0% found this document useful (0 votes)
206 views43 pages

Modul Seni Kriya

Modul seni kriya

Uploaded by

julaikas513
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
206 views43 pages

Modul Seni Kriya

Modul seni kriya

Uploaded by

julaikas513
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 43

Bab PEMBUATAN SENI KRIYA ANYAM

DAN TENUN CUAL


1 PROV.KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peta konsep

SENI KRIYA
BANGKA BELITUNG

SENI KRIYA ANYAM SENI KRIYA


TENUN CUAL

KD.3.5.1 KD.3.6.1 KD.3.6.1 KD.3.6.1


MENERAPKAN MENGOREKSI MENERAPKAN MENGOREKSI
TEKNIK ANYAM HASIL KERAJINAN TEKNIK CUAL HASIL KERAJINAN
KD 4.5.1 ANYAM KD 4.6.2 CUAL
MENDEMONSTRA KD 4.6.1 MENDEMONSTRA KD 4.6.1
SIKAN PEBUATAN MENGKREASI SIKAN PEBUATAN MENGKREASI
SENI ANYAM BENTUK DAN SENI ANYAM BENTUK DAN
PEWARNAAN PEWARNAAN
KERAJINAN SENI KERAJINAN SENI
ANYAM CUAL

1
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB I PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Modul ini berjudul Modul Seni Kriya Jenjang SMK Kelas X yang
di dalamnya berisi Kegiatan Belajar 1 tentang Seni Anyam dan
Kegiatan Belajar 2 tentang Seni Tenun Cual beserta evaluasinya.
Seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan tetapi tetap memperhatikan
aspek fungsional, dengan begitu seni kriya ini seni yang lengkap
karena selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
mempunyai nilai jual, tetapi juga memiliki unsur keindahan. Di
dalam modul seni kriya Bangka Belitung ini mencakup ruang
lingkup seni anyam dan tenun cual.
Anyaman merupakan serat yang di rangkaikan hingga
membentuk benda yang kaku. Anyaman sering kali dibuat dari
bahan yang berasal dari tumbuhan. Bahan yang digunakan untuk
membuat anyaman di Bangka Belitung biasanya menggunakan
daun pandan, daun lais, limbah akar bahar, dan akar resam.
Sedangkan Tenun Cual merupakan kriya etnik dari Bangka
Belitung. Teknik pembuatannya disebut cual karena pada proses
awalnya didahului dengan pewarnaan benang. Tenun Cual ini
posisinya di antara teknik sungkit dan ikat.

2
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
B. PRASYARAT

Untuk mempelajari modul ini setelah kalian mempelajari modul yang


berkaitan dengan KD 3.1, KD 4.1, KD 3.2, KD 4.2, KD 3.3, KD 4.3, KD
3.4 dan KD 4.4.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Perhatikan petunjuk berikut!

a. Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.


b. Pahami tujuan Anda mempelajari modul, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu
yang ditargetkan.
c. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum Anda
mengerjakanya.
d. Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
e. Laporkan kemajuan Anda kepada guru/instruktur sebelum Anda
melanjutkan ke modul selanjutnya
f. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru/instruktur jika
dianggap perlu.
g. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu
yang ditetapkan.
h. Jika ada bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih
dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang
mengerjakan bagian yang sama, sebelum Anda bertanya

3
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
kepada guru/instruktur. Kalau perlu, Anda harus berusaha
mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.

i. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 80%,


jika tingkat penguasaan Anda kurang dari 80%, pelajari materi
atau bagian-bagian dari modul yang belum Anda kuasai, atau
mintalah remediasi dan saran-saran dari guru/instruktur. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum Anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya.

Pedoman
Guru/Instruktur
1. Guru/Insturktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan
mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi
peserta didik dan mempersiapkan penjelasan atau jawaban
yang diperlukan.
2. Guru/Instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan
setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber
infromasi lain yang dapat disarankan pada peserta didik.
3. Guru/Instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi
peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang
berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik,
guru/instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik
dengan memberikan pertanyaan, soal, tes dan sebagainya
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.

4
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkanya
kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes
sederhana, tanya jawab, dan sebagainya.
7.

8. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap


modul yang telah dipelajari.
9. Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah
diverifikasi.
10.Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh modul dalam
satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka
mereka diberikan modul pengayaan.

D. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Modul Seni Kriya ini untuk


memudahkan siswa dan guru dalam mempelajari materi
pembelajaran seni kriya Bangka Belitung yaitu: Seni Anyam dan
Tenun Cual. Modul ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan
memungkinkan siswa dapat belajar mandiri sesuai kemampuan dan
minatnya dalam menghasilkan karya seni.

E. Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan teknik seni kriya


3.5.1 Menerapkan teknik seni kriya anyam
3.5.2 Menerapkan teknik seni tenun cual
4.5 Mendemonstrasikan pembuatan seni kriya
5
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4.5.1 Mendemonstrasikan pembuatan seni kriya anyam
4.5.2 Mendemonstrasikan pembuatan seni tenun cual

3.6 Mengoreksi hasil kerajinan seni kriya


3.6.1 Mengoreksi hasil kerajinan seni kriya anyam
3.6.2 Mengoreksi hasil kerajinan seni tenun cual
4.6 Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni kriya
4.6.1 Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni kriya
anyam
4.6.2 Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni tenun cual

6
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB II PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR 1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN SENI KRIYA ANYAM

Melaui pembacaan modul, diskusi, dan latihan siswa dapat:


a. Kriya Anyam Resam
1. Mengenal potensi alam di Bangka Belitung yang dapat
dijadikan seni kriya anyam resam
2. Memberi ketrampilan pada generasi muda untuk
menghasilkan seni kriya anyam resam
3. Memanfaatkan bahan baku resam sebagai produk kerajinan
(kopiah)
4. Menerapkan teknik seni anyam resam
5. Mendemonstrasikan pembuatan seni anyam resam
6. Mengoreksi hasil kerajinan seni anyam resam
7. Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni anyam
resam

b. Kriya Anyam Bambu/Rotan

7
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
1. Mengenal potensi alam di Bangka Belitung yang dapat
dijadikan seni kriya anyam bambu/rotan
2. Memberi ketrampilan pada generasi muda untuk
menghasilkan seni kriya anyam bambu/rotan

3. Memanfaatkan bahan baku bambu/rotan sebagai produk


kerajinan (suyak)
4. Menerapkan teknik seni anyam bambu/rotan

5. Mendemonstrasikan pembuatan seni anyam bambu/rotan


6. Mengoreksi hasil kerajinan seni anyam bambu/rotan
7. Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni anyam
bambu/rotan

c. Kriya Anyam Daun Jelutu/Pandan


1. Mengenal potensi alam di Bangka Belitung yang dapat
dijadikan seni kriya anyam daun jelutu/pandan
2. Memberi ketrampilan pada generasi muda untuk
menghasilkan seni kriya anyam daun jelutu/pandan
3. Memanfaatkan bahan baku daun jelutu/pandan sebagai
produk kerajinan (tudung saji)
4. Menerapkan teknik seni anyam daun jelutu/pandan
5. Mendemonstrasikan pembuatan seni anyam daun
jelutu/pandan
6. Mengoreksi hasil kerajinan seni anyam daun jelutu/pandan
7. Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni anyam
daun jelutu/pandan

8
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
B. URAIAN MATERI

1. PENGERTIAN ANYAMAN SECARA UMUM

a. Pengertian Anyam

Istilah “Anyaman” merupakan seni yang mempengaruhi


kehidupan dan kebudayaan masyarakat Melayu. Menganyam
bermaksud proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan
dari pada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat
dan boleh digunakan. Bahan tumbuh-tumbuhan yang boleh dianyam
adalah lidi, rotan, akar, bilah pandan, mengkuang, dan beberapa
bahan tumbuhan lain.

Menganyam adalah salah satu seni tradisi tertua di dunia.


Konon, kegiatan itu ditiru manusia dari cara burung menjalin ranting-
ranting menjadi bentuk yang kuat. Kesenian ini juga ada di berbagai
budaya nusantara. Di rumah-rumah panggung di pesisir Aceh, tikar
pandan menjadi alas lantai. Di Pedamaran, Sumatera Selatan,
kegiatan menganyam tikar menjadi pemandangan sehari-hari yang
dilakukan ibu dan para gadis remaja. Tak heran, bila kota itu disebut
dengan kota tikar.

b. Asal-Usul Anyaman

9
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Seni anyaman adalah milik masyarakat Melayu yang masih
sangat dikagumi dan digemari hingga saat ini. Kegiatan seni ini telah
ada sejak dahulu kala, dapat dilihat dari rumah orang zaman dahulu
yang dinding rumahnya dianyam menggunakan buluh. Seni anyam
dipercaya bermula dan berkembang tanpa menerima pengaruh luar.
Penggunaan tali, akar, dan rotan merupakan asas pertama dalam
penciptaan kerajinan anyaman. Bahan-bahan itu tumbuh

liar di hutan-hutan, kampung-kampung, dan kawasan sekitar pantai.


Berbagai bentuk kerajinan tangan dapat dibentuk melalui proses dan
teknik anyaman dari jenis tanaman pandan dan mengkuang. Bentuk-
bentuk anyaman dibuat berdasarkan fungsinya, misal bagi
masyarakat petani/nelayan, anyaman dibentuk menjadi topi, bakul,
tudung saji, tikar, dan aneka rupa yang dibentuk untuk kegiatan
sehari-hari.

Selain dari tumbuhan pandan, anyaman juga dapat dibuat dari


tumbuhan palma dan nipah. Seni anyaman merupakan daya cipta
dari sekelompok masyarakat luar istana yang lebih mengutamakan
nilai gunanya. Walaupun pada tahun 1956-1974 telah terdapat
penggunaan tikar untuk raja yang terbuat dari rotan.

c. Jenis-Jenis Anyaman

Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, pada umumnya anyaman terbagi ke


dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Anyaman Tiga Dimensi


Anyaman tiga dimensi adalah benda yang memiliki ukuran
panjang,lebar dan tinggi dari sebuah produk benda. Anyaman
ini merupakan pengembangan bentuk dari anyaman tradisional

10
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
yang memiliki bentuk sederhana, tetapi sudah lebih
dikembangkan dan ditekankan pada nilai seni dan
fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Misalnya, tas, kursi, tempat
wadah-wadah, dan lampion.

2. Anyaman Dua Dimensi


Jenis anyaman ini memiliki panjang dan lebar saja. Kerajinan
seperti ini digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar,
pembatas ruangan dan barang-barang hias lainnya. Anyaman
dua dimensi dapat dibuat pola-pola yang diinginkan. Tentu,
pembentukan pola ini membutuhkan ekstra kelihaian tangan
dan kecermatan dalam membentuk pola dan alur anyaman.
3. Makrame
Makrame adalah seni simpul menyimpul bahan dengan
keahlian tangan yang menggunakan alat pengait yang
berfungsi seperti jarum. Dalam seni makrame seni simpul-
menyimpul merupakan teknik utama untuk menciptakan
sebuah sambungan dalam sebuah karya kerajinan. Beberapa
hasil kerajinan makrame yang menggunakan teknik makrame
seperti taplak meja, keset kaki, mantel baju, dan souvenir.

d. Motif Anyaman
 Anyam adalah suatu usaha atau kegiatan membuat barang-
barang dengan cara atau teknik silang-menyilang dan susup-
menyusup, antara lungsi dan pakan.

11
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
 Lungsi adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus
dengan si penganyam, dan pita atau daun anyaman yang
berhadapan dengan si penganyam.
 Pakan adalah pita atau daun anyaman yang disusupkan pada
lungsi, dan pita atau daun anyaman yang dilintasakan pada
lungsi.

2. KERAJINAN ANYAM KHAS BANGKA BELITUNG

1). Mengenal Kerajinan Resam

Pengertian kata resam adalah jalinan antara pakis-pakis atau


dapat dikatakan sebuah ayaman yang mengikat satu sama lain,
tenunan dan rajutan. Resam dapat ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari dalam masyarakat, yaitu pakis biasanya digunakan untuk
kopiah sebagai kebutuhan sandang, keranjang, gelang, topi, kotak
pensil yang di anyam menjadi kopiah dan kerajinan lainnya.

Kerajian resam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat


dijadikan kerajinan resam tradisional maupun kerajinan modern.
Kerajinan resam tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan
digunakan untuk kebutuhan upacara tradisionl sedangkan kerajinan
resam modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis
atau fungsional. Perkembangan saat ini para pengrajin mulai
memanfaatkan kerajinan resam secara tradisional. Para pengrajin
berusaha mengembangkan ide dari kerajinan resam di Kepulauan
Bangka Belitung agar lebih dikenal luas di masyarakat, baik tingkat
lokal, nasional maupun internasional.

12
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Kerajian Resam

Modern Tradisional

Fungsi Praktis Fungsi Praktis


Fungsi

2). Fungsi Resam Tradisional

Karya kerajian resam Bangka Belitung secara fungsi dapat dibagi


sebagai berikut.
1. Untuk memanfaatkan potensi alam daerah
2. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari – hari
3. Untuk mendukung sektor pariwisata dalam pengadaan
souvenir
4. Untuk menambah pengasilan masyarakat
5. Untuk membuka lapangan kerja di masyarakat
6. Sebagai alat aksesoris dari interior rumah

3). Bahan Resam

Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang


tersedia di daerah Bangka Belitung dan dihasilkan melalui kerajinan
tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah
terbatas. Keragaman bahan baku dan keterampilan masyarakat
menghasilkan keragaman produk kerajinan di Indonesia.

13
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4). Jenis Anyaman Resam

Jenis kerajian resam Bangka Belitung bersifat tradisional dan


modern. Pada kerajinan resam memiliki nilai estetik atau keindahan
yang tercipta oleh bentuk kerajinan, tekstur material, warna serta
yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan warna
pada anyaman resam tradisional biasanya memiliki simbol dan
makna tertentu, sedangkan pada anyaman resam modern
mengutamakan fungsi atau kegunaan. Jenis kerajinan resam di
antaranya berupa kopiah resam, gelang, tempat pensil, tempat
bunga, bros, dan lain-lain.

Ketika kalian melihat sebuah karya seni kriya aspek apa saja yang kalian
lihat? Coba kalian amati gambar kerajinan di bawah ini untuk
mengidentifikasi dari hasil kerajinan kriya tersebut!

Gambar 1.1 Kopiah resam Gambar 1.2


Gelang

14
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.3 Topi Gambar 1.4
Bross

a. Kopiah Resam, merupakan kerajinan tangan khas dari


Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwariskan secara
turun temurun. Peminatnya pun tidak hanya penduduk lokal
namun juga pelancong domestik hingga mancanegara. Kopiah
resam atau disebut songkok

b. (bahasa Bangka-red), yang kerap dipakai oleh kaum pria ketika


sedang sholat atau sekedar menghadiri hajatan warga,
merupakan produk yang
sudah cukup lama beredar dikalangan masyarakat. Tidaklah
heran, jika kopiah berbahan rajutan tanaman resam ini, sangat
popular bagi semua kalangan dibumi Serumpun Sebalai.
Proses pembuatan kopiah resam khas kerajinan asal Bangka
Belitung ini cukup rumit, bahkan bahan bakunya pun mulai
sulit diperoleh dihutan, sehingga perlu diantisipasi kedepan
dalam pengelolahan dan kelestariannya. Proses pembuatan
kopiah resam juga memakan waktu yang cukup lama, bahkan
bisa sampai satu minggu untuk satu buah kopiah resam,

15
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
apalagi anyamannya halus akan memerlukan banyak waktu
lagi.

Cara Pembuatan Kopiah Resam


 Bahan dan Alat:
Resam Bulin, Resam Padi; Pola (cetakan kepala dari
kayu)/mal/pakan; Jarum; Penarik (terbuat dari tutup
kaleng) yang dibuat lobang menggunakan paku untuk
menghaluskan; Lilin; Sikat gigi; Kulit Kayu samak; Kater.
 Proses Pembuatan :
1) pengambilan bahan baku ke hutan
2) pembuangan kulit luar
3) perendaman
4) pengambilan serat yang ditengah, dijemur
5) setelah kering, penghalusan (menggunakan penarik dr
tutup kaleng)
6) pengolesan dengan lilin
 Pembuatan kopiah
Penganyaman, menggunakan jarum di mulai dari bagian
atas

kepala, turun ke bagian samping (mengunakan


pola/mal/pakan yg berbentuk lonjong /bulat) .
 Penyamakan/pengecatatan.
Cara menyamak:
Kulit kayu samak dibersihkan dengan cara dipukul-pukul,
supaya lembut. Masukkan kedalam wadah (panci) ditambah air
dan dimasak sampai mendidih, dan agak kental. Angkat
kemudian disaring. Ambil kopiah yang sudah selesai dianyam
dari cetakkan. Kopiah dicelup dulu dengan air dan secara

16
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
perlahan-lahan masukkan kedalam pola, olesi dengan cairan
samak menggunakan sikat gigi dan dijemur.

Gambar 1.5 Kopiah Resam Bangka Belitung


c. Gelang dari bahan resam atau rotan pada dasarnya ada dua
tipe yaitu anyam dasar ganjil dan anyam dasar genap. Proses
pembuatan gelang resam tidak memakan waktu yang cukup
lama, bisa sampai satu hari untuk satu buah gelang resam,
apa bila rajutannya lebih halus tentulah proses pembuatannya
agak lama.

17
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.6. model gelang Bangka Belitung

Lembar Kerja Siswa

TUGA

Kerjakan dalam buku tugas individu!


1. Perhatikan produk-produk kerajinan resam di sekelilingmu!
2. Buatlah tabel mendokumentasikan produk kerajianan resam dengan format
berikut!
3. Guntinglah beberapa gambar dari surat kabar, majalah, koran, tabloid, dan
internet, untuk direkatkan pada kolom gambar pada tabel di atas!
4. Tulislah komentar-komentarmu tentang kerajinan resam tersebut!
5. Ceritakan apresiasimu terhadap karya kerajinan resam di depan teman-
temanmu satu kelas!

N Nama Jenis Dokumentasi/Gambar Komentar

18
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
o Kerajian Resam
1
2
3
4
5

5). Kerajinan bambu /rotan

Bambu yang banyak tumbuh di desa dimanfaatkan dalam


waktu luang, selain kegiatan utama yakni bertani. Masyarakat
setempat memanfaatkan keberadaan bambu untuk kerajinan tangan,
furniture, lampu hias, dan lain sebagainya. Masyarakat semakin
meningkatkan daya kreativitas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.
Hal ini dilakukan karena banyaknya permintaan dari konsumen untuk
produk yang semakin inovatif. Keunikan dari bambu ini, adalah jenis
bambunya yang bermotif.

Anyaman merupakan sebuah tradisi yang sifatnya turun


temurun. Dilakukan sebagai pekerjaan pokok untuk menghidupkan
anak istri ataupun pekerjaan sampingan.

Di Bangka Belitung anyaman bambu merupakan kerajinan


tradisional yang turun temurun dikalangan masyarakat terdapat
berbagai jenis anyaman seperti suyak, terindak, bubu, kiding, tikar,
sumpet dll.

19
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Kerajinan – kerajinan diatas digunakan untuk :

a. Suyak terbuat dari bambu atau rotan yang digunakan untuk


menggangkut sayur dari kebun dan biasanya dipakai dikepala,
sedangkan suyak dipakai tempat ikan biasanya diikat di pinggang.

Gambar 1.7 suyak tempat membawa sayur Gambar 1.8 suyak


tempat ikan

b. Terindak (topi) biasanya dipakai dikalangan petani ketika


berkebun
c. Bubu merupakan alat penangkap
ikan yang dipakai sejak
dahulu,biasanya dimasukkan
didalam air agar ikan masuk
didalamnya.Bentuk lain dari bubu
pada umumnya dinamakan
Tekatek yang perbedaannya yang Gambar 1.9
didalamnya diberi duri manau suyak tempat menangkap ikan
(rotan yang belum muda).
d. Kiding biasanya terbuat dari batang pisang atau daun jelutu
yang berfungsi menampung padi sebelum dimasukkan ke
lanjung (tempat yang lebih besar)

20
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
e. Tikar dibangka belitung biasanya dibuat dari mengkuang atau
jelutu (daun pandan)yang digunakan untuk alas duduk atau tidur.

f. Sumpet merupakan anyaman yang berbahan dasar mengkuang


atau jelutu,tetapi bentuknya menyerupai tas.

Dari beberapa kerajinan diatas akan diuraikan proses


pembuatannya satu produk yaitu: Suyak (kepis bahasa jawa) yang
menggunakan bambu, sedangkan suyak berbahan baku rotan tidak
jauh berbeda langkah pembuatannya dari bambu.
Proses pembuatan meliputi :
1. Membuat disain suyak dikertas lengkap ukuran panjang lebar dan
tingginya
2. Menyediakan bahan baku bambu muda yang masih basah
3. Bambu dipotong kurang lebih 60 cm
4. Bambu dibelah lebih kecil kira – kira 0,5 cm – 1 cm
5. Bambu diserut/ditipiskan agar lentur
6. Membuat kerangka suyak dengan dasar segi empat
7. Mulai mengayam dengan pakan disisi suyak
8. Setelah dianyam kurang lebih 20 cm bentuk akan diperkecil
sebagai leher suyak
9. Leher suyak dianyam sampai batas akhir suyak
10. Kemudian sisa kerangka dipotong dibatas akhir bentuk suyak
11. Membuat penutup suyak.

21
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Lembar Kerja Siswa

Tugas 2

Dikerjakan perkelompok maksimal 3 orang.


1. Buatlah salah satu karya anyam tradisional yang ada di
masyarakat berbahan baku bambu atau rotan
2. Buatlah konsep karya anyam tradisional khas Bangka
Belitung
3. Buatlah terlebih dahulu sketsa bentuk karya anyam
tradisional
4. Mulailah seperti proses pembuatan secara berurutan
5. Karya anyam difinishing dengan politur /clear

6). Kerajinan Daun Jelutu (Pandan)

Gambar 1.10 Daun Jelutu (Pandan) Gambar 1.11 Tudung saji

22
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Daun jelutu atau pandan digunakan sebagai bahan dasar
kerajinan, di antaranya pembuatan tudung saji. Tudung saji sampai
saat ini masih digunakan masyarakat khususnya untuk kegiatan adat
nganggung bahkan sekarang ini dijadikan sebagai icon di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Proses pembuatan tudung saji meliputi :
1. Menyediakan bahan baku daun jelutu atau pandan
2. Daun jelutu atau pandan dipotong sesuai ukuran yang
diinginkan
3. Dibuat pola dari ujung keujungnya semakin kecil
4. Potongan daun jelutu atau pandan dikeringkan secara
alami atau buatan
5. Bahan baku dibuat melengkung
6. Potongan daun jelutu atau pandan di satukan dengan
benang seperti menjahit satu sama lain.
7. Setelah dijahit kemudian dibentuk melingkar
8. Membuat bingkai lingkaran untuk yang paling luar
9. Menutup lobang ditengah dengan daun jelutu atau pandan
yang dijahit
10.Finishing menggunakan cat minyak dengan motif
goemetris ditengahnya

23
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Lembar Kerja Siswa

Tugas 3
Dilakukan perindividu dalam buku tugas

1. Amatilah gambar Tudung saji dibawah ini


2. Setelah diamati sebutkan warna
yang sering digunakan untuk
finishing tudung saji
3. Warna-warna yang telah
disebutkan carilah maknanya dan Gambar. 1.11 Tudung Saji

filosofinya dimasyarakat Bangka


Belitung
4. Buatlah dalam bentuk tabel seperti dibawah ini
5. Presentasikan di depan kelas hasil kerja kepada teman kelas.

N Warna Makna Filosovi


o
1
2
3
4
5

C. RANGKUMAN

Pengertian kata resam adalah jalinan antara pakis-pakis atau


dapat dikatakan sebuah ayaman yang mengikat satu sama lain,
tenunan atau rajutan.

24
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Resam dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat, produk berbahan pakis ini dibentuk seperti: keranjang,
gelang, topi, kotak pensil dan kopiah yang difungsikan untuk
kebutuhan sandang .
Jenis kerajian resam di Bangka Belitung bersifat tradisional dan
modern. Pada kerajinan resam,mengandung nilai artistik didalamnya.
Keindahan tercipta oleh bentuk kerajinan, tekstur material,warna
serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan
warna pada anyaman resam tradisional dan biasanya memiliki
simbol serta makna tertentu,sedangkan pada resam modern
cendrung berfungsi sebagai nilai estetik atau keindahan.

D. TUGAS / TEST

1. Jelaskan pengertian resam!


2. Terangkanlah apa yang dimaksud dengan anyam resam?
3. Tulislah lima contoh fungsi anyam resam!
4. Terangkanlah proses pembuatan anyam resam (gelang)!
5. Buatlah anyam resam (gelang) sesuai dengan kreasi motif
gelang!

KEGIATAN BELAJAR 2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN TENUN CUAL

Melaui pembacaan modul, diskusi, dan latihan siswa dapat:


1. Memahami motif cual di Bangka Belitung sesuai informasi
pada modul secara jujur.

25
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
2. Merancang desain motif cual sesuai dengan contoh secara
responsif.

3. Menerapkan teknik seni tenun cual sesuai dengan langkah


yang ada di modul secara responsif.
4. Mendemonstrasikan pembuatan seni tenun cual sesuai dengan
langkah yang ada di modul secara proaktif.
5. Mengoreksi hasil kerajinan seni tenun cual dengan teliti secara
jujur.
6. Mengkreasi bentuk dan pewarnaan kerajinan seni tenun cual
sesuai dengan motif tenun cual secara responsif dan proaktif.

B. URAIAN MATERI

1. PENGERTIAN TENUN CUAL

Bangsa Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman seni


dan budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam hal seni
dan budaya tersebut. Seni maupun peinggalan seni Bangsa Indonesia
seperti kain tenun, batik, dan lainnya. Batik pun memiliki corak-corak
khas yang berbeda disetiap daerah, contohnya batik Cirebon, batik
Pekalongan, batik Solo, batik Jogya, batik Madura dan batik lainnya
yang tentu sangat berbeda corak serta motifnya. Salah satu
peninggalan karya seni yang ada di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung adalah kain tenun cual. Tenun cual mulanya
merupakan kain adat bagi bangsawan di ujung barat Pulau Bangka,
tepatnya di Kota Muntok. Tenun ini memadukan teknik sungkit dan
tenun ikat dengan kekuatan utama pada susunan motif yang unik.
Meski mirip songket, kain ini memiliki motif yang khas dengan warna-

26
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
warni hasil pintalan beragam benang. Motifnya lebih luwes dengan
banyak lengkungan dan hiasan yang terinspirasi dari bentuk
tumbuhan, hewan, alam atau benda di lingkungan sekitar.

Kain tenun cual Bangka ini merupakan kain khas yang


digunakan oleh para bangsawan Bangka pada masa lalu. Kain ini
sepintas menyerupai kain songket namun memiliki pola atau motif
yang sangat berbeda. Keistimewaannya terletak pada lengkungan,
serta motif flora dan fauna. Keseluruhan motif tersebut dipengaruhi
dari budaya Tionghoa. Kain cual tidak hanya ada di Bangka, namun
ada pula di daerah lain seperti Anambas
Kepulauan Riau yang tentu saja memiliki kekhasan dan motif
tersendiri. Kain tenun cual Bangka telah dikenal sejak abad XVI dan
beberapa tahun terakhir tenun cual kembali populer. Menurut data
yang ada bahwa permintaan kain tenun cual di Bangka terus
meningkat. Produksi kain tenun didominasi oleh motif-motif tua
(peninggalan). Dalam kurun waktu sebulan, produksi rumah tangga di
Bangka hanya membuat sekitar 50 helai kain. Keterbatasan produksi
kain cual tersebut diakibatkan oleh sedikitnya pengrajin tenun. Untuk
membuat satu kain, tiap penenun membutuhkan waktu satu hingga
dua belas minggu. Lamanya proses produksi tersebut dipengaruhi
oleh rumitnya motif kain tenun. Dengan lama waktu produksi tersebut
membuat harga sehelai kain cual tergolong mahal. Kisaran harga kain
tenun cual berkisar antara Rp 3.000.000,00 hingga Rp 10.000.000,00.
Kain tenunan ini sekilas mirip dengan songket Palembang,
namun bila diteliti terdapat perbedaan terutama dari motif
tenunannya serta pada benang emasnya, kain cual lebih sedikit
benang emasnya dibandingkan kain songket. Tenun cual mulanya

27
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
merupakan kain adat Muntok yang berarti celupan awal pada benang
yang akan diwarnai. Tenun cual merupakan perbaduan antara teknik
sungkit dan tenun ikat. Namun yang menjadi ciri khasnya adalah
susunan motif menggunakan teknik tenun ikat.

2. MOTIF CUAL

Kain tenun cual pada dasarnya adalah kain tenun seperti


songket, dengan warna-warna cerah dan menyala khas kain
tradisional melayu. Motif yang ada hampir mirip dengan kain songket
Palembang, tetapi lebih luas dan memiliki lebih banyak lengkungan
serta selalu dihiasi motif flora dan fauna. Motif kembang kenanga
adalah motif asli khas Bangka. Ada sembilan motif cual yang kini
telah dipatenkan, yakni kembang kenanga, bebek, kembang
sumping, ubur-ubur, merak, gajah mada, kembang setangkai,
kembang rukem, dan bebek setaman.

28
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.12 Macam-macam motif cual Bangka Belitung

3. BAHAN TENUN CUAL

Proses tenun dan pembuatan kain cual sangat rumit, kemudian


bahan-bahannya juga terbilang mahal sebab ada corak benang emas
seberat 18 karat yang diikatkan di kain tenun cual. Kain ini berfungsi
sebagai pakaian kebesaran di kalangan bangsawan, pakaian
pengantin, pakaian yang dipakai pada hari kebesaran, dan acara-
acara adat lainnya. Bahan dasarnya antara lain polyster, sutra, katun,
serat kayu, dan benang emas. Proses produksinya ada secara masal
dan secara manual.

4. WARNA KHAS TENUN CUAL

Bukan hanya motif, warna kain cual juga melambangkan hal-


hal tertentu di kehidupan masyarakat Bangka. Filosofi dari warna
pada kain cual, antara lain warna kuning hanya diperuntukkan pada
raja dan ratu, warna merah marun diperuntukkan pada gadis remaja
yang belum bersuami, warna merah terang yang melambangkan
kebahagiaan diperuntukkan bagi sepasang pengantin, warna ungu
terung diperuntukkan pada wanita yang sudah berkeluarga, dan
warna hitam untuk penutup jenazah keturunan raja.

5. NILAI YANG TERKANDUNG PADA TENUN CUAL

29
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Tenun cual memiliki nilai historis. Berdasarkan cerita, tenun
tersebut merupakan penggabungan dari dua kebudayaan yaitu Arab
dan Cina. Konon, dahulu seorang saudagar Arab datang ke negeri
Cina untuk berdagang dan menyebarkan agama islam. Selanjutnya,
saudagar itu jatuh cinta kepada gadis Cina. Akhirnya mereka menikah
dengan menggunakan baju adat. Baju adat tersebut adalah tenun
cual.

Selain mengandung nilai historis tersendiri, pakaian adat ini


juga memiliki nilai filosofis. Susunan motif pada kain cual tidak hanya
menggambarkan nilai estetika dari proses menenun yang rumit dan
kompleksitas dari bahan-bahan yang menyusunnya. Setiap motif dari
tenunan kain cual memiliki arti dan filosofinya tersendiri. Contohnya
saja beberapa motif yang banyak dipakai, seperti motif bunga, motif
bebek, dan motif naga. Motif bunga melambangkan kesucian,
keanggunan, rejeki, dan segala kebaikan. Motif bebek melambangkan
persatuan dan kesatuan. Sedangkan, motif naga melambangkan
keperkasaan.

6. ISI YANG TERMUAT PADA TENUN CUAL

Menurut KBBI, Isi merupakan sesuatu yang terkandung di


dalam suatu benda. Isi yang terkandung dalam sebuah motif cual
adalah sebagai ungkapan rasa syukur akan kebesaran pencipta alam
semesta. Selain itu, juga mengandung aspek kesopanan dan
kesantunan karena adanya pengaruh kebudayaan Arab (Islam) yang
mengajarkan hukum aurat bagi perempuan dan laki-laki.

30
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
7. TEKNIK MOTIF CUAL
Cual itu celupan proses awal, di mana mori putih atau benang
sutra putih yang diproses ulang, kemudian diberi warna untuk dibuat
menjadi tenun.
Proses pewarnaan baik itu dari kain mori atau benang sutra.
Kain mori yang sudah melalui proses pewarnaan dinamakan kain
cual. Benang sutera yang sudah melalui proses pewarnaan kemudian
ditenun menghasilkan tenun cual. Kain mori yang sudah jadi atau
sudah dicelup warna melalui proses printing namanya kain bermotif
cual.

C. RANGKUMAN

Kain tenun cual Bangka ini merupakan kain khas yang


digunakan oleh para bangsawan Bangka pada masa lalu. Kain ini
sepintas menyerupai kain songket namun memiliki pola atau motif
yang sangat berbeda. Keistimewaannya terletak pada lengkungan,
serta motif flora dan fauna.
Kain tenun cual pada dasarnya adalah kain tenun seperti
songket, dengan warna-warna cerah dan menyala khas kain
tradisional melayu. Motif yang ada hampir mirip dengan kain songket
Palembang, tetapi lebih luas dan memiliki lebih banyak lengkungan
serta selalu dihiasi motif flora dan fauna.
Bahan dasarnya antara lain polyster, sutra, katun, serat kayu,
dan benang emas. Proses produksinya ada secara masal dan secara
manual.

31
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Tenun cual memiliki nilai historis. Berdasarkan cerita, tenun
tersebut merupakan penggabungan dari dua kebudayaan yaitu Arab
dan Cina. Konon, dahulu seorang saudagar Arab datang ke negeri
Cina untuk berdagang dan menyebarkan agama islam. Selanjutnya,
saudagar itu jatuh cinta kepada gadis Cina. Akhirnya mereka menikah
dengan menggunakan baju adat. Baju adat tersebut adalah tenun
cual.

D. TUGAS / TEST

Jelaskan pengertian cual!

1. Terangkanlah warna khas yang digunakan pada motif cual!


2. Terangkanlah nilai yang terkandung pada motif cual!
3. Terangkanlah teknik motif cual!
4. Buatlah sebuah desain motif cual!
5. Buatlah sebuah kreasi desain motif cual

32
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB III EVALUASI

A. SOAL-SOAL

Jawabah soal di bawah ini dengan tepat dan benar


1. Terangkanlah jenis anyam berdasarkan ciri fisik nya?
2. Berikanlah interpretasi beda teknik anyam lungsi dan pakan?
3. Terangkanlah fungsi karya kerajinan resam bagi masyarakat di
Bangka Belitung?

33
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4. Terangkanlah Jenis kerajinan resam yang ada di Bangka Belitung?
5. Berikanlah interpretasi teknik pembuatan kopiah resam?
6. Terangkanlah jenis dan kegunaan kerajinan bahan bambu bagi
masyarakat di Bangka Belitung?
7. Berikanlah Interprestasi proses pembuatan suyak yang ada di
Bangka Belitung?
8. Berikanlah Interprestasi proses pembuatan Tudung Saji yang ada
di Bangka Belitung?
9. Terangkanlah jenis motif cual yang kini telah dipatenkan di
Bangka Belitung?
10.Berikanlah Interprestasi nilai yang terkandung dalam tenun cual di
Kepulauan Bangka Belitung?

B. JAWABAN

1. Ada tiga yaitu:


a. Anyaman Tiga Dimensi
Anyaman tiga dimensi berwujud benda tiga dimensi sebuah
produk benda kerajinan. Anyaman ini merupakan pengembangan
bentuk dari anyaman tradisional yang memiliki bentuk sederhana
tetapi sudah lebih dikembangkan dan ditekankan pada nilai seni
dan fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Misalnya, tas, kursi,
tempat wadah-wadah, dan lampion.
b. Anyaman Datar

34
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Jenis anyaman ini dibuat datar pipih dan lebar. Anyaman datar
biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar,
pembatas ruangan dan barang-barang hias lainnya. Anyaman
datar dapat dibentuk dengan berbagai pola dan bentuk. Tentu,
pembentukan pola ini membutuhkan ekstra kelihaian tangan dan
kecermatan dalam membentuk pola dan alur anyaman.
c. Makrame
Makrame adalah seni simpul menyimpul bahan hanya dengan
keahlian tangan dengan bantuan alat pengait yang fungsi sama
dengan jarum. Dalam seni makrame seni simpul menyimpul
merupakan teknik utama untuk menciptakan sebuah sambungan
dalam sebuah karya kerajinan. Beberapa hasil kerajinan makrame
yang menggunakan teknik makrame seperti taplak meja, keset
kaki, mantel baju, dan souvenir.
2. Lungsi adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus dengan
Si Penganyam, dan pita atau daun anyaman yang berhadapan
dengan Si Penganyam dan

Pakan adalah pita atau daun anyaman yang disusupkan pada


lungsi, dan pita atau daun anyaman yang dilintasakan pada
lungsi
3. Fungsi karya kerajinan kain resam
a. Untuk memanfaatkan potensi alam daerah
b. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari – hari
c. Untuk mendukung sektor pariwisata dalam pengadaan
souvenir
d. Untuk menambah pengasilan masyarakat
e. Untuk membuka lapangan kerja di masyarakat
f. Sebagai lat aksesoris dan interior rumah

35
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4. kopiah resam, gelang, tempat pensil, tempat bunga, bros, dan
lain-lain
5. Pertama-tama Resam Bulin, Resam Padi; Pola (cetakan kepala dari
kayu)/mal/pakan; Jarum; Penarik (terbuat dari tutup kaleng) yang
dibuat lobang menggunakan paku untuk menghaluskan; Lilin;
Sikat gigi; Kulit Kayu samak; Kater. Kemudian dilanjutkan dengan
proses pengambilan bahan baku ke hutan, pembuangan kulit luar,
perendaman, pengambilan serat yang ditengah, dijemur, setelah
kering, penghalusan (menggunakan penarik dr tutup kaleng,
pengolesan dengan lilin kemudian dilakukan proses Pembuatan
kopiah dengan melakukan penganyaman, menggunakan jarum di
mulai dr bagian atas kepala, turun ke bagian samping
(mengunakan pola/mal/pakan yg berbentuk lonjong/bondar).
setelah jadi, lanjut ke proses
penyamakan,penyamakan/pengecatat.
cara membuat samak: Kulit kayu samak dibersihkan dengan cara
dipukul-pukul, supaya lembut. Masukkan kedalam wadah (panci)
ditambah air dan dimasak sampai mendidih, dan agak kental.
Angkat kemudian disaring. Ambil kopiah yang sudah selesai
dianyam dari cetakkan. Kopiah dicelup dulu dengan air dan secara
perlahan-lahan masukkan kedalam pola, olesi dengan cairan
samak menggunakan sikat gigi dan dijemur

6. Jenis dan kegunaan kerajinan bambu


a. Suyak terbuat dari bambu atau rotan yang digunakan untuk
menggangkut sayur dari kebun dan biasanya dipakai
dikepala ,sedangkan suyak dipakai tempat ikan biasanya diikat
dipinggang
b. Terindak(topi) biasanya dipakai dikalangan petani ketika
berkebun

36
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
c. Bubu merupakan alat penangkap ikan yang dipakai sejak
dahulu,biasanya dimasukkan didalam air agar ikan masuk
didalamnya.Bentuk lain dari bubu pada umumnya dinamakan
Tekatek yang perbedaannya yang didalamnya diberi duri
manau(rotan yang belum muda)
d. Kiding biasanya terbuat dari batang pisang atau daun jelutu
yang berfungsi menampung padi sebelum dimasukkan ke
lanjung (tempat yang lebih besar)
e. Tikar dibangka belitung biasanya dibuat dari mengkuang atau
jelutu (daun pandan)yang digunakan untuk alas duduk atau
tidur
f. Sumpet merupakan anyaman yang berbahan dasar
mengkuang atau jelutu, tetapi bentuknya menyerupai tas.
7. Proses pembuatan meliputi :
a. Membuat disain suyak di kertas lengkap ukuran panjang lebar
dan tingginya
b. Menyediakan bahan baku bambu muda yang masih basah
c. Bambu dipotong kurang lebih 60 cm
d. Bambu dibelah lebih kecil kira – kira 0,5 cm – 1 cm
e. Bambu diserur/ditipiskan agar lentur
f. Membuat kerangka suyak dengan dasar segi empat
g. Mulai mengayam dengan pakan disisi suyak
h. Setelah dianyam kurang lebih 20 cm bentuk akan diperkecil
sebagai leher suyak
i. Leher suyak dianyam sampai batas akhir suyak
j. Kemudian sisa kerangka dipotong dibatas akhir bentuk suyak
k. Membuat penutup suyak

8. Proses pembuatan tudung saji meliputi :

37
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
a. Menyediakan bahan baku daun jelutu atau pandan
b. Daun jelutu atau pandan dipotong sesuai ukuran yang
diinginkan
c. Dibuat pola dari ujung keujungnya semakin kecil
d. Potongan daun jelutu atau pandan dikeringkan secara alami
atau buatan
e. Bahan baku dibuat melengkung
f. Potongan daun jelutu atau pandan di satukan dengan benang
seperti menjahit satu sama lain.
g. Setelah dijahit kemudian dibentuk melingkar
h. Membuat bingkai lingkaran untuk yang paling luar
i. Menutup lobang ditengah dengan daun jelutu atau pandan
yang dijahit
j. Finishing menggunakan cat minyak dengan motif goemetris
ditengahnya
9. Jenis motif cual yang sudah di Patenkan di Bangka Belitung adalah
kembang kenanga, bebek, kembang sumping, ubur-ubur, merak,
gajah mada, kembang setangkai, kembang rukem, dan bebek
setaman
10.Setiap motif dari tenunan kain cual memiliki arti dan filosofinya
tersendiri. Contohnya saja beberapa motif yang banyak dipakai,
seperti motif bunga, motif bebek, dan motif naga. Motif bunga
melambangkan kesucian, keanggunan, rejeki, dan segala
kebaikan. Motif bebek melambangkan persatuan dan kesatuan.
Sedangkan, motif naga melambangkan keperkasaan

38
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB IV PENUTUP

Setelah mempelajari Modul Seni Kriya ini, diharapkan siswa


dapat menacapai nilai KKM atau Ketuntasan Belajar sesuai yang telah
ditetapkan. Jika belum mencapai nilai KKM yang diharapkan, siswa
harus melakukan remidial dan guru melakukan remidial teaching
hingga tercapai nilai KKM yang sudah ditetapkan.

39
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
GLOSARIUM

1. Anyam : Menjaringkan atau menyilangkan bahan-


bahan daripada tumbuhan untuk dijadikan
satu rumpun yang kuat dan bisa digunakan.
2. Bambu : Tanaman jenis rumput-rumputan dengan
rongga dan ruas di batangnya.
3. Cual : Kain tenun tradisional
4. Daun jelutu : Daun yang mirip sekali dengan pule (pohon
besar yang sering dianggap keramat
keramat)
5. Daun : Sejenis tumbuhan monokotil.
Pandan
6. Desain : Seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya.
7. Jalinan : (1) Tali dan sebagainya untuk menjalin, (2)
yang dijalin
8. Kriya : Kerajinan tangan.
9. Motif : Pola atau corak
10. Pakis : tumbuhan yang membiak dengan sporan,
biji, atau tunas (anakan) yang muncul dari
pangkal pohonnya (bermacam-macam) yang
mempunyai ciri khas masing-masing.
11. Resam : Jenis tumbuhan paku yang besar yang biasa
tumbuh pada tebing-tebing, yang tumbuh di
tepi jalan, dan di pegunungan.

40
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
12. Rotan : Sekelompok palma dari puak Calameae
yang memiliki habitus memanjat terutama
Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus.
13. Suyak : Tempat atau wadah yang terbuat dari
bambu untuk meletakkan hasil tangkapan
ikan.
14. Tenun : Hasil kerajinan bahan atau kain yang dibuat
dari benang.
15. Tudung saji : Tudung yang digunakan untuk menutup
16. Kopiah : sajian
Peci; sesuatu biasa dipakai orang Islam
17. Songkok : waktu solat
18. Tradisional : Tudung kepala untuk kaum pria
Sikap dan cara berpikir serta bertindak yang
selalu berpegang teguh pada norma dan
19. Pelancong adat kebiasaan yang ada secara turun-
20 temurun
21. Domestik : Orang yang berpergian untuk bersenang-
senang; bertamasya
22. Propinsi : Sesuatu yang berhubungan dengan
23. Serumpun : permasalahan dalam Negeri
24. Sebalai : Wilayah atau daerah yang dikepalai oleh
25 Modern : gubernur
26 Potensi : Satu keturunan
Satu lingkungan; satu gedung
27 Etnik : Terbaru; mutakhir
Kemampuan yang mempunyai kemungkinan
28. Sungkit : untuk dikembangkan
Kebudayaan yang mempunyai arti atau
kedudukan tertentu karena keturunan, adat,

41
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
agama, bahasa
Bersulam benang emas atau perak
29. Pariwisata :
30.
31. Suvenir :
32. Interior :
33. Estetik : Sesuatu yang berhubungan dengan
34. Material : perjalanan untuk rekreasi
35. Kenang-kenangan; tanda mata
36. Rajutan : Bagian dalam gedung
37. Palma : Sesuatu yang estetis(indah)
38. Nipah : Bahan yang akan dipakai untuk membuat
barang lain
Jaring-jaring
Pohon palem
39. Dimensi : Pohon palem yang tumbuh merumpun di
40 Fungsionalit : rawa-rawa daerah tropis tinggi mencapai 8
41 as : meter, daunnya digunakan untuk bahan
42 Filosofi : atap, tikar, keranjang, topi, dan payung.
43 Motif : Ukuran atau matra
44 Modifikasi : Dilihat dari segi fungsi atau guna
Kombinasi Filsafat
Corak
Pengubahan
Gabungan beberapa hal

42
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz M. http://sen1budaya.blogspot.co.id/2013/08/motif-motif-


anyam.html

Editor: Ida Nurcahyani

http://babel.antaranews.com/berita/2320/menenun-tradisi-
melakukan-cual

Darmadi CM. Adi sumaryadi. Kopiah (Peci) Resam Khas Bangka. 17


Februari 2014

43
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy