Swot Prov Banten
Swot Prov Banten
ABSTRACT
The Government of Banten Province during the years 2011-2014 has not received an Unqualified
Opinion (WTP) of The Supreme Audit Agency (BPK) in its financial statements. The opinion had been given by
BPK during the years of 2011-2012 is The Qualified Opinion (WDP). The opinion for years of 2013-2014 is
Disclaimer Opinion (TMP).The key to giving WDP and TMP, among others, for the presentation of assets are
considered not meet the principles of fairness appropriate presentation of The Government Accounting
Standards (SAP). The research objective to describe fixed asset management system. The results of the
performance of the system in the form of presentation of fixed assets. The next goal to identify internal and
external factors affecting fixed asset management system. The ultimate destination for formulating strategies to
improve management of fixed assets. The study was conducted in The Government of Banten Province,
particularly the Bureau of Equipment and Assets (BPA) under the Regional Secretary and all work units
(SKPD). Methods for assessing the performance of the presentation of fixed assets is Transformation Index.
Identification of factors that affect the management of assets and formulate a strategy used SWOT Analysis
Method. Methods of Analysis Hierarchy Process (AHP) to ge the priority of a strategy based on expert opinion.
Conclusion the study shows the priority of asset management strategy is a strategy to improve the quality of data
assets, strategy implementation Improvement Action Plan (RTP) and strategies for improving inter-agency
cooperation. The formulation of the strategy is also supported by the proposed program of each strategy. The
results of the study are expected to improve fixed asset management system and its implementation in The
Government of Banten Province.
Key words: financial statement, fixed asset, strategy
ABSTRAK
Pemerintah Provinsi Banten selama tahun 2011-2014 belum memperoleh opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada laporan keuangannya. Opini yang diberikan
oleh BPK untuk tahun 2011 dan 2012 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini untuk tahun 2013 dan
2014 berupa Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). Kunci dari pemberian opini WDP dan TMP antara lain
karena penyajian aset tetap dianggap belum memenuhi prinsip kewajaran penyajian sesuai Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan aset tetap. Hasil dari
sistem berupa kinerja penyajian aset tetap. Tujuan berikutnya mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi sistem pengelolaan aset tetap. Tujuan terakhir untuk merumuskan strategi perbaikan pengelolaan
aset tetap. Penelitian dilakukan pada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Biro Perlengkapan dan Aset (BPA)
di bawah Sekretaris Daerah beserta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Metode untuk menilai
kinerja penyajian aset tetap adalah Transformasi Indek. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pengelolaan aset dan merumuskan strategi digunakan Metode Analisis SWOT. Metode Analisis Hierarchy
Process (AHP) membantu pemilihan prioritas strategi berdasarkan pendapat ahli. Kesimpulan penelitian
menunjukkan prioritas strategi pengelolaan aset adalah strategi peningkatan kualitas aset data, strategi
pelaksanaan Rencana Tindak Perbaikan (RTP)/action plan dan strategi peningkatan kerjasama antar lembaga.
Perumusan strategi juga ditunjang dengan usulan kebijakan/program terhadap masing-masing strategi. Hasil dari
penelitian diharapkan dapat memperbaiki sistem pengelolaan aset tetap dan pelaksanaannya di Pemerintah
Provinsi Banten.
42 Kata Kunci: Laporan Keuangan, Aset Tetap, Strategi
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
Tanah, Tanah yang belum dapat aspek fisik dan yuridis, sedangkan tahap
dijelaskan nilainya, dokumen legal audit berupa identifikasi terhadap
kepemilikan yang tidak memiliki permasalahan aset yang timbul dan upaya
kekuatan hukum, kesalahan dalam penyelesaiannya. Ke dua tahapan
pengklasifikasian aset antara aset Tanah pengelolaan aset menurut Siregar (2004)
dan Gedung/Bangunan. tersebut dalam pelaksanaannya di
2. Pada Gedung /Bangunan terdapat Pemerintah Banten tertuang dalam
permasalahan antara lain letak/lokasi Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008
dan luas Gedung/Bangunan yang tidak tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
diketahui, tidak adanya dokumen Tahapan inventarisasi dan legal audit
kepemilikan, Gedung/Bangunan yang tersebut sesuai dengan tahapan
digunakan oleh pihak lain, pencatatan penatausahaan, pemanfaatan dan
ganda dan Gedung/Bangunan yang pengamanan/pemeliharaan.
belum jelas keberadaannya namun telah Sesuai dengan permasalahan
tercatat dalam daftar aset dengan nomor pengelolaan aset yang dihadapi dalam
registrasi. tahapan seperti disebutkan di atas, maka
Pemerintah Provinsi Banten perlu solusi strategi yang akan dirumuskan
merumuskan strategi agar penyajian aset dalam penelitian ini juga merupakan solusi
tetap dalam laporan keuangan dapat atas permasalahan inventarisasi dan legal
memenuhi prinsip kewajaran penyajian. audit aset tetap.
Pertanyaan penelitian yang akan dicari
jawabannya adalah bagaimana sistem Tinjauan Pustaka
pengelolaan aset tetap di Pemerintah Homer (2014) menganalisis tingkat
Provinsi Banten? Faktor-faktor apa yang arti penting pelaksanaan kegiatan
mempengaruhi kinerja pengelolaan aset inventarisasi dan legalisasi aset tetap
tetap? Bagaimana strategi perbaikan sistem dengan melihat tingkat arti pentingnya
pengelolaan aset tetap? terhadap kinerja pemerintah daerah.
Tujuan Penelitian Hubungan yang signifikan antara regulasi
dengan kinerja pengelolaan aset telah dibahas
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
Azhar et al. (2011) dalam penelitiannya
1. Mendeskripsikan sistem pengelolaan
terhadap manajemen aset pada SKPD di
aset tetap di Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kota Banda Aceh. Pekei et al.
Banten.
(2013) membahas hubungan antara kualitas
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
SDM dengan kinerja pengelolaan aset di
mempengaruhi kinerja pengelolaan aset
Kota Jayapura. Penelitian M.S. Abdelhamid
tetap.
et al. (2014) menyatakan pengelolaan aset
3. Merumuskan strategi perbaikan sistem
harus dilakukan berbeda sesuai tahapan
pengelolaan aset tetap.
kehidupan aset, yaitu perencanaan,
Ruang Lingkup Penelitian pengadaan, operasi dan pemeliharaan,
serta pembuangan.
Penelitian ini membatasi pengelolaan
aset hanya pada tahap inventarisasi dan Kerangka Pemikiran
legal audit dari lima tahapan manajemen Kerangka pemikiran diawali dengan
aset menurut Siregar (2004), yaitu; mendeskripsikan sistem pengelolaan aset
inventarisasi aset, legal audit, penilaian tetap pada Pemerintah Provinsi Banten.
aset, optimalisasi pemanfaatan aset serta Sistem pengelolaan aset tetap berpengaruh
pengawasan dan pengendalian dengan dalam capaian kinerja aset tetap, terutama
pengembangan sistem informasi dalam kewajaran penyajian AT di laporan
44 manajemen aset. Tahapan inventarisasi keuangan. Capaian kinerja penyajian aset
berupa pemenuhan aset tetap terhadap tetap dapat dilihat dari kelengkapan aspek
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
fisik, aspek yuridis dan aspek legal audit. diperingkatkan berdasar prioritas untuk
Kondisi faktor lingkungan eksternal dan diterapkan dan didahulukan
internal diteliti untuk melihat pengaruhnya pelaksanaannya dibanding strategi yang
pada pengelolaan aset tetap. Analisis lain. Simpulan dan saran atas penelitian
terhadap faktor lingkungan menjadi dasar merupakan tahapan akhir dari kerangka
perumusan strategi perbaikan sistem pemikiran ini, seperti terlihat pada Gambar
pengelolaan aset tetap. Strategi yang 1.
dirumuskan merupakan pilihan yang
METODE PENELITIAN
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Lokasi dan Waktu Penelitian
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
ANCAMAN (T)
Tidak memadainya data dan dokumen atas aset hibah dari
1
Provinsi Jawa Barat sebelum pemekaran 2.08 0.13 3 0.46
Adanya rekomendasi yang sulit dilaksanakan dari auditor
2
eksternal (BPK) 2.73 0.17 3 0.55
3 Adanya status aset sebagai barang bukti di pengadilan 2.58 0.16 3 0.51
Total T (Xti) 7.38 1.52
Total O dan T (Xi) 15.70
Bo =( Xoi/Xi) x 100% 53.03
Bw =( Xti/X)i x 100% 46.97
Total Peluang dan Ancaman (Matrik Internal Eksternal) 3.35
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
Program dan Implikasi Kebijakan aspek yuridis dengan aspek legal audit,
Pembahasan mengenai tingkat dengan urutan program sebagai
permasalahan dalam pelaksanaan strategi berikut:
pada hirarki keempat Metode AHP 1.1 Peningkatan kompetensi SDM
menunjukkan permasalahan pada tahap pengelola aset
pelaksanaan strategi berdasar prioritas. 1.2 Pencatatan akuntansi
Permasalahan tersebut menjadi dasar bagi 1.3 Penggunaan SIMDA
penyusunan program pendukung strategi. 1.4 Pemberian insentif pada SDM
Tingkat/bobot permasalahan yang Pengelola
diberikan para ahli pengelolaan aset daerah 1.5 Sosialisasi sistem dan
menunjukkan bahwa program untuk prosedur/kebijakan pengelolaan
pelaksanaan strategi tersebut menjadi aset tetap
prioritas untuk dilaksanakan dibanding Pola yang berbeda pada pemenuhan
program lainnya. Masing-masing program aspek fisik terdapat pada program
tersebut sesuai dengan urutan prioritas nomor 1.4 dan 1.5 dengan urutan yang
berdasarkan bobot permasalahan dan terbalik.
strategi yang dirumuskan dapat dilihat Pola ini menunjukkan bahwa
pada Tabel 9. program pada urutan 1.1 sampai 1.3
Penyusunan program berdasarkan para ahli bersepakat merupakan
persepsi yang digali dari ahli pengelola program yang harus segera
aset daerah diperoleh pola persepsi antar dilaksanakan karena tingkat/bobot nya
masing-masing pemenuhan aspek fisik, yang cukup besar. Sedangkan
yuridis dan legal audit sebagai berikut: perbedaan pada urutan 1.4 dan 1.5
1. Strategi peningkatan kualitas data aset terlihat bahwa dalam peningkatan
52 Dalam upaya peningkatan kualitas data kualitas data pada pemenuhan aspek
aset, para ahli mempersepsikan fisik memerlukan sosialisasi sistem dan
program yang sama antara pemenuhan kebijakan/prosedur kepada SDM
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
2. Startegi pelaksanaan RTP/action plan aspek yuridis dengan aspek legal audit,
Dalam startegi pelaksanaan RTP/action dengan urutan program sebagai 53
plan, para ahli mempersepsikan berikut:
program yang sama antara pemenuhan
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 8 Nomor 1, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah. Volume 1 Nomor 8, Juni 2016
Een Mulyani, Dwi Rachmina, dan Nunung Kusnadi Strategi Pengelolaan Aset Tetap
Pada Pemerintah Provinsi Banten