878 2234 1 PB
878 2234 1 PB
123 Sekolah
Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika
Jl. Raden Inten II No., Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Indonesia
E-mail :mainiamayasari02@gmail.com 1, mahvin2012@gmail.com 2, bettymesra86@gmail.com
3
ABSTRAC
The use of this rhizome plant is another alternative for many people in looking for herbal
medicines during the Covid-19 pandemic. Some people who are used to interacting with the
rhizome will find it easy to distinguish the rhizome. However, ordinary people are often mistaken
when distinguishing these rhizomes because they have a definite shape. The research
methodology used in this study uses Principal Component Analysis (PCA), Support Vector
Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), and Decision Tree which aims to classify images of
rhizomes or rhizomes, namely ginger, kencur, Kunci, turmeric. , and Laos. The results of multi-
class testing using the Support Vector Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), and
Decision Tree methods. It can be seen that the accuracy of the multi-class classification obtained
is 98.2% on SVM (Linear SVM), 90.02% on KNN and 87.3% on Decision Tree. The Support
Vector Machine (SVM) method is the best method for classifying rhizome types because it has a
better accuracy rate than the other 2 methods used, namely K-Nearest Neighbor (K-NN) and
Decision Tree.
Keywords: Support Vector Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), Decision Tree
ABSTRAK
Pemanfaatan tanaman rimpang ini merupakan alternatif lain bagi banyak orang dalam mencari
obat berbahan herbal saat pandemi Covid-19. Beberapa masyarakat yang terbiasa berinteraksi
dengan rimpang akan mudah dalam membedakan rimpang tersebut. Akan tetapi, masyarakat
awam sering keliru saat membedakan rimpang tersebut dikarenakan memiliki kemiripan bentuk.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Principal Component
Analysis (PCA), Support Vector Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), dan Decision
Tree yang bertujuan untuk mengklasifikasikan citra tanaman rimpang atau rhizoma yaitu jahe,
kencur, kunci, kunyit, dan laos. Hasil pengujian multi kelas yang dilakukan dengan
menggunakan metode Support Vector Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), dan
644
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
Decision Tree. Dapat diketahui hasil akurasi dari klasifikasi multi kelas yang diperoleh adalah
98,2% pada SVM (Linear SVM), 90,02% pada KNN dan 87,3% pada Decision Tree. Metode
Support Vector Machine (SVM) adalah metode terbaik untuk melakukan klasifikasi jenis
tanaman rimpang dikarenakan memiliki tingkat akurasi lebih baik dibanding 2 metode lainnya
yang digunakan yaitu K-Nearest Neighbor (K-NN) dan Decision Tree.
Kata Kunci: Support Vector Machine (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), Decision Tree
645
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
bawah permukaan tanah dan dapat dimensi dari gambar analog yang kontinu
menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas- menjadi gambar diskrit melalui proses
ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) sampling. Gambar analog dibagi menjadi N
dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan baris dan M kolom sehingga menjadi
contoh yang biasa dipakai untuk kelompok gambar diskrit. Piksel merupakan
tumbuhan yang memiliki organ ini. Rizoma Persilangan baris dan kolom [7].
biasanya memiliki fungsi tambahan selain 2.3 Klasifikasi
fungsi pokok seperti batang, yang paling Pengertian klasifikasi merupakan
umum adalah menjadi tempat penyimpanan suatu proses pengelompokan, artinya
produk metabolisme (metabolit) tertentu. mengumpulkan benda/entitas yang sama
Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri serta memisahkan benda/entitas yang tidak
dan alkaloid yang berkhasiat untuk sama [8]. Klasifikasi merupakan sebuah
pengobatan. Rizoma yang membesar dan proses pengelompokan data, yaitu parameter
menjadi penyimpanan cadangan makanan hasil dari ekstraksi fitur berdasarkan pada
(biasanya dalam bentuk pati) dinamakan kesamaan ciri yang dimiliki oleh data
tuber (umbi batang). Rimpang atau biasa tersebut [9]. Klasifikasi adalah suatu proses
disebut empon-empon menjadi tanaman mengelompokkan sebuah data dengan data
yang banyak dicari masyarakat sejak lain yang memiliki karakteristik yang sama
pandemi Covid-19. Rimpang ini dipercaya [10]. Klasifikasi dapat dilakukan dengan
berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, banyak metode, salah satunya yaitu
serta sebagai penangkal virus Covid-19 [4]. menggunakan Deep Learning, Deep
Tanaman rimpang diketahui memiliki Learning merupakan bagian dari Machine
banyak manfaat seperti tanaman jahe Learning yang dapat mempelajari metode
dimana jahe diketahui memiliki kandungan komputasinya sendiri [11].
minyak atsiri sekitar 2,58% - 2,72% dan 2.4 K-Nearest Neighbor (KNN)
jahe juga banyak digunakan pada industri KNN (K-Nearest Neighbor) adalah
obat-obatan di Indonesia. Zat-zat yang metode untuk melakukan klasifikasi
terkandung dalam minyak atsiri tersebut terhadap objek berdasarkan data
memiliki berbagai khasiat diantaranya untuk pembelajaran yang jaraknya paling dekat
mengobati penyakit ringan seperti masuk atau memiliki persamaan ciri paling banyak
angina, sakit kepala, batuk, dan mual-mual. dengan objek tersebut [8]. K-NN merupakan
Kunyit juga diketahui memiliki banyak metode untuk melakukan klasifikasi kepada
manfaat untuk kesehatan, misalnya dalam objek berdasarkan pada jarak yang paling
mengobati demam dimana didalam kunyit dekat dengan objek tersebut [9]. K-Nearest
terdapat minyak atsiri, pati, serat dan abu Neighbor merupakan salah satu metode
[5]. untuk mengambil keputusan menggunakan
2.2 Citra Digital pembelajaran terawasi dimana hasil dari
Citra digital adalah suatu matriks data masukan yang baru diklasifikasi
dimana indeks dari baris dan kolomnya berdasarkan terdekat dalam data nilai. KNN
menyatakan suatu titik pada citra tersebut merupakan algoritma supervised learning
dan elemen matriksnya (yang disebut dimana hasil dari query instance yang baru
sebagai elemen gambar atau piksel) diklasifikan berdasarkan mayoritas dari
menyatakan tingkat keabuan pada titik kategori pada algoritma KNN. Dimana kelas
tersebut [6]. Citra merupakan gambar dua yang paling banyak muncul yang nantinya
646
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
akan menjadi kelas hasil dari klasifikasi Metode pohon keputusan mengubah fakta
[12]. yang sangat besar menjadi pohon pohon
2.5 Principal Component Analysis keputusan yang mempresentasikan aturan.
(PCA) Pohon keputusan dapat digunakan untuk
Principal Component Analysis mengeksplorasi data yaitu dengan
(PCA) merupakan algoritma yang mampu menemukan hubungan tersembunyi antara
mengkonversi sekelompok data yang pada jumlah calon variable input dengan sebuah
awalnya saling berkorelasi menjadi data variabel target [15]. Decision tree adalah
yang tidak saling berkorelasi (Principal model prediksi terhadap suatu keputusan
Component). Jumlah Principal Component menggunakan struktur hirarki atau pohon
yang dihasilkan adalah sama dengan jumlah [16]. Setiap pohon memiliki cabang, cabang
data aslinya, tetapi dapat direduksi dengan mewakili suatu atribut yang harus dipenuhi
jumlah yang lebih kecil dan tetap mampu untuk menuju cabang selanjutnya hingga
merepresentasikan data asli dengan baik berakhir di daun (tidak ada cabang lagi).
[13]. Konsep data dalam decision tree adalah data
2.6 Support Vector Machine (SVM) dinyatakan dalam bentuk tabel yang terdiri
Algoritma SVM menyelesaikan dari atribut dan record. Atribut digunakan
masalah pengklasifikasian dengan cara sebagai parameter yang dibuat sebagai
mencoba untuk mencari pemisah hyperplane kriteria dalam pembuatan pohon [17].
yang optimal antar kelas. Hyperplane
bergantung dari kasus pelatihan yang 3. METODOLOGI
meletakkannya pada tepi dari deskriptor Metodologi penelitian yang digunakan
kelas yang disebut support vector [10]. dalam penelitian ini mengunakan Principal
Support Vector Machine (SVM) adalah Component Analysis (PCA), Support Vector
klasifikasi jenis supervised karena ketika Machine (SVM), K-Nearest Neighbor
proses training diperlukan target (KNN), dan Decision Tree. Model pengujian
pembelajaran tertentu. SVM merupakan dengan model Support Vector Machine
algoritma yang bekerja memecahkan (SVM), K-Nearest Neighbor (KNN), dan
masalah klasifikasi dengan mencari Decision Tree yang bertujuan untuk
maximum marginal hyperplane (MMH) [2]. mengklasifikasikan citra tanaman rimpang
SVM adalah algoritma klasifikasi yang atau rhizoma yaitu jahe, kencur, kunci,
termasuk dalam tipe jaringan syaraf tiruan. kunyit, dan laos. Software yang digunakan
Metode ini adalah metode yang dalam analisa data citra tanaman rimpang
menggunakan learning machine di mana adalah software Google Colab. Gambaran
proses kerjanya dengan mencari hyperplane umum yang dilakukan dalam proses
terbaik dengan cara memisahkan dua class penelitian ini dijelaskan pada gambar
pada ruangan input. Sehingga dari latar dibawah ini. Gambaran umum yang
belakang di atas maka penulis membuat dilakukan dalam proses penelitian ini
sistem klasifikasi jenis tanaman umbi dijelaskan pada Gambar 3.1 berikut.
berdasarkan bentuk dan tekstur dengan
metode SVM [14].
2.7 Decision Tree
Decision tree adalah metode pada
teknik klasifikasi dalam data mining.
647
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
Tabel 3.1. Variabel Penelitian algoritma mana yang berkinerja lebih baik
Variabel Train Test Gambar pada dataset ini.
Rancangan pengujian dilakukan
untuk melakukan evaluasi terhadap model
Jahe 349 38 dari klasifikasi dengan metode Support
Vector Machine (SVM), K-Nearest
Neighbor (KNN), dan Decision Tree.
Pengujian ini dilakukan dengan dua tahap
yaitu tahapan training dan tahapan testing.
Kencur 360 40 Tahap training adalah tahap dimana data
latih (train) diuji menggunakan model
Support Vector Machine (SVM), K-Nearest
Neighbor (KNN), dan Decision Tree. Tahap
Testing adalah tahap pengujian data uji (test)
dengan menggunakan model Support Vector
Kunci 351 35 Machine (SVM), K-Nearest Neighbor
(KNN), dan Decision Tree. Pada tahap ini
model diuji dengan gambar yang berbeda
dengan tujuan menguji apakah model sudah
menghasilkan performa dan nilai akurasi
Kunyit 354 40 yang baik dalam mengklasifikasikan sebuah
gambar.
model dan data test digunakan untuk 100%, kemudian nilai keberhasilan kunyit
validasi dari data training. Pelatihan model sebesar 93% dengan nilai kegagalan
dilakukan dengan menggunakan algoritma terhadap jahe dan kencur sebesar 5% dan
Machine Learning yang berjalan pada 3%. Dan nilai keberhasilan terhadap laos
Google Collaboratory. sebesar 89% dengan kegagalan terhadap
jahe dan kunyit sama besar yaitu 5% dengan
total hasil akurasi keseluruhan yang didapat
4.1 Pengujian Model
dari model ini sebesar 91,10%.
Pengujian multi kelas ini dilakukan
dengan 3 model utama yaitu Support Vector
Machine (SVM), K-Nearest Neighbor
(KNN), dan Decision Tree dan ditambahkan
beberapa pengujian yang menggabungkan
model utama dengan Principal Component
Analysis (PCA). Data yang digunakan dalam
pengujian ini sebanyak 1769 citra data
training dan 191 citra data testing. Berikut
merupakan hasil pengujian multi kelas dari
pendekatan-pendekatan model yang dibuat
sebelumnya.
1. Pengujian SVM Gambar 4.1.2 Pengujian Linear SVM+PCA
Gambar 4.2 adalah hasil dari model
Linear PCA yang di tambahkan dengan
metode PCA, dapat dilihat hasil akurasi
penyebaran data dengan mempertimbangkan
PC2 pertama adalah 46,07%.
652
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
654
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol.6, No. 2, Juli 2022 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880
655