0% found this document useful (0 votes)
118 views11 pages

Jawaban Essay CGP

JAWABAN ESSAY CGP

Uploaded by

ajaazizah404
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
118 views11 pages

Jawaban Essay CGP

JAWABAN ESSAY CGP

Uploaded by

ajaazizah404
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

1.Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan


motivasi tersebut?

Yang memotivasi saya menjadi Guru Penggerak yaitu saya ingin menggali potensi diri saya,sehingga
saya mampu belajar dan berbagi praktik dalam ekosistim terdekat yaitu sekolah.Dan saya juga ingin
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kemampuan dan profesi saya sebagai seorang guru yang
akan membawa perubahan pendidikan Indonesia ke arah yg lebih baik. Yang saya lakukan untuk
mewujudkan motifasi tersebut adalah saya berkomitmen untuk menjadi seorang guru yang mampu
membawa perubahan dan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di
wilayah tempat saya tinggal.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!

Alhamdulillah saya mempunyai motivasi yang sangat tinggi dalam mengikuti Program guru
penggerak ini, saya mampu mengoperasikan komputer/laptop untuk kelancaran dalam proses
belajar mengajar saya dan hal-hal lain yang menyangkut dengan profesi saya sebagai seorang
guru .karena IT sekarang menjadi sesuatu yang sangat di butuhkan apa lagi dalam mengikuti
program Guru penggerak.Selain motivasi yg saya miliki saya juga tergabung dalam Kelompok Kerja
guru (KKG) Guru Kelas Wilayah simpang keuramat pada gugus 6 . Dan pernah mengikuti pelatihan-
pelatihan pengembangan kompetensi Guru Kelas yang dilaksanakan oleh Dinas pendidikan Aceh
utara. Alhamdulillah saya juga sudah mendapatkan sertifikat pendidik pada tahun 2021
kemaren,Yaitu di LPTK UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA.

Contohnya: Saya menggunakan internet dalam melaksanakan pembelajaran yang di dukung dengan
kegigihan kepala sekolah kami dalam memotivasi guru-guru agar tidak ketinggalan dalam mencari
informasi melalui internet yaitu dengan pengadaan WIFI di sekolah kami.

Selain itu juga Kelebihan nya adalah , guru penggerakan dunia pendidikan dari pembelajaran zaman
dulu berubah ke era globalisasi atau lebih maju, maka dengan ini para semua pihak baik itu
pemerintah daerah, pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat harus mendukung peran
seorang guru, apalagi program guru penggerak.Guru penggerak adalah guru yang meggerakkan
pendidikan yang berkarakter , sehingga dunia pendidikan kita di Indonesia dapat bersaing dengan
Negara lain ,maka dengan ini saya mendukung sepenuh nya peran guru penggerak.Pendidikan
diharapkan dapat mewujudkan cita - cita Bangsa sesuai amanat undang - undang dasar 1945 untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa , dalam undang - undang dasar 1945 pasal 31 ayat 1-2 dan pasal 32
secaca tegas mengatur tentang pendidikan . Berdasarkan undang -undang sistem pendidikan
Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 1 bahwa pendidikan merupakan usaha yang terencana untuk
mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual ke agamaan. pengendalian diri,
kepribadian,kececerdasan akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya ,masyarakat,
bangsa dan negara.Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membantu
watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa .pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa. beraklak mulia sehat. berilmu
cakap,kreaktif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak
nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut?
(Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda
lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Contoh perubahan inovasi berdasarkan inisiatif sendiri,Yaitu saya melaksanakan Gerakan literasi
membaca yang di ikuti seluruh siswa yaitu membaca buku-buku cerita yang terdapat di
perpustakaan ataupun yang terdapat di ruang kelas pada rabu pagi ,dengan cara mengumpulkan
siswa-siswa kami dihalaman sekolah dan kalau cuaca tidak mengijinkan kami adakan di ruangan
khusus. dan menceritakan kembali hasil bacaannya sesuai bahasa sendiri pada kamis pagi,yaitu
dengan cara kami mengumpulkan siswa-siswa kami di halaman sekolah yang di pandu oleh siswa
kelas VI , Pelaksananya yaitu saya sendiri sebagai guru kelas V disekolah tempat saya mengajar dan
di bantu juga oleh kawan-kawan guru yang lain.

Yang mendorong saya melakukan perubahan ini adalah Saya melihat siswa-siswa saya masih kurang
lancar dalam membaca padahal membaca ini sangat besar faedahnya, dan siswa-siswi saya masih
banyak yang belum bisa dan belum lancar dalam membaca yang nantinya bisa lebih lancar lagi
membacanya. Dan hasilnya Alhamdulillah siswa-siswi kami sudah banyak yang lancar membaca.

Selain itu dalam pelaksanaan pogram guru penggerak saya sangat memotifvasi sepenuh nya agar
pogram yang dicanangkan oleh pemerintah berjalan sebagaimana mestinya,maka dalam hal ini
setiap guru wajib mendukung pogram ini .Mengikuti program Guru Penggerak merupakan
kesempatan yang sangat berharga. Dalam program ini seorang guru mendapatkan berbagai macam
manfaat dan keuntungan untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru penggerak yang
profesional maka seorang guru harus mampu memberikan contoh perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampaknyata berdasarkan inisiatif sendiri.
Selain itu, faktor yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus mampu diidentifikasi dengan
baik. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, saya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
sebagai guru di satuan pendidikan telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil penilaian peserta didik berbasis
aplikasi excel. Saya terus berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi kepada para guru
lainnya.Upaya ini dilakukan saya murni untuk berbagi dengan para guru lainnya dalam rangka
mengefisiensikan pekerjaan. Aplikasi ini bukan hak cipta saya namun pengembangan pada beberapa
instrumen penilaian dilakukan untuk melengkapi form penilaian yang ada. Bimbingan intens
dilakukan untuk memberikan pemahaman dan penguasaan terhadap sistem kerja aplikasi tersebut.
Dengan adanya aplikasi pengolahan nilai ini dapat mempermudah sistem pelaporan hasil penilaian
oleh guru.

Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki motivasi yang kuat dan
kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai Guru Penggerak. Dengan motivasi
dan keinginan untuk berkembang yang kuat akan menjadi dasar yang paling fundamental dalam
keberhasilan sebagai Guru Penggerak dengan maksimal. Dalam hal ini, sebagaimana yang telah
diuraikan sebelumnya bahwa penulis memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan
Program Guru Penggerak.Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang saya miliki
menjadi modal awal yang baik untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya, seperti
penghargaan dan berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis bidang pendidikan. Dengan
berbagai penghargaan mengikuti kompetisi dan pengalaman-pengalaman mengikuti pelatihan baik
di tingkat kabupaten hingga internasional diharapkan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi
Calon Guru Penggerak tahun 2022 untuk menerima saya sebagai Guru Penggerak. Hal tersebut juga
diharapkan dapat menjadi pendukung dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak nantinya.
Tidak dipungkiri bahwa pentingnya pengalaman sebagai pendukung dalam menjalankan peran
sebagai Guru Penggerak tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
serta arus Informasi di era Revolusi 4.0 atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat.
Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial.
Kemampuan dalam melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi
tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu lembaga vital suatu bangsa harus melakukan
perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.

2 .Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Kesulitan yang saya Alami saat bekerja sama dengan wali murid yaitu dalam hal motivasi anak anak
mereka dalam belajar,kehadiran dan lain-lain yang dianggap perlu untuk di kerjakan bersama demi
kebaikan anak-anak mereka.Kepala sekolah dan para guru berinisiatif mengadakan rapat guna untuk
mebicarakan tentang hal-hal yang di anggap perlu dibicarakan untuk kelancaran proses belajar
mengajar ,dan Alhamdulillah tanggapan mereka para wali murid sangat antusias dalam
berkomitmen untuk membantu para guru di sekolah kami.

Pihak yang saya minta untuk bekerja sama yaitu semua guru yang ada disekolah kami terutama wali
kelas mereka,karna mereka merupakan pendidik yang sangat dekat dengan siswa dan mengerti
bagaimana karakter siswa-siswinya.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa
yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?

Bekerja sama sangat penting dalam mencapai tujuan ,jika tujuan tersebut untuk kepentingan
bersama,bukan tujuan yang ingin diraih individu.Dengan bekerja sama, maka tujuan akan mudah di
capai karena yang menjalankan dan yang memikirkan lebih dari satu orang.

Kesulitan yang saya alami di sini yaitu dalam bekerja sama dengan Wali murid,dimana dalam hal ini
yang menyangkut dengan kemajuan peserta didik dan Motivasi mereka dalam bersekolah,karena
pada umumnya wali murid di tempat kami adalah masyarakat miskin dan petani yang mana
pemahaman mereka tentang pendidikan masih sangat minim,Dikarenakan keseharian mereka
mencari nafkah dan bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,kapan mereka bisa
fokus untuk memantau pendidikan anak-anaknya.
Mengenai penolakan,atau kegagalan sama sekali tidak ada,walau pun mereka tidak sempat
memantau perkembangan anak-anak mereka tapi mereka bersikap sangat positif terhadap
pendidikan anak-anaknya,karena bukannnya mereka tidak mau membantu dalam mengawasi
pendidikan anak-anaknya tapi dikarenakan tidak sempat saja.

Upaya yang saya lakukan yaitu,Saya ,kepala sekolah dan para guru yang lain mengadakan kegiatan
setiap pagi untuk memotivasi mereka dalam segala hal yang menyangkut dengan pendidikan
mereka. dengan cara mengumpulkan mereka di halam sekolah barang 5-10 menit.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?

Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama
dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Faktanya, membangun
komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah membalikan telapak tangan . Dibutuhkan
pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam
membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.

Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak
dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi
berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan
dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh
berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur
organisasi.Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau
kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat
semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat
meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga
tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang
berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja
sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali terabaikan oleh
para pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.

Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah untuk
membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan anggota, memberikan
motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan menghidari SARA dalam kerja tim ternyata
berhasil membangun kolaborasi yang efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para
pihak dalam membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang
memuaskan. Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dalam bekerja sama dengan wali murid
dalam bekerja sama guna kemajuan pendidikan kususnya di tempat saya bertugas . Sebagian besar
para guru memberikan support yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja.
3. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi
saat itu? Gambarkan secara jelas!

Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan
pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Saya sendiri dalam melaksanakan tugas
sebagai seorang pendidik sering mengalami hal tersebut. Sebagai contoh, ketika saya ditugaskan
sebagai pembimbing siswa kelas 5 dalam membimbing mengenai cara menggunakan laptop dan
bagian ke siswaan yang baru di sekolah terdapat berbagai macam masalah, seperti soliditas anggota,
sarana dan prasarana yang kurang, administrasi yang berantakan hingga prestasi yang menurun.
Pada posisi ini saya merasa dihadapkan dengan masalah yang sangat kompleks dan membutuhkan
penyelesaian yang segera dan efektif dengan strategi yang jitu.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang
dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?

Dalam menghadapi situasi seperti ini tentu dibutuhkan strategi jitu. Strategi jitu yang saya maksud
adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna membantu
memahami akar permasalahan dengan baik sehingga penanganan yang dilakukan menjadi tepat.
Pihak-pihak yang cukup mengerti dengan permasalahan ini tentu para pemangku kebijakan seperti
kepala sekolah beserta jajarannya dan warga sekolah lainnya. Selain itu, pihak yang terkait secara
langsung adalah orang-orang yang pernah terlibat dan memiliki andil di dalam bimbingan
penggunaan laptop serta kesiswaan , seperti kepala sekolah , Guru , orang tua , dan para seluruh
siswa yang dirasa mengerti dan paham dengan permasalahan yang sedang terjadi. Saya meyakini
bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski di awal saya menjabat sebagai
pembimbing penggunaan laptop dan kesiswaan dengan berbagai permasalahan yang ada, saya tetap
optimis dapat menyelesaikan setiap permasalahan organisasi dan keluar sebagai pemenang.
Kompleksitas permasalahan yang ada selalu ada celah dan peluang penyelesaian masalah seperti
keinginan untuk berdiskusi secara terbuka dari para anggota. Hal ini saya manfaatkan untuk
membuka forum diskusi guna mencari dan menyepakati solusi yang paling bijak tanpa merugikan
maupun menguntungkan sebagian pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi harus dapat diselesaikan dengan baik. Dibutuhkan
kebijaksanaan seorang pemimpin dalam memberikan keputusan yang adil bagi semua anggota. Saya
sendiri setiap keputusan atau kebijakan yang saya ambil dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan internal organisasi selalu memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan
maupun menguntungkan sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi
terbuka sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.Jika pun tidak ada kesepakatan bersama
yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin dapat menghadirkan opsi-opsi yang paling
mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang
pemimpin dengan tetap mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam
sebuah organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada penyelesaian yang
bijak agar permasalahan tidak membias dan berdampak negatif terhadap kesehatan organisasi dan
keutuhan para anggota.Kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna
dan diterima 100% oleh berbagai pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan
hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan
perhatian seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingan-kepentingan
para anggota yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh mengabaikan kepentingan
minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil. Pertimbangan-
pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan mengakomodir setiap
kepentingan anggota atau pun berbagai kalangan . Untuk itu, dalam konteks masalah pada
pembimbingan penggunaan laptop pada siswa kelas 5 guna menunjang pelaksanaan ujian asesmen
nasional, saya tetap membuat keputusan dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan data
yang ada. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menata ulang struktur kepengurusan,
mengajukan proposal kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan pembinaan emosional secara
intens, dan melaksanakan program kerja secara aktif.

4. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem pendidikan
di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas diri dan
profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan kemampuan diri dapat dilakukan dengan
cara mengikuti berbagai kompetisi maupun pelatihan-pelatihan yang relevan dengan bidang yang di
geluti. Saya sendiri melakukan hal tersebut dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seperti PPG , mengikuti berbagai
seminar , dan pelatihan lainnya secara daring/online melalui Portal Guru Belajar da Berbagi
Kemendikbud. Dari berbagai pengalaman mengikuti kompetisi dan pelatihan yang tela disebutkan di
atas, ada banyak masukan dan umpan balik yang saya dapatkan. Misalnya saja dalam hal PPG , saya
mendapatkan setifikat pendidik . Dalam kegiatan ini begitu banyak ilmu dan pengalaman baru yang
saya dapatkan dari para ahli dan teman- teman seperjuangan yang lainnya. Dalam kegiatan tersebut
saya mendapatkan begitu banyak pengalaman berharga sejak tahapan seleksi hingga sampai ujian
terakhir . Dalam kegiatan ini juga saya mendapatkan ilmu-ilmu baru yang sebelumnya saya tidak
pernah miliki. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri yang harus saya jaga dan tingkatkan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas
pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat
menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil
proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta
didik.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?

Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang
lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi yang baik tersebut. Selama mengikuti
kegiatan kompetisi maupun pelatihan yang telah saya uraikan pada essay sebelumnya bahwa saya
merasa senang dan bangga mendapatkan masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari
bahwa masukan dan umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi.
Sebagai contoh, ketika dalam kegiatan PPG saya diminta memperbaiki tugas presentasi yang
dianggap oleh Dosen belum tepat maka saya dengan senang hati memperbaiki tugas tersebut. Saya
meyakini bahwa masukan dan umpan balik yang diberikan orang lain kepada saya adalah bagian dari
upaya peningkatan kapasitas diri dan profesionalisme saya sebagai guru. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya
lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra
pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri. Hasil proses
pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman
namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya untuk
pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi . Selain mengajar saya juga
ditugaskan untuk membantu petugas pendataan dapodik dan website di sekolah . Dengan tugas ini
saya menjadi belajar lebih dalam tentang dunia teknologi dan pemberitaan. Ada banyak hal dalam
dunia teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam pembelajaran.
teknologi tersebut yang ternyata memiliki manfaat yang luar biasa dalam mendukung proses
pembelajaran di kelas, seperti menjadikan Teknologi sebagai media pembelajaran. melalui teknologi
tersebut saya isi dengan materi-materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang
termasuk peserta didik. Hanya saja, aktif mengelola website dengan mengisi konten-konten secara
rutin sedikit mengganggu waktu istirahat karena kemampuan manajemen waktu semakin berkurang.
Akan tetapi hal tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas.

Selain teknologi, saya juga mencoba membangun konsep hubungan yang Friendly Relationship
(bersahabat) dengan peserta didik. Hasilnya sangat efektif meski terkadang peserta didik secara
spontan melemparkan candaan yang di luar normalnya yang membuat sedikit mengganggu, namun
saya akui pola ini sangat efektif dalam pembelajaran di kelas. Peserta didik semakin nyaman dan
suka dengan pelajaran yang saya ampu. Mereka lebih menghargai keberadaan saya sebagai guru dan
menghilangkan kesan siswa takut dengan guru.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik dan
hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses pengembangan diri dan mendukung proses
pembelajaran. Untuk itu, proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan pola
hubungan friendly relationship telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam
mengajar dan mendidik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman akan berpengaruh
terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan semakin tinggi. Kualitas pekerjaan
semakin baik karena proses pembelajaran yang didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti
pemanfaatan teknologi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran
sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran
dengan hasil yang baik dapat menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik baik bagi masyarakat
maupun bagi diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan motivasi
belajar dan prestasi peserta didik.

5. ketika itu saya masih menjabat sebagai guru dan kebetulan saya melihat banayak bahan ajar
untuk digunakan sebagai madia pembelajaran tetapi tidak digunakan padahal banyak sekali alat
dikantor seperti proyektor crombok dan hanya disimpan saja ,kemudian saya mencoba untuk
memanfaatkan nya

yang saya kembangkan dengan mengajak rekan rekan guru untuk menggunakan IT dalam
pembelajaran saya mencoba mendampngi guru guru untuk memanfaatkan IT sebagai media
pembelajaran dikelas yang memotivasi saya bahan bahan ajar yang yang tidak dimanfaatkan saya
mencoba untuk memanfaatkan perangkat pembelajaran yang ada dengan cara memberi pelatihan
pelatihan dengan melakukan KKG mini disekolah agar kompetensi guru semakin meningkat dan
mahir dalam meemanfaatkan media pembelajaran

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang
diharapkan.

Upaya yang saya lakukan adalah yang pertama memberi pelatihan


bagaimana cara menggunakan proyektor, dan crombok pada rekan rekan guru
yang belum mampu menguasai IT banyak rekan guru ditemapat saya bekerja
mereka belum bisa menggunakan IT sebagai media pembelajaran padahal
banyak sekali manfaat dan kegunaannya saya mendampingi guru satu persatu
satu untuk bagai mana cara memasang proyektor kelaptop dan cara
menghidupkannya ,saya secara terus menerus melakukan pendampingan agar
rekan rekan guru yang belum bisa ,dan saya mencoba untuk setiap minggu
sekali untuk melaksanakan KKG Mini disekolah untuk pengembangan
kompetensi guru disekolah saya dengan menggukan IT didalam
kelas ,alhamdulilah walaupun blm sempurna tapi sudah sebagain guru yang
sudah bisa ,dan bagi rekan guru yang sudah bisa saya meminta kepada rekan
guru untuk mendampingi rekan guru yang lain yang belum bisa ,kegiatan ini
saya lakukan secara terus menerus agar semua rekan guru bisa memanfaatkan
IT sebagai media pembelajaran dikelas kerena dengan ini pembelajaran jadi
menarik
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa
yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa
saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan dengan cara memotivasi rekan rekan guru
dan melakukan pendekatan secara humanis ,memberi arahan dan bimbingan
serta pelatihan yang saya mampu untuk mendorong serta memmberi masukan
terhadap rekan rekan guru agar merekan tetap sengat dalam mengembangkan
komprtensi mereka ,Hambatan yang saya hadapi adalah kurangnya kerjasama
antar sesama rekan guru dan guru yang kurang mampu rata rata guru yang
sudah berusia diatas 50 tahun dimana mereka beranggapan tidak perlu bisa
menguasai IT padahal itu adalah salah dan memang rekan guru yang sudah
menjelang pansiun sangat payah untuk belajar IT hal inilah yang menjadi
hambatan saya hari ini kita beri pelatihan besok sudah lupa inilah jadi kesulitan
saya ,tetapi saya terus menerus memberi pendampingan kepada rekan rekan
guru yang sudah usia tua setiap satu minggu saya membuat pelatihan kkg
disekolah bagai mana cara menggunakan IT dikelas ,kegiatan ini saya lakukan
secara terus menerus agar rekan rekan guru bisa memanfatkan IT yang ada
disekolah sebagai media pembelajaran dan kesulitan yang lain adalah mereka
tidak mau tau dan tidak peduli dengan alat yang diberi pemerintah tidak
dimanfatakan upaya upaya yang saya lakukan adalaha dengan melakukan
pendekatan secara humanis dengan rekan rekan guru agar mereka tetap
semangat dengan cara memberi masukan arahan dan pelatihan serta
pendampingan tetapi semua itu bisa saya lewati dengan cara memberi
pemahan dan pendampingan bersama rekan rekan guru alhamduliah sudah
banyak yang bisa memanfaatkan/menggukan IT didalam kelas

Hasilnya

Alhamdulilah berkat kerja keras dan kerja sama bersama rekan rekan guru dan pihak lain sekarang
sudah banyak rekan rekan guru bisa mengoperasikan IT dikelas walaupu tidak semua mampu
menguasai IT bahkan sebagian rekan rekan di dak sudah menggunakan ppt dalam mengajar dikelas
dan minat belajar siswa pun meningkat karena langsung melihat kegiatan pembelajaran dilayar
proyektor, bahkan siswa sangat antusias sekali dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas dan
siswa siswa pun diajari dalam pemanfaatan IT dengan menggunakan crombook dikelas dalam
pembelajaran

5.Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan
pengembangan tersebut?

Dua bulan yang lalu, saya sebagai ketua kesiswaan di sekolah tempat saya bertugas mengadakan
latihan kepemimpinan untuk siswa dan siswi . Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengajarkan dan menanamkan sifat pemimpin dalam diri mereka, karena
merekalah yang akan menjadi pengurus pada nantinya. Saya bersama rekan-rekan pengurus yang
lain menyediakan beberapa materi dan games yang dapat melatih sikap kepemimpinan dan
kebersamaan mereka. Mereka pun mengikuti materi dan games yang telah disediakan dengan
semangat. Banyak sekali hal yang mereka pelajari dari kegiatan ini. Setelah selesai kegiatan, mereka
disuruh untuk menulis ingin menjadi pribadi seperti apa nantinya. Mereka menulis dan membacakan
di depan kami semua. Hasil tulisan mereka sangat menunjukkan sifat kepemimpinan yang mulai
tumbuh dalam diri mereka.

Kegiatan latihan kepemimpinan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Kami sebagai pengurus pun
merasa senang, karena kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepemimpinan
dalam diri mereka.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Kegiatan kepemimpipinan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam rangka meningkatkan satndar
kompetensinya dalam hal kepemimpinan dan kebersamaan secara bertahap dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan kepemimpinan ini diharapkan terjadinya peningkatan performa siswa dalam
melaksanakan tugasnya. Namun yang menjadi focus utama kegiatan kesiswaan ini adalah pada
keberhasilan siswa menjadi jiwa kepemimpinan . Proses kepemimpinan harus dimulai dari diri siswa
sendiri hingga mencapai perubahan pada dirinya yang tentunya nanti akan berpengaruh terhadap
kualitas pelayanannya kepada seluruh masyarakat. Pembiayaan selama kegiatan bersumber dari
dana APBs tahun 2019. Pelatihan kepemimpinan siswa dilaksanakan untuk 2 klaster kompetensi
profesional, sampai semua peserta dinyatakan kompeten pada 2 klaster tersebut.

Kepada peserta diminta komitmennya untuk serius mengikuti kegiatan kepemimpinan sampai
berakhirnya kegiatan serta assasment (penilaian/Uji Kompetensi Keahlian). Karena proses penilaian
sifatnya menyeluruh, yaitu penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.
Untuk penilaian sikap, kepada peserta dijelaskan bahwa pembentukan sikap guru (disiplin, tanggung
jawab, teliti, kerjasama, dll) akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap peserta didik.
Karena itu sikap guru lah yang pertama kali dinilai. Untuk penilaian pengetahuan, peserta terlebih
dahulu dibekali dengan kegiatan pembelajaran di kelas dengan cara mempelajari modul
pembelajaran yang difasilitasi oleh instruktur dan widyaiswara. Sedangkan penilaian keterampilan
dibekali dengan kegiatan praktik dan unjuk kerja sesuai dengan klaster kompetensi.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Di awal kegiatan kepemimpinan , saya menyampaikan kepada peserta bahwa peserta akan
mendapatkan sertifikat jika mengikuti sampai akhir.

Selama kegiatan kepemimpinan , peserta dan instruktur dan juga widyaiswara, tidak saja focus pada
materi untuk pencapaian kompetensi, tetapi lebih banyak berbagi (sharing) pengalaman dan
permasalahan dalam menghadapi berbagai karakter peserta didik di sekolah masing-masing. Bahkan
ada yang berbagi pengalaman dan permasalahan dalam berinteraksi dan bekerjasama dengan teman
sejawat, atasan, dan dengan tenaga kependidikan di sekolahnya. Dari permasalahan-permasalahan
tersebut, maka bersama-sama antara instruktur, widyaiswara dan peserta berdiskusi dan saling
bertukar pendapat, sehingga menemukan pengalaman unik masing-masing yang bisa diadopsi untuk
dibawa ke sekolah masing-masing pula. Dengan berbekal teori ilmu pedagogic dan pengalaman, saya
sebagai pembimbing bersama dengan iswara juga memfasilitasi peserta dengan menghubungkan
pengalaman dan teori dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi peserta di sekolahnya.
Kegiatan kepemimpinan berjalan lebih seru dan tidak monoton.

Selama kegiatan kepemimpinan tentu saja ada kendala yang dihadapi. Yang paling dirasakan oleh
saya adalah pada saat menghadapi satu orang peserta (peserta pengganti) yang ternyata berlatar
belakang sedikit terdapat kelainan pada kesehatannya . Saya dan widyaiswara sedikit kewalahan,
ketika peserta tersebut sama sekali tidak mengerti apa yang kita bahas, dan juga tidak mengerti
tentang materi yang disampaikan, karena memang bukan bidang keilmuannya. Selain itu, yang
bersangkutan juga memiliki karakter yang tertutup dan pendiam, sehingga sulit menemukan
keunikannya. Untuk mengupayakan agar yang bersangkutan tetap bertahan dan memegang
komitmennya untuk menyelesaikan kegiatan sampai akhir, maka saya dan widyaiswara lebih banyak
memberikan perhatian khusus kepadanya, agar dia benar-benar memahami apa yang sedang kita
bahas dan pelajari. Alhamdulillah yang bersangkutan mampu beradaptasi dan berbaur dengan
peserta lainnya, sehingga mampu menyelesaikan semua rangkaian kegiatan diklat dengan predikat
Kompeten.

Bagaimana hasilnya?

Pada kegiatan yang telah di uraikan sebelumnya . Semua peserta bersuka ria karena mereka semua
dinyatakan Kompeten dan memiliki jiwa kepemimpinan . Namun mereka juga bersedih karena
kegiatan melatih kepemimpinan yang cukup seru dan memberikan banyak manfaat harus berakhir.

Kegiatan kepemimpinan yang dilaksanakan di sekolah saya ini (SDN 7 SIMPANG KEURAMAT ),
ternyata berdampak positif bagi peserta didik dan guru di sekolah saya. Beberapa peserta didik
berkata kepada saya, mereka ingin belajar seperti cara belajar guru-guru tersebut (peserta beserta
instruktur dan widyaiswara). Mereka melihat ada keasyikan tersendiri jika belajarnya seperti metode
belajarnya guru-guru . Sedangkan bagi guru di sekolah saya, ada yang merasa kecewa tidak bisa ikut
serta dalam kegiatan tersebut di karenakan dalam keaadaan sedang dinas luar dan berharap suatu
saat bisa ikt serta dalam kegiatan tersebut

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy