Bahasa Melayu Belitung

bahasa di Indonesia

Bahasa Melayu Belitung adalah sebuah varietas bahasa Melayu yang dituturkan oleh orang Melayu Belitung di Pulau Belitung. Bahasa ini memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan bahasa Melayu Bangka yang dituturkan di pulau Bangka.[3]

Bahasa Melayu Belitung
BPS: 0075 3
base Melayu Belitong
Dituturkan diIndonesia
WilayahPulau Belitung
EtnisMelayu Belitung
Penutur
    • Bahasa Melayu Belitung
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Kode bahasa
ISO 639-3
GlottologTidak ada
BPS (2010)0075 3
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
Bahasa Melayu Belitung belum diklasifikasikan dalam tingkatan manapun pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Referensi: [1][2]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Melayu Belitung
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 2°50′S 107°55′E / 2.833°S 107.917°E / -2.833; 107.917 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Tradisi sastra

sunting

Ungkapan dan pepatah

sunting

Diantara ungkapan dan pepatah dalam bahasa Melayu dialek Belitung ialah:[4]

  • Decucon ndaq ngimut yang artinya "ditusuk hendak menurut" (dikiaskan kepada seseorang yang pasrah).
  • Ngenggarameq aiq laut yang artinya "menggarami air laut" (dikiaskan kepada orang yang suka menyanjung diri sendiri).
  • Jangan nyukor kepala orang tua yang artinya "jangan mencukur kepala orang tua" (jangan membuat orang tua malu).

Cerita rakyat

sunting

Diantara cerita rakyat dalam bahasa Melayu dialek Belitung ialah:[4]

  • Kisah Pulau Pandan
  • Riwayat Raja Berekor
  • Telaga Moyang Manis
  • Hantu Berasuk
  • Keramat Menangan

Kosakata

sunting
Glosa Bahasa Melayu Belitung
aku aku, saye
engkau kau
dia die
kita kite
kami kameq
kamu sidaq
kemarin kemariq
dahulu duluq
sekarang kitute
besok isoq
lusa lusaq

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Napsin, Syahrul (1986). Morfologi dan Sintaksis Bahasa Melayu Belitung. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 
  4. ^ a b Aliana, Zainal Arifin (1992). Sastra Lisan Bahasa Melayu Belitung. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 

Pranala luar

sunting


pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy