Tujuh Dosa Sosial
Tujuh Dosa Sosial adalah sebuah daftar yang mula-mula dipakai dalam sebuah ceramah yang disampaikan di Westminster Abbey pada 20 Maret 1925[1] oleh seorang pendeta Anglikan bernama Frederick Lewis Donaldson. Ia awalnya menyebutnya sebagai "7 Kejahatan Sosial Mematikan".[2] Sebuah kesalahpahaman umum menyatakan bahwa Mohandas Karamchand Gandhi adalah cikal bakal dari daftar tersebut saat ia menerbitkan daftar yang sama dalam surat kabar mingguan Young India pada 22 Oktober 1925.[3] Kemudian, ia memberikan daftar yang sama kepada cucunya, Arun Gandhi, yang ditulis pada secarik kertas pada hari terakhir mereka bersama sebelum pembunuhannya.[4] Tujuh Dosa tersebut adalah:
- Kekayaan tanpa bekerja.
- Kesenangan tanpa hati nurani.
- Pengetahuan tanpa karakter.
- Perdagangan tanpa moralitas.
- Ilmu tanpa Kemanusiaan.
- Agama tanpa pengurbanan.
- Politik tanpa prinsip.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Frederick Lewis Donaldson". goodreads.com. Diakses tanggal 2017-11-23.
- ^ "The 7 Social Sins". Intellectual Takeout (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-23.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamayi1925_10_22
- ^ Gandhi's "Seven Blunders of the World" That Lead to Violence . . . Plus 5 Diarsipkan September 15, 2006, di Wayback Machine.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Blunders of the World, M.K. Gandhi Institute for Nonviolence (link broken)
- The Seven Blunders Of The World, Arun Gandhi, arungandhi.net