Planning (MRP) Dalam Perencanaan Kebutuhan Firebrick PT Semen Padang
Planning (MRP) Dalam Perencanaan Kebutuhan Firebrick PT Semen Padang
Email : fajar.aristiyanto@gmail.com
Abstract
The purpose of this article is to describe the results of research models firebrick requirements
planning in PT Semen Padang with MRP method. Firebrick is one of the spare parts and essential in
the production of operational PT Semen Padang as protective and insulating of shell kiln. This article
describes the firebrick requirements planning at all kiln Indarung II / III, IV and V to meet the needs
of 2017 up to 2018. One type of firebrick most widely used in PT Semen Padang is spinal firebrick.
Spinal firebrick highly susceptible to hydration and moisture as the main component is MgO
compound that is hygroscopic so susceptible to damage in the form of cracks firebrick. Based on the
research that has been done, get MRP application design that can be used in planning the needs of
firebrick PT Semen Padang to come. Plans need firebrick for compliance in 2017 to 2018 : (a) item
422 purchased through two phases in the 4th month of 12.711 pcs and in the 9th month of 24.909
pcs (b) item 622 purchased through two phases in the 4th month of 21.185 pcs and in the 9th month
of 41.515 pcs (c) item P22 purchased through two phases in the 4 th month of 446 pcs and in the 9th
month of 874 pcs (d) item P + 22 purchased through two phases in the 4 th month of 446 pcs and in
the 9th month of 874 pcs (e) item 425 purchased in the 8 th month of 14.626 pcs (f) item 825
purchased in the 8th month of 20.600 pcs (g) P25 item purchased in the 8th month of 412 pcs (h) P
+ 25 items purchased in the 8th month of 412 pcs.
Keywords: firebrick, material requirement planning, requirement planning
Abstrak
Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan hasil penelitian model perencanaan kebutuhan
firebrick di PT Semen Padang dengan metode MRP. Firebrick merupakan salah satu spare part (suku
cadang) penting dan utama dalam kelangsungan operasional produksi PT Semen Padang sebagai
pelindung dan isolator shell kiln. Artikel ini menjelaskan perencanaan kebutuhan firebrick pada
semua kiln pabrik Indarung II/III, IV dan V untuk pemenuhan kebutuhan tahun 2017 sampai dengan
2018. Salah satu jenis firebrick yang paling banyak digunakan di PT Semen Padang adalah firebrick
jenis spinal. Firebrick jenis spinal ini sangat rentan terhadap hidrasi dan kelembaban karena
komponen utamanya adalah senyawa MgO yang bersifat higroskopis sehingga rentan terjadi
kerusakan pada firebrick yaitu berupa keretakan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
didapatkan rancangan aplikasi MRP yang dapat digunakan dalam perencanaan kebutuhan firebrick
PT Semen Padang yang akan datang. Rencana kebutuhan firebrick untuk pemenuhan tahun 2017
sampai dengan 2018 yaitu : (a) item 422 dibeli melalui dua tahap yaitu pada bulan ke-4 sejumlah
12.711 pcs dan pada bulan ke-9 sejumlah 24.909 pcs (b) item 622 dibeli melalui dua tahap yaitu
pada bulan ke-4 sejumlah 21.185 pcs dan pada bulan ke-9 sejumlah 41.515 pcs (c) item P22 dibeli
melalui dua tahap yaitu pada bulan ke-4 sejumlah 446 pcs dan pada bulan ke-9 sejumlah 874 pcs
(d) item P+22 dibeli melalui dua tahap yaitu pada bulan ke-4 sejumlah 446 pcs dan pada bulan ke-
9 sejumlah 874 pcs (e) item 425 dibeli pada bulan ke-8 sejumlah 14.626 pcs (f) item 825 dibeli pada
bulan ke-8 sejumlah 20.600 pcs (g) item P25 dibeli pada bulan ke-8 sejumlah 412 pcs (h) item P+25
dibeli pada bulan ke-8 sejumlah 412 pcs.
Kata kunci: firebrick, material requirement planning, perencanaan kebutuhan
produksi dari bagian PPIC, dan laporan lain menggabungkan saat awal tersedianya lot
terkait kondisi atau status mesin/ fasilitas size yang diinginkan dengan besarnya
produksi. waktu ancang. Waktu ancang ini sama
2. Bill of Material (BOM) dengan besarnya waktu saat barang mulai
BOM meliputi daftar barang atau material dipesan atau diproduksi sampai barang
yang diperlukan bagi perakitan, tersebut siap untuk dipakai.
pencampuran, dan pembuatan produk 4. Explosion
akhir. BOM (Bill of Material) dibuat untuk Explosion yaitu proses perhitungan
menentukan barang mana yang harus dibeli kebutuhan kotor untuk tingkat yang lebih
dan barang mana yang harus dibuat. bawah didasarkan atas rencana pesanan.
3. Struktur Produk
Struktur produk merupakan gambaran 2.6. Firebrick
tentang langkah-langkah atau proses
pembuatan produk, mulai dari bahan baku Firebrick merupakan salah satu jenis dari
hingga produk akhir. refractory. Refractory adalah material
4. Catatan Persediaan nonmetal yang tahan terhadap panas dan
Sistem MRP harus memiliki dan menjaga berbagai tingkat tekanan mekanik dan panas,
suatu data persediaan yang up to date korosi dan erosi oleh padatan, cairan maupun
untuk setiap komponen barang. Dalam data gas serta abrasi mekanis dan ketahanan
ini harus disediakan informasi yang akurat terhadap berbagai temperatur [7]. Berbagai
tentang ketersediaan komponen dan jenis refractory didesain dan diproduksi
seluruh transaksi persediaan, baik yang sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat
sudah terjadi maupun yang sedang kimia dan fisika yang cocok untuk aplikasi
direncanakan. tertentu.
Secara umum refractory dibagi menjadi 2
jenis: shaped dan unshaped. Shaped
2.5. Langkah-langkah MRP refractory adalah refractory yang telah
Sistem MRP memiliki empat langkah utama dibentuk melalui cetakan dan berukuran
yang selanjutnya keempat langkah ini harus tertentu, contohnya firebrick.
ditetapkan satu per satu pada periode
perencanaan dan pada setiap item. 2.7. Penggunaan Firebrick di PT Semen
Baroto [6] menjelaskan langkah-langkah Padang
MRP tersebut adalah sebagai berikut:
1. Netting (Kebutuhan Bersih) Salah satu jenis firebrick yang paling
Netting merupakan suatu proses banyak digunakan di PT Semen Padang adalah
perhitungan kebutuhan bersih yang firebrick jenis spinal. Firebrick jenis spinal ini
biasanya merupakan selisih antara sangat rentan terhadap hidrasi dan
kebutuhan kotor (gross requirement) kelembaban karena komponen utamanya
dengan persediaan di tangan (on-hand) dan adalah senyawa MgO yang bersifat higroskopis
yang sedang diproses (dipesan). Data yang sehingga rentan terjadi kerusakan pada
diperlukan untuk menentukan kebutuhan firebrick yaitu berupa keretakan. Berdasarkan
bersih yaitu: (1) kebutuhan kotor setiap history, umur simpan firebrick di PT Semen
periode, (2) persediaan on-hand, (3) Padang untuk firebrick spinal adalah
rencana penerimaan. maksimum 12 bulan.
2. Lotting (Kuantitas Pesanan) Kiln Indarung II/III dan IV menggunakan item
Lotting merupakan suatu proses untuk firebrick yang sama dengan tinggi 22 cm
menentukan besarnya jumlah pesanan sedangkan kiln Indarung V menggunakan firebrick
optimal untuk setiap item secara individual dengan tinggi 25 cm. Komposisi item dalam 1 ring
berdasarkan pada hasil perhitungan untuk kiln Indarung II/III, IV dan V dijelaskan
kebutuhan bersih yang telah dilakukan. sesuai Gambar 1 dan Gambar 2.
Beberapa teknik diarahkan untuk
menyeimbangkan ongkos set up dan ongkos
1 Ring Ind 234
simpan. Ada juga teknik yang sederhana
yang memakai jumlah pemesanan tetap
atau periode pemesanan tetap.
3. Off Setting (Rencana Pemesanan)
Off Setting merupakan salah satu langkah
422 622 P22 P+22
pada MRP untuk menentukan saat yang 57 95 2 2
tepat untuk rencana pemesanan dalam
memenuhi kebutuhan bersih. Rencana Gambar 1. BOM produk ring untuk firebrick spinal
pemesanan didapat dengan cara pabrik Indarung II, III dan IV
3.3. Pengumpulan Data Ind II Ind III Ind IV Total Safety Stock On- Lebih/ Rencana
Jenis PO I PO II
Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi
SM I SM II SM I SM II SM I SM II Butuh Stock Hand Kurang Beli
Firebrick
beberapa data yang diperlukan untuk (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set)
penelitian ini. Data diperoleh dari PT Semen Spinal 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 1.2 3.8 1.0 2.8 -2.0 2.5 2.5
Padang. Data yang diperlukan diantaranya
adalah data kebutuhan firebrick, data on-hand
inventory, data rencana penerimaan, data Tabel 2. Rekap kebutuhan firebrick untuk
proses pemesanan, data jenis dan item Indarung II, III dan IV metode saat
firebrick serta data-data terkait lainnya. (meter)
Ind II Ind III Ind IV Total Safety Stock On- Lebih/ Rencana PO I PO II
3.4. Melakukan Evaluasi Jenis
Pengadaan
Firebrick Saat Ini SM I SM II SM I SM II SM I SM II Butuh Stock Hand Kurang Beli
Firebrick
Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr)
terhadap metode perencanaan pengadaan Spinal 17.2 17.2 17.2 17.2 20.6 41.3 130.7 34.4 96.3 -68.8 86.0 86.0
firebrick saat ini. Beberapa langkah
perencanaan pengadaan firebrick saat ini yaitu
Tabel 3. Rekap kebutuhan firebrick untuk Kiln
penetapan kebutuhan, penetapan stock,
Indarung V metode saat ini (set)
penetapan stock minimum dan perhitungan
pembelian. Ind V Total Safety Stock On- Lebih/ Rencana
Jenis PO I PO II
3.5. Melakukan Perencanaan Pengadaan Firebrick
SM I SM II Butuh Stock Hand Kurang Beli
Firebrick dengan MRP (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set) (set)
Tahap ini dilakukan untuk melakukan Spinal 1.0 0.2 1.2 1.0 1.4 -0.8 1.0 1.0
perencanaan pengadaan firebrick dengan MRP
dengan langkah-langkah MRP.
Tabel 4. Rekap kebutuhan firebrick untuk Kiln (115 ring) untuk kiln Indarung II/III dan IV,
Indarung V metode saat ini (meter) dan 14.5 meter (72.5 ring) untuk kiln Indarung
V. Nilai kebutuhan firebrick dinyatakan dalam
Ind V Total Safety Stock On- Lebih/ Rencana PO I PO II meter dan selanjutnya dikonversi menjadi
Jenis
SM I SM II Butuh Stock Hand Kurang Beli satuan ring berdasarkan BOM sebagaimana
Firebrick dijelaskan pada Gambar 1 dan Gambar 2.
(mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr) (mtr)
Kebutuhan firebrick untuk masing-masing
Spinal 50.0 10.0 60.0 50.0 70.0 -40.0 50.0 50.0 pabrik dijelaskan sebagaimana Tabel 5.
Selanjutnya kebutuhan tersebut dikonversi
Tabel 5. Rekap kebutuhan firebrick untuk menjadi kebutuhan dalam satuan ring dengan
masing-masing pabrik (meter) mengkalikan kebutuhan (satuan meter)
dengan 5 (1 meter terdiri dari 5 ring) serta
2017 2018
Pabrik diturunkan dalam masing-masing item
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun
sehingga dapat dilihat sebagaimana Tabel 6.
Ind II 37.8 5.8 37.8 Untuk mengakomodasi kebutuhan safety
Ind III 38 5.8 38 stock, maka nilai gross requirement dapat
Ind IV 50 14 50 dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8.
Ind V 50 15 50 Data lainnya yaitu schedule receipt untuk
firebrick spinal Indarung V sejumlah 75 ring.
Dari Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 Sedangkan On-hand Inventory, tersedia 835
tersebut, dapat dilihat bahwa terdapat total ring untuk pabrik Indarung II,III dan IV dan
kebutuhan, stock minimum dan stock on-hand 360 ring untuk pabrik Indarung V.
sehingga dapat dihitung kekurangan atau
kelebihannya sebagaimana terlihat pada kolom Tabel 6. Kebutuhan firebrick untuk masing-
“Lebih/Kurang”. Sedangkan rencana masing pabrik per item (ring)
pembelian dapat dilihat pada kolom “Rencana 2017 2018
Beli”. Pada kolom “Rencana Beli” terlihat Item
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun
bahwa terjadi pembulatan angka dari 2.0 set 422
menjadi 2.5 set, artinya terjadi kelebihan 622
189 248 189 29 70 29 189 248 189
pembelian sebanyak 0.5 set (17.2 meter). Hal P22
4.2. Aplikasi MRP dalam Perencanaan Tabel 8. Kebutuhan firebrick untuk masing-
Pengadaan Firebrick masing pabrik per item dengan
safety stock (ring)
Sebelum memasuki tahapan MRP, maka
dilakukan penetapan kebutuhan firebrick Item
2017 2018
masing-masing pabrik untuk setiap periode Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun
Tabel 9. Proses Netting, Lotting dan Offsetting Maka pemesanan item untuk firebrick kiln
untuk firebrick spinal Indarung II/III Indarung II/III dan IV dilakukan melalui dua
dan IV tahap.
Pembelian item 422, 622, P22 dan P+22
untuk memenuhi produk ring kiln Indarung
II/III dan IV dilakukan melalui dua tahap
dimana terjadi penggabungan pemesanan
untuk pemenuhan 223 ring (5+29+189 ring)
pada bulan 9, 11 dan 12 sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel 11.
Penjabaran pembelian item 422, 622, P22
Tabel 10. Proses Netting, Lotting dan
dan P+22 dapat dilihat pada Tabel 12, Tabel
Offsetting untuk firebrick spina
13, Tabel 14 dan Tabel 15.
Indarung V
Pembelian item 425, 825, P25 dan P+25
untuk memenuhi produk ring kiln Indarung V
dilakukan melalui satu tahap tahap dimana
pembelian dilakukan untuk pemenuhan 206
ring pada bulan 13.
Penjabaran pembelian item 425, 825, P25
dan P+25 dapat dilihat pada Tabel 17, Tabel
18, Tabel 19 dan Tabel 20.
Jumlah yang harus dibeli untuk masing-
4.2.3. Penjabaran Kebutuhan Item
masing item berdasarkan Bill of Material
(Explosion)
masing-masing produk ring.
Berdasarkan rencana pesanan produksi
(planned order release) yang telah dibuat, Tabel 12. Proses penentuan kuantitas pesanan
langkah selanjutnya adalah dilakukan dan waktu pemesanan item 422
penjabaran kebutuhan item untuk rencana
2017 2018
pembelian barang. Explosion dilakukan Bulan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
berdasarkan struktur produk, waktu yang
Gross Requirement 12711 24909
dibutuhkan untuk pemesanan (lead time) serta
Scheduled Receipt
jumlah rencana pesanan produksi
On Hand Inventory
sebagaimana dibahas di atas. Waktu yang
dibutuhkan untuk pemesanan barang adalah 5 Net Requirement 12711 24909
bulan. Planned Order Releases 12711 24909
Mempertimbangkan beberapa faktor
berikut:
Tabel 13. Proses penentuan kuantitas Tabel 18. Proses penentuan kuantitas
pesanan dan waktu pemesanan pesanan dan waktu pemesanan
item 622 item 825
2017 2018 2017 2018
Bulan Bulan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Gross Requirement 21185 41515 Gross Requirement 20600
Scheduled Receipt Scheduled Receipt
On Hand Inventory On Hand Inventory
Net Requirement 21185 41515 Net Requirement 20600
Planned Order Releases 21185 41515 Planned Order Releases 20600
Tabel 14. Proses penentuan kuantitas Tabel 19. Proses penentuan kuantitas
pesanan dan waktu pemesanan pesanan dan waktu pemesanan
item P22 item P25
Tabel 15. Proses penentuan kuantitas Tabel 20. Proses penentuan kuantitas
pesanan dan waktu pemesanan pesanan dan waktu pemesanan
item P+22 item P+25
Tabel 16. Proses Netting, Lotting dan 4.3. Analisa Perbandingan Umur Simpan
Offsetting untuk firebrick spinal Metode Perencanaan Saat ini
Indarung II, III dan IV dengan Metode MRP
2017 2018 Perbandingan dilakukan dengan format
Bulan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 yang sama di mana format yang digunakan
Gross Requirement 0 320.5 0 0 0 0 0 0 72.5 0 0 0 0 248 0 0 0 0 adalah table MRP yang berisi Gross
Scheduled Receipt 75 Requirement, Scheduled Receipt, On-Hand
On Hand Inventory 360 435 114.5 115 115 115 115 115 115 42 42 42 42 42 0 0 0 0 0 Inventory, dan Planned Order Release.
Net Requirement 206
Planned Order Releases 206 Tabel 21. Penentuan umur firebrick spinal kiln
Indarung II, III dan IV dengan
Tabel 17. Proses penentuan kuantitas metode saat ini
pesanan dan waktu pemesanan Bulan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
item 425 Gross Requirement 86 86 103 86 86 207 86 86
Scheduled Receipt
2017 2018 On Hand Inventory 482 396 396 740 740 637 637 637 551 551 465 465 258 172 172 86 86
Bulan Net Requirement
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Planned Order Releases 430
Gross Requirement 14626
Jumlah Firebrick Gen.1 482 396 396 309.5 310 207 207 207 121 121 35 35
Scheduled Receipt
Umur Firebrick Gen.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
On Hand Inventory Jumlah Firebrick Gen.2 430 430 430 430 430 430 430 430 430 430 258 172 172 86 86 86
Net Requirement 14626 Umur Firebrick Gen.2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
422 24510 24510 24482 24482 24482 24482 24482 24482 24482 14706 9804 9804 4902 4902 4902
Planned Order Releases 14626 622 40850 40850 40803 40803 40803 40803 40803 40803 40803 24510 16340 16340 8170 8170 8170
P22 860 860 859 859 859 859 859 859 859 516 344 344 172 172 172
P+22 860 860 859 859 859 859 859 859 859 516 344 344 172 172 172
Firebrick Expired
Firebrick spinal untuk Kiln Indarung II, III 23 bahwa firebrick generasi 1 mempunyai
dan IV didatangkan pada Kedatangan I yaitu umur maksimal 4 bulan yaitu sejumlah 175
Bulan ke-2 sebanyak 430 ring (86 meter). ring dan terpakai habis. Firebrick generasi 2
Maka dapat disimulasikan umur dan jumlah sebanyak 81 ring mempunyai umur maksimal
firebrick per bulan. Sebagaimana dapat dilihat 12 bulan dan terpakai habis. Firebrick generasi
pada Tabel 21 bahwa firebrick generasi 1 3 sebanyak 115 ring mempunyai umur
mempunyai umur maksimal 12 bulan yaitu maksimal 5 bulan dan terpakai habis. Firebrick
sejumlah 35 ring dan terpakai habis. generasi 4 sebanyak 115 ring mempunyai
Sedangkan firebrick generasi 2 sebanyak 86 umur 4 bulan dan firebrick ini akan terpakai
ring mempunyai umur > 12 bulan (expired). pada bulan ke-21 sesuai siklus kebutuhan dan
pada bulan tersebut firebrick ini masih
Tabel 22. Penentuan umur firebrick spinal kiln mempunyai umur 7 bulan. Tidak ada firebrick
Indarung V dengan metode saat ini expired dengan metode MRP ini.
Bulan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Tabel 24. Penentuan umur firebrick spinal
Gross Requirement 250 50 250 kiln Indarung V dengan metode
Scheduled Receipt MRP
On Hand Inventory 350 350 100 100 350 350 350 350 350 300 300 300 300 300 50 50 50
2016 2017
Net Requirement Bulan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Planned Order Releases 250 Gross Requirement 248 72.5 248
Scheduled Receipt 75
Jumlah Firebrick Gen.1 350 350 100 100 100 100 100 100 100 50 50 50 50 50 On Hand Inventory 360 435 187 187 187 187 187 187 187 115 115 115 115 115 72.5 72.5 72.5 72.5 72.5
Net Requirement 206
Umur Firebrick Gen.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Planned Order Releases 206
Jumlah Firebrick Gen.2 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
Umur Firebrick Gen.2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Firebrick Gen.1 237 237
425 7100 7100 7100 7100 7100 3550 3550 3550 3550 3550 Umur Firebrick Gen.1 7 8
Jumlah Firebrick Gen.2 123 123 112 112 112 112 112 112 112 39.5 39.5 39.5 39.5 39.5
825 10000 10000 10000 10000 10000 5000 5000 5000 5000 5000
Umur Firebrick Gen.2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
P25 200 200 200 200 200 100 100 100 100 100 Jumlah Firebrick Gen.3 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
P+25 200 200 200 200 200 100 100 100 100 100 Umur Firebrick Gen.3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Firebrick Gen.4 206 72.5 72.5 72.5 72.5 72.5
Umur Firebrick Gen.4 0 1 2 3 4 5
Firebrick spinal untuk Kiln Indarung V
Firebrick Expired
425 8733 8733 7952 7952 7952 7952 7952 7952 7952 2805 2805 2805 2805 2805
didatangkan pada Kedatangan I yaitu Bulan ke- 825
P25
12300 12300 11200
246 246 224
11200
224
11200
224
11200
224
11200
224
11200
224
11200
224
3950
79
3950
79
3950
79
3950
79
3950
79
3 sebanyak 250 ring (50 meter). Maka dapat P+25 246 246 224 224 224 224 224 224 224 79 79 79 79 79