masing 112
larutan dye, larutan asam oksalat 2 %, dan gram, tambahkan pemanis non kalori 3 gram
tepung rice bran dan tepung tempe kedelai dan perasa makanan 3 gram. Setelah
Metode tercampur masing-masing dilarutkan dengan
Jenis penelitian eksperimental laboratoriium air dingin sebanyak 250 cc.
untuk mengetahui kandungan isovlavon dan Analisis Kimia
vitamin E sebagi antioksidan yang paling Tepung kedelai yang diperoleh diayak
optimum dari formula tepung tempe kedelai dengansaringan ukuran 60 mesh. Analisa yang
kuning dan hitam dengan bekatul putih dan dilakukan meliputi analisa vitamin E (AOAC,
merah . 2005),24 dan isoflavon (daidzein dan
Pembuatan tepung tempe : Tempe kedelai genistein) (Penalvo et al., 2004).
kuning dan kedelai hitam, di blancing dengan Penetapan kadar Vitamin E ( Alfa-
cara dikukus selama 15 menit, dipotong- Tokoferol)
potong dengan ketebalan 1 cm, di keringkan, Sampel ditimbang 10 g, kemudian
di tepungkan dan di ayak menggunakan dihancurkan dengan mortar, ditambahkan 50
ayakan 100 mesh. ml etanol 40 % dan 2,5 g asam askorbat,
Pembuatan tepung tepung bekatul : Hasil direfluks sampai terkondensasi, ditambahkan
samping padi putih dan padi merah yang 20 ml KOH 60 %, dilanjutkan refluks 5 menit.
diperoleh dari rice mill, dilakukan proses Didinginkan dengan air mengalir dan disaring
pemanasan menggunakan cabinet dreyer dengan pompa vakum. Residu diekstrak
dengan suhu 100oC selama 20-30 menit, dengan aseton (2 kali) dan saring kembali.
kemudian diayak dengan ukuran ayakan 100 Filtrat yang dihasilkan, diekstrak dengan 30
mesh. ml heksan (2 kali), gunakan labu pemisah.
Pembuatan variasi bahan formula, campur Fase organik dicuci dengan 25 ml NaCl jenuh
masing-masing (1) Formula kombinasi (2 kali). Disaring dengan Na2SO4 anhidrat.
http://jurnal.unimus.ac.id
26
http://jurnal.unimus.ac.id
27
http://jurnal.unimus.ac.id
28
tinggi dalam sistem syaraf pusat, tulang, rantai dan larut dalam lemak yang sangat
dinding vaskular dan saluran urogenitas penting karena dapat memperbaiki profil lipid
dibanding di dalam payudara serta uterine dengan cara menghilangkan radikal bebas dan
(Morito et al. 2001). lipid peroksidasi. Hasil penelitian Zubaidi et
Beberapa penelitian merekomendasikan al,(2004); Bourassa et al, (2006)
konsumsi isoflavon sebesar 30 mg hingga 100 menunjukkan bahwa antioksidan eksogen
mg per hari (Nahas & Jorge 2003; Messina & yang paling baik adalah vitamin E
Messina 2003). Konsumsi formula kombinasi (Tocopherol) karena memiliki efek
tepung tempe dan bekatul sebanyak 3 bungkus terbaikbiladibandingkandenganvitamin A dan
/ 112 gr sehari mengandung 90.8 mg isoflavon vitamin C dalam mengurangi terjadi
sehingga dianggap dapat memperbaiki profil peroksidasilemak.Gaziano, (2004)
lipid dan parameter biokimia lain yang melaporkan bahwa dengan penambahan
berhubungan dengan PJK. Berbagai hasil meta Tocopherol (vitamin E) pada diet dapat
analisis menyatakan bahwa isoflavon akan menurunkan risiko penyakit jantung koroner
berperan dalam menurunkan kadar lipid darah (PJK) sebanyak 34%.. (Utari, 2011)
apabila diberikan minimal 35 mg/hr. Menurut KESIMPULAN DAN SARAN
Yeung and Yu (2003) menyatakan bahwa Kesimpulan
isolat isoflavon (dalam bentuk tablet) 1. Rerata kandungan isoflavon formula
signifikan menurunkan kolesterol total, K- kombinasi tepung tempe dan bekatul
LDL dan trigliserida. Menurut Zhan and Ho antara 70,82± 0,55- 90,80± ,20.
(2005) melaporkan bahwa isoflavon secara 2. Rerata kandungan vitamin E formula
signifikan menurunkan kolesterol total sebesar kombinasi tepung tempe dan bekatul
3.77%, K-LDL 5.25% dan trigliserida 7.27%, antara 362,79± 1,37-600,51± 7,07.
serta meningkatkan K-HDL 3.03%. Beberapa
Saran
studi menunjukkan bahwa konsumsi isoflavon
lebih dari 80mg/h lebih nyata mempengaruhi Untuk memperbaiki profil lipid dapat
perubahan profil lipid. mengkonsumsi formula kombinasi tepung
Formula kombinasi tempe kuning tempe dan bekatul sebanyak 112 gr/hari.
dengan bekatul putih mengandung vitamin E
yang paling tinggi diantara ke tiga formulasi
yang lain yaitu sebanyak 600,51± 7,07 mg.
Vitamin E merupakan antioksidan pemecah
http://jurnal.unimus.ac.id
29
http://jurnal.unimus.ac.id
30
L.Kathleen Mahan, Janice L.Raymond. OrthoeferF T. 2005. Rice Bran Oil. Di dalam
Krause’s. Food & Nutrition Care : Shahidi, F, editor. Bailey’s Industrial Oil
Process. 14 Th. Elsivier; 2017.p 647-677. and Fat Products, Edible oil and Fat
Messina M. 1990. Legumes and soybeans: Products: Edible oils. Ed ke-6. Canada :
overviews of their of their A John Wiley & Sons, Inc. Vol 2. hlm
nutritionalprofiles and health effects. 465-487
American Journal of Clinical Nutrition Penalvo, J.L., T. Nurmi and H. Adlercreutz.
70:S439-S450 2004. A simplified HPLC method for total
Morito K, Hirose T, Kinjo J, et al. 2001. isoflavones in soy products. Food Chem.,
Interaction of phytoestrogens 87: 297-305
http://jurnal.unimus.ac.id
31
Wilson RB, Middleton CC, Sun GY. Vitamin randomized controlled trials.
E, Antioxidants and Lipid Peroxidation in NutritionJournal 2:15
Experimental Atherosclerosis of Rabbits. Zaidi SMKR, Banu N. Antioxidant potential
J Nutr. 2008;108(11) of vitamins A, E and C in modulating
:1858–67. oxidative stress in rat brain. Clin Chim
Yi KW, Shin J-H, Seo HS, Lee JK, Oh M-J, Acta. 2004;340(1–2):229–33
Kim T, et al. Role of Estrogen Receptor- Zhan S and Suzanne CH. 2005. Meta-analysis
α and −β in Regulating Leptin Expression of the effects of soy proteincontaining
in 3T3-L1 Adipocytes. Obesity. 2008 ; 16 isoflavones on the lipid profile. Am J Clin
(11) : 2393–9 Nutr 81:397-408.
Yeung John and Tak-fu Yu. 2003. Effects of
isoflavones (soy phyto-estrogens) on
serum lipids: a meta-analysis of
http://jurnal.unimus.ac.id