0% found this document useful (0 votes)
50 views13 pages

Nama: Fabiel Robbi Nim: 1201912012 UTS Metodologi Penelitian S1 Akuntansi 2021

This study aims to map accounting research trends in Indonesia from 2014-2016. The researcher conducted a meta-analysis of accounting research papers published in the Proceedings of the National Accounting Symposium (SNA), the Indonesian Accounting and Finance Journal (JAKI), and the Multiparadigm Accounting Journal (JAMAL) during that period. The results showed that accounting research in Indonesia tended to use quantitative methods with agency theory as the main theoretical framework. Financial accounting and capital market studies were the most common topics. Secondary data and document review were the most used sources and data collection techniques, with corporations as the most studied objects of research.

Uploaded by

Fabiel Robbi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
50 views13 pages

Nama: Fabiel Robbi Nim: 1201912012 UTS Metodologi Penelitian S1 Akuntansi 2021

This study aims to map accounting research trends in Indonesia from 2014-2016. The researcher conducted a meta-analysis of accounting research papers published in the Proceedings of the National Accounting Symposium (SNA), the Indonesian Accounting and Finance Journal (JAKI), and the Multiparadigm Accounting Journal (JAMAL) during that period. The results showed that accounting research in Indonesia tended to use quantitative methods with agency theory as the main theoretical framework. Financial accounting and capital market studies were the most common topics. Secondary data and document review were the most used sources and data collection techniques, with corporations as the most studied objects of research.

Uploaded by

Fabiel Robbi
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 13

Nama : Fabiel Robbi

Nim : 1201912012
UTS Metodologi Penelitian
S1 Akuntansi
2021
META-ANALISIS PENELITIAN AKUNTANSI DI
INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2016

ABSTRACT
Accounting research published in the world's top accounting journal according to
Moser (2012) is less innovative. Moser said that research topics were concentrated in the scope
of earnings management, analytical or management thinking, compensation, regulation,
governance or budgeting. In addition, research methods and basic theories used in accounting
research tend to use only certain types. With the existence of these problems, encourage the
writer to do a mapping of accounting research in Indonesia. The purpose of this research is to
find out the trends of accounting research in Indonesia, especially in 2014-2016.
This study uses descriptive qualitative methodology with meta-analysis techniques. The
data used in this study are secondary data which is taken from the Proceding Simposium
Nasional Akuntansi (SNA), Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI) and Jurnal
Akuntansi Multiparadigma (JAMAL) for the 2012-2016 period.
The mapping results of this study state that accounting research in Indonesia in the
2014- 2016 period tends to use quantitative research with the basic theory of agency theory.
The field of financial accounting and capital market studies (AKPM) is the most studied field of
study. Secondary data research sources are most widely used with document review data
collection techniques. In addition the corporation is the object of research that is the most
studied.

Keywords: accounting research, mapping, meta-analysis, trends, SNA, JAKI, JAMAL

PENDAHULUAN

Penelitian merupakan suatu proses sistematis untuk memecahkan permasalahan yang


dilakukan dengan penerapan metode ilmiah. Menurut McMillan dan Schumacher (1989) dalam
Wiersma (1991), penelitian didefinisikan sebagai proses sistematik pengumpulan dan
penganalisisan data (informasi) untuk berbagai tujuan. Sementara itu, Kerlinger (1990)
mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris dan kritis
tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang
berhubungan dengan fenomena tersebut. Dimana fenomena sosial yang dapat diselidiki melalui
penelitian salah satunya adalah bidang akuntansi.
Penelitian Akuntansi sendiri telah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Hal tersebut
dapat tampak dari artikel-artikel yang diterbitkan oleh sejumlah jurnal akuntansi seperti Journal
of Accounting Research, The Acounting Review dan Journal of Accounting and Economics.
Berbagai artikel penelitian yang muncul dalam jurnal-jurnal tersebut menggunakan sejumlah
pendekatan. Kemajuan tersebut ditandai dengan adanya upaya pembaharuan dengan menggeser
pakem penelitian dari pendekatan klasikal atau positivism (mainstream approach) menuju ke
pendekatan alternative atau radikal yang meminjam berbagai metodologi penelitian dari cabang
ilmu pengetahuan sosial lainnya.
Terlepas dari adanya upaya pembaruan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa hingga
saat ini penelitian akuntansi masih didominasi pendekatan mainstream. Chariri dan Ghozali
(2003) mengemukakan bahwa artikel-artikel yang diterbitkan pada jurnal The Accounting
Review, Journal of Accounting maupun Journal of Business Research hampir semuanya masih
mengadaptasi pendekatan mainstream yang menggunakan pengujian hipotesis dan model
matematis. Dapat disimpulkan bahwa penelitian akuntansi hingga saat ini masih belum dapat
bergerak dari model penelitian klasikal.
Mengenai hal tersebut, sejumlah ilmuan terkemuka memberikan sejumlah pendapat.
Moser (2012) berpendapat bahwa penelitian yang dipublikasikan di jurnal akuntansi teratas di
dunia kurang inovatif. Dari hasil pengamatannya, Moser menemukan fakta dimana sejumlah
besar penelitian akuntansi yang diterbitkan masih berkaitan dengan kelompok topik yang
terbatas, seperti manajemen laba, pemikiran analitis atau manajemen, kompensasi, peraturan,
tata kelola atau penganggaran. Selain itu, metode penelitian yang digunakan cenderung serupa,
(misal studi arsip) dan berdasarkan pada teori dasar yang sama (misalnya teori ekonomi
konvensional).
Dengan adanya permasalahan tersebut mendorong penulis melakukan pemetaan untuk
mencari tahu kecenderungan penelitian akuntansi di Indonesia, khususnya pada tahun 2014-
2016. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan teknik meta-analysis.
Riset ini memetakan penelitian akuntansi yang dipublikasikan di jurnal akuntansi teratas
(terakreditasi) di Indonesia yaitu Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI), Jurnal
Akuntansi Multiparadigma (JAMAL) dan Proceding Simposium Nasional Akuntansi (SNA)
periode tahun 2014-2016.

KERANGKA TEORITIS

Pengertian Penelitian Akuntansi


Penelitian menurut Umar (2003) didefinisikan sebagai suatu usaha untuk
menemukan suatu hal dengan metode yang ilmiah. Sedangkan menurut AICPA
(American Institute of Certified Public Accounting) dalam Umar (2003) akuntansi
merupakan seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan
dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Dari uraian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa penelitian akuntansi merupakan usaha untuk menemukan suatu hal
yang berhubungan dengan seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian kejadian bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasilnya.

Klasifikasi Metodologi Penelitian Akuntansi


Burrell dan Morgan (1979) mengembangkan sebuah kerangka pengelompokan dasar
filosofi pendekatan pada penelitian akuntansi yang dikelompokkan berdasarkan bidang
keilmuan organisasi menurut landasan teori yang digunakan dan anggapan filosofisnya.
Anggapan- anggapan mengenai sifat ilmu pengetahuan tersebut kemudian dikelompokkan
menjadi dimensi subjektif-objektif. Di sisi objektif berfokus pada sifat objektif dari realitas,
perilaku manusia dan ilmu pengetahuan. Sedangkan pada sisi subjektif berfokus pada sifat
subjektif dari realitas, perilaku manusia dan ilmu pengetahuan.
Pada dimensi lainnya, terdapat dua alternatif pendekatan terhadap masyarakat. Yang
pertama berhubungan dengan order, stabilitas dan keteraturan yang digunakan dalam
menjelaskan kecenderungan masyarakat untuk selalu berada dalam kebersamaan. Yang kedua,
lebih berfokus pada pembagian kepentingan secara mendasar, ketidakadilan dan konflik
distribusi kekuasaan yang pada gilirannya nanti akan menimbulkan perubahan radikal. Kedua
dimensi yang saling independen tersebut digabungkan membentuk kerangka klasifikasi
metodologi penelitian akuntansi dan manajemen: interpretive, fungsionalis/positivis, radikal
strukturalis dan radikal humanis seperti yang tergambar pada gambar berikut:
Gambar 1
Klasifikasi Metodologi Penelitian Menurut Burrell & Morgan (1979)
Sumber: Chariri dan Ghozali, Teori Akuntansi, 2003.

a. Interpretive
Pendekatan interpretive bersumber dari filsafat Jerman yang berfokus pada
peranan interpretasi, bahasa dan pemahaman dalam ilmu sosial. Fokusnya pada arti
individu dan persepsi manusia terhadap realitas bukan pada realitas independen yang
ada di luar mereka. Tujuan pendekatan interpretive adalah menganalisis realitas sosial
dan bagaimana realitas sosial tersebut terbentuk. Pendekatan ini cocok untuk jenis
penelitian kualitatif. Interpretive menurut Emzir (2012) terbagi menjadi metode
fenomenologi, etnologi, studi kasus, grounded theory dan institutional theory.

b. Radikal Humanis dan Strukturalis


Pendekatan radikal memandang masyarakat terdiri atas elemen-elemen yang
saling bertentangan dan diatur oleh system kekuasaan yang dikemudian akan
menimbulkan keterasingan (alienation) dan ketidakadilan dalam segala aspek
kehidupan. Pendekatan ini berkaitan dengan pengembangan pemahaman akan dunia
ekonomi dan sosial (economic and social world) dan kritik pada status quo. Tema
utama
pendekatan radikal adalah prinsip dan sifat organisasi masyarakat secara keseluruhan
terbentuk dan tercermin oleh setiap aspek dari masyarakat tersebut. Radikal Strukturalis
menitikberatkan pada konfilk mendasar sebagai produk hubungan antara ekonomi dan
struktur industri, contohnya hubungan kelas, surplus value dan struktur pengendalian.
Sementara Radikal Humanis berfokus pada keterasingan manusia, kesadaran individu
dan bagaimana kedua hal tersebut dipengaruhi oleh ideologi. Perbedaan antara radikal
humanis dan strukturalis terletak pada dimensi subjektif-objektif. Radikal strukturalis
menganggap social world sebagai objek eksternal dan hubungannya terpisah dari
manusia, sementara radikal humanis berfokus pada persepsi dan interpretasi individu.

c. Fungsionalis Positivisme
Pendekatan ini sering disebut juga dengan pendekatan mainstream. Pendekatan
mainstream menyatakan bahwa adanya realitas fisik yang objektif dan terpisah dari
manusia. Apa yang berada di luar objek dianggap independen dari subjek yang diteliti,
dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh bila subjek menemukan realitas objektif tersebut.
Dengan adanya pembedaan subjek-objek ini, peneliti akuntansi dan manajemen tidak
menciptakan penelitian yang sesuai dengan realitas yang ada di sekelilingnya.
Pendekatan mainstream juga berpendapat bahwa keberadaan masyarakat selalu
dapat dikendalikan. Contohnya, terdapat konflik tujuan antara agen dan prinsipal pada
teori agency dan dapat dikendalikan oleh manajemen.
METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif


merupakan metodologi penelitian naturalistik karena dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting) dengan memperhatikan situs-situs lokasi penelitian dengan data kualitatif
(Hutagalung dan Utomo, 2017). Oleh karena itu jenis penelitian kualitatif sesuai untuk
digunakan pada penelitian ini dalam memaparkan kondisi penelitian akuntansi di Indonesia
(khususnya pada periode tahun 2014-2016) dengan apa adanya. Untuk mendukung penelitian
ini, digunakan metodologi deskriptif. Menurut Sugiyono (2009) metodologi deskriptif
merupakan metode yang bertujuan memberikan gambaran atau mendeskripsikan suatu objek
penelitian yang diteliti melalui sample data yang telah dikumpulkan dan membuat kesimpulan
yang berlaku umum. Penelitian ini mendeskripsikan penelitian akuntansi di Indonesia yang
tercermin dari penelitian- penelitian yang dipublikasikan pada Proceding Simposium Nasional
Akuntansi (SNA) dan jurnal akuntansi teratas di Indonesia. Penelitian-penelitian akuntansi
tersebut dipetakan menurut kategori pengelompokan data yang sudah ditentukan. Setelah itu
dilakukan pembahasan secara deskriptif atas hasil pemetaan tersebut.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa jurnal penelitian akuntansi yang
dipublikasikan pada Proceding Simposium Nasional Akuntansi (SNA), Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia (JAKI) dan Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL) periode tahun
2014- 2016, dalam bentuk elektronik file maupun dokumen tercetak. Pemilihan SNA sebagai
sumber data dalam penelitian ini karena (1) Simposisum Nasional Akuntansi (SNA)
diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang merupakan badan yang menaungi
profesi akuntan di Indonesia; (2) Para peneliti yang mempublikasikan penelitian di SNA berasal
dari berbagai instansi pendidikan di seluruh Indonesia; (3) Artikel penelitian yang
dipresentasikan di SNA sudah di review oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang
pendidikan akuntansi sehingga kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan
pemilihan JAKI dan JAMAL sebagai sumber penelitian ini dikarenakan (1) Merupakan jurnal
akuntansi terakreditasi nasional; (2) Merupakan jurnal akuntansi yang diterbitkan oleh 2 PTN
terbaik di Indonesia yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya; (3) JAMAL
mewakili penelitian akuntansi multiparadigma di Indonesia, sedangkan JAKI mewakili
penelitian akuntansi paradigma fungsionalis. Dengan demikian data yang digunakan memiliki
validitas yang tinggi.

Metode Pengelompokkan Data

Pada penelitian ini hasil penelitian akuntansi dipetakan berdasarkan kategori-kategori berikut:

a. Jenis Penelitian
Kategori jenis penelitian dikelompokkan berdasarkan Goddard (2010) menjadi
3 jenis yaitu kuantitatif, kualitatif dan mixed methods.

b. Bidang Kajian
Kategori bidang kajian dikelompokkan berdasarkan Proceding Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) dibagi dalam 2 sektor yaitu sektor privat dan publik. Pada
sektor privat meliputi bidang Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (AKPM),
Akuntansi Manajemen dan Keperilakuan (AKMK), Sistem Informasi, Pengauditan dan
Etika Profesi (SIPE) Perpajakan (PPJK), Akuntansi Syariah (AKSR), Pendidikan
Akuntansi (PAK), serta Good Governance, Corporate Social Responsibility, dan Fraud
& Forensic Accounting (CG). Sementara pada sektor publik terbagi menjadi bidang
Akuntansi Keuangan (ASPAK), Akuntansi Manajemen (ASPAM), Sistem Informasi
dan Auditing (ASPSIA), serta Good Governance (ASPGG).
c. Teknik Pengumpulan Data
Kategori teknik pengumpulan data dikelompokkan berdasarkan Bromwich &
Scapens (2001) dan van Helden (2005) dalam Goddard (2010) yaitu descriptive case
study, descriptive survey, document review, experiment, focus group discussion (FGD),
interview, kuisioner dan observasi.

d. Sumber Data
Kategori sumber data dikelompokkan berdasarkan Arsyad (2008) yaitu sumber
data primer, data sekunder dan campuran (data primer dan data sekunder).

e. Objek Penelitian
Kategori objek penelitian dikelompokkan berdasarkan Goddard (2010) yaitu
accountant, corporation, government dan higher education.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah meta-analysis. Meta-analysis
dipilih dengan tujuan untuk mengintegrasikan temuan-temuan yang ada. Meta-analysis
memiliki makna sebagai analisis secara ketat (rigorous) yang dilakukan sebagai alternatif
terhadap pembahasan secara naratif dan bernada informal (casual) yang biasa dilakukan untuk
mengulas tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, seperti yang biasa dilakukan
untuk memahami sebuah bidang keilmuan yang sedang mengalami pertumbuhan secara pesat
(Hunter dan Schmidt, 1990)
Pada penelitian ini, meta-analysis pada penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi
permasalahan mengenai kecenderungan penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-
2016. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data dari sumber-sumber yang dianggap mewakili
penelitian akuntansi di Indonesia. Dimana peneliti mengambil data berupa hasil penelitian yang
dipublikasikan pada Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI), Jurnal Akuntansi
Multiparadigma (JAMAL) dan Proceding Simposium Nasional Akuntansi (SNA) periode tahun
2014-2016. Data penelitian kemudian dikelompokkan dan dipetakan berdasarkan beberapa
kategori yaitu jenis penelitian, metodologi penelitian, bidang kajian, teknik pengumpulan data,
sumber data dan objek penelitian. Setelah itu, hasil pemetaan dianalisis untuk mencari tahu
kecenderungan penelitian akuntansi di Indonesia pada periode tahun 2014-2016.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil
Pemetaan penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016 menghasilkan
gambaran trend penelitian per tahun menurut kategori jenis penelitian, bidang kajian, teknik
pengumpulan data, sumber data dan objek penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Jenis Penelitian
4%

18%

78%

Kuantitatif Kualitatif Mix-Method


Grafik 1. Kategori Jenis Penelitian

Kecenderungan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian akuntansi di Indonesia


periode tahun 2014-2016 ditampilkan pada Grafik 1. Dari total 692 penelitian akuntansi pada
periode tahun tersebut terbagi menjadi: penelitian kualitatif sebanyak 78% (537 penelitian),
penelitian kualitatif sebanyak 17,9% (124 penelitian) dan penelitian mixed methods sebanyak
4,5% (31 penelitian).

b. Teori Dasar

250
191
200
150
100 51
36 30
50 10 11 14 10 16 10
0

Grafik 2. Kategori Teori Dasar

Grafik 2. menampilkan kecenderungan teori dasar yang digunakan pada penelitian


akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016. Diantara 537 penelitian akuntansi kuantitatif
pada periode tahun tersebut, terdapat 5 teori dasar yang paling banyak digunakan yaitu: teori
agensi 35,6% (191 penelitian), teori signal 9,5% (51 penelitian), teori legitimasi 6,7% (36
penelitian), teori stakeholder 5,6% (30 penelitian) dan resource based theory 3% (16 penelitian).
c. Bidang Kajian
5%
7%
4%
3% 26%
10%
5% 11%
7%
10% 12%
AKPM AKMK SIPE PPJK
AKSR PAK CG ASPAK
ASPAM ASPSIA ASPGG
Grafik 3. Kategori Bidang Kajian

Pada Grafik 3. Menampilkan kecenderungan bidang kajian yang diteliti pada


penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016. Dari total 692 penelitian
akuntansi pada periode tahun tersebut 80,6% melakukan kajian pada sektor privat
(AKPM, AKMK, SIPE, PPJK, AKSR, PAK, dan CG) dan 19,4% mengkaji sektor
publik (ASPAK, ASPAM, ASPSIA dan ASPGG).

d. Trend Teknik Pengumpulan Data

500 469
400
300
200 157
113
100 35 60
12 3 5 1
0

Grafik 4. Kategori Teknik Pengumpulan Data

Grafik 4. menampilkan kecenderungan teknik pengumpulan data yang digunakan pada


penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016. Diantara 692 penelitian akuntansi
pada periode tahun tersebut, terdapat 5 teknik pengumpulan data yang paling banyak digunakan
yaitu: document review 67,8% (469 penelitian), kuisioner 22,7% (157 penelitian), interview
16,3% (113 penelitian), observasi 8,7% (60 penelitian) dan experiment 5,1% (35 penelitian).
e. Trend Sumber Data
500
407
400

300
220
200

100 65

0
Data Primer Data Sekunder Campuran
Grafik 5. Kategori Sumber Data

Pada Grafik 5. Menampilkan kecenderungan sumber data yang diteliti pada


penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016. Dari total 692 penelitian
akuntansi pada periode tahun tersebut 31,8% (220 penelitian) menggunakan data
primer, 58,8% (407 penelitian) menggunakan data sekunder dan 9,4% (65 penelitian)
menggunakan data campuran (data primer dan sekunder).

f. Trend Objek Penelitian


7%

23%

8%
53%
9%

Accountant Corporation Government


Higher Education Lain-Lain
Grafik 6. Kategori Objek Penelitian

Grafik 6. menampilkan kecenderungan objek penelitian yang diteliti pada penelitian


akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016. Diantara 692 penelitian akuntansi pada periode
tahun tersebut, terdapat terdapat 4 objek yang paling banyak diteliti, yaitu: corporate 67,8%
(370 penelitian), government 22,7% (60 penelitian), higher education 16,3% (52 penelitian) dan
accountant 8,7% (48 penelitian).
Pembahasan Hasil Penelitian

Pemetaan penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016 menghasilkan


kecenderungan pada kategori jenis penelitian, bidang kajian, teknik pengumpulan data, sumber
data dan objek penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Jenis Penelitian
Pada kategori jenis penelitian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan 537 dari 692
penelitian (78%). Sementara itu, hanya terdapat 124 penelitian kuantitatif (17,9%) dan
31 penelitian mixed methods (4,5%) pada periode tahun tersebut. Menurut Ulfa (2013)
terdapat beberapa alasan peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu: (1)
hasil dari jenis penelitian kuantitatif jelas pada angka; (2) referensi penelitian dengan
jenis penelitian kuantitatif banyak ditemukan; (3) dalam bidang pengolahan data, jenis
penelitian kuantitatif cenderung lebih cepat dilakukan daripada jenis penelitian
kualitatif. Martono (2010) juga mengemukakan pendapat yang serupa bahwa dengan
menggunakan jenis penelitian kuantitatif maka peneliti akan terbebas dari masalah
waktu penelitian yang lebih lama dan relatif lebih mahal.
Pada jenis penelitian kuantitatif tersebut didominasi penggunaan teori agensi
yaitu 191 dari 537 penelitian kuantitatif (35,6%). Dari total 191 jenis penelitian
kuantitatif yang menggunakan teori agensi 69 penelitian diantaranya (36,1%)
merupakan bidang kajian akuntansi keuangan dan pasar modal (AKPM). Dimana
penelitian pada bidang kajian ini didominasi pembahasan pada lingkup pelaporan
laporan keuangan perusahaan dan perumusan kebijakan akuntansi perusahaan.
Kecenderungan penggunaan teori agensi pada bidang kajian AKPM dikarenakan teori
ini mampu menjadi landasan untuk penelitian pada topik pelaporan laporan keuangan
dan perumusan kebijakan akuntansi perusahaan. Teori agensi menjelaskan mengenai
hubungan antara pihak manajemen sebagai agen dan pemegang saham sebagai
prinsipal, yang disebut sebagai hubungan keagenan. Menurut Wu dan Liu (2014)
hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana principal memberikan
tanggungjawab kepada agen dalam pengambilan keputusan pada lingkup operasional
perusahaan. Pihak agen yang diberikan kepercayaan harus mempertanggungjawabkan
dan memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada pihak principal.

b. Bidang Kajian
Pada Kategori bidang kajian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung meneliti kajian sektor publik dengan 558 penelitian (80,6%),
sementara topik kajian yang paling banyak diteliti adalah Akuntansi Keuangan dan
Pasar Modal (AKPM) dengan 182 penelitian (26,3%) dari total keseluruhan 692
penelitian. Banyaknya penelitian di bidang AKPM tidak terlepas dari dominasi teori
dasar agensi pada penelitian akuntansi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
penelitian pada bidang kajian ini berfokus pada lingkup pelaporan keuangan dan
perumusan kebijakan akuntansi perusahaan. Lingkup tersebut tentunya akan lebih
mudah diteliti dengan jenis penelitian kuantitatif yang dijembatani oleh teori agensi
sebagai dasar. Selain itu, dominasi AKPM juga dipengaruhi oleh kemudahan akses
dalam mencari data terkait pelaporan keuangan dan perumusan kebijakan akuntansi
perusahaan, dimana data yang diperlukan untuk lingkup penelitian tersebut tersedia
pada laporan keuangan perusahaan yang dapat diperoleh di internet.

c. Teknik Pengumpulan Data


Pada kategori teknik pengumpulan, penelitian akuntansi di Indonesia periode
tahun 2014-2016. Pada kategori teknik pengumpulan data secara keseluruhan
didominasi penggunaan teknik document review yang digunakan pada 469 dari 692
penelitian
(67,8%). Dominasi document review terjadi karena pengumpulan data dengan teknik ini
lebih cepat dan tidak memerlukan banyak biaya. Selain itu dengan perkembangan
teknologi begitu pesat, saat ini sudah banyak document yang tersedia dan dapat dengan
mudah diakses melalui internet, sebagai contoh dokumen laporan keuangan yang dapat
diakses pada website perusahaan maupun website Indonesia Stock Exchange (IDX).

d. Sumber Data
Pada kategori sumber data, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014- 2016 didominasi penggunaan data sekunder yang digunakan pada 407 dari 692
penelitian (58,8%). Serupa dengan penggunaan teknik pengumpulan data document
review, penggunaan sumber data sekunder pada penelitian akuntansi secara keseluruhan
ini karena lebih mudah dan cepat dibanding pengumpulan data primer. Mudah karena
tidak perlu mengumpulkan data secara mandiri dan cepat karena peneliti hanya perlu
mencari data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian pada kumpulan database yang
telah tersedia, selain itu juga hemat biaya tentunya.

e. Objek Penelitian
Pada kategori objek penelitian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung menkaji objek corporation. Objek penelitian tersebut diteliti pada
370 dari total 692 penelitian (53,5%). Kecenderungan ini tidak terlepas dari dominasi
bidang kajian AKPM yang mayoritas meneliti topik pelaporan keuangan dan perumusan
kebijakan akuntansi perusahaan.

KESIMPULAN

Hasil pemetaan dari penelitian ini menyatakan bahwa penelitian akuntansi di Indonesia
periode tahun 2014-2016 didominasi oleh penelitian kuantitatif (78%) dengan dasar teori agensi.
Sementara itu pada periode tahun yang sama proporsi penelitian kuantitatif hanya 17,9% dan
penelitian mixed methods hanya 4,5%. Selain itu lingkup bahasan penelitian didominasi bidang
kajian sektor privat dengan topik akuntansi keuangan dan pasar modal (AKPM) dan mengkaji
objek corporate. Sumber penelitian data sekunder dan teknik pengumpulan data document
review turut mendominasi pada periode tersebut. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penelitian akuntansi di Indonesia pada tahun 2014-2016 kurang variatif dimana penelitian hanya
didominasi oleh kategori penelitian tertentu saja.
Keterbatasan pada penelitian ini adalah tidak membahas mengenai alasan dan
maksud peneliti dalam memilih jenis penelitian, metodologi penelitian, teknik
pengumpulan data, sumber data maupun objek penelitian untuk diterapkan dalam
penelitian akuntansi yang mereka lakukan. Keterbatasan kedua, penelitian ini belum
menggunakan data penelitian terbaru dari Proceding SNA, JAKI dan JAMAL periode
tahun 2017 dan 2018, dikarenakan peneliti kesulitan untuk mengumpulkan data terbaru
dari sumber-sumber tersebut.

REFERENSI

Arsyad, A. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Burrell, G. and Morgan, G. (1979) ‘Sociological Paradigms and organisational Analysis -


Elements of the Sociology of Corporate Life’, Sociological Paradigms and
organisational analysis, p. 448. doi: 10.1177/003803858001400219.

Chariri, A. & Ghozali, I. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada.

Goddard, A. (2010) ‘Contemporary public sector accounting research - An international


comparison of journal papers’, British Accounting Review. Elsevier Ltd, 42(2), pp. 75–
87. doi: 10.1016/j.bar.2010.02.006.

Hunter, John E., & Schmidt, Frank L. 1990. Methods of meta-analysis: correcting error and
bias in research findings. Newbury Park, CA: Sage.

Hutagalung, T. B. and Utomo, D. C. (2017) ‘Meta-analisis variasi penelitian dari peneliti


akuntansi di indonesia’, Diponegoro journal of accounting, 6(4), pp. 1–11. Available
at: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/accounting/article/viewFile/18688/17766.

Kerlinger, F. N. 1990. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta:Gadjah Mada University


Press.

Martono, N. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.
Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.

Moser, D. V. (2012) ‘Is accounting research stagnant?’, Accounting Horizons, 26(4), pp. 845–
850. doi: 10.2308/acch-10312.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Ulfa, K. M. (2013) ‘Pemetaan Skripsi Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Tahun Angkatan
2006 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya’, Jurnal BK, 3, pp. 90–
102.

Umar, H. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Wiersma, W. 1991. Research Methods In Education: an Introduction. Boston, Allyn and Bacon.

Wu, X., Lan, Y., Liu, H. 2014. Optimal revenue-sharing contract based on forecasting effort for
uncertain agency problem. Int. J. Mach. Learn. & Cyber. 5:971–979.

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy