Modul Seni Kriya
Modul Seni Kriya
Peta konsep
SENI KRIYA
BANGKA BELITUNG
1
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini berjudul Modul Seni Kriya Jenjang SMK Kelas X yang
di dalamnya berisi Kegiatan Belajar 1 tentang Seni Anyam dan
Kegiatan Belajar 2 tentang Seni Tenun Cual beserta evaluasinya.
Seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan tetapi tetap memperhatikan
aspek fungsional, dengan begitu seni kriya ini seni yang lengkap
karena selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
mempunyai nilai jual, tetapi juga memiliki unsur keindahan. Di
dalam modul seni kriya Bangka Belitung ini mencakup ruang
lingkup seni anyam dan tenun cual.
Anyaman merupakan serat yang di rangkaikan hingga
membentuk benda yang kaku. Anyaman sering kali dibuat dari
bahan yang berasal dari tumbuhan. Bahan yang digunakan untuk
membuat anyaman di Bangka Belitung biasanya menggunakan
daun pandan, daun lais, limbah akar bahar, dan akar resam.
Sedangkan Tenun Cual merupakan kriya etnik dari Bangka
Belitung. Teknik pembuatannya disebut cual karena pada proses
awalnya didahului dengan pewarnaan benang. Tenun Cual ini
posisinya di antara teknik sungkit dan ikat.
2
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
B. PRASYARAT
3
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
kepada guru/instruktur. Kalau perlu, Anda harus berusaha
mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.
Pedoman
Guru/Instruktur
1. Guru/Insturktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan
mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi
peserta didik dan mempersiapkan penjelasan atau jawaban
yang diperlukan.
2. Guru/Instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan
setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber
infromasi lain yang dapat disarankan pada peserta didik.
3. Guru/Instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi
peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang
berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik,
guru/instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik
dengan memberikan pertanyaan, soal, tes dan sebagainya
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
4
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkanya
kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes
sederhana, tanya jawab, dan sebagainya.
7.
D. Tujuan
E. Kompetensi Dasar
6
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB II PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
7
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
1. Mengenal potensi alam di Bangka Belitung yang dapat
dijadikan seni kriya anyam bambu/rotan
2. Memberi ketrampilan pada generasi muda untuk
menghasilkan seni kriya anyam bambu/rotan
8
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
B. URAIAN MATERI
a. Pengertian Anyam
b. Asal-Usul Anyaman
9
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Seni anyaman adalah milik masyarakat Melayu yang masih
sangat dikagumi dan digemari hingga saat ini. Kegiatan seni ini telah
ada sejak dahulu kala, dapat dilihat dari rumah orang zaman dahulu
yang dinding rumahnya dianyam menggunakan buluh. Seni anyam
dipercaya bermula dan berkembang tanpa menerima pengaruh luar.
Penggunaan tali, akar, dan rotan merupakan asas pertama dalam
penciptaan kerajinan anyaman. Bahan-bahan itu tumbuh
c. Jenis-Jenis Anyaman
10
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
yang memiliki bentuk sederhana, tetapi sudah lebih
dikembangkan dan ditekankan pada nilai seni dan
fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Misalnya, tas, kursi, tempat
wadah-wadah, dan lampion.
d. Motif Anyaman
Anyam adalah suatu usaha atau kegiatan membuat barang-
barang dengan cara atau teknik silang-menyilang dan susup-
menyusup, antara lungsi dan pakan.
11
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Lungsi adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus
dengan si penganyam, dan pita atau daun anyaman yang
berhadapan dengan si penganyam.
Pakan adalah pita atau daun anyaman yang disusupkan pada
lungsi, dan pita atau daun anyaman yang dilintasakan pada
lungsi.
12
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Kerajian Resam
Modern Tradisional
13
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4). Jenis Anyaman Resam
Ketika kalian melihat sebuah karya seni kriya aspek apa saja yang kalian
lihat? Coba kalian amati gambar kerajinan di bawah ini untuk
mengidentifikasi dari hasil kerajinan kriya tersebut!
14
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.3 Topi Gambar 1.4
Bross
15
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
apalagi anyamannya halus akan memerlukan banyak waktu
lagi.
16
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
perlahan-lahan masukkan kedalam pola, olesi dengan cairan
samak menggunakan sikat gigi dan dijemur.
17
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.6. model gelang Bangka Belitung
TUGA
18
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
o Kerajian Resam
1
2
3
4
5
19
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Kerajinan – kerajinan diatas digunakan untuk :
20
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
e. Tikar dibangka belitung biasanya dibuat dari mengkuang atau
jelutu (daun pandan)yang digunakan untuk alas duduk atau tidur.
21
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Lembar Kerja Siswa
Tugas 2
22
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Daun jelutu atau pandan digunakan sebagai bahan dasar
kerajinan, di antaranya pembuatan tudung saji. Tudung saji sampai
saat ini masih digunakan masyarakat khususnya untuk kegiatan adat
nganggung bahkan sekarang ini dijadikan sebagai icon di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Proses pembuatan tudung saji meliputi :
1. Menyediakan bahan baku daun jelutu atau pandan
2. Daun jelutu atau pandan dipotong sesuai ukuran yang
diinginkan
3. Dibuat pola dari ujung keujungnya semakin kecil
4. Potongan daun jelutu atau pandan dikeringkan secara
alami atau buatan
5. Bahan baku dibuat melengkung
6. Potongan daun jelutu atau pandan di satukan dengan
benang seperti menjahit satu sama lain.
7. Setelah dijahit kemudian dibentuk melingkar
8. Membuat bingkai lingkaran untuk yang paling luar
9. Menutup lobang ditengah dengan daun jelutu atau pandan
yang dijahit
10.Finishing menggunakan cat minyak dengan motif
goemetris ditengahnya
23
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Lembar Kerja Siswa
Tugas 3
Dilakukan perindividu dalam buku tugas
C. RANGKUMAN
24
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Resam dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat, produk berbahan pakis ini dibentuk seperti: keranjang,
gelang, topi, kotak pensil dan kopiah yang difungsikan untuk
kebutuhan sandang .
Jenis kerajian resam di Bangka Belitung bersifat tradisional dan
modern. Pada kerajinan resam,mengandung nilai artistik didalamnya.
Keindahan tercipta oleh bentuk kerajinan, tekstur material,warna
serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan
warna pada anyaman resam tradisional dan biasanya memiliki
simbol serta makna tertentu,sedangkan pada resam modern
cendrung berfungsi sebagai nilai estetik atau keindahan.
D. TUGAS / TEST
KEGIATAN BELAJAR 2
25
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
2. Merancang desain motif cual sesuai dengan contoh secara
responsif.
B. URAIAN MATERI
26
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
warni hasil pintalan beragam benang. Motifnya lebih luwes dengan
banyak lengkungan dan hiasan yang terinspirasi dari bentuk
tumbuhan, hewan, alam atau benda di lingkungan sekitar.
27
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
merupakan kain adat Muntok yang berarti celupan awal pada benang
yang akan diwarnai. Tenun cual merupakan perbaduan antara teknik
sungkit dan tenun ikat. Namun yang menjadi ciri khasnya adalah
susunan motif menggunakan teknik tenun ikat.
2. MOTIF CUAL
28
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Gambar 1.12 Macam-macam motif cual Bangka Belitung
29
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Tenun cual memiliki nilai historis. Berdasarkan cerita, tenun
tersebut merupakan penggabungan dari dua kebudayaan yaitu Arab
dan Cina. Konon, dahulu seorang saudagar Arab datang ke negeri
Cina untuk berdagang dan menyebarkan agama islam. Selanjutnya,
saudagar itu jatuh cinta kepada gadis Cina. Akhirnya mereka menikah
dengan menggunakan baju adat. Baju adat tersebut adalah tenun
cual.
30
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
7. TEKNIK MOTIF CUAL
Cual itu celupan proses awal, di mana mori putih atau benang
sutra putih yang diproses ulang, kemudian diberi warna untuk dibuat
menjadi tenun.
Proses pewarnaan baik itu dari kain mori atau benang sutra.
Kain mori yang sudah melalui proses pewarnaan dinamakan kain
cual. Benang sutera yang sudah melalui proses pewarnaan kemudian
ditenun menghasilkan tenun cual. Kain mori yang sudah jadi atau
sudah dicelup warna melalui proses printing namanya kain bermotif
cual.
C. RANGKUMAN
31
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Tenun cual memiliki nilai historis. Berdasarkan cerita, tenun
tersebut merupakan penggabungan dari dua kebudayaan yaitu Arab
dan Cina. Konon, dahulu seorang saudagar Arab datang ke negeri
Cina untuk berdagang dan menyebarkan agama islam. Selanjutnya,
saudagar itu jatuh cinta kepada gadis Cina. Akhirnya mereka menikah
dengan menggunakan baju adat. Baju adat tersebut adalah tenun
cual.
D. TUGAS / TEST
32
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB III EVALUASI
A. SOAL-SOAL
33
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4. Terangkanlah Jenis kerajinan resam yang ada di Bangka Belitung?
5. Berikanlah interpretasi teknik pembuatan kopiah resam?
6. Terangkanlah jenis dan kegunaan kerajinan bahan bambu bagi
masyarakat di Bangka Belitung?
7. Berikanlah Interprestasi proses pembuatan suyak yang ada di
Bangka Belitung?
8. Berikanlah Interprestasi proses pembuatan Tudung Saji yang ada
di Bangka Belitung?
9. Terangkanlah jenis motif cual yang kini telah dipatenkan di
Bangka Belitung?
10.Berikanlah Interprestasi nilai yang terkandung dalam tenun cual di
Kepulauan Bangka Belitung?
B. JAWABAN
34
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
Jenis anyaman ini dibuat datar pipih dan lebar. Anyaman datar
biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar,
pembatas ruangan dan barang-barang hias lainnya. Anyaman
datar dapat dibentuk dengan berbagai pola dan bentuk. Tentu,
pembentukan pola ini membutuhkan ekstra kelihaian tangan dan
kecermatan dalam membentuk pola dan alur anyaman.
c. Makrame
Makrame adalah seni simpul menyimpul bahan hanya dengan
keahlian tangan dengan bantuan alat pengait yang fungsi sama
dengan jarum. Dalam seni makrame seni simpul menyimpul
merupakan teknik utama untuk menciptakan sebuah sambungan
dalam sebuah karya kerajinan. Beberapa hasil kerajinan makrame
yang menggunakan teknik makrame seperti taplak meja, keset
kaki, mantel baju, dan souvenir.
2. Lungsi adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus dengan
Si Penganyam, dan pita atau daun anyaman yang berhadapan
dengan Si Penganyam dan
35
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
4. kopiah resam, gelang, tempat pensil, tempat bunga, bros, dan
lain-lain
5. Pertama-tama Resam Bulin, Resam Padi; Pola (cetakan kepala dari
kayu)/mal/pakan; Jarum; Penarik (terbuat dari tutup kaleng) yang
dibuat lobang menggunakan paku untuk menghaluskan; Lilin;
Sikat gigi; Kulit Kayu samak; Kater. Kemudian dilanjutkan dengan
proses pengambilan bahan baku ke hutan, pembuangan kulit luar,
perendaman, pengambilan serat yang ditengah, dijemur, setelah
kering, penghalusan (menggunakan penarik dr tutup kaleng,
pengolesan dengan lilin kemudian dilakukan proses Pembuatan
kopiah dengan melakukan penganyaman, menggunakan jarum di
mulai dr bagian atas kepala, turun ke bagian samping
(mengunakan pola/mal/pakan yg berbentuk lonjong/bondar).
setelah jadi, lanjut ke proses
penyamakan,penyamakan/pengecatat.
cara membuat samak: Kulit kayu samak dibersihkan dengan cara
dipukul-pukul, supaya lembut. Masukkan kedalam wadah (panci)
ditambah air dan dimasak sampai mendidih, dan agak kental.
Angkat kemudian disaring. Ambil kopiah yang sudah selesai
dianyam dari cetakkan. Kopiah dicelup dulu dengan air dan secara
perlahan-lahan masukkan kedalam pola, olesi dengan cairan
samak menggunakan sikat gigi dan dijemur
36
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
c. Bubu merupakan alat penangkap ikan yang dipakai sejak
dahulu,biasanya dimasukkan didalam air agar ikan masuk
didalamnya.Bentuk lain dari bubu pada umumnya dinamakan
Tekatek yang perbedaannya yang didalamnya diberi duri
manau(rotan yang belum muda)
d. Kiding biasanya terbuat dari batang pisang atau daun jelutu
yang berfungsi menampung padi sebelum dimasukkan ke
lanjung (tempat yang lebih besar)
e. Tikar dibangka belitung biasanya dibuat dari mengkuang atau
jelutu (daun pandan)yang digunakan untuk alas duduk atau
tidur
f. Sumpet merupakan anyaman yang berbahan dasar
mengkuang atau jelutu, tetapi bentuknya menyerupai tas.
7. Proses pembuatan meliputi :
a. Membuat disain suyak di kertas lengkap ukuran panjang lebar
dan tingginya
b. Menyediakan bahan baku bambu muda yang masih basah
c. Bambu dipotong kurang lebih 60 cm
d. Bambu dibelah lebih kecil kira – kira 0,5 cm – 1 cm
e. Bambu diserur/ditipiskan agar lentur
f. Membuat kerangka suyak dengan dasar segi empat
g. Mulai mengayam dengan pakan disisi suyak
h. Setelah dianyam kurang lebih 20 cm bentuk akan diperkecil
sebagai leher suyak
i. Leher suyak dianyam sampai batas akhir suyak
j. Kemudian sisa kerangka dipotong dibatas akhir bentuk suyak
k. Membuat penutup suyak
37
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
a. Menyediakan bahan baku daun jelutu atau pandan
b. Daun jelutu atau pandan dipotong sesuai ukuran yang
diinginkan
c. Dibuat pola dari ujung keujungnya semakin kecil
d. Potongan daun jelutu atau pandan dikeringkan secara alami
atau buatan
e. Bahan baku dibuat melengkung
f. Potongan daun jelutu atau pandan di satukan dengan benang
seperti menjahit satu sama lain.
g. Setelah dijahit kemudian dibentuk melingkar
h. Membuat bingkai lingkaran untuk yang paling luar
i. Menutup lobang ditengah dengan daun jelutu atau pandan
yang dijahit
j. Finishing menggunakan cat minyak dengan motif goemetris
ditengahnya
9. Jenis motif cual yang sudah di Patenkan di Bangka Belitung adalah
kembang kenanga, bebek, kembang sumping, ubur-ubur, merak,
gajah mada, kembang setangkai, kembang rukem, dan bebek
setaman
10.Setiap motif dari tenunan kain cual memiliki arti dan filosofinya
tersendiri. Contohnya saja beberapa motif yang banyak dipakai,
seperti motif bunga, motif bebek, dan motif naga. Motif bunga
melambangkan kesucian, keanggunan, rejeki, dan segala
kebaikan. Motif bebek melambangkan persatuan dan kesatuan.
Sedangkan, motif naga melambangkan keperkasaan
38
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
BAB IV PENUTUP
39
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
GLOSARIUM
40
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
12. Rotan : Sekelompok palma dari puak Calameae
yang memiliki habitus memanjat terutama
Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus.
13. Suyak : Tempat atau wadah yang terbuat dari
bambu untuk meletakkan hasil tangkapan
ikan.
14. Tenun : Hasil kerajinan bahan atau kain yang dibuat
dari benang.
15. Tudung saji : Tudung yang digunakan untuk menutup
16. Kopiah : sajian
Peci; sesuatu biasa dipakai orang Islam
17. Songkok : waktu solat
18. Tradisional : Tudung kepala untuk kaum pria
Sikap dan cara berpikir serta bertindak yang
selalu berpegang teguh pada norma dan
19. Pelancong adat kebiasaan yang ada secara turun-
20 temurun
21. Domestik : Orang yang berpergian untuk bersenang-
senang; bertamasya
22. Propinsi : Sesuatu yang berhubungan dengan
23. Serumpun : permasalahan dalam Negeri
24. Sebalai : Wilayah atau daerah yang dikepalai oleh
25 Modern : gubernur
26 Potensi : Satu keturunan
Satu lingkungan; satu gedung
27 Etnik : Terbaru; mutakhir
Kemampuan yang mempunyai kemungkinan
28. Sungkit : untuk dikembangkan
Kebudayaan yang mempunyai arti atau
kedudukan tertentu karena keturunan, adat,
41
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
agama, bahasa
Bersulam benang emas atau perak
29. Pariwisata :
30.
31. Suvenir :
32. Interior :
33. Estetik : Sesuatu yang berhubungan dengan
34. Material : perjalanan untuk rekreasi
35. Kenang-kenangan; tanda mata
36. Rajutan : Bagian dalam gedung
37. Palma : Sesuatu yang estetis(indah)
38. Nipah : Bahan yang akan dipakai untuk membuat
barang lain
Jaring-jaring
Pohon palem
39. Dimensi : Pohon palem yang tumbuh merumpun di
40 Fungsionalit : rawa-rawa daerah tropis tinggi mencapai 8
41 as : meter, daunnya digunakan untuk bahan
42 Filosofi : atap, tikar, keranjang, topi, dan payung.
43 Motif : Ukuran atau matra
44 Modifikasi : Dilihat dari segi fungsi atau guna
Kombinasi Filsafat
Corak
Pengubahan
Gabungan beberapa hal
42
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi
DAFTAR PUSTAKA
http://babel.antaranews.com/berita/2320/menenun-tradisi-
melakukan-cual
43
Draf 1 Modul Seni Kriya SMK| Prepare By Team MGMP Mulok Seni Kriya, Hotel Aksi