Lompat ke isi

Matius 4

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Matius 4
Injil Matius 3:7-4:19 pada Codex Sinaiticus, yang dibuat sekitar tahun 330-360 M.
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 3
pasal 5

Matius 4 (disingkat Mat 4) adalah pasal keempat Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]

Codex Sinaiticus (~330-360 M), Matius 4:19-5:22
Matius 4:22-23 pada Papirus 102 (abad ke-3)

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Yesus dicobai oleh Iblis di padang gurun

[sunting | sunting sumber]

Ayat 1-11

[sunting | sunting sumber]

Riwayat pencobaan di padang gurun dicatat dengan detail di Injil Matius pasal 4 dan Injil Lukas pasal 4 dengan sejumlah perbedaan, antara lain urutan pencobaan kedua dan ketiga:

Injil Matius Pencobaan (P) &
Jawaban Yesus (J)
Injil Lukas Pencobaan (P) &
Jawaban Yesus (J)
4:3 P: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." 4:3 P: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 J: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah
."a
4:4 J: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."a
4:6 P: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."b
4:6-7 P: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
4:7 J: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"c 4:8 J: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"d
4:9 P: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 4:9-11 P: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."b
4:10 J: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"d 4:12 J: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"c

Catatan:

Geisler dan Howe mengamati bahwa Injil Matius mencatat pencobaan ini secara "kronologis", sedangkan Injil Lukas mencantumkan secara "klimaktik", yaitu menurut topik, guna mengungkapkan klimaks yang ditekankannya.[3] Matius 4:5 dimulai dengan kata “kemudian” (bahasa Yunani: Τότε, Tote; bahasa Inggris: then) sedangkan Matius 4:8 diawali dengan kata “lagi-lagi” atau "sekali lagi" (AYT, MILT, TL) (bahasa Yunani: Πάλιν, Palin; bahasa Inggris: Again). Dalam bahasa Yunani, kata-kata ini mengindikasikan urutan peristiwa. Namun dalam Lukas 4:5 (MILT) dan Lukas 4:9 (MILT) masing-masing hanya memuat kata penghubung sederhana “dan” (bahasa Yunani: Καὶ, Kai; bahasa Inggris: And), yang dalam bahasa Yunani tidak untuk menyatakan urutan kronologis.[3] Yang jelas kedua sumber yang tidak terkait ini sama-sama menjadi saksi terjadinya pencobaan terhadap Yesus beserta materi pencobaan-pencobaan tersebut.[3]

Ayat 13-16

[sunting | sunting sumber]
13 Ia (Yesus) meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, 14 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15 "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- 16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." (TB)[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ a b c Norman Geisler and Thomas Howe. When Critics Ask: A Popular Handbook on Bible Difficulties (Wheaton, Ill.: Victor Books, 1992).
  4. ^ Matius 4:13–16 - Sabda.org

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy