Nama: Fabiel Robbi Nim: 1201912012 UTS Metodologi Penelitian S1 Akuntansi 2021
Nama: Fabiel Robbi Nim: 1201912012 UTS Metodologi Penelitian S1 Akuntansi 2021
Nim : 1201912012
UTS Metodologi Penelitian
S1 Akuntansi
2021
META-ANALISIS PENELITIAN AKUNTANSI DI
INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2016
ABSTRACT
Accounting research published in the world's top accounting journal according to
Moser (2012) is less innovative. Moser said that research topics were concentrated in the scope
of earnings management, analytical or management thinking, compensation, regulation,
governance or budgeting. In addition, research methods and basic theories used in accounting
research tend to use only certain types. With the existence of these problems, encourage the
writer to do a mapping of accounting research in Indonesia. The purpose of this research is to
find out the trends of accounting research in Indonesia, especially in 2014-2016.
This study uses descriptive qualitative methodology with meta-analysis techniques. The
data used in this study are secondary data which is taken from the Proceding Simposium
Nasional Akuntansi (SNA), Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia (JAKI) and Jurnal
Akuntansi Multiparadigma (JAMAL) for the 2012-2016 period.
The mapping results of this study state that accounting research in Indonesia in the
2014- 2016 period tends to use quantitative research with the basic theory of agency theory.
The field of financial accounting and capital market studies (AKPM) is the most studied field of
study. Secondary data research sources are most widely used with document review data
collection techniques. In addition the corporation is the object of research that is the most
studied.
PENDAHULUAN
KERANGKA TEORITIS
a. Interpretive
Pendekatan interpretive bersumber dari filsafat Jerman yang berfokus pada
peranan interpretasi, bahasa dan pemahaman dalam ilmu sosial. Fokusnya pada arti
individu dan persepsi manusia terhadap realitas bukan pada realitas independen yang
ada di luar mereka. Tujuan pendekatan interpretive adalah menganalisis realitas sosial
dan bagaimana realitas sosial tersebut terbentuk. Pendekatan ini cocok untuk jenis
penelitian kualitatif. Interpretive menurut Emzir (2012) terbagi menjadi metode
fenomenologi, etnologi, studi kasus, grounded theory dan institutional theory.
c. Fungsionalis Positivisme
Pendekatan ini sering disebut juga dengan pendekatan mainstream. Pendekatan
mainstream menyatakan bahwa adanya realitas fisik yang objektif dan terpisah dari
manusia. Apa yang berada di luar objek dianggap independen dari subjek yang diteliti,
dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh bila subjek menemukan realitas objektif tersebut.
Dengan adanya pembedaan subjek-objek ini, peneliti akuntansi dan manajemen tidak
menciptakan penelitian yang sesuai dengan realitas yang ada di sekelilingnya.
Pendekatan mainstream juga berpendapat bahwa keberadaan masyarakat selalu
dapat dikendalikan. Contohnya, terdapat konflik tujuan antara agen dan prinsipal pada
teori agency dan dapat dikendalikan oleh manajemen.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini hasil penelitian akuntansi dipetakan berdasarkan kategori-kategori berikut:
a. Jenis Penelitian
Kategori jenis penelitian dikelompokkan berdasarkan Goddard (2010) menjadi
3 jenis yaitu kuantitatif, kualitatif dan mixed methods.
b. Bidang Kajian
Kategori bidang kajian dikelompokkan berdasarkan Proceding Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) dibagi dalam 2 sektor yaitu sektor privat dan publik. Pada
sektor privat meliputi bidang Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (AKPM),
Akuntansi Manajemen dan Keperilakuan (AKMK), Sistem Informasi, Pengauditan dan
Etika Profesi (SIPE) Perpajakan (PPJK), Akuntansi Syariah (AKSR), Pendidikan
Akuntansi (PAK), serta Good Governance, Corporate Social Responsibility, dan Fraud
& Forensic Accounting (CG). Sementara pada sektor publik terbagi menjadi bidang
Akuntansi Keuangan (ASPAK), Akuntansi Manajemen (ASPAM), Sistem Informasi
dan Auditing (ASPSIA), serta Good Governance (ASPGG).
c. Teknik Pengumpulan Data
Kategori teknik pengumpulan data dikelompokkan berdasarkan Bromwich &
Scapens (2001) dan van Helden (2005) dalam Goddard (2010) yaitu descriptive case
study, descriptive survey, document review, experiment, focus group discussion (FGD),
interview, kuisioner dan observasi.
d. Sumber Data
Kategori sumber data dikelompokkan berdasarkan Arsyad (2008) yaitu sumber
data primer, data sekunder dan campuran (data primer dan data sekunder).
e. Objek Penelitian
Kategori objek penelitian dikelompokkan berdasarkan Goddard (2010) yaitu
accountant, corporation, government dan higher education.
Analisis Hasil
Pemetaan penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun 2014-2016 menghasilkan
gambaran trend penelitian per tahun menurut kategori jenis penelitian, bidang kajian, teknik
pengumpulan data, sumber data dan objek penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Jenis Penelitian
4%
18%
78%
b. Teori Dasar
250
191
200
150
100 51
36 30
50 10 11 14 10 16 10
0
500 469
400
300
200 157
113
100 35 60
12 3 5 1
0
300
220
200
100 65
0
Data Primer Data Sekunder Campuran
Grafik 5. Kategori Sumber Data
23%
8%
53%
9%
a. Jenis Penelitian
Pada kategori jenis penelitian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan 537 dari 692
penelitian (78%). Sementara itu, hanya terdapat 124 penelitian kuantitatif (17,9%) dan
31 penelitian mixed methods (4,5%) pada periode tahun tersebut. Menurut Ulfa (2013)
terdapat beberapa alasan peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu: (1)
hasil dari jenis penelitian kuantitatif jelas pada angka; (2) referensi penelitian dengan
jenis penelitian kuantitatif banyak ditemukan; (3) dalam bidang pengolahan data, jenis
penelitian kuantitatif cenderung lebih cepat dilakukan daripada jenis penelitian
kualitatif. Martono (2010) juga mengemukakan pendapat yang serupa bahwa dengan
menggunakan jenis penelitian kuantitatif maka peneliti akan terbebas dari masalah
waktu penelitian yang lebih lama dan relatif lebih mahal.
Pada jenis penelitian kuantitatif tersebut didominasi penggunaan teori agensi
yaitu 191 dari 537 penelitian kuantitatif (35,6%). Dari total 191 jenis penelitian
kuantitatif yang menggunakan teori agensi 69 penelitian diantaranya (36,1%)
merupakan bidang kajian akuntansi keuangan dan pasar modal (AKPM). Dimana
penelitian pada bidang kajian ini didominasi pembahasan pada lingkup pelaporan
laporan keuangan perusahaan dan perumusan kebijakan akuntansi perusahaan.
Kecenderungan penggunaan teori agensi pada bidang kajian AKPM dikarenakan teori
ini mampu menjadi landasan untuk penelitian pada topik pelaporan laporan keuangan
dan perumusan kebijakan akuntansi perusahaan. Teori agensi menjelaskan mengenai
hubungan antara pihak manajemen sebagai agen dan pemegang saham sebagai
prinsipal, yang disebut sebagai hubungan keagenan. Menurut Wu dan Liu (2014)
hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana principal memberikan
tanggungjawab kepada agen dalam pengambilan keputusan pada lingkup operasional
perusahaan. Pihak agen yang diberikan kepercayaan harus mempertanggungjawabkan
dan memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada pihak principal.
b. Bidang Kajian
Pada Kategori bidang kajian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung meneliti kajian sektor publik dengan 558 penelitian (80,6%),
sementara topik kajian yang paling banyak diteliti adalah Akuntansi Keuangan dan
Pasar Modal (AKPM) dengan 182 penelitian (26,3%) dari total keseluruhan 692
penelitian. Banyaknya penelitian di bidang AKPM tidak terlepas dari dominasi teori
dasar agensi pada penelitian akuntansi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
penelitian pada bidang kajian ini berfokus pada lingkup pelaporan keuangan dan
perumusan kebijakan akuntansi perusahaan. Lingkup tersebut tentunya akan lebih
mudah diteliti dengan jenis penelitian kuantitatif yang dijembatani oleh teori agensi
sebagai dasar. Selain itu, dominasi AKPM juga dipengaruhi oleh kemudahan akses
dalam mencari data terkait pelaporan keuangan dan perumusan kebijakan akuntansi
perusahaan, dimana data yang diperlukan untuk lingkup penelitian tersebut tersedia
pada laporan keuangan perusahaan yang dapat diperoleh di internet.
d. Sumber Data
Pada kategori sumber data, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014- 2016 didominasi penggunaan data sekunder yang digunakan pada 407 dari 692
penelitian (58,8%). Serupa dengan penggunaan teknik pengumpulan data document
review, penggunaan sumber data sekunder pada penelitian akuntansi secara keseluruhan
ini karena lebih mudah dan cepat dibanding pengumpulan data primer. Mudah karena
tidak perlu mengumpulkan data secara mandiri dan cepat karena peneliti hanya perlu
mencari data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian pada kumpulan database yang
telah tersedia, selain itu juga hemat biaya tentunya.
e. Objek Penelitian
Pada kategori objek penelitian, penelitian akuntansi di Indonesia periode tahun
2014-2016 cenderung menkaji objek corporation. Objek penelitian tersebut diteliti pada
370 dari total 692 penelitian (53,5%). Kecenderungan ini tidak terlepas dari dominasi
bidang kajian AKPM yang mayoritas meneliti topik pelaporan keuangan dan perumusan
kebijakan akuntansi perusahaan.
KESIMPULAN
Hasil pemetaan dari penelitian ini menyatakan bahwa penelitian akuntansi di Indonesia
periode tahun 2014-2016 didominasi oleh penelitian kuantitatif (78%) dengan dasar teori agensi.
Sementara itu pada periode tahun yang sama proporsi penelitian kuantitatif hanya 17,9% dan
penelitian mixed methods hanya 4,5%. Selain itu lingkup bahasan penelitian didominasi bidang
kajian sektor privat dengan topik akuntansi keuangan dan pasar modal (AKPM) dan mengkaji
objek corporate. Sumber penelitian data sekunder dan teknik pengumpulan data document
review turut mendominasi pada periode tersebut. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penelitian akuntansi di Indonesia pada tahun 2014-2016 kurang variatif dimana penelitian hanya
didominasi oleh kategori penelitian tertentu saja.
Keterbatasan pada penelitian ini adalah tidak membahas mengenai alasan dan
maksud peneliti dalam memilih jenis penelitian, metodologi penelitian, teknik
pengumpulan data, sumber data maupun objek penelitian untuk diterapkan dalam
penelitian akuntansi yang mereka lakukan. Keterbatasan kedua, penelitian ini belum
menggunakan data penelitian terbaru dari Proceding SNA, JAKI dan JAMAL periode
tahun 2017 dan 2018, dikarenakan peneliti kesulitan untuk mengumpulkan data terbaru
dari sumber-sumber tersebut.
REFERENSI
Chariri, A. & Ghozali, I. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada.
Hunter, John E., & Schmidt, Frank L. 1990. Methods of meta-analysis: correcting error and
bias in research findings. Newbury Park, CA: Sage.
Martono, N. 2010. Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.
Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.
Moser, D. V. (2012) ‘Is accounting research stagnant?’, Accounting Horizons, 26(4), pp. 845–
850. doi: 10.2308/acch-10312.
Ulfa, K. M. (2013) ‘Pemetaan Skripsi Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Tahun Angkatan
2006 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya’, Jurnal BK, 3, pp. 90–
102.
Wiersma, W. 1991. Research Methods In Education: an Introduction. Boston, Allyn and Bacon.
Wu, X., Lan, Y., Liu, H. 2014. Optimal revenue-sharing contract based on forecasting effort for
uncertain agency problem. Int. J. Mach. Learn. & Cyber. 5:971–979.