Antena dan Propagasi

SKS : 3 Kredit

Dosen: Dr. Fitri Yuli Zulkifli, ST. MSc.

UNIVERSITAS INDONESIA
Tujuan pengajaran :
Agar mahasiswa dapat memahami,
menganalisis dan mendesain antena. Selain
itu mahasiswa dapat memahami fenomena
dan menganalisa propagasi gelombang.

Buku Ajar
Utama :Balanis,”Antenna Theory Analisis
and Design”, Wiley,1997
Referensi :R.E. Collin, “Antenna and
Radiowave Propagation”, Mc Graw Hill,
1985
Warren L. Stutzman, “Antena Theory and
Design”, John Wiley,
Journal Terkait :
IEEE Trans. on Antennas and Propagation
IEEE Trans. on Microwave Theory and
Technique
E-journal Progress in Electromagnetic
Research (PIER) dan PIERSonline
E-journal ETRI
E-journal Hindawi

Sistem Evaluasi :
PR 15%
Keaktifan dalam kelas 10%
Kuis 15%
UTS 30%
Tugas akhir 30%
Bahan Mata Kuliah

31 Agustus
Pendahuluan

7 September
Prinsip Kerja Antena

14 September
Parameter-parameter antena
28 September
Antena dipole

5 Oktober
Pengukuran Antena

12 Oktober
antena susun (array) Prinsip sintesa
antena susun; teknik teknik sintesa
antena susun.
19 Oktober
UTS

26 Oktober
Propagasi Gelombang

2 November
Aperture Antennas
9 November
Antena dengan Reflector

16 November - 7 Desember
Presentasi
 Tugas Riset
• Membuat makalah
• Setiap minggu lapor progress
• Desain
• Ukur
• Analisis
• Tema:Desain satu elemen antena,
kemudian jadi array antena
 Research Topics in AMRG
1. LTE and WiMAX antennas
2. Multiband antennas
3. Reconfigurable antennas
4. UWB antennas
5. Metamaterials Antennas
6. RFID antennas (near-field and far-field system)
7. Radar antennas (coastal/air surveillance radar)
8. Antennas for UAV (Pesawat Udara Nir Awak)
9. Wireless power Transfer
Rectenna
10. Active Integrated Antenna
 LTE and WiMAX antenna
(MIMO)

Focussed transmission
Reduced interference
Increased range
LTE Uplink Downlink Width of Duplex Band Gap
Band (MHz) (MHz) Band (MHz) Spacing (MHz)
Number (MHz)

1 1920-1980 2110-2170 60 190 130

3 1710-1785 1805-1880 75 95 20

8 880-915 925-960 35 45 10

VSWR : ≤1.5 (S11 = -14 dB)

Gain : 3 dBi
MIMO Antena 2×2, Polarization
: 2×
differential
Direction : Omnidirectional
Connector : SMA
Maz Power Input : 2 Watt
Cognitive and Reconfigurable
antennas
 Metamaterial: are artificial materials
engineered to have properties that may not be found
in nature
Testing antena only
X-axis = electric
Y-axis = open
Z-axis = magnetic

Side view
Testing LHM Backward
Wave Setup
X-axis = electric
Y-axis = open
Z-axis = magnetic

Side view
Backward Wave Propagation
 Exploded view Fabricated

Gap between antena array 4 elemen

and LHM structure = 50mm.

Return loss Result

Parameters Simulated Measured
Frequency
(GHz) 2.77-3.09 2.74-3.06
Return loss
(dB) -34 -14
Bandwidth
(MHz) 320 320
RFID Antenna
 INDONESIAN SEA RADAR (ISRA) (VERSI
AWAL)
• Radar ISRA yang telah dikembangkan
oleh LIPI-TU Delf (2006-2011)

160×60×50 cm

 FMCW Radar (Low power: 2W)

 Dual antennas (Tx-Rx)
 X-Band (9.4 GHz)
 Jangkauan 64 km (27 km horizon)
Courtesy of LIPI
 Horizontal Beamwidth: 1 deg
 Indonesia membutuhkan 800 radar
 Vertical Beamwidth: 10 deg
pengawas pantai
 Antennas for PUNA’s Communications System
(Alap-Alap, BPPT) (Pelatuk, BPPT) (Gagak, BPPT)

Jenis lain: Satelit

Wulung dan Sriti PUNA Data
Jakarta

Telemetry
Peruntukan PUNA: & Data Ground
a. Sipil Control
b. Militer Center

Misal:
 Pesawat Pengintai/Patroli (misal: Kapal Laut) di daerah Perbatasan
 Pemadam Kebakaran Hutan (Hujan Buatan)
Rectenna
 Antena Aktif terintegrasi
LNA dan PA

Antena 2

Antena 1

Antena 3

Antena 4
 Tugas
1. RFID :923-925 MHz
2. Antena Radar : 9,37-9,43 GHz
3. Antena UWB : 3-10 GHz
4. Antena MIMO 2x2: 2,3-2,4 GHz
5. Antena Wideband:800MHz-3GHz
6. Antena Multiband LTE
– 1920-2170,1710-1880, 880-960 MHz
 BAB 1 PENDAHULUAN

Sistem Komunikasi

• Saluran transmisi dalam jaringan yang

saling dihubungkan (Guide Wave
Propagation)

• Gelombang elektromagnetik melalui

antena pemancar dan antena penerima
Perbandingan

Guided
- populasi padat
- bandwidth dari sempit sampai sangat
lebar
- rendaman saluran bersifat
eksponential
- point to point
- kualitas sinyal dipenerima relatif lebih
bagus
- kurang cocok untuk daerah yang sulit
- tidak mungkin dipergunakan dalam
komunikasi bergerak, satelit, dsb.
Un-Guided
- populasi tersebar
- bandwidth terbatas
- daya yang diterima berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak lintasan transmisi
- broadcast
- tergantung cuaca, iklim, kondisi alam
lainnya
- cocok untuk daerah dengan medan
yang sulit
- cocok untuk mobile
- comm ship to shore comm, air craft
control, dsb
Sistem Antena

• Sederhana : antena whip, antena yagi,

antena loop, antena log-periodik,
antena parabola untuk penerima siaran
dan lain-lain.

• Kompleks : antena untuk keperluan

khusus, antena untuk radar, antena
untuk sistem navigasi, antena untuk
radio astronomi, dsb.
Sejarah Antena

Tidak terlepas dari sejarah penemuan

komunikasi dengan menggunakan listrik.
• 1844 :
Telegrafi
• 1876 :
J. C. Maxwell memilih dan menyatukan
rumus-rumus tentang electricity dan
magnetism yang ditemukan sebelumnya
oleh Gauss, Ampere, Faraday, Coulomb,
dsb.
• 1878 :
Telefoni
• 1886 :
Heinrich Hertz pertama kali
mengimplementasi-kan Persamaan Maxwell
dengan mendemonstrasikan komunikasi
tanpa kawat dengan jarak yang sangat
dekat
• 1901 :
Marconi untuk pertama kali mengirim
gelombang radio transatlantik dari Cornwall,
Inggris ke St. John, Newfounland. Antena
yang dipergunakan antena bentuk kawat
• s / d 1940 :
Perkembangan antena bentuk kawat
untuk frequency s / d UHF, seperti
dipole antenna, rhombic antenna,
biconical antenna, dsb

• s / d 1960 :
Perkembangan antena microwave,
seperti antena bentuk horn dan antena
parabola, terutama terjadi sekitar PDII
dengan ditemukannya piranti micro-
wave
• s / d 2000 :
Penemuan komputer dan teknologi solid
state (MMIC) membawa dampak yang
sangat besar pada perkembangan antena
modern yang mutakhir, seperti antena
microstrip dan integrated antena.
Disamping itu berkembang pula metode
numerik untuk perhitungan-perhitungan
antena yang rumit: Metode Momen (MM),
Geometrical Theory of Diffraction (GTD),
Finite Difference (FD), Finite Difference
Time Domain(FDTD), Finite Element
Methode (FEM), Transmission Line Matrix
(TLM).
Pictures of Antennas