ANALISIS SWOT DLHK-KLP4 Docx
ANALISIS SWOT DLHK-KLP4 Docx
Disusun Oleh :
(Kelompok 4)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“Analisis SWOT Retribusi Sampah Pada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan”.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah Manajemen Strategik II Ibu Widyawati, SE.,MM karena telah memberikan tugas ini
sehingga penulis dan pembaca mendapatkan pengetahuan baru.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan sehigga dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Hal JudulSampul
Kata Pengantar ............................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 3
2.1 DEFINISI ANALISIS SWOT ............................................................................. 3
A. Pengertian Analisis SWOT .............................................................................. 3
B. Komponen Analisis SWOT ............................................................................ 3
C. Matriks Analisis SWOT .................................................................................. 4
D. Analisis Faktor Internal ................................................................................... 5
E. Analisis Faktor Eksternal ................................................................................ 6
2.2 RETRIBUSI SAMPAH ....................................................................................... 6
A. Pengertian Retribusi Sampah ........................................................................... 6
B. Peran Pembayaran Digital Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada DLHK ........ 7
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 9
3.1 ANALISIS SWOT............................................................................................... 9
A. Analisis Swot Retribusi Sampah Pada DLHK .......................................... 9
B. Strategi Dan Inovasi ................................................................................. 9
C. Matriks SWOT......................................................................................... 10
D. Tujuan Penerapan Retribusi Sampah Menggunakan Digitalisasi ............... 14
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 15
4.2 Saran ................................................................................................................... 15
Daftar pustaka............................................................................................................... 16
DOKUMENTASI .......................................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan digitalisasi pada DLHK?
2. Bagaimana pentingnya analisis SWOT dalam meningkatkan pelayanan pada
DLHK?
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
C. Matriks SWOT
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah
matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategis, seperti pada Tabel berikut :
STRENGTH (S) WEAKNESSES(W)
4
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal.
3. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO
bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang eksternal.
4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif
dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.
Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan
menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para
manajer mengembangkan empat tipe strategi : Strategi SO (StrengthsOpportunities),
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (StrengthsThreats), dan
Strategi WT (Weaknesses-Threats). Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik
SWOT, yaitu: Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
1. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
2. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
3. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
4. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat
resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
5. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat
resultan strategi WO dalam sel yang tepat.
6. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
resultan strategi ST dalam sel yang tepat.
7. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
resultan strategi WT dalam sel yang tepat
5
E. Analisis Faktor Eksternal
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan
kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja
organisasi. Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel
faktor-faktor Strategis Eksternal (External Strategic Factors Analysis
Summary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut :
1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0
(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua
faktor strategis yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.
3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor
dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai
dengan 1 (sangat tidak baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut
pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk peluang bersifat
positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika
peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman
bersifat sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -
4 dan jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1.
4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3.
Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing faktor.
5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan
posisi organisasi pada diagram analisa SWOT.
6
Objek Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah, meliputi:
a. Pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi TPS;
b. Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi TPS ke lokasi TPA
dan
c. Penyediaan lokasi pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.
Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pelayanan persampahan/kebersihan pada :
a. Jalan umum
b. Taman
c. tempat ibadah
d. sosial
e. tempat umum lainnya.
Kemudian retribusi memiliki subjek tertentu seperti dalam pasal 4 yaitu :
1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh
pelayanan persampahan/kebersihan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten.
2) Subjek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari 2 (dua)
Golongan, meliputi:
a. Golongan Rumah Tinggal, dan
b. Golongan Non Rumah Tinggal.
8
BAB III
PEMBAHASAN
PELUANG ANCAMAN
9
b. Belum optimalnya pemanfaatan digitalisasi retribusi persampahan di
Kabupaten Indragiri Hilir.
c. Masih ditemukannya pemungutan liar retribusi persampahan.
d. Laporan pembukuan untuk retribusi sampah belum optimal.
2. Kondisi Yang Diharapkan Oleh Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK)
a. Tercapainya target retribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah
tahun 2024.
b. Melakukan pembayaran secara non tunai atau digitalisasi.
c. Berkurangnya pemunguran liar retribusi persampahan.
d. Administrasi pembukuan nya pun dapat menjadi lebih ringkas.
C. MATRIKS SWOT
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan
1. Retribusi persampahan melalui 0.3 4 1.2
digitalisasi mudah diterapkan
dan diaplikasikan.
Total 1 3.9
Kelemahan
1. Kurangnya SDM. 0.4 2 0.8
10
3. Kurangnya sarana dan prasarana. 0.05 2 0.1
Total 1 3
Peluang
Total 1 2.4
11
Ifas
S W
Efas
O SO WO
3.9 – 2.6 = 1.3 3 – 2.6 = 0.4
T ST WT
3.9 – 2.4 = 1.5 3 – 2.4 = 0.6
Pengumpulan retribusi
sampah lebih efesien
karena mengurangi
penggunaan uang tunai.
12
Mendapatkan citra positif retribusi sampah untuk Mengoptimalkan proses
dari publik. meningkatkan administrasi nya.
kepercayaan public.
Adanya edukasi kepada
Pengembangan program masyarakat tentang
program yang pentingnya pembayaran
memanfaatkan teknologi tepat waktu dan manfaat
untuk meningkatkan bagi lingkungan.
efesiensi pengumpulan
dan penggunaan sampah.
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
13
D. TUJUAN PERERAPAN RETRIBUSI SAMPAH MENGGUNAKAN
DIGITALISASI
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Bisa terjalin nya kerjasama permbayaran non tunai retribusi
persampahan di DLHK dengan Bank.
b. Bisa terlaksananya sosialisasi uji coba pelayanan non tunai ini kepada
orang yang dituju sepeti, perhotelan,perumahan, rumah makan dll.
2. Tujuan Jangka Panjang
a. Terlaksananya peningkatan pembayaran non tunai dengan pembayaran
tunai.
b. Terlaksanyanya program pembayaran non tunai.
c. Meningkatkan pendapatan daerah dengan kemudahan dan praktis
dalam melakukan pembayaran.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, yang selanjutnya disingkat retribusi,
adalah pungutan daerah sebagai imbalan atas pelayanan persampahan/kebersihan
yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Retribusi limbah harus dibayar untuk semua
limbah yang diterima di tempat pembuangan sampah yang mempunyai izin . Salah
satu tujuan utama pungutan sampah adalah untuk membantu mengurangi sampah.
Retribusi sampah mendorong penghasil sampah untuk mencari cara mengurangi
jumlah sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA.
Kondisi Yang Diharapkan Oleh Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK)
Tercapainya target retribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah tahun 2024,
Melakukan pembayaran secara non tunai atau digitalisasi, Berkurangnya pemunguran
liar retribusi persampahan, Administrasi pembukuan nya pun dapat menjadi lebih
ringkas.
4.2 Saran
Sebaiknya masyarakat lebih menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan dan
mengurangi jumlah sampah.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://waste4change.com/blog/retribusi-sampah-definisi-tujuan-dan-manfaatnya/
https://lingkarlsm.com/cara-perhitungan-bobot-dan-rating-dalam-tows-matrix/
16
DOKUMENTASI
17