0% found this document useful (0 votes)
21 views4 pages

SOLUSI Try-Out-Osk-Astro-Bdg-2011 (Tuk Latihan)

Tuk Latihan OSK Astronomi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
21 views4 pages

SOLUSI Try-Out-Osk-Astro-Bdg-2011 (Tuk Latihan)

Tuk Latihan OSK Astronomi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 4

SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi

Kamis, 28 April 2011

1. Jika setengah sumbu panjang dan dan eksentrisitas planet Mars adalah a = 1,52 AU dan e = 0,09. Sedangkan untuk Bumi a =
1 AU dan e = 0, 017. Kecerlangan minimum Mars pada saat oposisi terjadi ketika jaraknya dari Bumi adalah ...
A. 0,37
B. 0,50
C. 0,67
D. 0,70
E. 0,72

JAWAB : C
Prinsip pentingnya adalah :
 Oposisi : Matahari – Bumi – Mars berada pada satu garis lurus.
 Oposisi yang memiliki kecerlangan Mars minimum terjadi ketika jarak Bumi – Mars pada saat oposisi memiliki jarak
maksimum, yaitu : Mars berada pada titik terjauh dari Matahari (aphelion ≡ Ape M) dan Bumi berada pada titik
terdekat dari Matahari (perihelion ≡ Peri B), jadi :
d maksimum =Ape M −Peri B
d maksimum =a M (1+e M )−a B (1−e B )
d maksimum =1 ,52(1+0 , 09)−1(1−0,017)
d maksimum =0 , 67 SA

2. Jika jari-jari matahari diperkecil menjadi ¼ semula dan luminositasnya meningkat 10 kali lipat, maka panjang gelombang
yang memiliki intesitas terbesar yang dipancarkan matahari adalah ...
A. 1200 Angstrom
B. 1400 Angstrom
C. 2000 Angstrom
D. 2500 Angstrom
E. 3600 Angstrom

JAWAB : B
 Pertama cari dulu suhu efektif matahari dengan rumus energi radiasi Stefan-Boltzman :
2 4
L=4 π . R . σ . T
2
1 4
10 L=4 π .( R) . σ .T
4
T =√ 160 T =√ 160 .5880=20912 ,57 K
4 4

 Kemudian gunakan nilai suhu efektif matahari ini ke Hukum Wien :


λ . T =k
−3
λ .20912 , 57=2,898 , 10
λ=1385 A ≈ 1400 Angstrom

3. Komet Halle-Bopp adalah salah satu komet periode panjang yang memiliki periode 2360 tahun. Sedangkan Komet Halley
adalah salah satu komet periode pendek dengan periode 76 tahun. Apakah yang membedakan kedua komet tersebut
sehingga memiliki periode yang jauh berbeda?
A. Unsur penyusunnya, periode panjang terdiri dari batuan padat, periode pendek terdiri dari gumpalan es yang kotor.
B. Unsur penyusunnya, periode panjang terdiri dari gumpalan es yang kotor, periode pendek terdiri dari batuan padat.
C. Tempat asalnya, periode panjang dari Awan Oort, periode pendek dari Sabuk Kuiper

Forum Pembina Astronomi (FPA) Kota Bandung


http://fpakotabandung.blogspot.com - fpakotabandung@gmail.com
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi
Kamis, 28 April 2011

D. Tempat asalnya, periode panjang dari sabuk Kuiper, periode pendek dari Awan Oort
E. Asal usulnya, periode pendek dari serpihan asteroid, periode panjang dari awan nebula awal pembentuk Tata Surya.

JAWAB : Yang membedakan adalah : komet periode pendek (periode < 200 tahun) berasal dari daerah Sabuk Kuiper (30 –
50 SA) dan komet periode panjang (periode > 200 tahun) berasal dari daerah Awan Oort (50.000 – 100.000 SA)

4. Darimanakah asal-usul asteroid?


A. Berasal dari bahan-bahan pembentuk planet di awal pembentukan Tata Surya tetapi gagal menjadi planet karena
diganggu gravitasi Jupiter
B. Berasal dari planet yang sudah terbentuk tetapi menjadi pecah karena gaya pasang surut dari Matahari dan Jupiter
C. Berasal dari komet-komet yang sangat banyak jumlahnya di seberang planet Neptunus dan terjebak oleh gaya gravitasi
Mars dan Jupiter
D. Berasal dari pecahan-pecahan kecil dari planet raksasa Jupiter di awal mula alam semesta lalu terjebak diantara Mars
dan Jupiter
E. Berasal dari luar Tata Surya dan terkumpul karena tarikan gravitasi yang kuat dari Jupiter

JAWAB : A
Ini adalah teori yang diterima sampai saat ini oleh para ahli. Jika seluruh sebaran asteroid ini digabungkan menjadi satu,
maka ukurannya hanyalah 4% dari ukuran bulan, terlalu kecil untuk sebuah planet.

5. Jika usia alam semesta adalah 14 milyar tahun, berakah nilai konstanta Hubble yang bersesuaian dengan usia ini pada alam
semesta datar?
A. 16,8 km/s/Mly
B. 18,4 km/s/Mly
C. 19,9 km/s/Mly
D. 21,4 km/s/Mly
E. 23,0 km/s/Mly

JAWAB : E
Dengan menggunakan rumus yang telah disesuaikan satuannya, usia alam semesta (T) dengan satuan konstanta Hubble (H)
km/s/Mly adalah :
1
T= x 300 milyar tahun
H
1
14 milyar tahun= x 300 milyar tahun
H
H=21, 43 km/s /Mly

6. Dari pengamatan diketahui jarak Matahari ke pusat galaksi Bima Sakti adalah 8,5 kPc, kecepatan orbit matahari terhadap
pusat galaksi 240 km/s dan dianggap massa bintang rata-rata di Galaksi Bima Sakti sama dengan massa Matahari, carilah
jumlah bintang dalam Galaksi Bima Sakti!
A. 58 milyar bintang
B. 114 milyar bintang
C. 152 milyar bintang
D. 202 milyar bintang
E. 256 milyar bintang

JAWAB : B

Forum Pembina Astronomi (FPA) Kota Bandung


http://fpakotabandung.blogspot.com - fpakotabandung@gmail.com
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi
Kamis, 28 April 2011

 Pertama, dicari dulu periode orbit matahari mengelilingi pusat galaksi (dengan pengandaian bahwa titik pusat massa
seluruh galaksi berada di pusat galaksi), dengan 8,5 kPc = 8,5 x 1000 x 3,1.1013 = 2,635 x 1017 km = 2,635 x 1020 m
2 πR
v ROT =
T
17
2 π .2,635 x 10
240=
T
15
T =6,898 x 10 s (≈ 220 juta tahun )
 Lalu gunakan Hukum Kepler III dengan mengandaikan massa matahari jauh lebih kecil dari massa seluruh galaksi (MG)
2 2
T 4π
3
=
a G. M G
15 2
(6,898 x 10 ) 4 π2
=
(2,635 x 10 20)3 6 ,67 x 10−11 . M G
41
M G=2,276 x 10 kg
 Jika massa setiap bintang di galaksi sama dengan massa matahari, maka jumlah bintang dalam galaksi Bima Sakti
adalah:
41
massa galaksi 2,276 x 10 11
jumlah bintang= = =1 , 14 x 10 =114 milyar bintang
massa matahari 1 , 99 x 1031

7. Bintang dalam galaksi salah satu kategorinya adalah bintang populasi II yang memiliki karakteristik sebagai berikut
kecuali ...
A. Terdiri dari bintang-bintang tua
B. Metalisitas rendah
C. Menghuni halo galaksi
D. Maharaksasa merah merupakan anggota populasi ini
E. Terbentuk lewat peristiwa supernova

JAWAB : E
Pada tahun 1944, W. Baade mengajukan adanya dua macam populasi bintang, yaitu :
Ciri-cii Populasi I Ciri-ciri Populasi II
Kelompok bintang muda Kelompok bintang tua
Bintang maharaksasa biru dan bintang-bintang muda Bintang raksasa merah dan bintang-bintang tua lainnya
Kelompok bintang yang bergerak cepat Kelompok bintang yang bergerak lambat
Garis spektrum logam kuat Garis spektrum logam lebih sedikit
Berasal dari materi antar bintang yang kaya akan unsur Berasal dari materi antar bintang yang bersih dari unsur
berat, asalnya dari daerah yang dihuni bintang populasi II berat
yang menghembuskan materinya (lewat angin bintang,
nova atau supernova)
Kebanyakan letaknya di daerah piringan/lengan galaksi Kebanyakan letaknya di halo galaksi atau di pusat galaksi
Biasanya membentuk gugus galaksi Biasanya membentuk gugus bola

8. Garis tengah galaksi Bima Sakti menggambarkan lingkaran besar yang memotong ekuator pada sudut 62 0. Ascensio Recta
titik potong ini adalah 18j40m. Berapakah deklinasi Kutub Utara Galaksi Bima Sakti...
A. 200
B. 230
C. 280

Forum Pembina Astronomi (FPA) Kota Bandung


http://fpakotabandung.blogspot.com - fpakotabandung@gmail.com
SOLUSI TEST Pelatihan Olimpiade Tingkat Kota 2011 Astronomi
Kamis, 28 April 2011

D. 560
E. 630

JAWAB : C
 900 – 620 = 280

9. Seberapa jauh sebuah koin yang berdiameter 1,7 cm harus diletakkan dari mata pengamat agar dapat menutupi piringan
bulan?
A. 130 cm
B. 150 cm
C. 170 cm
D. 190 cm
E. 210 cm

JAWAB : D
 Dengan konsep diameter sudut diperoleh gambar sbb. :
bulan
koin
pengamat δ 1, 7 cm 2 x 1,738.106 m
x
3,84 x 108 m

δ Koin=δ Bulan
D koin D bulan
=
R pengamat−koin R pengamat−bulan
−2 6
1, 7 x 10 2 x 1,738 x 10
= 8
x 3 , 84 x 10
x=1 , 88 m≈ 190 cm

10. Magnitudo yang diukur dari semua panjang gelombang disebut ...
A. Magnitudo Absolut
B. Magnitudo Bolometrik
C. Magnitudo Visual
D. Magnitudo Fotografi
E. Magnitudo Spektroskopi

JAWAB : B
 Magnitudo semu disebut juga magnitudo visual, karena diamati pada panjang gelombang tampak/visual
 Magnitudo Absolut adalah magnitudo benda langit jika dilihat/diletakkan pada jarak 10 parsec
 Magnitudo bolometrik adalah magnitudo yang diamati pada semua panjang gelombang

Forum Pembina Astronomi (FPA) Kota Bandung


http://fpakotabandung.blogspot.com - fpakotabandung@gmail.com

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy