RAMA 54211 05071281419098 0008056202 01 Front Ref
RAMA 54211 05071281419098 0008056202 01 Front Ref
Universitas Sriwijaya
RINGKASAN
Kumbang koksi hama, Epilachna sp. dapat ditemukan pada daun family
solanaceae beberapa diantaranya terung, cempokak, tomat dan cabai yang
menyebabkan daun solanaceae habis karena gigitan serangga sehingga berefek pada
kualitas buah dari solanaceae menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
bioesai formulasi B. thuringiensis pada media pertumbuhan air kelapa dan air
cucian beras dengan penambahan dosis tepung daging keong mas pada
penyimpanan media 0 bulan, 1 bulan dan 2 bulan terhadap hama pemakan daun
famili solanaceaeEpilachna sp. (Coleoptera : Coccinellidae). Perbanyakan isolat B.
thuringiensis di perbanyak pada nutrient agar (NA). Perlakuan dosis tepung daging
keong mas yang digunakan sebanyak 2g, 5g, 8g, 11g, 14g dan sebagai pembanding
yaitu kontrol (aquadest), dan pestisida berbahan aktif dipel dan aplikasi dilakukan
setelah penyimpanan 0 bulan (langsung aplikasi), penyimpanan 1 bulan dan
penyimpanan 2 bulan. Rerata kerapatan spora tertinggi terjadi pada perlakuan
penambahan tepung daging keong mas dosis 11 g yaitu sebesar 14,80 x 10 14
spora/ml, sedangkan kerapatan spora terendah terjadi pada perlakuan penambahan
tepung daging keong mas dengan dosis 2 g yaitu sebesar 14,68 x 10 14 spora/ml.
Lama penyimpanan pada media juga mempengaruhi pertumbuhan B. thuringiensis,
hal ini terlihat pada nilai kerapatan spora tertinggi pada penyimpanan 1 bulan yaitu
sebesar 14,81 x 1014spora/ml, sedangkan kerapatan spora terendah terjadi pada
penyimpanan 0 bulan yaitu sebesar 14,64 x 1014 spora/ml. Pada perlakuan
kombinasi antara penambahan tepung daging keong mas dan lama penyimpanan
media saling berinteraksi terlihat dari nilai kerapatan spora tertinggi terjadi pada
P8M2 pada dosis 8 g prnyimpanan 2 bulan yaitu 14,84 x 10 14 spora/ml, sedangkan
nilai kerapatan spora terendah terjadi pada P2M0 pada dosis 2 g yang disimpan
selama 0 bulan yaitu 14,48 x 1014 spora/ml.Gejala Epilachna sp. yang terinfeksi B.
thuringiensis yaitu, aktivitas makan mulai berkurang , respon lambat , warna lebih
pucat, mengeluarkan bau busuk, pada tubuh Epilachna sp. tampak dari luar seperti
mengeluarkan cairan. Penambahan tepung daging keong mas akan lebih efektif
persentase kematian imago apabila media mengalami penyimpanan 2 bulan dan 1
bulan, sedangkan apabila media tidak mengalami penyimpanan maka menyebabkan
persentase kematian imago Epilachna sp. menjadi rendah,akan tetapi jika ingin
menggunakan secara langsung setelah bioesai dibuat, maka sebaiknya aplikasi
dengan penambahan tepung daging keong mas yaitu pada dosis 8 gram, karena pada
penyimpanan 0 bulan persentase kematian dosis tersebut relatif tinggi.
Universitas Sriwijaya
.
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
RIWAYAT HIDUP
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat danhidayah-Nya Skripsi yang berjudul“Produksi Bacillus
thuringiensis Pada Medium Air Kelapa dan Air Cucian Beras dengan
Penambahan Tepung Daging Keong Mas Pada Lama Penyimpanan Terhadap
Hama Pemakan Daun Solanaceae Epilachna Sp. (Coleoptera : Coccinellidae)”
dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kesehatan, kekuatan dan
ketegaran dari awal masa perkuliahan hingga hampir akhir masa perkuliahan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua
Ayah Jonny Tua Marpaung dan ibu Rukia Siagian, S.Pd, beserta saudaraku kakak
Iska Feranita Marpaung, abang Rian Austin Marpaung, A.Md dan kakak
Elizabeth Septhefany Marpaung, A.Md yang tak henti memberikan dukungan
berupa doa, semangat, motivasi, nasihat kejam dan materi kepada penulis,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan mereka.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih Ibu
Dr. Ir. Yulia Pujiastuti, M.S selaku pembimbing skripsi atas kesabaran dan
keikhlasan membimbing penulis dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian,
dan ucapan terimakasih kepada Bapak Dr. Ir. Abu Umayah, M.S selaku
pembimbing praktek lapangan yang telah membimbing penulis dalam menyusun
dan menyelesaikan praktek lapangan ini, ucapan terimakasih juga kepada bapak
Arsy Oktaviansyah, S.P, M.Si yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan staf
Peminatan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Jurusan Agroekoteknologi yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian
Penulis ucapkan terima kasih Kotor’s yang telah memotivasi penulis
dalam menyelesaikan penelitian
Ucapan terima kasih kepada sahabatku tersayang Rizka Pratiwi Utami,
Erlina Suryani, Annisa Mugniyah, Gusti Irfani dari awal masuk kuliah hingga
selesai kuliah yang sangat membantu, memotivasi, mendoakan serta memberikan
ix Universitas Sriwijaya
x
semangat di saat suka maupun duka kepada penulis serta selalu ada saat penulis
butuhkan.
Terimakasih kepada mbak Dessy dan mbak Army yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan
tulisan ini. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat berguna bagi kita semua,
Penulis
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................ xi
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................... 1
1.1. Latar Belakang..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian................................................................. 3
1.4. Hipotesis Penelitian.............................................................. 3
1.5. Manfaat Penelitian............................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..................................................... 5
2.1. Bacillus thuringiensis Berl.................................................. 5
2.1.1 Klasifikasi Bacillus thuringiensis Berl ............................... 6
2.1.2 Ciri dan Morfologi Bacillus thuringiensis Berl................... 6
2.1.3 Mekanisme Kerja Bacillus thuringiensis Berl..................... 7
2.2 Keong Mas (Pomacea caniculata Lamr) ........................... 8
2.2.1 Morfologi dan Biologi......................................................... 9
2.2.2 Kandungan Gizi Tepung Daging Keong Mas..................... 9
2.3 Air Kelapa........................................................................... 10
2.4 Air Cucian Beras................................................................. 11
2.5 Kumbang Koksi Epilachna sp............................................. 11
2.5.1 Biologi dan Morfologi......................................................... 12
2.5.2 Siklus Hidup....................................................................... 12
BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN..................................... 14
3.1. Tempat dan Waktu............................................................... 14
3.2. Alat dan Bahan..................................................................... 14
3.3. Metode Penelitian................................................................ 14
3.4. Cara Kerja............................................................................ 15
3.4.1. Persiapan Serangga Uji........................................................ 15
3.4.2. Pembuatan Tepung Daging Keong Mas.............................. 16
3.4.3. Pembuatan Media Nutrient Broth (NB) .............................. 16
3.4.4. Pembuatan Seed Culture (Kultur Induk) ............................ 17
xi Universitas Sriwijaya
xii
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Universitas Sriwijaya
2
Universitas Sriwijaya
3
merupakan hama pada tanaman padi, mengandung protein yang tinggi yang
hampir setara dengan kandungan protein tepung ikan keong mas mempunyai
kandungan protein sekitar 51,8% (Tarigan, 2008). Dengan demikian tepung
daging keong mas dapat digunakan sebagai salah satu media produksi
pertumbuhan karena memiliki kandungan protein yang tinggi.
1.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini yaitu :
1. Diduga penambahan tepung daging keong mas pada media air kelapa dan air
cucian beras mempengaruhi produksi spora B. thuringiensis.
2. DidugaB. thuringiensis dengan penambahan tepung daging keong mas bersifat
toksik terhadap hama pemakan daun Epilachna sp.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian :
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi kepada
masyarakat tentang cara mengendalikan hama Epilachna sp. dengan
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Hatmanti, A. 2000. Pengenalan Bacillus spp. Oseana, Vol XXV, No 1, 2000. Hal
31-41. ISSN 0216- 1877.
42 Universitas Sriwijaya
43
Pujiastuti, Y., Apriyanti, V., Sirait, J., Tarigan D., Thalib, R. dan Adam, T. 2013.
Uji Toksisitas Bacillus thuringiensis Asal Tanah terhadap Ulat Kubis
Plutella xylostella (Lepidoptera: Plutullidae) dan Ulat Penggulung Daun
Erionata thrax (Lepidoptera: Hesperiidae).Dalam: Prosiding Seminar
Nasional Lahan Suboptimal. ISBN 979-587-501-9.
Putrina, M dan Fardedi. 2007. Pemanfaatan Air Kelapa Dan Air Rendaman
Kedelai Sebagai Media Perbanyakan Bacillus thuringiensis Barl. Jurnal
Ilmu – Ilmu Pertanian Indonesia 9 (1): 64 – 70.
Universitas Sriwijaya
44
Rizky, M S. 2013. Hama dan Penyakit Tanaman Terung (Solanum melongena L.)
di Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor. Skripsi (Publikasi).
Institut Pertanian Bogor.
Purnama, S.G, Deny S P, I Gd. Sudiana. 2012. Pemanfaatan limbah cair industri
pengelahan tahu untuk memproduksi spora Bacillus thuringiensis
serovar israelensis dan apilkasinya sebagai biokontrol larva nyamuk.
Skripsi (Publikasi). Universitas Udayana. Bali.
Saraswati, Eki (2015) Keanekaragaman Ordo Coleoptera diperkebunan kelapa
sawit dan hutan sekitar area perkebunan kelapa sawit, PT. Agro indomas
Terawan Estate kab. Seruyan. Skripsi (Publikasi) IAIN Palangka Raya.
Shieh, T.R. 1994. Identification and Clasification of Bacillus thuringiensis. Dalam
Kumpulan Makalah Seminar Bacillus thuringiensis. Komisi Pestisida
Departemen Pertanian jakarta.
Solehudin, T.2016. Penambahan Konsentrasi Tepung Keong Mas (Pomacea
Canaliculata) Dalam Pakan Pelet Terhadap Berat Badan Ikan Lele
Dumbo (Clarias Gariepinus. Skripsi (Publikasi) Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Suharto H dan N Kurniawati. 2009. Keong Mas Dari Hewan Peliharaan Menjadi
Hama Utma Padi Sawah.Jurnal Penelitian Tanaman Padi.1(1) 1-11.
Suwarno., Maridi dan D.P. Sari. 2015. Uji Toksisitas Isolat Kristal Protein
Bacillus thuringensis (Bt) sebagai Agen Pengendali Hama Terpadu
Wereng Hijau (Nepotettix virescens) Vektor Penyakit Tungro sebagai
Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional.Jurnal Bioedukasi. Vol
8 No 1. Hal 16-19. ISSN: 1693-2654.
Suyoga, K. B., N.L. Watiniasih dan Suartini, N. M. 2016. Preferensi Makan
Kumbang Koksi (Epilachna Admirabilis) Pada Beberapa Tanaman
Sayuran Famili Solanaceae.Jurnal Simbiosis. Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Udayana. IV (1) : 19-21.
Ulrike, U., S.Hesse dan D. Klemm., 2005, Analytical invesgations of Bacterial
Cellulose. Macromolecular Symposia. 223(1), 201-212.
Warisno. 2004. Mudah dan Praktis Membuat Nata De Coco. Penerbit.
Agromedia. Pustaka. Halaman : 2-3.
Warren, J.F. 2014. The Indirect Effect Of Cry 1Ab Protein Expressed In Bt Maize,
On The Biology Of Chrysoperla Pudica (Neuroptera:
Chrysopidae).Magister Scientiaein Environmental Sciencesat the
Potchefstroom Campus of the NorthWest University
Universitas Sriwijaya
45
Universitas Sriwijaya