Chapter 1 Fisika
Chapter 1 Fisika
Kita semua
tahu dengan konsep kalor dan
dapat menjelaskan sensasi
panas atau dingin, tetapi memahami
apa itu sebenarnya panas (kalor) dan temperatur
harus dari level molekul
yang susah-susah gampang
Meskipun demikian, kita harus
mempelajari dari dasar sebagai awalan untuk belajar tentang termodinamika. Jadi mari pelajari
konsep abstrak ini. Kita mulai dari temperatur, seperti temperatur di luar hari ini. Mungkin
panas, itu mungkin dingin, tetapi dalam sains kita ingin/harus mengukur semua hal yang
sebelumnya kita nyatakan sebagai sesuatu yang panas atau dingin yang tentu saja tidak cukup.
Kita ingin sebutan panas atau dingin itu dinyatakan dengan angka. Tapi apapun itu, Apakah
sebenarnya yang diukur dari temperatur? Temperatur adalah ukuran dari jumlah energi panas
yang tersedia untuk bekerja pada sebuah sistem dan panas tersebut terkait dengan energi kinetik
rata-rata atom dan molekul dalam sistem tersebut. Kita tahu bahwa energi kinetik yang lebih
besar berarti objek akan bergerak lebih cepat dan ini berlaku pada molekul-molekul di atmosfer
hanyakarena merupakan objek makroskopik, jadi temperatur yang lebih tinggi berarti lebih
cepat partikel bergerak. Energi kinetik dari gerak didistribusikan di antara gerakan translasi atau
gerakan sisi ke sisi gerakan rotasi atau gerakan berputar dan gerakan vibrasi, di mana ikatan
kovalen molekul melengkuk dan meregang. Panas (kalor) akan mengalir dari benda panas ke
benda yang dingin karena saat partikel sedang bergerak, partikel akan memberikan energi
kinetiknya ke partikel lain melalui peristiwa tumbukan. Ini akan terus terjadi hingga seluruh
sistem memiliki temperatur yang sama, dalam keadaan yang disebut keseimbangan termal.
Beginilah bagaimana thermometer mengukur temperatur. Kalor dari lingkungan akan berkontak
dengan termometer dan mengalir ke dalam cairan termometer yang menyebabkan atom-atom
menjadi meningkat energi kinetiknya dan kolom termometer akan naik hingga terjadi
keseimbangan termal dengan lingkungan sehingga memungkinkan kita untuk membaca
temperature di salah satu unit buatan manusia (skala termometer). Kita harus ingat bahwa
semua benda akan memuai dengan temperatur yang lebih tinggi sekalipun itu berwujud, padat,
cairan, atau gas. Fenomena ini disebut ekspansi termal. Energi ditransfer sebagai kalor dalam
berbagai macam proses. Ketika sebuah tabrakan terjadi umumnya menghasilkan kalor. Gesekan
bisa menghasilkan kalor seperti saat menggosokan dua telapak tangan untuk menghasilkan
panas. Dalam setiap kasus kita mempertimbangkan energy kinetik partikel dan transfer energi
ke partikel lain sebagai definisi kalor dan perpindahan energi sebagai kalor. Oleh karena itu
kalor merupakan bentuk energi yang sedang berpindah, dan diukur dalam joule sama seperti
jenis energi lain. Selanjutnya transfer energi kalor akan selalu mengubah temperatur sebuah
benda, karena kalor akan selalu mengalir dari temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang
yang lebih rendah hingga keseimbangan termal tercapai. Inilah sebabnya mengapa benda panas
terasa panas dan benda dingin terasa dingin, seperti secangkir kopi panas, yang lebih panas dari
tangan anda akan mentransfer kalor ke tangan anda saat sepotong es yang dingin, yang lebih
dingin dari tanganmu, akan menyebabkan panas berpindah dari tangan anda dan masuk ke
dalam es. Kejadian-kejadian ini menghasilkan sensasi panas dan sensasi dingin yang kita
rasakan di dalam diri kita di kehidupan sehari-hari. Sekarang kita lebih baik dalam memahami
kalor dan temperatur