0% found this document useful (0 votes)
11 views8 pages

Jurnal Ind Iam

Doc
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
11 views8 pages

Jurnal Ind Iam

Doc
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 8

PERBANDINGAN RADIOGRAF OS CLAVICULA PROYEKSI AP AXIAL

DENGAN POSISI PASIEN ERECT DAN SUPINE PADA


PENYUDUTAN 15 O CRANIAL DI RUMAH SAKIT
TK. III Dr. REKSODIWIRYO PADANG

Ilham Zukri, Santa Mareta, Amd. Rad, SKM, M.Kes


Program Studi DIII Radiologi, Fakultas Vokasi, Universitas Baiturrahmah
Email : ilhamzukri01@gmail.com

ABSTRAK

Pada pemeriksaan os clavicula, dapat menggunakan arah sinar yang


disudutkan. Penyudutan tabung adalah pergerakan arah dan besaran penyudutan
tabung dari posisi normal dan tegak lurus terhadap film. Penyudutan tabung
bertujuan untuk menghindari superposisi pada objek yang saling berdekatan,
sehingga gambaran yang dihasilkan lebih optimal. Penyudutan central ray
digunakan dalam beberapa pencitraan radiografi yang bertujuan untuk membantu
menunjukkan detail anatomi tertentu. Akan tetapi idealnya bagian objek yang
akan diperiksa ditempatkan sejajar dengan kaset dan arah sinar sejajar tegak lurus
terhadap kaset. Penelitian ini dilakukan pada bulan September –oktober di Rumah
Sakit TK. III Dr. Reksodiwiryo Padang. Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah kuantitatif dengan studi eksperimen, menggunakan teknik
purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 5 sampel dan
menggunakan responden sebanyak 5 Dokter Spesialis Radiologi. Pengolahan data
menggunakan rumus weight mean score dan SPSS dengan uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil dan data penelitian dan pengolahan data SPSS yang dilakukan
maka didapatkan hasil penelitian pada pemeriksaan Os Clavicula Proyeksi AP
Axial Dengan Posisi Pasien Erect Dan Supine Pada Penyudutan 15O Cranial
menghasilkan gambaran yang lebih optimal pada proyeksi AP Axial Dengan
Posisi Pasien Erect dengan nilai rata-rata 3,46. maka untuk mendapatkan Os
Clavicula yang lebih optimal dari kedua variasi penyudutan ini disarankan untuk
menggunakan pemeriksaan Os Clavicula dengan Proyeksi AP Axial Dengan
Posisi Pasien Erect pada penyudutan 15O Cranial.
Kata Kunci : Ossa Clavicula, Erect, dan Supine
ABSTRACT

In os clavicula examination, the direction of the beam can be angled. Tube


tilt is the movement of the direction and magnitude of tube tilt from a normal
position and perpendicular to the film. Tube tilt aims to avoid superposition of
objects that are close to each other, so that the resulting image is more optimal.
Central ray tilt is used in some radiographic imaging to help show certain
anatomical details. However, ideally the part of the object to be examined is
placed parallel to the cassette and the ray direction is aligned perpendicular to
the cassette. This research was conducted in September-October at TK Hospital.
III Dr. Reksodiwiryo Padang. The type of research used in this study is
quantitative with experimental studies, using purposive sampling techniques. The
samples used were 5 samples and used respondents as many as 5 Radiology
Specialists. Data processing using the weight mean score formula and SPSS with
the Wilcoxon test. Based on the results and research data and SPSS data
processing carried out, it is obtained that the results of research on the
examination of Os Clavicula Axial AP Projection with Erect and Supine Patient
Positions at 15O Cranial Tilt produce a more optimal picture in Axial AP
projection with Erect Patient Position with an average value of 3.46. then to get a
more optimal Os Clavicula from these two tilt variations it is recommended to use
the examination of Os Clavicula with Axial AP Projection with Erect Patient
Position at 15O Cranial Tilt.
Keywords: Ossa Clavicula, Erect, and Supine
PENDAHULUAN ditempatkan sejajar dengan kaset dan
Pemeriksaan radiologi adalah arah sinar sejajar tegak lurus terhadap
pemeriksaan yang sangat tepat kaset (Adler & Carlton, 2019).
digunakan untuk mengetahui anatomi Teknik pemeriksaan radiografi
dan fisiologi dari suatu organ. clavicula secara umum menggunakan
(Taslima & Harahap, 2019). Pada beberapa proyeksi yang bisa
dunia radiologi terdapat berbagai digunakan diantaranya adalah
pemeriksaan untuk mendiagnosa proyeksi anterior posterior AP,
penyakit salah satunya melalui postero anterior PA, antero posterior
pemeriksaan konvensional. Salah axial AP Axial 15O-30O cranially,
satunya yaitu pemeriksaan os postero anterior axial PA axial 15O-
clavicula. 30O caudally dan Tangensial tarrant
Clavicula adalah tulang metthod 25O-35O caudally (Merril’s
panjang dengan curvatura ganda yang Atlas).
memiliki tiga bagian utama yaitu Pengalaman penulis pada
memiliki dua sisi ujung dan bagian saaat melakukan PKL di empat
tengah yang memanjang. Bagian Rumah Sakit Di Sumatra Barat seperti
lateral atau acromial clavicula RSUD M. Natsir Solok, RSUD
bersendi dengan Acromion Scapula Pariaman, RSUP Dr. M. Djamil
disebut dengan acromioclavicular Padang, dan RS dr. Reksodiwiryo
joint yang dapat diraba dari Padang Pemeriksaan clavicula yang
permukaan kulit. Clavicula bagian sering dilakukan di Rumah Sakit
medial atau disebut dengan atas adalah proyeksi AP Axial dengan
sternum persendian itu disebut posisi pasien posisi erect pada
dengan sternoclavicular joint. penyudutan 15O Cranialy, sementara
(Bontrager, 2018). di teori (Merril’s Atlas) untuk
Pada pemeriksaan os pemeriksaan clavicula menggunakan
clavicula, dapat menggunakan arah proyeksi antara lain proyeksi AP
sinar yang disudutkan. Penyudutan Axial dengan posisi pasien Erect 15O
tabung adalah pergerakan arah dan Cranialy dan AP Axial Supine 15O
besaran penyudutan tabung dari posisi Cranialy.
normal dan tegak lurus terhadap film. Pemeriksaan os clavicula
Penyudutan tabung bertujuan untuk dilakukan untuk memperlihatkan
menghindari superposisi pada objek gambaran clavicula,
yang saling berdekatan, sehingga acromionclavicular joint dan
gambaran yang dihasilkan lebih sternoclavicular joint. Maka dari itu
optimal. Penyudutan central ray penulis tertarik untuk melakukan
digunakan dalam beberapa pencitraan penelitian lebih lanjut dengan judul
radiografi yang bertujuan untuk “Perbandingan Radiograf Os
membantu menunjukkan detail Clavicula Proyeksi Ap Axial Dengan
anatomi tertentu. Akan tetapi idealnya Posisi Pasien Erect Dan Supine Pada
bagian objek yang akan diperiksa Penyudutan 15 O Cranial Di Rumah
Sakit Tk. III Dr. Reksodiwiryo (editing), Pengkodean (coding),
Padang” Pentabulasian (tabulating), Scoring.
Kemudian diolah menggunankan
METODE Statistical Product Service Solution
Jenis penelitian yang digunakan (SPSS) dengan uji Wilcoxon,
dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tersebut diberikan kepada 5
penelitian kuantitatif dengan study orang dokter spesialis radiologi.
eksperimen. Metode penelitian
eksperimen adalah metode penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
kuantitatif yang digunakan untuk Berdasarkan hasil penelitian
mengetahui pengaruh variabel yang telah dilakukan penelitian
independen terhadap variabel dengan membandingkan radiograf Os
dependen dalam kondisi yang Clavicula Proyeksi AP Axial Dengan
terkendalikan. Penelitian ini Posisi Pasien Erect Dan Supine Pada
dilakukan pada bulan September – Penyudutan 15O Cranial, melalui
oktober di Rumah Sakit TK. III Dr. hasil kusioner yang telah diperoleh
Reksodiwiryo Padang. Adapun dari 5 (Lima) responden yaitu Dokter
Populasi pada penelitian ini adalah Spesialis Radiologi mendapatkan
mahasiswa prodi radiologi fakultas hasil yang bervariasi.
vokasi angkatan 2020 berjumlah 48 Pada pemeriksaan Os
orang. Berdasarkan teori tersebut Clavicula Proyeksi AP Axial Dengan
peneliti menetapkan sampel sebanyak Posisi Pasien Erect Dan Supine Pada
5 orang dengan pemeriksaan os Penyudutan 15O Cranial yang
clavicula proyeksi AP Axial dengan membandingkan hasil dengan 4
posisi pasien erect dan supine pada pertanyaan pada setiap lembar
penyudutan 15O cranial. Pengambilan kusioner, pertanyaan pertama Tampak
sampel dalam penelitian ini adalah gambaran os clavicula tidak
dengan peneliti menggunakan teknik superposisi dengan os scapula,
Purposive sampling dengan rumus pertanyaan kedua, Tampak gambaran
10% menurut (Notoadmojo, 2012 ) os clavicula horizontal, pertanyaan
yaitu berdasarkan pertimbangan ketiga Tampak gambaran os clavicula
dengan besar sampelnya 10% dengan sternoclavicular joint,
sehingga di dapati 10% dari 48 yaitu pertanyaan keempat Tampak
4,8 dibulatkan menjadi 5 sampel. gambaran os clavicula dengan
Oleh karena itu penulis menentukan acromioclavicular joint.
responden sebanyak 5 orang Dokter Berdasarkan hasil pengolahan
Spesialis Radiologi yang berada di spss menggunakan uji Wilcoxon pada
Sumatra Barat. Metode pengumpulan pertanyaan os clavitula proyeksi AP
data dilakukan melalui studi pustaka, mendapatan nilai Asymp. Sig 0,034
observasi, kuesioner dan <0,05. Pada pertanyaan 2 os clavitula
dokumentasi. Pengolahan dan analisa proyeksi AP nilai Asymp. Sig 0.004
data di lakukan dengan Penyuntingan <0,05. Pertanyaan 3 os clavitula
proyeksi AP nilai Asymp. Sig 0,035 penyudutan 15O cranial os clavicula
dan pada pertanyaan 4 os clavitula horizontal jelas, untuk gambaran os
proyeksi AP nilai Asymp. Sig senilai clavicula proyeksi AP Axial dengan
0.004, berdasarkan hasil di atas maka posisi pasien erect pada penyudutan
dapat disimpulkan bahwasannya 15O Cranial untuk gambaran os
terdapat perbedaan os clavicula clavicula dengan sternoclavicular
proyeksi AP Axial dengan posisi joint terlihat sangat jelas untuk posisi
pasien erect dan supine pada pasien supine pada penyudutan 15O
penyudutan 15O cranial. cranial os clavicula untuk posisi
Hasil dari penelitian ini untuk pasien supine pada penyudutan 15O
mendapatkan os clavicula proyeksi cranial os clavicula untuk gambaran
AP Axial dengan posisi pasien erect os clavicula dengan sternoclavicular
dan supine pada penyudutan 15O joint jelas, posisi pasien supine pada
cranial yang lebih informatif penyudutan 15O cranial os clavicula
menggunakan proyeksi AP Axial pada gambaran os clavicula dengan
penyudutan 15O cranial karena pada acromioclavicular joint terlihat sangat
pemeriksaan os clavicula proyeksi AP jelas dan untuk posisi pasien supine
Axial dengan posisi pasien erect 15O pada penyudutan 15O cranial os
cranial mendapatkan nilai rata-rata clavicula tampak jelas pada sendi-
weigh mean score 3,46 dan dapat sendi di os clavicula sehingga dapat
memberikan informasi anatomi os dinilai sangat informatif.
clavicula yang lebih informatif dilihat Pada pemeriksaan radiografi
dari data kuesioner yang telah diisi os clavicula proyeksi AP Axial
responden. dengan posisi pasien erect pada
O
Penyudutan yang paling penyudutan 15 cranial proyeksi
informatif untuk memperlihatkan os tersebut telah memberikan informasi
clavicula proyeksi AP Axial dengan anatomi radiograf yang sangat jelas
posisi pasien erect dan supine pada dan sudah cukup menegakan diagnosa
penyudutan 15O cranial adalah dan informasi yang didaptkan adalah
proyeksi penyudutan 15° cranial, ini seluruh clavicula. Menurut penulis
dianggap baik digunakan juga karena dari hasil penelitian ini didapatkan
tulang dari os clavicula tidak prosedur pemeriksaan radiografi os
superposisi dengan os scapula terlihat clavicula proyeksi AP Axial dengan
sangat jelas, untuk posisi pasien posisi pasien erect pada penyudutan
supine pada penyudutan 15O cranial, 15O cranial memiliki kegunaan yang
os os clavicula tidak superposisi berbeda dan diaplikasikan sesuai
dengan os scapula terlihat jelas dan dengan kebutuhan diagnosa dan untuk
untuk gambaran os clavicula proyeksi posisi pasien supine kebanyakan
AP Axial dengan posisi pasien erect dilakukan dikarenakan pasien dengan
pada penyudutan 15O cranial os klinis fraktur pada clavicula maka
clavicula horizontal terlihat sangat dari itu atur pasien dengan posisi
jelas untuk posisi pasien supine pada supine pada penyudutan 15O cranial
untuk kenyamanan dari pasien dan AP Axial dengan posisi pasien supine
hasil radiograf juga telihat jelas dan pada penyudutan 15O cranial yaitu
cukup menegakan diagnosa pada dengan nilai gambaran os clavicula
pasien tersebut. tidak superposisi dengan clavicula
Sedangkan pada proyeksi- (3,72), gambaran os clavicula
proyeksi os clavicula lainnya horizontal (3,72), tampak os clavicula
memungkinkan bagian ini tidak dengan sternoclavicular joint (2,32),
terlihat pada informasi anatominya. tampak os clavicula dengan
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sternoclavicular joint (3,56).
(Plocher ddk, 2011) yang menyatakan Radiografi os clavicula proyeksi AP
bahwa pemeriksaan radiograf os Axial dengan posisi pasien erect pada
clavicula yang mencakup pandangan penyudutan 15O cranial proyeksi
erect lebih baik memperkirakan tersebut telah memberikan informasi
energi dan tingkat keparahan patah anatomi radiograf yang sangat jelas
tulang os clavicula dan lebih akurat dan sudah cukup menegakan diagnosa
menunjukkan perpindahan maksimal. dan informasi yang didaptkan adalah
Pada radiograf erect, berat korset seluruh clavicula.
bahu dan eksremitas atas pada Berdasarkan hasil dan data
dasarnya memberikan tekanan pada penelitian dan pengolahan data SPSS
fraktur os clavicula dan dapat yang dilakukan maka didapatkan hasil
menunjukkan sejauh mana cidera penelitian pada pemeriksaan Os
jaringan lunak yang menyertai fraktur Clavicula Proyeksi AP Axial Dengan
tersebut. Posisi Pasien Erect Dan Supine Pada
Penyudutan 15O Cranial
SIMPULAN menghasilkan gambaran yang lebih
Hasil radiograf dari gambaran optimal pada proyeksi AP Axial
os clavicula tidak superposisi dengan Dengan Posisi Pasien Erect dengan
clavicula, gambaran os clavicula nilai rata-rata 3,46
horizontal, tampak os clavicula
dengan sternoclavicular joint, tampak SARAN
os clavicula dengan sternoclavicular Pada penelitian pemeriksaan
joint yang dihasilkan terlihat lebih Os Clavicula Proyeksi AP Axial
jelas, pada proyeksi AP Axial dengan Dengan Posisi Pasien Erect Dan
posisi pasien erect pada penyudutan Supine Pada Penyudutan 15O Cranial
15O cranial yaitu dengan nilai maka untuk mendapatkan Os
gambaran os clavicula tidak Clavicula yang lebih optimal dari
superposisi dengan clavicula (3,96), kedua variasi penyudutan ini
gambaran os clavicula horizontal disarankan untuk menggunakan
(3,32), tampak os clavicula dengan pemeriksaan Os Clavicula dengan
sternoclavicular joint (2,6), tampak Proyeksi AP Axial Dengan Posisi
os clavicula dengan sternoclavicular Pasien Erect pada penyudutan 15O
joint (3,96). Sedangkan pada proyeksi Cranial. Dengan nilai rata-rata 3,46
dibandingkan dengan Proyeksi AP [6] Martono. 2012. Manajemen
Axial Dengan Posisi Pasien Supine Keuangan. Edisi
pada penyudutan 15O Cranial hanya 2.Ekonisia.Yogyakarta.
mendapatkan nilai rata-rata 3,33. [7] Moore, K. L., A. F. Dalley, Anne
M. R., dan M. E. Moore. 2013.
UCAPAN TERIMA KASIH Anatomi Berorientasi Klinis.
Terima kasih kepada orang tua Jakarta: Erlangga
yang telah banyak dan tak putus [8] Notoadmojo, Soekidjo. 2018.
memberikan doa, terima kasih kepada Metodologi Penelitian Kesehatan.
pembimbing ibu Santa Mareta, Amd. Jakarta : Rineka Cipta.
Rad, SKM, M.Kes telah [9] Rahman, N. 2009.Radiofotografi
membimbing, serta memberikan ilmu, Rineka Cipta :Padang
pengalaman serta masukan yang [10] Rasad, S. (2015). Radiologi
bermanfaat dalam membimbing Diagnostik (2 ed (ed.)). Badan
peneliti, terima kasih kepada Penerbit FKUI.
staf/dosen yang telah memberikan [11] Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi
ilmu yang bermanfaat, dan terima Diagnostik. Balai Penerbit
kasih juga kepada pihak rumah sakit Fakultas Kedokteran Universitas
tentara TK. III Dr. Reksodiwiryo Indonesia: Jakarta
Padang telah bersedia menjadi tempat [12] Sari, Oktavia P. (2010).Fisika
peneliti untuk melakukan penelitian. Radiasi. Padang: Universitas
Baiturrahmah
DAFTAR PUSTAKA [13] Sugiyono. (2017). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
[1] Akhadi, M., 2000, Dasar-Dasar
dan R&D. Bandung : Alfabeta,
Proteksi Radiasi, Rineka Cipta,
CV
Jakarta.
[14] Utami,asihpuji.,dkk.(2018).radio
[2] Arif Sumantri (2011) Metode
biologi dasar 1. Magelang.
Penelitian Kesehatan. Edisi
penerbit inti medikapustaka
pertama. Jakarta: Kencana 2011
Pearce, E. C. (2013) Anatomi dan
[3] Arikunto. 2006. Prosedur
Fisiologi untuk Paramedis. Diedit
Penelitian Suatu Pendekatan
oleh S. Y. Handoyo. Jakarta: PT
Praktek. Jakarta : PT. Rineka
Gramed
Cipta.
[4] Bontrager, Kenneth L. 2018.
Textbook of Positioning and
Related Anatomy. 9th ed. St.
Louis: CV. Mosby Company
[5] Dairi, Rizal. 2010. Metodologi
Penelitian Berbasis Kompetensi.
Pekanbaru, UIR Press, 2010
8

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy