Akidah Akhlak
Akidah Akhlak
al asma’ al husna
ANGGOTA
01 AILSA SYAHLA KIRANA
03 TALITHA NAHDA
04 ZULAIKA ARIBAH
LATAR BELAKANG
Al Asmā` al-Ḥusna merupakan gabungan dari dua kata yaitu al-Asma`
berarti nama-nama, merupakan jama’ taksīr dari kata ismun berarti nama
dan al-Ḥusna berarti paling baik, merupakan wazan mubālaghah dari kata
ḥusnun berarti baik. Dengan demikian pengertian al-Asmā` al-Ḥusna
adalah nama-nama yang paling baik yang Allah Swt. perkenalkan melalui
al- āyāt al-qauliyyah-Nya
maha pemaaf (al ‘afuww)
1. Pengertian Al-‘Afuww
Nama al-‘Afuww merupakan nama ke-83 dari 99 al-Asmā` al-Ḥusnā. Kata al- ‘Afuww,
terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf ‘ain, fa`, dan wauw. Maknanya yaitu
meninggalkan sesuatu dan memintanya. Dari sini lahir kata ‘afwu yang berarti
meninggalkan sanksi terhadap yang bersalah (memaafkan). Dalam beberapa kamus
kata ‘afwu berarti menghapus, membinasakan dan mencabut akar sesuatu. Kata
al-‘Afuww berarti Allah Maha memafkan kesalahan hambanya. Pemaafan Allah tidak
hanya tertuju pada mereka yang bersalah secara tidak sengaja atau melakukan
kesalahan yang tidak diketahui, melainkan pemaafan secara universal diberikan
kepada semua hamba-Nya bahkan sebelum mereka meminta maaf.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertemuan
(pertempuran) antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan,
disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi
Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Penyantun."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 155)
1. Pengertian Al-Ḥakīm
Nama al-Ḥakīm merupakan nama ke-47 dari 99 al-Asmā` al-Ḥusnā. Kata al-
Ḥakīm berakar dari huruf ḥa`, kaf, dan mīm berarti bijaksana. Nama al-Ḥakīm
menunjukkan bahwa 01 Allah Mahabijaksana atas segala sesuatu. Dengan
kebijaksanaan-Nya, Allah memberikan manfaat dan kemudahan makhluk-Nya atau
menghalangi dan menghindarkan
02 terjadinya kesulitan bagi makhluk-Nya. Tidak ada
keraguan dan kebimbangan dalam segala perintah dan larangan-Nya, dan tak
satu pun makhluk yang dapat menghalangi terlaksananya kebijaksanaan atau
hikmah-Nya Imam al-Ghazali menjelaskan kata al-Ḥakīm dalam arti pengetahuan
akan sesuatu yang paling utama. Karena Dia mengetahui ilmu yang abadi dan
04
hanya Dia yang mengetahui wujud yang mulia.
Dalam al-Qur`an kata al-Ḥakīm disebutkan 97 kali dan umumnya menyifati
Allah Swt. seperti pada Surah al-Baqarah [2]: 269.Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman:
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi
hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang
dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."