Jurnal Praktek Mesin Arus Bolak-Balik
Jurnal Praktek Mesin Arus Bolak-Balik
NIM : 2019-71-004
Kelas :A
JAKARTA
2020
NAMA : ANDI MUSTANIRA AL HARIS NIM : 201971004
ABSTRACT
On this occasion, we did the sixth module practicum entitled Transformer Phase One. We do this
practicum online and through Microsoft Teams in 2020. The purpose of this practicum is to be able to
understand the working principle of a transformer when given the actual AC source in this practicum we
also provide a DC source so we want to see if it can be a transformer if given a DC source and understand
how a transformer works with the same coil direction and the last one understands how a transformer
with different coil directions works. The transformer itself is often shortened to the term. The transformer
is an electrical device that can change the level of an AC voltage to another level. The purpose of changing
this level includes reducing the AC voltage from 220VAC to 12 VAC or increasing the voltage from
110VAC to 220 VAC. The working principle of the transformer is that when the primary coil is energized
by AC (alternating) it will cause a magnetic field or magnetic flux around it. The strength of the magnetic
field (magnetic flux density) is influenced by the amount of electric current it flows through. The greater
the electric current, the greater the magnetic field. The fluctuation of the magnetic field that occurs around
the first (primary) coil will induce GGL (Electric Motion) in the second (secondary) coil and there will
be an overflow of power from the primary coil to the secondary coil. Types of transformers are the step-
up transformer which functions as an increase in voltage and the step-down transformer functions as a
lowering voltage. The conclusion that we can take is that the transformer can work well if it is given an
AC source because the magnetic field changes and induces the secondary coil so that it produces an
induced GGl, but if given a DC source the magnetic field will gather on the primary coil only, causing
heat and can lead to traffic. on fire.
ABSTRACT
Pada kesempatan kali ini kita melakukan praktikum modul keenam yang berjudul Transformator Fasa
Satu. Praktikum ini kita lakukan secara online dan melalui Microsoft Teams pada tahun 2020. Tujuan
dari praktikum ini adalah mampu memahami prinsip kerja transformator apabila diberikan sumber AC
sebenarnya pada praktikum ini juga kita memberi sumber DC jadi kita ingin melihat apakah bisa
transformator jika diberi sumber DC dan memahami cara kerja transformator dengan arah kumparan
yang sama dan yang terakhir memahami cara kerja transformator dengan arah kumparan yang
berbeda. Transformator itu sendiri adalah sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik
yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud dari pengubahan taraf
tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Prinsip kerja transformator adalah Ketika kumparan primer
dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet atau fluks magnetik disekitarnya.
Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang
dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan
magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik)
dalam kumparan kedua (sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke
kumparan sekunder. Jenis-jenis transformator yaitu trafo step-up berfungsi sebagai menaikkan
tegangan dan step-down berfungsi sebagai menurunkan tegangan. Kesimpulan yang dapat kita ambil
ialah Transformator dapat bekerja dengan baik jika diberikan sumber AC karena medan magnet
berubah-ubah dan menginduksi kumparan sekunder sehingga menghasilkan GGl induksi akan tetapi
jika diberikan sumber DC medan magnet akan berkumpul pada kumparan primer saja sehingga
menimbulkan panas dan dapat mengakibatkan trafinya terbakar.
Kata kunci : Transformator, Kumparan, AC
1. PENDAHULUAN
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak balik dari satu
tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi
elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah
kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Penggunaan transformator yang
sederhana dan handal memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan serta merupakan salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak
dipergunakan untuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik.
2. LANDASAN TEORI
Prinsip kerja dari sebuah transformator pada umumnya adalah sebagai berikut. Ketika
Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat
oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung
kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual
inductance).
Pada skema transformator di atas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada
kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah
arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah
lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
Dimana:
mengalirkan fluksi magnit seluruhnya tanpa menimbulkan panas yang berlebihan. Untuk menentukan
luas penampang inti yang diperlukan ,dapat digunakan rumus emperis sebagai berikut :
atau
Dimana: :
A = Luas penampang dalam satuan cm2
P = Daya out put trafo dalam Volt Amper
f = frekvensi (Hz)
Karena inti trafo berupa plat plat tipis untuk mencapai luas penampang tertentu, harus disusun
berlapis-lapis. Penampang inti trafo dapat berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang
.apabila luas penampang inti telah diketahui dan lebar inti sudah di pilih maka jumlah plat inti trafo
dapat di hitung yaitu :
Berat inti = volume bersih inti x berat jenis inti
dimana berat jenis inti = 7,8.
Untuk inti bentuk shell [ EI ] ukuran luas inti di tentukan lebar kaki tengahnya. Dipasaran tersedia
bermacam-macam ukuran antara lain E25 , E32 , E38 , E44 dan seterusnya. Angka dibelakang huruf
E menunjukkan lebar kaki tengah inti , sedangkan huruf E menandakan bentuk shell
3. METODE PRAKTEK
3.1 Alat dan perlengkapan praktek
P1 S1
Vs
S2
G Vp
~
P2
Gambar 1
PERCOBAAN 2
Transformator dengan sumber DC
P1 S1
Vs
S2
G Vp
=
P2
Gambar 2
Vp = Volt
Vs = Volt
Ip = Ampere
Is = Ampere
9. Analisa hasil percobaan ini
PERCOBAAN 3
Transformator Fasa Satu Dengan Kumparan Yang Sama
Vt
A P 1 V
Vp 1
G
~
GAMBAR 3
1. Siapkan transformator 1 fasa dan sumber listrik sesuai kebutuhan praktek
(sumber arus bolak balik 220V)
2. Siapkan alat ukur dengan batas ukur sesuai peralatan listrik yang akan diukur
3. Siapkan kabel penghubung secukupnya
4. Lakukan pengawatan seperti pada gambar 3 dengan menghubungkan
langsung satu sisi primer dan sekunder trafo yang sejajar
5. Masukan sumber listrik AC dan pastikan posisi tegangan sebelum
dihubungkan adalah “nol”
6. Amati penunjukan Voltmeter sisi primer dan sisi sekunder trafo (Vp dan Vs)
7. Ukurlah besar tegangan pada sisi trafo yang tidak dihubung singkat atau
tegangan terminal trafo (Vt)
8. Ukurlah arus pada sisi primer trafo
9. Catat hasil ukur :
Vp = Volt
Vs = Volt
Vt = Volt
Ip = Ampere
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 7
NAMA : ANDI MUSTANIRA AL HARIS NIM : 201971004
Is = Ampere
10. Analisa hasil percobaan ini
PERCOBAAN 4
Transformator Fasa Satu Dengan Kumparan Yang Berbeda
A P 1 V
G Vp 1
~
GAMBAR 4
4.2 Analisa
Pada praktikum kali ini kita melakukan praktikum berjudul Transformator Fasa Satu.
Transformator itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurutkan level
tegangan dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau juga sebaliknya dari tegangan rendah
menjadi tegangan tinggi. Tujuan dari praktikum ini ialah mampu memahami prinsip kerja
transformator apabila diberikan sumber AC sebenarnya pada praktikum ini juga kita memberi
sumber DC jadi kita ingin melihat apakah bisa transformator jika diberi sumber DC dan
memahami cara kerja transformator dengan arah kumparan yang sama dan yang terakhir
memahami cara kerja transformator dengan arah kumparan yang berbeda. Jenis-jenis
transformator ada trafo step-up yaitu transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator jenis ini
biasanya ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan
generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh. Jenis yang kedua
trafo step-down adalah memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer sehingga
berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini mudah ditemui terutama dalam
adaptor AC-DC.
Pada praktikum ini kita melakukan percobaan sebanyak 4 kali yaitu percobaan pertama
transformator dengan sumber AC dan yang kedua transformator dengan sumber DC dan yang
ketiga transformator fasa satu dengan kumparan yang sama dan yang terakhir atau ke empat
transformator fasa satu degan kumparan yang berbeda. Prinsip kerja transformator adalah
Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan magnet
atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet) tersebut
dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya semakin
besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan pertama
(primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua (sekunder) dan
Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik | 9
NAMA : ANDI MUSTANIRA AL HARIS NIM : 201971004
akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Sedangkan prinsip
kerja transformator jika diberi sumber DC (searah) kumparan primer akan menimbulkan medan
magnet akan tetapi sumber DC itu medan magnetnya konstan sehingga medan magnet dan
fluksnya hanya terdapat pada kumparan primer yang mengakibatkan terjadinya panas pada
transformator atau bisa menyebabkan kebakaran pada transformator.
5. Jelaskan apa saja yang mempengaruhi besarnya tegangan sekunder pada trafo!
Jawab:
Yang mempengaruhi tegangan sekunder ialah jumlah lilitan kawatnya pada sisi
sekundernya semakin banyak lilitan sekundernya maka nilainya semakin besar jika
smakin kecil maka tegangannya semakin kecil. Karena tegangan dan lilitan berbanding
lurus sedangkan antara lilitan dengan arus berbanding terbalik.
efisiensinya semakin tinggi hampir mendekati 100% tetapi pada kenyataannya efisiensi
trafo itu tidak ada yang 100% pasti ada rugi-rugi daya disitu, rugi-rugi day aitu
disebabkan oleh kumparan pada trafonya semakin banyak kumparannya maka
hambatannya juga semakin besar sehingga rugi-rugi juga semakin besar. Jadi dari
kumparan dapat mempengaruhi efisiensi trafo.
8. Hitunglah jumlah lilitan pada sisi primer jika diketahui jumlah lilitan pada sisi sekunder
= 1000 lilitan.
Jawab:
𝑉𝑝 𝑁𝑝
= 𝑁𝑠
𝑉𝑠
Vp.Ns = Np.Vs
𝑁𝑝.𝑉𝑠
Ns = 𝑉𝑝
A. Percobaan 1
𝑁𝑝.𝑉𝑠
Ns = 𝑉𝑝
Ns = 257,87 Lilitan
B. Percobaan 2
𝑁𝑝.𝑉𝑠
Ns = 𝑉𝑝
Ns = 2,35 Lilitan
C. Percobaan 3
𝑁𝑝.𝑉𝑠
Ns = 𝑉𝑝
Ns = 257,87 Lilitan
D. Percobaan 4
𝑁𝑝.𝑉𝑠
Ns = 𝑉𝑝
Ns = 257,99 Lilitan
2. Jika fluks dengan kumparan yang sama maka alirannya fluks nya saling bertabrakan sehingga tegangan
terminalnya tercatat kecil karena saling mengurangkan.
3. Jika fluks dengan kumparan berbeda maka aliran fluksnya saling menguatkan sehingga tegangan
terminal yang tercatat besar karena saling menambahkan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada Allah SWT karena karunia dan rahmad-Nya saya selaku praktikan dapat
menyelesaikan laporan jurnal sebagai tanda telah mengikuti praktikum modul keenam ini dan kita juga
tidak lupa berterima kasih kepada abang dan kakak dari laboratorium distribusi dan pemanfaatan tenaga
listrik yang telah membimbing kami dan mengajarkan kami sehingga selesainya praktikum modul
keenam ini.
DAFTAR PUSTAKA
2. http://lab-elektro.umm.ac.id/files/file/data/Mesin-Mesin%20Listrik/combinepdf.pdf