Widiantari
Widiantari
ABSTRACT
This research had analyzed the effect of intrinsic motivation, extrinsic
motivation, and the work environment to employees performance at the Grand Inna Kuta
Hotel. The sample in this research totalled 144 employees were analyzed by using validity
test, reliability test, classic assumption test, partial correlation analysis, multiple
correlation analysis, multiple linear regression analysis, analysis of the determination, and
hypotheses test using the SPSS 23 program. The results of validity test of the
instruments showed that all were above 0.3 and the results of reliability test by
Cronbach's Alpha values that all were above 0.60. The partial correlation test of each
variable had different effects, where intrinsic and extrinsic motivation had positive and
low effect while the work environment had positive and strong. Multiple correlation
analysis showed that there were very strong and positive correlation simultaneously
between intrinsic motivation, extrinsic motivation, and the work environment to employees
performance. The significant value from multiple linear regression analysis in all
regression coefficients were below 5% (0.05), which means that there is a significant
relation between the independent variables and the dependent variable. Based on the
analysis of determination coefficient, the three independent variables contributed 83,6%
against the employees performance. Based on the results of the t-test and the F-test
showed that there were positive and significant effects both partially and simultaneously
between intrinsic motivation, extrinsic motivation, and the work environment to the
employees performance of the Grand Inna Kuta Hotel.
Keyword : Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation, Work Environtment, Employee
Performance.
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik,
dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 144 orang karyawan yang dianalisis dengan menggunakan uji
validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis korelasi parsial, analisis korelasi
berganda, analisis regresi linier berganda, analisis determinasi, dan uji hipotesis dengan
menggunakan program SPSS 23. Hasil pengujian validitas menyatakan bahwa semua
instrument berada di atas 0,3, dari hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan nilai
Cronbach's Alpha yang berada di atas 0,60. Uji korelasi parsial masing-masing varibael
memiliki pengaruh yang berbeda, di mana motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik
berpengaruh positif dan rendah sedangkan lingkungan kerja berpengaruh positif dan kuat.
Hasil analisis korelasi berganda menunjukkan bahwa ada korelasi positif dan sangat kuat
secara simultan antara motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan. Nilai signifikansi analisis regresi linier berganda dari semua
82
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
koefisien regresi berada di bawah 5% (0,05), yang berarti bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan analisis
koefesien determinasi, ketiga variabel independen berkontribusi sebesar 83,6% terhadap
kinerja karyawan. Berdasarkan hasil t-test dan F-test menunjukkan benar adanya pengaruh
positif dan signifikan secara parsial maupun simultan antara motivasi intrinsik, motivasi
ekstrinsik, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Hotel Grand Inna Kuta.
Kata Kunci : Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan.
PENDAHULUAN
Banyaknya jasa akomodasi yang ditawarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke
Bali menyebabkan adanya persaingan yang ketat antara hotel, resort, villa dan penyedia
jasa akomodasi jenis lainnya demi mendapatkan kepercayaan dan kesetiaan dari para
wisatawan. Dalam persaingan di industri perhotelan, unsur sumber daya manusia (SDM)
berperan sangat penting di dalamnya. Keberhasilan suatu hotel dikarenakan SDM sebagai
subjek pelaksana kegiatan operasional dan mengolah sumber daya lainnya dengan baik.
Grand Inna Kuta merupakan salah satu hotel di daerah Kuta yang dari dulu hingga
sekarang masih berkembang, di mana menyediakan jasa akomodasi, restaurant, spa, dan
fasilitas lainnya. Hotel Grand Inna Kuta memiliki karyawan tetap sebanyak 224 orang.
Hotel Grand Inna Kuta perlu mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki agar
berkualitas sehingga dapat mencapai tujuan dan keberhasilannya. Salah satu cara untuk
mengukur kualitas sumber daya manusia suatu hotel yaitu dengan melihat kinerja karyawan.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya (Mangkunegara 2009:18).
Dua di antara indikator kinerja karyawan terdapat kualitas pekerjaan dan
kehadiran (Bangun 2012:233). Berdasarkan rating di tiket.com (online travel agent) tahun
2019, kinerja karyawan yang diukur melalui kualitas pekerjaan di Hotel Grand Inna Kuta
belum maksimal, karena dari wisatawan yang telah menulis ulasan di tiket.com hanya 70,0%
yang menyukai kategori pelayanan. Selain itu, kinerja karyawan yang diukur dengan tingkat
kehadiran dapat dilihat berdasarkan absensi karyawan itu sendiri. Tingkat rata-rata
absensi yang terjadi selama bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2018 memiliki
persentase yang berfluktuasi yang dikarenakan karyawan absen bekerja dengan alasan izin,
sakit, dan alpha. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu diperhatikannya kehadiran
karyawan dalam bekerja agar memperoleh hasil kerja yang bagus.
Terdapat berapa hal yang dapat membuat tingkat kinerja karyawan rendah maupun
tinggi, salah satunya yaitu motivasi. Pendapat Flippo (dalam Hasibuan 2010:143), motivasi
adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara
berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Motivasi
berasal dari dua sumber yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik
adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta berkembang dalam diri orang tersebut, yang
selanjutnya kemudian mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan
berarti sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang muncul dari luar diri seseorang,
kemudian selanjutnya mendorong orang tersebut untuk membangun dan menumbuhkan
semangat motivasi pada diri orang tersebut untuk merubah seluruh sikap yang dimiliki
olehnya saat ini ke arah yang lebih baik (Fahmi 2016:89).
83
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
84
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Dalam mengukur kinerja karyawan, hal yang tidak kalah penting yaitu lingkungan
kerja. Lingkungan kerja fisik dan sosial meliputi kondisi fisik, ruang, tempat, peralatan
kerja, jenis pekerjaan, atasan, rekan kerja, bawahan, orang di luar perusahaan, budaya
perusahaan, kebijakan, dan peraturan-peraturan perusahaan (Munandar 2010:288).
Lingkungan kerja fisik di Hotel Grand Inna Kuta yaitu ruangan kerja untuk setiap
departemen yang dilengkapi dengan peralatan kerja dan fasilitas penunjang lainnya seperti
Air Conditioner (AC), tempat makan karyawan (employee dinning room ), tempat beribadah,
loker pria dan wanita, serta area khusus untuk merokok. Dalam lingkungan kerja non fisik,
karyawan Hotel Grand Inna Kuta juga mengadakan persembahyangan bersama secara rutin
setiap hari suci keagamaan serta melakukan gotong royong atau olahraga bersama.
Tetapi dari segi lingkungan kerja fisik di Hotel Grand Inna Kuta masih kurang
luasnya tempat istirahat terutama bagi karyawan wanita, di mana tempat beristirahat
menjadi satu dengan ruangan loker yang kurang dapat menampung karyawan saat istirahat
bersamaan dalam satu sesi dengan jumlah cukup banyak. Hal tersebut berakibat pada
beberapa karyawan dengan terpaksa menghabiskan waktu istirahat di ruangan kerjanya
sendiri. Selain itu, terdapat juga beberapa ruangan kerja atau office yang memiliki ukuran
ruangan yang kurang luas dan belum sesuai dengan kapasitas karyawan. Sehingga bagi
karyawan, kenyamanan dalam bekerja menjadi terasa kurang. Manajemen hotel perlu
memperhatikan lingkungan kerja untuk memberikan kenyamanan bagi karyawan. Jika
lingkungan kerja karyawan terbilang kondusif, maka otomatis akan membuat rasa nyaman
kepada karyawan untuk melakukan kegiatan yang memiliki dampak terhadap meningkatkan
kinerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1) Apakah motivasi intrinsik berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara parsial di
Hotel Grand Inna Kuta?
2) Apakah motivasi ekstrinsik berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara parsial di
Hotel Grand Inna Kuta?
3) Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara parsial di
Hotel Grand Inna Kuta?
4) Apakah ada pengaruh antara motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan di Hotel Grand Inna Kuta?
Kerangka konseptual penelitian dapat disajikan pada Gambar 1 sebagai berikut:
X1
Motivasi Intrinsik
H1
X2 Y1
H2
Motivasi Ekstrinsik Kinerja Karyawan
X3 H3 85
Lingkungan Kerja
H4
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) secara
parsial dan simultan terhadap variabel terikat (Y). Berdasarkan Gambar 2.1 tersebut,
dapat dijelaskan di mana H1 menyatakan diduga ada pengaruh positif dan signifikan secara
parsial antara motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta, H2
menyatakan diduga ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara motivasi
ekstrinsik terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta, H3 menyatakan diduga ada
pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di Hotel Grand Inna Kuta, dan H4 menyatakan diduga ada pengaruh positif dan
signifikan secara simultan antara motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta.
METODE PENELITIAN
Hotel Grand Inna Kuta, yang bertempat di Jln. Pantai Kuta No. 1, Br. Pande Mas
Kuta menjadi lokasi penelitian. Objek pada penelitian ini adalah mengenai pengaruh
Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling.
Dilakukan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling karena
anggota populasi yakni karyawan tetap Hotel Grand Inna Kuta memiliki peluang yang sama
untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah dari karyawan tetap Hotel Grand Inna Kuta adalah
224 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan rumus
Slovin yaitu 143,6 yang dibulatkan menjadi 144 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, dokumentasi, dan menyebarkan kuesioner dengan skala Likert. Penelitian ini
menganalisis data dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,
analisis korelasi parsial, analisis korelasi berganda, analisis regresi linier berganda, analisis
determinasi, dan uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS 23.
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di Hotel Grand
Inna Kuta dominan berjenis kelamin laki-laki (L) hal ini berarti bahwa manajemen Hotel
Grand Inna Kuta cenderung merekrut karyawan berjenis kelamin laki-laki karena tenaga
laki-laki dalam pekerjaan di bidang operasional sangat diperlukan.
86
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Tabel 3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja di Hotel Grand Inna Kuta
berusia 41-50 tahun lebih dominan bekerja di Hotel Grand Inna Kuta yang menunjukkan
bahwa pada usia tersebut karyawan masih memiliki semangat dan kesetiaan dalam bekerja
di Hotel Grand Inna Kuta.
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karyawan
di Hotel Grand Inna Kuta
No Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
(%)
1 SMA/SMK 58 40,3 %
2 Diploma 60 41,7 %
3 S1 26 18,1 %
Total 144 100 %
Tabel 4 menunjukkan bahwa responden yang bekerja di Hotel Grand Inna Kuta
dominan berpendidikan terakhir pada tingkat Diploma yaitu dengan jumlah 60 orang. Hal
tersebut menunjukkan manajemen lebih membutuhkan Diploma untuk direkrut sebagai
karyawan yang bertujuan untuk mendapatkan SDM yang memang terlatih di bidang
perhotelan dan mengefesienkan biaya dari segi gaji dibandingkan dengan gaji karyawan
yang berpendidikan S1.
Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
di Hotel Grand Inna Kuta
No Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
(%)
1 1 tahun 0 0
2 2-3 tahun 0 0
3 >3 tahun 144 100 %
Total 144 100 %
Tabel 5 menunjukkan bahwa responden yang bekerja di Hotel Grand Inna Kuta
memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun yaitu dengan jumlah 144 orang dengan persentase
100%. Hal tersebut juga menunjukkan kesetiaan karyawan terhadap tempat bekerjanya
yaitu Hotel Grand Inna Kuta.
Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden terhadap variabel yang dijawab
oleh 144 orang, nilai rata-ratanya disajikan seperti berikut ini :
87
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Berdasarkan Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa rata-rata skor dari indikator variabel
kinerja karyawan tergolong dalam kategori baik terutama untuk indikator Y1.5 (Kemampuan
kerja sama) yang menunjukkan sebagian besar karyawan sudah merasa dapat bekerjasama
dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Sedangkan pada indikator Y1.4 (Kehadiran)
memiliki rata-rata skor terkecil di antara yang lainnya, yang menunjukkan bahwa kehadiran
karyawan masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan Tabel 7 dapat dijelaskan bahwa rata-rata skor dari indikator variabel
motivasi intrinsik tergolong dalam kategori baik, terutama pada indikator X1.3 (Pekerjaan
itu Sendiri) memiliki sata-rata skor tertinggi, yang berarti manajemen sudah menempatkan
karyawan pada pekerjaan yang tepat, namun untuk indikator X1.5 (Pengembangan)
mempunyai nilai lebih kecil dibandingkan dengan yang lainnya dan tergolong cukup. Hal ini
menunjukkan kurang maksimalnya pengembangan yang dilakukan oleh manajemen Hotel
Grand Inna Kuta untuk karyawannya saat ini.
88
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
89
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa rata-rata skor dari indikator variabel
lingkungan kerja tergolong dalam kategori baik terutama untuk indikator X3.11 (Keamanan
Kerja) mempunyai nilai yang lebih tinggi di antara yang lainnya yaitu dengan rata-rata 4,11.
Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dalam hal kondisi lingkungan kerja yang ada di Hotel
Grand Inna Kuta sudah sesuai dengan keinginan karyawan. Sedangkan pada indikator X3.2
(Suhu Udara) dan X3.4 (Ukuran Ruangan Kerja) yang menunjukkan rata-rata skor lebih
kecil bila dibandingkan dengan indikator lainnya, yang menunjukkan bahwa perlu disesuaikan
suhu udara dan ukuran ruangan kerja bagi karyawan.
Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, mendapatkan hasil korelasi dari skor total
semuanya di atas 0,3 dan semuanya menunjukkan hasil yang signifikan. Maka dapat
disimpulkan bahwa masing-masing butir pernyataan pada kuesioner adalah valid.
Uji Reliabilitas
Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa tingkat reliabilitas semuanya ada di atas
0,6 dan menunjukkan hasil yang signifikan maka dapat disimpulkan hasil pengujian
reliabilitas adalah reliabel.
90
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
yaitu sebesar 0,364. Hal ini berarti ada hubungan positif dan rendah secara parsial
antara motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta.
2) Analisis Korelasi Parsial Antara Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan di Hotel
Grand Inna Kuta.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan secara parsial antara motivasi ekstrinsik
terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta di mana motivasi intrinsik dan
lingkungan kerja diasumsikan konstan atau sebagai faktor pengontrol. Berdasarkan hasil
uji, diperoleh hasil koefisien korelasi parsial sebesar 0,276. Hal ini berarti terdapat
hubungan positif dan rendah secara parsial antara motivasi ekstrinsik terhadap kinerja
karyawan di Hotel Grand Inna Kuta.
3) Analisis Korelasi Parsial Antara Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Hotel
Grand Inna Kuta.
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan secara parsial antara lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta di mana motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik diasumsikan konstan atau sebagai faktor pengontrol. Berdasarkan
hasil uji, diperoleh hasil koefisien korelasi parsial sebesar 0,711. Hal ini berarti ada
hubungan positif dan kuat secara parsial antara lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di Hotel Grand Inna Kuta.
91
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
Dengan memasukkan angka-angka pada persamaan tersebut dan sesuai dengan data
pada Tabel 10, maka bentuk persamaan regresi linier pada penelitian ini adalah :
Ŷ = -2,784 +0,215X1 + 0,212X2 + 0,267X3
Dari persamaan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a = -2,784 artinya bahwa apabila nilai variabel motivasi intrinsik (X1), motivasi ekstrinsik
(X2), dan lingkungan kerja (X3) sama dengan nol, maka kinerja karyawan mempunyai nilai -
2,784.
b1 koefisien regresi X1 = Ŷ = -2,784 + 0,215X1 hal ini berarti kinerja karyawan akan
berubah rata-rata sebesar 0,215 bila motivasi intrinsik berubah sebesar satu satuan de
ngan asumsi motivasi ekstrinsik dan lingkungan kerja tidak berubah.
b2 koefisien regresi X2 = Ŷ = -2,784 + 0,212X2 hal ini berarti kinerja karyawan akan
berubah rata-rata sebesar 0,212 bila motivasi ekstrinsik berubah sebesar satu satuan
dengan asumsi motivasi instrinsik dan lingkungan kerja tidak berubah.
b3 koefisien regresi X3 = Ŷ = -2,784 + 0,267X3 hal ini berarti kinerja karyawan akan
berubah rata-rata sebesar 0,267 bila lingkungan kerja berubah sebesar satu satuan
dengan asumsi motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik tidak berubah.
Dari hasil pengolahan SPSS 23 pada Tabel 2 diperoleh masing-masing koefisien
regresi tersebut 0,000 untuk motivasi intrinsik, 0,001 Untuk motivasi ekstrinsik, 0,000
untuk lingkungan kerja. Karena tingkat signifikan koefisien regresi untuk motivasi intrinsik
(X1), motivasi ekstrinsik (X2), dan lingkungan kerja (X3) berada di bawah 5% (0,05)
berarti pengaruh yang terjadi antara motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta adalah signifikan.
Analisis Determinasi
Hasil uji determinasi menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien determinasi
disesuaikan (Adjusted R Squere) sebesar 0,836 atau 83,6%, ini menunjukkan motivasi
intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan lingkungan kerja secara simultan memberikan kontribusi
sebesar 83,6% terhadap naik turunnya kinerja karyawan, dan 16,4% disebabkan oleh
faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
92
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
daerah penolakan H0 yang berarti H0 ditolak, maka Ha diterima. Selain itu, uji
signifikansi dengan hasil sig.t (0,000) < 0,05 yang artinya ada pengaruh yang signifikan.
Hal ini berarti bahwa memang benar ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial
antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Grand Inna Kuta.
93
Vol. 14. No.2. 31 Agustus 2019 ISSN 1978-6069
perlu menerapkan peraturan yang tegas dan disiplin seperti selalu meminta bukti
berupa surat keterangan sakit maupun ijin ketika karyawan yang bersangkutan
berhalangan hadir pada saat hari kerja. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan
kinerja karyawan melalui tingkat kehadiran karyawan yang baik dan stabil.
2) Manajemen diharapkan untuk dapat memberikan pengembangan seperti promosi
kenaikan jabatan bagi karyawan yang sudah dianggap mampu serta mengadakan rotasi
pekerjaan yang bertujuan untuk mengembangkan skill yang dimiliki karyawan. Selain itu,
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan pendidikan serta
pelatihan yang optimal terhadap karyawan berupa external training yang menggunakan
tenaga pelatih profesional agar kinerja karyawan dapat meningkat.
3) Perlu ditingkatkan keharmonisan dalam hubungan antar pribadi yaitu antara atasan dan
bawahan dengan lebih rutin mengadakan gathering khusus untuk karyawan dan atasan
agar dapat meminimalisir jarak dan kecanggungan yang terjadi antar pribadi dalam
berinteraksi dan berkomunikasi. Maka dari itu, akan tercipta motivasi ekstrinsik yang
baik melalui atasan di mana akan dapat menimbulkan hasil kerja yang bagus dari
karyawan.
4) Perlu disesuaikannya suhu udara di lingkungan karyawan bekerja seperti dengan cara
penempatan AC atau ventilasi udara yang tepat. Selain itu, ukuran office perlu
disesuaikan dengan kapasitas karyawan di dalamnya dengan cara membandingkan
ukuran dengan kapasitas office karyawan atau suatu tim kerja. Jika terdapat
ketidaksesuaian, maka sebaiknya perlu untuk dibenahi dengan cara menukar office
antar karyawan ataupun tim kerja untuk disesuaikan dengan luas dan kapasitas
karyawannya. Penyesuaian tersebut juga dapat dilakukan dengan meminimalisir benda-
benda yang ada di dalam ruangan kerja. Hal itu akan dapat menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman agar karyawan dapat bekerja dengan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Irfan. 2016 Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep dan Kinerja.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Rosda.
Munandar, M. 2010. Budgeting Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja Pengawasan
Kerja. Yogyakarta: BPFE.
Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2016. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Tiket.com. 2019. Grand Inna Kuta. https://www.tiket.com/hotel/indonesia/grand-inna-
kuta-. Diakses 10 Februari 2019.
94